Banyak penonton yang sangat heran dengan gambar yang beredar di sosial media bahwa tim Marc Marquez telah melakukan konspirasi terkait gelar juara dunia di GP Jepang.
Gambar yang dimaksud adalah gambar nama rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo yang terpampang jelas di papan pit Marquez, padahal waktu itu yang jatuh adalah Valentino Rossi.
Mari kita luruskan masalah kesalahpahaman ini, membuat banyak orang menjadi bingung dan bertanya-tanya.
Pertama sebelum Rossi benar-benar terlihat jatuh oleh kamera, kamera menangkap gambar seperti dibawah ini:
Gambar yang dimaksud adalah gambar nama rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo yang terpampang jelas di papan pit Marquez, padahal waktu itu yang jatuh adalah Valentino Rossi.
Mari kita luruskan masalah kesalahpahaman ini, membuat banyak orang menjadi bingung dan bertanya-tanya.
Pertama sebelum Rossi benar-benar terlihat jatuh oleh kamera, kamera menangkap gambar seperti dibawah ini:
Dalam gambar tersebut, Marquez terlihat berada di posisi pertama dan
Lorenzo berada di posisi kedua, sementara posisi Rossi belum diketahui
apakah melebar atau turun posisi.
Lantas, kru Repsol Honda dengan segera ingin menyusun informasi di papan pit mereka dengan menuliskan nama Lorenzo dan lambang +, menunjukkan gap (jarak antar pembalap) antar kedua pembalap (namun belum di susun).
Sesaat kemudian kamera langsung menampilkan insiden jatuhnya Rossi, baru semua orang tahu bahwa Rossi jatuh dan tak melanjutkan balapan.
Lantas, kru Repsol Honda dengan segera ingin menyusun informasi di papan pit mereka dengan menuliskan nama Lorenzo dan lambang +, menunjukkan gap (jarak antar pembalap) antar kedua pembalap (namun belum di susun).
Sesaat kemudian kamera langsung menampilkan insiden jatuhnya Rossi, baru semua orang tahu bahwa Rossi jatuh dan tak melanjutkan balapan.
Dikarenakan waktu yang singkat dan mepet, kru terlihat sangat sibuk
menyusun kembali informasi di papan fit yang akan di baca oleh Marquez
nantinya saat di lintasan lurus.
Kru berfikir bahwa informasi jatuhnya Rossi lebih penting diketahui oleh Marquez dibanding informasi gap dengan posisi dua Lorenzo.
Jadi memang kru Repsol Honda awalnya ingin menginformasikan tentang gap Lorenzo, namun tidak jadi, kemudian mereka mengubah informasi di pit dengan menampilkan berita Rossi yang jatuh, namun mereka belum rampung menyusun informasi tersebut, termasuk belum mengubah nama Lorenzo.
Kru berfikir bahwa informasi jatuhnya Rossi lebih penting diketahui oleh Marquez dibanding informasi gap dengan posisi dua Lorenzo.
Jadi memang kru Repsol Honda awalnya ingin menginformasikan tentang gap Lorenzo, namun tidak jadi, kemudian mereka mengubah informasi di pit dengan menampilkan berita Rossi yang jatuh, namun mereka belum rampung menyusun informasi tersebut, termasuk belum mengubah nama Lorenzo.
Di papan pit juga ada tang "+" di atas Lorenzo, itu sebenarnya tanda
untuk gap, mustahil lagi kru tim menampilkan informasi gap jika pembalap
tersebut sudah jatuh.
No comments:
Post a Comment