Friday, October 21, 2016

Setelah Winglet, Hal Ini Juga Dibatasi Pada MotoGP 2017


MotoGP sudah mengumumkan larangan bagi para tim peserta MotoGP untuk menggunakan winglet atau sayap aerodinamika. Winglet ini bertujuan untuk menambah downforce ketika motor melaju kencang, sehingga menjaga ban depat tetap berada di tanah. Nah, kabar terbaru, pihak MotoGP juga membatasi 'evolusi aerodinamika' untuk musim depan. 

“Dalam hal menghemat biaya, maka akan diberlakukan pembatasan untuk jumlah peningkatan yang bisa dilakukan oleh pabrikan terkait dengan pembuatan desain fairing atau mudguard bagian depan,” sebut pernyataan resmi dari Komisi Grand Prix.

Dalam pernyataan itu, belum menyebutkan seperti apa yang desain yang dibolehkan. Karena, desain awal untuk fairing MotoGP 2017 akan disahkan oleh Direktur Teknis MotoGP menjelang balapan pertama musim depan.

Dengan berlakunya pembatasan tersebut, maka pabrikan hanya boleh melakukan satu ubahan pada fairing dan satu lainnya pada bagian mudguard depan. Ada sedikit keringanan karena pembatasan ini hanya berlaku untuk setiap rider, bukan untuk setiap unit motor yang dimiliki. Tetapi, tetap saja, semua motor akan dibuat dengan serupa bukan?

Sejatinya, menghilangkan winglet sudah membuat pabrikan merasa pusing untuk mengatasi masalah aerodinamika. Kini, mereka harus membuat desain baru untuk membuat struktur fairing yang lebih aerodinamis.

Pasalnya, dalam dunia balap, aerodinamika cukup memegang peran penting dalam menentukan cepat atau tidaknya laju sebuah motor. Aerodinamika pada kendaraan roda dua, juga memengaruhi keseimbangan motor, yang imbasnya sudah jelas pada handling atau pengendalian.

Tak hanya itu, pada 2018 mendatang juga akan disahkan sebuah regulasi baru. Yaitu tentang penyediaan airbag pada setiap motor.

Jadi, apakah MotoGP 2017 dan musim-musim berikutnya akan semakin menarik, atau malah jadi membosankan atas hadirnya banyak peraturan baru?

No comments:

Post a Comment