Friday, March 31, 2017

Hasil Rapat Komisi Grand Prix Hapus Poin Penalti di MotoGP

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2017/03/30/49/1192790/hasil-rapat-komisi-grand-prix-hapus-poin-penalti-di-motogp-NEr.jpg

Berita Seputar MotoGP - Rupanya, di sela-sela gelaran seri pembuka Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix (MotoGP) di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu. Komisi Grand Prix telah mengumumkan sejumlah perubahan dalam regulasi MotoGP, yang menyangkut teknis, olahraga dan disipliner.

Ya, seperti dilaporkan oleh Motorsport. Dalam pertemuan yang digelar di Losail, Qatar pada Sabtu (25/3/2017), Komisi Grand Prix memutuskan sejumlah regulasi baru untuk musim 2017.

Pertemuan ini dihadiri oleh Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports S.L), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA). Hadir pula Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sekretaris pertemuan), Vito Ippolito (Presiden FIM), Steve Aeschlimann (FIM) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).

Berikut adalah regulasi baru di MotoGP 2017 dari FIM:
Regulasi Teknis – Berlaku Efektif
Konstruksi Material Motor Kelas Moto3 dan Moto2
*Pelarangan penggunaan titanium telah diperpanjang untuk memasukkan semua sasis, termasuk swing-arm, suspensi, setang, swing-arm spindle dan roda spindle. Untuk roda spindle, penggunaan logam ringan juga dilarang.

Regulasi Olahraga – Berlaku Efektif
Keselamatan Pit Lane
*Sebelumnya diumumkan bahwa jumlah anggota tim yang bekerja selama flag-to-flag saat balapan, serta selama Q1 dan Q2 dibatasi hanya empat orang, dan masing-masing harus memakai helm.

*Setelah perwakilan dari tim mengonfirmasikan bahwa selama QP1 dan QP2, maksimal enam anggota kru diperbolehkan, masing-masing harus memakai helm.

*Maksimum pergantian motor dalam flag-to-flag berjumlah empat, tidak berubah dari peraturan sebelumnya.

Regulasi Disipliner – Berlaku Efektif
Poin Penalti
*Mempertimbangkan bahwa FIM Stewards MotoGP telah memiliki banyak opsi penalti, maka poin penalti tidak lagi diperlukan. Poin penalti Grand Prix kini ditarik dari daftar hukuman.

Banding terhadap keputusan FIM MotoGP Stewards*Menjelaskan bahwa tidak ada banding yang dapat diajukan jika FIM Stewards Banding mengkonfirmasi keputusan (disipliner) FIM Stewards MotoGP sebelumnya. Dalam hal ini, keputusan FIM Stewards Banding adalah final.

MotoGP Butuh Rivalitas Vinales vs Marquez

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2017/03/29/49/1192595/motogp-butuh-rivalitas-vinales-vs-marquez-0H5.jpg

Berita Seputar MotoGP - MotoGP diyakin sangat membutuhkan rivalitas yang disajikan Maverick Vinales dan Marc Marquez. Hal itu diungkap legenda balap Suzuki Kevin Schwantz.

Vinales yang naik kelas ke MotoGP pada 2015, langsung bersinar bersama Suzuki. Rider berusia 22 tahun mencapai puncak penampilannya musim lalu, ketika keluar jadi pemenang di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Pembalap kelahiran Figueres, Spanyol, makin menggila bersama Yamaha. Sejak pertama kali menunggangi YZR-M1 di tes Valencia hingga seri perdana Qatar digelar Minggu (26/3/2017), Vinales tak terkalahkan.

Melihat sepak terjang Vinales yang tak terbendung, Schwantz yang membawa Suzuki juara kelas 500cc pada musim 1993, percaya mantan suksesornya itu bisa bersaing hebat dengan Marquez. Rivalitas keduanya bakal menarik untuk popularitas MotoGP di masa mendatang.

"Mav baru 22 tahun dan Marc 24 tahun dan keduanya berasal dari Spanyol. Anda bisa lihat itu akan terus tumbuh, mungkin rivalitasnya akan seperti Schwantz vs Wayne Rainey," ungkap Schwantz kepada Autosport, Rabu (29/3/2017).

"(Rivalitas) itu akan terjalin selama enam atau delapan musim dan jika mereka bisa membawa persaingannya dengan beberapa pembalap lain yang juga kuat, itulah yang olahraga ini butuhkan," tutupnya. 


Thailand Masuk Kalender MotoGP 2018

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2017/03/29/49/1192583/thailand-masuk-kalender-motogp-2018-X4f.jpg

Berita Seputar MotoGP - Kalender MotoGP 2018 bakal bertambah. Thailand yang sudah lama diwacanakan jadi tuan rumah, disebut telah mendapat slot menggelar kejuaraan dunia balap motor kelas tertinggi musim depan.

Diberitakan Crash, Rabu (18/3/2017), Thailand yang bermodalkan Sirkuit Buriram, mendapat kesempatan menggelar MotoGP. Kesepakatan dengan Dorna Sports SL disebut telah tercapai. Dipilihnya Thailand tak lepas dari pasar kendaraan roda dua yang potensial.

Kepastian ini membuat kalender MotoGP kedatangan sirkuit yang benar-benar baru. Terakhir, Valentino Rossi dkk berpacu di trek yang baru pada 2014 ketika Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina masuk dalam kalender.

Situs Motorsport melaporkan, sebelumnya Thailand direncanakan masuk kalender balap musim ini. Akibat persaingan sponsor antara merek dagang minuman Chang dan Shinga, kesempatan itu tertunda.

Adapun seri Thailand akan digelar di akhir musim 2018. Tur Asia para pembalap akan bertambah setelah sebelumnya hanya berpacu di Jepang (Motegi), Australia (Phillip Island) dan Malaysia (Sepang).

Masuknya Thailand ke MotoGP pada 2018 akan membuat Finlandia yang sebelumnya siap masuk kalender 2018, akan mundur pada musim 2019. Finlandia akan bersaing dengan Indonesia yang juga masih berusaha masuk dalam kalender.

Sebelum MotoGP, Thailand sudah lebih dulu menggelar Superbike. Sejak musim 2015, Negeri Gajah Putih jadi tuan rumah balapan untuk Jonathan Rea dkk. 

Thursday, March 30, 2017

Rossi: Podium Qatar Untuk Mereka Yang Bilang Saya Tua


Berita Seputar MotoGP - Sepanjang tes pra-musim dan Latihan Bebas di MotoGP Qatar, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi kerap kesulitan, dan banyak pihak yang menyebut hasil buruk itu karena fakto usia, Rossi yang semakin menua.

Namun dalam balapan, Rossi memberikan kejutan dengan berhasil mengunci podium tiga, dan ia nyatakan podium itu untuk mereka yang selalu membenci dan menyebut Rossi sudah tua.

Memulai balapan dari posisi ke-10, Rossi berhasil merontokkan lawan-lawannya, termasuk musuh bebuyutan dari Repsol Honda, Marc Marquez.

Pada akhirnya, Rossi keluar sebagai yang tercepat ketiga saat melintasi garis finis.

"Saya sangat senang dengan hasil podium ini, karena sebelumnya di pra-musim, kemudian di Latihan Bebas dan Warm Up saya kerap kesulitan," kata Rossi kepada Marca.

Podium kali ini khusus dipersembahkan oleh Rossi kepada para pembencinya, yang selalu bilang kalau Rossi itu sudah tua dan skill yang kian menurun.

"Saya berterima kasih banyak kepada tim, teknisi Yamaha, yang selalu mendukung saya karena ada dua atau tiga tes di mana saya tampil jelek dan tiba-tiba menjadi terlalu tua, padahal baru tiga bulan berlalu.

Jadi, saya persembahkan podium in kepada semua pada orang-orang yang mengatakan hal itu," tegas Rossi.
Baca juga : Rossi Ungkap Rahasia Naik Podium Walau Start dari Belakang


Rossi Ungkap Rahasia Naik Podium Walau Start dari Belakang


Berita Seputar MotoGP - Memulai balapan dari posisi belakang dan berhasil finis naik podium tiga, membuat nama rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi sebagai salah satu bintang dalam balapan malam di MotoGP Qatar kemarin.

Lalu seperti apa rahasia Rossi, di kondisi sirkuit yang tidak menentu dan sangat sulit, kenapa ia masih bisa naik podium meskipun start dari posisi belakang (P10).

Terlebih sepanjang tes pra-musim, Rossi tak pernah mendapat hasil yang baik, kemudian di sesi Latihan Bebas, Rossi juga tidak menunjukkan hasil yang impresif. Lalu mengapa ia selalu kuat saat balapan?

"Rahasia saya adalah tim, Yamaha," ucap Rossi kepada MotorSport.

"Kami tidak pernah untuk menyerah dan sebisa mungkin untuk menjaga konsistensi. Juga saya selalu mendapat dukungan dan kepercayaan yang besar dari orang-orang disekeliling saya, ini adalah hal yang baik.

Kami tahu potensi kami, dan kami tahu seperti apa potensi motor ini," lanjut Rossi bercerita.

"Dalam balapan, ketika saya berada di posisi lima, saya berkata dalam hati 'Ini sudah oke'. Dan mungkin posisi podium akan jadi lebih baik.

Saya senang dapat memulai musim baru seperti ini, karena posisi podium selalu lebih baik, terlebih saya berhasil setelah melewati masa-masa sulit sepanjang pra-musim. Jadi kami harus menjaganya agar tetap seperti ini," harap The Doctor.


Usai Debut Buruk Lorenzo, Ducati Gelar Tes Pribadi di Jerez


Berita Seputar MotoGP - Tim Ducati Pabrikan menggelar tes pribadi selama tiga hari di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dua rider mereka, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso juga akan ikut meramaikan tes tersebut.

Tes pribadi Ducati sudah dimulai sejak Selasa (28/3) sampai dengan hari Kamis (30/3) nanti. Di hari pertama kemarin, pembalap penguji, Michele Pirro sudah lebih dulu mengetes Desmosedici GP17. Sementar Lorenzo dan Dovizioso turun di hari kedua ini, Rabu (29/3).

Di hari terakhir besok, Pirro akan kembali melakukan uji coba dan menyelesaikan program tes privat Ducati. Dan Casey Stoner yang juga menjabat sebagai tes rider dipastikan tidak akan ikut.

Ducati juga berencana bakal kembali menguji coba fairing baru ‘hammerhead’ dalam tes kali ini.

Tes kali ini tak lain untuk menunjang performa Lorenzo yang sempat anjlok di balapan pembuka kemarin, Lorenzo hanya mampu finis ke-11 dengan jarak 20 detik lebih dari pemenang balap, Maverick Vinales.

Ducati memilih sirkuit Jerez, karena karakter Ducati yang sangat sulit jika melibas lintasan sempit, dan berharap dapat mengatasi kesulitan tersebut agar bisa kompetitif saat balapan di Jerez nanti pada 7 Mei mendatang.


Bongkar Rahasia M1, Pol Jelaskan Beda Yamaha vs KTM


Berita Seputar MotoGP - Meskipun Bradley Smith dan Pol Espargaro finis paling terakhir dan berjarak lebih dari setengah menit di belakang pemenang MotoGP Qatar, Maverick Vinales, tapi seluruh tim senang dengan kinerja dan arah pengembangan KTM di Losail.

Smith dan Pol awalnya adalah dua rider Monster Yamaha Tech 3, tapi mulai tahun ini keduanya meninggalkan Yamaha dan bergabung ke KTM, peralihan dari YZR-M1 ke RC16 adalah perbedaan paling besar yang mereka rasakan.

Bahkan Pol menyebut perbedaan mesin keduanya bagaikan 'hitam dan putih', namun Pol juga mengklaim bahwa cukup mudah mengendarai KTM.

"Bagi saya, lebih gampang mengendarai KTM dibanding Yamaha. Satu-satunya masalah kita hanyalah lambat, motor ini benar-benar berbeda dari apa yang saya digunakan sebelumnya.

Dengan KTM, semakin Anda mendorong, semakin cepat Anda pergi. Sebaliknya, rahasia M1 adalah melaju dengan halus jika Anda ingin mendapatkan waktu lap yang baik. Filosofi mereka sangat berbeda, bak hitam dan putih," jelas Pol kepada BSN.

"Saya pikir itu dimulai dari sasis, yang berbeda dari semua pabrikan lain. Jadi, mau tidak mau anda harus mengubah gaya balap dan kemudian ada mesin, yang juga sangat berbeda.

Sepertinya motor kami bekerja lebih banyak di rpm tinggi, sementara Yamaha bekerja lebih baik di rpm rendah, sehingga mereka dapat mengambil keuntungan dari grip saat masuk tikungan karena motornya tidak terlalu keras menekan ban," jelasnya.

Tapi Espargaro juga percaya bahwa ia dapat membuat perbedaan besar untuk KTM dengan data dan pengalaman yang pernah ia dapatkan selama menggunakan M1.

"Pembalap dapat membuat perbedaan, sementara di Yamaha itu seperti naik di atas rel. Saya tidak tahu apakah itu juga mempengaruhi Vinales.

Ketika saya di Tech 3, hanya ada satu baris dan saya harus mengikutinya. Sementara di KTM, Anda memiliki lebih banyak kebebasan," lanjut Pol.

"Ini adalah proyek muda. Kita tahu bahwa ini hanya awal. Motor belum berkembang, tapi kami sedang membangunnya. Kami bekerja di pengembangan motor dan kita sedang ada di arah pengembangan yang benar," harapnya.

Bos tim KTM, Mike Leitner percaya bahwa hasil Qatar merupakan langkah besar bagi kedua pembalap, walau finis terakhir, tapi yang penting bisa menyelsaikan balapan.

"Kami sangat bahagia. Penting untuk kedua pembalap kami berhasil menyelesaikan balapan. Kami sudah menunjukkan langkah besar ini.

Semua orang telah bekerja dengan sangat keras dan ini adalah hasilnya. Kami tidak punya masalah teknis atau masalah dalam salah satu sesi, atau dalam lomba dan ini adalah super baik.

Waktu lap dalam balapan yang benar-benar mengesankan dan jujur itu diluar target kami," puji Leitner puas.  

Wednesday, March 29, 2017

Rossi Komentari Debut Berantakan Lorenzo Bersama Ducati


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi tidak menganggap remeh seorang Jorge Lorenzo, meskipun penampilan pertamanya bersama Ducati kurang memuaskan dalam MotoGP Qatar kemarin.

Bahkan Rossi sangat yakin jika Lorenzo bakal bisa bangkit dalam balapan-balapan selanjutnya.

Lorenzo yang memulai balapan dari urutan ke-12 hanya mampu finis di posisi ke-11. Sebagai perbandingan, rekan setimnya, Andrea Dovizioso malah tampil memukai dengan mendominasi jalannya balapan dan sukses mengunci podium dua, tepat dibelakang pemenang balap, Maverick Vinales yang kini membela Movistar Yamaha.

Meski banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan balap Lorenzo di atas motor Ducati, tapi Rossi tak langsung mengambil keputusan dengan hanya melihat satu hasil balap.

"Semua orang tahu kalau Lorenzo itu adalah pembalap yang hebat. Dia pembalap terbaik dan punya skill mumpuni," ucap Rossi seperti diberitakan AS.

"Saya kira Lorenzo akan bisa melewati rintangan ini dan tentu akan berkembang seiring berjalannya waktu, lanjut Rossi yang sukses finis di podium ketiga balapan Qatar kemarin.
Baca juga : Ducati Jadi Bukti Skill Lorenzo Jauh di Bawah Rossi

Tahun ini merupakan tahun perdana Lorenzo di MotoGP bersama Ducati, sebelumnya, selama sembilan musim Lorenzo menghabiskan karir balapnya bersama  Yamaha.

Jadi, butuh setidaknya enam seri bagi Lorenzo untuk bisa benar-benar cepat di atas Desmosedici, mengingat karakter yang dimiliki oleh motor tim Merah Bologna ini jauh berbeda dari karakter mesin M1.

Balapan selanjutnya akan di gelar di Argentina pada 9 April mendatang.


Aleix: Motor Aprilia Hanya Cepat Saat Balapan


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Factory Aprilia Gresini, Aleix Espargaro memulai balapan di Sirkuit Losail, Qatar (Senin,27/3) dari posisi ke-15, dan berharap bisa finis di posisi 10 besar.

Namun hasil mengejutkan berhasil diraih oleh pembalap asal Spanyol itu dengan finis ke-6 usai menempel ketat rider Repsol Honda, Dani Pedrosa hingga lap akhir.

Dan yang paling membuat senang pabrikan Aprilia adalah gap yang tidak terlalu jauh (7,6 detik) saja dari pemenang race, Maverick Vinales.

"Saya kurang dari satu detik di belakang Pedrosa dan Marquez," ucap Aleix dengan nada gembira.

"Untuk Aprilia ini adalah hal yang besar ketika kita bisa bertarung melawan Honda di balapan pertama.

Ini seperti mimpi! Saya super bahagia, bukan hanya untuk orang-orang di dalam paddock, tetapi juga untuk para teknisi di rumah di Noale. Kita bisa berkembang, kami akan terus meningkatkan motor," lanjutnya.

"Kami tahu bahwa kami akan mengalami kesulitan dalam sesi Latihan Bebas, karena saya tidak sangat cepat dengan motor ini lebih dari satu lap tunggal, tetapi kecepatan saat balapan bisa dibanggakan", jelasnya.

"Seperti yang kami harapkan, dalam balapan Aprilia masih sangar meskipun ban mulai luntur dan tergerus. Tapi kita harus meningkatkannya lagi, karena sangat sulit untuk bertarung masuk ke lima besar dengan menyisir 15 pembalap lainnya untuk posisi itu.

Saya pikir, seandainya saja kita start dari posisi ke-10, kita bisa berjuang untuk podium. Namun demikian secara keseluruhan, saya sangat puas," klaim pembalap Spanyol itu.

"Tidak mudah untuk bertarung di setiap balapan di posisi lima dan melawan Repsol Honda" sadari Aleix.

"Bodoh jika saya menargetkan finis di posisi ke-6, sebelum balapan target saya hanya finis di posisi 10 besar, tapi motor kami malah kompetitif, dan saya tak menyangka bisa mendapat hasil ini. Jadi 10 poin di klasemen adalah modal yang kuat untuk balapan selanjutnya," sambung Aleix.

Apakah Aleix bisa tetap kuat seperti ini di balapan-balapan berikutnya bersama Aprilia?

"Tidak juga, saya kira akan sulit mengulang hasil ini. Aprilia adalah motor yang hanya cepat di hari Minggu (balapan) saja.

Tapi traksi motor ini luar biasa, ini akan sangat membantu kita di semua sirkuit dengan cuaca panas," pungkasnya.  

Jatuh 2 Kali, Crutchlow Juga Berhantaman dengan Rossi Saat Start


Berita Seputar MotoGP - Seperti hasil tahun lalu di GP Qatar, rider Satelit LCR Honda, Cal Crutchlow gagal finis dan menghancurkan motornya.

Dalam lima lap pertama, "The Briton" julukan Crutchlow, jatuh sebanyak dua kali dalam balapan, akhirnya ia gagal finis dan pulang tanpa poin.

"Kesalahan saya ada di grid ban depan, sama dengan masalah yang menimpa Marc Marquez," kata Crutchlow kepada Speedweek dengan nada sangat kecewa.

"Ban kompon medium depan terlalu lembut, karena kelembapan di sirkuit, saya yang awalnya menggunakan ban kompon keras beralih ke kompon medium. Bagi kami itu benar-benar keputusan yang salah, tapi keputusan ini kemauan kami sendiri," lanjutnya.

Selain kecelakaan dua kali, Crutchlow juga berhantaman dengan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dengan sangat keras di tikungan pertama di lap pembuka, Namun ajaibnya, keduanya selamat dan tidak terjatuh, hanya saja kamera belakang motor Rossi jadi rusak.

"Pada awalnya saya berada di posisi yang baik, tapi kemudian Rossi menyentuh saya di tikungan pertama, hal ini biasa terjadi di balapan. Dia tidak melihat saya dan saya juga tidak melihatnya,"terang Crutchlow.

"Akibatnya, saya jadi tertinggal dengan barisan depan, kemudian masalah lain adalah ban depan menjadi panas. Saya sedikit keluar racing line dan akhirnya jatuh di tikungan akhir di lap ke-4.

"Stang motor saya bengkok dan berlumpur. Saya bisa saja pergi ke pit dan membersihkan stang, tapi itu kan banyak makan waktu, akhirnya saya melanjutkan balapan dengan stang motor yang kotor" terangnya kesal.

"Kecelakaan kedua terjadi di lap selanjutnya karena keadaan kabel gas tidak bisa berfungsi dengan baik dan motor tidak bisa dikendalikan.

Saya minta maaf kepada tim saya, sebenarnya saya ingin menyelesaikan balapan dan tidak ingin menyerah begitu saja.

Jika tak jatuh, saya bisa berjuang untuk posisi kelima. Jadi ban depan sumber masalanya," pungkas pembalap satu anak itu.


Tuesday, March 28, 2017

Ducati Jadi Bukti Skill Lorenzo Jauh di Bawah Rossi


Berita Seputar MotoGP - Transfer sang bintang MotoGP, Jorge Lorenzo ke Ductai Corse tahun lalu paling menyedot perhatian dan disebut-sebut sebagai transfer termahal untuk musim 2017 - 2018.

Status pembalap juara dunia dan harga selangit ternyata tidak membuat Lorenzo menjadi luar biasa diatas Demosedici, bahkan Lorenzo langsung keok di empat tikungan lap pertama dalam debutnya bersama Ducati Team di Sirkuit Losail, Qatar kemarin.

Bahkan sudah sejak tiga tes pra-musim, di Sepang, Philiip Island dan Qatar, Lorenzo kerap kesulitan di atas GP17, kemudian di balapan kemarin Lorenzo yang memulai start dari posisi ke-12 akhirnya hanya finis ke-11.

Balapan pertama pria asal Mallorca itu bersama Ducati cukup berantakan, sebelum balapanpun Lorenzo gagal langsung masuk ke Q2.

Sebagai perbandingan, rekan setim Lorenzo, Andea Dovizioso mampu bertarung dan menantang barisan depan, jauh meninggalkan pembalap papan tengah.

Padahal mesin Ducati tahun 2017 sudah sangat berkembang, tahun lalu saja dua pembalap Ducati kerap tampil di depan (Andrea Iannone), sekarang di musim 2017 ini tinggal Dovi saja, sementara Lorenzo selalu bermasalah dan tertahan di barisan belakang.

Lorenzo finis ke-11 dengan gap +20.526 detik dari pemenang balap, Maverick Vinales. Padahal Lorenzo datang ke Ducati di saat motor mereka sudah cepat dan kuat.

Sebagai perbanding, Valentino Rossi adalah rider yang datang dari tim yang sama dengan Lorenzo, Rossi pernah ke Ductai dari Yamaha.

Lebih buruknya lagi, kala itu motor Ducati yang dipakai Rossi belum sekuat dan secepat sekarang ini. Tapi The Doctor sukses finis lebih baik ketimbang hasil Lorenzo, Rossi finis ke-7 dengan gap +.16.431 detik.

Dari perbanding hasil debut kedua pembalap ini bersama Ducati. Jelas, Rossi jauh mengungguli Lorenzo.



 

Debut Ducatinya Berantakan, Lorenzo: Pastinya Mengecewakan!


Berita Seputar MotoGP - Debut sang tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo besama Ducati berakhir buruk.

Di balapan pembuka musim ini yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar (Senin/273) dini hari, Lorenzo hanya mampu finis di posisi ke-11.

Lorenzo memulai balapan dari posisi ke-12 dan sempat turun hujan beberapa menit sebelum dimulainya balapan, sementara Lorenzo terkenal sebagai sang "Hiu yang Takut Air".

Begitu start, Lorenzo menuju tikungan pertama dan langsung melebar, bahkan sempat turun posisi hingga urutan ke-16.

Baru kemudian di pertengahan balapan, Lorenzo berhasil menembus posisi ke-9, tetapi kemudian datang masalah grip pada ban belakang kompon lembutnya dipertengahan balapan. Jadi, Lorenzo kalah ketika berduel melawan Alex Rins dari Suzuki Ecstar dan Jonas Folger yang membela Monster Yamaha Tech 3.

"Pastinya mengecewakan," kata Lorenzo, berbicara di paddock setelah balapan.

"Ini bukan debut impian saya bersama Ducati. Keadaan tidak membantu kali ini di Qatar, dan itu bukan kondisi yang ideal untuk memulai debut," keluh Lorenzo.

"Startnya sangat baik, saya bisa memperbaiki tiga atau empat posisi, saya berada di belakang Valentino Rossi. Jika saya tidak melebar di tikungan ke-4, mungkin saya bisa bertarung dengan barisan depan sampai pertengahan balapan.

Sudah pasti saya tidak bisa menjaga kecepatan yang sama di semua balapan, karena ketika grip bagian belakang mulai drop, saya tidak bisa berada konstan di 1 menit 56-an . Pada awalnya saya juga berjuang untuk tetap di 1m 56, kemudian saya turun ke kisaran '57, '58. kemudian seketika ban mulai hangat, saya dapat memperbaiki beberapa posisi," gumamnya.

"Saya melakukan lima atau enam lap sangat dekat, atau kadang-kadang lebih cepat dari orang-orang top. Tapi dalam banyak momen dalam lomba, aku terlalu lambat untuk menyelesaikan lebih dekat. Jadi keadaan tidak membantu, tetapi juga harus jujur, saya merasa belum siap untuk memperjuangkan sesuatu yang besar.

Kita harus belajar banyak hal, dan kami mengambil sisi positifnya, misalnya kami bisa melakukan start yang baik, kami berhasil finis dan kami mengambil lima poin ketika beberapa orang lain yang jatuh. Jadi tidak ada cedera, tidak ada crash, ini adalah hal-hal yang positifnya," nilai Lorenzo tentang debutnya sendiri.

"Sekarang kami memiliki satu kali tes lagi di Jerez, jadi pasti kita akan menjadi lebih baik dan mencoba hal-hal baru yang mungkin memberikan kecepatan lebih. Dan sedikit demi sedikit, kita memahami cara untuk menjadi cepat di semua kondisi," pungkas pembalap asal Spanyol itu.


Debut Brutal Zarco Tuai Pujian Para Bintang MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengaku sangat terkejut dengan performa kedua "adik sepabrikan"nya yang membela tim lapis kedua Yamaha, Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger.

Zarco mendapat pujian dari Rossi, meskipun jatuh dan gagal finis, tapi penampilan perdana Zarco bersama Yamaha di MotoGP mengejutkan penonton sepanjang sikruit Losail, Qatar.

Memulai balapan dari posisi start ke-4, pembalap asal Perancis itu langsung menggila dengan memimpin balapan jauh di depan meski menggunakan motor berlabel Satelit, namun sial di lap ke-7, kala memasuki tikungan ke-2, Zarco jatuh dan gagal melanjutkan balapan.

"Saya harap Zarco bisa berada di depan dalam waktu yang lama. Dan tidak kecelakaan seperti itu. Juga dengan Folger, ia tampil juga dengan sangat mengejutkan.

Keduanya tampil sangat baik dalam balapan," puji Rossi seperti diberitakan Crash. 

"Saya bisa bilang kalau Yamaha adalah motor yang paling mudah untuk dikendarai, keduanya masih butuh banyak pengalaman, tapi apa yang mereka tunjukkan di Qatar kemarin adalah sesuatu yang luar biasa," lanjut Rossi memuji.

Selain Rossi, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso juga memberikan pujiannya pada penampilan Zarco yang sempat merepotkan mereka di barisan depan pada lap-lap awal.


Sempat Pimpin Balapan, Zarco Ungkap Penyebab Jatuh di Qatar


Berita Seputar MotoGP - Balapan pembuka MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar dikejutkan oleh penampilan apik Rookie tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco.

Sang dua kali juara dunia Moto2 itu sukses mencuri perhatian penonton sepanjang sirkuit begitu lampu start dipadamkan, remaja asal Perancis itu melaju tanpa terbendung dan memimpin balapan selama enam lap pertama.

Namun sialnya, Zarco jatuh dan gagal melanjutkan balapan dikarenakan motornya terpelanting (beruntung tidak ada kerusakan mesin), akibatnya Zarco merasa sangat kesal dengan kesalahan kecil yang ia buat sendiri.

Padahal tanpa kesalahan tersebut, Zarco berhasil memikat penonton dan terlihat seperti pembalap yang sudah berpengalaman, kecepatannya tak diragukan lagi, terlebih ia menggunakan ban Michelin kompon lembut untuk bagian belakang.

"Start dari posisi keempat, kami berjuang sedikit untuk mendapat posisi yang baik," kata Zarco berkomentar. 

"Kondisi yang cukup aneh tapi saya bisa melihat trek akhirnya membaik dan saya siap untuk balapan. Mulai dari baris kedua, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjadi yang tercepat di barisan depan.

Akhirnya saya bisa start dengan baik, hal terbaik adalah titik pengereman yang pas di tikungan pembuka, dan saya bisa melihat bahwa saya merasa lebih baik dibandingkan dengan pembalap lainnya," sambungnya.

"Saya senang bahwa saya bisa menyalip pembalap lain dan kemudian memimpin balapan dan mencoba untuk melaju sejauh mungkin. Perasaan ini sangat baik. Saya tidak ingin menggeber motor lebih cepat lagi, tapi saya kemudian membuat kesalahan dengan sedikit melebar di tikungan kedua. Saya kemudian terjatuh," ceritanya.

"Ini sangat memalukan! Tanpa jatuh, saya mungkin bisa finis di podium atau lebih. Tapi untuk balapan pertama, dimulai dengan cara ini sudah menjadi hasil yang baik, terutama untuk kepercayaan diri.

Saya bisa melihat dan belajar bagaimana pembalap lain membawa motor, bagaimana mereka dapat mengontrol dan pintar selama balapan. Ini adalah pelajaran yang baik bagi saya," akuinya.  

Monday, March 27, 2017

Finis Podium Tiga, Rossi Akui Main Aman


Berita Seputar MotoGP - Memulai balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail, Qatar dari posisi 10, bintang Movistar Yamaha, Valentino Rossi sukses mengamankan podium tiga begitu bendera finis dikibarkan.

Rossi finis tepat dibelakang rekan setimnya, Maverick Vinales dan rekan senegaranya, Andrea Dovizioso.

"Cara terbaik memulai musim adalah dengan podium, dan ini lebih baik daripada tahun lalu. Saya sebelumnya sangat kesulitan di tes pra-musim dan hasilnya sangat buruk, terutama dari bulan November, dari Valencia ketika saya mencoba motor baru, saya tidak pernah merasa baik," kata Rossi seperti dilansir Crash.

"Saya harus berterima kasih banyak kepada Yamaha dan semua tim saya, karena dalam semua periode ini saya selalu mendapat dukungan yang besar dan mereka masih percaya pada saya.

"Kondisi cuaca yang cukup ideal (tidak terlalu tinggi) dalam balapan sangat membantu saya. Kami juga meningkatkan pengaturan motor, terutama untuk memberikan stabilitas yang baik saat masuk tikungan, tim saya juga membuat modifikasi yang baik untuk bagian depan motor dan saya menjadi lebih kuat dalam hal pengereman," akui Rossi.

Rossi percaya bahwa ia punya kesempatan untuk bertarung melawan Dovi memperebutkan posisi dua, namun Rossi sadar bahwa itu sangat berbahaya.

"Saya menikmati pertarungan dengan Vinales, karena itu belum pernah terjadi selama tes pra-musim!

Pada akhirnya saya berharap Dovi lebih bermasalah dengan ban belakang kompon lembutnya, tapi malah saya juga bermasalah dengan bagian depan motor saya, jadi jika saya ngotot mengejar Dovi dan membuat kesalahan, maka tentu sekarang saya tidak akan berdiri di podium," pungkas The Doctor. 


Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - Kemenangan rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales di balapan pembuka musim ini di Qatar membuat namanya tampil di bagian teratas klasemen sementara dengan 25 poin.

Posisi dua klasemen sementara menjadi milik Andrea Dovizioso, pembalap Ducati Team itu berhasil mendapat 20 poin usai finis kedua di Losail.

Posisi klasemen ketiga berhasil diamankan oleh rekan setim Vinales, Valentino Rossi dengan jumlah 16 poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Losail, Qatar 2017
  1. Maverick Vinales 25
  2. Andrea Dovizioso 20
  3. Valentino Rossi 16
  4. Marc Marquez 13
  5. Dani Pedrosa 11 
  6. Aleix Espargaro 10
  7. Scott Redding 9
  8. Jack Miller 8
  9. Alex Rins 7
  10. Jonas Folger 6
  11. Jorge Lorenzo 5
  12. Loris Baz 4
  13. Hector Barbera 3
  14. Karel Abraham 2
  15. Tito Rabat 1
  16. Pol Espargaro -
  17. Bradley Smith -
  18. Sam Lowes -
  19. Danilo Petrucci -
  20. Andrea Iannone -
  21. Alvaro Bautista -
  22. Johann Zarco -
  23. Cal Crutchlow -

Hasil Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales berhasil menang dalam balapan dramatis 20 lap di Sirkuit Losail, Qatar, usai pecundangi Andrea Doviziso dalam duel hingga lap akhir.

Vinales yang memulai balapan dari posisi Pole awalnya keteteran begitu lampu start dipadamkan, baru kemudian di pertengahan balapan Vinales mulai bangkit dan memangsa semua lawan-lawan di depannya.

Sementara podium dua berhasil diamankan oleh rider Ducati Team, Andrea Dovizioso dan podium ketiga menjadi milik rekan setim Vinales, Valentino Rossi.

Rossi yang memulai balapan dari posisi ke-10 berhasil menyelesaikan balapan pertama musim ini dengan sangat baik, start dari belakang dan mampu finis di atas podium.

Melengkapi posisi lima besar, hadir dua nama jagoan Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2017
  1. Maverick Vinales ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 38m 59.999s
  2. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 39m 0.460s
  3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 39m 1.927s
  4. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 39m 6.744s
  5. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 39m 7.127s
  6. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 39m 7.660s
  7. Scott Redding GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) 39m 9.781s
  8. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 39m 14.485s
  9. Alex Rins ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 39m 14.787s
  10. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 39m 15.068s
  11. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) 39m 20.515s
  12. Loris Baz FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) 39m 21.254s
  13. Hector Barbera ESP Reale Avintia Racing (Desmosedici GP16) 39m 28.827s
  14. Karel Abraham CZE Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP15) 39m 29.122s
  15. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 39m 29.469s
  16. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 39m 33.600s
  17. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 39m 39.703s
  18. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 39m 47.130s
  19. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) DNF
  20. Andrea Iannone ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) DNF
  21. Alvaro Bautista ESP Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP16) DNF
  22. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) DNF
  23. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) DNF

Vinales Menang di MotoGP Qatar, Rossi Finis Ketiga


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales sukses menuntaskan balapan dramatis 20 lap di Sirkuit Losail, Qatar dan keluar sebagai pemenang usai pecundangi Andrea Doviziso dalam duel hingga lap akhir.

Vinales yang memulai balapan dari posisi Pole awalnya keteteran begitu lampu start dipadamkan, baru kemudian di pertengahan balapan Vinales mulai bangkit dan memangsa semua lawan-lawan di depannya.

Sementara podium dua berhasil diamankan oleh rider Ducati Team, Andrea Dovizioso dan podium ketiga menjadi milik rekan setim Vinales, Valentino Rossi.

Rossi yang memulai balapan dari posisi ke-10 berhasil menyelesaikan balapan pertama musim ini dengan sangat baik, start dari belakang dan mampu finis di atas podium.

Melengkapi posisi lima besar, hadir dua nama jagoan Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Posisi enam dan tujuh di isi oleh pembalap Aprilia Racing Gresini, Aleix Espargaro dan Pembalap Satelit Octo Pramac Ducati, Scott Redding.

Tiga posisi pelengkap sepuluh besar menjadi milik Jack Miller, Alex Rins dan Jonas Folger.


Sunday, March 26, 2017

Rossi Jelaskan Bahaya Balapan Hujan Malam di Qatar


Berita Seputar MotoGP - Malam tadi, Race Direction memutuskan untuk membatalan semua sesi di tiga kelas MotoGP Qatar, termasuk sesi Latihan Bebas 4 dan Kualifikasi 1 dan 2 kelas MotoGP.

Akibatnya, para pembalap belum pernah mencoba turun ke lintasan Losail saat hujan dengan motor set-up basah, hanya saja Loris Capirossi (Perwakilan: Komisi Keselamatan MotoGP) pernah menguji motor jalanan (bukan motor MotoGP) di sirkuit Losail, Qatar dalam kondisi basah pada bulan Februari yang lalu.

Hanya itu saja data yang bisa dibagikan oleh penyelenggara balap kepada pembalap jika nanti malam mereka melangsungkan balapan saat hujan.

Menanggapi hal tersebut, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi berpendapat bahwa sangat berbahaya jika harus balapan hujan malam di Qatar, apalagi minim data.

"Kami harus mencoba (melintasi Sirkuit Losail malam saat hujan) dengan motor MotoGP dan mencoba untuk memahami apa yang akan terjadi, karena bagi saya, refleksi dari cahaya saat hujan bisa menjadi masalah. Jadi kita harus mencoba. Tapi itu masih 50/50. Mungkin ya mungkin tidak." terang Rossi memberikan pandangannya.

"Bagi saya, pertama-tama, mereka harus mempersiapkan trek untuk kondisi ini, dengan drainase. Dan kita harus mencoba bersama-sama dengan motor MotoGP," tekan Rossi.

Rossi bahkan mengeluarkan statemen dengan nada sedikit bercanda bahwa jumlah uang saat ini yang diinvestasikan untuk Sirkuit Losail sangat besar, jadi Qatar bisa membangun atap, melindungi trek dari hujan untuk tahun berikutnya.

"Mereka mempelajari sirkuit ini tanpa hujan. Karena di musim sebelumnya tidak pernah turun hujan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, itu seperti kondisi keseluruhan berubah, sehingga atap adalah ide yang baik! Tentunya! Dengan AC!," canda Rossi.


Update : Kualifikasi MotoGP Qatar Dibatalkan, Vinales Raih Pole GP Qatar, Rossi Start dari Posisi 10


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales sukses mengunci posisi Pole seri perdana MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.

Posisi start kedua menjadi milik rider Suzuki Ecstra, Andrea Iannone, dan posisi start ketiga diambil oleh pembalap asal Spanyol dari tim Repsol Honda, Marc Marquez.

Melengkapi posisi start lima besar, hadir nama pembalap Satelit Monster Yamaha Tech, Johann Zarco dan andalan Ducati Team, Andrea Dovizioso.

Sementara rekan setim Vinales, Valentino Rossi bakal memulai balapan dari posisi ke-10.

Urutan start race MotoGP Qatar diambil berdasarkan kombinasi waktu tiga kali Latihan Bebas (1, 2 dan 3).

Hal ini dikarenakan sesi Kualifikasi malam ini dibatalkan karena kondisi sirkuit yang masih basah dan berbahaya untuk digunakan pembalap.


Rossi: Saya Masih Lambat Masuk Tikungan

Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi hanya mampu finis di urutan tercepat ke-13 di Latihan Bebas ketiga MotoGP Qatar.

Namun pembalap asal Italia itu berhasil langsung masuk ke Kualifikasi 2 karena posisinya di kombinasi waktu (FP1,2 dan 3) berada di posisi tercepat ke-10.

Sementara posisi tercepat di Latihan Bebas ketiga dan kombinasi waktu berhasil diamankan oleh rekan setim Rossi, Maverick Vinales. Meskipun pembalap asal Spanyol itu mengalami kecelakaan di FP2, tapi masih bisa mengamankan posisi tercepat.

"Hari ini kita mulai dengan cara yang baik, karena hasil FP2 saya tidak begitu buruk dan saya mengatur waktu lap terbaik saya dengan peningkatan yang baik.

Tapi sepanjang FP3 saya menderita karena kurangnya grip. pada akhirnya, saya juga punya masalah dengan sensor. Kami harus mengubah suspensi belakang satu sama lain dengan pengaturan lain yang tidak baik," keluh Rossi.

"Saya hanya melakukan satu putaran dan saya tidak mampu meningkatkan waktu di FP2. Tapi kabar baiknya adalah kita berhasil masuk ke posisi 10 besar di kombinasi waktu, jadi nanti saya akan langsung masuk ke Kualifikasi 2(Q2).

Masalah utama saya saat ini adalah tidak bisa masuk tikungan dengan cepat, sehingga kita harus mencoba untuk membuat langkah yang lebih baik.

Saya pikir bagi saya pribadi akan sulit untuk melakukan seluruh balapan dengan mengandalkan ban lembut, jadi kami sekarang lebih terbuka untuk menggunakan ban kompon medium," jelas Rossi.
 

Saturday, March 25, 2017

Hasil Lengkap Latihan Bebas 3 MotoGP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales kembali mendominasi di sesi Latihan Bebas ketiga, setelah alami kemunduran di Latihan Bebas kedua.

Pembalap asal Spanyol itu mencetak waktu terbaik di lap ke-17 dari total 17 lap yang ia jalani, waktu terbaiknya adalah 1 menit 54.834 detik.

Posisi dua berhasil diamankan oleh rider Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, pembalap asal Italia itu mendapat hasil waktu lap terbaiknya menjelang sesi berakhir, ia hanya kalah cepat +0.014 detik dari Vinales.

Posisi ketiga menjadi milik rider Satelit Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco, dengan gap +0.174 detik dari Vinales.

Melengkapi posisi lima besar, hadir nama rider Ducati Team, Andrea Dovizioso dan pembalap Respol Honda, Dani Pedrosa.

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 3 MotoGP Losail, Qatar 2017
  1. Maverick Vinales ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 54.834s 340km/h (Top Speed)
  2. Andrea Iannone ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0.014s 
  3. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +0.174s 
  4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) +0.208s 
  5. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) +0.279s 
  6. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) +0.377s 
  7. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) +0.462s 
  8. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) +0.601s 
  9. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) +0.627s 
  10. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +0.800s 
  11. Alvaro Bautista ESP Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP16) +0.842s 
  12. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +0.879s 
  13. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) +0.956s 
  14. Karel Abraham CZE Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP15) +1.261s 
  15. Alex Rins ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +1.415s 
  16. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +1.783s 
  17. Scott Redding GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) +1.828s 
  18. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +1.858s 
  19. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +2.020s 
  20. Loris Baz FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) +2.101s 
  21. Hector Barbera ESP Reale Avintia Racing (Desmosedici GP16) +2.171s 
  22. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +2.796s 
  23. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +2.820s 

Vinales Jatuh di Latihan Bebas Kedua GP Qatar


Berita Seputar MotoGP - Sang juara pra-musim, Maverick Vinales akhirnya jatuh untuk pertama kalinya bersama tim barunya, Movistar Yamaha.

Sejak pertama kali menggunakan motor M1 milik Yamaha di sirkuit Valencia, Spanyol, akhir November lalu, Vinales selalu sukses menjadi yang tercepat dan tak pernah jatuh.

Berlanjut ke Sepang di Malaysia, Phillips Island di Australia, Losail di Qatar dalam tes pra-musim dua pekan lalu, Vinales tak pernah kecelakaan saat menggeber M1.

Malam ini, di sesi Latihan Bebas kedua kelas MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Jum'at (24/3), pria asal Spanyol itu jatuh untuk pertama kalinya.

Sesi Latihan Bebas kedua baru berlangsung 15 menit, dan begitu Vinales memasuki tikungan ke4 Losail, ia jatuh tepat di depan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang melaju di belakangnya.

Beruntung Vinales tak mengalami cidera serius, bahkan ia langsung berlari menghampiri M1 nya usai terjatuh.


Hasil Lengkap Latihan Bebas 2 MotoGP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - Rider Octo Pramac Racing, Scott Redding mengambil alih posisi teratas dari tangan rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales di FP2 Qatar yang berlangsung sibuk.

Redding berhasil mencetak waktu terbaik di 1 menit 55.085 detik di lap ke-15 dari total 16 lap yang ia tempuh.

Posisi dua dan tiga menjadi milik pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso dan bintang Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger.

Posisi empat dan lima berhasil diamankan oleh rekan setim Folger, Johann Zarco dan Vinales.

Vinales mengalami penurunan performa untuk pertama kalinya sebagai pembalap Yamaha bermasalah dengan bagian depan M1 nya, Vinales bahkan mengalami kecelakaan di tikungan ke-4 di awal sesi.

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 2 MotoGP Losail, Qatar 2017
  1. Scott Redding GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) 1m 55.085s 343km/h (Top Speed)
  2. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) +0.100s 
  3. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +0.123s 
  4. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +0.231s 
  5. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) +0.293s 
  6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) +0.329s 
  7. Alvaro Bautista ESP Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP16) +0.496s 
  8. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) +0.519s 
  9. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) +0.613s 
  10. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +0.665s 
  11. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) +0.675s 
  12. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) +0.743s 
  13. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +0.874s 
  14. Karel Abraham CZE Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP15) +0.918s 
  15. Andrea Iannone ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0.984s 
  16. Alex Rins ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +1.094s 
  17. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +1.283s 
  18. Loris Baz FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) +1.416s 
  19. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) +1.445s 
  20. Hector Barbera ESP Reale Avintia Racing (Desmosedici GP16) +1.849s 
  21. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +2.031s 
  22. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +2.432s 
  23. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +2.935s

Friday, March 24, 2017

Hasil Lengkap Latihan Bebas 1 MotoGP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - MotoGP 2017 sudah dimulai, sesi Latihan Bebas pertama MotoGP Qatar di sirkuit Losail berhasil dilaksanakan pada Kamis, (23/3) waktu setempat.

Rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales sukses menjadi yang tercepat dengan waktu terbaik 1 menit 54.316 detik.

Vinales sempat mencetak top speed di angka 335 km/jam.

Posisi tercepat kedua dan ketiga berhasil diamankan oleh duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, masing-masing dengan gap +0.596 dan +0.894 dari waktu tercepat Vinales.

Posisi empat dan lima menjadi milik Rookie ajaib Monster Yamaha Tech 3, Johas Folger dan rider Ducati Team, Jorge Lorenzo.

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 1 MotoGP Losail, Qatar 2017
  1. Maverick Vinales ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 54.316s
  2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) +0.596s 
  3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) +0.894s 
  4. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +1.271s 
  5. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) +1.291s 
  6. Loris Baz FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) +1.308s 
  7. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) +1.323s 
  8. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) +1.476s 
  9. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) +1.483s 
  10. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +1.556s 
  11. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) +1.557s 
  12. Scott Redding GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) +1.684s 
  13. Andrea Iannone ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +1.711s 
  14. Alvaro Bautista ESP Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP16) +1.812s 
  15. Karel Abraham CZE Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP15) +2.083s 
  16. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) +2.103s 
  17. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +2.137s 
  18. Alex Rins ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) +2.186s 
  19. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) +2.409s 
  20. Hector Barbera ESP Reale Avintia Racing (Desmosedici GP16) +2.409s 
  21. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +3.314s 
  22. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +3.571s 
  23. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) +3.798s

Rossi: Ada 8 Pembalap yang Bakal Menang di MotoGP 2017


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi memprediksi bahwa akan ada 8 pemenang di MotoGP musim 2017 ini.

MotoGP Musim lalu menghasilkan sembilan pemenang berbeda.

"Seperti biasa persaingan pasti sengit tahun ini, bahkan lebih. Anda dapat memiliki tujuh atau delapan pembalap yang mencoba untuk memenangkan balapan dan bertarung untuk kejuaraan.

Ini bagus dan kami harus mencoba untuk tetap dalam kelompok tersebut, " kata Rossi dalam konferensi pers sebelum balapan pertama musim ini di GP Qatar.

"Bagi saya, semua pembalap di meja ini (Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, Cal Crutchlow dan Andrea Iannone), ditambah Andrea Dovizioso bisa menang dalam kondisi normal, tetapi akan terbuka untuk semua pembalap jika kondisi balapan tidak menentu, dan Dani Pedrosa! Ya, juga Pedrosa, maaf, karena di pra-musim dia dalam kondisi sangat baik," lanjut Rossi.

"Target saya selalu mencoba untuk memenangkan balapan dan berjuang untuk podium di setiap pekan balapnya. Inilah target saya musim ini, tapi pasti sangat sulit seperti tahun-tahun sebelumnya," akuinya.

Rossi juga terkesan dengan kinerja dominan rekan setimnya yang baru, Vinales selama tes pra-musim. Bahkan hasil Rossi jauh dibawah Vinales.

"Saya disini setelah mengalami banyak kesulitan selama tes pra-musim, kita berjuang sedikit untuk menemukan feeling yang tepat. Kami harus bekerja dan meningkatkan motor, mulai hari ini musim yang panjang akan dimulai dan saya berharap untuk menjadi kuat dan kompetitif," harap Rossi.

"Vinales sebaliknya, ia memiliki pra-musim yang hebat dan tercepat di semua trek, tidak hanya di lap tercepat, tetapi juga dalam kecepatan balap dan saya pikir dia akan menjadi sangat kuat," pungkasnya


Vinales Penasaran, Seperti Apa Sangarnya M1 Saat Balapan


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales mengaku sangat penasaran, apakah kecepatannya dalam balapan debut bersama Yamaha akhir pekan ini di Qatar bakal bisa sesangar kecepatannya di saat tes pra-musim kemarin?

Vinales digadang-gadang bakal menjadi favorit juara dunia tahun ini, usai tampil maksimal di semua sesi tes pra-musim, ia tampil sebagai yang tercepat di empat sirkuit berbeda.

"Saya sangat senang untuk memulai Grand Prix pertama, terutama setelah tes selama musim dingin yang sangat positif bagi kita.

Kami benar-benar termotivasi untuk memulai era baru ini. Setelah pra-musim yang luar biasa, kita tidak bisa menunggu lama lagi untuk memulai balap dan bekerja keras selama 18 seri berikutnya," ucap Vinales seperti diberitakan Crash.

"Saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana Yamaha akan merespon di trek selama balapan dan untuk melihat apakah kita akan menjadi kuat saat balapan seperti saat tes. Saya sangat bersemangat untuk memulainya," sambung rider Spanyol itu.

Vinales pernah menang di sirkuit Losail, Qatar pada 2012 lalu, ketika ia masih membalap di kelas Moto3, dan podium dua di tahun berikutnya.

Tahun lalu, saat ia di kelas MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar, Vinales berhasil finis keenam di Qatar.


Rossi Cerita Alasan Selalu Kalah dari Vinales di Pra-musim


Berita Seputar MotoGP - Sepanjang tes pra-musim, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi selalu tampil lebih buruk dibanding rekan setimnya, Maverick Vinales.

Bahkan Vinales yang masih dalam masa adaptasinya dengan M1 sukses menyapu bersih seluruh tes di empat sirkuit berbeda.

Ditanya mengapa Vinales bisa sangat cepat dengan Yamaha, Rossi menjawab: "Biasanya dia mengerem lebih dalam dan membuka throttle sebelumnya!

Tidak hanya itu, Vinales juga mampu melibas tikungan lebih cepat dari saya, dan ini adalah masalah bagi saya pribadi," akui Rossi.

Balapan pertama musim ini akan berlangsung di Qatar akhir pekan ini, kemungkinan akan ada turun hujan di hari balap nanti di Sirkuit Losail Qatar.

Prospek balap hujan akhir pekan ini sudah dibahas, tapi Rossi berharap pembalap tidak akan harus membuat keputusan seperti itu pada hari Minggu nanti.

"Bagi saya, dan mungkin juga pembalap lainnya, saya berharap untuk cuaca baik karena jika hujan di sini, itu bukan situasi normal.

Juga pekan lalu, untuk tes Moto2 dan Moto3, cuaca buruk dan juga banyak angin kencang dan mungkin banyak pasir di trek, " katanya.

"Terutama tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika kita harus balapan dengan air di bawah lampu, jadi saya berharap untuk kondisi yang baik pada akhir pekan ini," harap Rossi.


Thursday, March 23, 2017

Jika Hujan, MotoGP Seri Qatar Dibatalkan


Berita Seputar MotoGP - Mike Webb yang menjabat sebagai Race Director MotoGP, menyatakan bahwa balapan MotoGP Qatar di Sirkuit internasional Losail yang akan digelar pada 23-26 Maret kemungkinan akan batal jika turun hujan.

Balapan akan tetap digelar jika semua pembalap sepakat untuk tetap menjalani balapan hujan malam. Jika tidak, maka balapan bisa batal.

Karena baru-baru ini, tes pramusim pada tanggal 17-19 Maret untuk kelas Moto2 dan Moto3 sempat diganggu oleh hujan dan angin kencang, bahkan beberapa sesi dibatalkan.

Kondisi ini terancam terulang saat pekan balap nanti, dan Michelin sebagai pemasok tunggal ban MotoGP akan membawa ban basah.

Selama ini, MotoGP Qatar tidak boleh digelar jika hujan turun, dan pada 2009, balapan dipindahkan ke hari Senin malam setelah badai menerpa Losail pada hari Minggu.

Meski begitu, beberapa pekan lalu Pengawas Balap telah menurunkan dua Safety Advisor MotoGP, Loris Capirossi dan Franco Uncini untuk menjalani uji coba dalam kondisi lintasan basah. Keduanya mengaku masih bisa balapan dengan aman dalam kondisi hujan.

"Kami bukan penentu keputusan, apakah balapan akan tetap berjalan atau tidak seandai turun hujan, tapi kami sudah memberitahu semua rider dan tim untuk mempersiapkan uji coba dalam kondisi basah.

Jadi mereka bisa menceritakan kepada kami bagaimana situasinya, apakah mereka siap balapan, atau kami harus mencari solusi lain," tutur Webb.

Lebih lanjut, Webb menceritakan bahwa Capirossi dan Uncini sudah bertemu dengan seluruh pembalap dan mendiskusikan hasil uji coba mereka.

Pada akhirnya, semua pembalap meminta kepada Race Direction untuk menggelar uji coba tambahan dalam situasi basah, sebagai persiapan sebelum balapan.

"Semua pembalap berkata, 'oke, kita coba saja dan biar kami sendiri yang merasakannya.' Kami akan menggelar uji coba lintasan basah jika kami mendapat kesempatan yang tepat.

Tapi kami tidak akan menggelar balapan hujan, kecuali semua pembalap ikut melakukan uji coba dan setuju untuk tetap melaksanakan balapan dalam kondisi tersebut," tegas Webb.

Sementara untuk kelas Moto2 dan Moto3, dapat dipastikan tidak akan menggelar balapan jika hujan di Qatar, karena Dunlop sebagai pemasok ban tidak menyediakan ban basah untuk seri Qatar. 


Jadwal Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2017


Berita Seputar MotoGP - Balapan pembuka MotoGP musim 2017 akan berlangsung di race malam Sirkuir Losail, Qatar pada 26 Maret akhir pekan ini.

Para pembalap sudah siap untuk menjalani balapan pertama tahun ini, baik yang pindah tim, yang tetap di tim lama, maupun para Rookie yang baru bergabung di kelas MotoGP tahun ini.

Sirkuit Losail di Qatar menjadi satu-satunya balapan malam di MotoGP selama ini, menjadikannya semakin spesial dalam kalender balap Grand Prix.

Losail memiliki panjang 5.380 kilo meter atau 3.343 dalam satuan mil, lebar rata-rata lintasan mencapai 12 meter.

Sirkuit padang pasir ini memiliki 16 tikungan, enam tikungan ke kiri dan 10 tikungan ke kanan, dan lintasan lurusnya terbentang sepanjang 1.068 kilo meter, tetap di zona garis start/finis.

Berikut Jadwal Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2017 :

Latihan Bebas - Kamis, 23 Maret 2017
Moto3 FP1 23:00 - 23:40 WITA
Moto2 FP1 23:55 - 00:40 WITA
MotoGP FP1 00:55 - 01:40 WITA
Moto3 FP2 01:55 - 02:35 WITA
Moto2 FP2 02:50 - 03:35 WITA

Latihan Bebas - Jum'at, 24 Maret 2017
MotoGP FP2 23:00 - 23:45 WITA
Moto3 FP3 00:00 - 00:40 WITA
Moto2 FP3 00:55 - 01:40 WITA
MotoGP FP3 01:55 - 02:40 WITA

Kualifikasi - Sabtu, 25 Maret 2017
Moto3 QP 23:00 - 23:40 WITA
Moto2 QP 23:55 - 00:40 WITA
MotoGP FP4 00:55 - 01:25 WITA
MotoGP Q1 01:35 - 01:50 WITA
MotoGP Q2 02:00 - 02:15 WITA

Race - Minggu, 26 Maret 2017
Moto3 WUP 20:50 - 21:10 WITA
Moto2 WUP 21:25 - 21:45 WITA
MotoGP WUP 22:00 - 22:20 WITA
Moto3 RAC 23:00 WITA
Moto2 RAC 00:20 WITA
MotoGP RAC 02:00 WITA

Pemenang Race MotoGP Qatar Tahun 2016
  1. 99 Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha MotoGP
  2. 04 Andrea Dovizioso, Ducati Team
  3. 93 Marc Marquez, Repsol Honda

Wednesday, March 22, 2017

Analisa Pembalap Jelang MotoGP Qatar 2017 (Vinales dan Rossi)


Berita Seputar MotoGP - Jelang dimulainya seri pertama MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, dengan sesi latihan bebas I pada Kamis (23/3/2017) petang waktu setempat. Situs motorsport mencoba menganalisa hasil tes pramusim yang telah dilakoni oleh seluruh tim dan pembalap kelas bergengsi. Khususnya adalah dua pembalap tim Movistar Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Maverick Vinales
Ketika Maverick Vinales menggeber Yamaha untuk pertama kalinya pada tes akhir musim 2016 di Valencia, banyak yang memprediksikan dia akan cepat beradaptasi. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat membayangkan bahwa dia akan melakukannya begitu cepat.

Vinales tampil impresif selama pramusim, dia selalu menjadi pembalap tercepat di trek dalam tujuh dari 11 sesi tes – terkencang secara keseluruhan di setiap trek. Ini mengindikasikan bahwa pembalap berusia 22 tahun itu akan kompetitif di setiap trek dan dalam semua kondisi.

Kendati demikian, ada satu pertanyaan terkait performa Vinales sebelum seri pembuka digelar, yakni apakah dia mampu menghadapi tekanan untuk bertarung memperebutkan kemenangan setiap Grand Prix akhir pekan. Akan menjadi kejutan andai tekanan itu tak mempengaruhinya.

Valentino Rossi 
Di sisi lain dari garasi Yamaha, kekhawatiran Valentino Rossi selama tes pramusim berlanjut, dan The Doctor mengalami kesulitan selama tes di Qatar.

Rossi dan timnya menunjukkan sinyal buruk di Losail, pada hari kedua, mereka mengklaim telah menemukan arah yang tepat, dan lalu pada hari terakhir, mereka menyadari mungkin berjalan di arah yang salah. Ketika Rossi tampil kencang pada motor 2017, dia justru tidak tahu mengapa bisa demikian.

Namun, kita semua tahu bahwa The Doctor bukan pembalap latihan atau tes, jadi tidak akan mengejutkan jika dalam 10 hari kemudian (pasca tes pramusim terakhir), Rossi kembali di depan saat seri pembuka musim.  

Begini Persiapan Marquez Jelang Balapan Pembuka Musim 2017


Berita Seputar MotoGP - Setelah tes pramusim yang cukup menjanjikan di mana kedua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa bekerja keras untuk pengembangan RC213V sejak di Malaysia, Australia, Jerez dan akhirnya di Qatar juga dua pekan lalu.

Kedua pembalap asal Spanyol itu berharap untuk balapan pertama tahun ini dan siap untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai mungkin hasil terbaik pada hari Minggu akhir pekan ini.

Marquez sendiri pernah menang sebanyak dua kali di Sirkuit Losail, satu kali di kelas MotoGP pada musim 2014 lalu dan di kelas Moto2 pada musim 2012.

Selain kemenangan, pembalap asal Spanyol itu juga sering langganan podium GP Qatar, Marquez tiga kali naik podium, podium tiga pada 2013 dan 2016 (MotoGP), dan podium tiga lagi di kelas 125cc pada 2010.

"Balapan pertama musim ini selalu spesial, karena saya sedikit lebih gugup dari biasanya!

Sirkuit Losail juga merupakan salah satu sirkuit yang paling khusus di kalender dan salah satu hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah pasir, yang dapat membuat permukaan cukup licin," ucap Marquez.

"Ada tiga titik pengereman yang sangat kuat dan Anda perlu stabilitas yang baik di bagian depan motor.

Mungkin Losail bukan salah satu trek terbaik untuk gaya balap saya, tapi saya menyukainya dan kami telah bekerja sangat keras selama pra-musim untuk menemukan ritme yang baik dan setup dasar yang baik untuk semua sirkuit," tegasnya.

"Dari sudut pandang teknis, kita memulai musim ini dengan lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dan meskipun itu tidak secara otomatis berarti bahwa hasilnya akan lebih baik, saya pikir mesin kami telah mencapai tingkat yang dapat membawa kami untuk memperjuangkan podium.

Kami akan mencoba untuk mengelola dengan baik dari awal mulai hari Kamis nanti," harapnya.


MotoGP di Thailand 2018, Ini Kata Jubir Dorna Sport


Berita Seputar MotoGP - Thailand dilaporkan menargetkan satu seri di kalender MotoGP 2018, Thailand telah dikaitkan dengan MotoGP sejak Sirkuit Internasional Chang di Buriram, mengadakan seri World Superbike pertama kali pada tahun 2015 lalu.

Sekarang Bangkok Post menyatakan bahwa uang telah disisihkan oleh pemerintah untuk 'tawaran' untuk MotoGP:

"Kabinet, Selasa dialokasikan 300 juta baht (8.7 million USD) untuk membayar hak untuk MotoGP, kejuaraan balap motor dunia, selama tiga tahun (2018-2020).

"Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mengusulkan proyek kepada Dorna Sports, untuk meningkatkan jumlah seri MotoGP mulai tahun depan, menjadi 21 seri dari total seri saat ini 18.

Sementara itu, negara lain seperti Finlandia, Kazakhstan, Indonesia dan Hungaria juga menginginkan hal yang sama, yakni sebagai negara penyelenggara MotoGP.

Aplikasi resmi harus diajukan "dalam bulan depan". Diminta untuk mengomentari rumor tersebut, juru bicara Dorna mengatakan Crash.net: "Saya bisa mengatakan bahwa itu adalah kemungkinan bahwa Thailand bergabung dalam kalender 2018. Tapi hanya kemungkinan ..."

Meskipun Asia Tenggara merupakan pasar penting untuk produsen dalam hal penjualan motor, hingga saat ini baru Malaysia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah seri MotoGP.


Tuesday, March 21, 2017

Jelang MotoGP Qatar, Hati-hati Kejutan Rider Satelit


Berita Seputar MotoGP - Balapan pembuka musim ini akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, race day akan jatuh pada malam tanggal 26 Maret nanti.

Pabrikan yang punya potensi untuk memang di Sirkuit padang pasir ini adalah Ducati lewat Andrea Dovizioso dan duet Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Sedangkan Repsol Honda, menurut pengakuan Marc Marquez, Losail bukan salah satu trek favoritnya, dan Honda memang kerap kesulitan mengimbangi laju Ducati di sini.

Namun, berita mengejutkan datang dari beberapa pembalap satelit yang mulai berani mengusik pasukan pabrikan di tes akhir pra-musim di Sirkuit Losail, Qatar kemarin.

Banyak dari pembalap Satelit yang tampil lebih baik dari pembalap pabrikan, ekstensi mereka semakin mengancam posisi depan dan semakin kompetitif melawan pembalap utama.

Nama seperti pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, EG 0'0, Jack Miller, Ducati Satelit Alvaro Bautista, Danilo Petrucci dan Scott Redding semakin mendominasi.

Yang paling mengerikana dalah Rookie berbaju monster tim Yamaha Tech 3, Jonas Folger memiliki kecepatan yang mampu menggetarkan senior-seniornya.

Tahun lalu saja, dua pembalap Satelit berhasil menang di beberapa seri, Miller di GP Inggris, Crutchlow di seri Ceko dan Australia.

Tahun ini, kekuatan para pembalap Satelit sudah terlihat sangat sangar sejak tes pra-musim. 


Jelang MotoGP Qatar, Siapa Sanggup Lampaui Kecepatan Vinales?


Berita Seputar MotoGP - Sejauh tes pra-musim MotoGP 2017, rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales selalu tampil cepat, belum ada pembalap yang mampu mengalahkan waktu lap terbaiknya di empat sirkuit berbeda.

Jadi, Vinales adalah satu-satunya pembalap yang harus dikalahkan oleh rider lain jika ingin menang di balapan pembuka tahun ini, yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada 26 Maret nanti.

Salah satu pembalap yang berpotenti mengalahkan Vinales adalah juara dunia bertahan, Marc Marquez.

Namun, pembalap Repsol Honda itu cukup kesulitan saat tes di Losail, dan sempat jatuh sebanyak tiga kali pada terakhir, belum lagi di dua malam sebelumnya, bahkan Marquez terlempar keluar posisi 10 besar saat menjalani simulasi balapan.

Sementara Vinales semakin cepat dan tak terkejar, baik saat tes biasa maupun tes untuk simulasi balapan.

Jika sudah begini, siapa yang mampu menghentikan laju pembalap asal Spanyol itu di balapan pembuka nanti? Kita tunggu saja.


Monday, March 20, 2017

Rangkuman Perjalanan Valentino Rossi dalam Tes Pramusim 2017


Berita Seputar MotoGP - Dalam tes pramusim MotoGP kali ini pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masih belum menunjukkan performa yang cukup menjanjikan dan hanya menyaksikan rekan satu timnya, Maverick Vinales, mendominasi catatan waktu.

Perjalanan Rossi bersama tim Moviestar Yamaha dalam tes pramusim untuk MotoGP 2017 ini belum dapat dikatakan memberikan hasil yang memuaskan dan diwarnai dengan performa yang naik-turun.

Berikut adalah rangkumannya :

Sepang
Rider Italia ini mengawali tes pramusim dengan cukup baik usai finish di posisi ketiga dari seluruh rangkaian tes, tepat di bawah salah satu pembalap tersukses yang menguasai Sirkuit Sepang, Dani Pedrosa dari Tim Repsol Honda. Meskipun masih kalah dari rekan satu timnya, Maverick Vinales yang meraih catatan waktu tercepat.

Phillip Island
Sirkuit ini PR besar bagi juara dunia sembilan kali ini sebelum meninggalkan Australia mengingat Rossi hanya mampu menempati peringkat 12 dalam catatan waktu tercepat, tertinggal hampir satu detik dari Vinales yang lagi-lagi membuat kejutan dengan menunjukkan performa luar biasanya bersama tim barunya.

Qatar
Usai hari pertama yang dirasa cukup sulit, dengan insiden jatuh yang mewarnai hari keduanya, The Doctor  berhasil bangkit dan memperbaiki catatan waktunya. Namun, di hari ketiga tes pramusim terakhir ini, ia belum bisa melanjutkan hasil sebelumnya dan harus puas finish di luar posisi sepuluh besar. Meski masih unggul dari Marc Marquez yang terjatuh hingga tiga kali, rider Yamaha ini masih jauh tertinggal dari para pesaingnya, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Vinales, yang sukses menjadi empat pembalap tercepat.



Satu Tim Bareng Rossi, Cadalora: Bagai Mimpi yang Jadi Nyata


Berita Seputar MotoGP - Setelah satu tahun bekerja bersama, Luca Cadalora merasa sangat bahagia dapat membantu Valentino Rossi, dan tak hanya itu, ia juga menyatakan bergabung bersama tim juara dunia sembilan kali ini seperti mimpi baginya.

Bermula dari tes resmi di Philip Island Februari 2016 lalu, dunia MotoGP kembali dapat menyaksikan sosok mantan juara dunia kelas 125cc dan 250cc, Luca Cadalora.

Dan kala itu, Valentino Rossi hanya mengatakan bahwa ia tengah melakukan percobaan bersama Cadalora untuk menguji apakah pria 53 tahun tersebut bisa membantu mengawasinya dan para rider lain dari tepi lintasan.

Setelah beberapa hari bekerja bersama, Rossi memutuskan untuk merekrut Cadalora yang mulai mengenakan topi pelatih dan menjadi bagian dari tim sang juara dunia sembilan kali ini.

Meskipun tak mampu menyaingi Marc Marquez dalam perburuan gelar juara musim lalu, rider Italia tersebut terlihat lebih meyakinkan ketimbang sebelum-sebelumnya hingga akhirnya memenangkan dua race di Jerez dan Barcelona, dan Cadalora merupakan bagian terbesar dari capaian prestasinya, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dan menanggapi hal tersebut, mantan juara dunia asal Modena ini mengaku terhormat bisa memberikan bantuan yang luar biasa bagi rider Yamaha ini.

“Saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena ini membuat saya seolah saya masih mengendarai sepeda motor,” ungkap Cadalora. “Kami biasa berbincang dan bertukar pendapat.

“Valentino tidak membutuhkan saya untuk memberitahu apa yang harus ia lakukan, saya hanya memberinya pandangan saya. Lalu, ia mencermati semua informasi tersebut dan memutuskan menggunakannya atau tidak.

“Ini biasanya hanya menjadi mimpi yang mustahil bagi saya ketika saya membalap, menyaksikan diri saya berkendara dari tepi lintasan, dan itulah yang saya lakukan untuk Rossi sekarang.”



Sunday, March 19, 2017

Walau Nantinya Bersitegang, Vinales Tegaskan Tak Musuhi Rossi


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales mengaku tetap menjadikan sang tandem, Valentino Rossi sebagai referensi dan panutannya, meskipun nanti keduanya tak lagi akur atau terlibat cekcok.

Vinales sendiri sudah sejak kecil mengaku mengidolakan Rossi, kini ia berada satu tim dengan Rossi dan merasa sangat bangga. Namun ada banyak spekulasi tentang hubungannya dengan Rossi yang tentu tidak akan akur selamanya.

"Saya dan Rossi memiliki hubungan yang baik. Ia pembalap yang hebat, tapi kan kita punya kepentingan masing-masing.

Hubungan kami hanya sebatas tandem, kami hanya rekan setim dan harus tampil 100%. Rossi selalu menjadi referensi saya.

Ia punya kharisma yang menakjubkan dan ini terbukti dari cara orang-orang mencintainya selama ini," terang Vinales kepada Sportium News.

Vinales juga dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia tak akan menyerah begitu saja jika harus berebut gelar dunia, gelar yang ia idam-idamkan sejak kecil, jika Rossi jadi penghalangnya untuk gelar, tentu ia akan melawan.

"Inilah kompetisi, harus berjalan seperti ini. Kami berdua punya peluang sama besar, saya akan tampil sekuat mungkin untuk gelar.

Saya datang ke Yamaha dengan mentalitas ini. Tapi kami harus berperilaku cerdas dan menghindari konflik internal. Apa yang terjadi di lintasan, jangan sampai merembet ke luar lintasan," tegas pembalap asal Spanyol itu.


Akses Informasi Paddock, Pernat Bocorkan Masalah Pembalap


Berita Seputar MotoGP - Pengamat senior MotoGP asal Italia, Carlo Pernat selalu mengikuti tes pra-musim langsung dari dalam paddock.

Posisinya di paddock memungkinkan Pernat dapat mengakses langsung ke informasi, baik dengan pembalap, manajer dan mekanik. Untuk alasan ini, pendapatnya penting.

"Saya telah melihat Yamaha dalam dua sisi: Pertama, Maverick Vinales yang maish segar dan cepat. Kedua, Valentino Rossi yang punya masalah besar. Dia belum menemukan solusi yang ia inginkan.

Dalam simulasi balapan, Andrea Dovizioso dan Vinales adalah yang terbaik sejauh ini. simulasi dari Alvaro Bautista merupakan kejutan," cerita Pernat tentang kondisi persaingan jelang GP Qatar.

"Honda lebih baik dari tahun lalu, mereka mungkin tidak akan bermasalah di paruh pertama musim ini seperti tahun lalu. Sekarang kondisi Honda akan lebih baik, tapi tetap saja masih ada masih beberapa pekerjaan penting. Marc Marquez banyak jatuh, dia tidak percaya diri dengan bagian depan motornya," sambung Pernat.

"Untuk Ducati dan untuk Dovi, ini adalah tahun yang sangat penting, Dovi berkembang dengan baik, tekadnya kuat, sementara Jorge Lorenzo sedang berjuang tapi itu logis, bergerak dari Yamaha ke Ducati bukan perkara mudah. Lorenzo tidak melakukan simulasi balapan, mungkin karena dia tidak punya waktu," jabarnya.

"Sementara Suzuki juga memiliki beberapa masalah dengan bagian depan, tetapi pada akhirnya mereka menemukan solusi di lap akhir, hari terakhir cukup positif, terutama di jam-jam terakhir.

Pembalap muda yang baru masuk seperti Jonas Folger dan Johann Zarco mungkin terlihat kuat, tapi saya pikir mereka akan menghilang dalam balapan.

Hati-hati kecelakaan untuk pembalap-pembalap bintang, ada banyak dari mereka. Seperti Marquez, Iannone dan Rossi. Mereka harus berhati-hati. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di Qatar nanti," pungkas Pernat.