Saturday, September 30, 2017

Valentino Rossi Orang Yang Tidak Masuk Akal?


Berita Seputar MotoGP - Saat banyak pihak meragukan kansnya meraih gelar juara MotoGP musim 2017 ini, catatan sejarah justru berbicara bahwa Valentino Rossi merupakan sosok yang selalu mengejar tantangan yang tak masuk akal.

Dengan empat seri tersisa musim ini, banyak yang meragukan peluang Valentino Rossi meraih gelar juara MotoGP musim 2017 ini. Setelah gelaran di Aragon, ia kini terpaut 56 poin dari Marc Marquez yang masih menguasai puncak klasemen sementara.

Jika dilihat dari perhitungan matematis, kans The Doctor meraih mahkota ke-10 masih terbuka. Namun, ia harus menundukkan sejumlah rival utamanya seperti Marquez, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Dani Pedrosa.

Walaupun demikian, hal tersebut tak akan mudah diwujudkan karena rider-rider top tersebut tengah dalam performa terbaik mereka, terutama Si Baby Alien, yang tampil perkasa dalam beberapa grand prix terakhir.

Tak hanya itu, Rossi masih harus bertarung dengan dirinya sendiri untuk memulihkan kondisinya yang belum sepenuhnya fit pasca mengalami patah tulang dalam kecelakaan motocross. Ditambah lagi, performa Yamaha yang panas-dingin musim ini. Usai memenangkan empat race awal, pabrikan asal Jepang tersebut justru gagal meraih satupun podium utama dalam enam balapan terakhir.

Kini, bersama timnya, rider 38 tahun tersebut memiliki waktu yang tidak banyak untuk memperbaiki situasi mereka sebelum balapan memasuki putaran Asia di Sirkuit Motegi, Jepang.

Kendati dengan banyak faktor yang tak mendukungnya, jika melihat karakter Rossi, mustahil juara dunia sembilan kali ini akan melepas musim 2017 ini dan mengalihkan fokus untuk gelaran di tahun 2018.

The Doctor sejatinya memiliki dedikasi tinggi menjadi yang terbaik dalam dunia yang telah membesarkan namanya. Sebagaimana dimuat dalam bukunya  The Autobiography of Valentino Rossi, What if I had never tried it, yang terbit pada tahun 2005 silam, pembalap Yamaha ini mengaku hanya meyakini satu hal bahwa dia akan melakukan sesuatu yang kelak menjadi sejarah dalam ajang balap kuda besi ini.


Sebagai bukti, rider asal Italia ini sudah mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menjadi yang pertama menjuarai setiap kelas, yakni 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP. Koleksi sembilan gelarnya pun menjadikannya legenda hidup dunia balap yang masih berkiprah hingga saat ini.

Jika melihat lebih jauh ke belakang, Rossi kerap menempuh jalan yang notabenenya berisiko tinggi. Ia pernah meninggalkan Honda dan bergabung dengan Yamaha pada akhir tahun 2003 silam. Padahal kala itu tim berlambang garpu tala tersebut sedang mengalami kesulitan.

“Jika saya meninggalkan Honda, saya harus melakukannya demi tantangan sejati, hebat, dan nampak tak masuk akal,” tulisnya dalam otobiografinya.

Tanpa menyia-nyiakan waktu, iapun langsung mencatat sejarah lain dan membuktikan bahwa ketangguhannya selama ini bukan karena motor. Honda yang saat itu begitu dominan mampu ditundukkannya pada race pembuka di GP Afrika Selatan, yang lantas membawanya menjadi rider pertama yang berhasil menjuarai dua balapan beruntun dengan tim berbeda.

Dengan deretan fakta-fakta tersebut, masih adakah keraguan Rossi mampu melakukan hal lain yang nampak tidak mungkin, termasuk merengkuh gelar juara dunia 2017 ini?

Rossi Cerita Sakitnya Balapan Dengan Kaki Masih Patah


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi memulai balapan GP Aragon kemarin dari posisi start ketiga, dibelakang rekan setimnya, Maverick Vinales dan jagoan Ducati Team, Jorge Lorenzo.

Meski masih dilanda cidera patah kaki kanan, namun secara mengejutkan Rossi tampil luar biasa dan akhirnya mengklaim finis kelima.

Bagaimana cara Rossi melaju kencang dengan kaki masih patah?

“Jika saya sudah cukup fit, maka saya bisa finis lebih cepat,” ucap Rossi dengan sangat yakin.

“Terutama di paruh kedua balapan, rasa sakit di kaki saya benar-benar menjadi masalah, makanya saya sedikit melemah di lap-lap akhir,” tegasnya.

Betapa sakitnya Rossi balapan sepanjang 23 lap dengan kaki yang masih patah?

“Jarak balapan sudah cukup melelahkan dalam kondisi normal dan fit, tapi dengan cidera ini mulai lap ketujuh saya mulai kesakitan.

Tapi saya memaksa diri dan saya tidak menyerah. Boxboard menunjukkan kepada saya bahwa empat lawan berada di belakang saya. Saya juga melihat ini di layar TV besar samping sirkuit.

Jadi saya berpikir, ‘Persetan, saya hanya harus melaju sekencang mungkin. Itulah mengapa saya melakukan semua hal untuk menghasilkan hasil terbaik.

Pada akhirnya saya benar-benar lelah. Tapi saya tekankan lagi, saya tidak pernah menduga bahwa saya bisa finis di lima besar dalam kondisi masih cidera,” jelas rider Italia itu.

Dua Pembalap Suzuki Kantongi Bekal Positif Usai Tes di Aragon

Dua Pembalap Suzuki Kantongi Bekal Positif Usai Tes di Aragon

Berita Seputar MotoGP - Tim Suzuki Ecstar telah menyelesaikan sesi uji coba di Sirkuit Aragon. Kegiatan yang mereka lakoni pada awal pekan ini telah memberikan sejumlah informasi penting khususnya dalam mempersiapkan tim jelang MotoGP 2018.

Alex Rins dan Andrea Iannone melahap total 312 putaran dalam waktu dua hari. Didukung cuaca cerah, keduanya bersemangat mengumpulkan sejumlah data penting lewat berbagai komponen baru.

"Kami puas dengan dua hari yang sudah dilewati. Ini penting untuk menemukan catatan waktu dan mencoba beberapa perbaikan terbaru," ucap Davide Brivio selaku Manajer Tim Suzuki Ecstar.

"Cuaca di Aragon begitu sempurna sehingga kami bisa menguji konfigurasi baru yang akan digunakan di sisa musim ini. Selain itu kami juga menguji beberapa komponen baru untuk mesin 2018 yang dipersiapkan jelas tes Valencia, November mendatang. Dari tes di Aragon ini kami menemukan banyak hal baru dan dapat memberikan umpan balik penting untuk para mekanik," jelasnya seperti dimuat oleh Crash.

Tak bisa dipungkiri, musim ini Suzuki tampil buruk karena dua pembalapnya belum sekalipun naik podium. Karena itu test drive kemarin diharapkan bisa memperbaiki kinerja motor Suzuki GSX-RR di sisa musim ini dan MotoGP tahun depan.

"Satu mata kami bekerja untuk musim ini, dan lainnya menuju tahun depan. Tentu saja tes ini sangat penting buat para pembalap. Alex mendapat pengalaman berkendara secara lebih baik. Sedangkan Andrea bisa memperbaiki feeling dengan motornya," jelas Brivio.

 
Di papan klasemen pembalap, Iannone menempati peringkat 16 dengan koleksi 37 poin, sementara Alex Rins di urutan 20 dengan torehan 27 poin. Sedangkan di papan klasemen tim, Suzuki Ecstar tercecer di posisi sembilan sebab baru bisa mengumpulkan 65 poin. 

Thursday, September 28, 2017

Sering Buat Kesalahan, Ducati Yakin Bisa Kalahkan Marc Marquez-Honda

Sering Buat Kesalahan, Ducati Yakin Bisa Kalahkan Marc Marquez-Honda

Berita Seputar MotoGP - Tim Ducati berkeras masih bisa mengalahkan Marc Marquez dan Honda di kejuaraan MotoGP 2017. Dengan memiliki pembalap setangguh Andrea Dovizioso, Ducati optimistis mampu menggeser pembalap Repsol Honda tersebut.

Terlebih, Marquez dinilai merupakan pembalap yang berisiko hingga kerap terjatuh di lintasan. Bukti anyarnya, Marquez terjatuh saat menjalani kualifikasi GP Aragon akhir pekan lalu.

Manajer Olahraga Ducati Gigi Dall'Igna mengatakan betapa kerasnya Marquez yang jatuh dalam kualifikasi Aragon menunjukkan bagaimana pertarungan juara masih bisa berubah.

"Marc adalah pembalap yang membutuhkan banyak risiko, dan hanya menginginkan sebuah hasil," kata Dall'Igna kepada Gazzetta dello Sport.

"Berurusan dengan seseorang seperti ini bisa jadi sulit, seperti yang telah kita lihat. Seseorang yang membuat begitu banyak kesalahan selalu bepergian mendekati batas," katanya.

Dall'Igna yakin Sirkuit Aragon hanyalah tempat yang lemah bagi timnya dan lintasan yang basah memperparah hal tersebut.

"Kami tidak kalah dalam kejuaraan hari Minggu. Saya tetap yakin bahwa kita akan banyak bicara dari sekarang sampai akhir," katanya.

Dovizioso menegaskan tertinggal 16 poin di belakang Marquez bukanlah drama karena masih banyak poin yang bisa didapatkan di empat sisa balapan MotoGP musim ini.  

Iannone Berharap GP Aragon Jadi Titik Balik Kebangkitannya Bersama Suzuki

Iannone Berharap GP Aragon Jadi Titik Balik Kebangkitannya Bersama Suzuki

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Tim Suzuki Ecstar Andrea Iannone berharap GP Aragon akhir pekan lalu bisa menjadi titik balik kebangkitan dirinya dan Suzuki. Iannone yang sedang berjuang meningkatkan performanya di musim ini gagal meraih hasil positif di Sirkuit Aragon karena hanya finis di urutan 12.

"Itu bukan balapan positif dalam hal hasil akhir karena kami datang untuk mencapai hasil yang lebih baik," kata Iannone seperti dikutip gpupdate.

Performa pembalap berpaspor Italia bersama Tim Suzuki musim ini memang kurang memuaskan. Dia saat ini tercecer di posisi 17 di daftar klasemen sementara dengan raihan 37 poin. 

Padahal, prestasi Iannone saat membela Ducati pada 2016 lalu sangat lumayan. Dia berhasil empat kali naik podium termasuk di GP Austria.

"Akhir pekan lalu kami berjuang kurang maksimal di GP Aragon. Saya berharap ini bisa menjadi awal yang baik untuk Suzuki, tim, dan saya sendiri," katanya.

Iannone pun berharap GP Aragon memberi dampak positif untuk kebangkitannya dengan kerja sama tim yang kuat untuk mengejar ketertinggalan dari pesaingnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Suzuki atas usaha dan pekerjaan yang mereka lakukan dan saya berharap dalam waktu singkat kita akan sampai ke tujuan yang kita inginkan," tandasnya. 

Wednesday, September 27, 2017

Dovizioso Bicara Persaingan Di Sisa Musim Ini

Dovizioso Bicara Persaingan di Sisa Musim Ini

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso gagal menginjak podium di Sirkuit Aragon, Minggu (24/9/2017) lalu. Pembalap Ducati itu finis di posisi tujuh dengan torehan waktu 42 menit 14.271 detik.

Hasil tersebut mempengaruhi peluangnya menjuarai MotoGP musim ini. Sebab di papan klasemen, Dovizioso jadi tertinggal 16 angka dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang kokoh di posisi teratas.

Meski demikian, pembalap asal Italia itu enggan mengibarkan bendera putih. Dovizioso yakin bisa memaksimalkan banyak hal di empat seri tersisa musim ini.

"Kami kehilangan banyak poin dan ini tidak bagus. Ini bukan drama, tapi kami masih bisa meraup banyak poin di empat balapan terakhir," ungkap Dovizioso yang dikutip dari Motorsport.

"Marc Marquez selalu cepat dalam kondisi apapun dan di lintasan manapun. Begitu juga dengan Maverick Vinales yang benar-benar kuat. Ini akan terasa sulit buat kami. Tapi kami masih punya kesempatan dan akan terus berusaha sampai akhir," tegasnya.

Selanjutnya balapan digelar di Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia. Meski diliputi rasa percaya diri, Dovizioso enggan membeberkan prediksinya. Sebab menurutnya apapun bisa terjadi di sisa balapan musim ini.

"Yang menyenangkan dalam kejuaraan ini, realita apapun bisa Anda ubah setiap saat. Terkadang bisa hal positif, atau justru hal negatif. Jadi saya pikir kami masih punya kesempatan untuk bersaing," tuturnya.  

Crutchlow Curhat Penyebab Jatuhnya Di MotoGP Aragon

Crutchlow Curhat Penyebab Jatuhnya di MotoGP Aragon

Berita Seputar MotoGP - Pembalap LCR Honda Cal Crutchlow mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017). Crutchlow sebenarnya tampil sangat impresif di putaran awal dengan langsung merangsek ke posisi tujuh tepat di belakang pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa yang menjadi runner up dalam balapan tersebut.

Sayang, petaka bagi Cal Crutchlow datang saat balapan memasuki putaran ke-10. Cruthclow melebar dan tidak mampu mengikuti jejak pembalap lain. Tidak lama setelah itu, Crutchlow pun terjatuh setelah menghindari Johann Zarco

Cruthclow mengatakan penyebab melebarnya karena dia tidak bisa menguasai rem depan lantaran jari telunjuk tangan kirinya masih sakit akibat cedera saat memotong keju di Misano, Italia, Minggu (3/9/2017) lalu.

"Saya tidak memiliki perasaan yang hebat dengan tuas rem depan saya, hanya karena saya tidak dapat menyesuaikannya dengan jari saya," Crutchlow dikutip Crash.net.

"Saya membuat kesalahan saat pengereman karena tuasnya jauh dan begitu saya meraih rem, saya mengunci bagian depan dan melebar, yang sangat disayangkan," ujarnya.

Setelah kembali ke trek, Crutchlow mengaku saat itu dia optimistis bisa kembali bergabung dengan rombongan pembalap papan atas. Namun, kesalahan yang dibuat Crutchlow saat mencoba melewati Johann Zarco berakibat fatal. Dia harus terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

"Saya harus mengambil tindakan mengelak karena saya harus melewatinya. Saya sebenarnya tidak berencana untuk pindah (mengambil alih posisi). Itu selalu menjadi risiko dengan ban depan keras yang kami pilih," katanya.

Meski mendapat hasil yang mengecewakan, Crutchlow menilai secara keseluruhan hasil itu tidak terlalu buruk. Dia mengambil sisi positif dan optimistis masih bisa bersaing dengan pembalap lain. Crutchlow saat ini berada di urutan kesembilan di klasemen sementara dengan 92 poin tertinggal tiga poin di belakang pembalap Pramac Danilo Petrucci yang mengemas 95 poin. 

Tuesday, September 26, 2017

Pujian Dari Para Rival Untuk Valentino Rossi


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi boleh saja gagal jadi yang tercepat saat GP Aragon. Tapi, akselerasi pembalap Movistar Yamaha itu di sirkuit  Motorland Aragon, Alcaniz, Minggu (24/9/2017) mendapat pujian dari sejumlah rivalnya.

Pada seri ke-14 MotoGP itu, Rossi cuma mampu menempati posisi kelima. Dia hanya bisa melihat Marc Marquez berdiri di podium pertama. Alhasil, peluang bintang berusia 38 tahun asal Italia itu untuk kembali jadi juara dunia jadi menipis.

Rossi tetap stagnan di posisi lima dengan 168 angka. Tapi, selisihnya dengan Marquez kini melebar jadi 56 angka. Dengan tersisa empat balapan lagi, sulit rasanya bisa mendompleng jagoan Repsol Honda itu.  

Meski demikian, Rossi tetap jadi buah bibir. The Doctor mendapat sanjungan lantaran bisa langsung tampil kompetitif setelah mengelami cidera cukup parah. Ya, dia dinilai melakukan comeback luar biasa.

“Sangat luar biasa bagi Valentino Rossi bisa langsung balapan disini (GP Aragon) setelah mengalami retak tulang. Saya rasa belum pernah ada yang melakukan hal itu,” ucap Marquez, dilansir crash.

Rossi sempat mengalami kecelakaan ketika latihan di Italia yang menyebabkan tulang fibula dan tibia pada kaki kanannya retak. Saking parahnya, dia sampai harus menjalani operasi dan absen saat GP San Marino.

Biasanya, atlet yang mengalami cidera seperti itu perlu istirahat minimal selama satu bulan. Tapi, itu tidak berlaku bagi Rossi. Walau baru menepi sekitar 22 hari, sosok kelahiran Urbino, Italia, itu sudah menunggangi lagi kuda besinya.

Lebih mengejutkan lagi, Rossi bisa tampil bagus baik saat sesi latihan bebas, kualifikasi dan balapan. Nyatanya, dia hanya terpaut 5,882 detik dari Marquez dan mampu mengasapi Aleix Espargaro serta Andrea Dovizioso.

“Rossi juga sangat luar biasa karena bisa finish di belakang Maverick Vinales dengan selisih sangat tipis. Padahal, dia menunggangi motor yang sama dan dengan cidera seperti itu. Saya rasa, yang jadi pembeda adalah bakatnya,” tambah Marquez.

Maverick Vinales tidak ketinggalan memuji rekan setimnya itu. Dia menilai Rossi tetap kuat meski balapan dengan kondisi kurang sempurna. Ketika di lintasan, tidak terlihat kalau juara dunia sembilan kali itu sedang cidera.

“Rossi tetap luar biasa seperti bisanya, terutama saat balapan. Saat melihatnya melesat, saya sempat mengira dia akan menang. Tapi, kecepatannya malah menurun. Kami berdua punya masalah yang sama. Jadi, kami harus meningkatkan lagi kinerja motor,” tutur Vinales.

Sanjungan serupa diutarakan Dovizioso. Dia mengaku sangat kagum melihat aksi kompatriotnya di sirkuit sepanjang 5,077 km itu. Menurutnya, walau gagal masuk podium, Rossi bisa dianggap sebagai “player of the match”.

“Saya terkesan dengan awal yang dia lakukan. Dia begitu agresif dan cepat dengan ban keras. Dia tampil sangat bagus dengan kondisi seperti itu. Dia juga berani ambil resiko. Itu membuat saya sangat kagum,”  ucap Dovizioso.

"Rossi tampil sangat baik sepanjang akhir pekan kemarin dan hasil kualifikasi yang diraihnya, khususnya bagaimana Rossi bisa pulih dari cidera, tidaklah sama badan dari orang yang berumur 38 tahun dan orang berumur 15 tahun, sangat luar biasa dia bisa pulih secepat itu" ungkap Lorenzo mantan rekan satu tim yang berhasil finish di urutan ke 3 MotoGP Aragon. 

Valentino Rossi Akui Ketangguhan Motor Honda Dan Ducati

Walau Gagal Menangi GP Aragon, Rival Sanjung Rossi Setinggi Langit

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengakui ketangguhan motor Honda dan Ducati pada paruh kedua musim ini. Secara teknis, motor kedua pesaingnya masih lebih baik ketimbang Yamaha.

"Saat ini, Ducati dan Honda lebih baik. Kita harus bekerja," kata Rossi kepada motorsport.com.

Rossi yang tampil mengesankan di GP Aragon dengan finis di urutan kelima mengakui selain faktor cedera yang baru saja membekapnya sehingga tidak bisa tampil maksimal, daya pacu Yamaha juga kurang optimal.

"Bagi saya, kami cukup kompetitif. Tapi sayang kita masih menderita terlalu banyak degradasi ban belakang," ucapnya.

"Saya pikir jika saya benar-benar fit, saya bisa tiba lebih awal pada bendera, beberapa detik sebelumnya. Tapi bagaimana pun, paruh kedua balapan untuk kita adalah masalah," kata Rossi.

Pembalap asal Italia itu mendapat kritik dari pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa lantaran gaya membalapnya yang dinilai membahayakan lawan.

Di GP Aragon, Minggu (24/9/2017), Pedrosa mengaku posisinya terjepit saat berusaha menyalip Rossi dari sisi kiri. Meskipun akhirnya berhasil menyalip Rossi, Pedrosa menilai Rossi tidak adil. 

"Anda bisa pergi ke kiri tapi pergi ke telepon, dan membuat orang lain keluar dari jalur dengan kecepatan 300km / jam, ini bukan hal terbaik," kata Pedrosa.

Rossi pun akhirnya angkat bicara dan menyindir Pedrosa. Menurut Rossi, Pedrosa semestinya balapan sendirian jika tidak senang dengan gaya membalapnya. Rossi juga membantah tidak memberinya celah bagi Pedrosa yang akan menyalipnya.

"Anda tahu, jika dia tidak bahagia, Pedrosa harus balapan sendiri saya kira," kata Rossi.

Rossi sukses finis di urutan kelima dan hanya tertinggal enam detik di belakang Marc Marquez. Hasil itu membuat Rossi banjir pujian lantaran dia mampu merangsek ke posisi lima besar meski belum sepenuhnya sembuh dari cedera patah tulang kakinya.

"Saya sangat bangga, saya sangat senang karena sepekan lalu saya tidak tahu apakah saya bisa balapan," katanya.  

Meski Finis Ketiga, Lorenzo Merasa Seperti Menggapai Kemenangan

Meski Finis Ketiga, Lorenzo Merasa seperti Menggapai Kemenangan
 
Berita Seputar MotoGP - Pembalap Tim Ducati Corse Jorge Lorenzo hanya finis ketiga di Grand Prix (GP) Aragon, Minggu (24/9/2017). Meski demikian, pembalap Spanyol itu merasa seperti meraih kemenangan. 

Lorenzo melonjak ke posisi terdepan dari posisi kedua dan terus mempertahankan posisinya sebelum diambil alih dua pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan Marc Marquez di lap-lap akhir.

Hasil tersebut menjadi yang paling kompetitif bagi Lorenzo sejak beralih ke Ducati di musim 2017. Dengan hasil itu, Lorenzo juga semakin yakin  kemenangan pertamanya bersama Desmosedici GP17 segera datang.

"Ini adalah balapan yang sangat sulit tapi kami bisa mengelolanya dengan baik, dan pada akhirnya kami mencetak podium penting," kata Lorenzo dikutip gpupdate.net.

"Tempat ketiga ini memiliki cita rasa yang jauh lebih baik daripada yang ada di Jerez karena kami finis sangat dekat dengan pemenang dan kami berjuang sampai akhir," ucap Lorenzo.

Namun, Lorenzo menyesali karena tidak bisa mempertahankan posisinya hingga bisa ditelikung Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

"Sayang sekali saya tidak bisa mempertahankan kecepatan yang sama di tujuh lap terakhir. Agar bisa bersaing dalam lomba, kami tidak punya pilihan lain selain menggunakan ban belakang lembut, meski kami tahu bahwa dalam beberapa lap terakhir performa akan turun," katanya.
 

Monday, September 25, 2017

Valentino Rossi Curhat Usai Balapan Di Aragon

Valentino Rossi Curhat Usai Ngaspal di Aragon

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi mengaku senang dan bangga usai tampil di MotoGP Aragon akhir pekan lalu. Meski sempat diragukan bisa tampil maksimal, pembalap Movistar Yamaha itu bisa menyelesaikan lomba dan berhasil masuk finis di posisi kelima.

Capaian ini memang tergolong luar biasa. Sebab, semua juga tahu sebelumnya Rossi harus berkutat dengan cedera patah tulang kakinya. Tapi, setelah rehat beberapa hari, The Doctor kembali mendapatkan penampilan terbaiknya. 


"Saya sangat bangga dan senang karena satu pekan lalu saya tidak tahu apakah bisa balapan atau tidak. Tapi kami bekerja dengan baik. Kami membuat pilihan yang tepat," paparnya dilansir Crash, Senin (25/9/2017).

"Ini adalah akhir pekan yang bagus, saya selalu merasa cukup baik dengan motor, meski tidak 100 persen. Tapi, rasa sakit saat mengendarai motor itu sangat baik buat saya," sambungnya. 
 
Penampilan pembalap bernomor 46 itu memang sangat mengesankan. Di awal lomba, Rossi ada di grid terdepan bersama Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo. Sayangnya, usaha Rossi mempertahankan posisi terus diancam Marc Marquez yang akhirnya naik podium di peringkat pertama.

"Ini adalah balapan yang hebat. Saya melakukan awal yang baik dan di lap pertama sangat kuat. Saya bisa bersaing dengan Lorenzo dan Marquez. Di paruh kedua balapan, harus diakui saya menderita. Saya merasa lebih lelah dari biasanya dan merasa sakit," papar Rossi.

Rossi Tabuh Genderang Perang Pada Pedrosa

Rossi Tabuh Genderang Perang pada Pedrosa

Berita Seputar MotoGP - Gelaran MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017) memunculkan ketegangan antara Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Keadaan bermula saat balapan memasuki lap ke-15 dimana saat itu nyaris terjadi senggolan antara kedua pembalap yang sedang melaju di lintasan lurus.

Ketika itu Pedrosa coba melewati Rossi lewat sisi kiri lintasan. Namun secara tak terduga Rossi juga bergerak ke arah yang sama sehingga nyaris menutup jalan untuk Pedrosa. Jika tak bisa menguasai keadaan, mungkin kedua pembalap akan tabrakan dan keluar dari lomba. Untungnya Pedrosa bisa mengatasi hal tersebut. Tapi usai balapan ia menyindir strategi Rossi yang hampir mencelakainya.

"Jika Anda menyaksikan tayangan ulang, maka saya terlihat benar-benar berada di garis putih. Membuat seseorang keluar jalur dengan kecepatan 300km/jam bukan sesuatu yang bagus," ungkap Pedrosa yang dikutip dari Motorsport.


Mengetahui tuduhan itu, Rossi langsung naik pitam. Ia tidak terima dengan pendapat yang diutarakan Pedrosa.

"Jika dia tidak senang, saya rasa dia lebih baik balapan seorang diri. Semua orang melakukan hal yang sama pada saya sewaktu saya ingin menyalip," ungkap Rossi.

Pembalap Movistar Yamaha itu akhirnya finis di posisi kelima. Sedangkan Pedrosa mampu naik podium dengan menyandang status runner up.

Walaupun tak bisa meraih kemenangan, Rossi tetap bangga dengan aksinya di Sirkuit Aragon. Sebab posisi lima besar ia dapatkan saat kondisinya belum pulih total dari cedera patah kaki.  

"Saya sudah berusaha maksimal, tapi pada akhirnya saya kelelahan. Bagi saya hasil ini tetap bagus sebab awalnya saya tak menyangka bisa finis di posisi lima besar," ucapnya.

"Saya bangga sebab pekan lalu saya tak yakin bisa ikut balapan atau tidak. Namun kami sudah bekerja dengan baik. Mungkin ada sedikit pertaruhan, tapi kami membuat pilihan yang tepat. Kami cukup kompetitif. Jika saya berada dalam kondisi fit, saya bisa saja tiba lebih awal. Namun bagaimanapun juga kami memiliki masalah di paruh kedua kejuaraan. Honda dan Ducati lebih baik, jadi kami harus bekerja lebih keras lagi," pungkasnya. 

Pedrosa Terganggu Dengan Gaya Balap Rossi

Pedrosa Terganggu dengan Gaya Balap Rossi

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa tampil gemilang di GP Aragon, Minggu (24/9/2017). Memulai lomba dari posisi enam, Pedrosa akhirnya bisa menyandang status runner up ketika melintasi garis finis. Dalam catatan waktu, pembalap Repsol Honda tersebut berjarak 0,879 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai juara.

Namun sebelum memastikan podium kedua, Pedrosa sempat mengalami kesulitan di tengah perlombaan. Bahkan dirinya nyaris keluar lintasan saat ingin menyusul Valentino Rossi yang ada di posisi empat.

Untungnya Pedrosa bisa mengatasi masalah tersebut dengan sangat baik. Ia berhasil melewati Rossi saat trek lurus di lap ke-15. Tapi Pedrosa merasa kesal sebab gaya balapan Rossi nyaris membuatnya tersingkir dari persaingan.

"Jika Anda menyaksikan tayangan ulang, maka saya terlihat benar-benar berada di garis putih. Membuat seseorang keluar jalur dengan kecepatan 300km/jam bukan sesuatu yang bagus," ungkap Pedrosa yang dikutip dari Motorsport.

"Jarak kami terlalu mepet, dia tidak memberikan ruang untuk yang lain. Menurut saya itu tidak bagus. Untungnya saya bisa pergi melewatinya dan kemudian terus melaju sampai ke podium," tambahnya.

Berkat hasil balapan pekan ini, Pedrosa menambah koleksi poinnya menjadi 170. Ia berdiri di peringkat lima, tertinggal 54 angka dari Marquez yang menempati puncak klasemen sementara.

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Aragon, Spanyol 2017

Marc Marquez Pertahankan Gelar di Aragon

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez naik ke puncak klasemen pembalap MotoGP setelah memenangkan GP Aragon, Minggu (24/9/2017). Kemenangan di race tersebut membuat Si Bayi Alien memimpin 16 poin dari pesaing terdekat.

Pada balapan ke-14 yang berlangsung di Spanyol, Marquez finis diikuti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Pembalap Repsol Honda tersebut menjadi rider pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan waktu 42 menit 6.816 detik.

Kemenangan Marquez di GP Aragon semakin memanaskan perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017. Pasalnya, Andrea Dovizioso beberapa waktu lalu masih menjadi pemuncak klasemen.

Balapan di Aragon juga menjadi sorotan karena Valentino Rossi memutuskan tampil kendati masih dibekap cedera. Rossi yang finis di posisi kelima, turun ke posisi kelima di Klasemen MotoGP setelah digusur Dani Pedrosa.  

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Aragon, Spanyol 2017:

1. Marc Marquez, Repsol Honda 224
2. Andrea Dovizioso, Ducati Team 208
3. Maverick Viñales, Movistar Yamaha 196
4. Dani Pedrosa, Repsol Honda 170
5. Valentino Rossi, Movistar Yamaha 168
6. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3 117
7. Jorge Lorenzo, Ducati Team 106
8. Danilo Petrucci, Octo Pramac 95
9. Cal Crutchlow, LCR Honda 92
10. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3 84
11. Alvaro Bautista, Pull&Bear Aspar 70
12. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS 56
13. Scott Redding, Octo Pramac 56
14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 53
15. Loris Baz, Reale Avintia 39
16. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar 37
17. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 37
18. Karel Abraham, Pull&Bear Aspar 28
19. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS 28
20. Alex Rins, Suzuki Ecstar 27
21. Hector Barbera, Reale Avintia 23
22. Michele Pirro, Ducati Team 18
23. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory 14
24. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory 11
25. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini 2

Hasil Lengkap Race MotoGP Aragon, Spanyol 2017

Hasil Lengkap MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017)

Berita Seputar MotoGP - Setelah memenangkan GP Aragon tahun lalu, Marquez sukses mempertahankan gelar tersebut di GP Aragon 2017 yang berlangsung Minggu (24/9/2017). Marquez menang setelah berduel dengan Jorge Lorenzo (Ducati).

Pada balapan tersebut, Marquez menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan waktu 42 menit 6.816 detik. Seakan menegaskan bahwa Aragon merupakan tempatnya pembalap Honda, rekan satu tim Marquez (Dani Pedrosa) finis di tempat kedua dengan catatan  42 menit 7.695 detik.

Lorenzo yang sempat memimpin balapan harus puas di tempat ketiga dengan catatan waktu 42 menit 8.844 detik. Adapun, sorotan juga jatuh kepada Valentino Rossi yang finis di tempat kelima meski masih dibekap cedera.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Aragon, Spanyol 2017:

1. Marc Marquez, Repsol Honda 42m 6.816 detik
2. Dani Pedrosa, Repsol Honda
3. Jorge Lorenzo, Ducati Team
4. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
5. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
6. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
7. Andrea Dovizioso, Ducati Team
8. Alvaro Bautista, Pull & Bear Aspar
9. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
10. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
11. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory
12. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
13. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS
14. Scott Redding, Octo Pramac
15. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS
16. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3
17. Alex Rins, Suzuki Ecstar
18. Hector Barbera, Reale Avintia
19. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
20. Danilo Petrucci, Octo Pramac
21. Loris Baz, Reale Avintia
22. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini
23. Cal Crutchlow, LCR Honda
24. Karel Abraham, Pull & Bear Aspar

Sunday, September 24, 2017

Valentino Rossi: Semoga Kaki Saya Tidak Sakit Saat Balapan

Valentino Rossi: Semoga Kaki Saya Tidak Sakit saat Balapan

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi yang belum sembuh benar dari cedera patah tulang kaki kanannya membuat kejutan dengan menempati posisi ketiga pada sesi kualifikasi MotoGP Aragon. Pembalap Movistar Yamaha itu akan start di belakang rekan setimnya, Maverick Vinales dan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, Minggu (24/9/2017). 

Rossi sendiri mengaku terkejut dengan pencapainnya di sesi kualifikasi. Pembalap asal Italia tersebut berharap kebugaran fisiknya tetap terjaga sepanjang balapan 23 putaran di Sirkuit MotorLand Aragon. Rossi mengaku tidak merasakan rasa sakit sepanjang sesi latihan bebas hingga kualifikasi.

"Ini adalah kejutan bagi saya. Saya beruntung karena kaki membaik setiap hari. Jumat (22/9/2017) ketika pertama kali mengendarai M1 saya merasa sudah lebih nyaman dibanding hari Selasa (19/9/2017)," katanya seperti dilansir Crash.net, Minggu (24/9/2017).

Juara dunia sembilan kali tersebut mengaku kakinya tidak sakit saat balapan di lintasan basah seperti saat latihan bebas dan kualifikasi. Namun dia belum bisa memastikan apakah kondisinya sama ketika di lintasan kering.

"Posisi saya di motor tidak sempurna, tapi cukup dekat dengan yang normal. Saya dan tim bekerja sangat baik untuk kualifikasi. Saya merasa senang dengan motornya," ujarnya.

Bagi Rossi, memulai balapan dari grid depan adalah hal yang penting. Sebab, pembalap akan lebih mudah meraih kemenangan dari posisi itu. 

Sementara itu, pembalap Yamaha Tech3, Rookie Johann Zarco mengaku kagum dengan apa yang telah diraih Rossi dengan cederanya. "Sungguh luar biasa, saya mengatakan pada hari Kamis bahwa akan memalukan semua orang yang berada di belakangnya, dan saya menerimanya! Tidak normal, dia seperti seorang jenius, pembalap yang sangat pandai, dia tahu kapan harus mendorong dan bagaimana mengaturnya. Saya lebih bugar dari dia, tapi dia ada di depan saya," katanya.

Catatan Menarik Sirkuit Aragon

Catatan Menarik Sirkuit Aragon

Berita Seputar MotoGP - Serangkaian sesi latihan bebas hingga kualifikasi telah dijalani para pembalap di kelas utama MotoGP. Maverick Vinales akan menandai balapan seri 14 musim ini dengan berada di barisan terdepan setelah meraih pole position.

Pada sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Sabtu (23/9) malam WIB, Vinales mencetak waktu tercepat 1 menit 47.635 detik. Ini merupakan pole position kelima yang direbut pembalap tim Movistar Yamaha pada musim ini.


Sebelumnya Vinales pernah menandai balapan dengan berada di barisan terdepan di Qatar, Mugello, Prancis, dan San Marino. Keberhasilan Vinales semakin menambah menarik perburuan gelar juara dunia di musim ini. Pasalnya, dua musuh bebuyutannya yakni Marc Marquez dan Andrea Dovizioso tercecer di urutan kelima dan ketujuh.

Belum lagi melihat keberadaan Valentino Rossi di grid pertama setelah mencatatkan waktu tercepat ketiga di kualifikasi. Meskipun tidak berada dalam kondisi kesehatan yang baik, namun The Doctor bisa menjadi musuh buat Marquez dan Dovizioso jika tim Yamaha memainkan permainan team order di balapan kali ini.

Terlepas bagaimana persaingan yang akan terjadi pada balapan di Sirkuit Aragon. Tidak ada salahnya untuk mengintip apa saja hal menarik yang ada selama balapan di lintasan sepanjang 5 km tersebut.

Berikut 5 fakta menarik tentang Sirkuit Aragon:

1. Tim Honda adalah pabrikan tersukses di sirkuit Aragon dengan empat kemenangan MotoGP melalui tiga pembalap berbeda yakni Casey Stoner (2011), Dani Pedrosa (2012), dan Marc Marquez (2013-2016).

2. Pembalap non-Spanyol yang pernah memenangi balapan di Sirkuit Aragon yakni Casey Stoner (MotoGP di 2010 & 2011), Andrea Iannone (Moto2 2010), Romano Fenati (Moto3 2014), Miguel Oliveira (Moto3 2015), Sam Lowes (Moto2 2016).

3. MotoGP Aragon adalah satu dari tiga sirkuit musim ini yang belum bisa dimenangi Valentino Rossi di kelas MotoGP. Dua lainnya adalah Austin dan Red Bull Ring.

4. Andrea Dovizioso hanya membutuhkan satu poin untuk mencapai 200 dan mencocokkan rekor Casey Stoner.

5. Perbedaan poin antara Marquez - Dovizioso dan Maverick Vinales adalah 16. Pertarungan tiga besar paling dekat sejak 1993.

Saturday, September 23, 2017

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Aragon, Spanyol 2017


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales berhasil meraih posisi Pole dalam Kualifikasi MotoGP Aragon, Spanyol, Sabtu (23/9).

Pembalap asal Spanyol itu mencetak waktu terbaik 1 menit 47.635 detik.

Posisi start kedua berhasil menjadi milik pembalap Spanyol lainnya, Jorge Lorenzo.

Melengkapi posisi start ketiga, hadir nama rekan setim Vinales, Valentino Rossi.

Dua pembalap lainnya yang berhasil masuk posisi start lima besar adalah rider Satelit LCR Honda, Cal Crutchlow dan jagoan Repsol Honda, Marc Marquez.

Sedangkan posisi enam dan tujuh kali ini menjadi milik rekan setim Marquez, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

Tiga pembalap lainnya yang berhasil masuk posisi sepuluh besar adalah Aleix Esparagaro (Aprilia), Alvaro Bautista (Ducati) dan Andrea Iannone dari Suzuki Ecstar.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Aragon, Spanyol 2017:

1. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 1m 47.635s
2. Jorge Lorenzo, Ducati Team
3. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
4. Cal Crutchlow, LCR Honda
5. Marc Marquez, Repsol Honda
6. Dani Pedrosa, Repsol Honda
7. Andrea Dovizioso, Ducati Team
8. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
9. Alvaro Bautista, Pull&Bear Aspar
10. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
11. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
12. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory
13. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS
14. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
15. Karel Abraham, Pull&Bear Aspar
16. Danilo Petrucci, Octo Pramac
17. Loris Baz, Reale Avintia
18. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3
19. Hector Barbera, Reale Avintia
20. Alex Rins, Suzuki Ecstar
21. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS
22. Scott Redding, Octo Pramac
23. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
24. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini

Hasil Lengkap Latihan Bebas 4 MotoGP Aragon, Spanyol 2017

Maverick Vinales Catat Waktu Tercepat di Latihan Bebas Keempat

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales keluar sebagai pembalap tercepat di sesi latihan bebas keempat GP Aragon 2017. Rider Yamaha Movistar mencatat waktu terbaik, 1 menit 48.709 detik.

Di posisi kedua, Dani Pedrosa (Repsol Honda) berhasil menunjukan motornya cukup kompetitif. Dia mencatat 1 menit 48.805 detik atau tertinggal 0.096 detik di belakang Vinales.

Rekan Pedrosa, Marc Marquez hanya finis di posisi ketiga. Dia tertinggal dengan catatan waktu 0.130 detik.

Sementara itu, Valentino Rossi yang menjadi sorotan karena memaksakan tampil meski cedera, hanya finis di tempat ke-16 dengan catatan waktu 1 menit 49.888 detik. Rossi terpaut 1.179 detik di belakang Vinales. 

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 4 MotoGP Aragon, Spanyol 2017:

1. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 1m 48.709 detik.
2. Dani Pedrosa, Repsol Honda
3. Marc Marquez, Repsol Honda
4. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
5. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3
6. Jorge Lorenzo, Ducati Team
7. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
8. Karel Abraham, Pull&Bear Aspar
9. Andrea Dovizioso, Ducati Team
10. Cal Crutchlow, LCR Honda
11. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
12. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS
13. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
14. Alvaro Bautista, Pull&Bear Aspar
15. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory
16. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
17. Scott Redding, Octo Pramac
18. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
19. Hector Barbera, Reale Avintia
20. Danilo Petrucci, Octo Pramac
21. Alex Rins, Suzuki Ecstar
22. Loris Baz, Reale Avintia
23. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS
24. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini

Cara Rossi Tutupi Kondisi Cidera Kaki

Cara Rossi Tutupi Kondisi Cedera Kaki

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi mencoba untuk mendapatkan informasi dari terapis saat akan tampil di Sirkuit Aragon. Salah satu cara untuk melindunginya dengan menutupi bagian cidera pada kaki kanan dengan manset.

"Untuk perlindungan tulang kering, saya sudah memiliki perlindungan di sepatu bot. Jadi pelindung tambahan tidak akan banyak berubah. Entah akan memungkinkan membuat penghalang karbon, sehingga bobot yang lebih sedikit diletakkan di pijakan kaki, saya tidak tahu. Akan sulit tanpa melakukannya," ungkap Rossi ketika berbicara mengenai kondisi cidera kakinya seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (23/9/2017).

Rossi tercatat sudah dua kali mengalami cidera di musim ini. Cidera yang dialami The Doctor selalu terjadi saat dirinya menjalani latihan di trek tanah. Karena itulah dia sekarang memikirkan apakah harus melakukannya tanpa latihan motor selama liburan.

Ditanya mengenai hal itu, Rossi mulai mempertimbangkannya untuk mengubah latihan. "Selama beberapa tahun terakhir, kami telah banyak berlatih dengan pembalap muda dari akademi VR46 dengan berbagai cara, sama halnya dengan motornya. Ini penting, tapi juga berbahaya, seperti yang telah saya lihat dalam dua cidera saya dalam lima bulan terakhir. Ke depan saya harus mempertimbangkan apakah saya harus membuat pelatihan berbeda. Tapi saya belum memutuskan," tuturnya.

Hasil Lengkap Latihan Bebas 3 MotoGP Aragon, Spanyol 2017

Marquez Kuasai Latihan Bebas Ketiga, Rossi Lahap 18 Lap

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez keluar sebagai pembalap tercepat di sesi latihan ketiga GP Aragon, Sabtu (23/9/2017). Pembalap Repsol Honda tersebut mencapai waktu tercepat 1 menit 48.252 detik.

Di belakang Marquez, pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales mencatat waktu  1 menit 48.562 detik atau terpaut 0.310 detik di belakang The Baby Alien.

Adapun, rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa mencatat waktu terbaik  ketiga dengan catatan 1 menit 48.683 detik. Pedrosa cuma terpaut  0.431 detik di belakang rider tercepat di sesi tersebut.

Pembalap Italia, Valentino Rossi yang masih dalam tahap penyembuhan cedera sukses menyelesaikan 18 putaran di sesi tersebut. Catatan waktu terbaiknya di latihan bebas ketiga adalah 1 menit 49.223 detik, 0.971 detik di belakang Marquez.

Sekadar informasi, pada sesi latihan bebas ketiga yang berlangsung dalam kondisi lintasan kering, empat pembalap mengalami kecelakaan.

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 3 MotoGP Aragon, Spanyol 2017:

1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 48.252 detik.
2. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
3. Dani Pedrosa, Repsol Honda
4. Alvaro Bautista, Pull&Bear Aspar
5. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory
6. Andrea Dovizioso, Ducati Team
7. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
8. Cal Crutchlow, LCR Honda
9. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
10. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
11. Jorge Lorenzo, Ducati Team
12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
13. Danilo Petrucci, Octo Pramac
14. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS
15. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS
16. Scott Redding, Octo Pramac
17. Hector Barbera, Reale Avintia
18. Loris Baz, Reale Avintia
19. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
20. Karel Abraham, Pull&Bear Aspar
21. Alex Rins, Suzuki Ecstar
22. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
23. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3
24. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini

Hasil Lengkap Latihan Bebas 2 MotoGP Aragon, Spanyol 2017


Berita Seputar MotoGP - Rider Repsol Honda, Dani Pedrosa berhasil menjadi yang tercepat dalam sesi Latihan Bebas kedua MotoGP Aragon, Spanyol, Jum’at (22/9).

Pembalap asal Spanyol itu mencetak waktu tercepat 1 menit 59.858 detik.

Posisi kedua di isi oleh jagoan Ducati Team, Jorge Lorenzo, yang finis +0.214 lebih lambat dari Pedrosa.

Mengisi posisi tiga besar, hadir nama rider Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco.

Posisi empat dan lima masing-masing di isi oleh Marc Marquez dan Karel Abraham.

Sementara pembalap yang finis keenam dan ketujuh kali ini menjadi milik dua rider Inggris, Cal Crutchlow dan Sam Lowes.

Ada tiga rider lainnya yang berhasil masuk posisi sepuluh besar adalah Andrea Dovizioso, Aleix Esparago dan Pol Espargaro.

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 2 Moto3 Aragon, Spanyol 2017:
  1. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  2. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  3. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  4. Marc Marquez, Repsol Honda
  5. Karel Abraham, Pull & Bear Ducati Team
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda
  7. Sam Lowes, Aprilia Gresini Racing
  8. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  9. Aleix Espargaro, Aprilia Gresini Racing
  10. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  11. Alvaro Bautista
  12. Jack Miller
  13. Bradley Smith
  14. Andrea Iannone
  15. Mika Kallio
  16. Scott Redding
  17. Maverick Vinales
  18. Jonas Folger
  19. Danilo Petrucci
  20. Valentino Rossi
  21. Alex Rins
  22. Tito Rabat
  23. Loris Baz
www.rossifumi-travel.com

Friday, September 22, 2017

Hasil Lengkap Latihan Bebas 1 MotoGP Aragon, Spanyol 2017


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez keluar sebagai pembalap tercepat saat tampil di latihan bebas pertama GP Aragon 2017. Tak hanya Marquez, catatan waktu terbaik juga dicetak Dani Pedrosa.

Tampil di sesi latihan bebas pertama yang berlangsung Jumat (22/9/2017) Marquez finis dengan catatan waktu terbaik  2 menit 01.243 detik. Sementara itu, Pedrosa mengekor di belakangnya dengan terpaut +0.498 detik.

Pada sesi latihan tersebut, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjadi pusat perhatian. Pasalnya, Rossi seharusnya masih terbaring memulihkan cedera kaki pasca-operasi namun ngotot tampil di latihan bebas pertama.

Di sesi tersebut, Rossi mencatat waktu 2m 04.066 detik, atau terpaut +2.823 detik di belakang Marquez. Pembalap berjuluk The Doctor menyelesaikan enam lap selama sesi latihan tersebut. 

Berikut Hasil Lengkap Latihan Bebas 1 MotoGP Aragon, Spanyol :

1. Marc Marquez, Repsol Honda 2m 01.243 detik
2. Dani Pedrosa, Repsol Honda
3. Johann Zarco, Monster Yamaha
4. Jack Miller, EG 0,0 Marc VDS
5. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory
6. Jorge Lorenzo, Ducati Tea
7. Cal Crutchlow, LCR Hond
8. Danilo Petrucci, Octo Pramac
9. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
10. Andrea Dovizioso, Ducati Team
11. Scott Redding, Octo Pramac
12. Sam Lowes, Factory Aprilia Gresini
13. Jonas Folger, Monster Yamaha Tech3
14. Karel Abraham, Pull&Bear Aspar
15. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
16. Tito Rabat, EG 0,0 Marc VDS
17. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
18. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
19. Alvaro Bautista, Pull&Bear Aspar
20. Maverick Viñales, Movistar Yamaha
21. Loris Baz, Reale Avintia
22. Hector Barbera, Reale Avintia
23. Alex Rins, Suzuki Ecstar
24. Bradley Smith GBR Red Bull KTM

Yamaha Siapkan 'Rencana B' untuk Valentino Rossi di Aragon

Yamaha Siapkan Rencana B untuk Valentino Rossi di Aragon

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi telah memutuskan tampil di GP Aragon yang berlangsung 22-24 September 2017 di Spanyol. Namun, kondisi cedera yang belum benar-benar pulih memaksa tim balap Movistar Yamaha menyiapkan 'rencana B'.

Rossi memutuskan tampil di Aragon setelah melakoni tes di Misano awal pekan ini dalam kondisi baru pulih cedera. Namun, menurut Yamaha sirkuit di Aragon memiliki karakter lebih menguras tenaga sehingga kemungkinan Rossi tidak bisa menyelesaikan balapan.

"Masih harus dilihat apakah Valentino Rossi bisa menyelesaikan seluruh balapan akhir pekan ini, terutama karena Aragon memiliki perubahan elevasi yang sangat besar. Jika Rossi merasa cederanya menggangu, maka Michael van der Mark akan masuk sebagai pembalap pengganti," kata bos Movistar Yamaha, Massimo Meregalli.

"Jika demikian, tim akan berusaha maksimal untuk membantunya (Michael van der Mark)  menyesuaikan diri dengan YZR-M1 secepat mungkin. Dia (Michael van der Mark) tidak mendapat kesempatan untuk menguji motornya sebelumnya, jadi akan sangat menarik namun juga akhir pekan yang menarik baginya," lanjut Massimo Meregalli.

Michael van der Mark merupakan pembalap Superbike yang ditunjuk Yamaha untuk menggantikan Rossi di Aragon. Pembalap 24 tahun asal Belanda otomatis mematahkan spekulasi yang berkembang, menyebut Alex Lowes atau Katsuyuki Nakasuga jadi pembalap pengganti Rossi.

Michael van der Mark Tutupi Kekecewaan

Michael van der Mark Tutupi Kekecewaan

Berita Seputar MotoGP - Penikmat MotoGP di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir sibuk untuk mencari informasi tentang profil Michael van der Mark. Hal ini terkait kesempatan emas yang diberikan tim Movistar Yamaha kepada pembalap Belanda untuk menggantikan peran Valentino Rossi di Grand Prix Aragon, akhir pekan ini.

Van der Mark dinilai masih belum pantas menunggangi kuda besi YZR-M1 milik Rossi. Namun dalam beberapa kesempatan dia bersikeras bakal menyumpal mulut para kritikus saat kesempatan itu tiba.

Sayangnya, semua mimpi yang sudah tersusun rapi tersebut buyar lantaran Rossi dinyatakan fit dan bisa mengaspal di Sirkuit Aragon. Praktis, van der Mark hanya bisa menunggu kepastian apakah Rossi bisa tampil pada balapan seri 14 MotoGP musim ini atau tidak.

Pasalnya, Rossi akan membuat keputusan setelah menjalani sesi latihan bebas di hari pertama yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (22/9/2017). "Sejujurnya saya tahu Valentino akan mencoba sebelum balapan akhir pekan. Saya selalu mengingat bahwa ada kesempatan dia akan balapan. Saya tidak benar-benar fokus untuk mengendarai motor besok pagi. Saya selalu berpikir 'tunggu dan lihat saja'," terang van der Mark seperti dikutip dari Crash.

"Saya pikir itu benar-benar luar biasa apa yang Valentino lakukan. Jadi saya tidak benar-benar kecewa. Sungguh menakjubkan bahwa Yamaha memintaku datang ke sini dan jika mungkin mengendarai motornya," tambah van der Mark.

Thursday, September 21, 2017

Valentino Rossi Konfirmasi Bakal Turun Pada MotoGP Aragon


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengonfirmasi siap kembali ke lintasan pada MotoGP Aragon, Minggu (20/9/2017). Namun, keputusan soal turun di balapan atau tidak, baru akan diambil setelah Rossi mengikuti sesi latihan bebas pertama (FP1).

Rossi sebelumnya mengalami kecelakaan ketika mengedarai motorcross. Kecelakaan tersebut membuat pembalap asal Italia mengalami patah tulang dan naik ke meja operasi. Cedera tersebut membuat pembalap berjuluk The Doctor absen pada MotoGP San Marino.

Namun, Rossi perlahan mulai menunjukkan kesembuhan dan sudah mulai mengikuti sesi tes di Sirkuit Misano. Mengacu pada hasil latihan tersebut, Rossi mengatakan kondisinya sudah berangsur pulih dan punya kesempatan kembali balapan di MotoGP Aragon.
"Untungnya, kemarin saya mendapatkan hasil tes yang bagus dengan motor YZR M1 di Misano. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Lucidi dan stafnya yang sudah membantu saya menemukan solusi terbaik untuk menekan rasa sakit di kaki saya ketika mengendarai motor," kata Rossi seperti dikutip situs resmi Movistar Yamaha, Kamis (20/9/2017).

"Meskipun setelah tes saya merasa sedikit kesakitan, namun pagi ini saya pergi ke Dr. Pascarella untuk pemeriksaan kesehatan, dan hasilnya positif. Akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Aragon dan mencoba mengendarai M1 akhir pekan ini."

"Jika saya dinyatakan layak, saya akan mendapatkan jawaban sebenarnya setelah FP1 karena mengendarai M1 akan menjadi tantangan yang lebih besar. Jadi, kita lihat saja nanti, sampai jumpa di Aragon," ujar Rossi.

Kembalinya Valentino Rossi ke lintasan MotoGP menjadi krusial untuk menjaga asa meraih gelar pada musim 2017. Namun, jika gagal tampil maka Rossi akan digantikan pembalap asal Belanda, Michael van der Mark, yang sebelumnya sudah ditunjuk Yamaha.

Yamaha Beri Sinyal Rossi Bisa Balapan di Aragon


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dikabarkan punya peluang untuk tampil pada balapan MotoGP Aragon, 22-24 September 2017. Namun, Rossi dan Yamaha tak ingin membuat keputusan yang gegabah.  Rossi memang terus berusaha untuk segera pulih dari cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya. Bahkan, dia sudah kembali ke lintasan dengan motor Yamaha.

The Doctor mengikuti sesi tes bersama Yamaha di Sirkuit Misano, 18-19 September 2017. Pada hari terakhir, Rossi melahap 20 putaran Sirkuit Misano selama dua jam. Dalam keterangannya, Rossi mencatat peningkatan waktu dan makin menyatu dengan motor.

"Selanjutnya, Rossi akan menjalani tes medis untuk mengetahui apakah kondisi fisiknya meningkat menyusul sesi ini. Baru dari situ dia ambil keputusan tampil di Aragon atau tidak," demikian keterangan Yamaha dalam situs resminya. 

Rencana comeback Rossi cukup mengejutkan karena dia baru saja naik meja bedah menyusul cedera patah kaki 19 hari lalu. Akibat masalah ini, dia diprediksi absen pada dua balapan. Yamaha juga sudah menunjuk Michael van der Mark sebagai penggantinya pada MotoGP Aragon.

Menurut rumor, Rossi berencana mengikuti sesi pemanasan pada Jumat (22/9/2017), sebelum mengambil keputusan final. Jika merasa mampu bersaing, pembalap berusia 38 tahun disinyalir bakal beraksi.

Saat ini Valentino Rossi menempati posisi keempat klasemen sementara pebalap MotoGP 2017. Dia mengoleksi 157 angka, tertinggal 42 angka dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Jadwal Lengkap Race MotoGP Aragon, Spanyol 2017


Berita Seputar MotoGP - MotoGP seri ke-14 musim ini akan berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol di akhir pekan ini.

Rider Repsol Honda, Marc Marquez dan jagoan Ducati Team, Andrea Dovizioso datang sebagai pemimpin klasemen sementara dengan nilai poin yang sama.

Bersama dengan pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales di posisi ketiga, mereka menjadi kandidat paling kuat juara dunia musim ini.

Sementara rekan setim Vinales, Valentino Rossi kembali akan absen di akhir pekan ini, sebagai gantinya Yamaha menunjuk pembalap Superbike mereka, Michael van der Mark.

Meski absen, Rossi dijadwalkan akan turun untuk Latihan Bebas pertama GP Aragon nanti, baru di sesi selanjutnya diambil alih oleh van der Mark.

Persaingan musim ini terbilang menarik karena sangat ketat, sudah banyak pembalap silih berganti memimpin di klasemen, uniknya akhir pekan ini Marquez dan Dovi balap bertarung dari nol lagi, karena keduanya punya poin yang sama banyak.

Berikut Jadwal Lengkap Race MotoGP Aragon, Spanyol 2017:

Latihan Bebas – Jumat, 22 September 2017
Moto3 : FP1 – 14:00 – 14:40
MotoGP : FP1 – 14:55 – 15:40
Moto2 : FP1 – 15:55 – 16:40
Moto3 : FP2 – 18:10 – 18:50
MotoGP : FP2 – 19:05 – 19:50
Moto2 : FP2 – 20:05 – 20:50

Kualifikasi – Sabtu, 23 September 2017
Moto3 : FP3 – 14:00 – 14:40
MotoGP : FP3 – 14:55 – 15:40
Moto2 : FP3 – 15:55 – 16:40
Moto3 : QP – 17:35 – 18:15
MotoGP : FP4 – 18:30 – 19:00
MotoGP : Q1 – 19:10 – 19:25
MotoGP : Q2 – 19:35 – 19:50
Moto2 : QP – 20:05 – 20:50

Race – Minggu, 24 September 2017
Moto3 : WUP – 13:40 – 14:00
Moto2 : WUP – 14:10 – 14:30
MotoGP : WUP – 14:40 – 15:00
Moto3 : Race – 16:00
Moto2 : Race – 17:20
MotoGP : Race – 19:00

Hasil Race MotoGP Aragon, Spanyol 2016:
  1. 93 Marc Marqueez, Repsol Honda
  2. 99 Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha
  3. 46 Valentino Rossi, Movistar Yamaha

Dani Pedrosa Terkenang Duel Lawan Rossi di Aragon

Dani Pedrosa Terkenang Duel Lawan Rossi di Aragon

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa membidik podium saat balapan di GP Aragon, Spanyol, akhir pekan ini. Menurut Pedrosa, karakter lintasan di Aragon merupakan salah satu favorit di MotoGP musim ini.

Pembalap Repsol Honda tersebut memiliki balapan yang sulit di GP San Marino di Sirkuit Misano beberapa waktu lalu. Dia pun sudah tidak sabar kembali mengaspal di Aragon yang dia anggap kandang sendiri.

Di GP Aragon, Pedrosa punya pengalaman bagus. Dia memenangkan balapan di sana pada musim 2012 dan mendapatkan beberapa podium, termasuk ketika berduel dengan Valentino Rossi pada 2015.

"Itu adalah akhir pekan yang mengecewakan di Misano. Tetapi kami telah melupakan, saya sangat menantikan balapan berikutnya di Aragon," kata Pedrosa, dikutip laman resmi MotoGP.

"Saya sangat menikmati balapan di Aragon, saya menantikan balapan di depan fans dan kerumunan pendukung di Tanah Air saya. Saya harap cuaca bersahabat," lanjutnya.

Pedrosa saat ini berada di posisi kelima dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2017. Pedrosa sudah tujuh kali naik podium, termasuk kemenangan di GP Spanyol.

Sejarah Sirkuit Aragon: Pembalap Honda Mendominasi

Sejarah Sirkuit Aragon: Pembalap Honda Mendominasi

Berita Seputar MotoGP - Pentas MotoGP berlanjut di Sirkuit Aragon. Balapan di lintasan 5 Km ini akan diadakan pada Minggu (24/9/2017).

Sejak dibuka pertama kali pada 2010, motor pabrikan Honda tercatat sangat mendominasi jalannya persaingan di Aragon. Sejauh ini lima gelar juara telah mereka dapatkan dan empat di antaranya berasal dari kelas MotoGP.

Kemenangan pertama Honda diraih pada musim 2011 lalu. Saat itu mereka berjaya lewat pembalap asal Australia, Casey Stoner yang menorehkan waktu tercepat 42 menit 17.427 detik. Ketika menyentuh garis finis, Stoner unggul 8,1 detik dari Jorge Lorenzo yang finis kedua dan 14,2 detik dari Dani Pedrosa yang berakhir di urutan tiga.

Itu menjadi kemenangan kedua yang diraih Stoner di GP Aragon. Setahun sebelumnya, ia juga merebut podium tertinggi dengan torehan waktu yang lebih cepat, 42 menit 16.530 detik. Namun ketika itu Stoner belum berada di kubu Repsol Honda. Di musim 2010 ia masih terikat dengan tim Ducati.

Kemenangan Honda berlanjut pada 2012 dan 2013. Pedrosa yang meraih status runner up pada GP Aragon 2011 sukses memperbaiki posisinya di GP Aragon 2012. Sebagai pembalap tuan rumah, ia finis terdepan dengan waktu 42 menit 10.444 detik.

Di tahun berikutnya giliran Marc Marquez yang berhasil menginjak podium tertinggi. Itu menjadi kemenangan kedua yang diraih olehnya setelah di musim 2011 ia juga mendapatkan hal yang sama pada kelas Moto2.

Setelah itu Honda sempat menyerah selama dua tahun dari Yamaha. Di GP Aragon 2014, Jorge Lorenzo finis terdepan diikuti Aleix Espargaro (Forward Yamaha) dan Cal Crutcholw (Ducati). Kemudian di GP Aragon 2015, Lorenzo juara lagi namun kali ini ia dibuntuti Pedrosa serta Valentino Rossi (Yamaha).

Pada 2016 barulah Honda berjaya lagi. Marquez juara usai menuntaskan 23 lap dengan catatan waktu 41 menit 57.678 detik. Dengan bekalnya itu pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut jadi percaya diri memenangkan seri ke-14 MotoGP musim ini.

"Aragon jadi salah satu tempat favorit saya. Sebagai tuan rumah, kami akan berusaha 100% di depan penggemar. Kami akan memperjuangkan kemenangan seperti yang dilakukan di Misano. Kami akan berjuang keras dari latihan bebas pertama sampai lap terakhir dalam lomba," ungkapnya yang dikutip dari Crash.

Namun Honda beserta para pembalapnya tetap harus hati-hati. Sebab dalam tiga tahun terakhir joki tim Yamaha selalu mendapat jatah di atas podium.

Berikut ini daftar pemenang di Sirkuit Aragon

2016: Marc Marquez (Honda)
2015: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2014: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2013: Marc Marquez (Honda)
2012: Dani Pedrosa (Honda)
2011: Casey Stoner (Honda)
2010: Casey Stoner (Ducati)  

Wednesday, September 20, 2017

Rabu, Valentino Rossi Akan Putuskan Jadi Tidaknya Membalap Di Aragon


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi akan memutuskan apakah bisa berlaga di MotoGP Aragon akhir pekan ini atau tidak. Keputusan itu akan diambil pada Rabu (20/9/2017).

Meski masih dalam poses pemulihan cedera kaki, Rossi mengikuti sesi uji coba di Misano, Senin (18/9/2017). Rossi sukses melahap beberapa putaran di sirkuit tersebut. Namun, uji coba itu tidak tuntas lantaran hujan mengguyur lintasan Misano.

"Hari ini Juara Dunia sembilan kali menempatkan tingkat kebugarannya untuk ujian dan berhasil menyelesaikan beberapa putaran di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli di YZF-R1M, sebelum hujan mengganggu percobaan," demikian pernyataan resmi Movistar Yamaha dikutip Crash.net.

Bintang Yamaha WorldSBK Michael van der Mark sudah siap untuk menggantikan Rossi jika dia kembali absen. Rossi kini berada di posisi empat klasemen sementara, tertinggal 42 poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Keputusan pembalap berjuluk The Doctor untuk mengambil risiko kembali berlaga di MotoGP Aragon tidak lain karena dia masih termotivasi meraih gelar juara yang masih mungkin diraihnya. 

Indonesia Dinilai Siap Selenggarakan MotoGP Pada 2019


Berita Seputar MotoGP - Sirkuit MotoGP Palembang Sumatera Selatan siap menjadi tuan rumah ajang MotoGP Indonesia 2019. Menurut Perancang sirkuit kenamaan asal Jerman, Hermann Tilke, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2019.

Hermann Tilke percaya bahwa Indonesia akan bisa mewujudkan wacana menjadi tuan rumah penyelenggara ajang bergengsi balap motor MotoGP di Palembang Sumatera Selatan pada tahun 2019 mendatang. 

Indonesia merupakan pasar utama bagi industri MotoGP, hal ini dilihat dari begitu besarnya animo penggemar MotoGP di Indonesia. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, akan meninjau terus apabila persyaratan-persyaratan infrastruktur yang sudah ditentukan oleh Dorna telah siap.

Pilihan pertama jatuh kepada sirkuit Sentul Jawa Barat, yang pernah menjadi tuan rumah balap motor MotoGP pada tahun 1997 silam. Namun proyek tersebut mengalami banyak kendala hingga saat ini dan tidak ada realisasi sama sekali.

Pilihan terbaru jatuh pada pembuatan sirkuit balap yang baru di Palembang Sumatera Selatan. Sumatera Selatan sedang gencar membangun infrastruktur olahraga terkait dan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

Hermann Tilke yang ditunjuk untuk mendesain sirkuit MotoGP di Palembang Sumatera Selatan mengatakan, "Realistis untuk mengadakan ajang MotoGP tahun 2019. Entah akan diadakan pada tahun 2019 atau 2020 saya tidak bisa mengatakan lebih lanjut, tetapi kami sebagai desainer yang akan membangunnya tahun 2019 percaya Indonesia bisa menjadi tuan rumah MotoGP".

Setelah keluarnya China, Jepang dan Malaysia merupakan satu-satunya rangkaian tour MotoGP Asia. Meskipun Thailand mengonfirmasi siap sebagai tuan rumah MotoGP, masih tersisa satu tempat dari maksimal 20 ajang MotoGP dalam satu musim.

Pujian Tinggi Johann Zarco untuk Valentino Rossi


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi masih menjadi salah satu pembalap papan atas di MotoGP meskipun usianya sudah menginjak 38 tahun. Kehebatan The Doctor diakui pebalap Yamaha Tech 3 yang juga disebut-sebut sebagai calon penggantinya, Johann Zarco.

Pada usia 38 tahun, tentu sulit dibayangkan Rossi masih mampu bersaing dalam perlombaan sekaliber MotoGP. Setidaknya, hampir di semua seri ia selalu menjadi kandidat peraih podium juara.

Lihat saja pencapaian The Doctor dalam tiga musim terakhir. Upayanya berakhir dengan status runner-up. Bahkan, pada musim 2015 ia gagal karena hanya terpaut lima poin dari Jorge Lorenzo.

"Saya pikir Valentino Rossi masih begitu cepat karena ia tetap nyaman di motor, bahkan di sirkuit seperti Silverstone yang sangat sulit. Kami melaju dengan cepat ke tikungan dan harus menahan motor agar tidak banyak bergerak," kata Zarco, dikutip Speedweek, Senin (18/9/2017).

"Putaran demi putaran, kami menjadi lelah. Ia adalah seseorang yang mengontrol motor dengan sempurna dan karena itu ia tak harus banyak menggunakan badannya. Saya sendiri sedang bekerja untuk menemukan pengaturan bagus, tapi saya masih butuh waktu untuk mengerti," ungkap Zarco memuji ketangguhan Rossi di lintasan. 

Sayangnya, kerja keras dan perjuangan Rossi belum membuahkan hasil gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya. Sialnya, kegagalan itu didapat saat pembalap Movistar Yamaha tersebut telah begitu dekat dengan gelar juara dunia.

Perjuangan Rossi mengejar gelar juara MotoGP 2017 juga dipastikan berakhir dengan cepat. Cedera memaksanya absen selama 30-40 hari. Sebelumnya, ia pun sudah absen pada balapan MotoGP San Marino dan terancam masih absen pada MotoGP Aragon, Mingg (24/9/2017).

Zarco sempat disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Rossi di Movistar Yamaha. Kualitasnya dianggap layak menggantikan Rossi jika tiba saatnya memutuskan untuk pensiun.

Sejauh ini, Zarco masih menjadi rookie terbaik di MotoGP 2017. Hingga balapan ke-13, pembalap Prancis itu masih bertahan di urutan keenam klasemen. Itu berkat kesuksesannya enam kali finis di lima besar, salah satunya adalah podium kedua di Le Mans. Adapun Valentino Rossi saat ini menempati posisi keempat klasemen. 

Tuesday, September 19, 2017

Masih Cedera, Valentino Rossi Paksakan Turun Lintasan Lebih Awal

Masih Cedera, Valentino Rossi Paksakan Turun Lintasan Lebih Awal

Berita Seputar MotoGP - Pembalap asal Italia, Valentino Rossi dijadwalkan segera berlatih di Sirkuit Misano untuk melihat seberapa besar dirinya bisa kembali mengaspal di MotoGP. Sang pembalap sebetulnya masih dalam masa pemulihan pasca-operasi.

Menurut laporan di Italia, Rossi akan tampil di Misano pada hari Selasa (19/9/2017) menggunakan motor Yamaha R6 yang biasa digunakan Yamaha WorldSBK. Tujuannya, untuk melihat seberapa bugar dia di lintasan balap.

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Rossi turun ke lintasan dengan harapan bisa tampil di Sirkuit Aragon, Spanyol, akhir pekan ini. Jika dia tidak sanggup, Yamaha baru menurunkan pembalap pengganti yakni Michael Van Der Mark.

Rossi sebetulnya terkesan agak memaksakan diri dengan tampil di Misano. Pasalnya, sejak keluar rumah sakit pada 2 September 2017 lalu, Rossi disebut membutuhkan waktu setidaknya 30 hari untuk bisa kembali balapan.

Sekadar informasi, Rossi dibekap cedera setelah latihan ketahanan di kampung halamannya, Kamis (31/8/2017) lalu. Akibat kecelakaan tersebut, Rossi absen di GP San Marino dan terancam absen di Aragon besok.

Cal Crutchlow: Yamaha Salah Cari Pengganti Valentino Rossi

Cal Crutchlow: Yamaha Salah Cari Pengganti Valentino Rossi

Berita Seputar MotoGP - Cal Crutchlow mengatakan bahwa Michael van der Mark bukan pilihan tepat bagi Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi di MotoGP Aragon. Menurut Cal, ada sosok lain yang lebih pantas.

Van der Mark adalah satu dari empat pilihan Yamaha untuk menjadi pembalap yang tampil menemani Maverick Vinales di Spanyol, 24 September 2017 mendatang. Pasalnya, pada balapan tersebut Rossi dipastikan masih absen lantaran cedera.

Menurut Cal Crutchlow, Yamaha harusnya memilih di antara Alex Lowes dan pembalap penguji Katsuyuki Nakasuga. Alih-alih Yamaha memilih Michael van der Mark sebagai pembalap pengganti.

"Saya tidak tahu mengapa mereka tidak menempatkan Lowes sebagai pembalap penunggang Yamaha M1 karena dia sudah pernah mengendarai motor tersebut," kata Cal Crutchlow.

"Saya mengerti Nakasuga, dia selalu mengendarai Yamaha M1. Berikan kesempatan kepada Nakasuga atau Lowes, karena dia tampil di Aragon (dalam latihan tahun lalu) meski dia tidak pernah berlomba,"

"Soal Van der Mark saya tidak tahu kenapa. Yang jelas Yamaha memiliki dua pilihan baik yaitu Lowes dan Nakasuga," lanjutnya

Pada Senin (11/9/2017) lalu tim balap Movistar Yamaha mengumumkan pembalap Superbike, Michael van der Mark, sebagai pengganti Valentino Rossi di GP Aragon, Spanyol.

 

Monday, September 18, 2017

Lorenzo Belum Tentu Ikuti Jejak Karier Rossi di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengaku belum bisa membayangkan kelangsungan kariernya di MotoGP pada usia 38 tahun. Jika fisiknya masih mengizinkan, Lorenzo bertekad mengikuti jejak Valentino Rossi yang masih balapan meski sudah berusia senja untuk ukuran pembalap.

Valentino Rossi saat ini menjadi pembalap tertua yang berkiprah pada MotoGP 2017. Pembalap berjuluk The Doctor itu masih berkarier di lintasan meski sudah berusia 38 tahun.

Namun, usia bukan halangan bagi Rossi untuk tampil kompetitif. Pria Italia itu nyatanya masih mampu lima kali naik podium yang satu di antaranya menjadi juara yakni di MotoGP Belanda.

Sementara itu, Lorenzo yang saat ini sudah berusia 30 tahun mengaku fisiknya masih oke untuk terus balapan. Namun, Lorenzo tak bisa membayangkan kariernya pada delapan tahun ke depan apakah masih sebagai pembalap MotoGP atau berada di bidang lain.

"Sulit untuk membayangkan bagaimana kondisi tubuh saya di tahun-tahun mendatang. Namun, saat ini saya merasa baik, bahkan secara fisik dalam bentuk yang lebih baik daripada sebelumnya," kata Lorenzo seperti dikutip Speedweek, Minggu (17/9/2017).

"Setiap tahun saya mencoba untuk membuat kemajuan. Apalagi Ducati merupakan motor yang menuntut kekuatan fisik," ujar pebalap berjuluk X-Fuera itu.

Jorge Lorenzo tercecer di posisi kesembilan klasemen sementara MotoGP dengan raihan 90 poin. Lorenzo tercatat baru sekali naik podium setelah finis di urutan ketiga pada MotoGP Spanyol.