Tuesday, July 31, 2018

Paruh Kedua MotoGP 2018, Rossi Ingin Hentikan Dominasi Marquez


Berita Seputar MotoGP - Sampai paruh pertama MotoGP 2018 berakhir, Valentino Rossi jadi satu-satunya pembalap yang mampu memberikan tekanan kepada Marc Marquez. Pembalap Movistar Yamaha itu pun ingin menghentikan dominasi Marquez di paruh kedua.

Setelah sembilan balapan digelar, wajar jika menyebut MotoGP 2018 akan dalam penguasaan Marquez. Pembalap Repsol Honda itu mampu menunjukkan dominasinya hampir di setiap balapan. Bahkan, kini ia sudah unggul 46 poin atas Rossi yang jadi pesaing terdekat.

Dari sembilan balapan di MotoGP 2018, The Baby Alien sukses mencetak tujuh podium. Bahkan, lima di antaranya berupa kemenangan. Sayangnya, beberapa pembalap yang jadi rivalnya juga tak cukup konsisten.

Hingga paruh pertama MotoGP 2018 berakhir, hanya Rossi yang mampu memberikan tekanan secara konsisten. Masalahnya, ia juga sudah mulai tertinggal jauh dari Marquez. Pembalap berusia 39 tahun itu terpaut 46 poin dari Marquez di klasemen.

"Marc memiliki poin yang cukup dan sangat kuat. Ia telah memenangkan banyak balapan. Jadi, jika kami ingin menjaga agar kejuaraan tetap terbuka, kami harus menemukan jalan di paruh kedua untuk sedikit lebih kuat, untuk mengganggunya agar tidak terlalu mudah (untuknya)," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

Masalahnya, Yamaha sendiri saat ini tengah dalam situasi di mana mereka menemui banyak masalah. Deretan masalah itu yang membuat mereka tak lagi merebut kemenangan selama setahun terakhir. Kemenangan terakhir Yamaha dipersembahkan Rossi di Assen pada 25 Juni 2017.

Salah satunya adalah kinerja ban terhadap performa mesin. Saat balapan, Marquez yang menunggangi RC213V lebih nyaman dengan ban. Namun, perbaikan terus dilakukan. Bukti perbaikan itu adalah dua podium yang didapat Yamaha pada MotoGP Jerman. Padahal, Sirkuit Sachsenring kerap memberikan kesulitan untuk Yamaha.

"Saya pikir beberapa perbaikan kecil bisa membuat perbedaan besar. Saya pikir, dengan 250 poin yang masih tersedia, segala sesuatu mungkin terjadi. Mampu memberikan sedikit tekanan kepada Marquez bisa membantu kami," timpal manajer Movistar Yamaha, Massimo Meregalli.

Marquez Tak Merasa Terancam Dengan Kedatangan Lorenzo Ke Honda


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak merasa terancam dengan kehadiran Jorge Lorenzo sebagai rekan setimnya pada MotoGP 2019. Baby Alien justru mengisyaratkan tertantang untuk bersaing karena keduanya bakal menggunakan motor yang sama. 

"Saya tahu tentang keputusan Lorenzo memilih Honda. Mereka memberi tahu saya dan bertanya apakah saya bermasalah dengan kondisi itu. Saya tak memutuskan apapun. Namun, saya katakan saya tak masalah dengan hal itu," kata Marquez, seperti dilansir Tuttomoriweb, Senin (30/7/2018).

"Saya tak takut dengan siapa pun. Saya lebih suka rival terberat memiliki senjata yang sama dengan saya. Jadi, dia tak akan punya alasan (jika kalah bersaing)," sambung Lorenzo.   

Kombinasi Marquez dan Lorenzo di Repsol Honda pada MotoGP 2018 disebut sebagai duet maut. Marquez saat ini sudah mengantongi empat gelar juara dunia di kancah MotoGP. Adapun Lorenzo mengeloksi tiga titel di kelas premier. 

Lorenzo pindah ke Honda setelah tahun pertamanya bersama Ducati berlangsung mengecewakan. Dia terseok-seok di peringkat ketujuh klasemen sementara pada MotoGP 2017. 

Dia kemudian memutuskan menerima pinangan Honda dan akan menjadi rekan setim Marc Marquez. Namun, justru pada saat bersamaan performanya di Ducati menunjukkan grafik menanjak. Lorenzo telah mengantongi dua kemenangan bersama Ducati, yaitu pada MotoGP Italia dan Catalunya.

Monday, July 30, 2018

Iannone Puji Perkembangan Motor Suzuki

Iannone Puji Perkembangan Motor Suzuki

Berita Seputar MotoGP - Setelah melewati tahun perdana di Suzuki tanpa podium, Andrea Iannone akhirnya merasakan naik podium musim ini. Jelang MotoGP Republik Ceko, Iannone memuji perkembangan motor.

Pembalap asal Italia bergabung dari Ducati ke Suzuki pada musim 2017. Di tahun pertamanya naik motor Suzuki GSX-RR, Iannone finis di posisi ke-13 tanpa merasakan tiga besar.

Kondisi berubah di MotoGP 2018. Pembalap Suzuki itu akhirnya naik podium meski cuma finis di tempat ketiga pada balapan yang berlangsung di COTA dan Jerez.

"Saya pikir motornya berubah banyak, dan ke arah yang lebih baik, itu adalah hal besar," kata Iannone.

"Kami memulai dengan mesin yang meningkatkan performa kami dibanding 2017. Saat ini motornya dapat menikung lebih baik, berakselerasi lebih baik, ini lebih baik dalam segala aspek. Segala peningkatan ini memungkinkan kami membuat perbedaan, dan meningkat secara signifikan." lanjutnya. 

Ducati Merasa Jorge Lorenzo Berkhianat?

Ducati Merasa Jorge Lorenzo Berkhianat?

Berita Seputar MotoGP - Tim balap Ducati merasa Jorge Lorenzo telah berkhianat setelah memutuskan hengkang ke Honda musim depan. Selama dua musim di Ducati, Lorenzo diklaim selalu dilayani layaknya seorang pangeran.

Hal itu diungkapkan direktur olahraga tim Ducati, Paolo Ciabatti, menjelang balapan di Republik Ceko akhir pekan ini. Menurutnya, teknis pengembangan motor Ducati Desmosedici dilakukan sesuai arahan Lorenzo.

"Gaya balap Lorenzo berbeda dengan pembalap lain. Jadi selama ini kami mengembangkan jenis ergonomi yang sesuai dengan karakternya," kata Paolo Ciabatti, dikutip Speedweek, Minggu (29/7/2018).

"Teknisi kami telah bekerja keras sepanjang malam. Kami tidak tidur untuk mengembangkan motor yang kompetitif. Tambahan kapasitas bahan bakar di Mugello jadi proses terakhir yang kami lakukan agar membuat Jorge Lorenzo lebih nyaman,"

Namun, apa yang terjadi di tim balap Ducati belakangan Jorge Lorenzo justru memilih hengkang ke Honda setelah Pedrosa pensiun. Artinya Ducati harus merekrut pembalap baru dan melakukan penyesuaian lagi. 

Sunday, July 29, 2018

Iannone Sebut Motor Suzuki Sekarang Lebih Jago Di Tikungan

Iannone Sebut Motor Suzuki Sekarang Lebih Jago di Tikungan

Berita Seputar MotoGP - Pembalap MotoGP Andrea Iannone mengatakan bahwa motor Suzuki GSX-RR tahun ini mengalami peningkatan performa dibandingkan tahun lalu. Pembalap Italia tersebut mengaku akselerasi jadi sektor yang mengalami peningkatan.

Setelah gagal naik podium dan cuma finis di tempat ke-13 pada akhir balapan tahun lalu, Iannone sukses dua kali naik podium sejauh musim ini. Pada balapan di COTA dan Jerez, rider Suzuki itu sukses finis di tempat ketiga.

"Saya pikir motor telah banyak berubah dan menjadi lebih baik. Sekarang motor Suzuki lebih baik dalam akselerasi di tikungan. Selain itu juga kami lebih baik di semua aspek," kata Iannone, dikutip laman resmi Suzuki, Kamis (25/7/2018).

"Jika saya mengatakan yang sebenarnya, setiap kali saya naik motor ini saya bisa memastikan bahwa saya merupakan seorang pembalap yang cepat. Tetapi harus diakui bahwa saya masih harus beradaptasi dengan motor," lanjutnya.

Iannone dan Suzuki akan tampil di balapan terdekat di GP Republik Ceko di Masaryk Circuit, Brno, 5 Agustus 2018 mendatang. Iannone punya pekerjaan besar karena dia cuma finis di tempat ke-19 bersama Suzuki musim lalu di sana.

Wednesday, July 25, 2018

Dovizioso Lebih Khawatir Bersaing Dengan Rossi Dibanding Marquez


Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso ternyata lebih mengkhawatirkan disalip Valentino Rossi dibandingkan harus mengejar Marc Marquez dalam perburuan poin dalam gelaran MotoGP 2018. Pembalap Ducati itu pun hanya fokus  memberikan tekanan pada Rossi daripada memikirkan jauhnya perolehan angka dengan Marquez.

Saat ini Dovizioso ada di posisi keempat atau terpaut 77 poin dengan Marquez yang ada di peringkat pertama. Dari sembilan seri yang dilakoni, Marquez berhasil mendulang 165 poin sedangkan Dovizioso baru 88 poin.

Jika disimak, aksi Dovizioso sepanjang musim ini dalam grafik menurun. Setelah menjadi kampiun di Qatar yang jadi seri pembuka, Dovizioso melorot. Tiga kali ia gagal finis kala tampil di Jerez, Le Mans, dan Catalunya.

Dengan selisih yang begitu jauh dengan Marquez, Dovizioso sadar akan sulit menandinginya. Terlebih jika melihat bagaimana menterengnya penampilan Marquez sepanjang paruh pertama. “Jaraknya jauh, tapi saya lebih khawatir dengan jarak dengan Yamaha saat ini, bukan Marc.  Saya sudah tidak lagi memikirkan Marquez," ucapnya dikutip Motorsports, Rabu (25/7/2018).

"Saat ini ia melakukan hal benar selama beberapa balapan, dan menciptakan jarak besar. Namun perbedaan kecepatan kami dibanding Marc sangatlah tipis, ini positif. Saya tidak menghawatirkan, kenyataanya ada jarak besar dalam pertarungan gelar. Namun seperti balapan sebelumnya, seperti saat ini, kami tak lagi memikirkan kejuaraan, tak ada banyak alasan untuk memikirkannya.”

Sementara itu persaingan Rossi, jelas ini akan jadi pekerjaan berat Dovizioso. Mengandalkan duetnya Maverick Vinales, penampilan dua pembalap Yamaha ini terbilang sangat impresif. Posisi kedua dan ketiga di klasemen umum sementara bisa disegel mereka.

Inilah yang jadi kekhawatiran Dovizioso. Beruntung ia masih mampu menampilkan aksi terbaiknya di Sachsenring sebelum paruh musim ini berakhir. Dengan masuk di posisi ketujuh, Dozioso optimistis dan berharap dapat tampil lebih baik demi kembali masuk ke jalur kemenangan.

“Saya pikir kami telah memastikan, kami menunjukan semua orang motor kami lebih baik dari tahun lalu di trek ini (Sachsenring),” tambahnya. “Namun kami tak melakukan lompatan besar dengan cara benar untuk trek yang kerap menyulitkan kami.

“Jadi, mulai Brno saya pikir kami bisa sangat kompetitif, kami harus terus bekerja dan meningkatkan beberapa hal. Kami berada dalam grup, jika kami ingin benar-benar bertarung untuk kemenangan, kami harus sedikit lebih baik.” 

Pentingnya Peran Suporter Dalam Karier Valentino Rossi


Berita Seputar MotoGP - Pembalap MotoGP Valentino Rossi menyinggung peran suporter yang selalu setia mendukungnya di setiap balapan. Menurut Rossi, dukungan tersebut membuatnya sulit memikirkan pensiun.

Suporter fanatik Rossi memang selalu datang mendukung meski balapan berlangsung di luar Italia. Dikutip Crash.net, Selasa (24/7/2018) Rossi merasa dukungan tersebut yang membuatnya mencapai rekor 89 kemenangan.


"Saya pikir itu terutama karena hasil dalam karier saya dan juga karena lebih dari 20 tahun berada di puncak. Banyak orang di sekitar lintasan tumbuh bersama saya," kata Rossi.

"Dalam karier, saya selalu merasa beruntung karena dukungan yang luar biasa dari penggemar. Sekalipun balapan berlangsung di luar Italia," lanjut pembalap 39 tahun.

Rossi yang telah meraih sembilan gelar juara dunia hanya menjadi runner-up dalam delapan musim terakhir.


Rossi Sebut MotoGP Telah Kehilangan Romantisme

Rossi Sebut MotoGP Telah Kehilangan Romantisme

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi menyebut iklim balapan MotoGP makin hari makin membosankan. Kata Rossi, 15 tahun lalu dunia balap motor terasa lebih manarik.

Penyebab MotoGP terasa membosankan, kata Rossi, adalah aturan pemasok ban tunggal, perubahan mesin ke 1000cc, dan penggunaan komponen elektronik (ECU). Tiga hal tersebut memang tidak dirasakan pada balapan era 500cc.

"15 tahun lalu balapan terasa lebih romantis. Anda akan mengendari motor dengan feeling. Tetapi sekarang tidak demikian, Anda harus mengatur banyak hal. Sangat membosankan," kata Rossi dikutip Crash.net, Selasa (24/7/2018).

"Saya pikir sekarang banyak perbedaan besar, tetapi itulah perlombaan. Sebelum ada perubahan-perubahan tersebut, kami para pembalap tumbuh bersama," lanjut pembalap berjuluk The Doctor.

Selama 15 tahun, satu hal yang tidak berubah dari MotoGP adalah penggemar fanatik Rossi yang selalu berkumpul di lintasan setiap race berlangsung. Untuk itu, Rossi merasa sangat beruntung.

"Saya selalu sangat beruntung dalam karier karena memiliki dukungan yang luar biasa. Sekalipun perlombaan berlangsung di luar Italia," kata pembalap asal Italia tersebut.

Tuesday, July 24, 2018

Penampilan Rossi di 'Usia Senja' Bikin Marquez Bingung


Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez kembali memuji sosok Valentino Rossi. Menurut Si Bayi Alien, rivalnya di tim Movistar Yamaha itu makin tua makin jadi.

Rossi, 39 tahun, berhasil menjadi runner up setelah finis kedua di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan lalu. Menurut Marquez, dengan usia Rossi sekarang pencapaian tersebut terbilang luar biasa.

"Saya benar-benar ingin tahu bagaimana cara Valentino Rossi bersaing (di usia 39 tahun -red)" kata Marquez, dikutip Autosport, Rabu (18/7/2018).

"Fisik bisa dilatih, tetapi pikiran, motivasi, dan kemampuan untuk mengelola balapan, media, maupun tekanan tidak bisa dilatih," lanjut Marquez.

Valentino Rossi saat ini duduk di peringkat kedua di klasemen sementara pembalap MotoGP 2018.

Terungkap, Sejak Dua Tahun Lalu Pedrosa Ingin Tinggalkan Honda

Terungkap, Sejak Dua Tahun Lalu Pedrosa Ingin Tinggalkan Honda

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa telah memutuskan akan pensiun setelah menyelesaikan musim MotoGP 2018. Ia pun membongkar fakta sebenarnya sejak dua tahun lalu sudah ingin meninggalkan Honda yang sudah dibelanya sejak 2006 silam.

Pekan lalu, Honda telah mengumumkan Pedrosa tak lagi akan jadi pembalapnya di musim depan. Sebagai gantinya, Honda telah menyiapkan Jorge Lorenzo yang akan berduet dengan Marc Marquez.

"Seperti yang tim ketahui, sudah dua tahun lalu (setelah pembicaraan), mereka tahu saya mengatakan kurang lebih hal ini (mengundurkan diri) akan terjadi. Jadi akhirnya itu adalah hal yang menguntungkan satu sama lain. Setidaknya itu pernah saya ucapkan beberapa tahun lalu," ungkap Pedrosa dikutip Motorsportweek, Minggu (22/7/2018).

"Saya yang membuat keputusan. Saya perlu mencari hal baru dan saya pikir ini adalah momen yang baik untuk memulai melihat apa yang dapat Anda lakukan selanjutnya," tuturnya.

"Jadi ini cukup simple (mengambil keputusan pensiun). Tidak serumit yang mungkin Anda percayai. Tentu saja, dua tahun lalu sudah lama, tapi sebenarnya baru dimulai," tandasnya.

"Saya meminta maaf pada semuanya, sebab saya berharap bisa mengatakan yang lebih jelas. Itu adalah harapan saya. Sayangnya, masih banyak hal yang belum sejelas yang saya inginkan. Saya sendiri tak bisa mengatakan sesuatunya dengan jelas." 

Keluar Dari Rumah Sakit, Begini Kondisi Cedera Aleix Espargaro

Keluar dari Rumah Sakit, Begini Kondisi Cedera Aleix Espargaro

Berita Seputar MotoGP - Kabar baik datang dari Aleix Espargaro. Pembalap Aprillia yang sempat dirawat karena mengalami cedera itu sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

Espargaro terpaksa absen di race MotoGP Jerman 2018 lantaran mengalami kecelakaan di sesi pemanasan. Akibat insiden tersebut, Espargaro menderita trauma thoraks.

Keluarnya Espargaro dari rumah sakit mengindikasikan sang pembalap sudah melewati masa kritis dan berangsur pulih dari cedera. Lewat media sosial, Espargaro memposting foto bersama istri dan anaknya di rumah.

Saudara kandung dari pembalap KTM, Pol Espargaro, itu juga diharapkan bisa pulih sepenuhnya pada seri balap berikutnya.

"Espargaro dipindah ke Deixeus Quiron Clinic, di mana Dr. Angel Charte bertugas. Dia akan menjalani terapi selama lima hari di sana," demikian bunyi pernyataan di laman resmi Aprilia.

MotoGP 2018 akan berlanjut dengan seri balap ke-10 GP Republik Ceko yang digelar pada 3-5 Agustus mendatang di Sirkuit Brno.

Wednesday, July 18, 2018

Sachsenring Tetap Gelar MotoGP 2019

Sachsenring Tetap Gelar MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Masa depan Sirkuit Sachsenring untuk menggelar MotoGP mulai mendapat titik terang. Jika sebelumnya dikabarkan sikuit yang ada di Jerman terancam mengakhiri gelaran sirkus MotoGP, kini harapan kembali terbuka.

Dikutip Motorsport, Selasa (17/7/2018), sebuah sumber mengatakan saat ini beberapa pihak yang terlibat tengah membicarakan masalah tersebut. Sebelumnya dikabarkan sirkuit sepanjang 3,7 km itu terancam menghilang dari kalender Grand Prix karena terbelit masalah finansial. Federasi otomotif Jerman, ADAC, bahkan membatalkan kesepakatan dengan Rennstrecken-Management (SRM) pada Mei lalu.

Mereka juga mengumumkan awal bulan ini akan mengadakan pembicaraan intensif untuk mencari alternatif pengganti Sachsenring, seperti Nurburgring dan Hockenheim.

ADAC memiliki kontrak dengan Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP Jerman hingga 2021, tetapi Carmelo Ezpeleta menginginkan balapan tetap digelar di Sachsenring, yang merupakan tuan rumah sejak 1998.

Ezpeleta diyakini telah memberi tahu para pembalap dalam pertemuan Komisi Keselamatan perihal status Sachsenring. “Balapan akan berlangsung di sini pada 2019, 99%,” beber sebuah sumber kepada Motorsport.

Bicara pemasukan, sejauh ini Sachsenring tak bisa dikatakan merugi. Setidaknya Minggu (15/7/2018) lalu, GP Jerman menarik jumlah penonton sebanyak 193 ribu orang, termasuk 89 ribu saat hari balapan. Ini tergolong peningkatan signifikan dibandingkan 2017 yang merugi, meski masih jauh dari rekor.

Negosiasi antara ADAC dan SRM diharapkan segera berlanjut, serta diyakini sponsor baru siap mendukung event MotoGP Jerman mulai tahun depan dan seterusnya jika tetap di Sachsenring.

Trek juga mendapat dukungan dari pemerintah lokal, di mana Presiden Menteri wilayah Saxony, Michael Kretschmer hadir akhir pekan lalu untuk mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait. 

Rossi Ingin Berbagi Piala Dengan Folger

Rossi Ingin Berbagi Piala dengan Folger

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi ternyata mengakui keberhasilannya naik podium kedua di Sirkuit Sachsenring tak lepas dari kecerdikannya mencontek gaya balap Jonas Folger sewaktu dia merebut posisi kedua di Grand Prix Jerman pada 2017 lalu. Mantan pembalap Yamaha Tech 3 itu bisa dikatakan berada di balik keberhasilan The Doctor pada balapan seri kesembilan MotoGP musim ini.

Pada 2017, Folger sempat mengguncang dunia balap bergengsi di kelas utama MotoGP saat berdiri gagah di podium kedua. Itu merupakan prestasi luar biasa buat pembalap Jerman mengingat itu merupakan podium pertama dan terakhirnya di kelas MotoGP sebelum akhirnya memutuskan pensiun setelah mengalami cedera.

Rossi, yang paham bahwa Sirkuit Sachsenring bukan tempat ideal bagi motor Yamaha mencoba mencontek gaya balap Folger. Dia mempelajari bagaimana Folger mengatur M1 dan menghemat ban selama mengaspal di lintasan sepanjang 4,3 km tersebut.

Terbukti, skenario yang dijalaninya itu berjalan sesuai rencana. Pasalnya, Rossi berhasil menyamai capaian Folger dengan berdiri di podium kedua.

"Biasanya Sachsenring adalah trek yang sulit untuk M1, tetapi kami (Yamaha) mampu membuat podium ganda.  Jadi, dari minggu lalu, saya melihat balapan Folger di tahun lalu dan saya berkata, 'Itu luar biasa karena Folger tampil baik dengan motor Yamaha', jadi kami harus melakukan hal yang sama," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsportweek, Selasa (17/7/2018).

"Bagi saya ras Folger tahun lalu adalah penting, karena secara mental saya ingat saya tiba di sini tahun lalu dan saya merasa tidak nyaman dengan motor, tidak cukup kuat. Tapi Folger (tahun lalu) tidak tahu bahwa itu trek yang sulit untuk Yamaha dan dia melakukan balapan yang fantastis.

"Jadi saya mempelajari segala sesuatu tentang Folger, semua balapan, semua lini, di mana cara dia mengendarai sepeda motor, dengan cara mana dia mengatur motor, dan saya pikir itu adalah bantuan yang baik untuk saya. Jadi saya harus memberinya piala. Pada akhirnya saya melakukan posisi yang sama, saya senang dan itu cara yang bagus untuk pergi berlibur," tukas Rossi.

Sirkuit Sachsenring sekaligus menandai berakhirnya balapan paruh pertama MotoGP 2018. Rossi saat ini menempati posisi kedua dengan raihan 119 poin atau tertinggal 46 angka dari Marc Marquez.

Selama sembilan balapan paruh pertama MotoGP, Rossi telah mengumpulkan lima kali podium. Namun belum sekalipun pembalap Movistar Yamaha ini berdiri gagah di posisi pertama. 

Monday, July 16, 2018

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Sachsenring, Jerman 2018

Hasil Lengkap GP Jerman dan Klasemen MotoGP 2018

Berita Seputar MotoGP - Kemenangan di MotoGP Jerman membuat nama rider Repsol Honda, Marc Marquez semakin kokoh di puncak klasemen sementara.

Rider asal Spanyol itu kini mengumpulkan 165 poin.

Di susul jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi di posisi kedua dengan 110 poin.

Pembalap Movistar Yamaha lainnya, Mavreick Vinales sukses memperhankan posisi ketiganya, yang kini sudah mengantongi 109 poin.

Baru ketiga pembalap ini yang berhasil mengumpulkan poin di atas 100 angka di jeda paruh musim tahun ini.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Sachsenring, Jerman 2018:
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 165
  2. Valentino Rossi, Movistar Yamaha 119
  3. Maverick ViƱales, Movistar Yamaha 109
  4. Andrea Dovizioso, Ducati Team 88
  5. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3 88
  6. Jorge Lorenzo, Ducati Team 85
  7. Danilo Petrucci, Pramac Ducati 84
  8. Cal Crutchlow, LCR Honda 79
  9. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar 75
  10. Jack Miller, Pramac Ducati 57
  11. Alex Rins, Suzuki Ecstar 53
  12. Dani Pedrosa, Repsol Honda 49
  13. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team 44
  14. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 32
  15. Tito Rabat, Reale Avintia 30
  16. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3 22
  17. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS 19
  18. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 16
  19. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory 13
  20. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini 12
  21. Takaaki Nakagami, LCR Honda 10
  22. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory 6
  23. Karel Abraham, Angel Nieto Team 4

Hasil Lengkap Race MotoGP Sachsenring, Jerman 2018

Hasil Lengkap GP Jerman dan Klasemen MotoGP 2018

Berita Seputar MotoGP - Memulai balapan dari posisi Pole, rider Repsol Honda, Marc Marquez berhasil memuntaskan balapan sebagai yang tercepat.

Marquez menang di Jerman akhir pekan ini dan menjadi kemenangan ke-9 beruntun Marquez.
Podium kedua berhasil direbut oleh rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi yang memulai balapan dari posisi start ke-6.

Sementara di podium ketiga, hadir rekan setim Rossi, Maverick Vinales, yang baru panas di tahap akhir balapan Sachsenring.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Sachsenring, Jerman 2018:
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 41m 5.019s
  2. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  3. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
  4. Danilo Petrucci, Pramac Ducati
  5. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team
  6. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  7. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  8. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  9. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  10. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  11. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  12. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
  13. Tito Rabat, Reale Avintia
  14. Jack Miller, Pramac Ducati
  15. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
  16. Stefan Bradl, EG 0,0 Marc VDS
  17. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS
  18. Karel Abraham, Angel Nieto Team
  19. Xavier Simeon, Reale Avintia
  20. Cal Crutchlow, LCR Honda DNF
  21. Takaaki Nakagami, LCR Honda DNF
  22. Alex Rins, Suzuki Ecstar DNF
  23. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory DNF

Sunday, July 15, 2018

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Sachsenring, Jerman 2018

Raih Pole Position, Marquez Cetak Rekor Baru di Sachsenring

Berita Seputar MotoGP - Jagoan Repsol Honda, Marc Marquez sukses tampil sebagai yang tercepat di sesi Kualifikasi MotoGP Jerman, di sirkuit Sachsenring, Sabtu (14/7).

Rider asal Spanyol itu mencetak waktu terbaik 1 menit 20.270 detik, yang ia dapat menjelang akhir sesi.

Posisi start kedua menjadi milik pembalap Satelit Alma Pramac Racing Ducati, Danilo Petrucci.

Melengkapi posisi start baris pertama di posisi ketiga, hadir nama rider jagoan Ducati Team, Jorge Lorenzo, yang hanya terpaut +0.57 detik dari Pole MM93.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Sachsenring, Jerman 2018:
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 20.270s
  2. Danilo Petrucci, Pramac Ducati
  3. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  4. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
  5. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  6. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  7. Cal Crutchlow, LCR Honda
  8. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
  9. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team
  10. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  11. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  12. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  13. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  14. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  15. Jack Miller, Pramac Ducati
  16. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  17. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  18. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  19. Tito Rabat, Reale Avintia
  20. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
  21. Stefan Bradl, EG 0,0 Marc VDS
  22. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS
  23. Karel Abraham, Angel Nieto Team
  24. Xavier Simeon, Reale Avintia

Saturday, July 14, 2018

Rossi: Forcada Bakal Jadi Kepala Kru Tahun Depan


Berita Seputar MotoGP - Rumor yang menyatakan Valentino Rossi tertarik untuk bekerjasama dengan kepala mekanik Ramon Forcada sudah menjadi pusat perhatian dalam beberapa hari terakhir. Spekulasi mengenai kabar tersebut muncul setelah tim Movistar Yamaha menyatakan Forcada bakal menanggalkan statusnya sebagai kepala mekanik Maverick Vinales pada tahun depan.

Pertama kali Kabar itu muncul dari jurnalis Movistar MotoGP, Natacha Alfageme. Dalam akun twitternya @NatachaAlfageme, dia menulis: "Yamaha sudah menginformasikan bahwa Ramon Forcada tidak akan melanjutkan pekerjaan dengan Maverick pada 2019. Tim Pabrik sedang bernegosiasi dengan Esteban GarcĆ­a (Kepala Staf Teknis Bradley Smith) untuk menggantikannya. Dan RamĆ³on bukan satu-satunya korban di paddock Maverick."

Tulisan itu dengan cepat tersebar dan menimbulkan sejumlah spekulasi liar. Salah satunya mengenai ketertarikan Rossi untuk menggantikan Silvano Galbusera dengan Forcada.

Tak ingin masalah ini berlarut-larut, Rossi pun akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah kesempatan dia mengaku tidak menampik jika bakal memperkerjakan Forcada sebagai kepala mekanik tahun depan. Dengan catatan, bila perceraian Forcada dengan Vinales benar-benar terjadi.

"Saya pikir dia (Forcada) akan menjadi kepala kru saya selama saya melanjutkan balapan," singkat Rossi seperti dikutip dari Crash, Jumat (13/7/2018).

Tapi Rossi tampaknya lebih tertarik untuk memperkerjakan Forcada sebagai kepala kru di tim SIC pada tahun 2019 mendatang. Namun itu baru sebuah wacana, dan hingga saat ini Forcada belum mengonfirmasi masa depannya nanti. 

Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda MotoGP?

Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda?

Berita Seputar MotoGP - Presiden FIM Vito Ippolito dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta telah menegaskan bahwa Dani Pedrosa bakal mendapatkan gelar legenda MotoGP. Penghargaan itu bakal diberikan pada seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 18 November 2018 mendatang.

Lalu, pantaskah Pedrosa mendapatkan predikat sebagai legenda MotoGP? Padahal dia belum pernah keluar sebagai juara dunia sejak naik ke kelas utama pada 2006 lalu. Mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Ippolito maupun Ezpeleta dalam memberikan penghargaan kepada pembalap Repsol Honda tersebut.

Salah satu faktornya yakni dedikasi Pedrosa dalam mendongkrak popularitas balap motor di kelas bergengsi. Situasi ini sama seperti yang pernah dilakukan FIM dan Dorna Sports saat memberikan gelar legenda kepada Randy Mamola. 

Selama kariernya, mantan joki asal Amerika Serikat itu belum pernah memberikan trofi juara kepada tim. Satu-satunya prestasi terbaik Mamola yakni berada di posisi ketiga pada klasemen akhir balap. Dan, itu terjadi pada tahun 1983 dan 1986 sewaktu masih berada di kelas 500cc.

"Saya pikir ini menjadi kontribusi kecil dari kejuaraan ini atas apa yang sudah dilakukan Pedrosa sepanjang kariernya. Keputusan yang dibuatnya sungguh jujur dan loyal. Dia punya segalanya untuk tetap berkompetisi. Tetapi dengan bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dia sudah memutuskan untuk pensiun. Tidak semua orang akan melakukan hal yang sama," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Carolenash, Jumat (13/7/2018).

"Saya ingin berterima kasih kepadanya, terima kasih dan terima kasih atas teladan yang Anda berikan kepada kami," tambah Ezpeleta.
 
Pedrosa bisa diibaratkan sebagai jimat Honda. Selama karier balap profesionalnya, pembalap berusia 32 tahun itu tak pernah beralih untuk pindah tim. Loyalitasnya itu telah menghasilkan beberapa prestasi buat pembalap lain.

Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan dampak dari pembalap 'penurut' ini. Mereka adalah Casey Stoner, mendiang Nicky Hayden, hingga Marc Marquez.

Singkat kata, nantinya, jika FIM dan Dorna Sports selaku otoritas tertinggi dalam kejuaraan dunia balap motor resmi melantik Pedrosa sebagai legenda. Pembalap asal Spanyol itu bakal tergabung dengan sederet nama yang sudah lebih dulu menerima stempel sebagai legenda. 

Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda?

Mereka adalah Roberts Jr, Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, dan Wayne Rainey. Selain itu, ada juga Phil Read, Jim Redman, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Nicky Hayden, Alex Criville, Franco Uncini dan ayah Roberts Jr.

Rossi Sebut Dani Pedrosa Terlalu Cepat Pensiun

Rossi Sebut Dani Pedrosa Terlalu Cepat Pensiun

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi menilai Dani Pedrosa terlalu dini ketika memutuskan pensiun di akhir musim MotoGP 2018. Menurut Rossi, Pedrosa layak mendapatkan setidaknya satu gelar juara dunia.

Pedrosa mengumumkan pensiun dari MotoGP jelang balapan di Sirkuit Sachsenring, tepatnya dalam konferensi pers Kamis (12/7/2018). Pengumuman itu dibuat hanya satu bulan setelah Pedrosa menyatakan putus kontrak dengan Honda.

Rossi menganggap Pedrosa tidak seharusnya pensiun. Meski sudah tidak bersama Honda, kata Rossi, Pedrosa bisa saja memenangkan gelar juara dunia bersama tim lain.

"Sangat disayangkan bahwa Dani Pedrosa tidak pernah memenangkan kejuaraan dunia (MotoGP) sekali pun. Saya pikir dia pantas memenangkan gelar minimal sekali," kata Rossi, dikutip Autosport, Jumat (13/7/2018).    

"Dani Pedrosa di mata saya adalah pembalap yang sangat teknis. Gaya balapnya sangat pintar dan selalu bersih," lanjut Rossi.

Sejak tampil di kelas utama bersama Honda di tahun 2006, Pedrosa belum pernah juara MotoGP. Pencapaian terbaiknya hanya finis sebagai runner up kejuaraan 2007, 2010 dan 2012.


Friday, July 13, 2018

Dani Pedrosa Putuskan Pensiun Pada Akhir MotoGP 2018


Berita Seputar MotoGP - Pembalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, memutuskan pensiun selepas MotoGP 2018. Dia pun akan menjalani balapan terakhirnya di MotoGP Valencia, 18 November 2018.

"Saya akan menyudahi karier MotoGP pada musim ini dan bukan balapan tahun depan. Ini merupakan keputusan yang sulit, karena ini adalah olahraga yang saya sukai," ujar Pedrosa.

"Saya ingin mengungkapkan betapa beruntungnya bisa memiliki kesempatan ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa membalap bersama tim yang hebat, dan di hadapan semua penggemar," lanjutnya.

Kelanjutan karier Dani Pedrosa bersama Repsol Honda memang menjadi tanda tanya. Sebab, Honda memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak pembalap asal Spanyol tersebut yang berakhir pada musim ini.

Untuk menggantikan peran Pedrosa, Repsol Honda merekrut Jorge Lorenzo. Nantinya, Lorenzo akan berduet bersama Marc Marquez untuk menjadi andalan Repsol Honda pada MotoGP 2019.

Sejumlah tim satelit siap menampung pembalap 32 tahun tersebut, satu di antaranya adalah SIC Petronas Yamaha. Akan tetapi, Dani Pedrosa enggan tampil di MotoGP bersama tim satelit.

"Jadi, saya bisa mengatakan telah mencapai lebih dari yang saya harapkan, dan saya sangat bangga dengan semua yang saya lakukan di olahraga ini," lanjutnya.

"Saya memenuhi impian saya menjadi pembalap dan ini adalah sesuatu yang tidak saya harapkan sebagai seorang anak yang menonton pembalap di televisi. Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya dan sekarang saatnya untuk memulai babak baru," paparnya.

Dani Pedrosa mulai membalap di MotoGP sejak 2006. Sayangnya, dia belum pernah sekalipun meraih gelar juara dunia. Sejauh ini, prestasi terbaiknya di MotoGP adalah peringkat kedua pada 2007, 2010, dan 2012.

Tahun Lalu Gagal Podium, Ini Persiapan Rossi Di MotoGP Jerman 2018

Tahun Lalu Gagal Podium, Ini Persiapan Rossi di MotoGP Jerman 2018

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi bermaksud memperbaiki penampilan di MotoGP Jerman. Sebab, tahun lalu dia gagal naik podium kala melakoni balapan di Sachsenring.

Pada balapan di Sirkuit Sachsenring, musim 2017 lalu Rossi cuma finis di posisi kelima. Padahal, pada saat itu Rossi sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi usai juara di MotoGP Belanda.

Tahun ini, Rossi gagal podium di MotoGP Belanda. Lalu, seperti apa persiapan The Doctor menyambut balapan di MotoGP Jerman 2018?

"GP Jerman tahun lalu bukan akhir pekan yang positif bagi kami. Jadi akan sangat penting untuk memahami potensi motor yang kami miliki sekarang di akhir pekan ini," kata Rossi, diktuip Crash.net.

Rossi dan pembalap lain telah tiba di Jerman. Mereka akan melakoni sesi latihan bebas Jumat (13/7/2018) sebelum akhirnya tampil balapan di hari Minggu (15/7/2018).

Thursday, July 12, 2018

Marc Marquez Waspadai Cuaca Di Sachsenring

Marc Marquez Waspadai Cuaca di Sachsenring

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyinggung cuaca jelang MotoGP Jerman akhir pekan ini. Menurut pembalap tersebut, cuaca di Sachsenring akan berperan besar dalam hasil balapan.

Sejak empat tahun terakhir, Marquez selalu berhasil menjuarai MotoGP Jerman 2018. Tak heran tahun ini dia kembali difavoritkan memenangkan gelar di sirkuit tersebut.

"Cuaca dapat berperan besar, seperti yang terjadi sebelumnya. Apakah itu hujan atau campuran, segalanya berubah dengan sangat cepat, dan Anda harus siap," kata Marquez saat ditanya peluang memenangkan balapan.

"Kami akan pergi ke sana, dan coba menemukan level kami, dan tampil kuat sejak sesi awal. Lalu pada hari Minggu, kami akan coba bertarung untuk podium lagi." lanjutnya

Marquez dan pembalap lain telah tiba di Jerman. Mereka akan melakoni sesi latihan bebas Jumat (13/7/2018) sebelum akhirnya tampil balapan di hari Minggu (15/7/2018).

Di Akhir Paruh Musim, Valentino Rossi Janji Tampil Maksimal


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi akan berusaha tampil maksimal di gelaran GP Jerman yang akan berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7/2018). Ia akan mencoba mengakhiri paruh pertama ini dengan hasil menawan.

Sampai saat ini pembalap Yamaha itu masih berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2018. Ia kalah dari Marc Marquez yang sudah mengumpulkan 140 poin atau selisih 41 dengan The Doctor.

Rossi jelas ingin memperbaiki penampilannya setelah sebelumnya di Assen, Belanda hanya masuk finis di posisi kelima. Dan sejak seri pertana, Rossi sama sekali belum pernah mencicipi berada di podium pertama.

Namun untuk bisa memperbaiki penampilannya Rossi rasanya bekerja ekstra keras. Sebab, sepanjang penampilannya di Sachsenring yang mempunyai 14 tikungan itu sejak 2014 belum pernah menjadi kampiun. Kondisi berbalik dengan Marquez yang selalu menjadi jawara.

Mengomentari penampilannya di Assen, Rossi mengakui bahwa pertarungan di sana berlangsung sengit. Pengalaman itulah yang diharapkan kembali muncul akhir pekan ini.

"Saya tidak tahu, apakah saya bisa mengulang pekan lalu di Sachsenring. Namun kami mencoba melakukan segalanya untuk berada di depan pembalap papan atas," ucap Rossi dikutip Crash, Rabu (11/7/2018).

"GP Jerman tahun lalu bukanlah akhir pekan yang sangat positif bagi kami. Jadi sangat penting untuk memahami potensi kami akhir pekan ini. Kami harus bekerja keras, mulai dari sesi latihan pertama di hari Jumat, untuk bersiap di balapan. Saya merasa baik dan tim bekerja dengan sangat baik," ungkapnya.

"Seri di Sachsenring adalah balapan terakhir sebelum libur musim panas. Jadi kami ingin melakukan yang terbaik untuk menjadikannya pertarungan yang bagus di hari Minggu. Kami ingin mengakhiri paruh pertama musim ini dengan cara yang baik."

Wednesday, July 11, 2018

Duet Lorenzo Dan Marquez Di 2019 Bakal Konflik


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo dan Marc Marquez akan berduet di Repsol Honda mulai MotoGP 2019. Lorenzo yang saat ini membalap untuk Ducati akan menggantikan posisi Dani Pedrosa sebagai tandem dari Marquez.

Meski MotoGP 2018 belum berakhir, publik sudah dihebohkan dengan perubahan dalam komposisi pembalap di musim depan. Dimulai dari Dani Pedrosa yang memutuskan hengkang dari Honda, Lorenzo ditunjuk sebagai penggantinya, dan Danilo Petrucci mengisi slot pembalap utama Ducati.

Selama ini, Lorenzo dikenal memiliki hubungan yang baik. Hal itu terjalin sejak X-Fuera masih memperkuat Yamaha. Bahkan, keduanya sempat membuat kontroversi karena The Baby Alien dianggap membantu Lorenzo jadi juara MotoGP 2015 karena faktor sesama pembalap Spanyol.

Mengenai hal itu, Wayne Gardner menilai pertemanan keduanya tak akan bertahan saat MotoGP 2019 dimulai. Itu karena kedua pembalap sama-sama memiliki peluang untuk tampil sebagai juara. Gesekan-gesekan pun akan jadi bumbu keretakan hubungan Marquez dan Lorenzo.

"Itu sangat menarik. Di atas semua dinamika dalam tim, Marc dan Jorge mungkin berteman saat ini, tapi tak akan lagi pada tahun depan. Saya pikir akan sangat menarik untuk melihatnya dari luar. Tapi Anda akan jadi tim yang sangat dinamis dan cepat," ujar Gardner yang menjuarai kelas 500cc 1987 dikutip Speedweek.

Di sisi lain, kehadiran Lorenzo akan membuat Honda jauh lebih kuat. Pengalaman dan pengetahuannya jelas akan membantu perkembangan motor Honda. Terlebih, ia juga sudah membuktikan bahwa dirinya bisa beradaptasi dengan motor Ducati.

Setelah terpuruk di musim 2017 dan berlanjut hingga awal musim 2018, pembalap berusia 31 tahun itu akhirnya mampu menorehkan kemenangan perdananya. Bahkan, ia langsung mengukir dua kemenangan beruntun, yakni di Italia dan Catalunya.

"Dua kemenangan Lorenzo tak mengejutkan saya. Ia adalah pembalap yang sangat cepat. Kita semua tahu itu dalam waktu yang lama. Masalahnya adalah motivasi. Jika ia termotivasi dengan baik, ia juga punya kesempatan untuk memenangkan gelar," Gardner menjelaskan.

Ini Penyebab Vinales Sempat Terpuruk Di MotoGP 2018


Berita Seputar MotoGP - Sebelum naik podium di MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen, performa Maverick Vinales memprihatinkan. Dari tujuh balapan beruntun di awal musim, pembalap Movistar Yamaha itu hanya bisa naik podium sekali. Situasi buruk Vinales sejak paruh kedua MotoGP 2017 sempat berlanjut. Ia benar-benar kesulitan mengulang catatan manis seperti di awal musim lalu. Di awal musim ini, perjalannya justru seperti petaka.

Hingga seri ketujuh, pembalap asal Spanyol itu belum mampu menorehkan kemenangan. Catatan terbaiknya hanya saat jadi runner-up MotoGP Austin. Sisanya, ia harus lima kali finis di luar lima besar.

Untungnya, para rivalnya juga tak begitu konsisten di MotoGP 2018. Hal itu membuat Vinales masih bertahan di urutan ketiga. Massimo Meregalli, manajer tim Yamaha, mengungkap sebuah fakta yang mungkin jadi salah satu penyebab keterpurukan pembalap berusia 23 tahun itu.

"Tidak pernah mudah menangani situasi seperti ini. Ia muda, tapi ia memiliki keinginan ekstrem untuk meraih kemenangan. Terkadang ia tidak mendengarkan atau menunggu cukup lama untuk sampai ke inti masalah. Kami tahu itu dan menghormatinya sebagai pembalap. Kami menunjukkan kepadanya bagaimana ia harus menghadapi situasi seperti ini," ujar Meregalli, dikutip Speedweek.

Untungnya, ada indikasi bahwa Vinales akan segera menghentikan kesialannya. Hal itu dimulai dengan aksi memukau pada MotoGP Belanda. Meski terkesan cukup beruntung, setidaknya ia bisa mengamankan podium ketiga.

Sukses itu membuat Vinales bisa memperkecil ketertinggalan dari rekan setimnya, Valentino Rossi yang duduk di urutan kedua klasemen. Dengan koleksi 93 poin, kini Vinales hanya terpaut enam poin dari The Doctor.

"Kami telah mengalami banyak kesulitan sejak Assen 2017. Masalah-masalah ini ada di berbagai bidang. Itu membuatnya sangat sulit untuk menyelesaikan semua masalah kecil ini. Ada kesulitan lain di setiap balapan. Dibandingkan dengan lawan, motor kami masih punya beberapa hal yang harus dilakukan," Meregalli menegaskan.

Saturday, July 7, 2018

Yamaha Resmi Gandeng SIC Di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Yamaha, melalui situs resmi MotoGP, Kamis (5/7/2018), mengonfirmasi telah menggandeng Sepang International Circuit (SIC), untuk menjadi tim satelit baru di kelas MotoGP selama tiga musim, terhitung mulai pada 2019.

Sebelumnya Angel Nieto Team telah mengumumkan kedua tempat mereka di MotoGP musim depan telah resmi diambil alih oleh SIC. Untuk diketahui, pimpinan Angel Nieto Team saat ini, Jorge Martinez, telah didapuk sebagai direktur olahraga SIC.

Akan tetapi, SIC belum menyebutkan siapa para pembalap yang masuk tim mereka untuk MotoGP musim depan. Dani Pedrosa dan Franco Morbidelli disebut sebagai calon kuat pembalap SIC Racing.

"Yamaha Motor Co, Ltd dengan bangga mengonfirmasi telah menandatangani nota kesepahaman (Mou) dengan SIC. MoU antara Yamaha Motor Co, Ltd dan SIC adalah mengenai penyewaan sepeda motor Yamaha YZR-M1 untuk MotoGP musim 2019, 2020 dan 2021 sebagai tim satelit," tulis pernyataan Yamaha, yang dikutip dari situs MotoGP.

SIC merupakan tim yang berada di bawah naungan manajemen Sirkuit Sepang, Malaysia. Mereka kabarnya berkerja sama dengan Petronas untuk memuluskan langkah membentuk tim satelit di kelas MotoGP.

Malaysia Punya Tim MotoGP Pada Musim 2019


Berita Seputar MotoGP - Tim balap motor asal Malaysia, SIC Racing, dipastikan bersaing pada ajang MotoGP pada musim 2019. Mereka mengambil alih slot tim satelit, Angel Nieto. 

SIC Racing yang dimiliki pengelola Sirkuit Sepang, sudah lama berambisi untuk memiliki tim MotoGP. Namun, mereka baru memiliki kesempatan untuk mewujudkan itu pada musim depan.

"Angel Nieto Racing Team (ANRT) dan Sepang International Circuit (SIC) secara prinsip telah mencapai kesepakatan yang mana, mulai MotoGP 2019, SIC akan mengambil dua slot pada kelas MotoGP yang dimiliki ANRT," demikian pernyataan ANRT.

"Tuan Jorge Martinez 'Aspar' bakal menempati posisi sebagai penasihat untuk tim baru MotoGP tersebut," lanjut pernyataan tersebut.

Isu soal rencana SIC memiliki tim MotoGP sudah tercium sejak lama. Kabarnya, mereka berkerja sama dengan Petronas untuk memuluskan rencana ini. Selain itu, SIC juga menjajaki kerja sama dengan Yamaha sebagai pemasok mesin.

Kini, SIC bakal fokus mencari pembalap untuk MotoGP 2019. Dani Pedrosa dan Franco Morbidelli disebut-sebut sebagai calon kuat pembalap SIC Racing.

Friday, July 6, 2018

Mulai Pulih, Morbidelli Belum Pasti Turun pada MotoGP Jerman


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Marc VDS Honda, Franco Mordibelli, mengaku belum pasti turun pada balapan MotoGP Jerman, 15 Juli 2018. Dia masih harus menunggu saran dari dokter sebelum memutuskan.

Murid Valentino Rossi ini mengaku sudah mulai pulih. Bahkan, kondisi fisiknya sudah 100 persen. Namun, dia enggan buru-buru memutuskan untuk turun pada balapan di Sirkuit Sachsenring.

"Secara fisik saya baik-baik saja. Saya masih merasa terganggu dengan (cedera) tangan tapi semuanya sudah 100 persen," kata Morbidelli.

"Namun sulit untuk membalap di Assen. Saya merasakan rasa sakit yang luar biasa dan saya tak bisa menggerakkan tangan saya. Itu mustahil."

"Ini masih belum pasti saya akan berada di Jerman. Saya akan menunggu dan mendengar apa yang dokter katakan. Kami harus menunggu setidaknya satu pekan bagaimana cedera ini pulih. Saya akan tahu dalam beberapa pekan setelah beberapa kali melakukan kunjungan medis," tambahnya.

Pembalap asal Italia ini terpaksa absen pada balapan MotoGP Belanda, akhir pekan kemarin, karena mengalami cedera tangan setelah terjatuh pada sesi latihan bebas. Dia didianogsis mengalami patah tulang ringan di tulang metacarpal ketiga pada tangan kiri.

Cedera tersebut membuat Franco Morbidelli tak dalam kondisi fit untuk ikut balapan di Sirkuit Assen. Ini pertama kalinya Morbidelli absen balapan akibat cedera sepanjang kariernya.

Bos Yamaha Tech 3 Ungkap Penyebab Penurunan Performa Zarco


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, hanya meraup 23 poin dalam empat balapan terakhir MotoGP 2018. Performa pembalap Prancis itu dinilai tak seimpresif pada musim lalu.

Johann memang masih bercokol di posisi keempat dengan raihan 81 poin. Namun, dia terpaut 13 poin dari posisi ketiga yang ditempati pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Peringkat pertama dan kedua dihuni Marc Marquez (140) dan Valentino Rossi (99). 

Bos Yamaha, Herve Poncharal, mengatakan problem dari penurunan performa tersebut berada dalam diri Zarco. 

"Saya yakin penyebab utamanya adalah pikiran Zarco. Tahun lalu, dia rookie dan tekanan tak terlalu besar. Tahun ini, setelah podium di Jerez dan sempat menghuni posisi kedua di klasemen, perhatian dari seluruh dunia terarah kepadanya," kata Poncharal, seperti dilansir Tuttomoriweb, Kamis (5/7/2018). 

"Saat pertama semuanya terasa simpel, kemudian crash datang di Le Mans dan semuanya menjadi rumit. Kami harus mengakui telah berpengalaman dengan situasi serupa pada 2017, tapi dalam kondisi berbeda. Banyak orang bertanya kepada kami apa yang terjadi," sambung dia. 

Namun, Poncharal tidak terlalu risau dengan situasi yang dihadapi Zarco. 

"Berada di peringkat keempat bersama tim satelit bukan sesuatu yang buruk. Sebelum mendapat motor pabrikan Yamaha, motor kami tak diperbarui sejak MotoGP Qatar. Itu bukan alasan, tapi begitulah kondisinya," kata Poncharal, mengenai situasi terkini Johann Zarco.

Thursday, July 5, 2018

Pekan Depan, Pedrosa Umumkan Masa Depan

Pekan Depan, Pedrosa Umumkan Masa Depan

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa akan mengonfirmasi masa depannya di kejuaraan MotoGP jelang balapan di Grand Prix Sachsenring pada 15 Juli 2018 mendatang. Rencananya pengumuman itu disampaikan dalam konferensi pers pada Kamis (12/7) mendatang.

Nasib Pedrosa diketahui tengah berada di ujung tanduk setelah tim Repsol Honda resmi mendepaknya dari susunan pembalap pada MotoGP 2019 mendatang. Kursi pembalap berjuluk Little Spaniard akan digantikan Jorge Lorenzo.

Tim Honda mengambil keputusan itu lantaran Pedrosa berada dalam performa terburuknya di ajang MotoGP 2018. Dia diketahui hanya membukukan 41 poin dari delapan balapan yang telah dijalaninya tersebut.

Sehingga tak aneh jika tim mengambil keputusan untuk mendepaknya dari kursi pembalap Honda. Spekulasi pun bermunculan jika dia bakal menunggangi kuda besi tim satelit Yamaha pada tahun depan, namun ia belum mau mengonfirmasi mengenai hal itu.

"Saya akhirnya membuat keputusan tentang masa depan saya. Saya ingin dapat berkomunikasi secara pribadi kepada semua orang pada saat yang sama. Oleh karena itu, di Sachsenring saya akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkannya. Saya berharap semua orang bisa menunggu keputusan saya sampai saat itu dan publik bisa menghormatinya," tulis Pedrosa dalam pernyataan singkat seperti dikutip dari GPOne, Rabu (4/7/2018). 

Hal Positif Dan Negatif Di Mata Bos Tim Honda Usai Balapan Di Assen

Positif dan Negatif di Mata Bos Tim Honda Usai Balapan di Assen

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP 2018 tak lama lagi bakal mengakhiri paruh musim. Sejauh ini Marc Marquez dari tim Repsol Honda masih memimpin klasemen kejuaraan pembalap sementara dengan raihan 140 poin.

Dari delapan seri yang telah dilalui Marquez. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu telah mengumpulkan empat kali posisi pertama dan dua berada di podium kedua. Sementara dua balapan lainnya di Argentina dan Italia, pembalap Spanyol itu tercecer di peringkat 10 besar.

Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa masih belum mampu menunjukkan taringnya. Mengingat dia selalu gagal mendapatkan podium. Kemenangan terakhir tim Honda terjadi di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/6/2018).

Adalah Marquez yang sukses mencetak podium pertama. Alberto Puig selaku bos tim Honda mengaku senang dengan keberhasilan pembalapnya tersebut.

"Ini adalah balapan yang sulit dan sangat rumit, di mana sulit untuk melarikan diri dari kelompok besar di depan. Tapi Marc memainkan kartunya dengan baik dan dia memilih ban yang benar, menunggu dan kemudian dia menggunakan semua potensinya. Marc bisa menunjukkan apa yang kami lihat sepanjang akhir pekan ini. Keuntungannya dua atau tiga persepuluh per lap," ujar Puig seperti dikutip dari laman resmi Repsol Honda, Selasa (3/7/2018).

"Hal yang positif adalah bahwa Marc memenangkan perlombaan dan kami meningkatkan kesenjangan di Kejuaraan Dunia Penunggang dan Kejuaraan Dunia Konstruktor. Yang negatif adalah akhir pekan Dani. Dia tidak pernah merasa nyaman karena trek ini hampir selalu sangat sulit baginya, dan dia tidak dapat memulihkan waktu yang hilang selama latihan. Saya berharap dia dapat kembali berlomba di depan dalam dua minggu di Sachsenring di Jerman, yang merupakan jalur yang dia sukai," harap Puig. 

Monday, July 2, 2018

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Assen, Belanda 2018

Update Klasemen MotoGP: Marquez Tinggalkan Rossi

Berita Seputar MotoGP - Berhasil menang di MotoGP Belanda, membuat rider Repsol Honda, Marc Marquez semakin kokoh di puncak klasemen sementara. 

Rider Spanyol itu kini memimpin dengan 140 poin.

Posisi dua dan tiga klasemen sementara masih berada di tangan duet Movistar Yamaha, Valentino Rossi (99) dan Maverick Vinales (93).


Melengkapi posisi lima besar klasemen setelah GP Assen, hadir nama rider Satelit Monster Yamaha Tech3, Johan Zarco dengan 81 poin dan pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso dengan 79 poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Assen, Belanda 2018:
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 140
  2. Valentino Rossi, Movistar Yamaha 99
  3. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 93
  4. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3 81
  5. Andrea Dovizioso, Ducati Team 79
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda 79
  7. Jorge Lorenzo, Ducati Team 75
  8. Danilo Petrucci, Pramac Ducati 71
    Andrea Iannone, Suzuki Ecstar 71
  9. Jack Miller, Pramac Ducati 55
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar 53
  11. Dani Pedrosa, Repsol Honda 41
  12. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team 33
  13. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 32
  14. Tito Rabat, Reale Avintia 27
  15. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS 19
  16. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3 17
  17. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 16
  18. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini 11
  19. Takaaki Nakagami, LCR Honda 10
  20. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory 7
  21. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory 6
  22. Karel Abraham, Angel Nieto Team 4
www.rossifumi-travel.com

Hasil Lengkap Race MotoGP Assen, Belanda 2018

Marquez Menangkan Persaingan Sengit di MotoGP Assen 2018

Berita Seputar MotoGP - Balapan seri ke-8 MotoGP musim ini yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (1/7) berlangsung sangat panas dengan sajian duel mendebarkan di barisan depan, yang melibatkan 7 pembalap sekaligus. 

Jual beli overtake terus berlangsung sepanjang balapan, penonton dibuat senam jantung oleh tujuh pembalap teratas di Belanda.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan gila akhir pekan ini.

Podium dua dan tiga menjadi milik jagoan Suzuki Ecstar, Alex Rins dan pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Assen, Belanda 2018:
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 41m 13.863s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
  4. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  5. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda
  7. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  8. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  9. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team
  10. Jack Miller, Pramac Ducati
  11. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  13. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  14. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
  15. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  16. Tito Rabat, Reale Avintia
  17. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  18. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  19. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  20. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS
  21. Danilo Petrucci, Pramac Ducati DNF
  22. Xavier Simeon, Reale Avintia DNF
  23. Karel Abraham, Angel Nieto Team DNF

Sunday, July 1, 2018

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Assen, Belanda 2018

Marc Marquez Rebut Pole di MotoGP Assen 2018

Berita Seputar MotoGP - Mendominasi sejak Latihan Bebas, keberingasan Marc Marquez berlanjut sampai sesi Kualifikasi MotoGP Assen, Belanda, Sabtu (30/6).

Rider Repsol Honda itu meraih posisi Pole dengan waktu terbaik 1 menit 32.791 detik.

Posisi start kedua di isi oleh pembalap Satelit LCR Honda, Cal Crutchlow dengan gap +0.041 detik.

Posisi start ketiga menjadi milik rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Assen, Belanda 2018:
  1. Marc Marquez ESP Repsol Honda 1m 32.791s
  2. Cal Crutchlow GBR LCR Honda
  3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha
  4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team
  5. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar
  6. Maverick ViƱales ESP Movistar Yamaha
  7. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini
  8. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3
  9. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar
  10. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team
  11. Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati
  12. Alvaro Bautista ESP Angel Nieto Team
  13. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda
  14. Tito Rabat ESP Reale Avintia
  15. Hafizh Syahrin MAL Monster Yamaha Tech3
  16. Jack Miller AUS Pramac Ducati
  17. Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini
  18. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda
  19. Karel Abraham CZE Angel Nieto Team
  20. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory
  21. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory
  22. Thomas Luthi SWI EG 0,0 Marc VDS
  23. Xavier Simeon ESP Reale Avintia