Berita Seputar MotoGP - Sebelum naik podium di MotoGP Belanda
2018 di Sirkuit Assen, performa Maverick Vinales memprihatinkan. Dari
tujuh balapan beruntun di awal musim, pembalap Movistar Yamaha itu
hanya bisa naik podium sekali.
Situasi buruk Vinales sejak paruh kedua MotoGP
2017 sempat berlanjut. Ia benar-benar kesulitan mengulang catatan manis
seperti di awal musim lalu. Di awal musim ini, perjalannya justru
seperti petaka.
Hingga seri ketujuh, pembalap asal Spanyol itu belum mampu menorehkan
kemenangan. Catatan terbaiknya hanya saat jadi runner-up MotoGP Austin.
Sisanya, ia harus lima kali finis di luar lima besar.
Untungnya, para rivalnya juga tak begitu konsisten di MotoGP 2018.
Hal itu membuat Vinales masih bertahan di urutan ketiga. Massimo
Meregalli, manajer tim Yamaha, mengungkap sebuah fakta yang mungkin jadi
salah satu penyebab keterpurukan pembalap berusia 23 tahun itu.
"Tidak pernah mudah menangani situasi seperti ini. Ia muda, tapi ia
memiliki keinginan ekstrem untuk meraih kemenangan. Terkadang ia tidak
mendengarkan atau menunggu cukup lama untuk sampai ke inti masalah. Kami
tahu itu dan menghormatinya sebagai pembalap. Kami menunjukkan
kepadanya bagaimana ia harus menghadapi situasi seperti ini," ujar
Meregalli, dikutip Speedweek.
Untungnya,
ada indikasi bahwa Vinales akan segera menghentikan kesialannya. Hal
itu dimulai dengan aksi memukau pada MotoGP Belanda. Meski terkesan
cukup beruntung, setidaknya ia bisa mengamankan podium ketiga.
Sukses itu membuat Vinales bisa memperkecil ketertinggalan dari rekan setimnya, Valentino Rossi yang duduk di urutan kedua klasemen. Dengan koleksi 93 poin, kini Vinales hanya terpaut enam poin dari The Doctor.
"Kami telah mengalami banyak kesulitan sejak Assen 2017. Masalah-masalah ini ada di berbagai bidang. Itu membuatnya sangat sulit untuk menyelesaikan semua masalah kecil ini. Ada kesulitan lain di setiap balapan. Dibandingkan dengan lawan, motor kami masih punya beberapa hal yang harus dilakukan," Meregalli menegaskan.
Sukses itu membuat Vinales bisa memperkecil ketertinggalan dari rekan setimnya, Valentino Rossi yang duduk di urutan kedua klasemen. Dengan koleksi 93 poin, kini Vinales hanya terpaut enam poin dari The Doctor.
"Kami telah mengalami banyak kesulitan sejak Assen 2017. Masalah-masalah ini ada di berbagai bidang. Itu membuatnya sangat sulit untuk menyelesaikan semua masalah kecil ini. Ada kesulitan lain di setiap balapan. Dibandingkan dengan lawan, motor kami masih punya beberapa hal yang harus dilakukan," Meregalli menegaskan.
No comments:
Post a Comment