Wednesday, July 11, 2018

Ini Penyebab Vinales Sempat Terpuruk Di MotoGP 2018


Berita Seputar MotoGP - Sebelum naik podium di MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen, performa Maverick Vinales memprihatinkan. Dari tujuh balapan beruntun di awal musim, pembalap Movistar Yamaha itu hanya bisa naik podium sekali. Situasi buruk Vinales sejak paruh kedua MotoGP 2017 sempat berlanjut. Ia benar-benar kesulitan mengulang catatan manis seperti di awal musim lalu. Di awal musim ini, perjalannya justru seperti petaka.

Hingga seri ketujuh, pembalap asal Spanyol itu belum mampu menorehkan kemenangan. Catatan terbaiknya hanya saat jadi runner-up MotoGP Austin. Sisanya, ia harus lima kali finis di luar lima besar.

Untungnya, para rivalnya juga tak begitu konsisten di MotoGP 2018. Hal itu membuat Vinales masih bertahan di urutan ketiga. Massimo Meregalli, manajer tim Yamaha, mengungkap sebuah fakta yang mungkin jadi salah satu penyebab keterpurukan pembalap berusia 23 tahun itu.

"Tidak pernah mudah menangani situasi seperti ini. Ia muda, tapi ia memiliki keinginan ekstrem untuk meraih kemenangan. Terkadang ia tidak mendengarkan atau menunggu cukup lama untuk sampai ke inti masalah. Kami tahu itu dan menghormatinya sebagai pembalap. Kami menunjukkan kepadanya bagaimana ia harus menghadapi situasi seperti ini," ujar Meregalli, dikutip Speedweek.

Untungnya, ada indikasi bahwa Vinales akan segera menghentikan kesialannya. Hal itu dimulai dengan aksi memukau pada MotoGP Belanda. Meski terkesan cukup beruntung, setidaknya ia bisa mengamankan podium ketiga.

Sukses itu membuat Vinales bisa memperkecil ketertinggalan dari rekan setimnya, Valentino Rossi yang duduk di urutan kedua klasemen. Dengan koleksi 93 poin, kini Vinales hanya terpaut enam poin dari The Doctor.

"Kami telah mengalami banyak kesulitan sejak Assen 2017. Masalah-masalah ini ada di berbagai bidang. Itu membuatnya sangat sulit untuk menyelesaikan semua masalah kecil ini. Ada kesulitan lain di setiap balapan. Dibandingkan dengan lawan, motor kami masih punya beberapa hal yang harus dilakukan," Meregalli menegaskan.

No comments:

Post a Comment