Friday, November 27, 2020

Main Motorcross, Rencana Joan Mir Selama MotoGP Libur

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir sudah merencanakan rangkaian kegiatan yang bakal dilakukan selama liburan pasca MotoGP 2021 rampung digelar. Salah satunya ia akan meningkatkan gaya balapnya dengan bermain motorcross.

Joan Mir berusaha keras untuk merebut gelar MotoGP. Dalam kejuaraan yang diringkas menjadi 14 GP, dengan beberapa balapan diulang di trek yang sama, dengan sembilan pemenang berbeda, konsistensi menjadi pembedanya.

Tampil kurang difavoritkan, Mir justru keluar sebagai pemenangnya. Dia berhasil mengoleksi empat podium, satu di antaranya berdiri gagah di posisi pertama saat balapan di Aragon.

Satu kemenangan yang diraih Mir sudah cukup untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP. Pembalap berusia 23 tahun itu pun berhasil membawa tim Suzuki kembali ke puncak popularitasnya di dunia balap setelah 20 tahun dahaga gelar.  

Selama menunggu tes pertama resmi MotoGP, ada jeda yang bisa dimanfaatkan Mir. Tetapi juara dunia MotoGP tak berniat untuk berpuas diri. Dia pun bakal meningkatkan standar gaya balapnya mengingat Marc Marquez bakal tampil di tahun depan.

"Saya tidak sabar untuk melakukan motorcross. Kehidupan pengendara di musim dingin benar-benar berbeda, mencoba untuk tetap tenang dan tampil kuat tahun depan. Ini musim yang singkat tapi sangat intens, jadi saya pikir kita semua pantas mendapatkan istirahat," ungkap Mir dikutip dari Corsedimoto, Rabu (25/11/2020).

www.rossifumi-travel.com

Ada 18 Balapan Di MotoGP 2021, Dorna Sports: Tahun Depan Lebih Normal

Berita Seputar MotoGP - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports telah membocorkan rencana pagelaran MotoGP 2021. Dalam sebuah kesempatan dia mengatakan, balapan tahun depan kemungkinan bakal berlangsung 18 seri yang akan dimulai pada 18 Maret hingga November.

Tahun ini, Dorna Sports sempat dibuat repot dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menghantam negara tuan rumah balapan MotoGP. Meskipun jadwal balapan sempat molor, namun Ezpeleta beserta beberapa pihak lainnya berhasil merampungkan 14 seri balapan tanpa mengalami kendala.

"Awalnya banyak yang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Kemudian Anda harus bereaksi terhadap situasi dan berbicara dengan semua orang," ungkap Ezpeleta dikutip dari Diaro AS, Rabu (25/11/2020).

Untungnya, kata Ezpeleta, tim dan pembalap memiliki niat yang kuat untuk sama-sama menjalankan kejuaraan grand prix dengan baik. Mulai dari balapan yang hanya digelar di beberapa tempat di Eropa, aturan mengenai protokol kesehatan, hingga subsidi tim.  

Kendati banyak tahapan dibatalkan atas perintah pemerintah masing-masing atau kesulitan manajemen. Namun, terlepas dari upaya tersebut, beberapa orang mempertanyakan definisi Kejuaraan Dunia untuk musim MotoGP.

"Mereka tidak tahu apa yang mereka katakan, itu tidak layak dijawab. Kejuaraan Dunia grand prix keluar dari Eropa pada 1980-an. Jadi, sampai saat itu, mereka bukan kejuaraan dunia? Selama bertahun-tahun, satu-satunya ras non-Eropa ada di Jepang. Dan pada tahun 1993 kami memiliki 13 acara. Selain itu, kejuaraan Dunia baik atau buruk bagi mereka yang berpartisipasi, tidak tergantung di mana Anda membalap. Ini adalah hal-hal yang dikatakan orang yang tidak ada di sini," tegas Ezpeleta.

Melihat keberhasilan itu, Dorna Sports mulai menyiapkan tahun kalender MotoGP 2021. Dengan vaksin yang akan tersedia, ia berharap balapan bakal berlangsung normal tahun depan.

"Saya yakin kami akan melakukan setidaknya 18 balapan pada 2021 dan balapan akan diadakan pada tanggal, dan Kami masih berupaya menggelar dua seri balapan dalam satu tempat, mungkin akan dimulai dari Maret hingga November. Jika tidak bencana lain tidak terjadi, yang tidak dapat dikesampingkan dalam situasi langka ini, kejuaraan dunia grand prix tahun depan akan jauh lebih normal dari yang ini," pungkas Ezpeleta.

www.rossifumi-travel.com

Wednesday, November 25, 2020

15 Tahun Bersama, Yamaha Puas Dengan Penampilan Valentino Rossi

Berita Seputar MotoGP - Managing Director tim pabrikan Yamaha, Lin Jarvis, mengaku sangat puas dengan kinerja dan jasa Valentino Rossi selama 15 tahun mereka bekerja sama di kelas MotoGP. Gelar juara dunia yang menjadi penentu keberhasilan sebuah tim dan pembalap mampu diraih Yamaha serta Rossi.

Selama 15 tahun itu, Rossi tepatnya sudah berhasil memberikan empat gelar juara dunia MotoGP untuk Yamaha. Dari 255 balapan MotoGP yang sudah ditorehkannya, The Doctor berhasil merebut 56 kemenangan serta 142 podium. 

Sebuah catatan yang sangat menarik tentunya. Sayangnya perjalanan panjang yang penuh kenangan baik itu ditutup dengan pencapaian yang kurang menyenangkan.

Rossi justru mendapatkan catatan terburuknya selama tampil di kelas MotoGP di musim 2020 ini. Ia yang finis di urutan ke-15 pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2020 dipastikan adalah hasil terburuk yang pernah dicicipi Rossi selama kariernya di dunia balap.

Tentu hal itu sungguh mengecewakan. Rossi gagal memberikan hasil yang terbaik untuk Yamaha di musim terakhirnya membela tim pabrikan asal Jepang tersebut.

Baca juga : Sorot Balik MotoGP 2020: 5 Fakta Menarik, Musim Terburuk Rossi Salah Satunya

Meski begitu, pihak Yamaha pun juga patut disalahkan karena gagal memberikan motor terbaik untuk rider asal Italia tersebut. Meski begitu, tentunya hasil buruk di MotoGP 2020 tak menghilangkan segala memori indah yang pernah diciptakan Rossi bersama YZR-M1.

Jarvis sendiri pun mengakui MotoGP 2020 ibarat sebuah roller coaster untuk Yamaha dan Rossi. Ada saja hal buruk menimpa mereka ketika sedang berusaha bangkit. Namun, itu semua tetap dinikmati oleh Jarvis.

Jarvis mengaku akan selalu mengingat setiap kejadian di MotoGP 2020 karena itu adalah momen terakhir kerja sama antara tim pabrikan Yamaha dengan Rossi. Mereka kini telah resmi berpisah seiring berakhirnya MotoGP 2020.

“MotoGP 2020 adalah musim ke-15 Valentino bersama tim pabrikan Yamaha. Saya memiliki kenangan yang sangat jelas tentang tahun-tahun itu. Ada pasang surut, seperti selayaknya kami berada di sebuah roller-coaster,” seperti apa yang diwartakan Jarvis, dilansir dari laman resmi YamahaMotoGP, Senin (23/11/2020).

“Akan tetapi, hasil yang pernah dia kumpulkan di Yamaha sangatlah mengesankan. Dia berhasil merebut empat gelar Gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, tampil di 255 balapan Grand Prix, meraih 56 kemenangan, dan naik di 142 podium. Sungguh menakjubkan betapa banyak yang dia raih selama waktunya bersama kami,” tambahnya.

www.rossifumi-travel.com

Sorot Balik MotoGP 2020: 5 Fakta Menarik, Musim Terburuk Rossi Salah Satunya

Berita Seputar MotoGP - MotoGP 2020 berakhir, Minggu (22/11/2020). Seri MotoGP Portugal menjadi penutup dari 14 lomba yang digelar sepanjang tahun 2020. Menariknya, pembalap Suzuzki Joan Mir meraih gelar juara dunia meski hanya memetik kemenangan di satu seri lomba saja.

MotoGP 2020 bisa dikatakan sebagai musim lomba yang unik. Sebab, selain kompetisi dilakukan hanya di Eropa saja, juga dalam jumlah seri yang lebih sedikit. Hal itu disebabkan merebaknya wabah virus corona di seluruh dunia, yang membuat jadwal MotoGP berantakan.

Balapan pun digelar tanpa ada penonton. Semua hal itulah yang pada akhirnya membuat MotoGP 2020 menjadi musim yang sangat berbeda dari biasanya.

Kejadian menarik pun terjadi di sepanjang balapan MotoGP 2020. Berikut lima faktanya dalam sorot balik MotoGP 2020 :

1. Samai rekor 2016

MotoGP 2020 berhasil menyamai rekor fantastis yang pernah tercipta di musim 2006. Rekor luar biasa itu adalah adanya sembilan pembalap berbeda yang berhasil memenangkan balapan di MotoGP 2020.

Tentu melihat ada sembilan pembalap berbeda di podium tertinggi bukanlah sesuatu hal yang sering terjadi. Jadi, catatan tersebut benar-benar sangat luar biasa. Lantas siapa saja kesembilan pembalap MotoGP yang merasakan kemenangan di musim 2020 ini?

Kesembilan rider itu adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Maverick Vinales (Monster EnergyYamaha), Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), Andrea Dovizioso (Ducati), Alex Rins (Suzuki), Brad Binder (KTM), Miguel Oliveira (KTM Tech 3), Danilo Petrucci (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki).  

2. Jumlah kemenangan terminim

Mir sukses menjadi juara dunia MotoGP karena mampu tampil sangat konsisten di MotoGP 2020. Tercatat hanya Mir yang bisa tujuh kali naik podium di musim tersebut. Namun, dari total tujuh podium itu, Mir pun hanya bisa sekali berada berdiri di podium tertinggi.

Ya, Mir tercatat memang baru merasakan satu kemenangan saja, tepatnya di MotoGP Eropa 2020. Catatan itu terbilang unik, karena sebelumnya tak ada pembalap MotoGP yang berhasil juara dengan hanya satu kali kemenangan saja.

Jadi, bisa dikatakan Mir menjadi rider pertama yang bisa meraih gelar juara dengan jumlah kemenangan paling sedikit. Sebelumnya rekor tersebut dimiliki Nicky Hayden (Repsol Honda) pada MotoGP 2006 dengan memiliki dua kemenangan saja.

3. Musim terburuk Valentino Rossi

MotoGP 2020 mungkin adalah musim yang sangat ingin dilupakan oleh Valentino Rossi. Sebab di musim tersebut Rossi tercatat meraih hasil terburuknya selama tampil di kelas MotoGP, bahkan mungkin semenjak ia memutuskan untuk terjun ke dunia balap profesional.

Selama ini, Rossi tercatat selalu mampu finis di posisi 10 besar ketika kompetisi berakhir. Hasil terburuk Rossi selama di kelas MotoGP pun ia masih berada di peringkat ketujuh.

Akan tetapi, di MotoGP 2020 Rossi justru terjerembab ke posisi 15. Semua itu dikarenakan dari 14 seri yang ada di MotoGP 2020, Rossi hanya meraih poin di tujuh balapan. Alhasil, The Doctor pun hanya bisa meraup 66 poin hingga menempatkannya di posisi ke-15 di klasemen akhir MotoGP 2020. Itu adalah hasil terburuk yang dirasakan Rossi.

4. Catatan manis Suzuki

Sejak kelas MotoGP dipertandingkan sejak 2002, tim-tim yang pernah merasakan gelar juara hanyalah Honda, Yamaha, dan Ducati. Suzuki yang notabene tim pabrikan nyatanya belum pernah meraih gelar juara di era MotoGP. 

Akan tetapi, keberhasilan Mir di MotoGP 2020 pada akhirnya mengubah sejarah tersebut. Kini, Suzuki tercatat sudah mampu masuk ke dalam tim-tim yang pernah memenangkan gelar juara dunia MotoGP. Sebuah catatan yang amat manis tentunya untuk Suzuki.

5. Dominasi pembalap Spanyol berlanjut

Seperti yang diketahui, Joan Mir memastikan diri menjadi juara MotoGP 2020 usai tampil sangat baik bersama Suzuki Ecstar. Ia mampu mengharumkan nama tim Suzuki dan juga negara asalnya, yakni Spanyol.

Menariknya, kembalinya pembalap asal Spanyol yang keluar sebagai juara semakin membuktikan dominasi rider asal negeri Matador itu di dunia balap MotoGP. Tercatat sedari MotoGP 2012, pembalap berpaspor Spanyol selalu mampu menguasai peringkat pertama di klasemen pembalap kompetisi terebut.

Sebelum Mir, rider Spanyol yang pernah mencicipi gelar juara dunia MotoGP adalah Jorge Lorenzo (2012, 2015) dan Marc Marquez (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019). Jadi, dengan kemenangan Mir di musim ini, maka rider Spanyol mampu mendominasi gelar juara MotoGP selama sembilan tahun beruntun.

www.rossifumi-travel.com

Tuesday, November 24, 2020

Klasemen Akhir MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Spanyol, Joan Mir gagal finis di final Portimao, dengan poin tertahan di angka 171.

Rider Suzuki Ecstar itu akhirnya hanya unggul 13 angka dari posisi runner-up yang ditempati oleh pembalap Italia, Franco Morbidelli dengan 158 poin.

Sementara rekans setimnya, Alex Rins amankan posisi ketiga dengan total 139 poin.

Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro melengkapi lima besar dengan masing-masing 135 poin.

Berikut Klasemen Akhir MotoGP 2020 :

  1. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 171
  2. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 158
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 139
  4. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 135
  5. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing – 135
  6. Maverick Vinales, Monster Enegry Yamaha – 132
  7. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – 132
  8. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 127
  9. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 125
  10. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU – 116
  11. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – 87
  12. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 78
  13. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati – 77
  14. Alex Marquez, Repsol Honda – 74
  15. Valentino Rossi, Monster Enegry Yamaha – 66
  16. Francesco Bagnai, Pramac Racing Ducati – 47
  17. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini– 42
  18. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL– 32
  19. Stefan Bradl, Repsol Honda – 27
  20. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – 27
  21. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini – 12
  22. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 10
  23. Michele Pirro, Mission Winnow Ducati – 4.
  24. Mika Kallio, Red Bull KTM Tech3 – 0
  25. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini – 0
  26. Marc Marquez, Repsol Honda – 0.

www.rossifumi-travel.com

Monday, November 23, 2020

Hasil Race MotoGP Portugal 2020

Berita Seputar MotoGP - Seri penutup MotoGP 2020 di Portimao dimenangkan pembalap KTM Tech3, Miguel Oliveira. Hasil ini sekaligus menandai kemenangan perdana pembalap asal Portugal di ajang MotoGP.

Tampil di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu (22/11/2020) malam waktu Indonesia, Oliveira memang cukup diunggulkan menang. Meski bukan dari tim favorit, pembalap 25 tahun itu memulai lomba dari posisi pole setelah tampil apik di kualifikasi.

Kesempatan memulai lomba dari grid terdepan tak disia-siakan oleh Miguel Oliveira. Dengan konsenterasi yang tak berkurang, dia memimpin perlombaan hingga menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis.  

Podium kedua dimenangkan oleh pembalap Pramac Ducati, Jack Miller. Sedangkan podium ketiga diraih rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, yang memulai perlombaan dari posisi ke-20 gagal menyentuh garis finis. Pembalap Suzuki itu menutup musim ini dengan penampilan yang kurang baik.

Sementara itu, pembalap veteran, Valentino Rossi, harus puas finis di posisi ke-12 pada race terakhirnya bersama Monster Energy Yamaha. Mulai musim depan, Rossi bakal tampil bersama tim balap Petronas Yamaha SRT.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Portimao, Portugal 2020 :

  1. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 1m 38.892s
  2. Jack Miller, Pramac Ducati
  3. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  4. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  5. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  7. Stefan Bradl, Repsol Honda
  8. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  9. Alex Marquez, Repsol Honda
  10. Johann Zarco, Esponsorama Racing
  11. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  12. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  13. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
  14. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  15. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  16. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  17. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  18. Mika Kallio, Red Bull KTM Tech3
  19. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini
    DNF
    Joan Mir, Suzuki Ecstar
    Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
    Francesco Bagnaia, Pramac Ducati.

www.rossifumi-travel.com

Sunday, November 22, 2020

Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2020

Berita Seputar MotoGP - Miguel Oliveira merebut posisi pole setelah keluar sebagai pembalap tercepat di MotoGP Portugal 2020. Pembalap Red Bull KTM itu menjadi pembalap Portugal pertama yang meraih pole position di MotoGP.

Tampil di kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Portimao, Portugal, Sabtu (21/11/2020) malam, Miguel Oliveira awalnya tidak diunggulkan. Penampilan mengesankan justru diperlihatkan Morbidelli.  

Namun, secara mengejutkan pembalap kelahiran Almada, Portugal, 1995 itu berhasil mencatat waktu tercepat, mengalahkan Morbidelli dan Jack Miller. Menyandang predikat pembalap tuan rumah nampaknya membuat Oliviera punya motivasi lebih. 

Race di Portimau merupakan seri penutup MotoGP 2020. Pada balapan yang berlangsung besok, Minggu (22/11/2020) malam waktu Indonesia, Miguel Oliveira akan memulai lomba dari posisi terdepan.  

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Portimao, Portugal 2020 :

  1. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 1m 38.892s
  2. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  3. Jack Miller, Pramac Ducati
  4. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
  5. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  6. Stefan Bradl, Repsol Honda
  7. Johann Zarco, Esponsorama Racing
  8. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  9. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  11. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
  12. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  13. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  14. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  16. Alex Marquez, Repsol Honda
  17. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  18. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  19. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini
  20. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  21. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  22. Mika Kallio, Red Bull KTM Tech3.

www.rossifumi-travel.com

Thursday, November 19, 2020

Balapan Terakhir Crutchlow Bersama LCR Honda

Berita Seputar MotoGP - Perasaan emosional bakal dirasakan Cal Crutchlow pada pekan ini saat ia menjalani balapan seri pemungkas MotoGP di Grand Prix Portimao, Portugal, Minggu (22/11/2020). Pasalnya, pembalap asal Inggris itu bakal menjalani balapan terakhirnya bersama LCR Honda.

Crutchlow bakal berpisah dengan tim LCR Honda setelah dia sepakat untuk bergabung dengan tim Monster Energy Yamaha sebagai pembalap penguji tahun depan. Selama membela Golden Wing, dia meraih tiga kemenangan, 12 podium, dan dua kali meraih pole position dalam 96 grand prix yang dijalaninya.

Sebelum mengucapkan selamat tinggal di Portimao pada seluruh staf LCR Honda, Crutchlow ingin mendedikasikan penampilan terakhirnya dengan tampil kompetitif di Portimao. Itu disampaikannya dalam Podcast 'In the Fast Lane'.

Dalam Podcast tersebut Crutchlow menjelaskan tentang sosok Marc Marquez. Dikatakannya, juara dunia enam kali MotoGP, merupakan pembalap terbaik. Salah satu pembalap yang bisa mengalahkan The Baby Alien adalah Jack Miller.  

"Sederhana, lebih baik dari yang lainnya. Masalahnya di MotoGP dan kejuaraan dunia lainnya orang tidak menerima bahwa ini adalah kebenaran. Tentu saja Anda pergi ke balapan dan berpikir Anda bisa mengalahkannya. Anda tahu bahwa dia tidak terkalahkan, dia belum memenangkan semua perlombaan yang dia ikuti. Tapi di kejuaraan balap motor, tidak ada orang di grid yang lebih baik darinya," ungkap Crutchlow dikutip dari AS Sport.

"Siapa yang bisa mengalahkan Marc? Jika Anda melihat keseluruhan grid, bakat, kecepatan dan kemampuan alami untuk mengendarai motor apa pun, saya pikir Jack Miller adalah satu-satunya yang dapat menantang Marc Marquez," pungkas Crutchlow.

www.rossifumi-travel.com

Selain Joan Mir, Ini Sembilan Juara MotoGP Dari Suzuki

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir berhasil mengakhiri dahaga gelar juara dunia MotoGP tim Suzuki. Butuh waktu 20 tahun untuk Suzuki akhirnya menempatkan pembalapnya di tribune juara. Menariknya, Suzuki juga berpeluang menjadi juara konstruktor karena sekarang mereka berada di puncak klasemen bersaing ketat dengan Ducati yang sama-sama memiliki 201 poin.

Keberhasilan itu membuat namanya masuk dalam buku sejarah Suzuki di ajang MotoGP. Apalagi, menjadi juara bersama Suzuki adalah momen langka dan bersejarah. Sebab, dalam kurun waktu 58 tahun, mulai dari 1962 sampai 2020, hanya ada 10 pembalap Suzuki yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP. Berikut daftar 10 rider Suzuki yang menjadi juara dunia seperti dirilis pabrikan asal Jepang itu.

Ernst Degner - 1962:

Degner merancang mesin balap baru Suzuki 50cc dan 125cc pada 1961, dan pada tahun berikutnya, 1962, dia menjadi Juara Dunia pertama Suzuki yang merebut mahkota di kelas 50 cc.

Hugh Anderson - 1963, 1964, 1965:

Setelah memenangkan sejumlah gelar di negara asalnya, Selandia Baru, dan tiga gelar Inggris, Hugh merebut empat Kejuaraan Dunia bersama Suzuki. Dia memenangkan Kejuaraan Dunia 125cc pada 1963 dan 1965 dan 50cc pada 1963 dan 1964.

Hans-Georg Anscheidt - 1966, 1967,1968:

Hans-Georg Anscheidt adalah pembalap sepeda motor Grand Prix Jerman yang memenangkan tiga Kejuaraan Dunia FIM 50cc berturut-turut dari tahun 1966 hingga 1968 sebagai anggota dari Suzuki Racing Team.  

Dieter Braun - 1970:

Kejuaraan World GP 125cc 1970 dimenangkan oleh Dieter Braun dengan sepeda pinjaman dari Suzuki.

Barry Sheene - 1976, 1977:

Legendaris Inggris meraih gelar Championship untuk Suzuki pada tahun 1976 dengan lima kemenangan luar biasa, dan sekali lagi pada musim 1977 dengan enam kemenangan. Dia tetap menjadi pembalap Inggris terakhir yang menjadi Juara Dunia di kelas utama.

Marco Lucchinelli - 1981:

Bertarung dengan Kenny Roberts dan Randy Mamola, pembalap Italia itu dinobatkan sebagai Juara Dunia 1981 untuk memasukkan namanya dalam sejarah MotoGP.

Franco Uncini - 1982:

Dalam tahun yang dipenuhi nama-nama legendaris lainnya termasuk Freddie Spencer, Kenny Roberts dan Barry Sheene, Uncini merebut gelar di atas motor Suzuki-nya dengan 5 kemenangan dan 7 podium.

Kevin Schwantz - 1993:

The Texas dinobatkan sebagai Juara Dunia setelah pertempuran epik melawan Wayne Rainey. Dalam tahun itu penuh dengan nama-nama terkenal, termasuk Mick Doohan, Luca Caladora, Alex Barros dan Alex Crivillé.  

Kenny Roberts Jr. - 2000:

Setelah memenangkan gelar pada tahun 2000, Kenny Roberts Jr. membuat sejarah ketika keluarga Roberts menjadi Juara Dunia Ayah / Anak pertama.

Joan Mir - 2020:

Di tahun yang luar biasa, dengan kalender yang pendek dan padat, konsistensi yang luar biasa dari Mallorcan dan fokus yang mengesankan terbayar di akhir dari 14 balapan dan dia mengambil Kejuaraan Dunia setelah menunggu 20 tahun.

www.rossifumi-travel.com

Wednesday, November 18, 2020

Alejandra Lopez Garro, Bidadari Cantik Di Balik Sukses Joan Mir

Berita Seputar MotoGP - Selalu ada perempuan istimewa di balik kesuksesan seorang pria. Ungkapan itu agaknya tepat untuk menggambarkan Alejandra Lopez Garro- kekasih juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir.

Alejandra merupakan kekasih pembalap Suzuki, Joan Mir. Perempuan cantik berusia 25 tahun ini diketahui berprofesi sebagai model.

Soal hubungan cintanya dengan Mir, sejauh ini belum ada yang bisa memastikan kapan mulai terajut. Sejoli ini memang tampak berusaha menyembunyikan kehidupan pribadinya dari sorotan publik.

Meski begitu, Alejandra Lopez Garro telah menjadi dukungan nyata bagi Joan Mir dalam menjalani karier di dunia balap motor. Sosoknya kerap kali terlihat dalam di sirkuit kala Joan Mir tengah menjalani balapan.

Foto-foto kala Alejandra tengah menemani Mir balapan di atas sirkuit pun terlihat dalam beberapa unggahan di akun media sosialnya. Alejandra sendiri diperkirakan sudah menemani Mir sejak akhir 2018 atau ketika pembalap berpaspor Spanyol itu masih berlaga di Moto2.

Alejandra pun terlihat kian intens menemani Mir balapan kala naik ke kelas MotoGP. Terlihat, tak hanya mengabadikan momen di tribune penonton, perempuan kelahiran Palma de Mallorca itu juga beberapa kali mengunggah fotonya ketika berada di paddock Suzuki.

Dukungan besar dari Alejandra pun terbukti menjadi salah satu faktor yang membantu Mir bisa mengukir prestasi manis di MotoGP. Ia bahkan baru saja dipastikan menyandang status sebagai juara dunia MotoGP 2020. Kepastian itu didapat usai balapan di MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu 15 November 2020 malam WIB.

Perayaan gelar juara ini mungkin akan dilakukan Mir dan kekasihnya sesampainya di rumah. Sebab, keduanya diketahui sudah telah tinggal bersama di Andorra sejak Mir memutuskan meninggalkan tanah kelahirannya di Mallorca, Spanyol.

www.rossifumi-travel.com

Jadi Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Terinspirasi Lorenzo-Rossi

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir membeberkan sumber inspirasinya dalam berkarier di MotoGP. Sang juara dunia MotoGP 2020 itu pun menyebutkan dua nama, yakni Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Mir menjadikan sosok Lorenzo sebagai sumber inspirasinya dalam memulai karier sebagai pembalap. Impian untuk menjadi rider profesional diakuinya muncul usai melihat aksi Lorenzo di ajang MotoGP.

Pembalap Tim Suzuki Ecstar itu pun merasa kagum dengan aksi apik Lorenzo karena telah membawa harum nama Spanyol. Tak hanya Spanyol, Lorenzo juga membuat bangga masyarakat di kampung halamannya dan juga Mir, yakni Mallorca.

Selain Lorenzo, Mir juga mengidolai sosok Valentino Rossi. Saking kagumnya, ia yang sejatinya tak pernah memasang poster apa pun di kamarnya akhirnya memasang poster motor balap milik Rossi.

“Ketika saya masih kecil, saya terinspirasi oleh Lorenzo. Karena dia juga berasal dari Mallorca,” ujar Mir, sebagaimana dikutip dari GP One, Senin (16/11/2020).

“Saya tidak pernah memasang poster di kamar saya, tetapi saya masih memiliki koleksi model motor balap Valentino Rossi di rumah ayah saya,” lanjutnya.

Kini, Mir pun bisa mengikuti jejak dari dua idolanya. Ia merengkuh gelar juara pertamanya di kelas MotoGP pada musim ini. Gelar tersebut diraih setelah balapan di MotoGP Valencia 2020.

Dalam balapan seri ke-13 MotoGP 2020 itu, Mir diketahui menyelesaikan balapan di urutan ketujuh. Sebanyak sembilan poin tambahan dari balapan itu sudah cukup bagi Mir untuk menyegel gelar juara.

Ia pun kini unggul 29 poin atas Franco Morbidelli yang mengekor di tempat kedua usai MotoGP Valencia 2020. Dengan hanya tinggal tersisanya satu balapan lagi di musim ini, koleksi poin Mir dipastikan sudah tak bisa lagi terkejar oleh seluruh rivalnya di MotoGP

www.rossifumi-travel.com

Monday, November 16, 2020

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Valencia 2020

Berita Seputar MotoGP - Meski gagal menang dan podium di MotoGP Valencia, rider Spanyol, Joan Mir sekarang sudah menyegel gelar juara dunia 2020.

Rider Suzuki Ecstar itu dengan total 171 poin di puncak klasemen sementara secara apapun tak terkejar lagi.

Karena pembalap Italia, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) sudah tertinggal 29 poin, sementara poin tersisa di Portimao hanya 25 angka.

Klasemen tiga masih dipertahankan oleh rider Spanyol lainnya, Alex Rins (Suzuki Ecstar) dengan 138 poin.

Sementara dua Yamaha lainnya, Maverick Vinales (Monster Enegry Yamaha) dengan 127 poin dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dengan 125 poin masing-masing di urutan keempat dan kelima.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Valencia, Spanyol 2020 :

  1. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 171
  2. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 142
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 138
  4. Maverick Vinales, Monster Enegry Yamaha – 127
  5. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 125
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 125
  7. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing – 122
  8. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – 112
  9. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU – 105
  10. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 100
  11. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – 87
  12. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 78
  13. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati – 71
  14. Alex Marquez, Repsol Honda – 67
  15. Valentino Rossi, Monster Enegry Yamaha – 62
  16. Francesco Bagnai, Pramac Racing Ducati – 47
  17. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini– 34
  18. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL– 29
  19. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – 27
  20. Stefan Bradl, Repsol Honda – 18
  21. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini – 12
  22. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 10
  23. Michele Pirro, Mission Winnow Ducati – 4.
  24. Marc Marquez, Repsol Honda – 0
  25. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini – 0.

 www.rossifumi-travel.com

Joan Mir Segel Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Dan Deretan Rekornya

Berita Seputar MotoGP - Mental pemenang. Itulah yang ditunjukkan Joan Mir saat mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (15/11/2020) malam WIB. Mulai balapan seri 13 dari posisi 12, pembalap Suzuki itu hanya mampu menyelesaikan posisi ketujuh, namun itu sudah cukup untuk menyegel gelar juara MotoGP.

Tambahan sembilan poin sudah cukup untuk menyudahi perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020. Mir secara keseluruhan mengoleksi 171 poin, dia unggul 29 angka dari pesaing terdekatnya Franco Morbidelli, yang memenangkan balapan di MotoGP Valencia.

Dengan satu balapan tersisa tak mungkin Morbidelli mampu menyalip poin Mir. Tim Suzuki pun larut dalam euforia keberhasilan salah satu pembalapnya tersebut. Saat Mir menyentuh garis finis ketujuh, seluruh staf mekanik dan pejabat tim Suzuki bersorak. Tak kalah heboh, Mir pun beberapa kali mengangkat tangannya seraya ia tak menyangka bahwa dirinya bisa masuk dalam daftar juara dunia MotoGP.

Keberhasilan Mir seperti mengingatkan kemenangan Marc Marquez saat menyegel gelar juara di Valencia. Saat itu, pembalap yang baru bergabung dengan tim Repsol Honda itu keluar sebagai pemenang usai meraih podium ketiga di Valencia.

Itu merupakan gelar pertama Marquez di kelas utama MotoGP. Fakta menarik lainnya adalah Mir mampu mengguratkan tinta emas dengan mencatatkan namanya sebagai pembalap kedua termuda dalam daftar sejarah MotoGP setelah Marc Marquez.

Data lainnya adalah Mir juga sukses menjaga tradisi pembalap Spanyol mengunci gelar juara di Valencia. Sebelumnya, sudah ada Marquez (2013) dan Jorge Lorenzo (2015). Status Sirkuit Ricardo Tormo sebagai penentu gelar juara juga terjadi pada 2017. Saat itu Marquez berhasil keluar sebagai pemenang setelah Andrea Dovizioso gagal menyentuh garis finis.

Sejarah lain yang dicetak Mir adalah dia menjadi pembalap Spanyol keempat yang meraih stempel juara dunia di kelas premier. Sebelumnya ada nama Alex Criville (1999); Jorge Lorenzo (2010, 2012 dan 2015) dan Marc Marquez (2013, 2014, 2016-2019).

Catatan lain adalah Mir menjadi pembalap suzuki pertama yang mampu keluar sebagai pemenang saat mengendarai kuda besi Suzuki di kelas utama sejak Kenny Roberts Jr pada 2000, dan era MotoGP. 

www.rossifumi-travel.com

Hasil Race MotoGP Valencia 2020

Berita Seputar MotoGP - Rider asal Italia, Franco Morbidelli keluar sebagai pemenang dalam balapan MotoGP Valencia di sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11).

Jagoan Satelit Petronas Yamaha SRT itu memenangi balapan dengan mengalahkan rider Satelit Pramac Racing Ducati, Jack Miller yang menyerang di lap terakhir.

Podium ketiga kembali menjadi milik andalan Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro.

Lengkapi finis lima besar di Valencia 2 akhir pekan ini, hadir Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing).

Pembalap Spanyol, Joan Mir yang finis ketujuh, dengan hasil ini berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020 di balapan kandang.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia, Spanyol 2020 :

  1. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT 1m 30.191s
  2. Jack Miller, Pramac Ducati
  3. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  5. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  6. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  7. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  8. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  9. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  10. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  11. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  12. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  13. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
  14. Stefan Bradl, Repsol Honda
  15. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  16. Alex Marquez, Repsol Honda
  17. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  18. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini
    DNF
    Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
    Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
    Johann Zarco, Reale Avintia Ducati.

 www.rossifumi-travel.com

Sunday, November 15, 2020

Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2020

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli mengamankan start terdepan pada seri ke-13 MotoGP Valencia 2020, Minggu (15/11/2020). Pembalap Italia itu merebut pole position usai menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (14/11/2020) malam WIB.

Morbidelli tampil begitu apik saat mentas mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 30,191 detik. Di urutan kedua, ada nama pembalap Tim Pramac Ducati, yakni Jack Miller. Catatan waktu pembalap asal Australia itu terpaut tipis dari Morbidelli, yakni hanya 0,096 detik.

Pembalap Honda, Takaaki Nakagami, menempati urutan ketiga dalam sesi kualifikasi MotoGP Valencia 2020. Nakagami mencatatkan waktu yang terpaut 0,222 detiik dari Morbidelli yang keluar sebagai tercepat.

Posisi keempat diisi oleh Pol Espargaro. Pembalap Tim KTM Red Bull itu mencatatkan waktu 1 menit 30,413 detik. Tak kalah apik dari Pol, Johann Zarco juga menggila di sesi kualifikasi ini. Mencatatkan waktu 1 menit 30,520 detik, ia mengisi posisi kelima.

Duo pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, harus tercecer dari urutan lima besar. Vinales mengisi tempat keenam dalam sesi ini, sementara Rossi terpental ke tempat ke-16 usai hanya mencatatkan waktu terbaiknya dengan 1 menit 31,604 detik.

Begitu juga dengan duo Suzuki Ecstar yang kini tengah bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP 2020. Alex Rins tercecer ke posisi ke-14 usai hanya mencatatkan waktu terbaiknya dengan 1 menit 31,549 detik.

Sementara itu, Joan Mir mengisi urutan ke-12. Catatan waktu sang pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020 itu terpaut 0,797 detik dari Morbidelli yang keluar sebagai tercepat. Dengan kondisi ini, Mir pun harus berjuang keras jika akhirnya ingin menyegel gelar juara pada musim ini.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia, Spanyol 2020 :

  1. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT 1m 30.191s
  2. Jack Miller, Pramac Ducati
  3. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
  4. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati
  5. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  6. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  7. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  8. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  9. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  10. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  11. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  12. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  13. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
  14. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  15. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  16. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  17. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  18. Stefan Bradl, Repsol Honda
  19. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  20. Alex Marquez, Repsol Honda
  21. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini.

Rider Satelit Red Bull KTM Tech3, Iker Lecuona dinyatakan positif COVID-19 dan harus melewatkan balapan MotoGP Valencia akhir pekan ini. Sementara itu, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez masih harus absen karena cedera, dan rider Jerman, Stefan Bradl kembali masuk sebagai pengganti sementara sampai akhir musim 2020.

www.rossifumi-travel.com

Thursday, November 12, 2020

Luca Marini Bangga Naik Ke Kelas Utama MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Luca Marini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena berhasil memastikan tempat di MotoGP pada 2021. Baginya, kesempatan untuk naik kelas ke MotoGP ini sangat berharga karena menjadi impian semua pembalap.

Marini memang dipastikan akan naik kelas ke MotoGP pada tahun depan. Ia akan membela tim satelit Ducati, yakni Reale Avintia atau Esponsorama Racing, pada musim depan.

Adik dari Valentino Rossi itu akan memperkuat tim satelit Ducati dengan pembalap lain dari Moto2, yakni Enea Bastianini. Dengan begitu, Tito Rabat dipastikan tidak akan berada di grid MotoGP 2021.

Marini sendiri, meski membela Ducati, dia akan tetap berada di bawah naungan SKY Racing Team VR46. Artinya, baik Marini maupun Bastianini, akan memiliki skema warna yang berbeda pada musim depan, meski merupakan rekan setim di Esponsorama Racing.

Rumor Marini bergabung ke Ducati di MotoGP 2021 sendiri sejatinya sudah ramai diperbincangkan. Performa apiknya di sepanjang musim ini membuatnya dilirik oleh para petinggi Ducati.

Saking apiknya penampilan yang ditunjukkan, Marini bahkan punya peluang merebut gelar juara di Moto2 pada musim ini. Sang kakak, Valentino Rossi, punya harapan besar adiknya bisa menyegel gelar juara tersebut.

Marini pun menyambut dengan penuh gembira kesempatannya mentas di MotoGP. Ia memastikan akan terus bekerja keras seperti yang sudah ditunjukkan pada musim-musim sebelumnya demi menuai hasil manis di MotoGP.

"Bersaing di MotoGP adalah impian setiap pembalap. Memiliki kesempatan besar ini dan dapat berbagi dengan Sky Racing Team VR46, Esponsorama Racing, dan Ducati bahkan lebih baik,” ujar Marini, sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu (7/11/2020).

“Dalam tahun-tahun ini dengan tim, saya mendapatkan pengalaman, saya pun tumbuh, dan saya telah mencapai hasil penting pertama,” lanjutnya.

“Kami berada dalam fase krusial musim ini, kami akan terus bekerja keras untuk mencapai tujuan maksimal sebelum membuat langkah besar ini bersama-sama,” tukas Marini.

www.rossifumi-travel.com

Pengelola Sirkuit Mandalika Tetap Optimis Gelar Balapan MotoGP 2021

Berita Seputar MotoGP - Status cadangan pada kalender MotoGP 2021 tidak mengganggu persiapan Grand Prix Indonesia. Sebaliknya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tetap fokus menyelesaikan proses konstruksi dan homologasi agar Sirkuit Mandalika siap beroperasi tahun depan.

Promotor MotoGP, Dorna Sports sudah merilis kalender balapan musim 2021. Sebanyak 20 race dirancang sepanjang tahun. Namun, untuk mengantisipasi situasi kesehatan global, Dorna membuat plan B dengan menyiapkan tiga sirkuit cadangan yang sewaktu-waktu bisa menggelar grand prix.

Tiga venue yang masuk dalam daftar cadangan yakni Sirkuit Mandalika di Indonesia, kemudian Portimao di Portugal, dan Igora Drive Circuit di Rusia. Dorna menyatakan, grand prix bisa sewaktu-waktu digelar di tiga sirkuit tersebut di tengah ketidakpastian musim depan akibat Covid-19.

“Fokus kami tetap sama yaitu menyelesaikan konstruksi dan proses homologasi serta kesiapan operasional untuk 2021,” jelas CEO Mandalika Grand Prix Association Ricky Baheramsjah dilansir laman resmi MGPA.

Dia menjelaskan, dalam kalender musim 2021 yang diumumkan Dorna, Indonesia masuk dalam reserve date. Artinya, Indonesia diberikan perlakuan khusus untuk menentukan sendiri kapan waktu pelaksanaan yang terbaik menurut MGPA.

Menurut dia, dengan reserve date, Indonesia akan memiliki waktu yang fleksibel untuk melihat apakah tanggal tersebut nantinya akan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Apalagi, situasi dunia akibat pandemi Covid-19 masih belum bisa diprediksi.  

Baca juga : Kalender MotoGP 2021 Dirilis, GP Mandalika Hanya Cadangan

Chief Strategic and Communication Officer MGPA Happy Harinto menambahkan, event ini akan sangat bagus bagi Indonesia dan akan menimbulkan effect yang sangat penting yaitu sebagai country branding, tourism Indonesia dan multiplier effect untuk sektor ekonomi.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan pengumuman lanjutan terkait hal–hal penting yang harus diketahui masyarakat yang berhubungan dengan GP Indonesia di Mandalika.

“Akhirnya Indonesia resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Indonesian GP 2021. Kami tetap berpikir positif bahwa pandemi global akan menurun bersama dengan upaya pengembangan dan ketersediaan vaksin Covid-19,” tambah Happy.

Dikutip dari laman MGPA, saat ini progres pembangunan JKK (Street Circuit) terus berjalan dan telah memasuki fase lapis perkerasan, pada item subbase dan prime coat. Pekerjaan groundwork sudah mencapai 87,5 % dan ground improvement 97,31% dan progres pembangunan JKK untuk lapis perkerasan telah mencapai 23,77 %.

www.rossifumi-travel.com

Monday, November 9, 2020

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Eropa 2020

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir semakin kokoh di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Rider Suzuki juga semakin berpeluang memenangkan gelar juara dunia.

Mir baru saja meraih kemenangan perdana di MotoGP setelah memenangkan race ke-12 (dari 14 balapan) di GP Valencia, Minggu (8/11). Tampil di Ricardo Tormo, Mir sukses mendominasi balapan dari awal hingga putaran terakhir. 

Dengan hasil tersebut, Joan Mir kini mengoleksi 162 poin, unggul 37 angka di depan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha). Kondisi tersebut sekaligus membuat Joan Mir semakin berpeluang memenangkan gelar.  

Johan Mir berpeluang menyegel gelar juara dunia apabila memenangkan balapan berikutnya di sirkuit yang sama di Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020). Dengan para rival gagal mengumpulkan poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Valencia, Eropa 2020 :

  1. oan Mir, Suzuki Ecstar – 162
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 125
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 125
  4. Maverick Vinales, Monster Enegry Yamaha – 121
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 117
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 117
  7. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing – 106
  8. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU – 105
  9. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – 92
  10. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 90
  11. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 77
  12. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – 76
  13. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati – 71
  14. Alex Marquez, Repsol Honda – 67
  15. Valentino Rossi, Monster Enegry Yamaha – 58
  16. Francesco Bagnai, Pramac Racing Ducati – 42
  17. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – 27
  18. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini– 27
  19. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL– 26
  20. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  21. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini – 12
  22. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 10
  23. Michele Pirro, Mission Winnow Ducati – 4.
  24. Marc Marquez, Repsol Honda – 0
  25. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini – 0.

www.rossifumi-travel.com

Hasil Race MotoGP Eropa 2020

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir berhasil naik podium tertinggi di MotoGP Valencia 2020. Kemenangan itu membuat pembalap Suzuki memimpin perburuan gelar juara dunia.

Tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2020) malam waktu Indonesia, Joan Mir sudah memperlihatkan gelagat menang sebelum lomba dimulai. Pada sesi pemanasan, dia berhasil mencatat waktu tercepat.  

Pada saat lomba berlangsung, Joan Mir berhasil menguasai balapan hingga menjadi yang pertama menyentuh garis fini. Posisi kedua ditempat rekan satu tim Joan Mir di Suzuki, Alex Rins. Sedangkan posisi ketiga diamankan Pol Espargaro. 

Kemenangan ini berarti banyak buat Joan Mir, karena menjadi kemenangan pertama di kelas MotoGP. Kemenangan ini sekaligus membuka jalan Joan Mir memenangkan gelar juara dunia 2020.

Setelah perlombaan, Joan Mir mengaku senang dengan hasil balapan. Dia berharap dapat mempertahankan posisi pemuncak klasemen hingga akhir musim.  

“Ini kemenangan yang saya nanti-nantikan. Kemenangan ini juga datang di waktu yang sangat tempat,” kata Joan Mir. 

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia, Eropa 2020 :

  1. Joan Mir, Suzuki Ecstar 41m 37.297s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  4. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
  5. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  6. Jack Miller, Pramac Ducati
  7. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  8. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  9. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati
  10. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  11. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  12. Stefan Bradl, Repsol Honda
  13. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  14. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
    DNF
    Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini
    Alex Marquez, Repsol Honda
    Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
    Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
    Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
    Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
    Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini.

 www.rossifumi-travel.com

Sunday, November 8, 2020

Hasil Kualifikasi MotoGP Eropa 2020

Berita Seputar MotoGP - Hasil mendebarkan terjadi ketika sirkus MotoGP menjalani kualifikasi jelang balapan Grand Prix Eropa. Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (7/11/2020), Pol Espargaro akhirnya keluar sebagai yang tercepat dan ini kedua kalinya ia bakal memulai balapan dari posisi terdepan di musim ini.

Pol sukses mencatatkan waktu 1 menit 40.434 detik. Dia berhasil unggul 0.041 detik dari Alex Rins dan 0.055 detik dari Nakagami.

Sementara kandidat juara Joan Mir dan Fabio Quartararo tercecer di urutan ke-5 dan 11.

Di bagian lain, kehadiran Valentino Rossi di kuda besi M1 Yamaha sepertinya belum banyak membantu tim pabrikan Jepang. Pada kualifikasi ini misalnya, pembalap berjuluk The Doctor itu hanya mampu menempati posisi 18.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia, Eropa 2020 :

  1. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing 1m 40.434s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Takaaki Nakagami, LCR Honda IDEMITSU
  4. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati
  5. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  6. Jack Miller, Pramac Ducati
  7. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  8. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  9. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  10. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  11. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  12. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  13. Stefan Bradl, Repsol Honda
  14. Alex Marquez, Repsol Honda
  15. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  16. Cal Crutchlow, LCR Honda CASTROL
  17. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  18. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  19. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  20. Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini
  21. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati.

www.rossifumi-travel.com

Saturday, November 7, 2020

Kalender MotoGP 2021 Dirilis, GP Mandalika Hanya Cadangan

Berita Seputar MotoGP - Target Indonesia menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun depan, tampaknya sulit terealisasi. Dari 20 seri yang digelar pada musim 2021, GP Mandalika hanya masuk dalam daftar cadangan.

Dorna Sports sudah menetapkan kalender sementara MotoGP 2021. Seperti musim-musim sebelumnya, balapan pembuka akan berlangsung di Qatar. Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif lantaran pandemi virus corona masih sulit diprediksi perkembangannya.

Situasi kesehatan global yang tidak menentu ini lantas membuat Dorna Sports membuat plan B dengan mempersiapkan tiga sirkuit cadangan. Selain GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, dua lokasi lainnya yang masuk daftar tunggu yakni Portimao Portugal, dan Igora Drive Circuit di Rusia.

“Kita akan lihat seperti apa musim depan. Tapi kita punya dua cadangan di Eropa, Portimão dan Rusia, serta Mandalika di Indonesia. Itu tergantung di mana jeda dan kita akan memutuskan apakah perlu atau tidak untuk memasukkan Grand Prix ke dalam kalender,” kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata dilansir laman MotoGP.

Sebelumnya, Dorna Sports juga menyatakan jika pandemi virus corona menjadi salah satu faktor dalam penentuan tuan rumah MotoGP. Di sisi lain, pandemi Covid-19 tidak kunjung terkendali di Tanah Air.

Baca juga : Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Balapan MotoGP Mandalika Bisa Batal

“Jelas ada banyak hal yang tidak kami lakukan dan kita tidak bisa memprediksi seperti apa. Itulah mengapa kami menyertakan tiga Grand Prix cadangan untuk dialokasikan di mana pun memungkinkan dan juga mempertimbangkan cuaca di setiap tempat,” pungkasnya.

www.rossifumi-travel.com

Mendesak Perbaikan, Vinales Minta Performa YZR-M1 Ditingkatkan

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales berharap ada perbaikan performa tunggangannya di sisa balapan demi memburu gelar juara dunia MotoGP 2020. Pembalap Monster Energy Yamaha itu merasa saat ini kuda besinya kalah cepat ketika bersaing dengan pembalap dari tim pabrikan lain.

Vinales mengeluhkan performa YZR-M1 di empat balapan terakhir. Pencapaian terbaik Vinales saat menempati peringkat keempat di Sirkuit Aragon. Vinales saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan hanya terpaut 19 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) di posisi puncak.

Untuk itu, ia pun berharap ada perbaikan yang bisa segera dilakukan timnya untuk balapan selanjutnya. Pembalap berjuluk Top Gun itu juga mengklaim sudah sangat siap untuk kembali bersaing di lintasan.

“Kami kekurangan tenaga, terlalu lamban, tak bisa melakukan apa-apa. Saya tidak mengerti apa yang terjadi tapi performa motor sama sekali tidak muncul di awal balapan,” ujar Vinales seperti dilansir dari laman GPOne, Kamis (5/11/2020).

"Tak ada yang bisa kami bicarakan. Saat di belakang rider lain, dengan Yamaha Anda tak bisa menyalip. Akhir pekan ini saya kesulitan dengan grip, melakukan banyak perubahan pada motor, tapi tetap hilang arah. Kami tak bekerja dengan baik,” sambungnya.

Jelang mentas pada seri ke-12 yang berlangsung akhir pekan di MotoGP Eropa 2020, Vinales berusaha untuk memperbaiki beberapa kekuranganya. Salah satunya start yang buruk membuat posisi pembalap asal Spanyol itu kerap melorot jauh ke belakang.

“Kami punya ritme membalap yang cukup baik. Tahun lalu kami mengalami banyak masalah di bagian kedua balapan, tahun ini jauh lebih baik,” tambah Vinales.

“Kami telah membuat kemajuan dalam elektronik, yang mana itu saya perhatikan terutama dalam long run selama 10 lap terakhir,” tandas pembalap 25 tahun tersebut.

www.rossifumi-travel.com

Thursday, November 5, 2020

Vinales Mulai Waspadai Covid-19

Berita Seputar MotoGP - Rider MotoGP ternyata tidak hanya mewaspadai para rivalnya dalam persaingan menuju gelar juara dunia musim 2020. Namun, seluruh pembalap menyadari ada ancaman virus corona yang belum usai menjelang tiga balapan terakhir.

Pembalap tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi salah satu rider yang sangat hati-hati dalam bertindak di dalam maupun di luar paddock. Dia mengaku akan berusaha sebaik mungkin agar tidak tertular virus yang sudah memakan menelan korban 1,2 juta jiwa di seluruh dunia.

Apalagi, rekan setimnya, Valentino Rossi, dinyatakan tertular virus corona lantaran kurang berhati-hati saat berpergian. Kasus The Doctor tersebut lantas menjadi peringatan bagi semua pembalap di kelas premier.

Bagi Vinales, hal itu membuatnya semakin waspada karena balapan musim ini masih tersisa tiga seri dan harus tetap fit agar bisa menutup musim secara penuh.

“Ini sulit dan semakin parah. Masalah utama dari sudut pandang saya adalah Anda dapat melakukan semuanya dengan sempurna, tapi jika salah satu orang di tim Anda terjangkit Covid-19, Anda juga akan mendapatkannya,” kata Vinales, dilansir Crash.

Tidak hanya itu, Vinales mengakui potensi tertular virus juga bisa terjadi ketika berpergian dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Bahkan, Rossi dikabarkan tertular ketika hendak pulang dari Le Mans menuju ke kediamannya di Tavullia, Italia. Karena itu, rider asal Spanyol itu lebih waspada ketika berada di sarana transportasi.

“Terutama para pria yang duduk di pesawat dan berpergian dengan orang-orang yang bukan berasal dari paddock MotoGP. Mereka belum dites, itu dapat menyerang Anda dengan cepat. Saya masih mencoba melakukan hal yang benar, tinggal di rumah sebanyak mungkin, meskipun tidak 100%,” ucapnya.  

Vinales patut berhati-hati dengan virus corona. Pasalnya, dia masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020. Saat ini, rider berusia 25 tahun ini berada di posisi ketiga klasemen sementara pembalap dengan 118 poin. Dia hanya berjarak 19 angka dari pembalap Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak. 

Sementara itu, Rossi tampaknya bisa kembali gagal balapan pada GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. Pasalnya, hasil swab test menunjukkan rider yang dijuluki The Doctor itu masih positif. Kondisi ini tentu membuat tim dokter belum bisa mengeluarkan izin untuk Rossi kembali ke lintasan.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, dua pekan lalu, Rossi sudah absen pada dua seri di GP Aragon dan GP Teruel. Dia hanya bisa berdiam diri di rumah untuk melakukan karantina mandiri. Sayangnya, dari hasil karantina itu, virus corona masih belum benar-benar hilang dari tubuh Rossi.

Mau tidak mau, Rossi harus menambah durasi masa karantina mandiri dan belum bisa kembali membalap dalam waktu dekat. Kabar ini jelas sangat tidak mengenakkan bagi tim pabrikan Yamaha. Bagaimana tidak, mereka hanya memiliki tiga seri tersisa sebelum benar-benar berpisah dengan Rossi.

Peluang Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia musim ini memang sudah tertutup, tapi setidaknya mereka masih ingin mempunyai perpisahan yang manis. Karena itu, pihak timnya berharap agar Rossi dapat pulih pada GP Valencia atau bisa menjalani balapan pada GP Portugal. Pasalnya, itu bisa menjadi seri penutupnya berkarier bersama pabrikan tim pabrikan utama asal Jepang tersebut.

www.rossifumi-travel.com

Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Balapan MotoGP Mandalika Bisa Batal

Berita Seputar MotoGP - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta memastikan ada 20 seri pada MotoGP 2021, salah satunya ada GP Mandalika. Namun, situasi pandemi virus corona yang tidak kunjung terkendali di Tanah Air, menjadi kendala dan berpotensi mengancam hajatan akbar tersebut.

Ezpeleta memang sudah mempersiapkan balapan MotoGP 2021 sesuai jadwal, yaitu 20 seri. Namun, pihaknya ternyata juga punya alternatif lain dengan memasukkan tiga seri cadangan. Hal ini dilakukan karena Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir. 

Jika tahun depan masih belum ada tanda-tanda kabar baik, maka Dorna bakal melakukan hal yang sama seperti yang terjadi pada musim ini. Apalagi, ada banyak negara yang masih terdampak Covid-19 di luar Eropa.

Indonesia menjadi salah satu negara yang bermasalah dengan krisis kesehatan tersebut. Hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 415.000 orang di mana 14.044 di antaranya meninggal.

Jika situasi ini tidak segera ditangani pemerintah, GP Mandalika bisa saja masuk dalam salah satu seri yang dibatalkan dan dipindahkan ke negara lain yang lebih siap.

"Tanggalnya bakal seperti biasa. Kalender balap akan terdiri dari 20 Grand Prix. Jika, misalnya, tak memungkinkan pergi ke Amerika Serikat atau negara lain seperti di Asia, tanggalnya akan dipindahkan atau diganti. Akan ada tiga sirkuit cadangan yang nanti bisa dipilih," kata Ezpeleta dilansir gpone.

Meski begitu, Ezpeleta berharap 20 balapan yang direncanakan ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dia juga berharap takkan ada perubahan protokol kesehatan untuk penghuni paddock MotoGP demi keselamatan kelancaran acara tersebut. "Dalam fase baru dalam pandemi ini, saya berharap tak ada kemungkinan perubahan protokol," ujarnya.

www.rossifumi-travel.com

Tuesday, November 3, 2020

Digoda Aprilia, Jorge Lorenzo Berpaling dari Yamaha?

Berita Seputar MotoGP - Meninggalkan Yamaha untuk kedua kali tampaknya masuk dalam rencana Jorge Lorenzo, musim depan. Juara dunia tiga kali MotoGP itu menyatakan sudah membicarakan peluang menjadi pembalap penguji Aprilia pada musim 2021.

Selama karirnya di MotoGP, Yamaha menjadi tim yang paling lama dibela Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu delapan tahun memperkuat tim pabrikan asal Jepang tersebut dan mempersembahkan gelar juara dunia.

Pada musim 2017, dia memilih hijrah ke Ducati kemudian pindah ke Honda dua tahun kemudian. Lantaran kesulitan bersaing dan cedera bahu yang mengganggu, Lorenzo kemudian memutuskan pensiun pada akhir musim 2019.

Namun, pada akhir Januari lalu, pembalap yang baru berusia 33 tahun itu mengumumkan kembali ke Yamaha sebagai test rider. Namun, belum genap satu tahun, dia sudah mengonfirmasi tengah menjajaki kerjasama dengan Aprilia.

Meski demikian, Lorenzo menyebut jika pilihan menjadi pembalap penguji Aprilia hanya plan B dan opsi pertama saat ini adalah melanjutkan pekerjaan sebagai pembalap tes Yamaha.

“Saya ingin melanjutkan sebagai pembalap tes dan pilihan pertama saya tetap Yamaha. Karena saya telah menang bersama mereka dan merasa sangat baik dengan motornya, tapi ada pilihan lain juga. Pilihan lainnya adalah Aprilia,” ujarnya dilansir crash.

Ketertarikan Lorenzo untuk bergabung engan Aprilia tidak lepas dari proposal pengembangan seperti yang dilakukan mantan rivalnya, Dani Pedrosa di KTM.  

Selain itu, Lorenzo juga ingin membantu pelatih Lugano yang menangani Andrea Iannone musim depan. Saat ini, pembalap Italia itu masih dalam masa hukuman akibat dugaan kasus doping.

Peluang bergabungnya Lorenzo ke Aprilia semakin besar lantaran pembalap penguji Bradley Smith, telah dicoret sebagai pengganti Iannone untuk tiga seri terakhir.

“Saya ingin melanjutkan, tapi jika Yamaha memutuskan tidak mengandalkan saya, itu akan sangat memalukan. Sejujurnya, saya pikir tidak mungkin mereka menemukan pembalap yang beradaptasi secara alami dengan karakteristik YZR-M1,” pungkasnya.

www.rossifumi-travel.com

KTM Menanti Motor Baru Garapan Dani Pedrosa Untuk MotoGP 2021

Berita Seputar MotoGP - Hilangnya keuntungan konsesi membuat KTM harus mengubah rencana dalam mempersiapkan MotoGP 2021. Performa impresif para pembalapnya sepanjang musim ini membuat pabrikan asal Austria itu sekarang sejajar dengan Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki.

Pembalap KTM musim ini merebut dua kemenangan lewat Brad Binder di Brno dan Miguel Oliveira di Spielberg. Dengan begitu, KTM akan kehilangan keuntungan dari konsesi (menyeimbangkan tim besar dan tim kecil). Musim depan, pabrikan yang bermarkas di Munderfing, Austria itu akan menyamai Honda, Yamaha, Suzuki dan Ducati dalam hal regulasi.

Direktur Teknis KTM Sebastian Risse mengungkapkan, pihaknya sedang merencanakan regulasi baru agar bisa bersaing dengan empat pabrikan utama pada MotoGP 2021.

“Ini adalah fase yang menarik sekarang, karena kami kehilangan manfaat konsesi. Ini tantangan baru untuk tahun depan,” kata Risse dilansir motosan.

“Tidak hanya aturan teknis yang berubah bagi kami, tetapi cara bekerja dengan tim penguji. Kami telah dapat menguji banyak hal dengan pembalap kami sejauh ini. Ini tidak akan mungkin terjadi di masa depan. Jika kami ingin melakukan sesuatu tahun depan, kami harus mencobanya musim dingin ini. Itulah yang kami fokuskan sekarang,” lanjutnya.

Tidak seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Ducati yang harus beroperasi tahun depan dengan spesifikasi mesin yang sama seperti sekarang, KTM, yang sedang berada dalam fase transisi, diizinkan bekerja dengan mesin terbaru. Mesin KTM sendiri memungkinan akan terbentuk pada awal 2021.

Pekan lalu, pembalap penguji Dani Pedrosa sudah melakukan tes di Sirkuit Valencia. Hasilnya, motor KTM RC16 untuk 2021 berjalan lebih baik.

“Saat ini saya tidak bisa mengatakan seperti apa motor terakhirnya karena kami masih mengerjakannya. Dani Pedrosa, seperti biasa, memiliki program pengujian penuh. Anda selalu bekerja ke segala arah. Kami akan menjelaskan perbedaan tampilan motor saat kami menyelesaikan program pengujian. Dan itu di akhir November,” ungkap Risse.

www.rossifumi-travel.com

Di Balapan Sisa MotoGP 2020, Joan Mir Ubah Orientasi

Berita Seputar MotoGP - Joan Mir mulai mengubah pandangan menghadapi balapan sisa MotoGP 2020. Sekarang rider Suzuki Ecstar itu tidak terlalu berambisi dengan target pribadinya meraih kemenangan, tetapi mencoba memberikan yang terbaik untuk timnya. 

Saat ini Mir di luar dugaan menjelma sebagai pemuncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 137 poin. Dia unggul 14 angka dari rival terdekatnya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Padahal rider asal Spanyol ini belum pernah meraih kemenangan di musim ini.

Catatan itu terbilang unik. Sebab dia mampu menempati posisi teratas dan kandidat kuat meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Keberhasilan itu tak lepas dari konsistensi performa yang ditunjukkan selama 11 kali balapan yang telah berlangsung. Mir sukses meraih podium 6 kali meskipun hanya menjadi runner-up ataupun di posisi ketiga.

Capaian itu ternyata sempat membuatnya minder dan kurang percaya diri jika dirinya menjadi penantang gelar juara dunia, tapi belum pernah menang satu kali pun balapan. Namun pandangannya sekarang sedikit berbeda. Dia tampaknya akan bermain lebih aman dan menjaga konsistensinya di tiga balapan tersisa musim ini.

Tapi Mir juga mengaku enggan mengubah strateginya saat menjalani balapan di atas lintasan, yaitu mencoba menjadi yang terdepan dan tidak terlalu ngotot mencuri kemenangan.

“Menurut saya akan salah besar kalau saya mengubah strategi sekarang. Yang harus saya lakukan adalah tampil cepat. Betul, saat tampil cepat, Anda akan mengambil risiko. Kemungkinan melakukan kesalahan selalu ada. Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan,” kata Mir seperti dilansir crash.

Mir memberikan contoh ketika balapan di GP Teruel dua pekan lalu. Ketika itu dia tampil ngotot meski ada risiko lebih berbahaya. Namun dia tetap menggeber gas habis-habisan. Sayang upayanya tidak membuahkan hasil dan harus puas finis di podium ketiga.  

“Pada balapan MotoGP Teruel, saya pikir bisa mengejar pembalap di depan. Namun ternyata tidak bisa. Jadi buat apa memaksa dan mengambil risiko tabrakan kalau tahu tidak bisa menang?” ucap Mir.

Meski begitu Mir juga mengatakan bahwa dirinya tidak ingin terlalu memikirkan kejuaraan terlebih dulu di awal balapan. Sebab balapan di lap-lap awal merupakan salah satu bagian terpenting pada balapan. Jika bisa bertahan dan mencoba lebih cepat dari pembalap lain, itu akan membuatnya semakin besar mendapatkan hasil lebih bagus.

Jadi Mir tidak ingin mengubah strategi balapannya pada tiga balapan di GP Eropa (8/11), GP Valencia (15/10) yang berlangsung di Sirkuit Valencia, dan GP Portugal (22/11) di Sirkuit Autódromo Internacional do Algarve. Jadi dia tidak ingin terlalu memaksa jika tidak mampu mengejar kemenangan, nanti malah justru bisa merugikan timnya sendiri.

"Saya tidak perlu berpikir soal kejuaraan pada momen tertentu, misalnya saja pada lap-lap awal. Saya hanya berpikir tentang tampil sebaik mungkin. Saya tidak akan mengubah strategi. Yang saya lakukan adalah menunjukkan komitmen 100% dan menemukan kompromi antara risiko dan mendapat poin. Seiring dengan musim akan berakhir, Suzuki harus lebih cerdas dan menemukan jalan tengah,” paparnya.

Menajer tim Suzuki Davide Brivio mengaku tak percaya dengan performa Mir serta rekannya Alex Rins dalam dua balapan terakhir di Sirkuit Aragon. Bagaimana tidak bahagia, kedua pembalapnya itu selalu naik podium, termasuk Rins menempati posisi pertama saat balapan di GP Aragon. Catatan ini diharapkan bisa dilanjutkan saat balapan berlangsung di Valencia dan Portugal.

“Memiliki kedua pembalap di podium merupakan hal yang luar biasa dan kami akan memberikan yang terbaik untuk melanjutkan tren ini,” ungkap Brivio. 

www.rossifumi-travel.com