Friday, May 31, 2019

Marc Marquez Tertantang Taklukkan Mugello

Marc Marquez Tertantang Taklukkan Mugello

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez merasa tertantang untuk menaklukkan Mugello yang akan menghiasai persaingan di seri keenam MotoGP 2019, Minggu (2/6/2019). Bisa dimaklumi, sepanjang karier Marquez baru tiga kali memenangkan lomba di Sirkuit Mugello, Italia.

Kali pertama ia menguasai trek Mugello saat masih bertarung di kelas 125cc musim 2010 silam. Ketika promosi ke kategori Moto2, Marquez berhasil merebut podium tertinggi pada 2011. Dan selama tampil di kelas primer, pembalap Honda itu baru sekali merasakan jadi juara di musim 2014. Di Mugello juga Marquez gagal finis pada 2013 dan 2015.

Marquez mengaku Mugello jadi lintasan yang tak membuatnya nyaman. “Kita lihat nanti. Mugello tentu saja trek balap di mana kami kesulitan. Tetapi tahun lalu, jarak kami tidak jauh. Kami ada di sana. Meski kami melakukan kesalahan. Kami memakai ban depan yang aneh tahun lalu. Sulit untuk mengelolanya,” paparnya seperti dikutip Motorsport, Kamis (30/5/2019). 

“Tahun ini, kami akan menunggu. Kami akan melihat seperti apa cuacanya. Ini trek di mana saya tidak pernah menemukan hasil terbaik, namun saya menyukainya. Jadi, ini yang paling penting."

“Jika kami terus bekerja dengan baik sejak Jumat seperti pada putaran sebelumnya, saya yakin kami bisa tampil bagus. Rival kami selalu sangat kuat dan jaraknya sangat dekat di sirkuit ini. (Mugello) bisa menjadi balapan yang menyenangkan pada Minggu nanti!“ pungkas Marquez.  

Marquez Berharap Cuaca Bagus Saat Balapan Di Mugello

Marquez Berharap Cuaca Bagus Saat Balapan di Mugello

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez dan pembalap lain akan tampil di MotoGP Italia 2019 yang berlangsung akhir pekan ini. Pembalap berjuluk Si Bayi Alien berharap cuaca akan baik ketika balapan berlangsung.

Selama empat musim terakhir, pembalap Spanyol selalu mendominasi race di Italia. Sedangkan pembalap asal Italia sendiri pamornya meredup. Tiga race terakhir di Mugello selalu dimenangkan Jorge Lorenzo.

"Setelah balapan di Le Mans, saya menjadi orang pertama yang berharap cuaca bagus saat balapan berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pakan ini," kata Marquez dikutip GP One, Rabu (29/5/2019). 

Lebih jauh, pembalap asal Spanyol itu juga yakin race di Mugello akan menjadi momentum bagi Lorenzo untuk bangkit. Senada dengan hal itu, Lorenzo juga yakin dirinya bakal tampil lebih cemerlang.

"Kami sudah berkembang di Le Mans dengan setelan motor dan kami bisa tambah dekat dengan pembalap di depan. Saya biasanya sukses di Mugello, semoga saya terus memperbaiki posisi," kata Lorenzo.

Pembalap nomor 99 ini sangat percaya dengan kemampuan teknisi di HRC Race Department. Departemen balap di Honda ini diyakininya sudah mengotak atik motor dengan maksimal.

"Honda sudah bekerja keras dan saya yakin bisa meraih hasil bagus dalam waktu dekat, saya berterima kasih dengan mereka," lanjutnya.

Marquez Heran Lorenzo Tampil Melempem Di Honda

Marquez Heran Lorenzo Tampil Melempem di Honda

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo tampil melempem dan di luar ekspektasi pada awal musim pertamanya di Repsol Honda. Pembalap yang pernah mengecap gelar juara dunia bersama Yamaha justru gagal mengeluarkan kemampuan terbaik di Honda.

Pada lima seri balap yang berlangsung MotoGP 2019, Lorenzo sekali gagal finis dan empat kali finis di luar 10 besar. Akibatnya, hingga saat ini, menjelang balapan keenam di Italia, Lorenzo masih berada di posisi ke-14 di klasemen pembalap.

Rekan satu tim Lorenzo di Honda, Marc Marquez, justru merasa heran melihat penampilan buruk kompatriotnya itu di awal musim. Menurut Marquez, posisi Lorenzo sekarang di klasemen adalah tidak wajar. 

"Jorge pasti akan segera bangkit. Jorge pasti akan memenangkan beberapa balapan tahun ini. Tak wajar melihatnya bertarung di posisi 12 atau 14. Ia pembalap yang cepat dan sangat bertalenta, tapi ia butuh situasi yang cocok untuknya," kata Marquez.

Marquez yakin, pada balapan terdekat yang berlangsung di Italia, Lorenzo akan menemukan solusi dari permasalahannya tersebut. Dan, bisa mencapai podium pertamanya bersama Honda.  

Jelang MotoGP Italia 2019, Kondisi Cedera Iannone Semakin Buruk

Jelang MotoGP Italia 2019, Kondisi Cedera Iannone Semakin Buruk

Berita Seputar MotoGP - Setelah gagal finis dan cedera di MotoGP Prancis di Le Mans akhir pekan lalu, pembalap Aprillia, Andrea Iannone, merasa kondisinya semakin memburuk. Dalam sebuah wawancara yang dikutip Crash, Inanone menyebut sakitnya semakin terasa.

Pada balapan teranyar, Iannone memulai dari posisi keenam, namun memutuskan mundur dari balapan begitu memasuki lap kesembilan. Iannone dan timnya sepakat bahwa proses penyembuhan jelang balapan mendatang di Mugello adalah sebuah prioritas.

Sayangnya, Iannone justru merasa cederanya semakin bertambah buruk. Dalam wawancara bersama Crash.net, Iannone akhirnya berani buka-bukaan soal kondisi tersebut. 

"Sayangnya, pada saat kemarin saya tidak bisa menyelesaikan balapan. Dan sekarang kondisinya semakin memburuk. Saya berpikir pada balapan di Mugello, rasa sakit ini akan membuat dampak," kata Iannone.

"Saat ini kami mulai masa pemulihan, mencoba istirahat dan mengubah program latihan menjadi lebih ramah. Saya selalu berharap prestasi terbaik di Mugello," lanjutnya.

Race berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Mugello di Italia. Balapan tersebut digelar 2 Juni 2019.  

Performa Di Le Mans Tak Maksimal, Rins Yakin Bangkit Di Mugello

Performa di Le Mans Tak Maksimal, Rins Yakin Bangkit di Mugello

Berita Seputar MotoGP - Alex Rins membuat kejutan tampil mengesankan dalam lima balapan MotoGP pada musim ini. Rins telah meraih dua kali podium, termasuk menjadi juara di GP Amerika Serikat. Meski menunjukkan performa impresif di lima balapan awal musim ini, Rins mengaku performa motornya masih dirasa belum maksimal.

Dia bahkan mengatakan tunggangannya ini memiliki performa yang tidak jauh berbeda dengan edisi 2018. Untuk itu, Rins pun berharap Suzuki bisa melakukan pengembangan lebih jauh pada GSX-RR untuk MotoGP 2020. “Untuk tahun depan, kami harus mengubah sesuatu pada motor. Kami harus menyelesaikannya. Tapi, ini bukan masalah karena masih ada banyak balapan yang harus dimainkan pada musim ini,” ucap Rins, dilansir tuttosport.

Rins mengungkapkan permasalahan yang dimaksud adalah kecepatan motor Suzuki GSX-RR yang berkurang ketika memasuki tikungan dari Sirkuit Le Mans, Prancis. Saat ingin menambahkan kecepatan, dia justru kehilangan ban depan. Kondisi itu yang membuatnya mengalami kesulitan untuk bisa menembus ke barisan depan.

“Kami kehilangan cukup banyak waktu di bagian pertama tikungan, momen di mana saat saya melepaskan rem. Di area itu, jika saya mencoba melakukan lebih banyak corner speed, saya justru kehilangan ban depan. Aneh, karena tahun lalu kami punya masalah yang sama. Sekarang, kami juga masih mengalami kendala yang sama,” ucap Rins.

Pembalap kelahiran Barcelona, 8 Desember 1995, ini sangat yakin bisa tampil lebih baik di balapan berikutnya, GP Italia, 2 Juni ini. Dia bertekad tampil habis-habisan untuk bisa kembali bersaing dengan para rivalnya, pembalap Honda Marc Marquez dan rider Ducati Andrea Dovizioso.  

Jadi, dia tidak terlalu khawatir dengan hasil balapan terakhirnya itu. “Kami datang ke Le Mans sebagai runner-up di klasemen kejuaraan dunia. Sekarang, kami berada di posisi ketiga. Saya tidak berpikir itu kesalahan besar. Karena, masih ada banyak balapan. Saya siap untuk Mugello,” ucap Rins.

Dengan waktu yang tersisa, Rins akan berusaha memanfaatkannya untuk memperbaiki kelemahan yang dimilikinya. Dia pun mengaku akan tampil habis-habisan di Sirkuit Mugello. Saat ini Rins berada di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2019. Rekan satu tim Joan Mir itu berada di belakang Dovizioso dengan koleksi 75 poin. 

Berbicara Statistik: Jorge Lorenzo Punya Rapor Bagus Di Mugello

Berbicara Statistik: Jorge Lorenzo Punya Rapor Bagus di Mugello

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP seri keenam bakal berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (2/6/2019). Persaingan perebutan podium dipastikan bakal berlangsung sengit.

Saat ini Marc Marquez masih sukses memimpin klasemen sementara MotoGP dengan raihan 95 poin. Pembalap tim Repsol Honda itu unggul delapan angka dari pesaing terdekatnya yakni Andrea Dovizioso.

Meskipun Marquez terbang ke Italia dengan menyandang status sebagai pimpinan klasemen sementara MotoGP, namun itu tidak akan berarti apa-apa. Pasalnya, juara dunia lima kali di kelas utama 1000cc itu memiliki rapor merah selama mengaspal di Sirkuit Mugello.

Dari lima balapan terakhir di lintasan sepanjang 5,2 km tersebut, Marquez tercatat hanya dua kali berdiri gagah di podium. Pada 2014, dia mengunci posisi pertama di Mugello. Dua tahun berselang atau 2016, dia hanya mampu menempati posisi kedua.

Lantas, pembalap mana yang dianggap berbahaya di Mugello?

Penggemar pastinya akan menunjuk Valentino Rossi. Padahal jika melihat statistik, masih ada pembalap lain yang jauh lebih baik ketimbang The Doctor. Ini menengok penampilan dalam lima musim terakhir.

Pembalap yang dinilai mampu menaklukan Sirkuit Mugello adalah Jorge Lorenzo. Dia setidaknya sudah mengumpulkan tiga kemenangan dalam lima musim terakhir. Hanya saja, saat ini pembalap berjuluk X-Fuera tidak berada dalam posisi terbaiknya mengingat ia belum memenangkan balapan dalam lima balapan awal MotoGP musim ini.  

Sunday, May 26, 2019

Sejak 2004, Motor Yamaha Kepayahan Di Trek Lurus


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi pesemistis menatap balapan seri keenam MotoGP di Grand Prix Mugello pada 2 Juni 2019. Ini disebabkan lantaran kecepatan motor M1 belum banyak mengalami perubahan.

Mugello sebenarnya bisa dijadikan sebagai titik balik penampilan Rossi di musim ini. Pasalnya, pembalap tim Yamaha memiliki raport bagus selama mengaspal di Sirkuit Mugello.

Rossi tercatat pernah mengukir tujuh kemenangan beruntun di kelas utama MotoGP pada musim 2002-2008. Sayangnya, sejak itu pembalap berjuluk The Doctor belum pernah merasakan berdiri gagah di podium pertama.

Perasaan putus asa itu kembali muncul jelang balapan di Mugello. Salah satu masalahnya terletak pada kecepatan M1 dan ini mirip dengan apa yang dialami Rossi musim lalu.

"Sepertinya kita sangat menderita di jalan lurus tahun ini. Dengan kecepatan tinggi kami kehilangan banyak hal, jadi ini sulit, terutama dalam balapan ketika saya bertempur dengan Ducati dan mereka jauh lebih cepat di trek lurus, yang membuatnya sulit untuk mengatur overtake," keluh Rossi dikutip dari Motor Sport, Jumat (24/5).

Masalah terbesar bagi Yamaha adalah bahwa para insinyurnya tidak dapat melakukan apa pun untuk memberikan kecepatan pada YZR-M1 2019. Rossi menyatakan bahwa ia merasa tim tak banyak berkembang tahun ini.

"Pabrikan lain telah membuat langkah lain pada trek lurus, terutama Honda, dan sekarang perbedaannya sangat besar. Ini adalah situasi sulit buat kami, jadi kita harus memberikan yang terbaik untuk berjuang mendapatkan podium," tambah Rossi.

"Kalau tidak, motor tahun ini baik untuk dikendarai. Kami telah meningkatkan masa pakai ban dengan beberapa hal berbeda dan sepertinya saya pandai dalam pengereman. Kecepatan kami akan sangat tergantung pada tata letak trek. Yang benar adalah bahwa sejak 2004 Yamaha tidak pernah fantastis di trek lurus tetapi tahun ini kami kehilangan sangat banyak," pungkas Rossi.

Sekadar informasi, fakta bahwa tim Yamaha tidak pernah membangun perkembangan motor terjadi sejak kelas 500cc. Secara historis, para pembalapnya telah memenangkan balapan menggunakan kemampuan ramah pengguna dan kecepatan sudut motor mereka. Rossi memenangkan kemenangan terakhirnya di Mugello kendati handicap kecepatan tinggi 2mph / 3,2kmh.

Namun, MotoGP telah mengalami perubahan besar sehingga tim Yamaha tampak kesulitan untuk membuat inovasi pada M1 di trek lurus. Tempat terbaik untuk membandingkan kecepatan motor MotoGP 2019 adalah COTA, yang mencakup trek lurus MotoGP terpanjang, di mana para joki di kelas utama mampu berakselerasi dari gigi pertama menjadi sekitar 217mph / 350kmh.

Tahun lalu di COTA, Rossi lebih lambat 3.42mph / 5.5kmh dari kecepatan daripada motor tercepat. Tahun ini cacatan meningkat menjadi 4,47mph / 7,2kmh. Ketika seorang pengendara tidak memiliki kecepatan tertinggi sebanyak itu, ia akan merasa sangat sulit untuk menginjak rem dan ia akan mencoba untuk mengompensasi defisit itu dengan memasuki tikungan yang lebih agresif, sehingga ban depannya akan menurun lebih cepat.

Di Le Mans, Rossi duduk di bagian paling bawah dari grafik kecepatan tertinggi - 6.7mph / 10.8kmh di belakang motor tercepat - meskipun ini tidak selalu mencerminkan kinerja motor karena pengendara sudah menyiapkan pergantian putaran super cepat ketika mereka pergi melalui perangkap kecepatan Le Mans. Namun, Rossi berlomba dengan aero sayap ganda Yamaha untuk pertama kalinya dan menyarankan bahwa meskipun paket aerodinamis ini membantu akselerasi dengan mengurangi wheelies, itu mungkin membuat terlalu banyak hambatan pada kecepatan tinggi.  

Lorenzo Terpuruk, Ini Pembelaan Manajer Tim Honda

Lorenzo Terpuruk, Ini Pembelaan Manajer Tim Honda

Berita Seputar MotoGP - Penampilan Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda sepertinya sedang mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan. Maklum, sejak memutuskan pindah dari Ducati Corse ke tim Pabrikan asal Jepang, pembalap berjuluk X-Fuera masih kepayahan untuk beradaptasi dengan motor RC213V.

Dari lima balapan pertama MotoGP musim ini, Lorenzo belum mendapatkan podium. Jangankan podium, berada di posisi 10 besar saja tampaknya sulit buat juara dunia tiga kali di kelas utama.

Hasil minor itu membuat spekulasi tentang Lorenzo bakal hengkang berseliweran di sejumlah media Eropa. "Kami selalu mendengar suara-suara seperti itu ketika melakukan hal yang salah, tetapi tidak ada yang pernah memberi tahu saya tentang ultimatum tersebut," kata Lorenzo.

Mimpi merayakan kemenangan bersama motor RC213V Honda tampaknya bukan sesuatu yang mudah buat Lorenzo. Dibandingkan sewaktu masih berada bersama Ducati, ini merupakan penampilan terburuk Lorenzo dalam lima balapan awal sejak meninggalkan Yamaha pada 2016 lalu.

Meski memiliki rapor merah, namun Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig tetap menaruh kepercayaan yang besar kepada Lorenzo. Dia berkata bahwa pembalapnya itu sudah mulai mengarah ke arah yang positif.

"Fakta bahwa Jorge telah mengambil langkah ke arah yang benar adalah positif. Sebenarnya tidak ada poin negatif akhir pekan ini," kata Puig dikutip dari Speedweek, Jumat (24/5).  

Tampil Melempem, Lorenzo Bicara Masa Depannya Di Honda

Tampil Melempem, Lorenzo Bicara Masa Depannya di Honda

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo sedang diterpa isu tak sedap. Dia digosipkan hengkang dari tim balap itu karena lebih banyak finis di luar 10 besar.

Pada lima balapan awal MotoGP 2019, Lorenzo sekali gagal finis dan lima kali finis di luar 10 besar. Hal itu memunculkan rumor bahwa tim Honda akan segera mendepaknya dalam waktu dekat.

"Kami selalu mendengar suara-suara seperti itu ketika melakukan hal yang salah, tetapi tidak ada yang pernah memberi tahu saya tentang ultimatum tersebut," kata Lorenzo dikutip Speedweek.

Dari lima balapan yang sudah berjalan di MotoGP 2019, Lorenzo belum sekalipun menyelesaikan race di posisi 10 besar. Kini jelang tampil di MotoGP Italia 2019, Lorenzo pun memberikan targetnya. Ia berharap bisa memangkas jarak dengan para pembalap teratas di MotoGP Italia 2019.

Musim lalu, ketika tampil bersama Ducati, Lorenzo berhasil meraih gelar juara di MotoGP Italia. Namun, sang pembalap sudah tidak berani berpikir tentang gelar karena menggunakan motor Honda. 

Lorenzo Tak Berani Beberkan Target Di MotoGP Italia 2019

Lorenzo Tak Berani Beberkan Target di MotoGP Italia 2019

Berita Seputar MotoGP - Setelah terseok-seok di awal musim, Jorge Lorenzo menatap balapan terdekat di MotoGP Italia 2019. Pembalap Repsol Honda tersebut tidak mau tampil muluk-muluk pada balapan yang berlangsung akhir pekan depan.

Balapan selanjutnya bakal berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, 2 Juni 2019 mendatang. Lorenzo bahkan tidak berani mengatakan targetnya finis di podium.

"Target saya hanya mendekati pemenang. Pada lap tunggal dan jarak balap, saya makin dekat dibanding sebelum-sebelumnya, termasuk di kualifikasi," kata Lorenzo kepada media Spanyol, AS. 

Dari lima balapan yang sudah berjalan di MotoGP 2019, Lorenzo belum sekalipun menyelesaikan race di posisi 10 besar. Kini jelang tampil di MotoGP Italia 2019, Lorenzo pun memberikan targetnya. Ia berharap bisa memangkas jarak dengan para pembalap teratas di MotoGP Italia 2019.

Musim lalu, ketika tampil bersama Ducati, Lorenzo berhasil meraih gelar juara di MotoGP Italia. Namun, sang pembalap sudah tidak berani berpikir tentang gelar karena menggunakan motor Honda. 

Gagal Raih Podium Di Le Mans, Rossi Tetap Berpikir Positif

Gagal Raih Podium di Le Mans, Rossi Tetap Berpikir Positif

 
Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi gagal naik podium di MotoGP Prancis. Tak bisa dipungkiri, meski Le Mans selama ini sangat bersahabat dengan Rossi dan Yamaha, tingkat persaingan sekarang sangat ketat.

Sebelumnya, Rossi begitu optimis ngaspal di Le Mans yang jadi seri keempat MotoGP 2019. Sayang, masalah mesin terus membekap Yamaha hingga kalah bersaing dengan tim lainnya.

"Balapan MotoGP Prancis sangat sulit. Beruntung saya mengawali balapan di depan dan start saya tidak jelek. Saya berupaya semaksimal mungkin. Tetapi saya tidak cukup cepat. Saya kehilangan waktu di trek lurus. Saya juga kehilangan waktu pada saat akselerasi di tikungan kecepatan rendah," jelas Rossi dikutip Crash, Senin (20/5/2019). 

 
Kecewakah Rossi tak dapat podium? "Saya memang selalu berusaha menempati podium di setiap balapan. Podium adalah target saya, namun sayangnya saya tidak mampu mengalahkan pembalap Ducati."

Namun lanjutnya, ia memperolah hal positif yakni bisa mengakhiri lomba dengan baik. "Saya mampu bangkit. Jika dibandingkan musim lalu kami tidak mendapat banyak masalah pada lap-lap terakhir. Ini positif, tetapi tidak cukup untuk meraih podium,"imbuhnya.

Rossi mengaku sebenarnya tunggangan nyaman dikendarai. Tapi dari sisi kecepatan Yamaha masih kalah dari pembalap lainnya. "Dalam sejarah, sejak 2004 Yamaha tidak bisa cepat di lintasan lurus. Musim ini sepertinya kami kalah banyak. Anda harus bersaing dengan tim lain dan mereka sungguh cepat di lintasan lurus jadi sulit untuk menyalip," kata Rossi.

"Kami begitu menderita di lintasan lurus pada tahun ini. Sepertinya tim lain juga melakukan perbaikan. Secara keseluruhan motor cukup baik untuk dikendarai dan cukup konstan hingga akhir balapan, namun itu tidak cukup," tutup Rossi.  

Monday, May 20, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Le Mans, Prancis 2019

Juara di Le Mans, Marquez Ungkap Rahasia Strategi Ban Lunak

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez semakin unggul di puncak klasemen sementara, setelah kembali menang di seri kelima akhir pekan ini di MotoGP Prancis, Minggu (19/5). 

Marquez sekarang mengumpulkan 95 poin di klasemen, hasil ini membuatnya unggul 8 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.

Rider Mission Winnow Ducati itu sekarang mendapat 87 poin, Dovi naik ke posisi dua klasemen sementara setelah berhasil finis kedua di Le Mans.

Melengkapi posisi tiga besar, hadir nama rider Suzuki Ecstar, Alex Rins dengan 75 poin.

Sementara itu, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi berada di posisi empat klasemen dengan selisih 23 poin dari Marquez.

The Doctor baru mengumpulkan 72 poin setelah lima seri awal ini, ia juga belum mampu memenangkan balapan sejauh musim ini berjalan.

Jika Rossi terus kalah dan tak bisa menang balap lagi, besar kemungkinan ia akan semakin tertinggal dari puncak klasemen.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Le Mans, Prancis 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 95
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team 87
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar 75
  4. Valentino Rossi, Monster Yamaha 72
  5. Danilo Petrucci, Ducati Team 57
  6. Jack Miller, Pramac Ducati 42
  7. Cal Crutchlow, LCR Honda 34
  8. Franco Morbidelli. Petronas Yamaha SRT 34
  9. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 31
  10. Maverick Vinales, Monster Yamaha 30
  11. Takaaki Nakagami, LCR Honda 29
  12. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 25
  13. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 22
  14. Jorge Lorenzo, Repsol Honda 16
  15. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory 10
  16. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati 9
  17. Joan Mir, Suzuki Ecstar 8
  18. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 8
  19. Stefan Bradl, HRC 6
  20. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini 6
  21. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 2
  22. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati 2.
www.rossifumi-travel.com

Hasil Lengkap Race MotoGP Le Mans, Prancis 2019

Klasemen Pembalap dan Hasil Lengkap MotoGP Prancis 2019

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez tampil mendominasi di MotoGP Prancis 2019. Kemenangan Si Bayi Alien membawa pembalap Repsol Honda itu kukuh di puncak klasemen.

Tampil di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2019) malam waktu Indonesia, Marquez menyelesaikan 27 putaran, dan menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan 41 menit 53.647 detik. 

Podium kedua diamankan Andrea Dovizioso (Ducati) dan rekan satu timnya, Danilo Petrucci. Sementara itu, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) gagal naik podium setelah finis di urutan kelima dengan 41 menit 56.700 detik. 

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Le Mans, Prancis 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda
  2. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  3. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  4. Jack Miller, Pramac Racing
  5. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  6. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Raving
  7. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  8. Fabio Quaryararo, Petronas Yamaha SRT
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  11. Jorge Lorenzo, Jorge Lorenzo
  12. Aleix Espargaro, Aprilia Gresini Factory
  13. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
  14. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  15. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  16. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  17. Takaaki Nakagami (DNF)
  18. Andrea Iannone (DNF)
  19. Maverick Vinales (DNF)
  20. Francesco Bagnaia (DNF)
  21. Tito Rabat (DNF)
  22. Karel Abraham (DNF).

Sunday, May 19, 2019

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Le Mans, Prancis 2019

Sempat Jatuh, Marquez Rebut Pole Position di Le Mans

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez akan memimpin lomba MotoGP Prancis 2019 setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi di Sirkuit Le Mans, Prancis, Sabtu (18/5/2019) malam WIB. Marquez yang sempat terjatuh di kualifikasi kedua (Q2) mengalahkan trio Ducati, Danilo Petruci, Jack Miller, dan Andrea Dovizioso.

Marquez terjatuh selama kualifikasi di Le Mans lantaran trek yang basah. Marquez meluncur setelah menetapkan waktu tercepat tetapi mampu melanjutkan lomba, sementara cuaca yang memburuk, berarti waktu sebelumnya tetap tak terkalahkan. Petrucci dan Miller yang juga sempat terjatuh melengkapi barisan depan untuk lomba Minggu (19/5/2019).

Marquez mencatat waktu 1 menit 40,952 detik mengungguli Petrucci (Ducati) yang menorehkan waktu 1 menit 41,312 detik dan Jack Miller (1 menit, 41,366 detik). Sedangkan Dovizioso mencatat 1 menit 41,522 detik di posisi keempat.

"Ini salah satu dari hari-hari yang sulit. Kami hanya mencoba untuk berkonsentrasi. Lap pertama adalah yang baik karena ada lebih sedikit air di trek," kata Marquez.

"Kemudian saya mengalami kecelakaan. Kami masih memiliki beberapa hal untuk ditingkatkan tetapi saya pikir kita bisa melakukan balapan hebat di depan para penggemar Prancis ini."

Pembalap veteran dari Tim Yamaha Valentino Rossi menjadi tercepat kelima dengan torehan waktu 1 menit 41,655 detik. Sedangkan rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo tercecer di peringkat 8 dengan tcatatan waktu 1 menit 42, 067 detik.

Rossi, Quartararo, dan Vinales merupakan pembalap yang memulai dengan ban slick, yang sukses bekerja untuk Rossi di Kualifikasi 1. Tapi kondisi trek lebih basah pada Kualifikasi 2, dan ketiga pembalap itu langsung kembali ke pit dan bergabung dengan pembalap lain menggunakan ban basah .
Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Le Mans, Prancis 2019 :

  1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 40.952s
  2. Danilo Petrucci, Ducati Team
  3. Jack Miller, Pramac Ducati
  4. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  5. Valentino Rossi, Monster Yamaha
  6. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  7. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  8. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  9. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  10. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  11. Maverick Vinales, Monster Yamaha
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  13. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  14. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory
  15. Cal Crutchlow, LCR Honda
  16. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  17. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  18. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  19. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  21. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  22. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini

Friday, May 17, 2019

Inilah Janji Valentino Rossi Di MotoGP Prancis 2019

Inilah Janji Valentino Rossi di MotoGP Prancis

Berita Seputar MotoGP - Pembalap veteran Valentino Rossi berjanji tampil lebih baik dan kompetitif di MotoGP Prancis yang akan berlangsung di Lemans pada Minggu (19/5/2019). Rossi mengaku menyukai lintasan di Sirkuit Bugatti, Le Mans.

Sepanjang musim ini, sampai seri keempat di Jerez, pembalap Yamaha itu belum juga mampu memberikan penampilan terbaiknya. The Doctor hanya mampu finis di posisi keenam.

Nah, di Le Mans inilah Rossi akan mencoba mengubah semua peruntungannya. Rossi punya bekal karena pernah naik podium pertama pada 2002.

Sementara buat Yamaha, berkah Le Mans juga pernah dirasakan Jorge Lorenzo (2015-16) dan Maverick Vinales (2017). Rossi sendiri membukukan kemenangan pada 2005 dan 2008.

"Le Mans adalah trek yang sangat saya sukai dan Yamaha. Kami biasanya kompetitif di sana," kata Rossi dikutip Crash, Kamis (16/5/2019).

Selain faktor lintasan, Rossi juga berambisi mempendek jarak dengan Marc Marquez yang kini mendulang 70 poin. Dengan selisih sembilan angka, perburuan podium dipastikan akan berlangsung menarik.

"Tes Jerez cukup positif dan saya pikir kami juga bisa mencoba sesuatu selama akhir pekan di Prancis. Tujuannya adalah memiliki akhir pekan yang baik, bekerja dengan baik mulai dari FP1 dan seterusnya. Kami ingin menjadi yang tercepat sejak hari pertama. Kami mempunyai kecepatan baik tahun lalu. Jadi kami ingin memulai bekerja dari sana," ucapnya.

"Saya berharap cuaca bagus untuk bekerja sepanjang akhir pekan, sehingga kami dapat menunjukkan potensi penuh kami. Saya ingin kembali ke podium dan kami akan melakukan yang terbaik dengan tim," imbuh Rossi.
 
Direktur tim Massimo Meregalli juga berharap kemajuan tes Jerez dapat memberikan 'keunggulan' Rossi dan Maverick Vinales. "Kami membuat beberapa perbaikan kecil selama tes Jerez dan kami akan memberi mereka kesempatan lagi akhir pekan ini untuk melihat apakah mereka memberi kami keunggulan," katanya.

"Kami tahu bahwa sirkuit Le Mans Bugatti biasanya merupakan jalur yang baik bagi kami, jadi kami ingin memanfaatkan akhir pekan ini dengan maksimal dan mencetak hasil terbaik. Kami tahu Maverick dan Vale cepat di sini, jadi kami bertujuan untuk menjadi kompetitif di setiap sesi balapan akhir pekan dan membuat kedua pembalap kami bertarung di depan."  

Potensi Diguyur Hujan, Michelin Bawa Ban Baru Di Le Mans

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2019/05/13/49/1403917/potensi-diguyur-hujan-michelin-bawa-ban-baru-di-le-mans-MYi.jpg

Berita Seputar MotoGP - Prancis bakal menjadi tuan rumah balapan seri kelima MotoGP pada akhir pekan ini. Pasokan ban Michelin sekali lagi bisa menjadi penentu balapan ini mengingat ada laporan bahwa balapan berpotensi bakal diguyur hujan.

GP Prancis selalu memiliki potensi cuaca buruk. Untuk itu, Michelin akan membawa dua senyawa hujan, satu lunak, dan satu medium pada balapan nanti. Tapi bagaimana pun seluruh pembalap pastinya mengharapkan bahwa balapan di Sirkuit Le Mans bakal berlangsung kering.

"Trek ini adalah salah satu dari referensi dan kami selalu mencari untuk meningkatkan kualitas ban. Jadi Michelin akan membawa senyawa baru termasuk setelah tes di awal musim, yang tidak diragukan lagi akan memungkinkan pembalap membalap lebih kuat," kata Manajer Michelin, Piero Taramasso dikutip dari Sky Sport, Selasa (14/5).

Untuk memanjakan para pembalap, Michelin bakal menyediakan ban depan dan belakang keras baru dengan teknologi yang diperkenalkan pada tahun ini. Pembalap nantinya diberi keleluasaan untuk memilih ban keras, medium, dan soft.

"Semua ban belakang akan asimetris, dengan sisi kanan ban lebih keras untuk setiap senyawa agar lebih baik menghadapi jumlah sudut yang lebih besar dalam arah ini," pungkas Taramasso.  

Marquez Ternyata Masih Belajar Dari Valentino Rossi

Marquez Ternyata Masih Belajar dari Valentino Rossi

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez secara terang-terangan masih belajar banyak dari Valentino Rossi. Gairah balap The Doctor yang masih terasa hingga usia 40 tahun menjadi salah satu mengapa joki tim Repsol Honda sangat mengidolakannya.

Sejak menjadi pembalap profesional Rossi menjadi idola bagi penikmat balap di seluruh dunia. Tujuh gelar juara dunia di kelas utama (500cc dan MotoGP) berhasil diraihnya selama tujuh musim (2002-2009).

Sementara Marquez saat ini sudah mengumpulkan lima gelar juara dunia di kelas MotoGP. Kendati prestasi yang didapat terbilang singkat, namun dia tetap mengidolakan Rossi.

"Saya tidak tahu tetapi saya sadar bahwa suatu hari seseorang akan menunjukkan siapa yang lebih cepat dari saya. Itu olahraganya. Itu hidup. Setiap orang memiliki zamannya. Tahun-tahun berlalu, dan pada suatu saat di bidang olahraga muncul saat seorang pesepak bola yang lebih muda lebih baik atau pembalap motor dari pada pemenang yang sudah ada," kata Marquez dikutip dari Speedweek, Senin (13/5/2019).

"Ini adalah proses alami. Saya belajar banyak hal dari Valentino. Saya masih belajar darinya. Apa yang Valentino lakukan sungguh luar biasa," pungkas Marquez.  

Monday, May 13, 2019

Sempat Dibekap Cedera, Andrea Iannone Pastikan Tampil Di Le Mans, Prancis

Sempat Dibekap Cedera, Andrea Iannone Pastikan Tampil di Le Mans

Berita Seputar MotoGP - Setelah sempat absen di balapan teranyar di Sirkuit Jerez akibat cedera, Andrea Iannone mengaku sudah cukup bugar untuk balapan selanjutnya. Terdekat, Iannone dan pembalap MotoGP lain akan tampil di Le Mans, Prancis.

Iannone yang musim ini tampil bersama Aprilia, terpaksa absen di Sirkuit Jerez lantaran mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas keempat. Akibatnya, dia harus menjalani program pemulihan cedera.

Namun pembalap asal Italia itu yakin akan pulih sepenuhnya untuk putaran Prancis mendatang di Le Mans pada 17-19 Mei. Dia juga berharap comeback-nya akan berujung manis di podium. 

"Mulai besok saya akan memulai program pemulihan. Saya yakin akan mendapat 100% untuk akhir pekan di Le Mans," kata Iannone, dikutip Crash.net.

Sementara Iannone fokus pada pemulihan cedera, pembalap Aprilia lain, Aleix Espargaro sibuk mempersiapkan motor. Dia fokus pada konfigurasi kontrol traksi, serta pengaturan suspensi belakang, untuk membuat motor Aprilia kompetitif di Le Mans. 

"Kami bekerja tanpa henti, baik untuk mengantisipasi Le Mans dan untuk melanjutkan pengembangan di RS-GP," kata Espargaro.  

Sirkuit Silverstone Perpanjang Kontrak Dengan MotoGP

Sirkuit Silverstone Perpanjang Kontrak dengan MotoGP

 
Berita Seputar MotoGP - Silverstone resmi memperpanjang kontrak berdurasi satu tahun dengan operator MotoGP. Sebelumnya ada pengumuman bahwa sirkuit akan diaspal ulang.

Musim 2018 lalu, masih meninggalkan jejak ingatan yang jelas, terutama soal dibatalkannya MotoGP Inggris. Buntut dari masalah tersebut, Silverstone menuai kritikan keras dalam hal kegagalan sistem drainase, di mana permukaan lintasan dinilai tidak dapat menampung tumpahan air hujan deras serta menimbulkan genangan.

Tak ingin kehilangan slot tuan rumah MotoGP, dan juga demi mempertahankan lisensi FIM Grade A, pihak penyelenggara lalu bergegas cepat melakukan pengaspalan ulang.

 
Berbeda dengan proses aspal ulang yang sebelumnya dilakukan aggregate industries. Pengerjaan kali ini telah didelegasikan ke perusahaan solusi konstruksi Tarmac. Rencananya akan dilakukan pada Juni.

"Sampai di titik ini, sudah melibatkan banyak pekerjaan oleh staf di Silverstone. Tetapi sepanjang itu, kami telah sepenuhnya fokus untuk memastikan membuat keputusan yang tepat demi menjamin masa depan kami yang paling penting, yaitu Formula 1 dan MotoGP," tutur Managing Director, Stuart Pringle, dikutip Motorsport.
 

Sunday, May 12, 2019

Sinyal Buruk Di Jerez, Lorenzo Frustrasi

Sinyal Buruk di Jerez, Lorenzo Frustrasi

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Honda Jorge Lorenzo mengungkap kegundahan hatinya pasca lomba Grand Prix Spanyol di Jerez, Minggu (5/5/2019). Lorenzo merasa sedih, kecewa, dan cemas tentang performa tunggangannya di MotoGP musim ini.

Setelah awal yang sulit bersama Honda, Lorenzo berharap lebih baik pada balapan pertama di ranah Eropa. Namun, tempat kedua di latihan bebas Jumat (3/5/2019) pagi hanya memberi angin surga.

Juara tiga kali itu menyelesaikan lomba di posisi ke-12, dikalahkan ketiga rekannya di Honda, dan wildcard Stefan Bradl yang menunggangi RC213V dan finis di peringkat 10. Marc Marquez menjadi juara, sedangkan Cal Crutchlow di peringkat 8 dan Takaaki Nakagami (9).

"Jelas, saya tidak bisa bahagia dengan hasil lomba," kata Lorenzo dilansir autosport.com. "Saya tidak bisa lagi antusias. Hanya bisa sedih, kecewa, dan cemas."

"Saya akan terus maju, kami memiliki tes penting (di Jerez, pasca-lomba) dengan banyak hal untuk diuji, dengan harapan bahwa beberapa dari mereka akan memberi kami kecepatan lebih."

"Ini adalah waktu yang sulit bagi saya, tetapi saya akan tetap berpikir positif dan itulah satu-satunya mentalitas yang saya miliki."

"Anda dapat melihat wajah saya, ini bukan wajah yang bahagia. Ini memiliki alasan, saya tidak suka hasil balapan seperti (Jerez) karena saya memberikan semuanya di trek tetapi saya tidak bisa melaju lebih cepat."

"Saya tidak suka posisi itu, saya tidak suka situasinya tetapi saya pikir saya adalah juara dan juara terus berjuang sampai mereka menemukan solusi, dan saya akan menemukan solusi," imbuh pembalap yang musim lalu membawa bendera Ducati itu.

Lorenzo mengakui bahwa dia tidak cukup cepat di Jerez, dan masih harus berjuang dengan corner entry pada RC213V barunya.

"Ketika saya sendirian di posisi ke-14 saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak merasa nyaman dengan motor dan saya lambat," ungkap Lorenzo.

"Jika Anda cepat, Anda memulihkan posisi tetapi saya tidak bisa melakukannya karena saya tidak cukup kompetitif."  

Rossi Beberkan Penyebab Kegagalannya Raih Podium Di Jerez

Rossi Beberkan Penyebab Kegagalan Rossi Raih Podium di Jerez

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi tak bisa menutupi kekecewaannya setelah ia gagal meraih podium pada balapan seri keempat MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Minggu (5/5) malam WIB. Salah satu yang membuatnya jengkel lantaran ia salah memilih ban depan keras.

Alhasil, Rossi harus puas finis di tempat keenam. Dia terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez.

"Kami memilih ban keras pada menit terakhir. Kami telah berpikir bolak-balik untuk waktu yang lama: "Sedang? Hard? Menengah? Atau Sulit? Saya ingin mengambil medium sepanjang waktu, tetapi kemudian suhu aspal naik lebih tinggi dan lebih tinggi. Jadi kami menempatkan kompon yang keras pada akhirnya," sesal Rossi dikutip dari Speedweek, Senin (6/5).

Rossi awalnya membayangkan bisa menampilkan kecepatan motor yang sama cepat seperti sewaktu mengaspal di Austin. Sayangnya, kata dia, motor M1 Yamaha yang menjadi tunggangannya itu tidak secepat di Austin.

"Saya ingin tahu apa yang bisa saya lakukan dengan ban depan sedang dalam lomba," renung Rossi. "Mungkin saya akan mencoba ini pada tes hari ini. Mungkin kita bisa melakukannya lebih cepat dengan medium hari ini di tahap awal."

Berbicara mengenai peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini, Rossi berkata hanya ada satu pembalap yang harus dikalahkan dan itu adalah Marquez. Karena dalam empat seri awal MotoGP musim ini, joki tim Repsol Honda itu masih tercepat.

"Masalah di kejuaraan grand prix adalah Marquez. Andai dia tidak jatuh di Austin, dia pastinya sudah memimpin klasemen. Dia jelas yang tercepat di antara kami, tapi saya tidak boleh meremehkan Alex Rins dan Andrea Dovizioso, karena mereka sangat kuat," pungkas Rossi.  

Pakai Motor Sama Dengan Marquez, Kenapa Lorenzo Justru Melempem?

Pakai Motor Sama dengan Marquez, Kenapa Lorenzo Justru Melempem?

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo gagal mempersembahkan yang terbaik di MotoGP Jerez 2019. Pembalap yang finis di posisi ke-12 di balapan tersebut, mengaku kesulitan bersaing lantaran dua faktor.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez akhir pekan lalu, Lorenzo gagal finis 10 besar, dan ia tertinggal 18 detik di belakang Marc Marquez. Padahal, Lorenzo menggunakan motor RC213V yang mengusung spesifikasi sama dengan motor Marquez.

Berbicara kepada media lokal, Marca, Lorenzo membeberkan dua faktor yang membuatnya tampil buruk adalah, pertama persaingan yang semakin ketat, kedua adalah masalah cedera yang menderanya beberapa waktu lalu. 

"Level (persaingan, red) kejuaraan dunia sekarang sangat tinggi dan semua pembalap lain tidak mengalami cedera pada beberapa bulan terakhir," kata Lorenzo yang dikutip Marca.

"Mereka kurang lebih sudah tahu motornya, karena meraka mampu berlatih di Sepang saat pramusim. Saya masih punya waktu yang sulit untuk memahami Honda," lanjutnya.

Seperti kita ketahui, sebelum balapan, pembalap berjuluk X-Fuera sempat terjatuh pada sesi kualifikasi MotoGP Jerez 2019 yang membuatnya start dari urutan 11 dan finis di posisi ke-12.

Monday, May 6, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Jerez, Spanyol 2019

Tercepat di Jerez, Marquez Puncaki Klasemen

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil menang di MotoGP Spanyol, Minggu (5/5).

Hasil ini membawa remaja Cervera itu kembali ke puncak klasemen sementara dengan 70 poin.

Di posisi kedua ada rekan senegaranya yang membela Suzuki Ecstar, Alex Rins yang berhasil mengklaim 69 poin setelah empat seri awal tahun ini.

Bintang Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso tergusur ke posisi tiga klasemen dengan 67 poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Jerez, Spanyol 2019 :
  1. Marc Marquez, Honda 70
  2. Alex Rins, Suzuki 69
  3. Andrea Dovizioso, Ducati 67
  4. Valentino Rossi, Yamaha 61
  5. Danilo Petrucci, Ducati 41
  6. Maverick Vinales, Yamaha 30
  7. Jack Miller, Ducati 29
  8. Takaaki Nakagami, Honda 29
  9. Cal Crutchlow, Honda 27
  10. Franco Morbidelli, Yamaha 25
  11. Pol Espargaro, KTM 21
  12. Aleix Espargaro, Aprilia 18
  13. Fabio Quartararo, Yamaha 17
  14. Jorge Lorenzo, Honda 11
  15. Francesco Bagnaia, Ducati 9
  16. Joan Mir, Suzuki 8
  17. Miguel Oliveira, KTM 7
  18. Johann Zarco, KTM 7
  19. Stefan Bradl, Honda 6
  20. Andrea Iannone, Aprilia 6
  21. Tito Rabat, Ducati 2
www.rossifumi-travel.com

Hasil Lengkap Race MotoGP Jerez, Spanyol 2019

Tercepat di Jerez, Marquez Puncaki Klasemen

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menjadi yang tercepat pada lomba MotoGP Jerez 2019 di Sirkuit Jerez, Minggu (5/5/2019). Marquez mengungguli pembalap Suzuki Alex Rins dan Maverick Vinales (Yamaha) yang finis kedua dan ketiga.

Marquez menampilkan kinerja yang luar biasa untuk meraih kemenangan di MotoGP Spanyol dan menggeser Andrea Dovizioso di papan klasemen pembalap setelah kehilangan podium perdananya di Jerez.

Baby Allien (julukan Marquez) mencatat waktu tercepat 41 menit, 08,685 detik atau unggul 1,654 detik atas Rins dan 2,4432 detik atas Vinales. Pembalap Ducarti Andrea Dovizioso di urutuan keempat, atau lebih lambat 2,804. Sedangkan Danilo Petrucci finis kelima (+4,748 detik).

Pembalap Yamaha Valentino Rossi finis di belakang Petrucci atau keenam dengan catatan waktu lebih lambat 7,547 detik dari Marquez setelah start dasri uruan ke-13. Sementara Franco Morbidelli di belakang Rossi (+8,228 detik).

Marquez melaju memimpin di tikungan pertama, mendapatkan posisi yang lebih baik dari duo Petronas Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang memulai dari satu-dua posisi depan, dan mempertahankan keunggulannya untuk mengamankan kemenangan keduanya musim ini.

Dengan Dovizioso kehilangan podium, Marquez memimpin klasemen dengan 70 poin atau unggul satu angka dari Alex Rins yang meraih tempat kedua untuk Suzuki setelah kemenangan perdananya yang dramatis di MotoGP terakhir di Amerika Serikat.

Pembalap Italia Andrea Dovizioso turun dari memimpin keseluruhan ke urutan ketiga dengan 67 setelah finis keempat. Rossi, 40 tahun, ke peringkat keempat dengan 61 poin setelah empat putaran musim.

Sedangkan pembalap Prancis, 20 tahun, Fabio Quartararo, yang menjadi pembalap termuda di posisi terdepan (pole), mengundurkan diri di lap 14 dengan masalah tuas persneling.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Jerez, Spanyol 2019 :

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 41m 8.685s
2. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 41m 10.339s
3. Maverick Viñales ESP Monster Yamaha (YZR-M1) 41m 11.128s
4. Andrea Dovizioso ITA Mission Winnow Ducati (GP19) 41m 11.489s
5. Danilo Petrucci ITA Mission Winnow Ducati (GP19) 41m 13.433s
6. Valentino Rossi ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 41m 16.232s
7. Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 41m 16.913s
8. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 41m 18.737s
9. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 41m 18.959s
10. Stefan Bradl GER HRC (RC213V) 41m 22.087s
11. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 41m 24.116s
12. Jorge Lorenzo ESP Repsol Honda (RC213V) 41m 27.158s
13. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 41m 28.841s
14. Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 41m 35.391s
15. Tito Rabat ESP Reale Avintia Ducati (GP18) 41m 37.198s
16. Karel Abraham CZE Reale Avintia Ducati (GP18) 41m 45.543s
17. Bradley Smith GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 41m 50.075s
18. Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16)* 41m 50.255s
19. Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 41m 59.253s
Jack Miller AUS Pramac Ducati (GP19) DNF
Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* DNF
Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* DNF
Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (GP18)* DNF  

Sunday, May 5, 2019

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Jerez, Spanyol 2019

Kalahkan Marquez, Quartararo Raih Pole di MotoGP Spanyol

Berita Seputar MotoGP - Kejutan terjadi di MotoGP Spanyol 2019 setelah pembalap muda dari tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo meraih pole position. Ia sukses mengalahkan Marc Marquez untuk menembus waktu tercepat di Sirkuit Jerez, Spanyol, Sabtu (4/5/2019).

Hadirnya Quartararo tampil sebagai pimpinan lomba Minggu (5/5/2019) nanti terbilang kejutan. Ia adalah pembalap baru atau rookie yang sebelumnya tak diperhitungkan sama sekali.

Di sesi kualifikasi pertama, seperti dikutip Motosports, Quartararo belum begitu menonjol. Ketika itu duet Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang menguasai dua besar. Menjelang pertengahan, Top Gun mengambil alih urutan teratas. Ketika memasuki detik-detik akhir, terjadi kejutan. Anak didik The Doctor, Francesco Bagnaia, merangsek posisi kedua.

Rossi berupaya keras memperbaiki catatan waktunya, sayangnya tidak cukup. Pembalap Yamaha itu pun harus puas menempati grid ke-13, yang mana merupakan hasil kualifikasi terburuk kedua setelah Qatar (start ke-14) pada musim ini.

Di kualifikasi kedua, Marquez tampil menawan. Ia hanya butuh dua lap saja untuk mencetak catatan waktu di bawah 1 menit 37 atau tepatnya 1 menit 36,970 detik. Terlihat jelas sang juara dunia bertahan bakal keluar sebagai pole sitter. Namun, lagi-lagi terjadi kejutan.

Secara tidak terduga, Quartararo melesat kencang dan menorehkan catatan waktu tercepat 1 menit 36,880 detik. Torehan rookie Petronas Yamaha SRT ini bahkan merupakan rekor lap di Circuito de Jerez – Angel Nieto, memecahkan milik Cal Crutchlow (2018).

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Jerez, Spanyol 2019 :

1. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) 1 menit 36,880 detik
2. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) +0,082 detik
3. Marc Marquez (Repsol Honda) +0,090 detik
4. Andrea Dovizioso (Ducati) +0,138 detik
5. Maverick Vinales (Yamaha) +0,234 detik
6. Carl Cruthlow (LCR Honda) +0,295 detik
7. Danilo Petrucci (Ducati) +0,329 detik
8. Takaaki Nakagami (LCR Honda) +0,425 detik
9. Alex Rins (Suzuki) +0,471 detik
10. Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) +0,504 detik
11. Jorge Lorenzo (Repsol Honda) +0,616 detik
12. Joan Mir (Suzuki) +0,634 detik
13. Valentino Rossi (Yamaha) 1 menit 37, 471 detik
14. Stefan Bradl (HRC) +0,242 detik
15. Jack Miller (Pramac Ducati) +0,441 detik
16. Aleix Espargaro (Aprilia) +0,461 detik
17. Pol Espargaro (KTM) +0,634 detik
18. Johann Zarco (KTM) +0,656 detik
19. Bradley Smith (Aprilia) +1,193 detik
20. Tito Rabat (Avintia Racing) +1,239 detik
21. Karel Abraham (Avintia Racing) +1,283 detik
22. Miguel Oliveira (KTM Tech 3) +1,730 detik
23. Hafizh Syahrin (KTM Tech 3) +2,878 detik  

Friday, May 3, 2019

Jadwal Lengkap MotoGP Jerez 2019

Jadwal Lengkap MotoGP Jerez 2019 Akhir Pekan Ini

Berita Seputar MotoGP - MotoGP 2019 kembali bergulir akhir pekan ini. Memasuki race keempat, para pembalap sudah berada di Spanyol untuk mengikuti sesi konferensi pers sebelum perlombaan.

Race keempat musim ini akan berlangsung di Sirkuit Jerez; menandai seri balapan Eropa pertama tahun ini. Seperti kita ketahui, tiga balapan pembuka musim ini digelari Asia dan Amerika.

Sesi konferensi pers berlangsung sehari sebelum latihan bebas dimulai. Para pembalap akan menjawab pertanyaan wartawan seputar persiapan mereka, target perlombaan, serta hal-hal lain yang tentunya menarik dibahas. 

Pada hari Jumat (3/5) dan Sabtu (4/5) pembalap akan berusaha mencari settingan terbaik motor mereka, serta menjalani kualifikasi untuk menentukan urutan start balapan. Sedangkan race berlangsung pada hari Minggu (5/5) mendatang. 

JUMAT (3/5/2019)FP 1 Moto3 14.00 - 14.40

FP 1 Moto2 15.55 - 16.35

FP 1 MotoGP 14.55 - 15.40

FP 2 Moto3 18.15 - 18.55

FP 2 Moto2 20.10 - 20.50

FP 2 MotoGP 19.10 - 19.55
SABTU (4/5/2019)FP 3 Moto3 14.00 - 14.40

FP 3 Moto2 15.55 - 16.35

FP 3 MotoGP 14.55 - 15.40

Kualifikasi Moto3 17.35 - 18.15

Kualifikasi Moto2 20.05 - 20.45

Kualifikasi MotoGP 19.10 - 19.50
Minggu (5/5/2019)Race Moto3 16.00

Race Moto2 17.20

Race MotoGP 19.00

Thursday, May 2, 2019

Jorge Lorenzo Tak Mau Dipermalukan Di Kandang

Jorge Lorenzo Ogah Dipermalukan di Kandang

Berita Seputar MotoGP - Gagal di tiga seri, Qatar, Argentina dan Austin, Jorge Lorenzo bertekad memetik hasil maksimal di Jerez. Seri keempat MotoGP 2019, merupakan kandang Lorenzo dan ia bertekad untuk menembus kegagalan di tiga seri sebelumnya.

Pembalap yang musim ini menjadi andalan Honda bersama Marc Mrquez memang punya catatan manis di Jerez. Lima kemenangan sudah ditorehkan X-Fuera, dua di kelas 250cc dan lima di MotoGP. Itu belum termasuk tujuh kali menempati pole position.

Jadi Lorenzo berharap pengalaman masa lalu bisa membawa meraih prestasi Circuito de Jerez-Angel Nieto akhir pekan ini. Hal lain yang kemungkinan besar bisa menjadi modal Lorenzo menuai sukses adalah GP Spanyol ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada 4 Mei mendatang. 

“Saya telah fokus pada balapan ini sejak awal musim. Dengan terbatasnya tes, kami tahu putaran pembuka akan sulit,” ujarnya seperti dikutip Motorsport, Rabu (1/5/2018).

“Jerez adalah salah satu sirkuit favorit saya. Permukaan (lintasan) biasanya memiliki banyak grip dan ini sangat cocok dengan gaya balap saya, tidak seperti beberapa trek yang telah kami kunjungi (sebelumnya).

“Saya yakin kami dapat mencapai hasil yang baik bersama Repsol Honda Team setelah belajar banyak di putaran pembuka," tandas Lorenzo.  

Pengaspalan Ulang Sirkuit Jerez Bikin Pemasok Ban MotoGP Frustrasi

Pengaspalan Ulang Sirkuit Jerez Bikin Pemasok Ban MotoGP Frustrasi

Berita Seputar MotoGP - Pemasok ban MotoGP, Michelin telah tiba di Jerez untuk menyambut pagelaran seri Eropa pertama. Ini akan menjadi tantangan besar bagi teknisi Michelin lantaran lintasan yang memiliki 13 tikungan tersebut telah mengalami pengaspalan ulang.

Pengaspalan ulang ini tentunya akan memberikan aspek lain mengingat Michelin memiliki data yang sangat minim terkait jenis ban yang akan diberikan kepada pembalap selama tampil di Sirkuit Jerez. Karena itu, perusahaan ban asal Prancis tersebut telah menyiapkan empat komponen untuk memanjakan para pembalap di tiga kelas berbeda.

Itu sebagaimana disampaikan manajer, Piero Taramasso. Keempat jenis kompon ban yang dimaksud tersebut yakni soft, medium, dan dua jenis ban berkompon hard. Ini dirancang untuk memberikan banyak pilihan kepada pembalap untuk mendapatkan kinerja optimal dari motor.

Untuk bagian depan, Michelin telah menyediakan senyawa lunak, sedang, dan dua keras. Semuanya dengan desain simetris, sedangkan ban belakang akan menampilkan desain asimetris dengan sisi kanan yang lebh keras untuk mengatasi delapan belokan kanan yang akan memberikan tuntutan ekstra pada ban dibandingkan dengan lima belokan kiri.

"Akhir pekan ini akan menjadi ujian yang penting bagi Michelin karena kami belum mempunyai data yang memadai tentang lintasan ini sejak kembali ke MotoGP pada 2016 lalu. Ditambah dengan pengaspalan ulang sejak kami melakukan pengujian pada November 2018. Dalam keadaan ini, kami diperbolehkan untuk membawa lebih banyak jenis kompon ban," kata Taramasso, Rabu (1/5/2019).

"Jadi kami telah memilih kisaran yang kami yakini akan cocok dengan aspal sirkuit dari informasi yang kami miliki tahun lalu dan telah diterima dari perusahaan yang telah melakukan pekerjaan. Kami yakin kami memiliki senyawa yang tepat untuk permukaan baru dan berharap untuk balapan di Eropa setelah awal yang sibuk untuk musim ini setelah menjalani tiga balapan awal," pungkas Taramasso.