Monday, September 30, 2019

Skenario Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 Di GP Thailand

Skenario Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 di GP Thailand

Berita Seputar MotoGP - Grand Prix Thailand kemungkinan bakal menjadi tempat perayaan pesta juara dunia MotoGP 2019 buat Marc Marquez. Ini merujuk dari hasil yang diraih pembalap tim Repsol Honda di Grand Prix Aragon lalu.

Pada balapan seri ke-14 di Sirkuit Aragon, Marquez sukses mengunci tempat dengan berdiri gagah di podium pertama. Itu merupakan kemenangan keempat yang diraih pembalap berjuluk The Baby Alien selama mengaspal di lintasan sepanjang 5 km tersebut.

Sejauh ini Marquez sudah mengumpulkan 129 podium, 89 pole position, dan 78 menang dari 200 balapan di semua kelas. Keberhasilan itu semakin mendekatkannya pada panggung juara dunia mengingat ia telah membukukan 300 poin atau unggul 98 angka dari pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso.

Dengan kata lain, Marquez hanya membutuhkan tempat kedua selama menjalani balapan di Grand Prix Thailand, awal bulan depan. Dengan catatan, Dovizioso hanya mampu menempati urutan ketiga.

Jika skenario itu berjalan, maka Marquez bakal mengumpulkan 320 poin, sedangkan Dovizioso 218 angka. Itu sudah cukup untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP dan pemilik nomor 93 itu sudah tidak perlu lagi memeras keringat untuk menyelesaikan empat balapan tersisa di Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia.

Merujuk pengalaman, Marquez sebenarnya punya peluang besar untuk menang di Thailand mengingat ia masih memegang stempel sebagai juara bertahan di Sirkuit Internasional Chang. Namun demikian, dia tidak ingin terlalu jemawa dan tetap memperhitungkan tantangan yang bakal diberikan Dovizioso selama balapan.  

"Tahun lalu adalah pertempuran hebat antara saya dan Dovi sampai tikungan terakhir sehingga tahun ini bisa kurang lebih sama. Perbedaan utama bagi saya adalah sepertinya tahun ini mesinnya lebih cepat dan di Thailand ada jalan lurus yang besar tetapi kemudian di bagian-bagian kecil akan lebih sulit," kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (23/9/2019).

"Kita perlu memahami level kita dan apa level Dovi serta berusaha memperjuangkan kemenangan. Saya sudah mengatakan pada hari Kamis bahwa fokus saya adalah mencoba untuk finis di podium di setiap balapan," cetus Marquez.

Jorge Lorenzo Minta Honda Tak Anak Emaskan Marc Marquez

Jorge Lorenzo Minta Honda Tak Anak Emaskan Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo berharap tim Repsol Honda tidak hanya mendengarkan saran dari Marc Marquez soal pengembangan motor Honda RC213V. Dia ingin agar tim juga mendengarkan saran darinya.

Alasannya, hingga saat ini dia masih kesulitan menunggangi kuda besi RC213V buatan Jepang tersebut. Lorenzo mengaku membutuhkan motor yang cocok dan nyaman untuknya. “Pendapat Marquez merupakan acuan utama dalam pengembangan motor Honda. Dia merupakan pembalap Honda tercepat saat ini,” ujar Lorenzo, dilansir GPOne.

“Saya masih harus beradaptasi. Namun, saya yakin Honda merupakan pabrikan hebat yang dapat memuaskan kami. Tak perlu di semua area, tapi cukup beberapa area,” ucap Lorenzo.

MotoGP musim 2019 hanya tinggal menyisakan beberapa balapan lagi. Namun, Lorenzo masih belum juga terbiasa dengan motor Honda. Selain karena cedera yang menderanya sejak awal MotoGP 2019, faktor sulitnya memahami kinerja RC213V diakui oleh pembalap berjuluk X-Fuera itu sebagai alasan utama dirinya kesulitan sampai saat ini.

Dia menilai motor RC213V dibuat memang khusus untuk Marquez. Karena itu pula yang menjadikan pembalap lain kesulitan bisa beradaptasi. Lorenzo sadar untuk mengubah tradisi Honda yang menciptakan motor terbaik untuk Marquez bakal sulit diubah.

Apalagi, selama ini Marquez masih jadi yang terbaik di ajang balapan MotoGP. Karena itu, skuad asal Hamamatsu tersebut akan selalu menjadikan Marquez tumpuan utama dalam pengembangan motor. Namun, Lorenzo sangat berharap Honda mau memikirkannya.

Dia ingin Honda tak hanya mendengarkan saran dari Marquez. Setidaknya, Lorenzo berharap Honda mampu memberikan motor yang membuatnya di beberapa area. Dia yakin hal itu masih sanggup dilakukan tim sekelas Honda. Namun, sepertinya harapan Lorenzo agar Honda mendengarkan sarannya bakal sulit terwujud.

Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig sejauh ini sangat memuji Marquez, terutama performa Marquez di Aragon. Dominasi Marquez benar-benar luar biasa di balapan tersebut karena mampu memimpin balapan sejak awal hingga akhir.

Posisinya di bagian depan pun tak tergoyahkan sehingga akhirnya mengukuhkan diri sebagai pemenang di balapan seri ke-14 tersebut. Puig menyebut performa apik Marquez di Aragon seperti halnya ketika sang pembalap merajai MotoGP Amerika Serikat dan Jerman.

Di dua arena tersebut, Marquez benar-benar tak terkalahkan dan selalu unggul jauh dari pesaing-pesaingnya. Selain itu, Puig merasa kombinasi antara Marquez dan RC213V sangat begitu sempurna.

Karena itu, dia tak heran jika penampilan Marquez di MotoGP Aragon 2019 itu begitu kuat karena kombinasi tersebut berjalan dengan baik. “Kombinasi Marquez dan Honda bekerja dengan sempurna,” kata Puig, dilansir Motorsport.

Rencana Perayaan Pesta Juara Marquez Di Thailand, Begini Respons Bos Honda

Rencana Perayaan Pesta Juara Marquez di Thailand, Begini Respons Bos Honda

Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk menggelar pesta perayaan juara dunia MotoGP 2019 di Grand Prix Thailand, awal Oktober mendatang. Dikatakannya, ia tidak ingin mendengar apa pun tentang perayaan sampai angka mengatakan sebaliknya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar AS, Puig mengakui bahwa timnya tidak terobsesi dengan trofi juara. Begitu pula dengan Marquez sendiri.

"Baik Marc maupun tim tidak pernah berpikir seperti itu kecuali balapan demi balapan dan berusaha memanfaatkan hari Minggu sebaik-baiknya. Ini adalah pernyataan yang berulang-ulang, lelah, monoton, tidak menarik, tetapi itu adalah pidato dan tidak ada yang lain," kata pria asal Catalan dikutip dari Motosan, Rabu (25/9/2019).

Puig ditanya apakah dia percaya bahwa Marquez adalah pembalap terbaik yang dia temukan selama kariernya yang panjang di paddock. Dia mengatakan salah satu yang terbaik dan pembalap yang selalu memotivasi mengatasi diri sendiri.

"Ini adalah fenomena dan saya tidak akan menemukan ini. Saya sangat termotivasi untuk bekerja di sisinya, karena dia adalah seorang pembalap yang memiliki kelebihan baik dan buruk. Tim juga telah melakukan upaya besar dan Honda bekerja sangat keras. Kita semua pergi ke arah yang sama dan semuanya berjalan keluar," ungkap Puig.  

Thursday, September 26, 2019

Johann Zarco Berpeluang Comeback Di MotoGP Thailand

Johann Zarco Berpeluang Comeback di MotoGP Thailand

Berita Seputar MotoGP - Direktur KTM, Pit Bierer, membeberkan kemungkinan timnya bakal kembali menurunkan Johann Zarco ketika tampil di MotoGP musim 2019 di Thailand. Kemungkinan itu muncul setelah Pol Espargaro cedera di MotoGP Aragon 2019.

Sebagaimana diketahui, hubungan antara Zarco dan Tim KTM memang berakhir beberapa waktu lalu. Ya, pembalap berkebangsaan Prancis tersebut akhirnya memilih untuk memutus kontraknya bersama Tim KTM.

"Kami berada dalam situasi yang sulit saat ini. Cedera Pol benar-benar membuat rencana kami untuk menghadapi enam balapan tersisa berantakan. Kita akan lihat seperti apa perkembangan kondisi Pol, jika memang tak memungkinkan, maka kami akan kembali menurunkan Johann di Buriram,” kata Bierer dikutip Motorsport Total, Rabu (25/9/2019).

"Terlebih, Johann menunjukkan performa yang menjanjikan ketika sesi latihan bebas hingga kualifikasi di Misano. Waktu putarannya di kualifikasi 1 juga benar-benar menjanjikan. Jadi saya rasa taka da salahnya kembali menurunkannya di Buriram," tutupnya.

Zarco dan Tim KTM sebetulnya sudah berpisah beberapa waktu lalu. Keputusan Zarco dipilihnya karena kecewa dengan kecepatan motor Tim KTM, yakni RC16 2019.

Dalam 11 balapan di MotoGP 2019, Zarco tidak mampu bersaing dengan para rival. Zarco sendiri saat ini masih terpaku di posisi ke-17 dengan raihan 22 poin. Itu menjadi posisi terburuk Zarco sejak naik kelas ke MotoGP pada 2017.

Wednesday, September 25, 2019

Pertolongan Tim Repsol Honda Untuk Lorenzo

Pertolongan Tim Repsol Honda untuk Lorenzo

Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menyadari bahwa Jorge Lorenzo tidak memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan motor RC213V. Akibatnya, dia terlihat kesulitan untuk menyesuaikan tunggangannya sejak ia tiba di pabrikan Jepang pada musim ini.

Puig menekankan bahwa tim Honda bakal membuat pertolongan untuk mengakhiri kesulitan yang dihadapi Lorenzo. Dia berharap dapat menemukan solusi untuk selama menjalani Grand Prix Thailand, awal Oktober mendatang.

"Yang positif jelas adalah kemenangan dan kami telah mencapainya (merujuk pada Marc Marquez). Negatifnya adalah Jorge tidak memiliki waktu yang mudah dengan motor kami, kami berusaha membantunya sebanyak yang kami bisa. Kami tahu ia kuat tetapi sayangnya itu tidak berjalan seperti yang diharapkan dalam balapan ini. Kami perlu menemukan solusi berbeda untuk Grand Prix berikut," jelas Lorenzo dikutip dari Crash, Rabu (25/9/2019).

Sejak tiba di tim Honda, Lorenzo jelas mengalami kesulitan. Tidak hanya dalam proses beradaptasi dengan RC213V saja, tapi juga dengan masalah cedera yang dideritanya.

Pasca pulih dari cedera, penampilan X-Fuera semakin buruk mengingat ia hanya menyelesaikan balapan di posisi 14 (Silverstone dan San Marino), sedangkan pada balapan terakhir di Aragon, dia merosot ke urutan 20. Hasil minor ini memunculkan spekulasi jika ia berniat kembali ke tim Ducati pada musim depan.

Bahkan media Jerman (Speedweek), melaporkan bahwa pembalap tes HRC Stefan Bradl sedang dipertimbangkan secara serius tim Honda jika masalah ini terus berlanjut. Namun Lorenzo membantah kabar tersebut.

"Banyak orang bertanya kepada saya pertanyaan ini dan untuk saat ini kemungkinan menyerah tidak muncul dalam pikiran saya dan saya memiliki kontrak dua tahun dengan Honda. Jadi untuk saat ini saya ingin terus dan mari kita lihat apakah kita bisa meningkatkan dalam balapan ini," pungkas Lorenzo.  

Tuesday, September 24, 2019

Dampingi Marquez Di Podium, Dovizioso Ngaku Terbantu Insiden Di Lap Pertama

Dampingi Marquez di Podium, Dovizioso Ngaku Terbantu Insiden di Lap Pertama

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso tak menampik keberhasilannya mendampingi Marc Marquez berada di podium GP Aragon tak lepas dari insiden yang dialami Alex Rins dan Franco Morbidelli. Kecelakaan yang melibatkan dua pembalap tersebut membuat joki Ducati sukses menempati posisi kedua dengan selisih 4,836 detik dari The Baby Alien.

Peluang Dovizioso merebut podium sebenarnya terbilang berat, sebab dia memulai balapan dari urutan 10. Dia pun mencoba untuk memacu kecepatan motor Desmosedici GP19 sejak lampu hijau menyala.

Meskipun sempat ada beberapa gangguan dari pembalap lain, namun Dovizioso akhirnya mampu keluar dari kepungan setelah Rins dan Morbidelli melakukan kesalahan. Pasalnya, jalur yang tadinya sulit ditembus akhirnya berhasil terbuka.

"Setelah start dengan cukup baik, banyak pembalap menghalangi saya untuk mendapatkan posisi yang bagus. Namun, akhirnya Rins dan Morbidelli melakukan kesalahan sehingga jalur saya terbuka. Sejak itu saya mulai bisa memperbaiki posisi saya," tutur Dovizioso dikutip dari Crash, Selasa (24/9/2019).

"Saya tidak perlu memacu motor saya terlalu kencang sehingga bisa 'menghemat' ban belakang saya. Itulah yang memungkinkan saya tampil konsisten hingga lap terakhir," imbuh Dovi.  

Skenario Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 Di GP Thailand

Skenario Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 di GP Thailand

Berita Seputar MotoGP - Grand Prix Thailand kemungkinan bakal menjadi tempat perayaan pesta juara dunia MotoGP 2019 buat Marc Marquez. Ini merujuk dari hasil yang diraih pembalap tim Repsol Honda di Grand Prix Aragon, akhir pekan kemarin.

Pada balapan seri ke-14 di Sirkuit Aragon, Marquez sukses mengunci tempat dengan berdiri gagah di podium pertama. Itu merupakan kemenangan keempat yang diraih pembalap berjuluk The Baby Alien selama mengaspal di lintasan sepanjang 5 km tersebut.

Sejauh ini Marquez sudah mengumpulkan 129 podium, 89 pole position, dan 78 menang dari 200 balapan di semua kelas. Keberhasilan itu semakin mendekatkannya pada panggung juara dunia mengingat ia telah membukukan 300 poin atau unggul 98 angka dari pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso.

Dengan kata lain, Marquez hanya membutuhkan tempat kedua selama menjalani balapan di Grand Prix Thailand, awal bulan depan. Dengan catatan, Dovizioso hanya mampu menempati urutan ketiga.

Jika skenario itu berjalan, maka Marquez bakal mengumpulkan 320 poin, sedangkan Dovizioso 218 angka. Itu sudah cukup untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP dan pemilik nomor 93 itu sudah tidak perlu lagi memeras keringat untuk menyelesaikan empat balapan tersisa di Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia.

Merujuk pengalaman, Marquez sebenarnya punya peluang besar untuk menang di Thailand mengingat ia masih memegang stempel sebagai juara bertahan di Sirkuit Internasional Chang. Namun demikian, dia tidak ingin terlalu jemawa dan tetap memerhitungkan tantangan yang bakal diberikan Dovizioso selama balapan.

"Tahun lalu adalah pertempuran hebat antara saya dan Dovi sampai tikungan terakhir sehingga tahun ini bisa kurang lebih sama. Perbedaan utama bagi saya adalah sepertinya tahun ini mesinnya lebih cepat dan di Thailand ada jalan lurus yang besar tetapi kemudian di bagian-bagian kecil akan lebih sulit," kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (23/9/2019).

"Kita perlu memahami level kita dan apa level Dovi serta berusaha memperjuangkan kemenangan. Saya sudah mengatakan pada hari Kamis bahwa fokus saya adalah mencoba untuk finis di podium di setiap balapan," cetus Marquez.

Marquez Butuh Satu Kemenangan Lagi Untuk Gelar Juara Dunia 2019

Marquez Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Gelar Juara Dunia

Berita Seputar MotoGP - Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019) membuat poinnya semakin tak terkejar di klasemen. Butuh satu kemenangan lagi bagi Marquez untuk menyegel gelar juara dunia.

Tampil di Sirkuit Aragon, Marquez menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan waktu 41 menit 57.221 detik. Pembalap berjuluk Si Bayi Alien sekarang mengumpulkan 300 poin, terpaut 98 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.

Secara matematika, dengan lima balapan tersisa musim ini, poin Marc Marquez tidak akan terkejar oleh pembalap mana pun apabila ia memenangkan satu balapan lagi. Artinya, pada balapan terdekat di Thailand, Marquez bisa saja menyegel gelar juara dunia.

"Tentu saja itu (gelar juara dunia, red) ada di kepala saya, tetapi Thailand adalah lintasan baru untuk saya. Dovizioso juga tidak pernah menyerah mengejar," kata Marquez dikutip Crash.

Balapan MotoGP Thailand akan berlangsung di Chang International Circuit di Buriram, 6 Oktober 2019 mendatang.

Sunday, September 22, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Aragon 2019

Klasemen MotoGP 2019 Usai GP Aragon

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez merayakan grand prix ke-200 dengan kemenangan. Kepastian itu didapat setelah dia menyentuh garis finis pertama pada balapan seri 14 MotoGP di Sirkuit Aragon, Minggu (22/9/2019).

Sejauh ini pembalap berjuluk The Baby Alien sudah mengumpulkan 129 podium, 89 pole position, dan 78 menang dari 200 balapan di semua kelas.

Keberhasilan Marquez di Aragon semakin mendekatkan posisinya pada gelar juara dunia MotoGP keenam. Pasalnya, saat ini dia sudah mengumpulkan 300 poin. 

Jika skenario berjalan, Marquez bakal merayakan gelar juara dunia MotoGP di Thailand. Dia hanya membutuhkan delapan angka untuk mengunci gelar keenamnya di kelas elit.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Aragon, Spanyol 2019
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 300
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team – 202
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 156
  4. Danilo Petrucci, Ducati Team – 155
  5. Maverick Vinales, Monster Yamaha – 147
  6. Valentino Rossi, Monster Yamaha – 137
  7. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha – 123
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 117
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 98
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha – 80
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 77
  12. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 68
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 49
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 46
  15. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 32
  16. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 29
  17. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory – 27
  18. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 26
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 23
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 18
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  24. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 5.

Hasil Race MotoGP Aragon 2019

Hasil Lengkap MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019)

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis di MotoGP Aragon 2019. Ini merupakan kemenangan keempat pembalap berjuluk Baby Alien di lintasan tersebut.

Tampil di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (22/9/2019) petang waktu Indonesia, Marquez menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 41 menit 57.221 detik. Di belakang Marquez, Andrea Dovizioso dari tim balap Ducati finis 4.836 detik setelahnya.

Podium ketiga diamankan pembalap satelit Ducati, Pramac Ducati, Jack Miller dengan gap 5.430 detik dari Marquez.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Aragon, Spanyol 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 41m 57,221s
  2. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  3. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  4. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  5. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  7. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  8. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  9. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  10. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  11. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  12. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  13. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  14. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  15. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  16. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  17. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  18. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  19. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini
  20. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  21. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  22. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT (DNF).

Menyoal Kepergian Tsuji, Begini Reaksi Rossi

Menyoal Kepergian Tsuji, Begini Reaksi Rossi

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi memberikan reaksi terkait perombakan besar-besaran yang dilakukan tim Monster Energy Yamaha. Terbaru, Kouichi Tsuji berpamitan pada seluruh kru dan mekanik pabrikan Jepang setelah resmi mundur dari jabatannya sebagai kepala divisi Yamaha Racing.

Posisi Tsuji bakal digantikan Takahiro Sumi. Setelah kepergian Tsuji, performa motor M1 dirasa Rossi dan Maverick Vinales memang cukup baik. Apalagi keduanya telah menjalani pengujian motor pada 2020 dan The Doctor serta Top Gun merasa positif dengan tunggangannya tahun depan.

Menanggapi kepergian Tsuji, Rossi berkata bahwa Tsuji menggambarkan bahwa dia sebenarnya lebih cocok untuk peran teknik daripada manajemen. Jadi, juara dunia tujuh kali MotoGP menganggap perombakan yang dilakukan tim Garpu Tala sangat tepat.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tsuji karena kami telah bekerja bersama untuk waktu yang lama, sejak 2004. Bagi saya, dia adalah insinyur yang sangat baik, tetapi dalam beberapa tahun terakhir perannya tidak fantastis bagi saya. Jadi saya pikir perubahan ini bagus untuk meningkatkan pengembangan motor," cetus Rossi dikutip dari Crash.

"Orang yang berbeda datang, bagi saya sangat kuat di Yamaha dan kami membutuhkan mereka, karena dalam beberapa tahun terakhir kami selalu berjuang terlalu banyak. Tapi sekarang kita perlu waktu untuk meningkatkan, jadi kita akan melihat di masa depan apakah kita mampu menjadi cukup kuat untuk menang," sambung Rossi.

Rossi tampaknya sadar bahwa tim Yamaha sangat membutuhkan perubahan di manajemen. Sebab, dalam dua setengah musim terakhir, pabrikan Jepang ini hanya mampu meraih dua kemenangan.

Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2019

Raih Pole Position di Aragon, Marquez Dekati Juara Dunia MotoGP 2019

 
Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memulai balapan seri 14 di Grand Prix Aragon dari posisi terdepan setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 47.009 detik pada kualifikasi, Sabtu (21/9/2019). Ini merupakan pole position kesembilan The Baby Alien pada ajang MotoGP 2019.

Pada kualifikasi ini Marquez hampir terjatuh setelah kehilangan keseimbangan. Beruntung, dia mampu mengontrol kuda besi RC213V sehingga kembali dalam posisi yang stabil dan menjalankan kualifikasi lagi.

Di putaran terakhir kualifikasi, Marquez berada di antara Maverick Vinales dan Aleix Espargaro. Namun dia berhasil keluar dari kepungan dua pembalap tersebut dan berhasil menempati posisi terdepan pada balapan di Aragon.


Marquez berada di depan Fabio Quartararo dan Vinales yang mengekor di posisi kedua serta ketiga. Di posisi keempat hingga ketujuh ditempati Jack Miller, Aleix Espargaro, dan Valentino Rossi.

Keberhasilan Marquez mengunci posisi terdepan pada balapan di Aragon semakin membuka peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019 lebih cepat dari prediksi. Sebab, Andrea Dovizioso yang menjadi pesaing terdekatnya di musim ini tercecer di peringkat 10. 

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Aragon, Spanyol 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 47,009s
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  3. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  4. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  5. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  6. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  7. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  8. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  9. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  10. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  11. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  13. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  14. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  15. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  16. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  18. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  19. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  20. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  21. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  22. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  23. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini.

Friday, September 20, 2019

Jadwal MotoGP Aragon 2019 Resmi Diubah, Ini Alasannya

Jadwal MotoGP Aragon 2019 Resmi Diubah, Ini Alasannya

Berita Seputar MotoGP - Laman resmi MotoGP mengumumkan perubahan jadwal balapan GP Aragon 2019 akhir pekan ini. Perlombaan yang berlangsung Minggu (22/9/2019) maju satu jam.

Race ke-14 musim ini, rencanyanya berlansung di Sirkuit Aragon pukul 19.00WIB. Namun, pihak penyelenggara balapan memajukan jadwal perlombaan jadi pukul 18.00WIB karena tidak ingin bentrok dengan grand prix Formula 1 (F1) di Singapura.

Sejak digelar tahun 2010, Marc Marquez adalah pembalap tersukses di Aragon dengan total 5 kemenangan. Rider asal Cervera, Spanyol ini mengoleksi satu kemenangan di Moto2 2011, dan empat kemenangan di MotoGP 2013, 2016, 2017, dan 2018.

Selain mengincar hat-trick gelar beruntun (sejak 2016) Marc Marquez juga dipercaya sangat berambisi memenangkan race di Aragon. Jika menang di sana, Marquez berpeluang menyegel gelar juara dunia pada balapan selanjutnya di Buriram, Thailand.

Marquez Diminta Segera Akhiri Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2019

Marquez Diminta Segera Akhiri Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, berencana untuk mendapatkan kemenangan baru yang memungkinkan Marc Marquez menutup perburuan gelar juara MotoGP lebih cepat atau sebelum memasuki seri Asia pada musim ini. Grand Prix Aragon akan menjadi tempat ideal untuk The Baby Alien menyelesaikan persaingan.

Saat ini Marquez telah mengoleksi 275 poin. Dia unggul 93 angka dari pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso. Jika Marquez ingin menjalankan skenario merayakan pesta juara dunia MotoGP 2019 di Thailand, maka dia harus bisa mengamankan podium pertama di Aragon.

Andai skenario itu berjalan, maka pembalap berpaspor Spanyol itu bakal mengumpulkan total 300 poin di Thailand. Angka itu sudah cukup buat Marquez menghentikan persaingan gelar juara dunia MotoGP di musim ini. 

Dengan catatan, Marquez menyelesaikan balapan di Thailand dengan berada di posisi delapan. Jadi, meskipun Doviziozo memenangkan lima balapan tersisa di Thailand, Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia itu tidak memengaruhi langkah Si Bayi Alien untuk ke panggung juara.

"Sekarang kita pergi ke Aragon dan mencoba untuk menang lagi. Itu adalah tujuan kami. Ini adalah satu-satunya cara untuk menjadi juara suatu hari nanti. Saya pikir cara paling konservatif untuk meraih gelar adalah dengan memenangkan karier dengan meraih peluang," jelas Puig dikutip dari Motosan, Kamis (19/9/2019).

Tak hanya Marquez yang ingin menutup perburuan gelar MotoGP. Puig juga punya perasaan yang sama tentang hal ini. "Aragon adalah sirkuit yang bagus untuk Marc dan untuk motor kita. Kami akan melihat seperti apa cuacanya. Kami pergi ke MotorLand berpikir untuk menang, tidak naik podium. Jika Anda tidak bisa menang, Anda tidak bisa, tapi pasti kami akan bekerja untuk itu," imbuhnya.  

Vinales Siapkan Kejutan Di Balapan Kandang MotoGP Aragon

Vinales Siapkan Kejutan di Balapan Kandang MotoGP Aragon

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales bermaksud tampil menggila di balapan MotoGP Aragon 2019 akhir pekan ini. Sebab, balapan di sana merupakan balapan kandang yang disaksikan penggemar sendiri.

Rekor Vinales sebagai satu-satunya pembalap Yamaha yang menang dalam dua setengah tahun terakhir, sempat terancam menyusul penampilan Fabio Quartararo di Misano akhir pekan lalu. Faktor ancaman itu, serta faktor balapan kandang, membuat Vinales membidik kemenangan.

"Setelah naik podium Misano saya merasa sangat optimistis untuk tampil di Aragon. Seperti setiap putaran Spanyol, GP ini sangat istimewa bagi saya karena para penggemar dan suasananya luar biasa, dan saya sangat menyukai trek ini," kata Vinales dikutip Crash.net. 

"Kami telah melakukan pekerjaan yang baik di putaran sebelumnya, jadi saya berharap akan cepat di sini juga. Kami akan mencoba untuk tetap fokus pada tujuan kami, kami ingin terus meningkatkan setiap akhir pekan balapan." lanjutnya.

Balapan di MotoGP Aragon 2019 sendiri mengalami perubahan jadwal. Race yang semula dijadwalkan berlangsung Minggu (22/9/2019) pukul 19.00WIB dimajukan satu jam menjadi pukul 18.00WIB.

KTM Akhiri Karier Zarco Lebih Cepat

KTM Akhiri Karier Zarco Lebih Cepat

Berita Seputar MotoGP - Kabar kurang menyenangkan datang dari Johann Zarco jelang balapan seri 14 di Grand Prix Aragon, akhir pekan ini. Hal ini disebabkan lantaran tim KTM tidak akan menggunakan jasanya sebagai penunggang kuda besi mereka di sisa musim ini.

Zarco dipastikan tak lagi turun ke lintasan balap dimulai dari MotoGP Aragon hingga seterusnya dan posisinya digantikan Mika Kallio. Itu sebagaimana disampaikan Direktur KTM Motosport, Pit Breier.

Breier mengatakan pihaknya telah membuat keputusan tentang memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik mungkin dan benar-benar mengambil langkah positif untuk perkembangan tim. Breier yakin Kallio dapat membantu tim menemukan arah baru di sisa seri musim ini.

"Kallio bukan orang asing di KTM. Mika memiliki pengetahuan lebih tentang motor KTM RC16," ujar Breier seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (19/9/2019).

Sikap KTM jelas membuat Zarco terpaksa menganggur. Padahal dia masih menyisakan kontrak bersama tim asal Austria hingga 2020 mendatang. Artinya, pembalap asal Prancis lebih cepat meninggalkan tim.

Sejauh ini semua kursi, baik di tim pabrikan maupun satelit, sudah penuh. Artinya, tak ada tempat lagi untuk Zarco di kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia itu musim depan.  

Tak Mampu Kejar Marquez, Dovizioso Akhirnya Menyerah

Tak Mampu Kejar Marquez, Dovizioso Akhirnya Menyerah

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso akhirnya mengibarkan bendera putih. Harapan pembalap Winnow Ducati itu untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019 pupus sudah.

Dovi, panggilan akrab Dovizioso, mengaku menyerah bersaing dengan rider Repsol Honda Marc Marquez. Kemenangan Marquez di GP San Marino, akhir pekan lalu, menjadi salah satu alasannya memilih melupakan impiannya menjadi juara dunia MotoGP tahun ini.

Apalagi Dovizioso hanya mampu menempati posisi keenam pada balapan itu. Pasalnya, motor Ducati yang ditungganginya tidak berlari sesuai dengan harapannya. Dengan hasil itu, Dovizioso semakin tertinggal jauh di klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.

Saat ini dia masih terpaut di peringkat kedua dengan mengumpulkan 182 poin atau tertinggal 93 angka dari Marquez. Meski masih menyisakan enam balapan, Dovi mengakui sangat sulit bisa mengejar Marquez di posisi puncak. “Tidak perlu mengibarkan bendera putih,” kata Dovizioso dilansir motorsports.

“Selisihnya sudah besar, jadi kami hanya bisa mencoba dan membawa pulang secara maksimal. Tapi, kita tidak bisa berbicara tentang mencoba untuk mengejar ketertinggalan jika kita selesai di belakang dalam lomba,” katanya.

Dovi patut pesimistis dengan harapannya meraih gelar juara tahun ini. Pasalnya, Marquez tampil luar biasa sepanjang musim ini. Dari 13 balapan, dia hanya gagal finis sekali yang terjadi di Austin. Sisanya selalu naik podium, termasuk meraih tujuh kemenangan.

Kondisi itu sekaligus menjadi salah satu alasannya untuk tidak lagi membicarakan masalah peluangnya dalam perebutan gelar juara dunia. Meski begitu, Dovizioso tetap akan berusaha bangkit kembali ke barisan depan di GP Aragon pada akhir pekan ini.

Dia berharap motor Ducati Desmosedici GP19 bisa diperbaiki dan ditingkatkan oleh timnya. Jika berhasil, rider asal Italia itu sangat yakin bisa bersaing dengan para rivalnya dan mendapatkan hasil terbaik di balapan nanti.

“Tahun lalu, kami berjuang untuk kemenangan bersama Marquez dan pada akhirnya ada juga pembalap lain, (Andrea) Iannone (Suzuki). Tapi, sekarang para pembalap Yamaha juga mulai membaik, jadi saya berharap kami bisa menjadi kompetitif di Aragon.

Kita harus mencoba untuk tetap tenang dan membawa hasil maksimal. Kita tidak bisa melakukan hal lain,” ujarnya. Sementara itu, rider LCR Honda Cal Crutclow tidak menyangka Marquez bisa menjalani balapan dengan mengesankan sepanjang tahun ini, termasuk di San Marino.

Pasalnya, dia menjadi satu-satunya pembalap dari pabrikan asal Jepang itu di posisi 10 besar. Sedangkan rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo, hanya finis di posisi 14. Pembalap asal Inggris ini pun menilai Marquez benar-benar mendapatkan keajaiban dalam bertarung memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Sebab, dia yang sama-sama menggunakan motor Honda RC213V melaju sangat berbeda dengan milik Marquez. Apa lagi Crutchlow gagal menyelesaikan balapan hingga finis. “Saya coba melaju secepat mungkin tanpa menabrak, tapi pada akhirnya saya terjatuh,” ucap Crutchlow.

“Ini menunjukkan bahwa saya tidak punya kecepatan. Saya berjuang di setiap tikungan, saya tidak memiliki tikungan yang kuat sepanjang balapan. Saya merasa tidak nyaman dengan motor. Marquez membuat keajaiban, sangat simpel dia melakukannya,” ungkapnya.

Monday, September 16, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP San Marino 2019

Klasemen Pembalap Usai MotoGP San Marino 2019

Berita Seputar MotoGP - Keberhasilan Marc Marquez memenangkan MotoGP San Marino 2019 membuat posisinya di puncak klasemen semakin nyaman. Pembalap berjuluk Si Bayi Alien saat ini unggul 93 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.

Tampil di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (15/9/2019) waktu setempat, Marc Marquez menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis. Sementara itu di posisi kedua ada Fabio Quartararo dan diposisi ketiga ditempati Maverick Vinales.

Dengan tambahan 25 poin di race tersebut, Marc Marquez kini bercokol di puncak klasemen sementara pembalap dengan 275 poin. Sementara itu di posisi kedua ada Andrea Dovizioso dari tim balap Ducati dengan 182 poin.

Perubahan terjadi di posisi ketiga klasemen. Danilo Petrucci dari tim balap satelit Ducati, naik ke posisi tiga menggeser Alex Rins. Petrucci kini mengoleksi 151 poin, unggul dua angka di atas Alex Rins.  

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Misano, San Marino 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 275
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team – 182
  3. Danilo Petrucci, Ducati Team – 151
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 149
  5. Maverick Vinales, Monster Yamaha – 134
  6. Valentino Rossi, Monster Yamaha – 129
  7. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha – 112
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 101
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 88
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha – 80
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 77
  12. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 62
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 47
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 37
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 29
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 27
  17. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory – 27
  18. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 26
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 23
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 17
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  24. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 5.
www.rossifumi-travel.com

Hasil Race MotoGP San Marino 2019

Menangi Duel vs Quartararo, Marquez Juara di Misano

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menjadi yang tercepat dalam lomba MotoGP San Marino 2019. Si Bayi Alien (julukan Marquez) mencatat waktu 42 menit 25,163 detik untuk menyudahi perlawanan pembalap rookie Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) di lap pamungkas.

Tampil di Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, Minggu (15/9/2019) malam WIB, Quartararo memimpin sebagian besar balapan, meskipun dibayangi Marquez, yang akhirnya menyerang pada awal putaran terakhir.

Marquez kemudian melewati Quartararo untuk kedua kalinya, namun pembalap asal Prancis itu menutup kembali, dan hampir memotong roda belakang Marquez di Turn 14. Marquez akhirnya menang setelah melakukan gerakan berani di T8 untuk melewati Quartararo yang tertinggal 0,903 detik dari Marquez. Ini kemenangan ketujuh Marquez musim 2019, atau ke-77 di semua kelas.

 "Jujur, kemarin adalah motivasi ekstra, dorongan ekstra untuk balapan," kata Marquez, merujuk pada lomba kontroversial dengan bintang balap Italia Valentino Rossi di kualifikasi, seperti dilansir Crash.net.

"Di sektor terakhir saya bertahan, menutup tikungan. Sangat menyenangkan menang di Italia, tetapi juga sangat bagus memiliki keunggulan bagus di kejuaraan," ujar Marquez yang memimpin kalsemen pembalap dengan 93 poin.

Maverick Vinales (Monster Yamaha) yang start dari posisi pole harus puas di tempat ketiga setelah tertinggal 1,636 detik. Dia mengasapi rekan setimnya asal Italia Valentino Rossi yang finis di urutan keempat (+12,660 detik).

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Misano, San Marino 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 42m 25,163s
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  3. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  4. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  7. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  8. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  9. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  10. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  11. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
  12. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  13. Rabat, Reale Avintia Ducati
  14. Lorenzo, Repsol Honda
  15. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  16. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  17. Abraham, Reale Avintia Ducati
  18. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  19. Crutchlow, LCR Honda Castrol DNF
  20. Michele Pirro, Test Rider Ducati DNF
  21. Alex Rins, Suzuki Ecstar. DNF

Thursday, September 12, 2019

Perkembangan M1 Yamaha 2020 Penentuan Nasib Rossi Di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Tim Monster Energy Yamaha tampaknya tidak ingin terburu-buru mengakhiri kerja sama dengan Valentino Rossi di ajang MotoGP. Pabrikan Jepang berharap pembalap berjuluk The Doctor tersebut mau membarui kontraknya yang habis akhir 2020 mendatang.

Keinginan itu sebagaimana disampaikan Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli. Tapi pria berkepala plontos itu menyatakan ada satu aspek yang membuat Rossi bakal bertahan di ajang MotoGP.

Salah satunya mengenai perkembangan motor M1 Yamaha untuk tahun depan. Meregalli mengatakan sebenarnya sinyal itu sudah didapat ketika Rossi merasa puas dengan tunggangannya tahun depan usai menjalani pengujian di Misano, akhir bulan lalu.

"Saya harap begitu. Tidak dapat disangkal bahwa aspek ini akan memainkan peran dalam keputusannya," katanya

Pembicaraan mengenai masa depan Rossi sudah bergulir selama beberapa pekan terakhir ini. Yang paling disorot adalah usia Rossi dalam menunggangi kuda besi Yamaha.

Bahkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat pernah menyatakan bahwa ia sudah kehilangan keberaniannya dalam mengambil risiko seperti ditunjukkan pembalap muda. Situasi inilah yang membuat The Doctor mulai mempertimbangkan kemungkinan pensiun setelah kontraknya berakhir tahun depan.

Jika Rossi benar-benar memutuskan pensiun, maka dia Indonesia bakal terkena imbasnya, kok bisa? Pasalnya, pada tahun 2021, Indonesia bakal menjadi tuan rumah gelaran MotoGP.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjadi tuan rumah arena balap pacuan kuda besi. Jika Rossi benar-benar memutuskan pensiun, maka ia sudah tak lagi menghibur penikmat balap di Tanah Air.

Namun demikian, Muhamad Abidin selaku General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meyakini pihaknya akan berusaha memertahankannya.

"Tentunya lebih menarik lagi karena 2021, artinya idola saya masih bertanding di kelas para Raja. Seru banget," jelasnya.  

Tim Yamaha Akan Pamer M1 2020 Nanti Di Malaysia

Tim Yamaha Pamer M1 2020 di Malaysia

Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli mulai merancang persiapan pada MotoGP 2020 mendatang. Hasil pengujian di Misano, akhir bulan lalu, setidaknya sudah memberikan gambaran bahwa M1 bakal kompetitif tahun depan.

Sebelum terlalu jauh menatap balapan tahun depan, Meregalli lebih terkonsentrasi pada balapan kandang Valentino Rossi pada seri 13 di Grand Prix San Marino, akhir pekan ini. Pasca tes, Rossi menuturkan bahwa pengujian di Misano sangat positif dan dia sekarang lebih optimis untuk menjalani balapan di Grand Prix San Marino, akhir pekan ini.

Nada optimisme yang dipancarkan Rossi membuat Meregalli optimis pembalapnya tersebut bakal naik podium sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan yang belum terjadi sejak Assen 2017 lalu. "Lebih dari menganalisis data, itu adalah umpan balik positif dari pembalap yang membuat kami optimis. Singkatnya, mereka menyukai segala sesuatu yang telah dicoba. Ini memungkinkan kita untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik. Kami menantikan ujian dan lulus ujian," harap Meregalli dikutip dari Sky Sport, Selasa (10/9/2019).

"Menurut saya, kami dapat menargetkan podium dan bahkan podium tertinggi. Dalam tes, kami juga bersaing dengan pembalap Petronas, yang tidak memiliki waktu pengujian dan karenanya dapat fokus 100 persen pada balapan," kata Meregalli.

Meregalli membocorkan mengenai proses pengujian yang dilakukan tim Yamaha pada akhir bulan lalu. Dia berkata bahwa pabrikan Jepang mencoba untuk menganalisis sistem pembuangan baru yang membuat pengiriman daya jauh lebih linier. M1 juga memiliki beberapa tenaga yang besar dan tidak akan pernah mengalami masalah.

"Swingarm karbon juga disetujui, memberikan lebih banyak stabilitas dan traksi tidak harus dalam posisi miring, tetapi segera setelah motor beroperasi dan berjalan, maka kinerja ban jauh lebih baik. Kami berharap komponen baru ini mengurangi ketegangan pada ban, meskipun kami tidak melakukan simulasi balapan nyata karena kami hanya memiliki sedikit waktu tersisa," jelas Meregalli.

"Swingarm baru juga lebih ringan dari aluminium dan menghemat berat selalu baik. Kami juga mencoba penutup pada pelek untuk meningkatkan koefisien hambatan. Pembalap menyukai semua hal ini dan perbaikan akan tersedia dari Misano," beber Meregalli.

Sekadar informasi, M1 2020 akan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari 2020 mendatang. "Tapi kami percaya bahwa kami sudah menguji 70 persen dari motor baru di Valencia, yang akan diputuskan setelah tes Sepang," imbuh Meregalli.  

Posisi Lorenzo Mulai Terancam

Posisi Lorenzo Mulai Terancam

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo tidak kunjung kompetitif di MotoGP 2019. Hal itu terlihat dari hasil yang diraihnya selama paruh balapan musim ini. Posisinya sebagai pembalap Repsol Honda pun pelan-pelan mulai terancam.

Rentetan hasil buruk sejak memperkuat Honda membuat Lorenzo menyadari jika penampilannya masih jauh dari kata memuaskan. Sejauh ini pembalap asal Spanyol tersebut belum sekalipun finis di posisi 10 besar. Situasi itu menyadarkannya jika tidak cukup kompetitif untuk bersaing di jajaran depan. Pada balapan terakhir yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, Lorenzo hanya bisa finis di posisi ke-14.

Mantan pembalap Yamaha itu pada awalnya menilai, jika dirinya kesulitan menembus jajaran depan karena start dari posisi belakang. Namun, saat melaju sendirian dan tidak ada pembalap lain yang menghalangi, Lorenzo tetap saja tidak bisa menembus jajaran depan karena kurangnya kecepatan.

Karena itu, juara dunia MotoGP tiga kali tersebut bakal memfokuskan diri agar bisa lebih menyatu dengan motor balap Honda. "Dengan start dari dua baris pertama, saya akan memiliki lebih banyak kebebasan dan akan lebih cepat dalam beberapa putaran pertama. Tetapi kenyataannya, ketika saya sendirian di posisi ke-13 atau 14, saya tidak memiliki kecepatan bagus," kata Lorenzo dilansir Speedweek.

"Saya tidak merasa nyaman dengan motor dan sangat lambat. Jika cepat, Anda dapat menebus waktu dan posisi, namun saya tidak bisa melakukannya. Saya tidak kompetitif," katanya.

Tidak hanya itu, Lorenzo bisa saja absen saat balapan di San Marino (15/9) dan Aragon (22/9) akibat kondisi kesehatan yang belum 100%. Sebelumnya, dia juga sempat absen panjang hingga melewatkan empat seri balap MotoGP musim ini akibat cedera tulang belakang.  

Cedera tersebut dideritanya setelah mengalami kecelakaan parah saat sesi latihan MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu. Lorenzo sebenarnya sudah kembali mengaspal di Sirkuit Silverstone untuk menjalani rangkaian MotoGP Inggris. Namun, kondisi kesehatan yang belum pulih benar membuatnya dipaksa kembali jauh dari kuda besinya. Dengan kondisi itu, Lorenzo tentu mulai khawatir dengan posisinya di Honda.

Pasalnya, Lorenzo bisa saja digantikan oleh pembalap lain untuk musim 2020. Apalagi adik dari Marc Marquez, Alex Marquez, sangat tertarik mengisi posisinya saat ini. Namun, Marquez tampaknya bakal menemui hambatan berat jika ingin merealisasikan kepindahan Alex ke Repsol Honda. Pasalnya, pembalap berusia 23 tahun itu baru saja memperpanjang kontrak bersama Marc VDS di Moto2.

Monday, September 9, 2019

Prediksi Doohan, Kolaborasi Marquez Dan Honda Bakal Bertahan Lama

Terawangan Doohan, Kolaborasi Marquez dan Honda Bakal Bertahan Lama

Berita Seputar MotoGP - Legenda balap Mick Doohan menekankan Marc Marquez tidak perlu untuk membuktikan bakatnya dalam hal menunggangi kuda besi dengan pindah pabrikan. Menurutnya, apa yang telah dilakukan Si Bayi Alien bersama RC213V Honda, sudah cukup baginya.

"Tidak, kurasa Marc tidak perlu berganti pabrikan lain karena merasa perlu membuktikan diri," tutur Doohan dikutip dari Motosan, Minggu (8/9/2019).

Doohan membandingkan dirinya selama masih menjadi pembalap. Dikatakannya, dalam 10 tahun berkarier di ajang balap motor bersama tim Honda, pembalap asal Australia itu diketahui tak pernah meninggalkan langkahnya dari pabrikan Jepang.

Lebih jauh, pabrikan Jepang merupakan merupakan merek yang tepat jika seorang pembalap ingin memenangkan balapan. Pasalnya, pengabdian Honda pada dunia balap sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selama di Honda, Doohan berhasil merebut 54 kemenangan dengan meraih lima gelar juara dunia di kelas 500cc. Sehingga Marquez, kata Doohan, belum saatnya dia untuk mengambil keputusan dengan beralih ke tim lain.

Karena itu, Doohan menjelaskan bahwa belum saatnya Marquez untuk mengambil keputusan dengan beralih ke tim lain. "Marc tahu keahliannya, jadi saya rasa kombinasi Marc dan Honda akan bertahan lama. Dalam kasus saya, berulang kali saya menerima tawaran yang hanya membantu meningkatkan aspek keuangan dari kontrak saya (dengan Honda)," tambah Doohan.

"Dia (Marc) seorang pembalap tercepat, dia ingin menang. Saya tahu seberapa cepat saya bisa naik, saya tidak harus membuktikannya kepada siapa pun, jadi mengapa tidak tinggal bersama Honda? Honda mungkin tidak memiliki pembalap saat ini yang dapat menggantikan Marc, tetapi Honda adalah perusahaan yang bersemangat, mereka hanya ingin menang dan mereka akan selalu menginginkan pembalap terbaik," beber Doohan.  

Sempat Hilang Ingatan, Apa Kabar Andrea Dovizioso?

Sempat Hilang Ingatan, Apa Kabar Andrea Dovizioso?

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso sempat hilang ingatan akibat terlibat kecelakaan di lintasan MotoGP 2019. Saat ini kondisi kesehatan pembalap Ducati itu menjadi sorotan.

Dovizioso terlibat insiden dengan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Silvertone, akhir Agustus kemarin. Di tikungan pertama sirkuit, motornya menabrak motor Quartararo yang sudah lebih dulu terjatuh.

Akibat kecelakaan itu Dovizioso sempat ditandu, hilang ingatan, serta menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi tersebut membuatnya diragukan tampil di Misano. Ia sempat ikut uji coba tertutup di Misano beberapa hari lalu, namun kondisi kesehatannya masih saja jadi sorotan. 

"Secara fisik saya dalam keadaan yang baik. Dalam beberapa hari terakhir kami telah berhasil melakukan pekerjaan dengan baik di rumah. Saya memulihkan kebugaran saya dengan cukup baik dan saya berhasil menyiasati, meskipun saya masih sedikit memar," kata Dovizioso.

Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Misano, 15 September 2019 mendatang. Saat ini Dovizioso masih menjalani perawatan guna mengatasi masalah kebugaran.  

Sunday, September 8, 2019

Usai Permalukan Marc Marquez, Alex Rins Ketagihan Naik Podium

Usai Permalukan Marc Marquez, Alex Rins Ketagihan Naik Podium

Berita Seputar MotoGP - Alex Rins berhasil meraih kemenangan di Sirkuit Silverstone secara dramatis. Hal itu membuatnya ketagihan naik podium.

Kemenangan di Silverstone menjadi kemenangan kedua Rins di gelaran MotoGP 2019 kali ini. Sebelumnya, ia juga meraih podium pertama pada seri ke-3 di Circuit of The Americas (COTA), Austin yang berlangsung April.

Uniknya, kemenangan teranyar Alex Rins didapat usai berduel dengan Marc Marquez yang digadang-gadang sebagai pembalap terbaik dunia. Ia sukses melewati batas dan mengasapi Marquez di tikungan terakhir. 

"Sekarang kami memiliki basis yang sangat bagus dan motor yang kompetitif. Dalam sebagian besar balapan saya ada di sana. Saya berada di podium tiga kali dan sering keempat atau kelima," kata pembalap Suzuki tersebut.

"Saya melihat konsistensi adalah kunci. Jika kami bisa masuk tiga besar (finis di podium, red) dari sekarang hingga akhir musim, kita lihat apa yang akan terjadi," kata Alex Rins.

Balapan berkutnya akan berlangsung di Sirkuit Misano, 15 September 2019 mendatang. Pertarungan para pembalap diprediksi akan lebih sengit.  

Thursday, September 5, 2019

Tertinggal Dari Honda, Ducati Tak Mau Menyerah

Tertinggal dari Honda, Ducati Tak Mau Menyerah

Berita Seputar MotoGP - Tim Ducati tak mau menyerah dan masih bertekad memberikan perlawanan terhadap tim Repsol Honda di ajang MotoGP 2019. Saat ini persaingan meraih mahkota gelar juara lebih mengarah pada Marc Marquez jika melihat margin poin.

Di sisi lain, Andrea Dovizioso yang jadi andalan Ducati mengalami kecelakaan saat melahap Sirkuit Silverstone. Namun demikian, Direktur Tim Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan Dovizioso, secara fisik tidak mengalami masalah serius dan diyakini bisa tampil pada balapan selanjutnya di San Marino, 15 September mendatang. Karena itu, dia akan berusaha melakukan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan dan melihat apa yang terjadi nanti.

Dovi, panggilan akrab Dovizioso, setelah kecelakaan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dipastikan dalam kondisi cukup baik. “ Selama klasemen masih bisa dihitung secara matematis, kami harus mencoba dan memercayainya,” kata Ciabatti dilansir Tuttomotoriweb.
“Kami kehilangan setidaknya 40 poin di Barcelona dan Silverstone, dua kecelakaan di mana Dovi tidak bersalah. Andai tak ada kecelakaan itu, mungkin jarak dengan Marc Marquez hanya 38 poin, bukannya 78 poin. Jadi, kita akan lihat bagaimana nanti,” tuturnya.

Ducati masih yakin bisa mengejar Marquez karena dalam dua balapan terakhir, Marquez masih bisa dikalahkan. Marquez kalah dari Dovi di Austria dan dikalahkan Rins di Inggris, pekan lalu. Dengan 12 seri telah berlalu, sekarang masih ada tersisa tujuh balap lagi dengan total 175 poin tersisa.

Ciabatti pun percaya bisa mewujudkan hal tersebut. “Itu menandakan dia masih bisa dikalahkan. Tapi, ketika tidak menang, dia berada di urutan kedua dan karenanya dari sudut pandang kejuaraan, dia sangat tangguh, baik untuk bakat maupun konsistensinya,” ucap Ciabatti.

Pertarungan selanjutnya akan berlangsung di San Marino. Tahun lalu Dovi berhasil membawa Ducati keluar sebagai pemenang di Misano. Sementara itu, Marquez masih berada dalam posisi bagus untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019.

Pembalap Repsol Honda itu beruntung karena kegagalan saingan terdekatnya, Dovizioso, menyelesaikan balapan. Marquez patut puas dengan hanya menyelesaikan balapan di posisi kedua di Silverstone. Dia kalah dari pembalap Suzuki Alex Rins di detik-detik terakhir.

Tapi, tambahan 20 poin sebagai runner-up justru sudah membuatnya sedikit terobati. Karena , Baby Alien (julukan Marquez), masih kokoh di posisi puncak klasemen dengan 250 poin.

Apalagi, keuntungan ini ditambah dengan Dovizioso gagal finis lantaran terjatuh akibat pembalap satelit Yamaha Fabio Quartararo yang mengalami slip di tikungan pertama. Kondisi ini semakin membuat gap menjadi lebih jauh. Rider asal Italia itu sekarang tertinggal 78 angka dari Marquez.

Tuesday, September 3, 2019

Tak Tampil Maksimal Di Misano, Lorenzo Ngaku Masih Sakit

Tak Tampil Maksimal di Misano, Lorenzo Ngaku Masih Sakit

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo menyerah lebih awal di sesi uji coba MotoGP di Sirkuit Misano. Sesi tersebut sebetulnya belum rampung, tapi Lorenzo sudah tidak kuat karena masih merasakan sakit.

Di sesi uji coba MotoGP Misano, Lorenzo hanya mampu menyelesaikan sesi pagi. Sedangkan sesi siang dan sore harinya pembalap Repsol Honda itu absen. Rupanya, Lorenzo mengaku masih merasakan sakit.

"Sejujurnya di atas motor, feeling saya tidak luar biasa, bahkan lebih buruk daripada di Silverstone. Punggung saya terasa tidak baik," kata Lorenzo, dikutip Speedweek.

Lorenzo menderita sakit setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas di Sirkuit Assen, Belanda. Kecelakaan itu pula yang membuatnya absen di empat race sebelum akhirnya kembali di Silverstone akhir pekan lalu. 

Monday, September 2, 2019

Rossi: Swingarm Karbon Bekerja Dengan Baik

Rossi: Swingarm Karbon Bekerja Baik

Berita Seputar MotoGP - Nada optimisme disuarakan Valentino Rossi pasca menyelesaikan pengujian resmi MotoGP di Sirkuit Marco Simoncelli. Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengatakan ada hal positif yang dirasakannya selama dua hari menjalani uji coba.

Selama menjajal prototipe M1 2020, Rossi tampil kompetitif. Bahkan di hari terakhir, Jumat (30/8) sore waktu setempat, Rossi berhasil mencatatkan waktu tercepat keempat.

Rossi tertinggal 0.750 detik dari Fabio Quartararo, yang sukses menutup uji coba di Misano sebagai yang tercepat. "Itu adalah tes positif karena saya cukup kuat. Kami mencoba hal-hal baru yang tidak buruk, terutama untuk tahun depan. Tetapi juga untuk final musim ini," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Minggu (1/9/2019).

"Kami meningkatkan cengkeraman pada roda belakang dan akselerasi. Saya merasa baik dan kami sudah cukup kompetitif, itu yang paling penting," tambah Rossi.

Mengenai penutup yang terdapat pada bagian roda depan M1, Rossi mengaku tidak mengetahuinya. Dikatakannya, mungkin apa yang dilakukan mekanik hanya untuk menjadi lebih kencang saja. "Di atas segalanya, itu bagus. Itu sebabnya kami harus menyimpannya. Terlepas dari sampulnya, kami mencoba sesuatu pada elektronik dan mesin, kami cukup cepat," tutur juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda tersebut.

Rossi juga berbicara tentang swingarm karbon yang sudah lama diminta tapi baru dikabulkan tim Yamaha saat menjalani pengujian di Misano. Selama pengujian, pembalap berjuluk The Doctor itu mengatakan bahwa ia sudah melihat beberapa hal penting dan swingarm karbon serta knalpot sudah bekerja dengan baik sejak awal. Saya senang karena baik swingarm dan knalpot telah meningkatkan motor. Motornya sedikit lebih stabil, kami sedikit lebih kuat dalam akselerasi, itu bisa menjadi penggerak yang sedikit lebih baik," pungkas Rossi.  

Tim Yamaha Kabulkan Permintaan Rossi

Tim Yamaha Kabulkan Permintaan Rossi

Berita Seputar MotoGP - Tim Monster Energy Yamaha akhirnya mengabulkan permintaan Valentino Rossi terkait swingarm baru. Ini diketahui jelang pengujian resmi MotoGP di Sirkuit Misano, Italia.

"Yamaha mulai bekerja untuk hal-hal yang benar, dengan akselerasi dan elektronik agar lebih mudah mengatur ban belakang. Ini sesuatu yang sudah saya minta sejak dua setengah tahun terakhir," jelas Rossi seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (29/8/2019).

Selama dua hari pengujian di Sirkuit Misano, Rossi bakal menjajal komponen baru yakni carbon fibre swingarm, atau swingarm berbahan serat karbon. Komponen ini sudah sejak lama menjadi bahan perbincangan di tim pabrikan MotoGP.

Sejauh ini sudah ada empat dari enam pabrikan telah beralih dari bahan alumunium yang konvensional ke serat karbon.

Umumnya, carbon swingarm digunakan oleh pabrikan yang memiliki motor dengan konfigurasi mesin V4 seperti Ducati, Honda, Aprilia, dan terbaru adalah KTM.

Harapan Rossi dengan adanya perubahan ini ia bisa tampil kompetitif tahun depan. "Mungkin kami bisa membuat kemajuan agar lebih kompetitif pada akhir tahun ini dan tahun depan."  

Kalender Balap MotoGP 2020 Resmi Dirilis

Kalender Balap MotoGP 2020 Resmi Dirilis

Berita Seputar MotoGP - Meski MotoGP 2019 belum berakhir, penyelenggara lomba telah menyusun kalender untuk tahun depan. Ada satu tambahan race yang akan berlangsung yakni di Finlandia.

Rencana penambahan seri balap (menjadi 20 race) sebetulnya sudah dibahas sejak jauh-jauh hari. Namun mendapat penolakan dari sejumlah rider karena menganggap perlombaan jadi semakin mepet waktunya.

Rider tua seperti Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso jadi pihak yang keberatan. Namun, Dorna sebagai operator balap tetap berkeras memasukkan Finlandia dalam kalender lomba. 

Balapan MotoGP Finlandia akan digelar di Sirkuit KymiRing, 12 Juli 2020. Race itu masuk Seri Eropa, setelah GP Belanda dan sebelum GP Republik Ceko.

Berikut Kalender Balap MotoGP 2020 :

TanggalGrand PrixSirkuit
8-MarQatarLosail International Circuit
22-MarThailandChang International Circuit
5-AprAmerikaCircuit of the Americas
19-AprArgentinaTermas de Rio Hondo
3-MaySpanyolCircuito de Jerez – Ángel Nieto
17-MayPrancisLe Mans
31-MayItaliaAutodromo del Mugello
7-JunCatalunyaBarcelona - Catalunya
21-JunJermanSachsenring
28-JunBelandaTT Circuit Assen
12-JulFinlandiaKymiRing
9-AugRepublik CekoAutomotodrom Brno
16-AugAustriaRed Bull Ring-Spielberg
30-AugInggrisSilverstone
13-SepSan MarinoMisano World Circuit Marco Simoncelli
4-OctAragonMotorLand Aragón
18-OctJepangTwin Ring Motegi
25-OctAustraliaPhilip Island
1-NovMalaysiaSepang International Circuit
15-NovValenciaComunitat Valenciana-Ricardo Tormo