Berita Seputar MotoGP - Jelang perhelatan MotoGP
musim 2017, Jorge Lorenzo nampaknya kembali mencari gara-gara dengan
mantan rekannya di Yamaha, Valentino Rossi. Rider dengan nomor balap 99
itu sesumbar kalau gajinya di Yamaha selalu lebih tinggi dari Rossi.
Pembalap anyar Ducati Corse itu tanpa
ragu meremehkan The Doctor dengan menuturkan bahwa Sang rider asal
Italia itu tidak mungkin bisa mendapat ‘penawaran gaji’ yang lebih
banyak dari yang didapatkannya di Tim Movistar Yamaha.
Dan dengan penuh pecaya diri, Lorenzo bahkan juga kembali berucap sesumbar kalau seandaianya dirinya tidak memutuskan hengkang ke Ducati Corse di musim 2017, ia masih akan jadi rider dengan bayaran paling tinggi di garasi Yamaha dan bahkan grid MotoGP.
Hal ini seperti yang dikutip dari laman Motorsport Prancis pada hari Rabu lalu (1/3). Lorenzo menyebut mantan rekannya itu tak lagi punya pengaruh di Yamaha setelah ia beralih ke Ducati selama dua tahun dan kemudian kembali ke garasi Tim berlambang garputala.
“Saat Rossi kembali Yamaha di tahun 2013 lantaran gagal bersama Ducati, dia tak lagi punya popularitas di Yamaha,” ujar Lorenzo.
Rider dengan nomor balap 99 itu pun berlanjut menuturkan kalau gaji yang diterimanya dari Yamaha lebih besar dari Valentino Rossi.
“Yamaha itu punya seorang Kampiun dan itu adalah saya. Mereka bahkan meningkatkan gaji saya dan tentunya mereka tak mungkin membayar dua kontrak besar sekaligus. Saat itu, Rossi kembali (ke Yamaha) dengan malu-malu, dia baru bisa bangkit pada beberapa tahun berikutnya. Tapi itu masih jauh dari posisi saya di garasi Yamaha.
“Yamaha sendiri selalu memberi tawaran yang bagus untuk saya, selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan itu membuat saya jadi pebalap dengan bayaran tertinggi di grid MotoGP,” tutup Lorenzo.
Dan dengan penuh pecaya diri, Lorenzo bahkan juga kembali berucap sesumbar kalau seandaianya dirinya tidak memutuskan hengkang ke Ducati Corse di musim 2017, ia masih akan jadi rider dengan bayaran paling tinggi di garasi Yamaha dan bahkan grid MotoGP.
Hal ini seperti yang dikutip dari laman Motorsport Prancis pada hari Rabu lalu (1/3). Lorenzo menyebut mantan rekannya itu tak lagi punya pengaruh di Yamaha setelah ia beralih ke Ducati selama dua tahun dan kemudian kembali ke garasi Tim berlambang garputala.
“Saat Rossi kembali Yamaha di tahun 2013 lantaran gagal bersama Ducati, dia tak lagi punya popularitas di Yamaha,” ujar Lorenzo.
Rider dengan nomor balap 99 itu pun berlanjut menuturkan kalau gaji yang diterimanya dari Yamaha lebih besar dari Valentino Rossi.
“Yamaha itu punya seorang Kampiun dan itu adalah saya. Mereka bahkan meningkatkan gaji saya dan tentunya mereka tak mungkin membayar dua kontrak besar sekaligus. Saat itu, Rossi kembali (ke Yamaha) dengan malu-malu, dia baru bisa bangkit pada beberapa tahun berikutnya. Tapi itu masih jauh dari posisi saya di garasi Yamaha.
“Yamaha sendiri selalu memberi tawaran yang bagus untuk saya, selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan itu membuat saya jadi pebalap dengan bayaran tertinggi di grid MotoGP,” tutup Lorenzo.
Norak koar2 soal gaji dasar gogon.... padahal waktu kontrak dg ducati di sdh d peringatkan oleh puhak ducati supaya jaga attitude terutama thdp rossi. Karena rossi sangat d cintai di italia. Dan ducati adalah perusahaan italy... gogon bertingkah
ReplyDeleteNorak koar2 soal gaji dasar gogon.... padahal waktu kontrak dg ducati di sdh d peringatkan oleh puhak ducati supaya jaga attitude terutama thdp rossi. Karena rossi sangat d cintai di italia. Dan ducati adalah perusahaan italy... gogon bertingkah
ReplyDeleteSimpel aja. Yamaha laris dipasaran bahkan mengungguli Raksasa Honda itu karena Yamaha punya 1 icon. Itulah valentino Rossi.
ReplyDeleteJadi apa yg dikatakan lorenzo itu adalah Bullshit, nonsense. Dan itu adalah satu bentuk expresi Frustrasi seorang lorenzo...hahahaa