Berita Seputar MotoGP - Setelah satu tahun bekerja
bersama, Luca Cadalora merasa sangat bahagia dapat membantu Valentino
Rossi, dan tak hanya itu, ia juga menyatakan bergabung bersama tim juara
dunia sembilan kali ini seperti mimpi baginya.
Bermula dari tes resmi di Philip Island
Februari 2016 lalu, dunia MotoGP kembali dapat menyaksikan sosok mantan
juara dunia kelas 125cc dan 250cc, Luca Cadalora.
Dan kala itu, Valentino Rossi hanya mengatakan bahwa ia tengah melakukan percobaan bersama Cadalora untuk menguji apakah pria 53 tahun tersebut bisa membantu mengawasinya dan para rider lain dari tepi lintasan.
Setelah beberapa hari bekerja bersama, Rossi memutuskan untuk merekrut Cadalora yang mulai mengenakan topi pelatih dan menjadi bagian dari tim sang juara dunia sembilan kali ini.
Meskipun tak mampu menyaingi Marc Marquez dalam perburuan gelar juara musim lalu, rider Italia tersebut terlihat lebih meyakinkan ketimbang sebelum-sebelumnya hingga akhirnya memenangkan dua race di Jerez dan Barcelona, dan Cadalora merupakan bagian terbesar dari capaian prestasinya, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dan menanggapi hal tersebut, mantan juara dunia asal Modena ini mengaku terhormat bisa memberikan bantuan yang luar biasa bagi rider Yamaha ini.
“Saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena ini membuat saya seolah saya masih mengendarai sepeda motor,” ungkap Cadalora. “Kami biasa berbincang dan bertukar pendapat.
“Valentino tidak membutuhkan saya untuk memberitahu apa yang harus ia lakukan, saya hanya memberinya pandangan saya. Lalu, ia mencermati semua informasi tersebut dan memutuskan menggunakannya atau tidak.”
“Ini biasanya hanya menjadi mimpi yang mustahil bagi saya ketika saya membalap, menyaksikan diri saya berkendara dari tepi lintasan, dan itulah yang saya lakukan untuk Rossi sekarang.”
Dan kala itu, Valentino Rossi hanya mengatakan bahwa ia tengah melakukan percobaan bersama Cadalora untuk menguji apakah pria 53 tahun tersebut bisa membantu mengawasinya dan para rider lain dari tepi lintasan.
Setelah beberapa hari bekerja bersama, Rossi memutuskan untuk merekrut Cadalora yang mulai mengenakan topi pelatih dan menjadi bagian dari tim sang juara dunia sembilan kali ini.
Meskipun tak mampu menyaingi Marc Marquez dalam perburuan gelar juara musim lalu, rider Italia tersebut terlihat lebih meyakinkan ketimbang sebelum-sebelumnya hingga akhirnya memenangkan dua race di Jerez dan Barcelona, dan Cadalora merupakan bagian terbesar dari capaian prestasinya, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dan menanggapi hal tersebut, mantan juara dunia asal Modena ini mengaku terhormat bisa memberikan bantuan yang luar biasa bagi rider Yamaha ini.
“Saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena ini membuat saya seolah saya masih mengendarai sepeda motor,” ungkap Cadalora. “Kami biasa berbincang dan bertukar pendapat.
“Valentino tidak membutuhkan saya untuk memberitahu apa yang harus ia lakukan, saya hanya memberinya pandangan saya. Lalu, ia mencermati semua informasi tersebut dan memutuskan menggunakannya atau tidak.”
“Ini biasanya hanya menjadi mimpi yang mustahil bagi saya ketika saya membalap, menyaksikan diri saya berkendara dari tepi lintasan, dan itulah yang saya lakukan untuk Rossi sekarang.”
No comments:
Post a Comment