Monday, December 31, 2018

Dari Bisnis, Rossi Meraup Keuntungan Rp 333 Miliar

Dari Bisnis, Rossi Meraup Keuntungan Rp333 Miliar

Berita Seputar MotoGP - Tavullia tidak hanya dikenal sebagai kota kelahiran Valentino Rossi saja, tapi juga kerajaan bisnis sang pembalap. Wilayah yang terletak sekitar 70 kilometer (43 mil) barat laut Ancona itu disulap dengan berbagai macam pernak-pernik tentang The Doctor.

Bendera kuning dengan nomor 46 yang ikonik di setiap sudut jalan bakal ditemukan jika berkunjung ke Tavullia. Rossi pun menjadikan kota ini sebagai pusat aktivitas VR46, perusahaan multinasional yang mengatur sisi bisnis dan pemasaran mechandise Rossi serta beberapa pembalap lainnya dari berbagai kategori.

Tak hanya mechandise saja. Rossi juga membuka sebuah tempat yang melahirkan pembalap berbakat yakni VR46 Riders Academy dan VR46 Sky Racing Team. Alberto 'Albi' Tebaldi selaku CEO VR46 menuturkan bahwa ia beserta rombongan memutuskan pindah ke Tavullia pada 2012 lalu.

"Kami pindah kesini tahun 2012, saat kami memulai bisnis pemasaran Vale. Kemudian kami ingin membuat segalanya lebih besar, dan sekarang kami mencoba memasarkan pembalap dan tim lainnya, seperti Yamaha dan KTM. Sekitar 80 orang bekerja di VR46, 40 di antaranya mendedikasikan aktivitas mereka untuk pemasaran. Semua orang senang di sini, kami bersenang-senang dan hidup seperti ini," kata Albi dikutip dari Motorsport, Jumat (28/12/2018).

"Kami semua peduli dengan (rekan kerja) lainnya, dan kami coba membuat segalanya lebih mudah. Dari eksekutif hingga juru masak, begitulah Vale selalu menjalani hidupnya," sambungnya.

Volume bisnis pemasarannya terhitung besar, meski VR46 mengelola desain, pembuatan, dan pemasaran merchandise pembalap lain seperti Maverick Vinales ataupun Cal Crutchlow, tulang punggung bisnis ini masih bergantung pada Rossi. Dalam waktu enam tahun, bisnis yang dibangun Valentino Rossi berkembang secara pesat, dan memiliki omset hingga 20 juta euro setara Rp 333,7 miliar.

"Valentino mewakili 80% omset, yang tahun lalu mencapai 20 juta euro. Menurut perkiraan angka, tahun 2018 kami mencapai jumlah itu juga. Sebelumnya, kami bekerja dengan Juventus selama dua tahun, dan saat ini kami melakukannya dengan Lamborghini. Kami bertanggung jawab atas semua prosesnya, dan telah hadir di 50 negara," tutur Gianluca Falcioni, kepala divisi desain VR46.

"Kami memiliki titik penjualan berbeda tiap balapan di Eropa, dan ketika kami sampai di luar negeri, kami mendapat dukungan dari distributor kami. Selain itu, kami juga memiliki toko di Tokyo, Kyoto, dan Taiwan," pungkas Gianluca Falcioni.  

Lelucon Marc Marquez Soal Nomor 1 Di MotoGP

Lelucon Marc Marquez Soal Nomor 1 di MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengumumkan kabar mengejutkan lewat media sosialnya. Marquez mendadak bilang akan melepas nomor balap 93 untuk beralih menggunakan nomor 1.

"Tahun baru, nomor baru! Pada 2019, saya akan menggunakan nomor 1!" tulis Marquez di akun Twitter-nya

Keputusan tersebut cukup mengejutkan mengingat Si Bayi Alien (julukan Marquez) selalu menggunakan nomor balap 93 meski telah memenangkan gelar juara dunia pada musim 2014, 2015, 2017, dan 2018. Bahkan beberapa kali ia ditawari menggunakan nomor balap 1 akan tetapi selalu ditolak.

Apakah Marquez sudah berubah pikiran? Beberapa jam setelah memposting pengumuman mengejutkan itu, Marquez kembali membuat postingan yang menyatakan ia tetap menggunakan nomor balap 93. 

Usut punya usut, lelucon Marquez sengaja dibuat untuk memperingati Holy Innocents' Day atau Dia los Inocentes yang biasa dirayakan di Spanyol pada 28 Desember. Setiap memperingatinya, orang-orang di Negeri Matador lazim berbuat jahil untuk menggoda orang lain.  

Perayaan Dia los Inocentes mirip April Mop atau April Fool yang lebih universal diperingati kaum muda.

"Nomor balap 93 tidak akan tersentuh. Selamat memperingati Dia los Inocentes," tulis Marquez. 

Sunday, December 30, 2018

Lorenzo: Di MotoGP Sulit Buat Perbedaan

Lorenzo: Di MotoGP Sulit buat Perbedaan

Berita Seputar MotoGP - Masa liburan dimanfaatkan Jorge Lorenzo untuk berselancar di media sosial. Pembalap anyar tim Repsol Honda itu seperti melakukan sesi tanya jawab di media sosial Twitter untuk mengisi kekosongan.

Dalam komunikasi melalui dunia maya tersebut, Lorenzo dihadapkan dengan beberapa pertanyaan menarik. Salah satunya datang dari seorang jurnalis sekaligus penggemar balap motor, Denis Noyes.

Noyes melontarkan pertanyaan terkait peluang Lorenzo di ajang MotoGP musim depan. Dalam kesempatan itu dia menyinggung apakah kepindahan X-Fuera bakal membuat motor Honda tak tersentuh, atau justru menjadi kunci untuk meningkatkan kans para rival bersaing?

Lorenzo menjelaskan di era Electronic Control Unit (ECU) tunggal rasanya sulit untuk membuat pabrikan tak tersentuh oleh kompetitor. Secara teknis, tambah dia, hal itu sulit dilakukan karena margin untuk meningkatkan kemampuan motor tak lebar.

"Dengan ECU tunggal, tidak ada pabrikan yang tak tersentuh lagi, berbeda dengan F1. Yang menjadi perbedaan terletak pada level teknis, karena pembalap adalah elemen vital dan bukan cuma dalam hal cara menunggangi motor," jelas Lorenzo.

"Sekarang di MotoGP jauh lebih sulit untuk membuat perbedaan dan kemenangan ganda, sebagaimana yang terjadi 5 atau 10 tahun lalu tanpa ECU tunggal. Sedangkan di F1, Mercedes mendominasi sekarang dan Ferrari melakukannya pada zaman Schumacher," pungkas Lorenzo.

Apa Yang Membuat Rossi Galau Putuskan Pensiun?


Berita Seputar MotoGP - Sudah terlalu sering Valentino Rossi dihadapkan dengan pertanyaan mengenai masa depannya di ajang MotoGP. Meskipun dia sudah memantapkan akan bertahan hingga 2020 bersama tim Yamaha, namun bagaimana kelanjutan kariernya setelah itu.

Kabar mengenai masa depan Rossi di kejuaraan grand prix memang tak pernah sepi. Penurunan performa menjadi salah satu hal yang mendapat sorotan tajam penggemar. Yang lebih buruknya lagi, nomor 46 tidak pernah terlihat naik podium pertama sejak meraih kemenangan di Sirkuit Assen, Belanda, pada 2017.

Rossi tampaknya hanya ingin mendorong hasratnya untuk tetap di ajang balap motor kelas utama, sambil berharap mampu memenangkan gelar kesepuluh tanpa memikirkan kariernya yang hampir tenggelam. "Ini hanya angka yang tidak benar-benar masuk hitungan. Saya pikir, pada kenyataannya, saya akan terus sebagai juara dunia kesepuluh," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Rabu (26/12/2018).

"Saya telah menandatangani kontrak dua tahun untuk 2019 dan 2020. Saya belum memutuskan, apakah ini akan menjadi kontrak terakhir saya atau tidak. Ada hal-hal tertentu yang tidak saya tangani sebelum saatnya tiba," imbuh Rossi.

Lantas bagaimana merealisasikan impian untuk merebut gelar kesepuluh mengingat tim Yamaha sedang dalam keterpurukan dan apa yang harus dilakukan Rossi untuk tetap bersaing dengan pembalap Honda dan Ducati?

"Kita harus terus mengembangkan dan bekerja dengan rajin untuk menjadi kompetitif di semua rute di masa depan. Itu sebabnya tes musim dingin sangat penting. Jika mereka bekerja dengan baik di Jepang, kita bisa menjadi lebih baik dalam jangka menengah. Tetapi dalam dua tahun terakhir kompetisi telah berkembang lebih baik dari kita, bahkan Suzuki telah menyusul kita," pungkas Rossi.  

Saturday, December 29, 2018

Legenda MotoGP Beber Rahasia Penampilan Kompetitif Rossi

Legenda MotoGP Beber Rahasia Penampilan Kompetitif Rossi

Berita Seputar MotoGP - Jika melihat usia, Valentino Rossi terbilang veteran. Namun faktor umur bukanlah kendala buat Rossi untuk tampil kompetitif di MotoGP setidaknya sampai musim 2018.

Menurut legenda MotoGP Mick Doohan, semua yang diperoleh Rossi karena mental berlombanya sangat tinggi. Terlepas dari masalah teknis YZR-M1, pembalap yang tahun depan menginjak usia 40 tahun itu masih mampu memanaskan persaingan.

Lima podium berhasil direngkuhnya, dengan hasil terbaik finis kedua di Sachsenring. Rossi pun menutup klasemen akhir pada peringkat ketiga. Perolehannya 198 poin, atau unggul tipis lima poin atas Maverick Vinales.

Dalam wawancara bersama Motorsport dan MotoGP, Doohan melontarkan pujian pada The Doctor. “Saya tidak terkejut dengan performanya, tetapi daya tahan dan keinginannya untuk menang dan balapan selama mungkin... tidak ada terlalu banyak orang di dunia, tidak peduli apa pun disiplinnya, siapa yang mendorong diri mereka selama di puncak setiap olahraga,” paparnya.

Menurutnya, Rossi sangat luar biasa. "Tanpa keraguan, dia hebat bagi olahraga ini dan dia menambahkan rasa ke balapan tidak peduli apa pun. Jika kualifikasinya buruk, dia masih di sana. Menurut saya, itu menunjukkan kualitas pembalap."

“Motornya mungkin tidak bagus, namun dia bisa memperbaiki posisi dari start ke-12 pada lap pertama...atau dia naik podium. “Jadi, saya kira kekuatan Valentino, (Marc) Marquez dan satu atau dua pembalap lainnya adalah mental serta kemampuan mereka untuk terus menekan lap demi lap. Di situlah orang yang lain tidak begitu kuat. Mereka tidak konsisten dan mereka tidak sekuat setiap saat,” tandas Doohan.  

Catat, Ini Tanggal Peluncuran Motor Tim Pabrikan MotoGP 2019

Catat, Ini Tanggal Peluncuran Motor Tim Pabrikan MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Buat pendukung Andrea Dovizioso, waktu peluncuran Desmosedici GP19 adalah momen yang ditunggu. Maklum, para penggemar MotoGP, khususnya fans Dovizioso ingin mengetahui bentuk sebenarnya 'kuda besi' yang nantinya akan ditunggangi di musim 2019.

Seperti diberitakan Motorsport, Senin (24/12/2018), perkenalan Desmosedici GP19 akan dilalukan pada 18 Januari mendatang di Neuchatel, Swiss. Seperti musim 2018, Ducati menjadi pabrikan pertama yang memperkenalkan motor anyar mereka.

Namun berbeda dari sebelumnya, acara peluncuran akan dihelat di markas Phillip Morris, sponsor utama skuat Borgo Panigale. Selain itu, Ducati pun akan memperkenalkan Danilo Petrucci yang akan jadi tandem Dovi yang menggantikan posisi Jorge Lorenzo.

Sementara itu, Honda yang dinantikan kiprahnya musim depan setelah akan bergabungnya Marc Marquez dan Lorenzo, akan meluncurkan motor sekaligus rekrutan baru, Jorge Lorenzo pada 23 Januari. Tidak seperti musim sebelumnya, peluncuran tak akan dilakukan di Jakarta melainkan di Madrid.

Jakarta nantinya akan disambangi Yamaha yang akan memperkenalkan YZR-M1 terbaru pada 4 Februari. Bersama Valentino Rossi dan Maverick Vinales, tim berlogo garpu tala itu mencoba merebut simpati sebelum melakukan tes pramusim di Sepang.

KTM akan meluncurkan tunggangan baru mereka setelah tes di Malaysia, 12 Februari di markas tim, Mattighofen, Austria. Sementara itu, Suzuki, yang musim 2018 memperkenalkan GSX-RR tepat satu hari jelang tes Sepang, belum menentukan detail peluncuran motor 2019 mereka, begitupun juga Aprilia.Tanggal Peluncuran Motor Tim Pabrikan MotoGP 2018 :

PabrikanLokasiTanggal
DucatiNeuchatel, Swiss18 Januari 2018
HondaMadrid, Spanyol23 Januari 2018
YamahaJakarta, Indonesia4 Februari 2018
KTMMattighofen, Austria12 Februari 2018
SuzukiTBA
ApriliaTBA

Friday, December 28, 2018

Gali Inspirasi Dari Lorenzo Dan Ogah Tiru Gaya Balap Espargaro

Gali Inspirasi dari Lorenzo dan Ogah Tiru Gaya Balap Espargaro

Berita Seputar MotoGP - Johann Zarco mengklaim akan meraih kesuksesan bersama tim KTM jika para kru dapat membantunya untuk merasa nyaman dengan tunggangannya. Dia bahkan tidak merasa khawatir meskipun hasil selama menjalani tes pramusim belum memuaskan tim asal Austria ini.

Johann Zarco mengatakan kesuksesan akhirnya Jorge Lorenzo pada Ducati memberinya harapan bahwa ia dapat membuat kesuksesan dari gerakan MotoGP KTM-nya.

Zarco memiliki awal yang buruk untuk karier bersama tim KTM selama menjalani pengujian. Pada tes pramusim pertama, mantan joki Yamaha Tech3 itu mengalami dua kali kecelakaan di Valencia.

Tetapi Zarco bersikeras bahwa dia telah membuat kemajuan tes kedua yang berlangsung di Jerez. Dia menjelaskan bahwa ia perlu menyesuaikan cara berkendaraan dan cara RC16 berperilaku untuk dapat naik dengan kecepatan sempurna.

Ketika ia menguraikan bagaimana ia menemukan transisi, Zarco mengatakan terinspirasi dengan keberhasilan Jorge Lorenzo menemukan gaya balapnya saat bersama tim Ducati Corse. Pada musim pertamanya bersama tim pabrikan Italia, Lorenzo, tampak kepayahan menaklukan motor Desmosedici.

Tidak ada kemenangan yang didapat juara dunia tiga kali MotoGP pada tahun lalu. Namun semuanya berubah ketika tim akhirnya mendengarkan semua keluhan Lorenzo. Setelah perubahan yang dilakukan, pembalap berjuluk X-Fuera akhirnya merebut tiga kemenangan di kelas utama musim ini.

Karena itu, Zarco menilai keberhasilannya tergantung pada tim KTM, bagaimana kru dapat membantunya untuk merasa nyaman di atas motor. "Kita harus ingat ketika Lorenzo menggunakan Ducati, butuh waktu lama untuk beradaptasi, dan ketika Anda melihatnya menang, sepertinya dia menang seperti di Yamaha - tidak ada perbedaan besar," kata Zarco dikutip dari Autosport, Senin (24/12/2018).

"Itu berarti bekerja dengan motor untuk memberi feeling ke pembalap adalah kunci utama. Saya terbuka untuk mengadaptasikan diri saya agar punya rentang kemampuan yang lebih besar di atas motor, tapi kami tahu itu menuntut dalam beberapa cara, dan jika tim mengerti dan tahu kami di jalur yang bagus, itu akan terbayar," sambungnya.

Adapun mengenai gaya balap, Zarco mengaku tidak perlu meniru gaya agresif rekan setimnya, Pol Espargaro. Dikatakannya, dia ingin menemukan gaya berkendaranya.

"Saya dapat menemukan beberapa ide dan kadang-kadang mencoba hal-hal seperti yang ia lakukan, tetapi saya tidak dapat menyalinnya dan saya tahu bahwa gaya saya yang halus tetap bagus. Ini benar-benar gaya Zarco. Ketika saya merasa saya bisa sangat konsisten dan setiap kali kami memperbaiki laptime dan ketika kami akan konsisten, itu akan sangat menarik," pungkas Zarco.

Danilo Petrucci Ramalkan MotoGP 2019 Berjalan Lebih Menarik

Danilo Petrucci Ramalkan MotoGP 2019 Berjalan Lebih Menarik

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Ducati, Danilo Petrucci akan tampil di tim pabrikan musim depan. Menurutnya musim 2019 akan banyak kejutan karena lebih kompetitif.

Rider asal Italia tersebut mengatakan bahwa penggunaan perangkat elektronik yang seragam menjadi salah satu faktor. Sebabnya, pembalap dituntut beradaptasi dengan standar baru tersebut.

"MotoGP sekarang lebih menarik karena ban dan perangkat elektronik yang ditentukan standarnya. Jadi pembalap terbaik adalah ia yang mampu beradaptasi dengan perubahan," kata Petrucci.

Musim depan Petrucci akan tampil bersama tim pabrikan, akan tetapi mengemudikan Desmosedici bukan hal baru bagi dia. Saat tampil bersama tim satelit, Petrucci juga mengemudikan motor Desmosedici. 

KTM Diprediksi Jadi Ancaman Serius Di MotoGP 2019

KTM Diprediksi Jadi Ancaman Serius di MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Tim balap MotoGP, KTM, diprediksi memberi ancaman serius pada musim balap 2019. Hal itu disampaikan legenda balap motor dunia, Freddie Spencer.

Freddie mengatakan hal itu karena melihat KTM diperkuat sosok-sosok hebat seperti Johann Zarco dan Dani Pedrosa. Seperti kita ketahui, Zarco menjadi pembalap anyar KTM yang akan bertandem dengan Pol Espargaro.

"Menurut saya, KTM memiliki potensi terbaik karena akan memiliki program tes yang kuat dengan Dani Pedrosa sebagai penguji uji di awal musim. KTM akan memiliki kesempatan besar untuk melangkah naik," kata Freddie dikutip Motorsport.

"KTM akan memiliki potensi terbaik untuk melangkah dan bergabung dengan Honda, Ducati Corse, Movistar Yamaha dan Suzuki tahun depan," lanjutnya. 

KTM memang terbilang baru di dunia balap MotoGP. Akan tetapi mereka sudah berhasil mencicipi podium lewat Pol Espargaro finis di posisi ketiga pada balapan pemungkas musim 2018 di Valencia.

Wednesday, December 26, 2018

Ducati Ungkit Kepindahan Lorenzo, Honda Terkejut

Ducati Ungkit Kepindahan Lorenzo, Honda Terkejut

Berita Seputar MotoGP - Kepindahan Jorge Lorenzo dari tim Ducati Corse ke tim Repsol Honda masih menimbulkan polemik. Direktur olahraga tim Ducati Corse, Paolo Ciabatti menjelaskan bahwa juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP tampaknya tidak senang untuk melanjutkan kerja sama dengan pabrikan Italia.

"Jika ini tidak mulai bekerja di tingkat yang kami harapkan, yang berjuang untuk memenangkan balapan, podium, maka saya pikir tidak baik untuk melanjutkan. Di sisi lain, Jorge tidak senang untuk melanjutkan jika dia masih terus berjuang dan tidak bisa berjuang untuk memenangkan perlombaan," kata Ciabatti dikutip dari Crash, Rabu (19/12/2018).

Sejak tiba di tim Ducati Corse pada 2017 lalu. Lorenzo terlihat sangat sulit mengubah kebiasaan balapnya dalam mengendarai motor Desmosedici setelah sembilan tahun menunggangi kuda besi M1 Yamaha. Ini bukan isapan jempol belaka, sebab tak ada kemenangan yang didapat di tahun pertama.

Masuk ke tahun kedua, Lorenzo kembali mendapat sorotan tajam setelah lima balapan tanpa kemenangan. Di sisi lain, pembalap satelit Ducati, Danilo Petrucci justru berhasil berdiri gagah di podium kedua pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Prancis.

"Dia (Jorge Lorenzo) memenangkan begitu banyak grand prix dalam kariernya dan tahun lalu adalah tahun pertama ketika dia tidak memenangkan satu balapan. Sejauh ini, situasinya bahkan lebih buruk tahun ini," imbuh Ciabatti.

Rapor merah ini menimbulkan spekulasi bahwa Lorenzo bakal pindah, dan saat itu dia dikabarkan akan bergabung dengan tim Satelit Yamaha. Tapi semua gosip itu tak terjawab, hingga akhirnya tim Honda resmi mengumumkan kerja sama dengan Lorenzo dalam dua tahun (2019-2020), sebelum dia memenangkan balapan di Mugello.

Pada tahap itu, tidak ada yang mengira pembalap Spanyol akan mengetuk pintu Honda dan membentuk tim impian bersama juara bertahan, Marc Marquez. Alberto Puig selaku Direktur tim Honda mengaku terkejut mengetahui Lorenzo tidak kerasan berada bersama tim Ducati. 

"Yah, bisa saya katakan sekitar dua bulan dia (Lorenzo) tidak benar-benar tempat yang nyata untuk terus balapan. Jadi ketika kami melihat situasi itu, kami melihat dia bebas, jadi kami memutuskan untuk mencarinya. Saya sedikit terkejut dia tidak punya kesempatan untuk bertahan," tutur Puig.

"Tapi, terus terang, saya tidak mau bertanya mengapa. Kami hanya mencoba untuk memahami pada saat itu jika itu memungkinkan. Itu terjadi, sehingga kami terus melangkah," beber Puig. 

Jorge Lorenzo Dinilai Bisa Rusak Dominasi Marquez

Jorge Lorenzo Dinilai Bisa Rusak Dominasi Marquez

Berita Seputar MotoGP - Kepindahan Jorge Lorenzo ke tim balap Honda dinilai bisa meusak dominasi Marc Marquez. Hal itu diungkapkan legenda balap MotoGP, Mick Doohan.

Karena sama-sama menunggang motor Honda RC213V, Lorenzo disebut tidak punya alasan untuk kalah dari Marquez. Mick Doohan mengatakan hal itu dalam wawancara bersama Motorsport dan tim media MotoGP.

"Pertumbuhan akan datang dari sisi Honda, yang akan mengandalkan dua pembalap bagus dan punya mental super kuat. Mereka juga memiliki gaya balap yang berbeda," kata Doohan, dikutip Motorsport.

Lebih jauh, Doohan berharap keberadaan Lorenzo akan memacu prestasi Marquez agar lebih baik lagi di lintasan balap MotoGP.

"Jorge akan membantu Honda untuk membawa motor ke level lain dan akan terungkap siapa pembalap yang mengeluh," tutupnya. 

Sekadar informasi, Lorenzo bergabung dengan Honda setelah dua musim tampil bersama Ducati. Lorenzo merupakan pembalap agresif yang pernah mencicipi lebih dari satu gelar juara dunia bersama Yamaha.  

Monday, December 24, 2018

Legenda MotoGP : Tak Ada Alasan Lorenzo Kalah Dari Marquez

Legenda MotoGP : Tak Ada Alasan Lorenzo Kalah dari Marquez

Berita Seputar MotoGP - Gabungnya Jorge Lorenzo ke Honda diyakini akan menambah kekuatan tim yang selama ini mengandalkan Marc Marquez untuk merengkuh gelar juara MotoGP. Tak hanya itu, Lorenzo pun diperkirakan tak akan bisa menandingi Marquez di musim 2019.

Tapi pandangan itu kurang diamini legenda MotoGP, Mick Doohan. Menurutnya, tak ada alasan Lorenzo mengalah dari Si Bayi Alien. Bahkan Lorenzo sudah mulai menjanjikan saat melakukan tes pramusim di Valencia dan Jerez.

Pada pengujian di Circuito de Jerez, Lorenzo terpaut 0,039 detik di belakang Marquez. Walau belum diiziinkan bicara kepada media soal performa RC213V, The Baby Alien mengungkapkan, masukan dari rekan setimnya itu serupa dengan dirinya.

Dalam wawancara bersama untuk Motorsport dan MotoGP, Doohan menyebut, bahwa Lorenzo tak punya alasan jika lebih lambat dibanding Marquez. Bahkan dengan hasil pengujian tersebut Honda bakal jauh lebih akomodatif terhadap kebutuhan Lorenzo daripada saat pembalap Spanyol itu memperkuat Ducati.

“Saya kira Lorenzo dalam situasi rumit karena dia mendapat banyak tekanan. Tetapi di sisi lain, itu bisa positif karena satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah mengalahkan Marc dengan senjata yang sama,” ucap Doohan.

“Ini seperti ketika Eddie Lawson ke Honda dan mengatakan jika Wayne Gardner menggunakan motor sama, dia tidak akan berada pada levelnya. Gardner kemudian datang dan memenangi kejuaraan (pada 1987).

“Saya cenderung berpikir ini salah satu alasan mengapa Lorenzo mengambil tantangan, untuk mengetahui apakah dia mampu menang melawan Marquez. Lorenzo tidak akan punya alasan apa pun karena dia akan memiliki sumber daya yang sama seperti Marquez."

Masih harus dilihat bagaimana Lorenzo beradaptasi dengan metode kerja Honda, karena Marquez sudah ada lebih lama dan tahu segalanya dengan sempurna. "Namun, Lorenzo punya banyak pengalaman dan saya kira dia akan cepat. Kita tidak akan mendengar lagi, 'Jika saya memiliki...’”

Lebih lanjut Doohan menuturkan, bahwa ia mengharapkan kehadiran Lorenzo – yang menggantikan Dani Pedrosa – bisa memacu Marquez untuk mencapai level lebih tinggi. “Yang jelas adalah kedatangan Lorenzo akan banyak memotivasi Marquez,"tukasnya.  

Disebut Tak Berhasrat Juara Dunia, Pedrosa Bereaksi

Disebut Tak Berhasrat Juara Dunia, Pedrosa Bereaksi

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa akhirnya angkat bicara soal komentar Alberto Puig yang menyebutnya tak berhasrat menjuarai MotoGP. Sejak bergabung di kelas utama Pedrosa memang pembalap fenomenal yang tak sekalipun mencicipi gelar juara.

Puig sebelumnya mengolok-olok Pedrosa dengan menyebutnya sebagai pembalap lemah yang tak bermental juara. Padahal Puig sendiri pernah menjadi manajer Pedrosa pada musim 2013.

"Saya bersama Dani semusim penuh hingga 2013. Pada tahun-tahun terakhir ini, saya tidak tahu persis apa yang dia lakukan," cibir Puig kepada La Vanguardia, dikutip Motorsport.

Mendapat komentar negatif dari bekas atasannya, Pedrosa tidak tinggal diam. Lewat media sosial, Pedrosa membalas komentar tersebut.

"Saya minta maaf tentang visi dan kekecewaan Alberto Puig atas hasil (balapan) saya," tulis pembalap berjuluk The Little Samurai di akun Facebook-nya.

"Setelah mengatakan itu, saya penasaran bahwa dia telah mengubah pendapatnya tentang saya begitu drastis dalam semalam. Saya berharap suatu hari dia bisa melupakannya,"

Thursday, December 20, 2018

Arti Kegagalan Versi Maverick Vinales

Arti Kegagalan Versi Maverick Vinales

Berita Seputar MotoGP - Perjalanan karier Maverick Vinales di ajang balap MotoGP musim ini memang kurang begitu mengesankan. Pada tahun keempat tampil di kelas utama, pembalap asal Spanyol itu hanya mampu mencetak satu kemenangan bersama motor M1 Yamaha.

Itu merupakan catatan terburuk Vinales dalam kariernya saat menandai dua tahunnya bersama tim Yamaha. Penilaian itu bukan tanpa alasan mengingat di musim pertamanya bersama pabrikan Jepang, joki berjuluk Top Gun tersebut berhasil mengumpulkan tiga kemenangan di GP Qatar, Argentina, dan Prancis.

Meski begitu, Vinales percaya kesulitan memahami mesin M1 yang dialami tahun ini akan membuatnya kuat secara mental. Dan, kegagalan ini akan dijadikan sebagai sebuah pembelajaran untuk musim depan.

"Tahun ini adalah yang terberat, jadi pasti secara mental akan membuat saya benar-benar kuat," kata Vinales dikutip dari Motorsportweek, Sabtu (15/12/2018).  

"Pertama-tama karena ketika saya akan menang berikutnya, atau pergi naik podium, saya akan mengambilnya dengan lebih antusias. Saya akan lebih baik, saya akan mengambil dua, tiga hari untuk bahagia. Akhirnya saya belajar untuk lebih banyak di paddock, lebih dekat dengan orang-orang, dan menjadi orang yang lebih baik. Jadi pasti itu akan sangat membantu saya," pungkas Vinales. 

Honda Siap Berikan Motor Dengan Versi Berbeda Untuk Lorenzo

Honda Siap Berikan Motor dengan Versi Berbeda untuk Lorenzo

Berita Seputar MotoGP - Honda Racing Corporation (HRC) terus berbenah dalam menyiapkan motor RC213V yang kompetitif pada pagelaran MotoGP 2019. Sejumlah pembicaraan mulai dilakukan, salah satunya mengenai kesiapan tim mekanik untuk menyiapkan motor dengan versi berbeda yang disesuaikan dengan keinginan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Ini sebagaimana disampaikan Direktur Teknis HRC, Takeo Yokoyama. Dalam sebuah kesempatan dia mengungkapkan jika pembalap debutan Lorenzo membutuhkan sesuatu yang berbeda dengan rekan setimnya Marquez, maka pihaknya siap membuatkannya.

Perbedaan itu hanya berlaku untuk sasis, geometri, dan bagian lain. Tidak untuk spesifikasi mesin. "Kami ingin menjaga filosofi Honda," kata Takeo Yokoyama dikutip dari Bikesport, Sabtu (15/12/2018).

"Kami memiliki dua pembalap pabrik dan jika mereka menginginkan sesuatu yang berbeda, kami siap membangun dua motor yang berbeda. Jika Jorge bertanya, kami akan melakukan sesuatu yang istimewa. Saya sangat ingin tahu apa yang diharapkan Jorge dari motor," imbuh Takeo Yokoyama.  

Wednesday, December 19, 2018

Marquez Raja Kecelakaan Di MotoGP, Thailand Cetak Rekor Penonton

Marquez Raja Kecelakaan di MotoGP, Thailand Cetak Rekor Penonton

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP 2018 telah rampung digelar. Sejumlah rekor berhasil ditorehkan para pembalap, mulai dari lap tercepat hingga kemenangan perdana bersama timnya. Lalu bagaimana dengan tingkat kecelakaan yang terjadi pada ajang adu cepat mesin 1000cc ini?

Kecelakaan dalam dunia balap bisa dikatakan menjadi hal yang lumrah. Begitu pula dengan MotoGP yang tak bisa dilepaskan dari insiden tersebut. Ada banyak hal yang memicu kecelakaan, salah satunya persaingan dan kesalahan teknis yang menyebabkan seorang pembalap kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh dari motornya.

Dalam hal ini, ada tiga grand prix yang membukukan jumlah kecelakaan terbanyak pada musim ini, yakni GP Valencia (155), GP Le Mans (109), dan GP Catalunya (100). Meskipun begitu, tingkat kecelakaan pada gelaran MotoGP 2018 mengalami penurunan dibandingan dengan tahun lalu (1077-1126).

Marc Marquez menggarisbawahi namanya sebagai pembalap teratas yang doyan jatuh baik saat menjalani sesi latihan, kualifikasi, maupun balapan. Total, 23 kecelakaan ditorehkan pembalap tim Repsol Honda sepanjang musim ini.

Tapi dibandingkan dengan tahun lalu, jawara MotoGP musim ini mampu menekan jumlah kecelakaannya (27). Secara keseluruhan tampil di kelas utama, pembalap berjuluk The Baby Alien tak pernah membukukan jumlah kecelakaan di bawah 10. Pada tahun 2013 (15), 2014 (11), 2015 (13), dan 2016 (17).

Rekor Penonton

Pagelaran MotoGP 2018 tak hanya mencatatkan jumlah kecelakaan terbanyak saja. Jumlah penonton juga membukukan rekor fenomenal. Statistik menyebut ada 2.884.242 penggemar yang hadir setiap akhir pekan atau 218 ribu lebih banyak dari pada tahun lalu.

GP Thailand, yang memulai debutnya di ajang MotoGP membukukan rekor penonton terbanyak dengan 222.525 disusul Red Bull Ring (206,746), dan Le Mans (206.617).

Pembalap dengan Jumlah Kecelakaan Terbanyak

Kelas MotoGP

Marc Marquez (23)
Alvaro Bautista (21)
Xavier Simeon (18)

Kelas Moto2
Stefano Manzi (31)
Sam Lowes (27)
Jorge Navarro (24)

Kelas Moto3
Marco Bezzecchi (24)
Gabriel Rodrigo (22)
Tatsuki Suzuki (21)

Pembalap dengan Jumlah Kecelakaan Sedikit


MotoGP
Maverick Vinales dan Danilo Petrucci (4)

Moto2
Dominique Aegerter dan Francesco Bagnaia.

Moto3

Philipp Ottl (2)  

Petrucci Ogah Tiru Kelakuan Lorenzo

Petrucci Ogah Tiru Kelakuan Lorenzo

Berita Seputar MotoGP - Danillo Petrucci mengaku tidak ingin meniru kelakuan Jorge Lorenzo yang memusuhi Andrea Dovizioso saat memulai debutnya bersama tim pabrikan Ducati Corse pada ajang MotoGP 2019. Alasan pembalap asal Italia itu lantaran dirinya sudah berteman lama dengan Little Dragon.

Permusuhan Lorenzo dengan Dovizioso bukan kabar baru. Perseteruan itu terjadi saat X-Fuera menjalani musim kedua bersama tim Ducati.

"Dovi dan saya adalah teman yang sangat baik dan saya sangat menghormatinya pada tingkat pribadi. Sebagai pengendara, saya lebih menghormatinya karena melihat datanya (saya tahu) dia melakukan hal-hal yang ingin saya tiru," kata Petrucci dikutip dari Autosport, Kamis (13/12/2018).

"Musim dingin ini kami berlatih bersama, kami berbicara dengan jelas dan kami ingin menghindari permusuhan. Kami ingin mencoba dan bekerja bersama di pitbox dan ada suasana yang sangat tenang. Kami saling mengunjungi garasi masing-masing," imbuhnya.

"Saya bangga bisa membantu dan dia membutuhkan pengendara yang kuat di sampingnya untuk dapat bersaing. Karena itu, saya senang dia menginginkanku di sisinya untuk tahun depan," pungkasnya.  

Tuesday, December 18, 2018

Sebelum Digaet Honda, Jorge Lorenzo Nyaris Pensiun

Sebelum Digaet Honda, Jorge Lorenzo Nyaris Pensiun

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo membuka rahasia pribadinya yang selama ini mungkin diketahui publik apalagi penggemarnya. Sebelum memutuskan bergabung dengan Honda, ternyata Lorenzo sempat berniat pensiun karena merasa gagal merajut karier bersama Ducati.

Keinginan tersebut itu muncul setelah diawal bergabung dengan tim pabrikan asal Italia, Lorenzo kesulitan menaklukkan Desmosedici GP. Beruntung di tahun keduanya, Lorenzo mulai menemukan performa terbaik dan merasakan tiga kali naik podium pertama.

Sial ketika aksinya mulai membuahkan hasil, Ducati malah melepaskan Lorenzo dan memilih Danilo Petrucci sebagai pengganti. Dalam ketidakpastian masa depan, Lorenzo dikaitkan Suzuki, yang ternyata justru menggaet Joan Mir. Hanya tersedia slot pembalap satelit Petronas Yamaha SRT, tak dinyana ia dan Honda mencapai kesepakatan.

“Itu (masa-masa yang gila). Saya seperti hampir sedikit depresi. Ketika saya melihat kemungkinan untuk pensiun, pikiran saya semakin tertekan,” tuturnya kepada BT Sport seperti dikutip Motorsport, Rabu (12/12/2018).

“Ketika saya membayangkan pensiun, dalam beberapa hal saya merasa bahagia dan lega karena saya tidak akan merasakan lagi tekanan dan saya tidak akan terluka lagi. Namun saya benar-benar tidak menyangka saat baru mulai merasakan kemungkinan pensiun, saya semakin tertekan. Dan seperti inilah, sangat dekat untuk pensiun."

“Memang benar saya punya kemungkinan lain untuk masuk tim satelit bersama Yamaha. Itu adalah pilihan yang bagus, tapi bukan yang saya inginkan,” imbuh Lorenzo.

Lorenzo mengatakan sebenarnya dengan mulai bisa beradaptasi, ia yakin bisa memenangi balapan. Tapi kegagalan mencetak hasil menyulitkan mental. Lorenzo pun merasa Ducati sudah tidak menaruh kepercayaan lagi.

“Tidak bisa dipercaya. Mereka mengatakan dalam balap motor dan olahraga pada umumnya, nilai Anda adalah balapan terakhir Anda, dan balapan terakhir saya (yang mengarah ke kontrak Honda) sangat buruk,” ungkap Lorenzo.

“Sangat sulit bagi saya secara mental, karena saya bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya, namun hasilnya tidak datang. Dan saya tahu apa yang sedang terjadi. Saya tahu kami sangat dekat untuk mendapatkan hasil baik dan kemenangan. Tetapi orang-orang tidak percaya karena saya bersama Ducati selama satu setengah tahun dan kami tidak mendapatkan kemenangan apa pun."

“Saya melihat kami semakin dekat dengan kemenangan, karena kami memimpin balapan dari awal untuk, saya tidak tahu, lima lap, tujuh lap, bahkan 10 lap, tapi akhirnya kami kehilangan sesuatu. Saya tahu apa kehilangan kami. Namun tim mungkin pada saat itu tidak percaya lagi pada Jorge Lorenzo,” pungkasnya.

Meski Satu Tim, Jorge Lorenzo Siap Kalahkan Marc Marquez

Meski Satu Tim. Jorge Lorenzo Siap Kalahkan Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - MotoGP musim depan Honda dipastikan akan menjadi kekuatan yang mumpuni dengan hadirnya Jorge Lorenzo. Mantan rekan Valentino Rossi di Yamaha itu bicara blak-blakan ingin mengalahkan Marc Marquez. Lorenzo sudah tidak sabar untuk mengejar poin di musim 2019. Ia sama sekali tak gentar dengan nama besar Marquez.

"Lima kali juara MotoGP dan dia memenangkannya di musim pertama, jadi bakat Marquez sangat luar biasa. Bukan hanya bakat, juga kerja keras dan ambisi," kata Lorenzo dikutip Crash, Selasa (11/12/2018).

"Marquez adalah sedikit pembalap yang mempunyai rasa takut kecelakaan dan ini bisa jadi keuntungan besar. Tapi hal ini bisa juga jadi kelemahan. Dia hanya seorang pembalap yang luar biasa, olahragawan yang luar biasa."

Namun, lanjutnya, kehebatan yang dimiliki Marquez tak akan membuat Lorenzo mengalah begitu saja. "Saya percaya pada diri sendiri dan pastinya akan bersaing dengannya. Saya tak gabung ke Honda bukan hanya sekadar membalap, tapi memang harus diakui kalau Marquez memang luar biasa."

Pada 2015, Lorenzo pernah disebut sebagai pembalap yang bisa mengalahkan Marquez oleh Suzy Perry (penyiar olahraga). "Sebenarnya itu bisa juga terjadi pada Rossi. Tapi akhirnya saya beruntung bisa menjadi juara. Saya bisa lebih cepat dan menang beberapa poin dari Rossi."

"Jadi seperti yang Anda katakan, saya hanya pengendara yang bisa mengalahkan Marquez. Hal ini bukan berarti tak bisa terjadi lagi. Saya akan berjuang setiap hari, berlatih keras dan melakukan yang terbaik untuk mencoba gelar keenam saya," tegas Lorenzo.  

Johann Zarco Ingin Tiru Jejak Jorge Lorenzo Di Ducati


Johann Zarco Ingin Tiru Jejak Jorge Lorenzo di Ducati


 
Berita Seputar MotoGP - Johann Zarco terang-terangkan ingin mengikuti jejak Jorge Lorenzo yang ketika pindah dari Yamaha ke Ducati. Meski mengawali masa sulit di awal kepindahannya, Lorenzo bisa mencapai penampilan terbaiknya bersama Ducati dengan meraih naik podium pertama pada musim 2018.

Zarco musim depan resmi akan bergabung dengan KTM. Mantan pembalap Tech 3 itu belum mengawali musim yang mulus bersama RC16. Ia mengalami kecelakaan dua kali di Valencia dan berada di luar posisi 15 ketika melakukan tes di Jerez.

Tapi dalam perjalanan waktu, Zarco mulai menemukan gaya membalapnya. Ia terus mengasah kemampuan untuk lebih klop dengan karateristik RC16 agar bisa semakin kencang.

“Kita harus ingat saat Lorenzo membalap dengan Ducati, butuh waktu lama baginya beradaptasi. Dan saat ia menang, rasanya seperti melihatnya dengan Yamaha, perbedaanya tidak besar. Itu berarti, kuncinya adalah bekerja dengan motor. Memberi feeling lebih baik kepada pembalap,” ujar Zarco seperti dikutip Motorsport, Selasa (11/12/2018).

“Saya tetap berpikiran terbuka untuk beradaptasi, dan meningkatkan kemampuan saya dengan motor. Namun kami tahu bahwa bertahan dengan beberapa cara, jika tim tahu itu adalah cara bagus, itu akan terbayar.”

Zarco menambahkan untuk musim depan tak akan terpengaruh dengan gaya agresif Pol Espargaro yang akan menjadi rekan barunya di tim. “Oleh karena itu saya harus menemukan basis saya, karena saya tak bisa membalap seperti Pol. Saya bisa menemukan beberapa gagasan, dan terkadang mencoba hal seperti yang dilakukannya,” tambah pembalap 28 tahun itu.

“Saya tak bisa menirunya, dan saya tahu gaya balap smooth saya bagus. Ini benar-benar gaya balap Zarco, saat saya memiliki feeling bisa sangat konsisten, dan tiap waktu kami meningkatkan catatan waktu. Saat kami bisa konsisten dengan catatan waktu 1 menit 38 detik, itu akan sangat menarik.”

Selain itu, 2019 juga akan menjadi tahun pertama Zarco sebagai pembalap pabrikan, setelah dua musim pertamanya menjadi pembalap satelit Yamaha. Zarco harus menyesuaikan dirinya dengan perbedaan tim pabrikan, mulai jumlah komponen yang harus diuji, serta dukungan KTM untuknya, dan juga Espargaro.


“Kami memiliki beberapa hal untuk dicoba, dan dipahami. Beberapa tahun terakhir saya memiliki lebih sedikit hal (untuk dicoba), dan saya tahu mana yang terbaik, mungkin itu lebih mudah,” tuturnya.

“Di sini ada lebih banyak hal yang dikontrol, kami memiliki lebih banyak kru di garasi. Namun, pembalap juga perlu berkembang dengan feeling, serta mengendalikan emosi agar dapat memahami, dan memberi informasi bagus,” tutupnya. 

Tuesday, December 11, 2018

Bos Ducati Ragukan Kemampuan Duet Dovizioso-Petrucci

Bos Ducati Ragukan Kemampuan Duet Dovizioso-Petrucci

Berita Seputar MotoGP - Bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, membuat komentar bernada pesimistis saat ditanya tentang program pengembangan motor Ducati. Musim depan motor Ducati Desmosedici akan jadi andalan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Keluarnya Lorenzo kemudian digantikan oleh Petrucci diyakini sebagai alasan Gigi Dall’Igna pesimistis. Pasalnya, kedua pembalap tersebut belum pernah merasakan gelar juara dunia seperti halnya dengan Lorenzo.

"Saya percaya bahwa hal ini akan sangat kurang menguntungkan dari sudut pandang teknis dan pengembangan motor. Saya ingin mengulangi, Lorenzo adalah juara dunia yang dapat menambah nilai ketika datang ke hasil," kata Gigi Dall’Igna

Pernyataan ini diutarakan Dall’Igna lantaran Petrucci dinilai memiliki gaya membalap yang sama dengan Dovizioso. Menurutnya, kondisi tersebut justru membuat Ducati kerepotan dalam mengembangkan motornya

"Lorenzo memiliki kualitas yang pasti akan terjawab. Saya percaya bahwa tahun depan kami akan memiliki dua pembalap yang gaya membalapnya lebih mirip." katanya.

Lorenzo memang berhasil meraih tiga kemenangan bersama Ducati musim ini. Sayangnya dia memutuskan pindah dan bergabung dengan tim rival yakni Honda.

Dua Motor Legendaris Honda Jadi Hadiah Perpisahan Pedrosa

Dua Motor Legendaris Honda Jadi Hadiah Perpisahan Pedrosa

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa hari ini memperoleh dua unit motor balap dari tim Repsol Honda. Motor Honda RC213V dan RS250RW diberikan kepada Pedrosa atas sumbangsihnya selama 17 tahun memperkuat tim.

Kedua motor tersebut diberikan langsung oleh Direktur HRC, Tetsuhiro Kuwata, dan Presiden Honda Motor Co. Takahiro Hachigo. Seperti diketahui, kontrak Dani Pedrosa dengan pabrikan Jepang itu akan berakhir pada 31 Desember 2018.

Posisi Pedrosa akan digantikan oleh pembalap Jorge Lorenzo yang akan bertandem dengan Marc Marquez. Adapun pembalap berjuluk The Little Spaniard akan mulai tugas baru sebagai pembalap penguji KTM di Sirkuit Jerez, akhir tahun ini.

Sejak memutuskan untuk menjadi pembalap profesional pada 2001. Karier Pedrosa di kelas 125cc terbilang menyilaukan, sebab dia mampu membawa satu gelar pada tahun 2003. Keberhasilan itu telah mengantarkannya naik kelas ke 250cc.

Stempel sebagai seorang juara dunia masih mampu dipertahankan Pedrosa saat dia tampil di kelas 250cc (2004-2005). Setelah dua musim bertarung di kelas 250cc, dia dibawa tim Honda untuk tampil di kelas utama MotoGP.

Sayangnya, di kelas utama Pedrosa gagal mempersembahkan gelar untuk Honda. Prestasi terbaiknya hanya finis sebagai runner up di akhir musim 2007, 2010, dan 2012. 

Keluar Dari Rumah Sakit, Marquez Butuh Enam Pekan Untuk Pemulihan

Keluar dari Rumah Sakit, Marquez Butuh Enam Pekan untuk Pemulihan

Berita Seputar MotoGP - Juara MotoGP 2018 Marc Marquez telah keluar dari rumah sakit usai menjalani operasi bahu. Kini pun andalan dari Honda itu sudah berada di Cervera, Spanyol. Marquez dipastikan butuh waktu enam pekan untuk pemulihan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Si Bayi Alien itu naik meja operasi untuk memulihkan dislokasi bahu kiri di Rumah Sakit Universitari Dexeus, Barcelona. Operasi rumit dan berlangsung selama dua jam lebih ditangani Dr. Xavier Mir, Dr. Victor Marlet dan Dr. Teresa Marlet, serta semua anggota ICATME (Institut Catalan Traumatologi dan Kedokteran Olahraga) berjalan sukses.

“Saya tidak mengerti bagaimana Marc mampu memenangi kejuaraan dunia dengan (kondisi) bahu seperti ini,” ucap Dr. Mir seperti dikutip MotoSport, Minggu (9/12/2018).

Mengenai waktu pemulihan, Marquez bakal menghabiskan sebagian besar musim dingin untuk program rehabilitasi. Butuh enam pekan lamanya, tetapi ia berusaha pulih lebih cepat demi tes pramusim Sepang pada 6-8 Februari 2019.

Sabtu (8/12) lalu, Marquez mengunggah video ke akun media sosialnya, bahwa ia telah diizinkan dokter untuk meninggalkan rumah sakit. “Halo semua! Saya sudah di rumah, semuanya berjalan lancar. Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pesan dukungannya. Tentu saya akan segera kembali dan semakin kuat!,” kicaunya.

Jorge Lorenzo Merasa Berperan Dalam Perkembangan Ducati

Jorge Lorenzo Merasa Berperan dalam Perkembangan Ducati

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo merasa berperan dalam tumbuh kembang Ducati sebagai tim balap di MotoGP. Meski tidak membawa Ducati juara dunia, Lorenzo mengatakan banyak memberi masukan kepada Ducati.

Sejak bergabung dengan Ducati pada 2017, Lorenzo sudah tujuh kali naik podium. Di tahun pertamanya dia dua kali finis di posisi kedua dan satu kali tampil sebagai runner up seri balap. Sementara di tahun keduanya Lorenzo tiga kali merebut gelar juara seri dan sekali runner up.

"Mungkin bukan saya yang harus mengatakannya, namun mungkin tanpa saya datang ke tim, mereka tidak akan membuat evolusi motor begitu cepat dalam beberapa area." kata Lorenzo dikutip Motorsport.

Komentar itu langsung mendapat tanggapai dari pihak Ducati. Arsitek motor Dall’Igna pun mengakui kontribusi X-Fuera (julukan Lorenzo) terhadap pengembangan motor.

"Tapi bagaimanapun juga (Lorenzo) memenangi tiga balapan tahun ini, dia berjuang demi podium dalam banyak kesempatan," kata Dall’Igna. 

Jonas Folger Sukses Jalani Operasi Bahu

Semringah, Jonas Folger Sukses Jalani Operasi Bahu

Berita Seputar MotoGP - Pembalap penguji Yamaha Factory Racing, Jonas Folger, belum lama ini menjalani operasi bahu kanan setelah mengalami kecelakaan saat berlatih motocross di Jerman. Akibat insiden tersebut, pembalap 25 tahun diragukan ambil bagian dalam tes MotoGP awal tahun di Sepang.

Rider asal Jerman tersebut menjalani debut MotoGP pada 2017, akan tetapi dia memutuskan rehat total dari dunia balap pada awal tahun ini. Dokter menyatakan dia mengalami masalah kebugaran dan memiliki Sindrom Gilbert.

Posisinya di Monster Yamaha Tech 3 pun diambil alih pembalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin.

Kendati demikian, Folger kembali muncul di lintasan balap pada Juni lalu, di mana Kalex memintanya menjalani uji coba Moto2 demi evaluasi sasis di MotorLand Aragon, Spanyol.

Kali ini, melalui akun media sosial Instagram, Folger mengatakan kepada penggemar bahwa operasi bahu berjalan sukses. Postingan tersebut disertai foto yang memperlihatkan sang pembalap sedang semringah. 

Dokter Sebut Marquez Punya Bahu Yang Rentan Cedera

Dokter Sebut Marquez Punya Bahu yang Rentan Cedera

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez harus berurusan dengan Dr Xavier Mir lantaran cedera bahunya kumat. Saat memeriksa tubuh Marquez, sang dokter begitu terkejut.

Menurut Dr Xavier Mir, Marquez punya bahu yang rentan terserang cedera. Dengan kondisi demikian, sang dokter bahkan heran Marquez dapat bersaing merebut gelar juara dunia tahun ini.

"Cedera dia (Marquez) lebih rumit dari yang diperkirakaan karena tingkat kerusakan sendi," kata Dr Xavier Mir dikutip Marca, Jumat (7/12/2018).

Lebih rinci, dokter asal Spanyol mengatakan bahwa otot yang menghubungkan bahu ke siku Marquez mengalami kerusakan hebat. Kata dia sebuah operasi bahkan tidak menjamin Marquez bisa benar-benar pulih.

Target utama sekarang adalah untuk membuat Marquez pulih dan sebisa mungkin ikut tes 2019 pembukaan di Sepang, Malaysia, 6-8 Februari 2019.

FIM Keluarkan Regulasi Baru Di MotoGP 2019

FIM Keluarkan Regulasi Baru di MotoGP 2019
Berita Seputar MotoGP - Federasi Motor Internasional (FIM) resmi mengeluarkan regulasi baru yang harus dipatuhi para peserta balap pada gelaran MotoGP 2019. Aturan ini muncul hasil dari pertemuan di Madrid yang dihadiri oleh Komisi Grand Prix MotoGP, Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Takanao Tsubouchi (MSMA), Mike Trimby (IRTA), Corrado Cecchinelli (Direktur teknologi), Mike Webb (Direktur Balap), dan Danny Aldridge (direktur teknik).

Salah satu regulasi baru pada ajang MotoGP 2019 yakni mengenai aturan pembalap yang memenuhi syarat untuk menyentuh garis finis. "Sebelumnya, agar memenuhi syarat untuk finis, pembalap harus mengendarai motornya saat melintasi garis finis. Ada situasi ketika, karena kecelakaan, pembalap dan motor secara terpisah melintasi garis finis," demikian pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis (6/12/2018).

Berikut Regulasi Baru pada MotoGP 2019 :

Pembalap Pengganti 

Ada persyaratan tertentu ketika tim memilih pembalap pengganti pada musim 2019. Pembalap pengganti itu tidak boleh melakukan aktivitas balap lain di sirkuit yang sama dalam waktu 14 hari sebelum Grand Prix dimana dia tampil sebagai pengganti. 

Aturan Pembalap Kembali Balapan Usai Berhenti

Kriteria pembalap yang boleh kembali membalap usai terhenti (mengalami crash atau semacamnya) semakin jelas. Para pembalap boleh meminta dan mendapat bantuan dari marshal untuk menghidupkan kembali motornya dan kembali balapan.

Jadi pembalap bisa langsung lanjut dengan bantuan marshal atau kembali ke pit untuk ganti motor setelah crash. Namun, FIM MotoGP Stewards akan menentukan pembalap aktif yang masih layak kembali balap. Ini untuk menanggulangi kemungkinan overlaping yang akan berbahaya jika terjadi di MotoGP. Jika bisa melanjutkan balapan tapi malah kemungkinan di-overlap pembalap lain maka kemungkinan Stewards tidak akan kasih izin. 

Menyalip Saat Bendera Kuning

Hukuman penalti kerap muncul saat balapan berlangsung dan informasi itu muncul selama lima lap. Tapi di musim depan, notifikasi tentang penalti saat bendera kuning berkibar muncul lewat dasbor motor selama tiga lap.  

Hidupkan Mesin

Untuk masalah keselamatan, sekarang tidak boleh menyalakan mesin motor di dalam garasi. Mesin harus dihidupkan di luar garasi.

Poin Konsesi

Sebelumnya hak konsesi hanya berlaku dalam semusim. Poin konsesi yang dikumpulkan hanya berlaku semusim, setelahnya akan hangus dimulai dari nol lagi. Untuk musim depan, poin konsesi akan hangus setelah dua musim.

Alokasi Ban

Untuk kelas MotoGP, ada pubahan alokasi untuk ban hujan. Sebelumnya tiap pembalap hanya diberikan 11 ban hujan, musim 2019, joki kuda besi di kelas utama akan menerima 13 ban. Terdiri dari enam ban depan dan tujuh ban belakang. Adapun kelas Moto2 dan Moto3, tidak ada batasan ban hujan.

Aturan Penalti Yang Tidak Bisa Digugat

Para pembalap sudah tidak diperbolehkan seenaknya untuk mengajukan banding atas penalti yang diterimanya. Penalti tersebut diberikan saat balapan masih berlangsung, misalnya saja mundur posisi, ride through (melaju di pit), dan lainnya. Itu karena waktu yang terbatas saat balapan, hukuman yang diberikan saat balapan berlangsung akan mengganggu balapan jika diprotes oleh tim atau pembalap. 

Thursday, December 6, 2018

Operasi Berjalan Sukses, Marquez: Terima Kasih Atas Dukungan Anda

Operasi Berjalan Sukses, Marquez: Terima Kasih atas Dukungan Anda

Berita Seputar MotoGP - Selamat Pagi semuanya. Itu merupakan pesan pertama yang disampaikan Marc Marquez pasca juara MotoGP 2018 menjalani operasi bahu kiri di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, Selasa (4/12) waktu setempat. Operasi yang dilakukan ahli bedah Dr Xavier Mir berjalan sukses.

"Selamat pagi semuanya! Saya sudah lebih baik. Terima kasih atas dukungan Anda!," tulis Marquez pada akun media sosial Twitter (@marcmarquez93), Rabu (5/12/2018).

Marquez akan menjalani proses pemulihan selama enam minggu, sebelum pembalap Respol Honda itu kembali memulai pelatihan untuk tes pra musim pertamanya pada tahun depan. "Ini pemulihan yang panjang dan saya mungkin tidak tiba di Malaysia dengan kondisi 100%," kata Marquez.

"Jadi sepanjang musim dingin saya akan berkonsentrasi di pundakku," pungkasnya nya. 

Tak hanya Marquez saja yang harus naik meja operasi. Rekan setimnya Jorge Lorenzo juga menjalani operasi pada bagian kaki kanannya di Quiron Clinic, Barcelona, Senin (3/12). Waktu pemulihan X-Fuera akan memakan waktu selama satu pekan.

Dovizioso: Musim Dingin Ini adalah Tes Terbaik Saya Di Ducati

Dovizioso: Musim Dingin Ini adalah Tes Terbaik Saya di Ducati

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku optimistis melakoni balapan musim depan. Pasalnya, dalam uji coba mesin motor yang akan dipakai untuk musim MotoGP 2019, Dovizioso merasakan ada perkembangan yang positif.

Perkembangan tersebut, kata Dovizioso, bisa terlihat dari uji coba motor baik yang digelar di Valencia, maupun yang berlangsung di Sirkuit Jerez pekan lalu. Bahkan, Dovizioso tak segan menyebut tes ini merupakan yang terbaik bersama Ducati.

"Ini tes musim dingin terbaik sejak saya menjadi pembalap Ducati," tukasnya.

Lebih jauh pembalap asal Italia tersebut optimistis timnya, khususnya motor yang akan dia pakai musim depan, bisa bersaing dengan motor pabrikan lain. 

Valentino Rossi Ajak Hamilton Ke 'Perguruan Motor' Di Tavullia

Valentino Rossi Ajak Hamilton ke Perguruan Motor di Tavullia

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi membalas pesan Lewis Hamilton yang baru menjajal motor superbike. Sebelumnya diberitakan, Hamilton senang menjajal motor balap lalu mengirim pesan agar bisa berkunjung ke sekolah buatan Rossi di Tavullia, Italia.

Hamilton mengaku cinta dengan motor balap setelah driver Formula 1 itu menjajal Sirkuit Jerez dengan motor superbike. Lalu, lewat media sosial Instagram, pembalap asal Inggris meminta Rossi menerimanya ketika berkunjung ke sekolah balap buatan Rossi.

Dikutip Motorsport, Selasa (4/12/2018) Rossi mempersilakan Hamilton mampir ke sekolah balap yang ia dirikan di Tavullia.

"Hamilton mengikuti balapan dan selalu mengirimkan pesan ke saya. Dia memuji para pembalap motor, menurutnya kami lah yang benar-benar mengambil risiko. Saya pikir itu sedikit dilebih-lebihkan," kata Rossi.

"Satu hari nanti, dia harus datang ke ranch (sekolah balap motor) saya." kata Rossi. 

Sebelumnya diberitakan, Hamilton menjajal motor YZF-R1 dengan balutan livery serba hitam dan stiker nomor balapnya di Sirkuit Jerez.

Marquez Dan Lorenzo Sepakat Soal Mesin Anyar Motor

Marquez dan Lorenzo Sepakat Soal Mesin Anyar Motor

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez mengklaim rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, memiliki kesamaan pada arah pengembangan motor. Hal itu disampaikan langsung pembalap berjuluk Si Bayi Alien.

Uniknya, pembicaraan tentang motor tidak dilakukan Marquez dan Lorenzo di garasi Honda ketika uji coba mesin anyar beberapa waktu lalu. Akan tetapi di sebuah hotel saat dalam keadaan santai.

"Saya bertemu dengannya pagi ini saat sarapan di hotel, dan kami berbincang selama dua menit. Ia mengatakan sedikit demi sedikit ia mulai terbiasa, itu normal dengan motor baru," kata Marquez dikutip Motorsport.

"Kurang lebih kami sepaham terkait di mana motor harus ditingkatkan. Ia juga menggunakan prototipe, dan mencoba hal yang sama." lanjut Marquez.

Sekadar informasi, Lorenzo mengakhiri tes Jerez di posisi keempat, terpaut 0,160 detik dari Takaaki Nakagami. Menurut Marquez, pembalap berjuluk X-Fuera juga memiliki kecepatan yang kuat saat simulasi balapan.

"Memang benar satu lap (cepat) adalah satu hal, yang lainnya adalah ritme. Pada satu lap usai dua hari tes, semua orang sangat kencang," tutupnya.

Wednesday, December 5, 2018

Marquez Raih Penghargaan Pembalap Motor Terbaik Versi Autosport

Marquez Raih Penghargaan Pembalap Motor Terbaik versi Autosport

Berita Seputar MotoGP - Penghargaan individu secara otomastis akan berdatangan untuk pembalap peraih gelar juara dunia MotoGP. Begitu pula dengan Marc Marquez yang dianugerahi gelar Rider of The Year oleh Autosport.

Ini merupakan gelar Autosport ketiga Marquez, yang berarti pembalap berjuluk The Baby Alien itu memenangkannya tiap tahun sejak kategori balap motor ditambahkan dalam penghargaan, 2016 lalu.

Sayangnya, meski meraih gelar tersebut, Marquez tidak bisa menerimanya secara langsung. Dia bahkan absen dalam makan malam bersama yang digelar sepaket, beberapa jam setelah proses serah terima piala.

Pasalnya, acara penghargaan yang digelar Autosport berbenturan dengan FIM Awards yang berlangsung di Andorra. Meski demikian, Marquez tetap mengucapkan terima kasih melalui sambungan video conference.  

"Saya sangat, sangat senang untuk menerima penghargaan spesial ini. Namun tentu saja saya sangat, sangat menyesal tak bisa di sini bersama Anda karena kami berada di Andora untuk FIM Gala," kata Marquez. 

Rossi Tunjuk Idalio Gavira Jadi Pelatih Sementara

Rossi Tunjuk Idalio Gavira Jadi Pelatih Sementara

Berita Seputar MotoGP - Tiga tahun lamanya Valentino Rossi bekerjasama dengan Luca Cadalora. Tapi kebersamaan itu akhirnya berakhir juga setelah Cadalora memutuskan berhenti jadi pelatih Rossi. Sebagai gantinya, Rossi menunjuk Idalio Gavira.

Media luar negeri akhir pekan lalu diramaikan dengan informasi perihal mundurnya Cadalora menjadi pelatih Rossi. Cadalora memutuskan berhenti menjadi juru taktik The Doctor setelah tiga tahun mengabdi atau tepatnya sejak musim 2016 lalu.

Rossi menggaet Cadalora sebagai pelatih setelah melihat kiprahnya di dunia otomotif begitu mumpuni. Cadalora merupakan juara di kelas 125cc (1986), dan 250cc (1991-1992) dan pemenang balapan di kategori 500cc.

Kontrak Cadalora sendiri sebenarnya baru berakhir hingga 2020. Tapi Cadalora memutuskan untuk berpisah. “Sayangnya, Cadalora mengatakan selamat tinggal kepada kami. Setelah tiga musim, ia memutuskan untuk tetap di rumah, karena ini adalah musim yang panjang. Anda berada di luar rumah untuk waktu yang sangat lama,” ujar Rossi dikutip Motorsport, Sabtu (1/1/2018).

“Sangat disayangkan, karena saya merasa sangat nyaman dengan Luca. Begitupun dengannya, namun ia membuat keputusan (mundur) dengan alasan keluarga. Ini adalah keputusan pribadi. Kami mencoba, mencoba berulang kali untuk membuatnya bertahan, namun pada akhirnya ia memutuskan seperti ini. Hubungan (kami) masih sangat baik, dan saya yakin itu akan terus berlanjut."

Sebagai gantinya, Rossi menunjuk mantan pembalap 250cc dan juara European Suberbike, Idalio Gavira, saat ini menjabat sebagai pelatih di Sky Racing Team VR46, untuk menggantikan Cadalora di Jerez.

“Di sini kami memiliki Gavira, yang merupakan pelatih di akademi pembalap (VR46 Riders Academy). Tapi kami belum menentukan untuk tahun depan,” tandas pembalap 39 tahun itu.  

Saturday, December 1, 2018

Rossi Bilang Terlalu Dini Bicara Mesin Yamaha Di MotoGP 2019

Rossi Bilang Terlalu Dini Bicara Mesin Yamaha di MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi tidak ingin terburu-buru untuk mendesak tim Yamaha menentukan mesin mana yang akan digunakan pada ajang MotoGP tahun depan. Pembalap Italia itu mengaku bakal menunggu hingga pengujian yang berlangsung di Malaysia, Februari mendatang.

"Tentu, kita bisa membuat pilihan sekarang dari apa yang kita miliki sekarang. Maka itu mudah. Tapi saya tidak tahu tentang rencana Yamaha karena saya tidak tahu apakah mereka telah merencanakan tahap pengembangan yang lain. Tidak tahu," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Jumat (30/11/2018).

Rossi menambahkan masalah yang harus dipikirkan Yamaha berada pada ban. Jika insinyur dan mekanik lebih hati-hati melihat data, maka mereka akan mengetahui bahwa keausan ban setelah empat atau lima lap jadi faktor yang paling krusial dari kegagalannya di musim ini.

"Itu keyakinan saya. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak. Bagaimana masalah ini terpecahkan, para insinyur harus memutuskan," tambah Rossi.

Sebagai pengingat. Rossi punya rapor jeblok selama menjalani balapan MotoGP di musim ini. Dari 18 balapan yang dijalani (Silverstone batal), Rossi tidak satu pun berhasil berdiri gagah di podium pertama.

Total, sudah 28 balapan pembalap asal Italia tersebut melewatkan kemenangan. Terakhir kekasih Francesce Sofia Novello itu memenangkan balapan di Assen, Juni tahun lalu.

Singkat cerita, apakah Rossi yakin tim Garpu Tala bakal memberikan mesin terbaiknya pada pengujian di Malaysia, tahun depan? "Masih terlalu dini untuk memberikan jawaban. 

Kami tidak hanya memiliki mesin baru, kami juga memiliki komponen dan pembaruan baru di area penting lainnya. Dengan pengecualian mesin, begitu banyak yang dapat dimodifikasi dan diperbarui selama musim dingin, yang menyisakan ruang untuk perbaikan," pungkas Rossi.  

Hubungan Rossi Dan Cadalora Berada Di Persimpangan Jalan

Hubungan Rossi dan Cadalora Berada di Persimpangan Jalan

Berita Seputar MotoGP - Kolaborasi Valentino Rossi dengan pelatih balapnya, Luca Cadalora dikabarkan sedang berada di persimpangan jalan. Rumor tersebut muncul setelah pria berusia 55 tahun itu telah meminta waktu untuk memikirkan masa depannya.

Ada dua hal yang menjadi pertimbangan Cadalora memutuskan untuk segera pensiun sebagai pelatih balap Rossi. Pertama, dia memiliki dua gadis remaja yang masih membutuhkan perhatiannya. Kedua, ia selalu tidak memiliki waktu untuk menyalurkan hobi balapnya.

"Saya telah melakukan tugas ini selama tiga tahun dan waktu telah berlalu dengan cepat. Saya telah bepergian dalam beberapa tahun terakhir. Pada saat yang sama saya punya dua gadis remaja di rumah dan saya telah melewatkan beberapa hobi. Sebagai contoh, saya memiliki mobil reli keluaran lama yakni Subaru, dua Mitsubishi Lancer dan Nissan Nismo," tutur Cadalora dikutip dari Speedweek, Jumat (30/11/2018).

Sejatinya, dua hal tersebut bukan faktor utama Cadalora mulai memikirkan pensiun. Hubungan Rossi dan pelatih balap yang mulai merenggang mungkin bisa dijadikan sebagai penyebab mantan juara dunia tiga kali itu pertimbangkan pensiun.

"Saya tidak menyelamatkan Valentino dari kritik. Itu hanya menguntungkan dia jika saya jujur​​mengatakan kepadanya apa yang saya pikirkan. Setelah kecelakaan di Sepang dan Valencia, saya telah berbagi pendapat saya dengannya," sambung Cadalora.

"Kami memiliki 19 Grand Prix dan banyak tes. Itu sebabnya saya akan berpikir tentang apakah akan melanjutkan tahun depan," pungkas Cadalora.  

Marquez Tercepat Di Hari Kedua Uji Coba MotoGP Jerez

Marquez Tercepat di Hari Kedua Uji Coba MotoGP Jerez

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez keluar sebagai pembalap tercepat pada hari kedua sesi uji coba mesin di Sirkuit Jerez. Sementara Danilo Petrucci mencatat waktu terbaik kedua dengan gap 0.361 detik.

Tampil di Sirkuit Jerez, Kamis (29/11/2018) peringkat ketiga ditempati Alex Rins dari Suzuki Ecstar dengan catatan waktu 1m 38.918 detik. Ia terpaut 0.466 detik di belakang Marc Marquez.

Valentino Rossi yang menjajal kekuatan mesin anyar motor Yamaha gagal memperlihatkan catatan waktu yang kompetitif. Pembalap berjuluk The Doctor terpaut hingga 1.158 detik di belakang Marquez.

Berikut Hasil Lengkap Tes Kedua :

Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 38.452s

Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 38.813s +0.361s

Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 38.918s +0.466s

Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 1m 38.924s +0.472s

Maverick Vinales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 39.249s +0.797s

Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosesdici) 1m 39.303s +0.851s

Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 1m 39.357s +0.905s

Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 39.602s +1.150s

Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 39.610s +1.158s

Alvaro Bautista SPA Ducati Test Rider (Desmosedici) 1m 39.620s +1.168s

Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 1m 39.637s +1.185s 

Jorge Lorenzo SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 39.843s +1.391s

Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 1m 39.870s +1.418s

Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 39.969s +1.517s

Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 40.156s +1.704s

Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 1m 40.196s +1.744s

Tito Rabat SPA Reale Avintia (Desmosedici) 1m 40.211s +1.759s

Andrea Iannone ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 40.347s +1.895s

Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 40.361s +1.909s

Sylvain Guintoli FRA Suzuki Test Rider (GSX-RR) 1m 40.656s +2.204s

Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 1m 40.689s +2.237s

Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 40.855s +2.403s

Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 41.557s +3.105s

Bradley Smith GBR Aprilia Test Rider (RS-GP) 1m 42.238s +3.786s

Valentino Rossi: Ada Suara Aneh Keluar Dari Mesin Motor

Valentino Rossi: Ada Suara Aneh Keluar dari Mesin Motor

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi dan Maverick Vinales disebut sepakat soal mesin anyar motor Yamaha. Akan tetapi, pada saat pengujian teranyar ada suara aneh yang keluar dari mesin motor The Doctor.

Seperti kita ketahui, tim berlogo garpu tala menguji dua mesin motor pada saat melakoni uji coba di Valencia dan Jerez. Uji coba mesin pertama dilakukan di Valencia sehari setelah race terakhir MotoGP 2018. Sementara mesin kedua diuji di Sirkuit Jerez, Rabu (28/11/2018) malam waktu Indonesia. Setelah keduanya diuji, tim meminta pendapat dari Vinales dan Rossi.

Berbicara setelah uji coba mesin kedua di Jerez, Rossi mengatakan dirinya dan Vinales sepakat menentukan mesin dengan menimbang faktor pengereman. Pendekatan tersebut, kata Rossi, membawa Yamaha semakin dekat dengan solusi dari berbagai permasalahan.

"Pendekatan kami cukup jelas dalam menentukan pilihan mesin. Tapi apa yang saya rasakan sebetulnya tidak membuat banyak perbedaan," kata Rossi, dikutip Crash.net.

Rossi berada di peringkat ke-17 dalam tes MotoGP tahun ini. Dia menemui masalah teknis ketika tampil dengan ban baru.

"Saya merasakan suara yang aneh, suara yang buruk (dari mesin). Saya tidak tahu apa yang akan terjadi," tutup Rossi. 

Tanpa Lorenzo, Kiprah Dovizioso Diprediksi Lebih Cemerlang

Tanpa Lorenzo, Kiprah Dovizioso Diprediksi Lebih Cemerlang

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Andrea Dovizioso diprediksi akan tampil cemerlang tanpa sosok Jorge Lorenzo di Ducati. Pendapat tersebut dikemukakan General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna.

Lorenzo sendiri baru memutuskan pindah ke tim balap Honda setelah tampil kurang memuaskan bersama Ducati. Mulai musim depan, Lorenzo akan menjadi rival Ducati, terlebih khususnya Lorenzo.

"Dovizioso menggambarkan kontinuitas, nilai tertinggi yang dikandung Ducati. Tiga tahun terakhir, ia selalu memenangi balapan. Menurut kami, ia adalah pembalap yang bisa memberi kami gelar," kata Dall’Igna, dikutip Motorsport.

Dall’Igna juga percaya, putusnya hubungan dengan Lorenzo bukan sebuah kerugian bagi Ducati. Bahkan, kata dia, Dovizioso akan lebih memiliki peluang untuk mengembangkan bakat. 

“Kami tidak boleh puas dengan pencapaian kami, kami harus berusaha lebih keras, karena tujuannya bukan untuk finis kedua,” tegas pria 52 tahun tersebut.

Thursday, November 29, 2018

Lorenzo Bikin Gebrakan, Marquez Tercepat Di Uji Coba MotoGP Jerez

Lorenzo Bikin Gebrakan, Marquez Tercepat di Uji Coba MotoGP Jerez

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, keluar sebagai pembalap tercepat di uji coba motor anyar di Sirkuit Jerez. Dia naik dua peringkat setelah menyalip Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Tampil di Sirkuit Jerez, Rabu (28/11/2018) malam WIB, Marquez mencatat waktu terbaik 1 menit 38.517 detik. Sementara Andrea Dovizioso berada di posisi kedua dengan gap sangat tipis, +0.002 detik.

Sementara itu, Lorenzo membuat gebrakan dengan motor Honda. Dia naik ke posisi ketiga dengan gap hanya 0.232 detik. 

Berikut Hasil Lengkap Tes Jerez  :

Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 38.517s

Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosesdici) 1m 38.519s +0.002s

Jorge Lorenzo SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 38.749s +0.232s

Maverick Vinales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 38.999s +0.482s

Andrea Iannone ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 39.008s +0.491s

Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 1m 39.119s +0.602s

Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 39.127s +0.610s

Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 39.150s +0.633s

Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 1m 39.397s +0.880s

Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 1m 39.575s +1.058s

Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 1m 39.616s +1.099s

Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 39.676s +1.159s

Tito Rabat SPA Reale Avintia (Desmosedici) 1m 39.749s +1.232s

Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 39.777s +1.260s

Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 1m 39.958s +1.441s

Alvaro Bautista SPA Ducati Test Rider (Desmosedici) 1m 40.184s +1.667s

Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 40.393s +1.876s

Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 1m 40.438s +1.921s

Bradley Smith GBR Aprilia Test Rider (RS-GP) 1m 40.542s +2.025s

Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 41.068s +2.551s

Sylvain Guintoli FRA Suzuki Test Rider (GSX-RR) 1m 41.084s +2.567s

Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 41.092s +2.575s

Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 41.909s +3.392s

Matteo Baiocco ITA Aprilia Test Rider (RS-GP) 1m 44.205s +5.688s

Soal Kecepatan, Espargaro Sebut Zarco Hanya Butuh Adaptasi Motor

Soal Kecepatan, Espargaro Sebut Zarco Hanya Butuh Adaptasi Motor

Berita Seputar MotoGP - Pol Espargaro angkat bicara menyusul penampilan rekan satu timnya, Johann Zarco di sesi uji coba. Menurut Espargaro, Zarco hanya butuh adaptasi morot KTM RC16.

Debut Zarco bersama KTM bisa dibilang kurang mulus. Dalam dua hari tes di Valencia, pembalap asal Prancis tersebut mencatat waktu terbaik ke-17 dan 21. Setelah ditelaah, Espargaro bermasalah di tikungan.

Espargaro kemudian bertanya kepada Zarco tentang perasaan mengendarai motor KTM. Kata Espargaro, Zarco memberi jawaban yang mengandung nada optimistis.

"Dia bilang, perasaan (feeling) pada motor baru awalnya terasa aneh. Akan tetapi, lama kelamaan perasaan motor terasa semakin enak," kata Espargaro, dikutip Motorsport.

"Dia cepat dan dia pasti cepat. Dia hanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor ini," lanjut pembalap berjuluk Polyccio.

Sekadar informasi, pada sesi ujicoba yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Rabu (28/11/2018) malam lalu, Zarco mencatat waktu tercepat ke-14 dengan gap 2.35 detik di belakang Danilo Petrucci. 

Duet Marc Marquez - Jorge Lorenzo Dijamin Kompak

Duet Marc Marquez - Jorge Lorenzo Dijamin Kompak

Berita Seputar MotoGP - Musim MotoGP 2019 dipastikan akan ada pemandangan menarik dari tim Repsol Honda menyusul akan tampilnya Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Banyak yang menilai duet pembalap papan atas dunia bakal memercikan persaingan di antara keduanya.

Lorenzo yang tidak bisa menyelesaikan MotoGP musim 2018 lantaran memulihkan cedera, sudah mulai menguji RC213V untuk kali pertama di Valencia. Ia berhasil melahap total 76 lap selama dua hari, dengan laptime 1 menit 31,584 detik, X-Fuera berada di posisi ke-12, lebih lambat 0,827 dari Maverick Vinales.

Ketika ditanya performa calon rekan setimnya itu Marquez mengaku belum bisa menilai. Juara MotoGP 2018 itu juga mengungkapkan belum berbicara dengan Lorenzo.

“Saya belum melihat datanya, saya belum bisa melihatnya di trek sepanjang hari. Seperti biasa, saya lebih kencang darinya, karena itu saya tidak memeriksa apapun. Saya berkonsentrasi pada pit box saya, dan belum berbincang dengannya,” akunya seperti dikutip Motorsport, Selasa (27/11/2018).

Pertanyaan soal akankah duet Marquez dan Lorenzo langgeng tanpa adanya friksi menjadi tema menarik. Pasalnya, selama sembilam tahun di Yamaha, Lorenzo terlibat perang dingin dengan Valentino Rossi sampai akhirnya X-Fuera membelot ke Ducati pada akhir 2016.

Ketika di Ducati, hubungan Lorenzo dengan Andrea Dovizioso cukup harmonis di awal. Namun setelah Lorenzo merengkuh kemenangan pertamanya bersama Ducati di Mugello hubungannya mulai memburuk. Puncaknya Dovizioso mempertanyakan absennya Lorenzo selama beberapa beberapa balapan terakhir musim 2018.

Dengan fakta di dua tim sebelumnya, sangat memungkinkan hubungan Marquez dan Lorenzo akan berujung pada perpecahan. Banyak kalangan yang menilai Marquez - Lorenzo akan sama panasnya seperti Ayrton Senna dan Alain Prost di tim Formula 1 McLaren musim 1988-1989 yang terkenal dengan rivalitasnya.

Saat itu, keduanya kerap bersitegang, baik di dalam atau luar trek. Puncaknya pada GP Jepang 1989, di mana Senna didiskualifikasi menyusul insiden dengan Prost.

Mengomentari hal tersebut, Marquez meyakini hubungan mereka tak akan seperti Senna-Prost. Marquez menekankan keduanya sudah cukup dewasa, dan akan bekerja sama untuk kepentingan tim.

“Tidak, saya tak ingin menghidupi sesuatu seperti itu (rivalitas Senna-Prost). Jelas kedua pembalap ingin memenangi gelar, kami ingin berada di depan pembalap lainnya, dan bertarung untuk kemenangan. Dan pasti, kami berdua akan memberikan 100%. Tapi, di luar trek kita adalah rekan satu tim,” ujar tujuh kali juara dunia itu.

“Tahun ini kami mengalami beberapa pertarungan di Austria dan Brno, dan hubungan profesional kami baik. Kami berdua sudah dewasa, meski ia sedikit lebih tua dari saya, dan kami telah melakukan ini untuk sementara waktu. Pada akhirnya, di dalam trek adalah satu hal, tetapi di luar trek Anda bisa memiliki rasa hormat satu sama lain. Seperti yang saya miliki dengan Dovizioso,” tutupnya.

Tuesday, November 27, 2018

Rossi Komentari Penampilan Lorenzo Bersama Motor Honda

Rossi Komentari Penampilan Lorenzo Bersama Motor Honda

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo akhirnya menjajal motor Honda RC213V yang membawa Marc Marquez juara dunia MotoGP dalam tiga musim belakangan. Namun, penampilan Lorenzo di atas kuda besi Honda belum sepenuhnya oke.

Dalam uji coba motor yang berlangsung di Valencia, Lorenzo gagal tembus 10 besar dalam tabel catatan waktu tercepat pembalap. Hal itu menuai reaksi dari para rival.

Marc Marquez menanggapi dengan sedikit hati-hati. Si Bayi Alien menyebut bahwa Lorenzo membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan karakter Honda. Sebab, Lorenzo memang sebelumnya terbiasa dengan motor Ducati dan Yamaha.

Namun, Valentino Rossi lebih keras dalam bersuara. Pembalap asal Italia yang punya julukan The Doctor menyebut bahwa Lorenzo gagal memanfaatkan kelebihan motor Honda. Singkatnya, Rossi bilang bahwa Lorenzo sangat lambat.

"Saya sempat melaju di belakang beberapa pembalap, termasuk Lorenzo. Ketika saya melihatnya, dia tidak cepat. Katakanlah, dia masih terlihat tidak baik di atas motor," kata Rossi.  

Naik Meja Operasi, Michele Pirro Absen Di Tes Jerez

Naik Meja Operasi, Michele Pirro Absen di Tes Jerez

Berita Seputar MotoGP - Michele Pirro akan absen pada tes uji coba di Srkuit Jerez. Hal itu terpaksa terjadi lantaran sang pembalap dibekap cedera bahu.

Pembalap tes Ducati sempat ingin tampil di Jerez, akan tetapi dia mengurungkan niatnya dan memutuskan beristirahat untuk fokus pemulihan cedera bahu. Dia sempat tampil di Valencia, tetapi gagal memperlihatkan catatan waktu yang kompetitif.

"Kami tidak bisa menunda lagi, musim ini mungkin akan menjadi yang tersulit di sepanjang karier saya," kata Piro dalam sebuah postingan di akun Facebook.

"Setelah balapan terakhir di Valencia, saya merasakan nyeri (di bagian bahu, red). Saya membicarakan hal ini kepada semua anggota tim, dan memutuskan untuk operasi," lanjutnya. 

Cedera yang dialami Pirro merupakan akibat dari kecelakaan sesi latihan di Mugello. Pembalap nomor 51 itu juga tampil di MotoGP San Marino dan Valencia, serta menggantikan Jorge Lorenzo di Sepang.

Pengamat MotoGP Senang Yamaha Mulai Kompetitif

Pengamat MotoGP Girang Yamaha Mulai Kompetitif

Berita Seputar MotoGP - Tim Movistar Yamaha telah menyelesaikan rangkaian tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Selama dua hari, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengumpulkan total 120 lap.

Rossi menjadi pembalap yang paling banyak menghabiskan putaran di lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut. Dengan menjajal mesin baru YZR-M1, juara dunia tujuh kali itu mencetak 63 lap dalam dua hari pengujian. Sementara Vinales hanya melahap 57 putaran.

Secara keseluruhan, Rossi kurang begitu antusias mengomentari hasil pengujian. Ini didasari lantaran lawan mampu meningkatkan lebih banyak pengujian ketimbang tim Yamaha, yang hanya fokus pada mesin dan spesifikasi yang berbeda.

Meski Rossi kurang begitu antusias menanggapi hasil pengujian di Valencia, namun pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai jika tim Garpu Tala telah mulai memperlihatkan motor yang kompetitif. Tentunya itu merupakan sesuatu yang sangat positif.

"Ini baik untuk semua orang bahwa Yamaha akan kompetitif lagi, bahkan untuk Valentino Rossi. Tentu saja, dia sangat kuat. 40 tahun adalah 40 tahun dan sulit untuk ditingkatkan, tetapi jika motor itu berada kenapa tidak," ungkap Pernat dikutip dari Virgilio, Kamis (22/11/2018).