Berita Seputar MotoGP - Musim MotoGP 2019 dipastikan akan ada pemandangan menarik dari tim
Repsol Honda menyusul akan tampilnya Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Banyak yang menilai duet pembalap papan atas dunia bakal memercikan
persaingan di antara keduanya.
Lorenzo yang tidak bisa menyelesaikan MotoGP musim 2018 lantaran memulihkan cedera, sudah mulai menguji RC213V untuk kali pertama di Valencia. Ia berhasil melahap total 76 lap selama dua hari, dengan laptime 1 menit 31,584 detik, X-Fuera berada di posisi ke-12, lebih lambat 0,827 dari Maverick Vinales.
Ketika ditanya performa calon rekan setimnya itu Marquez mengaku belum bisa menilai. Juara MotoGP 2018 itu juga mengungkapkan belum berbicara dengan Lorenzo.
“Saya belum melihat datanya, saya belum bisa melihatnya di trek sepanjang hari. Seperti biasa, saya lebih kencang darinya, karena itu saya tidak memeriksa apapun. Saya berkonsentrasi pada pit box saya, dan belum berbincang dengannya,” akunya seperti dikutip Motorsport, Selasa (27/11/2018).
Pertanyaan soal akankah duet Marquez dan Lorenzo langgeng tanpa adanya friksi menjadi tema menarik. Pasalnya, selama sembilam tahun di Yamaha, Lorenzo terlibat perang dingin dengan Valentino Rossi sampai akhirnya X-Fuera membelot ke Ducati pada akhir 2016.
Ketika di Ducati, hubungan Lorenzo dengan Andrea Dovizioso cukup harmonis di awal. Namun setelah Lorenzo merengkuh kemenangan pertamanya bersama Ducati di Mugello hubungannya mulai memburuk. Puncaknya Dovizioso mempertanyakan absennya Lorenzo selama beberapa beberapa balapan terakhir musim 2018.
Dengan fakta di dua tim sebelumnya, sangat memungkinkan hubungan Marquez dan Lorenzo akan berujung pada perpecahan. Banyak kalangan yang menilai Marquez - Lorenzo akan sama panasnya seperti Ayrton Senna dan Alain Prost di tim Formula 1 McLaren musim 1988-1989 yang terkenal dengan rivalitasnya.
Saat itu, keduanya kerap bersitegang, baik di dalam atau luar trek. Puncaknya pada GP Jepang 1989, di mana Senna didiskualifikasi menyusul insiden dengan Prost.
Mengomentari hal tersebut, Marquez meyakini hubungan mereka tak akan seperti Senna-Prost. Marquez menekankan keduanya sudah cukup dewasa, dan akan bekerja sama untuk kepentingan tim.
Lorenzo yang tidak bisa menyelesaikan MotoGP musim 2018 lantaran memulihkan cedera, sudah mulai menguji RC213V untuk kali pertama di Valencia. Ia berhasil melahap total 76 lap selama dua hari, dengan laptime 1 menit 31,584 detik, X-Fuera berada di posisi ke-12, lebih lambat 0,827 dari Maverick Vinales.
Ketika ditanya performa calon rekan setimnya itu Marquez mengaku belum bisa menilai. Juara MotoGP 2018 itu juga mengungkapkan belum berbicara dengan Lorenzo.
“Saya belum melihat datanya, saya belum bisa melihatnya di trek sepanjang hari. Seperti biasa, saya lebih kencang darinya, karena itu saya tidak memeriksa apapun. Saya berkonsentrasi pada pit box saya, dan belum berbincang dengannya,” akunya seperti dikutip Motorsport, Selasa (27/11/2018).
Pertanyaan soal akankah duet Marquez dan Lorenzo langgeng tanpa adanya friksi menjadi tema menarik. Pasalnya, selama sembilam tahun di Yamaha, Lorenzo terlibat perang dingin dengan Valentino Rossi sampai akhirnya X-Fuera membelot ke Ducati pada akhir 2016.
Ketika di Ducati, hubungan Lorenzo dengan Andrea Dovizioso cukup harmonis di awal. Namun setelah Lorenzo merengkuh kemenangan pertamanya bersama Ducati di Mugello hubungannya mulai memburuk. Puncaknya Dovizioso mempertanyakan absennya Lorenzo selama beberapa beberapa balapan terakhir musim 2018.
Dengan fakta di dua tim sebelumnya, sangat memungkinkan hubungan Marquez dan Lorenzo akan berujung pada perpecahan. Banyak kalangan yang menilai Marquez - Lorenzo akan sama panasnya seperti Ayrton Senna dan Alain Prost di tim Formula 1 McLaren musim 1988-1989 yang terkenal dengan rivalitasnya.
Saat itu, keduanya kerap bersitegang, baik di dalam atau luar trek. Puncaknya pada GP Jepang 1989, di mana Senna didiskualifikasi menyusul insiden dengan Prost.
Mengomentari hal tersebut, Marquez meyakini hubungan mereka tak akan seperti Senna-Prost. Marquez menekankan keduanya sudah cukup dewasa, dan akan bekerja sama untuk kepentingan tim.
“Tidak, saya tak ingin menghidupi sesuatu seperti itu (rivalitas
Senna-Prost). Jelas kedua pembalap ingin memenangi gelar, kami ingin
berada di depan pembalap lainnya, dan bertarung untuk kemenangan. Dan
pasti, kami berdua akan memberikan 100%. Tapi, di luar trek kita adalah
rekan satu tim,” ujar tujuh kali juara dunia itu.
“Tahun ini kami mengalami beberapa pertarungan di Austria dan Brno, dan hubungan profesional kami baik. Kami berdua sudah dewasa, meski ia sedikit lebih tua dari saya, dan kami telah melakukan ini untuk sementara waktu. Pada akhirnya, di dalam trek adalah satu hal, tetapi di luar trek Anda bisa memiliki rasa hormat satu sama lain. Seperti yang saya miliki dengan Dovizioso,” tutupnya.
“Tahun ini kami mengalami beberapa pertarungan di Austria dan Brno, dan hubungan profesional kami baik. Kami berdua sudah dewasa, meski ia sedikit lebih tua dari saya, dan kami telah melakukan ini untuk sementara waktu. Pada akhirnya, di dalam trek adalah satu hal, tetapi di luar trek Anda bisa memiliki rasa hormat satu sama lain. Seperti yang saya miliki dengan Dovizioso,” tutupnya.
MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A
ReplyDeleteSudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A
Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.
Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )
PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.
100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.
Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
BBM : 2C2EC3A3
WA: +855966531715
SKYPE : mestiqqcom@gmail.com