Thursday, February 28, 2019

Morbidelli Beberkan Kelemahan Motor Di Tes Pramusim

Morbidelli Beberkan Kelemahan Motor di Tes Pramusim

Berita Seputar MotoGP - Franco Morbidelli mengaku punya masalah lebih besar ketimbang rekan satu timnya, Fabio Quartararo. Permasalahan itu ia rasakan usai menjalani tes pramusim MotoGP 2019 di Qatar.

Tampil di Sirkuit Losail, Qatar, Morbidelli tercecer ke posisi 14 dalam daftar catatan waktu pembalap. Ia terpaut 1,5 detik di belakang rekan satu timnya, Quartararo.

"Saat ini, aku berjuang keras membawa motor ke tikungan. Kami telah mencoba banyak hal, dan seperti yang saya katakan, beberapa saat dalam sehari berjalan baik. Jadi, mari kami coba menyatukan semuanya," kata Morbidelli. 

Masuk ke hari kedua pengujian motor di Losail, Morbidelli menemui sedikit peningkatan dengan naik ke posisi 13. Namun, pencapaian rider asal Italia masih jauh dari harapan apalagi Quartararo (rekannya) bisa masuk tiga besar.

"Saya akan mengatakan bahwa kami melakukan pekerjaan hebat. Kami hanya harus menyatukan semuanya agar kompetitif, dalam perlombaan dan catatan waktu," kata pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut.  

MotoGP Mandalika 2021: ITDC Sowan Ke Menpora Minta Dukungan Pemerintah

MotoGP Mandalika 2021: ITDC Sowan ke Menpora Minta Dukungan Pemerintah

Berita Seputar MotoGP - Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur bertemu Menpora Imam Nahrawi untuk meminta dukungan pemerintah terkait kepastian Indonesia menggelar dua event balap motor bergengsi yakni kejuaraan Superbike (SBK) dan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2021 mendatang.

Abdulbar M Mansyur menjelaskan proyek pembangunan sirkuit jalan raya bertaraf internasional di kawasan seluas 1.175 hektar akan dikerjakan Vinci Construction and Grands Projets. "Tanah kita punya tidak ada sengketa sama sekali dan juga kami telah menggaet investor untuk membangun sirkuit Mandalika beserta fasilitas infrastruktur pendukung lainnya dari Vinci Construction and Grands Projets yang merupakan kontraktor terbesar dunia," katanya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Senin (25/2).

Beberapa hal itu lanjutnya, menjadikan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah MotoGP pada 2021 hingga lima tahun kedepan dan dapat diperpanjang. "Dengan ditandatanganinya dua kontrak dengan Dorna pada 28 Januari 2019 lalu di Madrid memastikan Indonesia menjadi tuan rumah dua jenis balapan motor berbeda bergengsi di dunia yakni MotoGP dan Motul Superbike Race (SBK) yang dimulai pada Maret 2021," tambahnya.

"Sekarang kami membutuhkan support dari pemerintah pusat dan daerah untuk membangun semua hal terkait MotoGP seperti track balapnya, konektivitas jalannya, suplai listrik yang cukup. Semua ini bukan hanya sekadar olahraga tapi juga nation branding karena negara tetangga sudah banyak yang punya seperti Singapura, Malaysia dan yang terbaru Thailand," tuturnya.

Di tempat sama, Menpora berharap gelaran MotoGP ini dapat memberikan dampak positif dan lebih luas tidak hanya bidang pariwisata, ekonomi tapi juga kebanggaan sebuah negara/nation branding melalui olahraga.  

"Pemerintah akan bersama-sama memback-up, mendorong dan mengajak partisipasi publik yang lebih luas lagi agar hajat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP memberi gambaran kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat layak menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi itu," kata Menpora.

"Pemerintah merasa gembira dan sangat senang karena adanya sirkuit bertaraf internasional untuk gelaran MotoGP, ini adalah impian kita semua. Masyarakat motor dan masyarakat Indonesia dan yang lebih penting lagi memberikan peluang Dorna masuk ke Indonesia karena telah lama sekali keinginan itu ada dan kepastian itu baru kita dapat saat ini," pungkas Menpora, Imam Nahrawi.

Valentino Rossi Sempat Hilang Feeling Di Tes Pramusim Qatar

Valentino Rossi Sempat Hilang Feeling di Tes Pramusim Qatar

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi harus puas di tempat keempat dalam catatan waktu pembalap tercepat di tes pramusim MotoGP 2019 di Qatar. Pembalap berjuluk The Doctor mengaku sempat hilang feeling sehingga gagal mencapai waktu tercepat.

Tampil di Sirkuit Losail, Qatar, Rossi mencatat waktu terbaik 1 menit 54,654 detik. Dia tertinggal 0,443 detik dari rekan satu timnya, Mavericks Vinales yang keluar sebagai pembalap tercepat di sesi tersebut. Hasil itu agaknya membuat Rossi disorot mengingat keduanya menggunakan motor dengan spesifikasi sama.

"Ya kami mencoba bekerja keras, banyak hal yang kami lakukan tapi pada akhirnya saya kehilangan feeling. Sata tidak punya cukup feeling untuk menekan, dan itu sangat sulit," kata Rossi dikutip Motorsport. 

"Saya punya masalah di atas motor. Jadi saya harus berhenti selama satu jam walaupun setelah itu perasaan lebih baik. Kecepatan motor tidak buruk tapi ada aspek lain yang perlu diperbaiki," kata Rossi.

Sekadar informasi, pada tes pramusim di Qatar pembalap Maverick Vinales keluar sebagai yang tercepat. Rekan Rossi di tim balap Yamaha itu mencatat waktu tercepat, 1 menit 54.208 detik. 

Marc Marquez Klaim Bakal Pulih Sebelum GP Qatar

Marc Marquez Klaim Bakal Pulih Sebelum GP Qatar

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez menatap seri pertama MotoGP 2019 di Grand Prix Qatar dengan nada optimisme. Pembalap Repsol Honda itu mengaku jika proses penyembuhan bahu kirinya bisa berjalan baik sebelum dia mengaspal di Sirkuit Losail, 10 Maret mendatang.

Pasca menjalani tes pramusim Qatar di hari kedua, Marquez mengaku yakin proses penyembuhannya akan mendekati 100% untuk tampil di awal musim baru. Meski pada tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Losail, pembalap berjuluk The Baby Alien masih merasakan sakit, namun ia merasa ada beberapa hal positif yang terjadi.

"Saya senang dengan kondisi fisik saya dibandingan dengan di tes Malaysia, kami melakukan langkah besar. Tentu saja di beberapa bagian, saya masih merasakan sakit, tetapi kekuatan ada di sana," kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (25/2).

"Sekarang sepertinya saya bisa naik dengan gaya normal," tambah Marquez.

Berbicara mengenai tes pramusim yang berlangsung di Losail, Marquez menjelaskan bahwa tim Repsol Honda masih kesulitan menemukan settingan yang tepat pada RC213V. Namun begitu, pabrikan Jepang itu mampu membuat keputusan yang tepat yakni terkait desain baru pada bagian mesin.

Dengan spesifikasi terbaru ini, Marquez merasa bisa menunjukkan kecepatan tertinggi yang mengesankan. "Sepertinya kita sudah memutuskan mesinnya, karena kita tidak punya pilihan lagi. Kami sudah memutuskan kurang lebih di Malaysia, dan kami pergi dengan spec baru. Sudah waktunya untuk memahami di mana kita dapat mengambil keuntungan dari mesin ini," pungkas Marquez.  

Tuesday, February 26, 2019

Rossi Beberkan Masalah Motor Teranyar Yamaha M1

Rossi Beberkan Masalah Motor Teranyar Yamaha M1

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi membeberkan beberapa kelemahan motor balap Yamaha M1. Menurut Rossi, salah satu hal yang menjadi fokus adalah tingkat degradasi ban.

Menurut Rossi, masalah tersebut yang menjadi titik lemah Yamaha selama dua musim terakhir. Namun permasalahan itu sudah mulai teratasi dengan paket YZR-M1 terbaru.

"Bagi saya, kami selalu sedikit kesulitan untuk grip belakang. Contohnya, di trek ini sangatlah penting," kata Rossi dikutip Motorsport, Minggu (24/2/2019). 

"Namun degradasi ban, kami sangat menderita tahun lalu, khususnya lima lap terakhir, dan tampaknya kami mendapat sedikit peningkatan di area ini. Kami harus terus seperti ini, dan harus bekerja baik sepanjang musim.

Selain itu, Rossi juga menekankan pentingnya Yamaha untuk terus bekerja sepanjang musim untuk menghindari penurunan performa pada paruh kedua.  

Menatap Peluang Andrea Dovizioso Rebut Gelar MotoGP 2019

Menatap Peluang Andrea Dovizioso Rebut Gelar MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan Andrea Dovizioso akan mendapat keuntungan dari cedera yang menimpa duo tim Repsol Honda yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk tampil kompetitif di paruh pertama kejuaraan grand prix.

Pada bulan Desember, Marquez menjalani operasi bahu kirinya. Meskipun sudah berjuang keras untuk memulihkan kondisi fisiknya, namun juara dunia MotoGP lima kali tampaknya belum sepenuhnya pulih.

Itu terlihat dari penampilan pertamanya bersama RC213V pada tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang. "Honda akan memiliki beberapa masalah di awal MotoGP. Ini bukan momen positif karena Marc perlu waktu setelah operasi. Untuk beberapa balapan pertama dia tidak akan 100%, saya tidak percaya bahkan di 90," kata Pernat dikutip dari GPOne, Sabtu (23/2/2019).

Lebih lanjut, hal yang sama juga dialami pembalap anyar Honda, Lorenzo. Mantan joki tim Ducati Corse itu cedera setelah menjalani pelatihan di trek tanah. Akibatnya, ia harus naik meja operasi dan pada tes pramusim pertama tahun ini di Malaysia, dia absen.

"Ini juga berlaku untuk Lorenzo, yang telah menjalani intervensi pada navicular. Saya berpikir bahwa lawan harus mendapat manfaat dari tiga Grand Prix pertama," sambung Pernat.

Selama tes pramusim pertama di Malaysia pada 6-8 Februari lalu, empat pembalap Ducati unjuk kebolehan dengan menorehkan catatan waktu terbaik. Mereka adalah Danilo Petrucci, Francesco Bagnaia, Jack Miller dan Andrea Dovizioso. Pernat menambahkan melihat penampilan keempat pembalap pabrikan Italia sudah membuktikan bahwa Desmosedici GP19 mampu bertarung pada ajang MotoGP musim ini.

"Kita tidak boleh lupa bahwa Honda secara praktis tidak ada di sana, tetapi waktunya tepat dan Bagnaia juga terbukti mampu menunjukkan keahliannya sebagai pemula," jelas Pernat.

Keunggulan Ducati saat ini adalah kecerdikan Gigi Dall'Igna dalam menempatkan sayap pada bagian Desmosedici GP19. Terlebih mereka merupakan pelopor penggunaan fairing pada motor di kelas elite, sehingga pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale paham betul mengenai penggunaan tersebut.

"Kekuatannya adalah bertarung di lapangan melawan pabrikan Jepang, yang hanya sedikit yang mereka ketahui tentang fairing. Dovizioso memiliki semua kartu di tangannya dan harus berusaha memenangkan gelar. Dia telah menjadi fenomena 'serba cepat', tetapi sekarang dia memiliki beban berat dan sekaligus indah di pundaknya - tidak menang sama dengan kegagalan," pungkas Pernat.  

Sunday, February 24, 2019

Dorna Sports Umumkan Kepastian Indonesia Gelar MotoGP 2021 Di Mandalika

Dorna Sports Umumkan Kepastian Indonesia Gelar MotoGP 2021 di Mandalika

Berita Seputar MotoGP - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi seputar ketertarikan Indonesia menjadi tuan rumah pagelaran MotoGP 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dorna selaku otoritas tertinggi di kejuaraan grand prix Indonesia dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta pemegang hak komersial bersama-sama mengumumkan kepastian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi arena balap di kelas bergengsi.

Dalam pertemuan itu, Dorna, ITDC, dan pemegang hak komersial menegaskan bahwa pada 2021 mendatang, Indonesia akan menggelar kejuaraan dunia FIM Superbike dan MotoGP di Mandalika, yang merupakan kawasan wisata berskala internasional.

"Ini akan menjadi proyek unik karena kami akan memiliki sirkuit kelas dunia dengan setting-an urban. Penggemar yang tinggal di Indonesia akan merasakan atmosfer MotoGP akan menjadi lebih kuat. Jadi, dengan masuknya Lombok ke kalender WorldSBK menjadikan penawaran ini lebih menarik bagi penggemar lokal yang memiliki dua acara Kelas Dunia di daerah itu sepanjang tahun," kata Ezpeleta dikutip dari laman resmi MotoGP, Sabtu (23/2/2019).

Adapun Presiden Direktur ITDC, Abdulbar M Mansoer menambahkan, masyarakat Indonesia tentunya sangat senang dengan kepastian ini. Terutama bagi para penggemar balap motor di kelas MotoGP.

"Kami sangat senang telah bermitra dengan Dorna dan dengan senang hati mempersatukan acara olahraga motor kelas dunia ke Indonesia dan Mandalika di Lombok," jelas Abdulbar.  

Kemenpora Sambut Positif Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021

Kemenpora Sambut Positif Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021

Berita Seputar MotoGP - Respon positif terus bermunculan terkait rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tempat pagelaran MotoGP 2021. Kali ini datang dari Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto.

Gatot mengatakan sangat mendukung KEK Mandalika menggelar balapan MotoGP 2021. "Itu bagus dan kami sangat mendukung," singkatnya.

Terkait dengan ajang balap bergengsi yang akan berlangsung di KEK Mandalika, Gatot menerangkan jika Kemenpora sudah mengetahui proyek tersebut. Hanya saja, pihaknya tidak bisa mengumumkan secara resmi penyelenggaraan balap MotoGP 2021.

"Itu bukan ranah langsung kami. Mereka lebih business to business," jelas Gatot.

Sekadar informasi, kepastian Mandalika menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP disampaikan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pada Selasa (19/2) lalu. Badan usaha milik negara yang khusus mengembangkan destinasi wisata baru itu menyatakan telah menandatangani kontrak promosi ajang MotoGP pada 2021 pada 29 Januari lalu di Madrid.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, pihaknya telah menandatangani kontrak dengan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP. Menurutnya, Dorna memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP mulai 2021 hingga tiga tahun berikutnya.

"Januari lalu kita tanda tangan kontrak dengan Dorna. Kita bersaing dengan Brasil, tetapi kita yang dapat di 2021. Kita siapkan venue, bangun sirkuit," kata Mansoer. Namun, kata dia, untuk mewujudkan Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP, pemerintah harus giat membangun infrastruktur penghubung antara kawasan Mandalika dan sekitarnya.  

Saturday, February 23, 2019

Mandalika Gelar MotoGP 2021, Yamaha Bakal Perbarui Kontrak Rossi


Berita Seputar MotoGP - Muhamad Abidin selaku General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) angkat bicara terkait rencana pagelaran MotoGP 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dikatakan, pihaknya menyambut baik balapan kelas elite yang akan berlangsung di Tanah Air.

Menurutnya, ini berita yang sangat menarik untuk dunia balap Indonesia. Terlebih, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar dalam mendongkrak dunia balap MotoGP.

Baca juga  : Gelar MotoGP 2021, Indonesia Targetkan 100 Ribu Wisatawan Mancanegara

Pasalnya, ada tiga pabrikan motor yang terdapat di Tanah Air, salah satunya Yamaha. "Sebagai salah satu orang penggiat Otomotif Roda 2 dan pemerhati dunia balap Indonesia, ini berita yang sangat baik untuk dunia balap Indonesia itu sendiri," kata Abidin.

Meskipun memberikan kabar menarik buat penggemar balap di Indonesia, namun ada satu hal yang masih menjadi teka-teki. Ini berkaitan dengan masa depan Valentino Rossi bersama tim Yamaha.

Rossi diketahui hanya membarui kontrak selama dua tahun (2020) mendatang. Artinya, jika Mandalika benar-benar menggelar balapan pertama MotoGP di Sirkuit Jalan Raya, pembalap berjuluk The Doctor sudah tidak lagi menghibur penonton Indonesia.

Namun Abidin memastikan bahwa PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akan berusaha mempertahankannya. "Tentunya lebih menarik lagi karena 2021, artinya idola saya masih bertanding di kelas para Raja. Seru banget," jelasnya.

Gelar MotoGP 2021, Indonesia Targetkan 100 Ribu Wisatawan Mancanegara

Gelar MotoGP 2021, Indonesia Targetkan 100 Ribu Wisatawan Mancanegara

Berita Seputar MotoGP - Wacana Indonesia bakal menggelar pagelaran MotoGP kembali bikin heboh penggemar balap motor kelas elite di Tanah Air. Ini terkait dengan adanya usulan mengenai Kawasan Mandalika di Lombok, NTB, untuk menjadi destinasi wisata olahraga.

Itu sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat mengunjungi Lombok untuk menghadiri sebuah acara, kamis (21/2/2019) kemarin. Dalam kunjungan kerja tersebut, Menpar yang didampingi Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, dan sejumlah pejabat terkait menyatakan bahwa Mandalika memiliki 'positioning' sebagai destinasi sport tourism.

"Saya mengusulkan 'positioning' Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga. Sebentar lagi dengan adanya MotoGP, pembangunan lapangan golf, dan MICE, saya usulkan Mandalika memiliki 'positioning' sebagai destinasi 'sport tourism'," ujar Menpar, Arief Yahya.

Arief Yahya menambahkan, dengan menjadi tuan rumah ajang MotoGP pada 2021, maka akan semakin banyak wisman yang berkunjung untuk kepentingan tersebut. Sehingga perlu dikembangkan infrastruktur pendukung wisata olahraga yang memadai di dalamnya.

"Untuk pertama kalinya di Indonesia pada 2021, Mandalika akan menjadi tuan rumah untuk kompetisi MotoGP. Ini membuat Positioning NTB semakin kuat. Ditargetkan kompetisi ini akan mendatangkan 100 ribu wisatawan mancanegara," jelas Menpar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP dan komitmen menjadikan Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga, Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan dan dukungan terkait lisensi penyelenggaraan MotoGP. Nantinya, kata Arief Yahya, Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta euro.

"Untuk mengadakan MotoGP, kita harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta Euro. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta Euro. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari Pemerintah Daerah," jelas Menpar.  

Valentino Rossi Masih Bergairah Kejar Gelar ke-10


Berita Seputar MotoGP - Pembalap MotoGP, Valentino Rossi sudah sudah tidak muda lagi. Meski sekarang usianya menginjak 40 tahun, pembalap berjuluk The Doctor masih bergairah mengejar gelar juara dunia ke-10.

Seperti kita ketahui, Rossi sudah meraih sembilan gelar juara dunia di lintasan balap. Namun, gelar ke-10 yang begitu ia idam-idamkan tidak pernah muncul, dan Rossi telah menunggunya sejak 10 tahun.

Meski sudah tidak muda lagi, Rossi menyebut kekalahan dramatis dirinya dari Nicky Hayden pada musim balap 2006 membuktikan bahwa ia pantas mendapat gelar juara dunia. Hanya saja, kata Rossi, ia sempat membuat blunder lantaran pindah tim. 

"Saya kehilangan gelar juara dunia (2006) pada balapan terakhir. Saya juga runner up dalam beberapa kesempatan, 2000, 2014, dan 2016, jadi saya pantas mendapatkan gelar ke-10," kata Rossi dikutip Motorsports.

Seperti kita ketahui Valentino Rossi pindah ke Ducati pada 2011, dua musim setelah memenangkan gelar juara dunia bersama Yamaha. Setelah dua tahun memperkuat Ducati, Rossi kembali ke tim balap Yamaha namun tak kunjung memenangkan gelar.

"Kemudian, ada beberapa hal saya tidak tahu apakah itu blunder atau tidak, pindah ke Ducati, atau memilih Yamaha ketimbang terus menang bersama Honda," lanjut Rossi.

Akademi Balap Sukses, Rossi Menuai Pujian


Berita Seputar MotoGP - Akademi balap VR46 yang didirikan Valentino Rossi pada 2013 lalu sukses melahirkan sejumlah pembalap muda.

Ada dua pembalap jebolan akademi VR46 yang kini berpartisipasi di Kejuaraan Dunia MotoGP. Kedua nama tersebut adalah Franco Morbidelli (tim Petronas Yamaha SRT) serta Francesco Bagnaia (Pramac Ducati). Legenda hidup MotoGP Giacomo Agostini memuji Rossi mendirikan akademi balap VR46.

Agostini menilai akademi balap VR46 telah memfasilitasi para pembalap muda untuk mengembangkan bakat mereka. Agostini yang mengikuti perkembangan akademi balap VR46 mengaku terkesan dengan apa yang sudah dilakukan Rossi. 

“VR46 Academy merupakan proyek benar-benar luar biasa. Bakal terasa sangat menyenangkan jika akademi balap seperti ini sudah ada di zaman saya,” ujar Agostini, dilansir GPOne. “Saya rasa ini penting demi memberi para ridermuda untuk berkembang ditambah nasihat dan dukungan dari orang berpengalaman seperti Rossi.

Bukan kebetulan bahwa dua juara dunia Moto2 Franco dan Pecco naik ke MotoGP,” ujar nya. Mantan pembalap MotoGP berusia 76 tahun tersebut mengatakan, Rossi kini sudah jauh lebih dewasa. 

Rossi memang sempat dikenal sebagai salah satu pembalap yang arogan dan nekat kala berusia muda. Namun, seiring bertambahnya usia, Rossi mulai menunjukkan sikap yang lebih dewasa.

Rossi sudah tidak lagi menunjukkan sikap arogan kala gagal menyelesaikan balapan di urutan yang diharapkannya. The Doctor lebih memilih menganalisis kekurangan motornya ketimbang menyalahkan pembalap lain.

Perubahan sikap Rossi itu membuat Agostini terkesan. Pria berkebangsaan Italia tersebut tidak segan menyebut Rossi sebagai panutan bagi para pembalap muda yang tengah meniti karier profesionalnya.

“Saat pembalap terbiasa menang, saat finis ketiga, mereka merasa sudah habis dan jengkel. Tapi, Rossi sadar betul dirinya bukan lagi pembalap berusia 20 tahun. Dia jauh lebih profesional.

Dia selalu memaksimalkan persiapan fisik dan talentanya tak bertambah tua. Tahun lalu, dia berkendara dengan baik. Jadi, mari kita nikmati performanya selagi kita bisa.
Dia tipikal rider hebat yang hanya lahir setiap seperempat abad sekali,” papar Agostini. Sementara itu, Sabtu (16/2), menjadi hari penting buat Rossi. Pasalnya, pembalap asal Italia itu genap berusia 40 tahun.The Doctor mengungkapkan banyak hal kepada Gazzetta dello Sport.

Rossi mengaku punya cita-cita yang cukup aneh semasa kecil, yakni seorang sopir truk. Selain itu, dia juga pernah bermimpi menjadi seorang ilmuwan karena didorong oleh sang ibu, Stefania. Beruntung, cita-cita tersebut tidak pernah terwujud.

Rossi akhirnya memilih mengikuti jejak ayahnya, Graziano, dengan menjadi pembalap motor. Namanya bahkan bisa disebut sebagai legenda dengan total sembilan gelar juara di seluruh kelas. “Saat kecil, saya bermimpi menjadi seorang sopir truk.

Saya tidak tahu mengapa, tapi sangat menyukai ide tersebut. Saya juga belum paham bahwa sopir truk adalah sebuah pekerjaan yang sulit,” ucap Rossi.

Wednesday, February 20, 2019

Tentang Ultah Ke-40 Valentino Rossi Dan Rencana Menikah Dengan Sofia Novello

Tentang Ultah Ke-40 Valentino Rossi dan Rencana Menikah dengan Sofia Novello

Berita Seputar MotoGP - Francesca Sofia Novello bisa menjadi wanita terakhir yang berhasil menaklukan hati Valentino Rossi untuk memulai sebuah keluarga. Rencana itu sudah dipikirkan juara dunia tujuh kali MotoGP saat ia berbincang dengan salah satu media Italia tepat di hari ulang tahun ke-40.

Sebagai seorang pembalap profesional di kelas elite MotoGP, usia 40 tahun semakin mendekatkan Rossi ke gerbang pensiun. Pembalap yang bertabur prestasi di kejuaraan grand prix balap motor tersebut tampaknya sudah memikirkan untuk memulai membangun keluarga kecil bersama Sofia Novello.

"Mengapa tidak? Ini adalah tahun di mana kita bersama, saya merasa sangat baik. Itu salah satu tujuan dan bahkan di sana bukan berarti saya punya banyak waktu, ini hampir waktunya," kata Rossi dikutip dari Gazzetta dello Sport, Sabtu (16/2/2019).

Rossi sepertinya mulai mendengarkan saran dari ayahnya Graziano. Pasalnya, di bulan lalu, Graziano pernah mengatakan bahwa kehadiran bayi atau anak kecil dalam keluarga akan menambah semangat atau motivasi Rossi untuk memenangkan gelar.

"Anak kecil? Baginya itu bukan rem untuk daya saingnya, tetapi dorongan untuk memenangkan gelar kesepuluh untuk diberikan kepada bayinya," kata Graziano.


Mimpi Graziano menimang cucu dari perkawinan Rossi dan Sofia Novello sudah tak terbendung lagi. Lantas, bagaimana Rossi menanggapinya.

"Mari kita lihat bagaimana saya bereaksi. Saya tidak takut dan saya akan bekerja keras, bahkan jika saya tidak berpikir itu adalah bakat terbesar saya," pungkas Rossi.

Marc Marquez Yang Harus Dikalahkan Di MotoGP 2019

Marc Marquez yang Harus Dikalahkan di MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP 2019 tinggal satu bulan lagi menghibur penggemar di seluruh dunia. Para peserta mulai intens mempersiapkan balapan pertamanya yang bakal berlangsung di Grand Prix Qatar, pertengahan Maret mendatang.

Malihat kesiapan para pembalap di ajang MotoGP musim ini, nama Marc Marquez masih menjadi favorit. Rasanya tidak aneh jika joki tim Repsol Honda itu berada di urutan teratas sebagai juara dunia di kelas elite.

Meskipun kondisi Marquez saat ini belum pulih 100%, pasca menjalani operasi bahu kirinya. Namun bukan berarti popularitasnya menurun. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu tetap menjadi pusat perhatian para peserta di musim ini. 

Itu sebagaimana disampaikan legenda balap motor, Giacomo Agostini. Juara dunia 15 kali asal Italia itu menuturkan bahwa kejuaraan grand prix MotoGP 2019 tetap terpusat pada Marquez.

"Saya pikir orang yang dikalahkan selalu Marquez dan ia adalah juara dunia. Meskipun dia tidak melakukan hal besar selama tes pramusim lantaran masih merasakan sakit pada bagian bahunya, namun dia bisa melakukan keajaiban," tutur Agostini dikutip dari Tuttomotori, Kamis (14/2/2019).

"Secara alami Marquez mulai dengan keuntungan kecil karena dia tahu motornya dengan baik dan kemudian seperti yang saya katakan sebelumnya dia adalah orang yang harus dikalahkan. Lorenzo tergantung, jika dia baik-baik saja dan dia langsung jatuh cinta pada motornya, dia akan menjadi lawan yang tangguh juga," sambung Agostini.

Lebih jauh, Agostini menjelaskan bahwa MotoGP musim ini tetap menjadi kejuaraan yang hebat dan tetap membuat semua penggemar terhibur karena ada begitu banyak pembalap yang berpeluang untuk menjadi juara. Tak hanya berbicara mengenai peluang Marquez juara dan persaingan di kejuaraan musim ini saja. 

Agostini juga mengomentari rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo. Dia mengatakan jika dirinya belum bisa memberikan prediksi seberapa bahayanya X-Fuera dengan motor RC213V.

"Kami sedang menunggu balapan pertama dan kemudian kelanjutan kejuaraan, karena balapan pertama akan memberikan pendapat penting. Kami akan bersenang-senang, Marquez akan melakukan balapan, Lorenzo akan membuat balapannya. Kami berharap keduanya akan berjuang untuk kemenangan, karena kami akan bersenang-senang," pungkas Agostini. 

Desain Fairing Ducati Dan Yamaha Sudah Sesuai Aturan

Desain Fairing Ducati dan Yamaha Sudah Sesuai Aturan

Berita Seputar MotoGP - Ducati dan Yamaha menggunakan desain fairing agak menonjol pada uji coba pramusim di Sirkuit Sepang. Menurut bos MotoGP fairing yang digunakan keduanya sudah sesuai dengan aturan.

Seperti kita ketahui beberapa musim lalu MotoGP melarang penggunaan winglet (sayap) dan tonjolan tertentu di fairing motor pembalap. Namun, berbagai upaya dilakukan oleh tim balap untuk mengadopsi teknologi winglet yang diklaim dapat menambah aerodinamika motor.

Teranyar Ducati dan Yamaha menggunakan 'semi winglet' pada motor yang mereka gunakan di Sepang, Februari 2019. Penggunaan winglet pada ujicoba pramusim sebetulnya diperbolehkan dengan tujuan pengumpulan data. Namun, lebih dari itu direktur teknis MotoGP Danny Aldridge memberi komentar positif.

"Fairing motor Ducati dan Yamaha yang baru digunakan di Sepang sudah saya ukur dan kami menilainya 'oke'," kata Danny Aldridge.

Sekadar informasi, fairing tersebut belum tentu digunakan tim balap Ducati maupun Yamaha di lintasan balap MotoGP 2019. Namun sejauh ini kedua motor tersebut telah memperlihatkan catatan waktu yang kompetitif.  

Wednesday, February 13, 2019

Sentuh Waktu Tercepat Di Pramusim, Vinales Yakin Bersaing

Sentuh Waktu Tercepat di Pramusim, Vinales Yakin Bersaing

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales sempat mencatat waktu tercepat dalam sesi ujicoba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pencapaian tersebut membuat pembalap Movistar Yamaha yakin motornya bisa bersaing kompetitif di MotoGP 2019.

Tampil di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (7/2/2019) Vinales melahap 62 putaran untuk mencapai waktu terbaik 1 menit 58.897 detik. Catatan waktunya meningkat dua peringkat dibandingkan sesi siang.

Menghabiskan hari ketiga dengan bersaing melawan Honda dan Ducati, Vinales dapat membandingkan performa YZR-M1 dibanding motor kedua pabrikan. Dan menurut penuturannya, Yamaha semakin mendekati kedua rivalnya.

"Tentu Anda selalu menemukan hal positif, karena Anda melihat apa yang dilakukan orang lain lebih baik, atau apa yang Anda lakukan lebih baik," kata Vinales dikutip Motorsport.

"Ini tidak buruk, seperti yang saya katakan detail-detail kecil adalah yang paling penting. Tahun lalu mereka jauh di depan, kini kami semakin mendekat," lanjutnya.

Tidak seperti beberapa musim terakhir, di mana performa YZR-M1 cenderung inkonsisten, motor musim ini cukup stabil dari satu tes menuju tes lainnya.

"Kami hanya punya satu spek, jadi saya sepenuhnya fokus untuk coba meningkatkan akselerasi dan kami melakukannya, itu sangat penting," tambah pembalap 24 tahun itu.

Jelang MotoGP 2019, Marc Marquez Tak Mau Buru-Buru Ganti Mesin

Jelang MotoGP 2019, Marc Marquez Tak Mau Buru-buru Ganti Mesin

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez tak mau buru-buru mengganti mesin untuk bertarung di MotoGP 2019. Ia sendiri belum sepenuhnya prima saat menjalani tes pra-musim yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Dari tes yang berlangsung selama tiga hari, pembalap Honda itu hanya melahap 105 lap. Namun ia sendiri sudah menemukan titik terang soal pemilihan mesin.

Dikutip dari Motorsport, Sabtu (9/2/2019), ada regulasi engine freeze membuat Honda tak boleh melakukan blunder dalam pemilihan mesin. Marquez mengaku tak masalah jika hal tersebut berlanjut di Losail, terlebih jika kondisi tiga hari tes Sepang.

“Kurang lebih, tapi saat ini saya ada rapat dengan mereka, dan mereka harus memeriksa segalanya. Termasuk komentar pembalap lain, Cal dan Stefan, sebelum mengambil keputusan. Kami masih memiliki satu tes lagi, dan mereka mengatakan bukan drama besar untuk memilih di sini. Masih ada satu tes lagi, namun bagi saya sudah cukup jelas," papar Marquez .

Jalannya tes Sepang cukup menarik, khususnya hari ketiga. Para pembalap berlomba mencatatkan waktu terbaiknya. Menurut Marquez, hal ini terbantu kondisi trek sangat ideal, dan tidak terjadi sepanjang musim.

“Kondisi treknya sangat mudah, ada banyak sekali bekas ban. Segala sesuatunya bekerja baik karena ada banyak bekas ban di trek, banyak grip, dan mudah untuk mengendarai motor. Kondisi ini tidak kita miliki sepanjang musim. Saatnya menganalisa segalanya, dan kami melakukan dan memilih arah yang bagus,” tukas Marquez.

Andrea Dovizioso Belum Puas Dengan Kinerja Ducati Di Pramusim

Andrea Dovizioso Belum Puas dengan Kinerja Ducati di Pramusim

 
Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso berbicara tentang dominasi Ducati di hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sepang. Menurut Dovi, tim Ducati membutuhkan sesuatu yang lebih untuk bersaing.

Ducati sebetulnya berhasil menempatkan Danilo Petrucci sebagai pembalap tercepat di hari terakhir ujicoba pramusim di Sirkuit Sepang. Petrucci mencatat waktu terbaik dengan 1 menit 58.239 detik.

Sementara itu Dovizioso finis di posisi keempat di ujicoba pramusim terakhir di Sepang yang berlangsung Jumat (8/2/2019). Ia melahap 11 putaran dengan catatan waktu terbaik 1 menit 58.538 detik, tertinggal 0.299 detik dari Petrucci. 

 
"Hari ini kami memperbaiki sektor yang kurang dari hari sebelumnya. Mungkin saya akan pulang dalam keadaan senang, tapi Ducati perlu sesuatu yang lebih," kata Dovizioso dikutip Crash.net.

Sebelumnya diberitakan, Danilo Petrucci menutup rangkaian tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang dengan keluar sebagai yang tercepat. Pada hari terakhir (ketiga) pengujian pembalap anyar Ducati Corse itu membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 58.239 detik.  

Saturday, February 9, 2019

Hari Ketiga Tes Pramusim Sepang: Danilo Petrucci Tampil Tercepat

Hari Ketiga Tes Pramusim Sepang: Danilo Petrucci Tampil Tercepat

Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci menutup rangkaian tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang dengan keluar sebagai yang tercepat. Pada hari terakhir (ketiga) pengujian pembalap anyar Ducati Corse itu membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 58.239 detik.

Keberhasilan Petrucci menjadi yang tercepat semakin membuktikan bahwa motor Desmosedici GP19 patut diperhitungkan pada ajang MotoGP 2019. Hasil positif itu makin diperkuat dengan catatan waktu yang dibukukan pembalap satelit Pramac Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Sementara rekan setimnya Andrea Dovizioso berada di urutan keempat setelah mencatatkan waktu 1 menit 58.538 detik. Pada hari ketiga ini, juara dunia MotoGP lima kali, Marc Marquez tercecer di urutan ke-11 dengan mencatatkan waktu 1 menit 59.170 detik atau lebih lambat 0.931 detik dari Petrucci.

Kesimpulan dari tes pramusim yang berlangsung tiga hari di Sepang, Malaysia, tidak ada yang mampu tampil konsisten. Pada hari pertama, Marc Marquez keluar sebagai yang tercepat. Di hari berikutnya, giliran pembalap Yamaha, Maverick Vinales yang membukukan waktu terbaiknya.

Hasil Lengkap Tes Pramusim di Hari Ketiga

1. Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 58.239s [Lap 10/32]
2. Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 1m 58.302s +0.063s [11/21]
3. Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 1m 58.366s +0.127s [12/47]
4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 58.538s +0.299s [11/36]
5. Maverick Vinales ESP Monster Yamaha (YZR-M1) 1m 58.644s +0.405s [8/79]
6. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 58.780s +0.541s [17/61]
7. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 59.022s +0.783s [11/52]
8. Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 1m 59.141s +0.902s [8/66]
9. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 1m 59.148s +0.909s [21/61]
10. Valentino Rossi ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 1m 59.155s +0.916s [9/62]
11. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 59.170s +0.931s [4/39]
12. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 59.180s +0.941s [14/75]
13. Stefan Bradl GER LCR Honda (RC213V) 1m 59.368s +1.129s [13/57]
14. Tito Rabat ESP Reale Avintia (Desmosedici) 1m 59.485s +1.246s [9/41]
15. Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 59.486s +1.247s [25/53]
16. Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 1m 59.497s +1.258s [13/77]
17. Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 59.640s +1.401s [15/44]
18. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 59.751s +1.512s [14/57]
19. Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16)* 1m 59.949s +1.710s [9/38]
20. Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 2m 0.378s +2.139s [22/36]
21. Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 2m 0.766s +2.527s [9/21]
22. Sylvain Guintoli FRA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 0.990s +2.751s [3/56]
23. Bradley Smith GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 0.995s +2.756s [54/56]
24. Mika Kallio FIN Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 1.020s +2.781s [4/38]
25. Yamaha Test 2 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 1.243s +3.004s [3/43]
26. Yamaha Test 1 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 1.719s +3.480s [5/49]

Friday, February 8, 2019

Hari Kedua Tes Pramusim Sepang: Dovi Pimpin Catatan Waktu Sementara

Hari Kedua Tes Pramusim Sepang: Dovi Pimpin Catatan Waktu Sementara

 
Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso tampil dominan di sesi ujicoba pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang hari kedua. Pembalap Ducati tersebut mencatat waktu tercepat di sesi siang.

Pembalap Ducati asal Italia mencatat waktu tercepat 1 menit 59.562 detik. Dia menyelesaikan 19 putaran (rencananya Ducati akan melahap 55 lap pada hari kedua) di Sepang, Kamis (7/2/2019).

Catatan waktu terbaik Dovizioso diekor Carl Crutchlow (LCR Honda), Maverick Vinales dan Valentino Rossi (Monster Yamaha) serta Marc Marquez (Repsol Honda). Sekadar informasi, Marquez keluar sebagai pembalap di hari pertama ujicoba yang berlangsung kemarin. 

 
Rekan Marquez, Jorge Lorenzo menjadi satu-satunya pembalap inti yang absen di tes pramusim kali ini. Adapun hingga berita ini diturunkan uji coba pramusim di Sirkuit Sepang masih berlangsung.  
 
Catatan Waktu
= Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 59.562s [Lap 19/55]
= Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 59.566s +0.004s [14/38]
= Maverick Vinales ESP Monster Yamaha (YZR-M1) 1m 59.597s +0.035s [35/51]
= Valentino Rossi ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 1m 59.625s +0.063s [8/39]
= Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 59.790s +0.228s [5/37]
= Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 59.845s +0.283s [11/56]
= Tito Rabat ESP Reale Avintia (Desmosedici) 1m 59.853s +0.291s [29/56]
= Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 59.978s +0.416s [14/46]
= Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 2m 0.023s +0.461s [8/34]
= Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 0.101s +0.539s [9/45]
= Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 2m 0.108s +0.546s [11/45]
= Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 0.146s +0.584s [7/44]
= Stefan Bradl GER LCR Honda (RC213V) 2m 0.230s +0.668s [25/59]
= Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 2m 0.243s +0.681s [27/49]
= Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 2m 0.267s +0.705s [15/42]
= Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 2m 0.295s +0.733s [38/39]
= Andrea Iannone ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 0.510s +0.948s [21/32]
= Mika Kallio FIN Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 0.523s +0.961s [4/30]
= Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 0.546s +0.984s [10/52]
= Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16)* 2m 0.672s +1.110s [7/49]
= Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 0.876s +1.314s [17/49]
= Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 2m 1.245s +1.683s [9/42]
= Yamaha Test 1 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 1.406s +1.844s [15/30]
= Sylvain Guintoli FRA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 1.654s +2.092s [3/32]
= Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 2m 1.859s +2.297s [39/40]
= Yamaha Test 2 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 2.989s +3.427s [8/16]
= Takuya Tsuda JPN Suzuki Test Rider (GSX-RR) 2m 3.276s +3.714s [17/22]

Wednesday, February 6, 2019

Catatan Waktu Tes Pramusim Sepang Di Hari Pertama

Catatan Waktu Tes Pramusim Sepang di Hari Pertama

Berita Seputar MotoGP - Penantian panjang Marc Marquez kembali mengaspal dengan motor RC213V Honda akhirnya terealisasi. Pada tes pramusim pertama tahun ini di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Rabu (6/2/2019), juara dunia MotoGP musim lalu itu keluar sebagai yang tercepat di hari pertama dengan membukukan waktu tercepat 1 menit 59.621 detik pada lap ke-26 dari 29 lap yang dilahapnya.

Pada tes di hari pertama ini, tim Repsol Honda hanya menurunkan Marquez. Sementara Jorge Lorenzo absen lantaran masih menjalani proses pemulihan pasca mengalami cedera pergelangan tangannya.

Kendati hanya menurunkan Marquez, namun pembalap berjuluk The Baby Alien sukses mempecundangi sejumlah kompetitornya, termasuk Valentino Rossi yang hanya mampu menorehkan waktu tercepat keenam setelah membukukan 2 menit 0.054 detik. 

Hasil Lengkap Catatan Waktu Tes Pramusim di Sepang:

1. Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 59.621s
2. Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 59.880s +0.259s
3. Maverick Vinales SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 1m 59.937s +0.316s
4. Tito Rabat SPA Reale Avintia (Desmosedici) 1m 59.983s +0.362s
5. Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 2m 0.051s +0.430s
6. Valentino Rossi ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 2m 0.054s +0.433s
7. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 2m 0.158s +0.537s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosesdici) 2m 0.197s +0.576s
9. Stefan Bradl GER Honda Test Rider (RC213V) 2m 0.214s +0.593s
10. Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 0.313s +0.692s
11. Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 2m 0.383s +0.762s
12. Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 2m 0.460s +0.839s
13. Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 0.602s +0.981s
14. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 2m 0.681s +1.060s
15. Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 2m 0.694s +1.073s
16. Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16)* 2m 0.902s +1.281s
17. Yamaha Test Bike #1 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 0.965s +1.344s
18. Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 2m 0.985s +1.364s
19. Mika Kallio FIN KTM Test Rider (RC16) 2m 1.054s +1.433s
20. Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 1.121s +1.500s
21. Andrea Iannone ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 1.249s +1.628s
22. Sylvain Guintoli FRA Suzuki Test Rider (GSX-RR) 2m 1.286s +1.665s
23. Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 1.432s +1.811s
24. Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 2m 1.627s +2.006s
25. Yamaha Test Bike #2 N/A Yamaha Test Rider (YZR-M1) 2m 1.736s +2.115s
26. Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 2m 1.853s +2.232s 

Rossi Fokus Pada Ban Bukan Mesin M1

Rossi Fokus pada Ban Bukan Mesin M1

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi baru saja mempresentasikan motor terbaru Yamaha M1 di ajang MotoGP musim ini. Tentunya ada banyak harapan yang terpatri dalam pikirannya saat menatap kejuaraan grand prix balap motor di kelas elite.

Rossi mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, kejuaraan grand prix MotoGP telah mengalami perubahan. Tidak hanya levelnya yang meningkat di setiap area, tapi para peserta juga terlihat lebih siap dan fokus pada semua detail kecil pada motornya.

Para pembalap bekerja sangat keras pada elektronik dan semua hal yang sangat penting di kelas MotoGP. Pada akhirnya, yang membuat perbedaan adalah pembalap, motor, dan tim.

"Saya harus bekerja lebih keras daripada yang saya lakukan sepuluh tahun yang lalu. Itulah yang terjadi dan saya pikir itu bagus," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Selasa (5/2/2019).

Di samping kerja keras, Rossi juga menekankan bahwa di ajang balap motor modern ini, ban merupakan kunci keberhasilan. "Kami selalu berusaha bekerja untuk melindungi ban. Ini pekerjaan yang sulit, Anda harus sangat tepat. Anda dapat membuat perbedaan dengan gaya mengemudi Anda, tetapi pada saat yang sama Anda harus bekerja keras dengan para insinyur. Saya pikir itulah kunci untuk memenangkan musim ini," sambung Rossi.

Rossi saat ini sedang berada di Malaysia. Kehadirannya di Negeri Jiran untuk menjalani tes pramusim pertama di Sirkuit International Sepang, 6-9 Februari.  

Monday, February 4, 2019

Maverick Vinales Tak Sabar Geber Yamaha Dengan Livery Baru

Maverick Vinales Tak Sabar Geber Yamaha dengan Livery Baru

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales sudah tak sabar untuk menggeber Yamaha YZR-M1 dengan livery yang anyar. Bersama Valentino Rossi, Vinales sudah bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk tim berlogo dua garpu tala itu pada MotoGP 2019.

Dalam peluncuran livery Yamaha di Hotel Four Season, Senin (4/2/2019), Vinales mengaku senang bisa membela Yamaha, apalagi di musim ini dengan tampilan baru. "Motornya terlihat indah!" kata Vinales.

"Saya tidak sabar untuk memulai dan bagi saya liburan sudah terlalu lama. Saya ingin berada di atas motor dan melihat langkah ke depan," lanjut Vinales.

Musim lalu, Vinales berhasil memecahkan kebuntuan buat Yamaha dengan memberikan satu-satunya podium ketika berlaga di Phillip Island. Ia pun menutup musim dengan berada di urutan ke-4 yang hanya terpaut 5 poin di belakang rekan setimnya yang menempati posisi ke-3.

Kepercayaan dirinya bertambah setelah tak hanya akan berlomba dengan tampilan baru, warna pada tunggangannya juga memberikan motivasi berlebih. "Saya merasa lebih percaya diri dengan Esteban (Garcia, kepala kru baru) di tim. Dengan semua perubahan yang dilakukan dengan kru saya dan motor, saya merasa kami bisa melakukannya," ucap Vinales.

Valentino Rossi Kagum Atas Livery Baru Yamaha Untuk MotoGP 2019

Valentino Rossi Kagum Atas Livery Baru Yamaha untuk MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi mengaku kagum atas tampilan livery Monster Yamaha yang akan ditungangi bersama Maverick Vinales di MotoGP 2019. Peluncuran itu makin terasa hikmat setelah dilakukan di Jakarta, kota yang sangat dikagumi Rossi.

Dengan bahasa terbata-bata, Rossi menyapa penggemar dan undangan yang hadir dalam peluncuran di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (4/2/2019). "Selamat Pagi Indonesia. Apa Kabar?" sapa Rossi.

Rossi mengaku sangat terkesan dengan tampilan motor yang akan membawanya memasuki musim ke-24 itu. "Motornya tampak lebih hebat. Lebih agresif dengan warna hitam dan hijau disamping biru. Kami sedikit seperti 'Men in Black," ucap Rossi.

Di MotoGP 2019, Yamaha memang mengubah tampilan warna yang sejak 2014 tak pernah banyak perubahan. Warna hitam dan biru gelap akan mendominasi tunggangan sejalan dengan masuknya sponsor baru, Monster Energy.  

Lin Jarvis, direktur pelaksana Yamaha Racing, mengatakan pihaknya sangat menyukai warna-warna baru dari motor ini. "Ini lebih agresif dan saya pikir itulah yang kami butuhkan. Kami perlu mengadopsi sikap 'beast mode on' menjadi juara dunia."

Sunday, February 3, 2019

Tim Balap Honda Catat Waktu Terbaik Saat Tes Tertutup Sepang Shakedown

Tim Balap Honda Catat Waktu Terbaik Saat Tes Tertutup Sepang Shakedown

Berita Seputar MotoGP - Tim balap MotoGP sudah memulai persiapan mereka, 1-3 Februari di Sirkuit Sepang kendati uji coba pramusim secara resmi baru dimulai pekan depan. Sejumlah pembalap penguji bahkan telah turun ke lintasan.

Uji coba tertutup sebelum pramusim resmi disebut 'Sepang Shakedown'. Menurut laporan Crash.net, hampir seluruh pembalap yang turun lintasan merupakan pembalap penguji. Akan tetapi KTM turun dengan formasi inti.

Dua pembalap Red Bull KTM Factory Racing yakni Pol Espargaro dan Johann Zarco sudah turun ke lintasan. Sementara Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira dari Red Bull KTM Tech 3 juga ikut mengaspal. 

Sayangnya, Dani Pedrosa dan Mika Kallio yang notabene pembalap pengembang tidak bisa ikut tampil. Keduanya masih berurusan dengan masalah cedera.

Hingga hari kedua, Sepang Shakedown masih didominasi tim balap Honda dengan catatan waktu. Sedangkan Espargaro di posisi kedua dengan terpaut 0.666 detik.  

PosPembalap Catatan Waktu
1. HRC Honda 2 menit 00.924 detik
2. Espargaro 2 menit 01.590 detik
3. Bradley Smith (motor 3/4) 2 menit 01.633 detik
4. Pirro 2 (motor 1) 2 menit 01.754 detik
5. Kallio 2 menit 01.859 detik
6. Pirro (motor 2) 2 menit 02.024 detik
7. Bradley Smith (motor 1/2) 2 menit 02.123 detik
8. Sylvain Guintoli (motor 1) 2 menit 02.430 detik
9. Zarco 2 menit 02.496 detik
10. Sylvian Guintoli (motor 2) 2 menit 02.676 detik
11. Miguel Oliviera 2 menit 02.795 detik
12. Hafizh Syahrin 2 menit 03.583 detik
13. Takuya Tsuda2 menit 04.960 detik

Rossi Keceplosan, M1 Yamaha Di MotoGP 2019 Mirip Jersey Inter Milan

Rossi Keceplosan, M1 Yamaha di MotoGP 2019 Mirip Jersey Inter Milan

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi dan Maverick Vinales akan menyapa penggemarnya di Indonesia saat tim Yamaha mengenalkan livery baru M1 yang akan dikendarai kedua pembalap pada ajang MotoGP 2019. Penampakan livery baru M1 akan berlangsung di Jakarta, Senin (4/2/2019).

Anehnya, sebelum peluncuran motor baru Rossi keceplosan membocorkan warna dan sponsor baru yang akan menempel pada bagian M1 Yamaha. Dalam acara Talk Show di RAI Italia, Rossi membeberkan deskripsi tentang tampilan motor barunya tersebut.

Rossi berkata bahwa warna dasar motor M1 Yamaha yang akan menjadi tunggangannya di ajang MotoGP tidak akan mengalami perubahan. Warna tetap biru, sementara sponsor akan memiliki warna hitam.

Dengan nada yang agak sedikit bercanda. Rossi berkata kombinasi warna tersebut seperti klub kesayangannya Inter Milan.

"Saya berangkat ke Indonesia pada Sabtu. Di sana MotoGP sangat terkenal. Mari saya suguhkan grafis barunya. Yamaha berwarna biru dan sponsor utama warnanya hitam. Jadi motornya seperti Inter Milan," tutur Rossi, Rabu (30/1/2019).

Belum diketahui, apakah warna yang dibocorkan Rossi benar-benar serius atau tidak. Artinya, masih ada tanda tanya besar terkait penampakan motor baru Yamaha di MotoGP 2019.  

Friday, February 1, 2019

Soal Karakateristik Motor Honda, Lorenzo Bantah Ucapan Crutchlow

Soal Karakateristik Motor Honda, Lorenzo Bantah Ucapan Crutchlow

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo membantah soal pernyataan Cal Crutchlow terkait karakteristik motor Honda. Sebagai pembalap anyar Honda yang akan berlaga di MotoGP 2019, Lorenzo mengaku tidak ada masalah berarti untuk beradaptasi dengan RC213V.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Crutchlow yang saat ini masih tercatat sebagai andalan di tim LCR Honda Castrol mengatakan jika kendaraan yang ditungangi Marc Marquez itu begitu kompleks dan cukup mengurus fisik.

“Honda memiliki pembalap terbaik, jelas Honda sejauh ini merupakan motor yang lebih kompleks untuk dikendarai, motor yang paling menguras fisik. Motornya tak dapat menikung dengan baik, namun sangat baik dalam titik pengereman. Cara membalap Marc berbeda dari kita semua,” ungkap pembalap asal Inggris itu. 

Namun seperti dikutip Motorsports, Senin (28/1/2019), Lorenzo membantah semua komentar Crutchlow. "Tidak. Saya tidak setuju dengan pendapatnya," tegas Lorenzo.

Menurut Lorenzo kemungkinan Crutchlow karena sudah menggunakan Honda selama beberapa tahun dan mungkin motornya berubah, dia tak ingat bagaimana rasanya mengendarai motor lain. Lorenzo yang sudah menjajal performa RC213V menganggap lebih baik dibanding Desmosedici GP ketika masih bergabung dengan Ducati yang dirasa sangat liar dan menguras tenaga.  

“Feeling saya adalah motor ini tidak menguras fisik seperti Ducati, dan pada area tersebut saya tak akan memilki banyak masalah ke depannya. Di Jerez saya tidak sepenuhnya fit, dan saya dapat berkendara cukup baik. Sejujurnya, saya tidak menghawatirkan area tersebut.” 

Bos Ducati Buka Mulut Soal Kepindahan Jorge Lorenzo

Bos Ducati Buka Mulut Soal Kepindahan Jorge Lorenzo

Berita Seputar MotoGP - Kepindahan Jorge Lorenzo dari Ducati ke Repsol Honda sudah lewat namun masih menuai pembicaraan. Bos Ducati, Claudio Domenicali, akhirnya membeberkan alasan sebenarnya dari manuver Lorenzo tersebut.

Banyak spekulasi tentang kepindahan Lorenzo ke Honda. Ada yang bilang pembalap asal Spanyol tidak mendapat cukup perhatian di Ducati, namun ada pula yang menganggap Lorenzo lebih tergiur naik motor Honda RC213V.

"Sebagai tim, kami telah belajar banyak soal sudut pandang teknis dan manusia. Beginilah kehidupan, sebuah kisah, di mana kami dan punya hubungan yang sangat positif," jelas Domenicali dikutip GPOne, Selasa (22/1/2019).

"Hubungan dengan Jorge benar-benar sangat luar biasa. Akan tetapi situasi tidak berjalan sesuai rencana sesuai target waktu, dan ini bukan kesalahan siapa pun, bukan kesalahan Jorge," lanjut pembalap asal Italia tersebut.  

Selama dua tahun membela Ducati, Lorenzo memang lebih disibukkan dengan urusan adaptasi. Lorenzo baru benar-benar menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika MotoGP 2018 telah melewati paruh musim.