Sunday, March 31, 2019

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Termas, Argentina 2019

Marc Marquez Kuasai FP3, Dovizioso Terlempar ke Posisi 10

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez berhasil meraih pole position di GP Argentina. Pembalap Honda itu mempertahankan performanya sejak sesi kualifikasi.

Tampil di Autodromo Termas de Río Hondo, Minggu (31/3/2019) dinihari, jawara bertahan MotoGP itu langsung menggebrak dengan catatan waktu di bawah 1 menit 39 detik atau tepatnya 1 menit 38,767 detik.

Torehannya ini pun sudah cukup membuat Marquez mendominasi hingga pertengahan kualifikasi. Walau sempat digusur Maverick Vinales pada dua menit tersisa, pembalap Repsol Honda itu mampu membalas, sekaligus mempertajam menjadi 1 menit 38,304 detik.

Inilah pole kelima Marquez di Termas de Rio Hondo, yang mana menegaskan penampilan dominannya sejak 2014. Selain musim tersebut, ia sendiri start terdepan pada 2015, 2016 dan 2017. Sedangkan tahun lalu, posisi keenam.

Vinales akhirnya meraih posisi kedua. Ia berhasil di depan Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi ada di posisi keempat dengan selisih waktu 0,2 detik.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Termas, Argentina 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 38.304s
  2. Maverick Vinales, Monster Yamaha
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  4. Valentino Rossi, Monster Yamaha
  5. Jack Miller, Pramac Ducati
  6. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  7. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  8. Cal Crutchlow, LCR Honda
  9. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  10. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  12. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  13. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  14. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  15. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  16. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  17. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  18. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory
  19. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  21. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  22. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini

Saturday, March 30, 2019

Jadwal Lengkap Moto3, Moto2, Dan MotoGP Argentina 2019

Jadwal Lengkap Moto3, Moto2, dan MotoGP Argentina 2019

Berita Seputar MotoGP - Race kedua MotoGP 2019 akan berlangsung akhir pekan ini di Argentina. Para pembalap akan mengikuti konferensi pers sebelum tampil di lintasan.

Setelah melayani pertanyaan jurnalis di sesi konferensi pers, Andrea Dovizioso serta para pembalap lain bakal melayani pertanyaan jurnalis pada hari Kamis (28/3/2019) lalu, para rider bakal turun lintasan. Adapun, free practice motogp akan berlangsung Jumat (29/3) dan Sabtu (30/3).

Sementara itu balapan sendiri akan berlangsung di Autodromo Termas de Río Hondo, Argentina, Minggu (31/3) waktu setempat, atau Senin (1/4) dini hari waktu Indonesia. 

Berikut jadwal MotoGP Argentina 2019 :

Jumat (29/3/2019)
FP1 Moto3 09.00-09.40 (19.00-19.40 WIB)
FP1 Moto2 09.55-10.35 (19.55-20.35 WIB)
FP1 MotoGP 10.50-11.35 (20.50-21.35 WIB)
FP2 Moto3 13.15-13.55 (23.15-23.55 WIB)
FP2 Moto2 14.10-14.50 (00.10-00.50 WIB) Sabtu (30/3/2019)
FP2 MotoGP 15.05-15.50 (01.05-01.50 WIB) Sabtu (30/3/2019)

Sabtu (30/3/2019)
FP3 Moto3 09.00-09.40 (19.00-19.40 WIB)
FP3 Moto2 09.55-10.35 (19.55-20.35 WIB)
FP3 MotoGP 10.50-11.35 (20.50-21.35 WIB)
Q1Moto312.35-12.50 (22.35-22.50 WIB)
Q2 Moto3 13.00-13.15 (23.00-23.15 WIB)
Q1 Moto2 13.30-13.45 (23.30-23.45 WIB)
Q2 Moto2 13.55-14.10 (23.55-00.10 WIB)
FP4MotoGP14.25-14.55 (00.25-00.55 WIB) Minggu (31/3/2019)
Q1 MotoGP 15.05-15.20 (01.05-01.20 WIB) Minggu (31/3/2019)
Q2 MotoGP 15.30-15.45 (01.30-01.45 WIB) Minggu (31/3/2019)

Minggu (31/3/2019)
WUP Moto3 09.40-10.00 (19.40-20.00 WIB)
WUP Moto2 10.10-10.30 (20.10-20.30 WIB)
WUP MotoGP 10.40-11.00 (20.40-21.00 WIB)
RAC Moto3 12.00 (22.00 WIB)
RAC Moto2 13.20 (23.20 WIB)
RAC MotoGP 15.00 (01.00 WIB) Senin (1/4/2019)

Soal Kontroversi Aerodinamika, Rossi: Jangan Ke Saya Tanya Ke Yamaha

Soal Kontroversi Aerodinamika, Rossi: Jangan ke Saya Tanya ke Yamaha

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi tidak ingin terjebak dengan kekisruhan perangkat aerodinamika yang terjadi di kelas utama MotoGP. Dalam konferensi pers jelang balapan di Grand Prix Argentina, akhir pekan ini, dia menjelaskan bahwa dirinya lebih senang untuk fokus pada penampilan di musim ini ketimbang memikirkan masalah tersebut.

"Sejujurnya, saya tidak mengikuti masalah ini, sehingga Anda (wartawan) harus berbicara dengan Yamaha. Kita perlu fokus pada situasi kita sendiri dan bekerja keras, itu yang paling penting," jelas Rossi dikutip dari Speedweek, Jumat (29/3/2019).

Rossi lantas disudutkan dengan pertanyaan mengenai inovasi yang dilakukan tim Ducati Corse dalam mendongkrak performa Desmosedici GP19. Dikatakannya, apa yang dilakukan bisa bermanfaat untuk menganalisis pendekatan yang dilakukan tim pabrikan Italia.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati selalu kuat dan kompetitif, jadi saya pikir pintar untuk mencoba memahami jalan mereka. Mungkin spoiler adalah bagian dari itu, mengapa tidak. Tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan," pungkas Rossi.  

Bidik Podium Di Argentina, Dovizioso Tak Peduli Soal Protes Winglet

Bidik Podium di Argentina, Dovizioso Tak Peduli Soal Protes Winglet

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso tak mempedulikan soal protes para rival soal komponen yang digunakannya pada motor Desmosedici GP19. Pembalap Ducati itu hanya fokus untuk kembai naik podim di GP Argentina yang akan berlangsung Senin (1/4/2019) mendatang. 

Seperti diberitakan sebelumnya protes tim rival dilakukan usai Dovizioso menjadi juara di GP Qatar. Usai naik podium di seri pembuka MotoGP 2019, suara keras berdatangan dan menganggap Ducati melakukan tindakan curang dengan menggunakan komponen yang tak sesuai dengan regulasi.

Tapi, Pengadilan Banding MotoGP telah mengonfirmasi kalau apa yang dilakukan Ducati tidak menyalahi aturan. Meski begitu, banyak yang menilai tindakan protes tim pesaing bakal mempengaruhi aksi Dovizioso di Autodromo Termas de Rio Hondo nanti. 

Seperti dikutip Crash, Jumat (29/3/2019), pembalap asal Italia tak mempedulikan persoalan protes. Ia merasa keputusan pengadilan banding jadi jaminan kalau poinya tidak mengalami pemotongan. Dovizioso mengungkapkan sekarang bagaimana caranya mendapatkan penampilan terbaik sejak sesi latihan hingga lomba nanti.  

"Saya berharap akan lebih kompetitif tahun ini daripada tahun lalu. Tahun lalu saya banyak berjuang. Tetapi Argentina adalah balapan yang aneh, kita harus melihat kondisi (trek dan cuaca) besok karena biasanya selama latihan selalu mengalami kesulitan," ucapnya.

"Ini masih terlalu dini untuk memahami tentang kejuaraan karena sepertinya banyak pesaing berada dalam situasi yang baik, sehingga semuanya bisa terjadi," sambungnya.

Keinginan Dovizioso untuk naik podium cukup dimengerti. Sebab, tahun lalu ia gagal dan hanya finis di posisi keenam. 

Kepala Kru Marquez Puji Kemajuan Motor Honda

Kepala Kru Marquez Puji Kemajuan Motor Honda

Berita Seputar MotoGP - Motor Marc Marquez, Honda RC213V diklaim mengalami peningkatan kecepatan. Hal itu disebut-sebut sebagai buah dari kerja keras mekanik Honda yang sukses meningkatkan performa motor.

Hal itu diungkapkan oleh Santi Hernandez, kepala kru Marquez untuk MotoGP. Menurutnya, ada dua aspek yang dianggap mengalami kemajuan yakni akselerasi dan top speed.

"Seperti yang Marc katakan, mesin baru itu membantu kami mendapat kecepatan tertinggi dan akselerasi yang lebih baik, sesuatu yang membuat kami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir," kata Santi dikutip Crash. 

"Kami sekarang lebih dekat dengan Ducati dan berhasil mengalahkan beberapa pabrikan lain, itu penting." lanjutnya.

Menurut Santi, peningkatan top speed bukan merupakan jaminan untuk memenangkan lomba. Akan tetapi dengan karakter lintasan yang cocok, motor akan relatif lebih mudah memenangkan lomba.

"Ketika Anda mampu menajamkan waktu di lintasan lurus, Anda tidak harus mengorbankan titik lain di trek." tutup Santi. 

Dovizioso Sibuk Bicara Kecepatan, Petrucci Targetkan Posisi 5 Di Argentina

Dovizioso Sibuk Bicara Kecepatan, Petrucci Targetkan Posisi 5 di Argentina

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci mulai menyiapkan strategi untuk menaklukan Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (31/3/2019). Duo Ducati Corse itu menekankan meskipun kejuaraan grand prix MotoGP masih panjang, namun mereka akan berusaha keras untuk menaklukan balapan seri kedua MotoGP di Argentina.

"Dengan kemenangan di Qatar kami mendapatkan awal yang sempurna untuk musim ini, tetapi kejuaraan dunia masih panjang dan kami tahu dari pengalaman bahwa kami akan melanjutkan untuk terus berusaha. Kami memiliki basis yang hebat, bekerja secara efisien dan mendapatkan yang terbaik dari kekuatan kami, terutama dalam akselerasi dan kecepatan," kata Dovizioso.

Jelang balapan di Argentina, Dovizioso berpesan kepada tim untuk meningkatkan kecepatan saat di tikungan. Dengan kata lain, pembalap berjuluk Little Dragon itu memungkinkan dapat mencoba beberapa solusi baru selama menjalani sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga pemanasan. 

"Tujuan kami sekali lagi adalah tempat podium, karena kami ingin melakukan itu di trek yang bukan tempat terbaik bagi kami," jelas Dovizioso.

Di bagian terpisah, rekan setimnya Petrucci juga sangat termotivasi menatap balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Dikatakannya, dia harus tampil jauh lebih cepat daripada balapan pembuka MotoGP di Qatar.  

"Setelah finis di urutan keenam di Qatar, saya bahkan lebih termotivasi untuk balapan akhir pekan berikutnya. Saya harus tetap cepat, tetapi juga meningkatkan pendekatan saya sebelum balapan. Lintasan di Argentina cukup unik dan di masa lalu itu sangat kotor, terutama di sesi awal, yang meningkatkan degradasi ban, dan tidak terlalu membantu dalam menemukan nuansa yang tepat. "

"Segala sesuatunya dapat berubah dengan sangat cepat, juga dalam hal cuaca, jadi penting untuk bersiap-siap menghadapi apa pun. Tapi saya yakin karena kami mendapat suara bagus tahun lalu dan kami akan berusaha membangunnya. Tujuan saya adalah untuk finis di posisi lima," pungkas Petrucci. 

Tuesday, March 26, 2019

Generasi Kedua Yang Bikin Rossi Kuat

Generasi Kedua yang Bikin Rossi Kuat

Berita Seputar MotoGP - Rasanya tidak akan sulit untuk memetakan siapa saja musuh abadi Valentino Rossi selama juara dunia sembilan kali itu tampil di empat kelas berbeda tampil di kejuaraan grand prix balap motor. Selama 23 tahun (hingga sekarang) mengaspal, The Doctor pernah berduel sengit dengan para legenda balap motor seperti Loris Capirossi, Max Biaggi, hingga Sete Gibernau.

Di generasi kedua atau MotoGP, Rossi belum kehilangan popularitasnya. Masih ada saja pembalap yang berusaha mengacaukan rencananya, dan mereka adalah Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.

"Capirossi, Biaggi, Gibernau, Lorenzo, Stoner, Marquez, mereka telah membuat saya lebih baik. Saat Anda bertempur dengan seseorang, Anda selalu belajar, dan Anda selalu berusaha meningkatkan diri. Terutama generasi kedua yakni Lorenzo, Stoner dan Marquez," kata Rossi dikutip dari Speedweek, Rabu (20/3/2019).

"Mereka (Stoner, Lorenzo, dan Marquez) telah menjadikan saya pembalap yang lebih kuat," tambah Rossi.

Lebih lanjut, Rossi menjelaskan bahwa dirinya telah menjalani dua karier selama menjadi seorang pembalap profesional. Pertama, pembalap lain belajar bagaimana menyelesaikan balapan dengan hasil sempurna dan itu terjadi pada tahun 2010.

"Kedua, saya pernah mengalami masa sulit pada 2013 saat menunggangi motor Ducati. Di saat itulah saya belajar banyak dari yang lain," pungkas pembalap yang mengoleksi 115 kali kemenangan di GP sepanjang kariernya.  

Suka Dan Duka Rossi Membalap Di Usia 40 Tahun

Suka dan Duka Rossi Membalap di Usia 40 Tahun

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi masih tidak pernah membayangkan sebelumnya jika dirinya masih terlibat di kejuaraan grand prix MotoGP di usia ke-40. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu menuturkan bahwa ketika ia memenangkan balapan pertamanya pada usia 16 tahun, ia tidak pernah berpikir jika dirinya akan terus membalap hingga usia 40 tahun.

"Tetapi saya juga tidak pernah berpikir bahwa saya tidak akan melakukannya. Saya tidak pernah memikirkannya. Tidak ada seorang pun di kejuaraan dunia akan membalap di usia 40 tahun, tetapi di masa depan akan ada pembalap lain seperti saya," ungkap Rossi dikutip dari Speedweek, Rabu (20/3/2019).

Rossi menjelaskan alasan ia tetap membalap di usia 40 tahun lantaran dirinya masih merasa termotivasi untuk memacu kecepatan kuda besi di lintasan balap. Karena itu, tidak ada alasan untuk berhenti alias pensiun dari dunia balap motor.

"Selama lebih dari 10 tahun, orang-orang mengatakan kepada saya bahwa waktu saya sudah berakhir. Itu terjadi ketika saya berusia 30 dan telah berlangsung sejak itu. Ini lucu karena orang selalu mengatakan, ketika saya berada pada balapan yang buruk, 'Dia sudah tua, dia harus berhenti.' Sial, satu atau dua balapan sudah cukup untuk mengatakan itu, tapi itu hanya dunia tempat kita hidup," pungkas Rossi.

Rossi saat ini sedang menikmati waktu jeda balapan dengan terus berlatih motor di kampung halamannya di Tavullia, Italia. Mengingat pekan depan, joki Yamaha kembali mengaspal pada seri kedua MotoGP di GP Argentina.  

Bos KTM Bicara Soal Debut Miguel Oliveira

Bos KTM Bicara Soal Debut Miguel Oliveira

Berita Seputar MotoGP - Bos tim balap KTM Red Bull, Herve Poncharal, angkat bicara soal debut Miguel Oliveira di lintasan balap MotoGP. Meski masih banyak kekurangan, Poncharal mengaku cukup puas dengan performa Oliveira.

Oliveira memang memulai balapan di Sirkuit Losail, Qatar, dengan performa yang menjanjikan. Bahkan Oliveira sempat menghuni posisi ke-11 atau berada di depan pembalap Tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo.

Sayangnya penampilan baik Oliveira gagal dipertahankan hingga garis finis. Bahkan Oliveira harus rela posisinya merosot ke urutan ke-17, karena ban motornya mengalami degradasi.

"Miguel menjalani kualifikasi bersama Pol (Espargaro), mengingat para pembalap pabrikan adalah referensi kami. Sayang, mesinnya mati di grid, insiden yang nyaris tak diketahui karena Fabio (Quartararo) juga mengalaminya," kata Poncharal dikutip Speedweek.

"Akan tetapi tak seperti Fabio, Miguel bisa pergi sebelum pitlane ditutup. Jadi ia masih bisa kembali ke grid, dan saya senang atas startnya, karena di tikungan pertama ia menyalip delapan pembalap sekaligus," lanjut Poncharal.  

Thursday, March 21, 2019

Pengamat MotoGP: Awal Membosankan Endingnya Mengesankan

Pengamat MotoGP: Awal Membosankan Endingnya Mengesankan

Berita Seputar MotoGP - Pengamat MotoGP Carlo Pernat memuji penampilan Andrea Dovizioso selama mengaspal di Sirkuit Losail, akhir pekan kemarin. Menurutnya, itu merupakan kemenangan fenomenal di tengah balapan yang membosankan.

Pernat mengatakan balapan seri pembuka MotoGP di Qatar awalnya sedikit membosankan. Dovizioso yang berada di posisi kedua berhasil mengambil alih balapan dari Maverick Vinales.

Pembalap berjuluk Little Dragon itu bahkan berhasil memimpin 18 putaran dari 22 putaran yang dilalui para peserta balap di kelas elite. Dovizioso tampak memacu kecepatan motor Desmosedici GP19 tanpa memikirkan degradasi ban.

Puncaknya, Dovizioso kembali mempertontonkan kebolehannya dalam mengendarai motor Desmosedici GP19 saat ia permalukan musuh bebuyutannya Marc Marquez di tikungan terakhir. Dengan tenang, ia berhasil masuk dan mengambil alih balapan sekaligus menyentuh finis pertama di Losail.

Lewat akselerasi jenius yang diperlihatkan Dovizioso, pemilik nomor 4 itu sukses mengalahkan Marquez sebanyak empat kali dari lima pertempuran yang berlangsung di tikungan terakhir melawan pembalap tim Repsol Honda tersebut. Keberhasilan itulah yang menuai pujian dari Pernat.

"Dovizioso adalah sebuah fenomena! Dalam balapan yang agak membosankan, kami mengalami putaran terakhir yang menyenangkan. Terutama ketika Marc menyusul Andrea, tetapi Dovi tetap tenang dan bisa membalas. Honda dan Ducati juga sama kuatnya di jalan," jelas Pernat dikutip dari GPOne, Kamis (14/3/2019).

Dall'Igna Heran Orang Awam Bicarakan Komponen GP19 Ducati

DallIgna Heran Orang Awam Bicarakan Komponen GP19 Ducati

Berita Seputar MotoGP - Manajer umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna menanggapi dingin protes yang diutarakan sejumlah tim terkait penggunaan komponen pada Desmosedici GP19 di Grand Prix Qatar. Dalam sebuah kesempatan dia menyebut bahwa empat produsen berbeda yakni Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki tidak mengerti banyak tentang komponen tersebut.

Pergelaran seri pembuka MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail menghadirkan drama seru ketika Andrea Dovizioso berduel ketat dengan Marc Marquez. Pada balapan itu, pembalap berjuluk Little Dragon itu akhirnya menyentuh finis pertama setelah mengelabui rivalnya melalui akselerasi apik di tikungan terakhir.

Sayangnya, kemenangan Dovizioso di Qatar ternyata tidak menjadi buah bibir. Pasalnya di paddock Sirkuit Losail, pembicaraan beralih tentang satu topik menarik tentang protes keras yang dilakukan Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki terhadap penggunaan sayap belakang pada tunggangan pembalap pabrikan Italia.

Meskipun protes keras yang diutarakan keempat tim awalnya ditolak oleh Panel FIM MotoGP Stewards, namun banding yang diperbarui membuat kemenangan Dovi bakal terancam dibatalkan jika permintaan Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki dimenangkan pengadilan.

Terkait banding tersebut, pengadilan akan mengumumkan tiga hari sebelum seri kedua berlangsung di Grand Prix Argentina pada 31 Maret mendatang. Menanggapi kontroversial komponen yang tertanam di motor Desmosedici GP19, Dall'Igna menuturkan bahwa penggunaan sayap tambahan pada swingarm sesuai dengan aturan saat ini.

"Saya telah mendengar begitu banyak orang awam membicarakannya. Bahkan pada pertemuan di mana protes sedang dibahas, hanya satu teknisi yang hadir, dan itu adalah Fabiano Sterlacchini. Yang lain tidak terlalu teknis atau tidak siap untuk menangani masalah ini. Contoh: Saya agak terkejut mendengar bahwa di Qatar roda belakang seharusnya tidak menjadi dingin, karena suhunya sangat dalam. Saya pikir setiap pemirsa TV dapat melihat asap yang dihasilkan Suzuki ketika berakselerasi di tikungan kesebelas," beber Dall'Igna dikutip dari GPOne, Kamis (14/3).

"Saya yakin bahwa solusi kami legal karena tidak melanggar aturan. Kami juga mendapat penegasan dari Direktur Teknik FIM, dan dia adalah satu-satunya yang berada di atas legalitas bagian. Kebetulan, ini juga dalam aturan, yang tidak diperkenalkan atas permintaan saya," pungkas Dall'Igna.

Saturday, March 16, 2019

Menyoal Penggunaan Deflektor, Biaggi: Harus Ada Peraturan yang Jelas

Menyoal Penggunaan Deflektor, Biaggi: Harus Ada Peraturan yang Jelas

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran seri pembuka MotoGP 2019 di Grand Prix Qatar sedikit ternoda dengan tuduhan terkait penggunaan komponen yang digunakan Andrea Dovizioso pada motor Desmosedici GP19 saat ia memenangkan balapan di Sirkuit Losail, Senin (11/3) dini hari WIB. Sejumlah tim yakni Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia bersama-sama mengajukan protes terkait penggunaan Deflektor pada motor tunggangan Little Dragon.

Max Biaggi ikut mengomentari permasalahan ini. Dikatakannya, penggunaan Deflektor yang dipasang pada bagian belakang Desmosedici GP19 milik Dovizioso tak lepas dari kegagalan pihak penyelenggara dalam membuat peraturan.

"Masalahnya adalah bahwa perkembangan aerodinamis selalu menciptakan perselisihan peraturan, karena batas antara apa yang sah dan tidak, sangat halus. Di Formula 1 kita melihat dengan sangat baik bagaimana 'aerodinamika' dari berbagai tim selalu mencari masalah regulasi, untuk mengembangkan ide-ide baru, yang melaluinya akan menghasilkan keuntungan bagi tim mereka," kata Biaggi pada akun media sosial Facebook pribadinya. 

"Dunia MotoGP dalam beberapa tahun terakhir telah banyak berkembang sehubungan dengan aerodinamika! Pikirkan saja masalah yang dialami Iannone dan Bagnaia. Bahkan dalam putaran panik pertama kontak antara berbagai pembalap telah menghasilkan hilangnya beberapa winglets mereka. Keduanya kembali ke pit dan melaporkan motor yang memiliki masalah dinamis yang jelas."

Biaggi menuturkan bahwa dunia MotoGP sudah mengalami pergeseran. Dimulai dari teknologi yang semakin membaik hingga fairing aerodinamis telah secara signifikan mengubah kinerja prototipe.

"Semua ini tidak terpikirkan hingga saat ini! Episode ini merupakan jawaban lebih lanjut untuk seribu keraguan yang menjiwai diskusi tentang kegunaan lampiran aerodinamins di antara para penggemar. Paket aerodinamis yang dikembangkan oleh rumah-rumah bekerja dan mengubah dinamika motor secara konsisten, mirip dengan apa yang terjadi pada mobil. Cara terbaik untuk membatasi eskalasi biaya yang terkait dengan studi aerodinamika adalah dengan cepat menyesuaikan peraturan, sehingga dapat memutuskan dengan segera dan dengan kejelasan ekstrem, apa yang sah dan apa yang tidak!"

"Secara pribadi, saya percaya bahwa dengan daya tinggi yang terlibat, Anda tidak dapat lagi melakukan tanpa sirip, untuk memastikan bahwa roda depan lebih mudah mempertahankan kontak dengan aspal. Winglets mewakili keuntungan dalam hal keselamatan dan kinerja. Saya juga percaya bahwa harus ada peraturan yang jelas untuk menghindari kecaman peraturan dan eskalasi biaya," pungkas mantan juara dunia empat kali di kelas 250 cc.  

Cedera Misterius, Lorenzo Terancam Absen Di MotoGP Argentina

Cedera Misterius, Lorenzo Terancam Absen di MotoGP Argentina

Berita Seputar MotoGP - Kabar kurang sedap datang dari pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Kecelakaan yang mendera di latihan bebas MotoGP Qatar 2019 membuatnya terancam absen di race kedua akhir bulan ini.

Dalam laporan yang dimuat Crash, Rabu (13/3/2019) Lorenzo disebut baru selesai menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan alasan rasa sakit muncul pada saat balapan perdana di Losail. Rupanya, kecelakaan sebelum balapan itu jadi penyebabnya.

Lorenzo terjatuh saat melakoni latihan bebas ketiga, sehari sebelum perlombaan. Menurut laporan yang sama, tim medis Honda menyarankan Lorenzo untuk absen di FP4 namun sang pembalap berkeras tampil. 

Kondisi itu membuat cedera Lorenzo bertambah parah. Crash menyebut tulang rusuk pembalap asal Spanyol retak, namun secara spesifik jenis cederanya 'tidak dikenal' alias masih misterius.

Setelaj menjalani pemeriksaan lanjutan, kata Crash, tim dokter yang menangani Lorenzo menyarankan agar sang pembalap beristirahat hingga tiga pekan. Artinya, Lorenzo terancam absen pada balapan MotoGP Argentina yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo, 29-31 Maret 2019 mendatang.  

Friday, March 15, 2019

Gagal Di Qatar, Vinales Bakal Ubah Taktik Di Argentina

Gagal di Qatar, Vinales Bakal Ubah Taktik di Argentina

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales penasaran menyusul kegagalan di GP Qatar yang jadi seri pembuka MotoGP 2019. Untuk itu pembalap Yamaha itu akan mengubah taktik untuk penampilannya di GP Argentina yang akan berlangsung 31 Maret mendatang.

Penampilan Maverick di Losail akhir pekan lalu belum begitu menjanjikan. Padahal Vinales tampil menawan di kualifikasi hingga mendapatkan pole position. Sayangnya dalam lomba, rekan setim Valentino Rossi itu hanya finis di posisi ketujuh.

Pengalaman di Qatar menjadi modal buat aksi Vinales mendatang. Ia berjanji akan lebih agresif lagi sejak latihan bebas. “Saya mungkin harus melakukan hal yang berbeda di Argentina. Akan mencoba untuk bertarung dengan pembalap dalam latihan, mencoba untuk menjadi lebih agresif. Kami akan mencoba sesuatu untuk meningkatkan,”kata Vinales seperti dikutip MotoGP, Selasa (12/3/2019).

Vinales mengaku salah satu kendala mengapa penampilannya menurun di lomba karena ia tak bisa menyalip para pesaing. “Apa yang terjadi adalah saya tidak bisa menyalip, itulah masalahnya. Ketika saya sendirian, saya bisa melakukan putaran 1:55 tetapi segera setelah saya disusul pembalap lain, saya tidak bisa menyalip jadi saya kehilangan banyak, banyak waktu."

“Saya tidak bisa menemukan ritme yang baik. Sangat sulit untuk menyalip, bahkan dengan tidak adanya kecepatan tertinggi di garis lurus. Tapi itulah yang terjadi. Maksud saya ini hanya balapan pertama, jadi kami akan tetap bekerja." 

Dovizioso Klaim Tak Punya Strategi Khusus

Dovizioso Klaim Tak Punya Strategi Khusus

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso mengklaim tidak memiliki strategi khusus saat dirinya memenangi balapan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Senin (11/3/2019) dini hari WIB. Keberhasilannya berdiri gagah di podium lantaran tim Ducati telah menyiapkan segalanya dengan sangat baik.

"Saya tidak punya strategi khusus," singkat Dovizioso dikutip dari GPUpdate.

Pada balapan di Sirkuit Losail. Dovizioso yang memulai dari posisi kedua mampu mengambil alih balapan dari peraih pole position, Maverick Vinales.

Pembalap berjuluk Little Dragon itu bahkan mampu memimpin 18 putaran dari 22 putaran yang dilalui para peserta balap di kelas elite. Dovizioso tampak memacu kecepatan motor Desmosedici GP19 tanpa memikirkan degradasi ban.

"Saya ingin menghemat ban, tapi itu perlu juga. Saya merasa kami sudah melakukan segalanya dengan lebih baik, kami sudah bisa menghemat ban, saya selalu bisa merespons dengan baik kepada Rins, kecepatannya di tengah tikungan hebat."

"Untungnya, kami memiliki mesin yang sangat kuat dan itu membantu saya di jalan lurus. Di akhir balapan, saya mulai mendorong dan saya bisa mengalahkan Marc," beber Dovizioso.

Monday, March 11, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Losail, Qatar 2019

Hasil GP Qatar dan Klasemen MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Berhasil menang di balapan pembukaan musim ini di MotoGP Qatar, jagoan Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso sekarang memimpin klasemen sementara, Minggu (10/3) malam.

Dovi sekarang berada di urutan pertama klasemen dengan angka 25 poin.

Rider Repsol Honda, Marc Marquez berada di urutan kedua dengan 20 poin.

Kemudian di susul bintang Satelit LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, 

Rider asal Inggris itu sekarang sudah mengumpulkan 16 poin awal di papan klasemen.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Losail, Qatar 2019 :
  1. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati 25
  2. Marc Marquez, Repsol Honda 20
  3. Cal Crutchlow, LCR Honda 16
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar 13
  5. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha 11
  6. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati 10
  7. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha 9
  8. Joan Mir, Suzuki Ecstar 8
  9. Takaaki Nakagami, LCR Honda 7
  10. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 6
  11. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT 5
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 4
  13. Jorge Lorenzo, Repsol Honda 3
  14. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini 2
  15. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory 1
www.rossifumi-travel.com

Hasil Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2019

MotoGP Qatar Terasa Sulit, Marquez Bersyukur Masih Bisa Naik Podium

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan MotoGP Qatar di sirkuit Losail, Minggu (10/3).

Dovi mengalahkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez di tikungan akhir lap akhir dengan keunggulan +0.023 detik.

Marquez harus rela finis kedua kali dan mengakui keunggulan ‘DesmoDovi’.

Posisi tiga MotoGP Qatar berhasil diamankan oleh pembalap Satelit LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Losail, Qatar 2019 :
  1. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati 42m 36.902s
  2. Marc Marquez, Repsol Honda
  3. Cal Crutchlow, LCR Honda
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  5. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  6. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  7. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  8. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  9. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  10. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  11. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  13. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  14. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
  15. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory
  16. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  18. Karel Abraham, Reale Avintia
  19. Tito Rabat, Reale Avintia
  20. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  21. Bradley Smith, Factory Aprilia Gresini DNF
  22. Jack Miller, Pramac Ducati DNF
  23. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati DNF
www.rossifumi-travel.com

Sunday, March 10, 2019

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Losail, Qatar 2019


Berita Seputar MotoGP - Rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales berhasil mengklaim Pole di sesi Kualifikasi MotoGP Qatar, Sabtu (9/3) waktu setempat.

Sampai akhir sesi, tak ada yang mampu melewati waktu lap Vinales, 1 menit 53.546 detik.

Di posisi tercepat kedua, ada pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dengan lap cepatnya +0.198 detik lebih lambat dari rider Spanyol itu.

Sementara di posisi ketiga, ada nama pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Marquez mencetak waktu lap terbaiknya di menit-menit akhir dan hanya terpaut +0.199 detik dari Vinales.

Marquez hanya kalah dengan gap super sangat tipis dari Dovi, yakni +0.001 detik saja.

Melengkapi posisi start lima besar, hadir nama rider Satelit Alma Pramac Racing Ducati, Jack Miller dan Rookie Satelit Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

Sementara posisi start enam dan tujuh kali ini menjadi milik rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow dan rekan setim Dovi, Danilo Petrucci.

Tiga pembalap lain yang akan memulai balapan besok dari posisi start sepuluh besar adalah Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Sementara itu, pembalap Monster Energy Yamaha lainnya, Valentino Rossi harus puas dengan posisi start ke-14 usai terjebak di Kualifikasi 1.

Di belakang Rossi, ada pembalap anyar Repsol Honda, Jorge Lorenzo akan memulai balapan debutnya bersama Honda dari posisi start ke-15 untuk balapan nanti.

Balapan MotoGP Qatar akan berlangsung mulai jam 10 malam WIB.
 
Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Losail, Qatar 2019:
  1. Maverick Vinales, Monster Yamaha 1m 53.546s
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  3. Marc Marquez, Repsol Honda
  4. Jack Miller, Pramac Ducati
  5. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda
  7. Danilo Petrucci, Ducati Team
  8. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  9. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  11. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  12. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  13. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  14. Valentino Rossi, Monster Yamaha
  15. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  16. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  18. Tito Rabat, Reale Avintia
  19. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
  20. Karel Abraham, Reale Avintia
  21. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory
  22. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  23. Bradley Smith, Factory Aprilia Gresini
www.rossifumi-travel.com

Saturday, March 9, 2019

Valentino Rossi Ramalkan Perburuan Podium Bakal Ketat Di GP Qatar

Valentino Rossi Ramalkan Perburuan Podium Bakal Ketat di GP Qatar

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi meramalkan perburuan podium di GP Qatar yang jadi seri pembuka MotoGP 2019 akan berlangsung ketat. Setidaknya ada tujuh sampai delapan pembalap siap berjibaku mencuri poin.

Rossi sendiri mengaku dirinya siap memberikan tekanan pada pesaing. Meski terbilang sulit, pembalap Yamaha yang akan melakoni musim ke-24 itu menuturkan semua persiapan tak ada kendala.

"Ini seperti hari pertama di sekolah. Selalu menarik melihat semua orang di paddock dan melihat motor dan warna baru," kata Rossi dikutip Crash, Jumat (8/3/2019). 

GP Qatar akan memulai perhelatan pada hari ini dengan agenda latihan bebas pertama dan kedua untuk semua kelas. Lombanya sendiri akan dimulai pada Minggu (10/3/2019) waktu Qatar atau Senin (11/3/2019) dinihari WIB.  

"Susunan pengendara musim ini tidak dapat dipercaya terutama semua tim pabrikan sangat kuat. Selama tes, lebih atau kurang semua orang cepat. Jadi kita perlu mengerti, karena biasanya balapan akhir pekan sedikit berbeda. Tetapi saya berharap semua pengendara pabrikan bisa berada di atas. Dan saya berharap di posisi itu," ucap Rossi.

Menurut The Doctor selama masa persiapan Yamaha telah bekerja keras. "Kami berharap untuk menjadi lebih kuat dari tahun lalu. Sulit juga bagi kami untuk mengerti karena dalam satu hari penuh pengujian, pengendara yang berbeda dapat bekerja dengan cara yang berbeda, menggunakan ban yang berbeda. Mungkin kita bisa memiliki ide yang lebih baik akhir pekan ini, tetapi mungkin butuh lima atau enam balapan karena juga tahun lalu misalnya kita kuat dalam beberapa balapan tetapi kita menderita pada yang lain." 

Pembalap MotoGP Terus Desak GP Qatar Ubah Jadwal

Pembalap MotoGP Terus Desak GP Qatar Ubah Jadwal

Berita Seputar MotoGP - Para pembalap MotoGP terus mendesak agar jadwal gelaran GP Qatar bisa berubah. Dengan perubahan ini, para joki kuda darat ini meyakini bisa mengurangi risiko.

Sejak awal, GP Qatar selalu memulai lomba pukul 20.00 waktu setempat. Jadwal tersebut dikeluhkan pada pembalap yang khawatir dengan kondisi lintasan. Dan tes pramusim bulan lalu, beberapa kecelakaan terjadi.

Sayangnya pihak penyelenggara sampai saat ini tetap pada keputusan awal, menggelar lomba sesuai jadwal. Padahal Jorge Lorenzo sempat melakukan lobi CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta.  

“Selama tes, saya melakukan setengah. Rencana saya adalah menempuh 10 lap, tapi suhu turun banyak dan juga kelembapan. Saya terjatuh di Tikungan 2. Semoga balapan akan (digelar) awal pada Minggu," ucap pembalap musim ini akan membawa bendera Honda itu seperti dikutip Motorsport, Jumat (8/3/2019).

“Pastinya saya akan mencoba berbicara besok di Komisi Keselamatan karena pada jam 8 (malam), suhu turun secara dramatis dan kelembapan juga cukup berbahaya,” sambung Lorenzo.

Hal senada juga dilontarkan Marc Marquez. “Tahun lalu kami balapan jam 7 malam (waktu setempat) dan itu balapan yang sangat bagus. Suhu dan kelembapan baik-baik saja. Saya lebih suka balapan jam 7 malam. Kurang berisiko dan untuk pertunjukan itu akan lebih baik,” paparnya.

Desakan juga disampaikan pembalap Yamaha, Maverick Vinales. “Tentunya kami harus mendiskusikan dengan Komisi Keselamatan, tetapi bagaimanapun seperti yang dikatakan pembalap lain, jam 7 malam risikonya jauh lebih sedikit, dan yang pasti grip di lintasan akan jauh lebih baik dan kami bisa menekan lebih banyak,” tuturnya.

“Yang pasti, akan menjadi pertunjukan lebih baik. Namun bagaimanapun kami harus mendiskusikan besok dan melihat apa yang bisa kami lakukan.”

Sementara itu, Andrea Dovizioso tak begitu mendesak perubahan jadwal, walau DesmoDovi condong pada MotoGP Qatar digelar lebih awal. “Intinya setiap hari kondisi berbeda. Terkadang kelembapan mulai sangat awal, kadang tidak. Mungkin lebih baik mengambil keputusan lebih awal dan balapan sebelum itu, saya tidak tahu,” ucapnya.

Dovizioso bahkan frustrasi perihal format balapan akhir pekan, dua sesi latihan dan warm-up berlangsung siang hari, yang dianggapnya tidak mewakili untuk kualifikasi dan balapan. “Intinya siang hari kami sudah menjalani dua latihan, ini buruk, karena tidak terlalu baik dalam mempersiapkan balapan. Namun ini kondisi yang kami temukan di sini,” pungkasnya.  

Jadwal Lengkap GP Qatar 2019

Jadwal Lengkap GP Qatar 2019

Berita Seputar MotoGP - Gelaran MotoGP 2019 akan segera bergulir. Losail kembali akan membuka pacuan kuda darat yang menjanjikan persaingan.

Dari tes pramusim yang selama ini dilakukan terlihat semua tim sudah sangat siap bertarung di semua kelas utnuk memperebutkan posisi terbaik di akhir musim. Dan gelaran di Qatar akan dibuka dengan latihan bebas mulai pukul 17:50 WIB.

Bagaimana ketatnya persaingan para pembalap? Berikut ini jadwal lengkap gelaran GP Qatar 2019:

Jumat (8/3/2019)
17:50-18:30 WIB : Moto3 Latihan Bebas 118:45-19:25 WIB : Moto2 Latihan Bebas 1
19:40-20:25 WIB : MotoGP Latihan Bebas 1
22:10-22:50 WIB : Moto3 Latihan Bebas 2
23:05-23:45 WIB : Moto2 Latihan Bebas 2

Sabtu (9/3/2019)
00:00-00:45 WIB : MotoGP Latihan Bebas 2
17:25-18:05 WIB : Moto3 Latihan Bebas 3
18:20-19:00 WIB : Moto2 Latihan Bebas 3
19:15-20:00 WIB : MotoGP Latihan Bebas 3
21:30-21:45 WIB : Moto3 Kualifikasi 1
21:55-22:10 WIB : Moto3 Kualifikasi 2
22:25-22:40 WIB : Moto2 Kualifikasi 1
22:50-23:05 WIB : Moto2 Kualifikasi 2
23:20-23:50 WIB : MotoGP Latihan Bebas 4

Minggu (10/3/2019)
00:00-00:15 WIB : MotoGP Kualifikasi 1
00:25-00:40 WIB : MotoGP Kualifikasi 2
18:40-19:00 WIB : Moto3 Warm Up
19:10-19:30 WIB : Moto2 Warm Up
19:40-20:00 WIB : MotoGP Warm Up
21:00 WIB : Moto3 Race
22:20 WIB : Moto2 Race

Senin (11/3/2019)
00:00 WIB : MotoGP Race

Thursday, March 7, 2019

Lorenzo: Cedera Hal Terburuk Di MotoGP

Lorenzo: Cedera Hal Terburuk di MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Deru mesin motor di ajang MotoGP akan terdengar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019). Sebanyak 22 peserta balap yang tampil di kelas elite bakal unjuk kebolehan selama mengaspal di lintasan sepanjang 5,3 km.

Jelang bergulirnya seri pembuka MotoGP 2019, sejumlah pembalap top dunia sempat dihantui masalah cedera. Sebut saja duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Keduanya bahkan sempat naik meja operasi lantaran masalah yang dihadapinya.

Marquez misalnya. Dia terpaksa menjalani operasi pada Desember lalu setelah merasa kurang nyaman pada bagian bahunya. Sementara Lorenzo menjalani operasi skafoid pada tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di trek tanah di Verona, Italia.

Waktu pemulihan pun dikebut agar Lorenzo bisa tampil pada seri perdana ini. Berbicara mengenai masalah yang dihadapinya, pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu mengakui bahwa kecelakaan sudah menjadi bagian alias risiko sebagai seorang pembalap MotoGP.

"Cedera adalah yang terburuk dalam olahraga kami. Kami memperbaiki helm, kulit dan bantalan tetapi masih berbahaya," jelas Lorenzo dikutip dari Express Sport, Rabu (6/3).

"Ketika kami jatuh, kami menghantam tanah dengan keras dan terkadang sekitar 50 persen dari waktu kami terluka. Yang terburuk adalah berada di rumah sakit ketika Anda mengalami cedera. Anda harus mencoba untuk meminimalisir kecelakaan sesedikit mungkin, tetapi terkadang itu tidak dapat dihindari," pungkas Lorenzo.  

Lorenzo Blak-Blakan Bongkar Kebiasaan Rossi Dan Marquez Di Luar Lintasan

Lorenzo Blak-blakan Bongkar Kebiasaan Rossi dan Marquez di Luar Lintasan

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo secara mengejutkan blak-blakan berbicara tentang kebiasaan Valentino Rossi dan Marc Marquez saat berada di luar lintasan MotoGP. Itu sebagaimana diungkapkannya dalam sebuah wawancara khusus dengan salah satu media di Eropa, Express Sport.

Ini cukup mengejutkan ketika Lorenzo berbicara blak-blakan tentang kebiasaan Rossi selama berada di luar lintasan. Sebab, sejak resmi pindah ke tim Repsol Honda, dia tidak pernah membicarakan tentang mantan rekan setimnya tersebut.

Lorenzo tidak bermaksud untuk membuka perseteruan baru dengan Rossi. Karena, seperti yang diketahui perselisihan kedua pembalap top itu sudah menjadi konsumsi publik selama keduanya membela tim Yamaha. 

Lorenzo mengungkapkan meskipun ia terlihat bersitegang dengan Rossi di dalam lintasan, namun ketika berada di luar lintasan ia kerap berbicara dengan Rossi dan bahkan Marquez. Ada satu momen yang masih terpatri dalam pikirannya ketika mereka pergi untuk menikmati waktu di luar lintasan.

Yang masih diingat Lorenzo adalah kelakuan Rossi dan Marquez yang suka pesta. "Valentino Rossi suka pesta, Marc Marquez juga. Kami sudah berpesta bersama setelah balapan," kata Lorenzo, Rabu (6/3).

"Kami semua suka menari. Saya lebih suka bernyanyi, tapi Marquez suka menari! Jadi ya, kami berbagi momen bersama dan bersenang-senang," sambungnya.

Lorenzo berharap semoga kebersamaannya dengan Rossi dan Marquez di luar lintasan terus terjalin dengan baik. "Semoga kami bisa lebih bersenang-senang setelah mendapatkan hasil untuk tim. Di masa depan kamu tidak pernah tahu kita bisa berbagi malam yang gila dan menyenangkan bersama-sama minum bir."  

Marquez Belum Fit, Siapa Pembalap Favorit Di MotoGP Qatar 2019?

Marquez Belum Fit, Siapa Pembalap Favorit di MotoGP Qatar?

Berita Seputar MotoGP - Race perdana MotoGP 2019 akan berlangsung di Qatar, 11 Maret 2019 mendatang. Dengan kondisi Marc Marquez yang belum fit, siapa pembalap yang difavoritkan menang di seri pembuka musim?

Marc Marquez, sebagai juara bertahan, tentu menjadi pembalap yang disorot di Sirkuit Losail, Qatar. Namun kondisi kesehatannya belum terlalu bugar setelah menjalani operasi untuk penyembuhan cedera bahu.

Nama-nama pembalap top seperti Valentino Rossi (Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati) dan Jorge Lorenzo (Honda) kemungkinan bakal membuat kejutan. Adapun bekas pembalap Inggris, Neil Hodgson, punya pandangan sendiri soal pembalap favorit di Losail. 

"Kita memasuki musim di mana Marc Marquez tidak dalam kondisi terbaiknya. Saya sendiri berpikir bahwa Dovizioso sebagai unggulan," kata Hodgson dikutip BT Sports.

Sekadar informasi, pada musim lalu, Dovizioso berhasil memenangkan seri pembuka di MotoGP Qatar. Dia sempat berduel dengan Marquez sebelum menyentuh garis finis dengan kecepatan 0,027 detik di depan Si Bayi Alien.

"Dia (Dovizioso, red) adalah pembalap yang cepat. Saya ingat persaingannya dengan Marquez musim lalu," tutup Hodgson.  

Monday, March 4, 2019

Dinilai Mirip Messi, Marquez: Itu Kesalahan Besar

Dinilai Mirip Messi, Marquez: Itu Kesalahan Besar

Berita Seputar MotoGP - Sepintas Marc Marquez dan Lionel Messi bisa dikatakan memiliki kemiripan. Ini berkaitan dengan prestasi yang pernah ditorehkannya sebagai seorang atlet profesional.

Sejak bergabung di kelas utama MotoGP bersama tim Repsol Honda, Marquez telah memenangkan lima gelar juara dunia. Sementara prestasi Messi sebagai pesepak bola tak kalah mentereng.

Messi diketahui telah mengumpulkan lima penghargaan pribadi Ballon d'Or. Melihat kemiripan itu tak aneh jika banyak kalangan selalu membandingkan kedua atlet terbaik dunia tersebut. 

Disinggung mengenai hal itu, Marquez bersikeras jika itu sesuatu yang mustahil membandingkan dengan megabintang Barcelona. "Itu akan menjadi kesalahan besar, saya akan melompat dari tebing jika saya dibandingkan dengan Messi. Messi adalah Messi, dia adalah salah satu idola saya, karena hal-hal yang dia lakukan di lapangan," jelas Marquez dikutip dari Sportingnews, Kamis (28/2/2019).

"Saya bertemu dengannya tiga atau empat kali. Setiap kali dia datang untuk berbicara kepada saya, dia menyapa saya. Saya mengendarai sepeda motor, tetapi ketika Messi datang dan bertindak sebagai orang lain, itu adalah sesuatu yang saya sangat hormati dan itu sangat berharga bagi saya," jelas Marquez.  

Marquez Belum Butuh Psikolog

Marquez Belum Butuh Psikolog

Berita Seputar MotoGP - Juara dunia MotoGP lima kali, Marc Marquez menuturkan bahwa berkumpul bersama teman ternyata bisa dijadikan sebagai penangkal terbaik untuk membantu memerangi stres. Hal itu disampaikannya berkaitan dengan proses pemulihan yang dijalaninya pasca ia menjalani operasi bahu kiri.

Sejak menjalani operasi bahu kiri pada Desember lalu, Marquez lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berkonsentrasi pada proses pemulihan. Bahkan sebelum menjalani tes pramusim pertama tahun ini di Sirkuit Internasional Sepang, awal bulan ini, dia tercatat telah menghabiskan 217 jam bersama fisioterapis Carlos J. Garcia.

Sekarang kondisi bahu kirinya berangsur-angsur pulih dan Marquez mengklaim jika ia bisa sepenuhnya pulih saat menjalani balapan seri pembuka MotoGP di GP Qatar, 10 Maret mendatang. Disinggung apakah di masa depan pembalap berjuluk The Baby Alien membutuhkan seorang psikolog, dia menjawab belum memikirkannya.

"Saya tidak tahu apakah saya akan membutuhkannya (psikolog) di masa depan. Tetapi untuk saat ini, hal terbaik yang dapat terjadi pada saya adalah memiliki tim di sekitar saya dan beberapa orang yang tinggal bersama saya hari demi hari," kata Marquez dikutip dari Business-Standard, Kamis (28/2/2019).

Saat berbicara tentang tim dan teman-temannya, pembalap berusia 25 tahun itu berkata bahwa mereka adalah psikolog terbaiknya. "Saya merasa nyaman. Itu sebabnya, saya tidak bisa meminta sesuatu lagi," pungkas Marquez.  

Saturday, March 2, 2019

Lahap 115 Putaran Di Losail, Lorenzo Pede Tatap Seri Pembuka MotoGP 2019

Lahap 115 Putaran di Losail, Lorenzo Pede Tatap Seri Pembuka MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Tim Repsol Honda menatap balapan seri perdana MotoGP 2019 dengan nada optimisme. Dari hasil pengujian terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, duo pabrikan Jepang yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo berhasil mengumpulkan 259 putaran.

Marquez mengakhiri tes terakhir jelang seri pembuka di GP Qatar dengan menorehkan catatan waktu tercepat 1 menit 544,613 detik dan berada di posisi keempat dari 144 lap yang dilahapnya. Meski belum menunjukkan performa yang apik selama menjalani tes pramusim kedua tahun ini, namun tim Honda tampaknya optimistis dengan data yang dikumpulkan para pembalapnya, termasuk Lorenzo.

Selama menjalani tes pramusim kedua di Sirkuit Losail, Lorenzo membuat 115 putaran dengan catatan waktu tercepat 1 menit 54.653 detik. Hasil itu menempatkannya di urutan keenam. Sekarang duo pembalap sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing untuk mengisi ulang baterai sebelum mengaspal pada balapan pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, 10 Maret mendatang.

"Kami memulai tes dengan tidak menyesuaikan pengaturan. Ketika kami mulai bekerja pada pengaturan, kami dapat meningkatkan motor dan kecepatan. Saya bisa mengendarai motor jauh lebih baik dan saya sedikit memperbaiki keadaan serta membuat langkah besar untuk menjadi kompetitif," jelas Lorenzo dikutip dari laman resmi Honda, Kamis (28/2/2019).

"Kami sangat puas, potensinya pasti ada di sana dan ini adalah hari ketiga saya sebagai penunggang resmi Honda karena sebelumnya saya tidak sepenuhnya fit. Ketika saya fit dan mengendarai lebih baik, kami bisa menjadi lebih kuat," pungkas Lorenzo.  

Kenapa Jorge Lorenzo Ingin Jadwal MotoGP Qatar Dimajukan?

Kenapa Jorge Lorenzo Ingin Jadwal MotoGP Qatar Dimajukan?

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo menjadi salah satu pembalap yang paling vokal terkait jadwal balapan di Sirkuit Losail, mengapa? Rider Repsol Honda ingin jadwal balap dimajukan.

Seperti kita ketahui, balapan di Sirkuit Losail, Qatar akan berlangsung seperti sebelumnya, yakni malam hari. Namun, Lorenzo menilai balapan malam lebih berisiko menyebabkan pembalap terjatuh.

Selain masalah jarak pandang, dalam kondisi balapan malam, kata Lorenzo, suhu lintasan turun drastis. Kondisi ban dalam suhu aspal yang dingin akan menyebabkan kesalahan perhitungan. 

"Saya mengalami kecelakaan pada malam hari karena suhu trek turun drastis. Kelembapan tinggi, sangat dingin, banyak pembalap terjatuh," kata pembalap 31 tahun itu.

"Oleh karena itu, saya ingin berbicara kepada (Carmelo, CEO Dorna) Ezpelata dan yang menentukan jadwal balapan, karena jika bisa mengaturnya lebih awal, itu akan lebih baik bagi keselamatan pembalap," lanjutnya.  

Lorenzo sendiri menyudahi tes di posisi kelima, menorehkan catatan waktu 1 menit 54,653 detik. Terpaut 0,445 detik dari posisi teratas, Maverick Vinales.

Merasa kompetitif dan terpaut tidak jauh dari pembalap terdepan, X-Fuera senang dengan potensi yang dimiliki RC213V.