Thursday, November 29, 2018

Lorenzo Bikin Gebrakan, Marquez Tercepat Di Uji Coba MotoGP Jerez

Lorenzo Bikin Gebrakan, Marquez Tercepat di Uji Coba MotoGP Jerez

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, keluar sebagai pembalap tercepat di uji coba motor anyar di Sirkuit Jerez. Dia naik dua peringkat setelah menyalip Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Tampil di Sirkuit Jerez, Rabu (28/11/2018) malam WIB, Marquez mencatat waktu terbaik 1 menit 38.517 detik. Sementara Andrea Dovizioso berada di posisi kedua dengan gap sangat tipis, +0.002 detik.

Sementara itu, Lorenzo membuat gebrakan dengan motor Honda. Dia naik ke posisi ketiga dengan gap hanya 0.232 detik. 

Berikut Hasil Lengkap Tes Jerez  :

Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 38.517s

Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosesdici) 1m 38.519s +0.002s

Jorge Lorenzo SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 38.749s +0.232s

Maverick Vinales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 38.999s +0.482s

Andrea Iannone ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 39.008s +0.491s

Franco Morbidelli ITA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1) 1m 39.119s +0.602s

Danilo Petrucci ITA Ducati Team (Desmosedici) 1m 39.127s +0.610s

Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 39.150s +0.633s

Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 1m 39.397s +0.880s

Jack Miller AUS Pramac Ducati (Desmosedici) 1m 39.575s +1.058s

Francesco Bagnaia ITA Pramac Ducati (Desmosedici)* 1m 39.616s +1.099s

Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 39.676s +1.159s

Tito Rabat SPA Reale Avintia (Desmosedici) 1m 39.749s +1.232s

Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 39.777s +1.260s

Fabio Quartararo FRA Petronas Yamaha SRT (YZR-M1)* 1m 39.958s +1.441s

Alvaro Bautista SPA Ducati Test Rider (Desmosedici) 1m 40.184s +1.667s

Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 40.393s +1.876s

Karel Abraham CZE Reale Avintia (Desmosedici) 1m 40.438s +1.921s

Bradley Smith GBR Aprilia Test Rider (RS-GP) 1m 40.542s +2.025s

Hafizh Syahrin MAL Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 41.068s +2.551s

Sylvain Guintoli FRA Suzuki Test Rider (GSX-RR) 1m 41.084s +2.567s

Johann Zarco FRA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 41.092s +2.575s

Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Tech3 (RC16) 1m 41.909s +3.392s

Matteo Baiocco ITA Aprilia Test Rider (RS-GP) 1m 44.205s +5.688s

Soal Kecepatan, Espargaro Sebut Zarco Hanya Butuh Adaptasi Motor

Soal Kecepatan, Espargaro Sebut Zarco Hanya Butuh Adaptasi Motor

Berita Seputar MotoGP - Pol Espargaro angkat bicara menyusul penampilan rekan satu timnya, Johann Zarco di sesi uji coba. Menurut Espargaro, Zarco hanya butuh adaptasi morot KTM RC16.

Debut Zarco bersama KTM bisa dibilang kurang mulus. Dalam dua hari tes di Valencia, pembalap asal Prancis tersebut mencatat waktu terbaik ke-17 dan 21. Setelah ditelaah, Espargaro bermasalah di tikungan.

Espargaro kemudian bertanya kepada Zarco tentang perasaan mengendarai motor KTM. Kata Espargaro, Zarco memberi jawaban yang mengandung nada optimistis.

"Dia bilang, perasaan (feeling) pada motor baru awalnya terasa aneh. Akan tetapi, lama kelamaan perasaan motor terasa semakin enak," kata Espargaro, dikutip Motorsport.

"Dia cepat dan dia pasti cepat. Dia hanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor ini," lanjut pembalap berjuluk Polyccio.

Sekadar informasi, pada sesi ujicoba yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Rabu (28/11/2018) malam lalu, Zarco mencatat waktu tercepat ke-14 dengan gap 2.35 detik di belakang Danilo Petrucci. 

Duet Marc Marquez - Jorge Lorenzo Dijamin Kompak

Duet Marc Marquez - Jorge Lorenzo Dijamin Kompak

Berita Seputar MotoGP - Musim MotoGP 2019 dipastikan akan ada pemandangan menarik dari tim Repsol Honda menyusul akan tampilnya Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Banyak yang menilai duet pembalap papan atas dunia bakal memercikan persaingan di antara keduanya.

Lorenzo yang tidak bisa menyelesaikan MotoGP musim 2018 lantaran memulihkan cedera, sudah mulai menguji RC213V untuk kali pertama di Valencia. Ia berhasil melahap total 76 lap selama dua hari, dengan laptime 1 menit 31,584 detik, X-Fuera berada di posisi ke-12, lebih lambat 0,827 dari Maverick Vinales.

Ketika ditanya performa calon rekan setimnya itu Marquez mengaku belum bisa menilai. Juara MotoGP 2018 itu juga mengungkapkan belum berbicara dengan Lorenzo.

“Saya belum melihat datanya, saya belum bisa melihatnya di trek sepanjang hari. Seperti biasa, saya lebih kencang darinya, karena itu saya tidak memeriksa apapun. Saya berkonsentrasi pada pit box saya, dan belum berbincang dengannya,” akunya seperti dikutip Motorsport, Selasa (27/11/2018).

Pertanyaan soal akankah duet Marquez dan Lorenzo langgeng tanpa adanya friksi menjadi tema menarik. Pasalnya, selama sembilam tahun di Yamaha, Lorenzo terlibat perang dingin dengan Valentino Rossi sampai akhirnya X-Fuera membelot ke Ducati pada akhir 2016.

Ketika di Ducati, hubungan Lorenzo dengan Andrea Dovizioso cukup harmonis di awal. Namun setelah Lorenzo merengkuh kemenangan pertamanya bersama Ducati di Mugello hubungannya mulai memburuk. Puncaknya Dovizioso mempertanyakan absennya Lorenzo selama beberapa beberapa balapan terakhir musim 2018.

Dengan fakta di dua tim sebelumnya, sangat memungkinkan hubungan Marquez dan Lorenzo akan berujung pada perpecahan. Banyak kalangan yang menilai Marquez - Lorenzo akan sama panasnya seperti Ayrton Senna dan Alain Prost di tim Formula 1 McLaren musim 1988-1989 yang terkenal dengan rivalitasnya.

Saat itu, keduanya kerap bersitegang, baik di dalam atau luar trek. Puncaknya pada GP Jepang 1989, di mana Senna didiskualifikasi menyusul insiden dengan Prost.

Mengomentari hal tersebut, Marquez meyakini hubungan mereka tak akan seperti Senna-Prost. Marquez menekankan keduanya sudah cukup dewasa, dan akan bekerja sama untuk kepentingan tim.

“Tidak, saya tak ingin menghidupi sesuatu seperti itu (rivalitas Senna-Prost). Jelas kedua pembalap ingin memenangi gelar, kami ingin berada di depan pembalap lainnya, dan bertarung untuk kemenangan. Dan pasti, kami berdua akan memberikan 100%. Tapi, di luar trek kita adalah rekan satu tim,” ujar tujuh kali juara dunia itu.

“Tahun ini kami mengalami beberapa pertarungan di Austria dan Brno, dan hubungan profesional kami baik. Kami berdua sudah dewasa, meski ia sedikit lebih tua dari saya, dan kami telah melakukan ini untuk sementara waktu. Pada akhirnya, di dalam trek adalah satu hal, tetapi di luar trek Anda bisa memiliki rasa hormat satu sama lain. Seperti yang saya miliki dengan Dovizioso,” tutupnya.

Tuesday, November 27, 2018

Rossi Komentari Penampilan Lorenzo Bersama Motor Honda

Rossi Komentari Penampilan Lorenzo Bersama Motor Honda

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo akhirnya menjajal motor Honda RC213V yang membawa Marc Marquez juara dunia MotoGP dalam tiga musim belakangan. Namun, penampilan Lorenzo di atas kuda besi Honda belum sepenuhnya oke.

Dalam uji coba motor yang berlangsung di Valencia, Lorenzo gagal tembus 10 besar dalam tabel catatan waktu tercepat pembalap. Hal itu menuai reaksi dari para rival.

Marc Marquez menanggapi dengan sedikit hati-hati. Si Bayi Alien menyebut bahwa Lorenzo membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan karakter Honda. Sebab, Lorenzo memang sebelumnya terbiasa dengan motor Ducati dan Yamaha.

Namun, Valentino Rossi lebih keras dalam bersuara. Pembalap asal Italia yang punya julukan The Doctor menyebut bahwa Lorenzo gagal memanfaatkan kelebihan motor Honda. Singkatnya, Rossi bilang bahwa Lorenzo sangat lambat.

"Saya sempat melaju di belakang beberapa pembalap, termasuk Lorenzo. Ketika saya melihatnya, dia tidak cepat. Katakanlah, dia masih terlihat tidak baik di atas motor," kata Rossi.  

Naik Meja Operasi, Michele Pirro Absen Di Tes Jerez

Naik Meja Operasi, Michele Pirro Absen di Tes Jerez

Berita Seputar MotoGP - Michele Pirro akan absen pada tes uji coba di Srkuit Jerez. Hal itu terpaksa terjadi lantaran sang pembalap dibekap cedera bahu.

Pembalap tes Ducati sempat ingin tampil di Jerez, akan tetapi dia mengurungkan niatnya dan memutuskan beristirahat untuk fokus pemulihan cedera bahu. Dia sempat tampil di Valencia, tetapi gagal memperlihatkan catatan waktu yang kompetitif.

"Kami tidak bisa menunda lagi, musim ini mungkin akan menjadi yang tersulit di sepanjang karier saya," kata Piro dalam sebuah postingan di akun Facebook.

"Setelah balapan terakhir di Valencia, saya merasakan nyeri (di bagian bahu, red). Saya membicarakan hal ini kepada semua anggota tim, dan memutuskan untuk operasi," lanjutnya. 

Cedera yang dialami Pirro merupakan akibat dari kecelakaan sesi latihan di Mugello. Pembalap nomor 51 itu juga tampil di MotoGP San Marino dan Valencia, serta menggantikan Jorge Lorenzo di Sepang.

Pengamat MotoGP Senang Yamaha Mulai Kompetitif

Pengamat MotoGP Girang Yamaha Mulai Kompetitif

Berita Seputar MotoGP - Tim Movistar Yamaha telah menyelesaikan rangkaian tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Selama dua hari, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengumpulkan total 120 lap.

Rossi menjadi pembalap yang paling banyak menghabiskan putaran di lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut. Dengan menjajal mesin baru YZR-M1, juara dunia tujuh kali itu mencetak 63 lap dalam dua hari pengujian. Sementara Vinales hanya melahap 57 putaran.

Secara keseluruhan, Rossi kurang begitu antusias mengomentari hasil pengujian. Ini didasari lantaran lawan mampu meningkatkan lebih banyak pengujian ketimbang tim Yamaha, yang hanya fokus pada mesin dan spesifikasi yang berbeda.

Meski Rossi kurang begitu antusias menanggapi hasil pengujian di Valencia, namun pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai jika tim Garpu Tala telah mulai memperlihatkan motor yang kompetitif. Tentunya itu merupakan sesuatu yang sangat positif.

"Ini baik untuk semua orang bahwa Yamaha akan kompetitif lagi, bahkan untuk Valentino Rossi. Tentu saja, dia sangat kuat. 40 tahun adalah 40 tahun dan sulit untuk ditingkatkan, tetapi jika motor itu berada kenapa tidak," ungkap Pernat dikutip dari Virgilio, Kamis (22/11/2018).  

Alasan Tim Yamaha Fokus Pada Mesin

Alasan Tim Yamaha Fokus pada Mesin

Berita Seputar MotoGP - Direktur Movistar Yamaha, Lin Jarvis menjelaskan alasan mengapa tim lebih memilih untuk fokus pada mesin dengan spesifikasi yang berbeda, selama Valentino Rossi dan Maverick Vinales menjalani pengujian MotoGP selama dua hari di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dia berkata bahwa mesin merupakan jantung dari motor, sehingga tim harus memilih yang benar agar tidak membuat kesalahan pada musim depan.

"Mesin adalah jantung dari motor, memilih yang benar adalah penting untuk tidak membuat kesalahan pada 2019, tetapi kami harus melakukan banyak pekerjaan, kami masih ketinggalan dengan perangkat elektronik," ungkap Jarvis dikutip dari Sky Sport, Kamis (22/11/2018).

Pada pengujian tersebut tim Yamaha sengaja menyediakan mesin dengan spesifikasi yang berbeda dan reaksi kedua pembalap cukup positif. Intinya, Rossi maupun Vinales lebih berkonsentrasi untuk membandingkan mesin.

"Mesin baru meningkatkan pengereman mesin, dan akselerasi lebih halus. Kedua pembalap benar-benar hanya berkonsentrasi untuk membandingkan mesin, tanpa menyentuh pengaturan sasis. Rossi maupun Vinales memberi umpan balik positif dan serupa selama tes ini," tambah Jarvis.

"Kami mencoba mesin standar dan mesin kedua dengan beberapa spesifikasi baru. Kedua pembalap menyukainya terutama mengenai pengereman saat menikung."

Kendati demikian, Jarvis menyayangkan kurangnya variasi yang dilakukan Rossi dan Vinales ketika berbicara tentang sasis. Sebenarnya ini bukan situasi yang baru, karena mereka selalu konservatif dan hampir tidak pernah mengambil risiko.

"Sebaliknya, dalam beberapa kasus, risiko harus diambil, beberapa situasi harus dipaksakan. Kami memiliki orang-orang baik. Tetapi tahun lalu kami membuat kesalahan lantaran tidak memahami potensi kami sebenarnya. Kami harus mendukung tim di Jepang, ini situasi yang rumit. Tapi di sisi lain, kami sudah terbiasa, saya yakin," pungkas Jarvis.

Tim Yamaha selanjutnya akan menjalani pengujian berikutnya di Jerez untuk memersiapkan musim 2019. Saat ini, kata Jarvis, tim telah menuju ke arah yang benar, jadi itulah motivasi tim untuk terus bekerja keras.  

Dovizioso Sebut Ducati Butuh Lebih Banyak Uji Coba Mesin

Dovizioso Sebut Ducati Butuh Lebih Banyak Uji Coba Mesin

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso belum mampu mencatat waktu terbaik saat tampil bersama Ducati di sesi uji coba Valencia. Namun, itu tidak membuat dirinya pesimistis dengan mesin baru Ducati.

Menurut Dovi, performa mesin motor Ducati semakin hari terasa semakin baik. Namun, belum bisa disimpulkan apakah pengembangan mesin sudah sesuai rencana mengingat Ducati baru menjajal satu trek.

"Apa yang kami coba adalah sesuatu yang sulit. Tidak mudah untuk memahami perbedaannya," kata Dovizioso, dikutip Crash.net, Kamis (22/11/2018).

"Kami fokus pada comeback, seperti yang semua orang tahu. Tetapi untuk mengonfirmasi (perkembangan) mesin, kami membutuhkan lintasan berbeda," lanjut pembalap asal Italia tersebut. 

Setelah melakukan uji coba mesin di Sirkuit Valencia, para pembalap akan menjajal mesin mereka di sirkuit lain yakni Jerez dan Qatar.

Tatap MotoGP 2019, Marquez Dan Lorenzo Beda Tujuan

Tatap MotoGP 2019, Marquez dan Lorenzo Beda Tujuan

Berita Seputar MotoGP - Keberadaan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dalam satu tim yang sama (Repsol Honda) pada tahun depan, mendapat perhatian serius dari banyak kalangan. Tak sedikit yang menilai jika Alberto Puig selaku manajer Pabrikan Jepang bakal pusing bagaimana mengelola dua juara dunia untuk tujuan yang sama.

Marquez dan Lorenzo memang menarik perhatian karena keberadaannya sarat dengan kepentingan, namun berbeda tujuan. Satu sisi, mereka ingin menjadikan Repsol Honda sebagai tim Pabrikan yang sulit dikalahkan. Di sisi lain, The Baby Alien maupun X-Fuera tentunya menginginkan pengakuan sebagai juara dunia MotoGP.

Saat ini karier Marquez sangat menyilaukan buat penggemar. Total, lima gelar juara dunia MotoGP berhasil dibawa pulang ke kampung halamannya di Cervera, Spanyol. Tiga di antaranya diraih secara beruntun pada musim 2016, 2017, dan 2018.

Sementara perjalanan karier Lorenzo sejak meninggalkan tim Movistar Yamaha ke Ducati Corse tidak terlalu mengesankan. Dia gagal meraih kemenangan pada musim pertamanya mengendarai motor Desmosedici GP17.

Di musim keduanya, Lorenzo berhasil membersihkan namanya ketika mampu memenangkan tiga balapan bersama motor Pabrikan Italia. Meski penampilannya di tahun ini kurang begitu menonjol, namun pemilik nomor 99 tetap diperhitungkan.

Inilah yang bakal menjadi tantangan serius tim Honda tahun depan, seperti yang diungkapkan Carlo Pernat. Pengamat MotoGP itu meramalkan akan ada persaingan sengit di tim yang diarsiteki Puig tersebut.

"Marc Marquez adalah sebuah fenomena dan tim Jepang telah menempatkan Jorge Lorenzo. Akan ada beberapa masalah dalam tim dan Puig harus pandai mengelolanya," ungkap Pernat dikutip dari Virgilio, Kamis (22/11/2018).

"Marquez dan Lorenzo merupakan dua pembalap Spanyol dan mereka akan bersaing ketat. Lorenzo akan balas dendam dan Marquez bakal memertahankan status kepemimpinannya," sambung Pernat.

Pernat tak menampik kedatangan Lorenzo bukan sesuatu hal yang bakal menyulitkan Honda, sebab mereka telah menempatkan banyak pembalap hebat di tim. Hanya saja, pada saat yang sama Lorenzo bisa menyebabkan masalah.

"Honda telah menempatkan pembalap hebat, tetapi pada saat yang sama mereka menempatkan masalah di dalam internal," pungkas Pernat.

Dari Tes Di Valencia, Rossi Temukan Kelemahan YZR-M1


Dari Tes di Valencia, Rossi Temukan Kelemahan YZR-M1

Berita Seputar MotoGP - Dari dua hari pengetesan yang dilakukan di Valencia, Valentino Rossi mendapatkan kelemahan YZR-M1. Hal yang paling mencolok adalah YZR-M1 masih kesulitan dengan ban bekas, sama seperti pendahulunya.

Seperti dikutip Motorsport, Kamis (22/11/2018), Rossi mengatakan pengetesan yang dilakukan mengalami sedikit kendala. "Namun jika dibanding lainnya, tampaknya mereka melakukan langkah lebih besar,” ujar Rossi.

Dari pengetesan ini pembalap Yamaha itu berada di posisi sembilan. Catatan waktunya lebih lambat 0,614 detik atas rekan satu timnya, Maverick Vinales.

“Kami masih harus bekerja, setelah beberapa lap kecepatan kami dengan ban bekas tidaklah bagus, sepertinya di sana kami masih kesulitan,” sambung The Doctor.

Sepanjang dua hari tes, Rossi dan Vinales menggunakan dua mesin berbeda, yang disiapkan Yamaha untuk paket YZR-M1 2019. Rossi menjabarkan tidak ada perbedaan mencolok antara kedua spesifikasi tersebut.

Untuk tes selanjutnya, di Jerez 28-29 November mendatang, Yamaha tetap fokus dalam pengujian mesin. Dan memberi indikasi kepada spesifikasi yang akan ditanamkan ke dalam paket YZR-M1 2019.

“Fokus utama kami hari ini mencoba spesifikasi (mesin) kedua. Kami memiliki (dua) mesin yang sedikit berbeda untuk dipahami, dan mencobanya secara beruntun,” tambah Rossi.

“Namun sejujurnya, tidak ada perubahan besar, rasanya sangat mirip. Mesin kemarin lebih banyak perbedaan dibanding tahun lalu, maksud saya saat balapan. Tapi mesin hari ini sangat mirip dengan mesin kemarin.”

“Kami akan melanjutkan ini di Jerez, trek lain. Akan sangat menarik untuk coba memahami, dan memutuskan (mesin) mana yang terbaik, dan memberi indikasi kepada Yamaha,” tandasnya. 

Friday, November 23, 2018

Karena Alasan Jaga Fisik, Pergerakan Marquez Dibatasi

Karena Alasan Jaga Fisik, Pergerakan Marquez Dibatasi

Berita Seputar MotoGP - Tim Honda tak mau menggeber sesi pengujian di Ricardo Tormo, Valencia. Alhasil Marc Marquez dibatasi pergerakan untuk menjaga kondisi fisik walau menurunkan dua motor dihari kedua jalannya tes.

Sama halnya seperti tes hari pertama, di hari kedua, Kamis (22/11/2018), Marquez mencoba dua RC213V spesifikasi 2019. Tapi selama pengujian, Honda tak ingin Marquez menggeber terlalu keras tungganganya mengingat cedera bahu sempat kambuh saat tampil di seri terakhir MotoGP 2018.

Walau pergerakan dibatasi, Marquez cukup produktif sepanjang hari kedua. Melahap 52 lap, The Baby Alien menempati posisi ketiga, lebih lambat 0,154 detik dari Maverick Vinales.

“Hari ini kami memiliki dua motor berbeda dalam garasi, keduanya dengan spesifikasi berbeda. Dan tampaknya evolusi terakhir bekerja dengan cara lebih baik, tapi masih ada beberapa evolusi motor yang akan tiba,” jelas Marquez dikutip Motorsport.

“Tapi, saya rasa kami bekerja dengan cara yang baik. Saya merasa langsung sangat kencang, sangat kuat. Namun, saya menahan diri karena saya tidak boleh terjatuh untuk (menjaga) kondisi fisk saya. Jika tidak, tim akan membunuh saya.

“Tapi ya, saya hanya berkendara, fokus mencoba beberapa hal. Ini adalah hari yang positif, kami memperoleh banyak informasi. Banyak hal yang masih bisa ditingkatkan, namun kami berada di jalan yang benar,” paparnya.

Komentar Marquez Terkait Debut Lorenzo Bersama Honda

Komentar Marquez Terkait Debut Lorenzo Bersama Honda

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo akhirnya mencicipi motor Honda RC213V yang selama ini menjadi andalan Repsol Honda untuk meraih gelar juara dunia. Kesempatan itu datang saat tes pramusim di Valencia.

Sayangnya, Lorenzo sempat kesulitan mengendarai motor RC213V yang selama ini jadi andalan Marquez. Pada sesi uji coba yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (21/11/2018), Lorenzo mencatat waktu tercepat ke-10.

Pada sesi pertama, Lorenzo mencatat waktu 1 menit 33.312 detik, dia terpaut 2.244 detik di belakang Marc Marquez. Sekadar informasi, Marquez keluar sebagai pembalap tercepat di sesi pertama.

"Saya belum bisa bicara tentang Lorenzo. Yang saya bisa katakan adalah, menunggang motor Honda selalu sulit terutama untuk lap pertama," kata Marquez, dikutip GPOne.

Marquez justru kagum dengan penampilan pembalap Yamaha Petronas SRT, Franco Morbidelli. Menurutnya, pembalap muda itu lebih cepat beradaptasi dengan motor.

"Morbidelli mengejutkan saya hari ini, dia sangat cepat dengan Yamaha," ujarnya.

Kru Yamaha Dan Ducati Ngintip Garasi Honda Di Tes Valencia

Kru Yamaha dan Ducati Ngintip Garasi Honda di Tes Valencia

Berita Seputar MotoGP - Ada kejadian unik saat sejumlah tim balap MotoGP menggelar uji coba motor di Sirkuit Ricardo Tormo. Garasi tim balap Repol Honda menjadi tontonan oleh beberapa kru dari tim lain seperti Yamaha dan Ducati.

Kejadian tersebut tidak luput dari kamera jurnalis dan offisial MotoGP. Terlihat tiga kru Yamaha 'kepo' dan mengintip ke dalam garasi Honda yang menyimpan motor Honda RC213V. 

"Lihat apapun yang Anda suka?" tulis akun Twitter @MotoGP sambil mengunggah video berisi adegan tersebut. Postingan itu langsung menuai puluhan komentar dalam waktu singkat.

"Haahaha.. Lucu, melihat orang-orang dari pabrikan berbeda berkumpul di sekitar garasi Honda," tulis Jon Wolf, netizen pemilik akun @JonWolf79 saat mengomentari postingan MotoGP.  

Motor Honda RC213V memang menuai banyak perhatian karena berhasil memenangkan gelar juara dunia di kelas MotoGP dalam tiga musim beruntun di tangan Marc Marquez. 

Valentino Rossi Bicara Mesin Anyar untuk MotoGP 2019

Valentino Rossi Bicara Mesin Anyar untuk MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi menjajal mesin anyar motor Yamaha yang akan ia gunakan untuk perlombaan MotoGP 2019. Menurut Rossi, ada kesan positif setelah selesai merasakan mesin tersebut.

Uji coba mesin baru dilakukan Rossi bersama pembalap lain di Sirkuit Ricardo Tormo setelah race terakhir MotoGP 2018 di GP Valencia. Menurut pembalap asal Italia tersebut, fokus pengembangan terletak pada tingkat kelembutan mesin.

"Kami selalu bermasalah dengan degradasi ban sehingga kami mencoba membuat mesin yang lebih halus, lebih lembut, untuk mengurangi tekanan pada ban," kata Rossi, dikutip Crash.net.

Mesin tersebut, kata Rossi, sedikit-banyak telah berhasil mengurangi tekanan pada ban. Fokus selanjutnya adalah membuat sasis dan swing arm yang cocok untuk pengereman.

"Setelah melahap beberapa lap, kami merasa sudah terlalu banyak mencoba mesin dan memahami kerjanya. Kami tetap harus bekerja, tetapi saya merasa kita mengambil arah yang baik," lanjut pembalap berjuluk The Doctor.

Uji coba mesin anyar motor Yamaha tidak berhenti di sini. Kata Rossi, uji coba akan berlanjut ke hari kedua, Rabu (21/11/2018) malam waktu Indonesia. Pada uji coba berikutnya, Rossi mengatakan Yamaha telah menyiapkan mesin baru untuk kembali dijajal. 

Tunggangi Desmosedici, Petruci Serasa Jadi Murid Baru


Tunggangi Desmosedici, Petruci Serasa Jadi Murid Baru


 
Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci mempunyai perasaan berbeda ketika kali pertama menuganggi Desmosedici GP. Ia seperti murid baru yang masuk sekolah mengingat Petrucci naik kelas mulai musim depan.

Ya, Petrucci di MotoGP 2019 akan menjadi joki dari Ducati untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo. Dan, pada Selasa (20/11/2018) waktu setempat, pembalap yang akrab disapa Petrux ini menggelar latihan perdana.

Menutup hari pertama dengan menempati posisi kedelapan, Petrucci terpaut 0,684 detik dari pembalap tercepat, yakni Maverick Vinales. “Hari yang sangat, sangat emosional. Rasanya seperti hari pertama di sekolah,” ucapnya seperdi dikutip Motorsport.

“Sudah lama sekali saya tidak melakukan apa-apa untuk pertama kalinya. Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan, untuk memakai (baju balap) warna-warna ini,” imbuhnya.

Di debutnya itu, Petrucci mengungkapkan bahwa ia sedikit tak fokus pada awalnya, karena dipengaruhi feeling yang kuat. Tetapi akhirnya gembira atas jalannya tes Valencia, walaupun hujan menghentikan sesi lebih awal. Di awal latihan, pembalap Italia itu membuka hari dengan menguji coba spesifikasi Ducati 2018. Namun, nantinya ia akan beralih ke prototipe 2019.


“Hari yang sangat baik. Kami mencoba motor baru, dan tidak memiliki hal-hal negatif. Ini sangat, sangat bagus. Di dalam garasi, ada lingkungan yang sangat tenang dan santai, saya suka ini. Sayangnya, hujan turun saat saya cukup cepat, dengan ban bekas. Disayangkan tapi ini baru hari pertama,” tutup Petrucci.
 

Wednesday, November 21, 2018

Medali Ketiga Ibarat Obat Penebus Dosa Buat Rossi

Medali Ketiga Ibarat Obat Penebus Dosa buat Rossi

Berita Seputar MotoGP - Federasi Motor Internasional (FIM) telah menggelar Gala Award yang berlangsung di Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana, Minggu (18/11/2018) malam waktu setempat. Dalam acara pengukuhan tersebut tiga pembalap kelas utama MotoGP berada di atas panggung.

Mereka adalah Marc Marquez (juara MotoGP 2018), Andrea Dovizioso (runner up), dan Valentino Rossi (posisi ketiga). Pembalap tim Repsol Honda mendapatkan piagam penghargaan dari FIM. Sementara The Little Dragon dan The Doctor sama-sama meraih medali.

Medali yang diberikan FIM ibarat obat penebus dosa buat Rossi. Meskipun dia terlihat tersenyum ketika berdiri gagah bersama Marquez dan Dovizioso, namun ada perasaan kecewa yang terpendam dalam dirinya.

Ini merujuk pada catatan jeblok Rossi selama tampil di ajang MotoGP 2018. Pasalnya, dia tidak mampu memberikan satu kemenangan buat tim Movistar Yamaha. Pembalap asal Italia tersebut sebenarnya bukan tanpa peluang.

Ada dua kesempatan emas saat Rossi tampil di GP Malaysia dan Valencia. Namun takdir belum mengantarkan juara dunia tujuh kali di kelas elite MotoGP berada di podium pertama setelah terjatuh. Kekasih Francesce Sofia Novello mengaku sangat kecewa lantaran gagal menyelesaikan balapan seri terakhir tanpa kemenangan.

"Sangat memalukan. Saya minta maaf. Kami membutuhkan podium ini, saya membutuhkan podium ini dan juga Yamaha," sesal Rossi dikutip dari Crash, Senin (19/11/2018).

"Kejadian yang menimpa saya sangat mirip dengan di Malaysia. Saya kehilangan bagian belakang ketika saya membuka katupnya. Di lap terakhir kami harus lebih memperhatikan ban karena terlalu banyak mengalami degradasi," tambah Rossi.

Ketika disinggung mengenai catatan tanpa kemenangan selama 19 bulan, Rossi berkata sangat buruk.

"Tapi dalam dua balapan terakhir, dalam kondisi kering dan basah saya sangat dekat. Jadi kami harus bekerja karena akhir musim untuk Yamaha cukup positif. Kami kompetitif, apalagi Maverick menang di Phillip Island. Tetapi jika Anda ingin bertarung dengan Honda dan Ducati, kami memerlukan bantuan musim dingin ini untuk meningkatkan motor Yamaha," pungkas Rossi. 

Rapor Valentino Rossi Di MotoGP 2018

Rapor Jeblok Valentino Rossi di MotoGP 2018

Berita Seputar MotoGP - Rentetan masalah yang dihadapi Valentino Rossi pada ajang MotoGP musim ini telah melahirkan penemuan baru yang menghasilkan rapor jeblok. Ini tidak hanya berkaitan dengan catatan tanpa kemenangan The Doctor saja, tapi juga perhitungan poin akhir di kejuaraan grand prix.

Kalender MotoGP musim ini ada sedikit perbedaan, terutama mengenai jumlah tuan rumah yang menggelar balapan kelas elite. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, balapan tahun ini ada 19 putaran yang harus dihadapi para pembalap.

Satu dari 19 di antaranya batal menggelar balapan. MotoGP Inggris 2018 yang seharusnya berlangsung pada 26 Agustus lalu, dibatalkan sepenuhnya oleh penyelenggara, setelah hujan deras yang mengguyur lintasan balap Sirkuit Silverstone tak kunjung reda.

Ini diakibatkan lantaran kondisi trek yang basah dinilai terlalu membahayakan untuk keamanan dan keselamatan para pembalap. Artinya, hanya 18 balapan tersisa yang mendapat perhitungan poin.

Singkat cerita, dari 18 balapan yang dijalani, Rossi tidak satu pun berhasil berdiri gagah di podium pertama. Total, sudah 28 balapan pembalap asal Italia tersebut melewatkan kemenangan. Terakhir kekasih Francesce Sofia Novello itu memenangkan balapan di Assen, Juni tahun lalu.

Catatan tanpa kemenangan merupakan kali pertama terjadi selama Rossi membela tim Yamaha pada 2004-2009 dan 2013-2018. Pembalap berusia 39 tahun itu sebenarnya bukan tanpa peluang. Dia tercatat dua kali nyaris merebut podium pertama.

Kesempatan pertama terjadi saat Rossi menjalani balapan di GP Malaysia. Saat itu ia sempat memimpin balapan, namun empat lap tersisa dia malah terjatuh. Kesempatan kedua dialaminya pada seri terakhir di GP Valencia.

Dalam kondisi cuaca yang kurang menentu, Rossi kembali gagal mencetak kemenangan setelah terjatuh. Tidak hanya berbicara mengenai kegagalan Rossi memenangkan balapan.

Perolehan poin Rossi di musim ini juga terbilang memprihatinkan. Pembalap yang memiliki stempel juara dunia tujuh kali di kelas elite MotoGP itu hanya mampu mengumpulkan 195 poin. Jika menengok ke belakang, itu merupakan angka terburuk yang pernah ditorehkan pemilik nomor 46 selama membela tim Garpu Tala.

Espargaro Bicara Podium Pertama KTM Di Lintasan MotoGP

Espargaro Bicara Podium Pertama KTM di Lintasan MotoGP

Berita Seputar MotoGP - KTM meraih podium pertama dalam sejarah keikutsertaan mereka di dunia balap MotoGP. Hal itu dipastikan setelah Pol Espargaro finis di posisi ketiga pada balapan pemungkas musim di Valencia.

Tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018) malam WIB, Espargaro diuntungkan oleh banyak pembalap yang terjatuh saat balapan. Espargaro akhirnya finis di tempat ketiga, di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) dan Alex Rins (Suzuki).

Pada balapan tersebut, Espargaro mencatat waktu 24 menit 10.814 detik. Mengantarnya pada podium pertama dalam sejarah KTM di lintasan balap MotoGP.

"Kedengarannya seperti mimpi. Tapi persetan dengan itu semua, (podium) ini nyata," kata Espargaro selepas perlombaan, dikutip Crash.net.

"Lap terakhir rasanya seperti setahun. Saya menarik gas, saya ingin menyelesaikan balapan. Sekarang saya sangat bangga karena KTM telah mengalahkan motor terbaik di dunia," lanjutnya. 

Yang dimaksud Espargaro adalah Honda RC213V yang dikemudikan Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Seperti kita ketahui, kedua pembalap gagal naik podium, bahkan Marquez terjatuh saat perlombaan.

Monday, November 19, 2018

Klasemen Akhir MotoGP 2018

Hasil Lengkap Seri Penutup MotoGP 2018 di Valencia

Berita Seputar MotoGP - Meski Marc Marquez jauh sebelum seri terakhir MotoGP 2018 sudah dinobatkan sebagai juara, perburuan podium di Valencia tetap menarik. Sejumlah pembalap ingin merasakan berdiri di atas podium di akhir musim ini.

Hujan lebat menerpa Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018), dan lomba sempat dihentikan beberapa saat, beberapa drama terjadi. Valentino Rossi yang ingin memperbaiki penampilan di musim ini dengan membidik masuk finis di posisi pertama pun harus terpental.

Marquez sendiri tak bisa melanjutkan lomba setelah terjatuh ketika lomba masih menyisakan 21 lap. Perubahan susunan pembalap yang masuk finis pun berubah seiring banyaknya kecelakaan.

Andrea Dovizioso akhirnya di dapuk menjadi juara setelah menyentuh garis finis pertama. Di tempat kedua diisi Alex Rins yang disusul Pol Espargaro. 

Berikut Klasemen Akhir MotoGP 2018 Usai GP Valencia, Spanyol :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 321 points
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team 245
  3. Valentino Rossi, Movistar Yamaha 198
  4. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 193
  5. Alex Rins, Suzuki Ecstar 169
  6. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3 158
  7. Cal Crutchlow, LCR Honda 148
  8. Danilo Petrucci, Pramac Ducati 144
  9. Jorge Lorenzo, Ducati Team 134
  10. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar 133
  11. Dani Pedrosa, Repsol Honda 117
  12. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team 105
  13. Jack Miller, Pramac Ducati 91
  14. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 51
  15. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS 50
  16. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3 46
  17. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 44
  18. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory 38
  19. Tito Rabat, Reale Avintia 35
  20. Takaaki Nakagami, LCR Honda 33
  21. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini 20
  22. Michele Pirro, Ducati Team 14
  23. Karel Abraham, Angel Nieto Team 12
  24. Stefan Bradl, LCR Honda 10
  25. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory 6
  26. Katsuyuki Nakasuga, Yamaha Factory 2
  27. Xavier Simeon, Reale Avintia 1
  28. Jordi Torres, Reale Avintia 1 
 www.rossifumi-travel.com

Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia 2018

Hasil Lengkap GP Valencia dan Klasemen Akhir MotoGP 2018

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso memetik kemenangan saat melakoni balapan terakhir MotoGP 2018 di GP Valencia. Di balapan tersebut, banyak pembalap yang terjatuh termasuk Rossi dan Marquez.

Dalam kondisi lintasan basah diguyur hujan lebat, total ada 10 pembalap yang terjatuh. Mereka adalah Alvaro Bautista, Maverick Vinales, Danilo Petrucci, Marc Marquez, Andrea Iannone, Aleix Espargaro, Jack Miller, Franco Morbidelli, Thomas Luthie, dan Valentino Rossi.

Akan tetapi, Rossi mampu meneruskan perlombaan hingga akhirnya finis di posisi ke-13. Namun dia kehilangan kesempatan naik podium karena terjatuh pada saat berada di posisi kedua di belakang Andrea Dovizioso.

Sementara itu, podium kedua dimenangkan Alex Rins dari Suzuki. Lalu, podium ketiga diraih Pol Espargaro yang menandai podium pertama KTM dalam sejarah keikutsertaan mereka di dunia balap MotoGP.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia 2018 :
  1. Andrea Dovizioso, Ducati Team 24m 3.408s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  4. Michele Pirro, Ducati Team
  5. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  6. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  7. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  8. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  9. Stefan Bradl, LCR Honda
  10. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  11. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
  12. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  13. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  14. Karel Abraham, Angel Nieto Team
  15. Jordi Torres, Reale Avintia
  16. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team DNF
  17. Maverick Vinales, Movistar Yamaha DNS
  18. Danilo Petrucci, Pramac Ducati DNS
  19. Marc Marquez, Repsol Honda DNS
  20. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar DNS
  21. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini DNS
  22. Jack Miller, Pramac Ducati DNS
  23. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS DNS
  24. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS DN 

Saturday, November 17, 2018

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia 2018


Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales meraih pole position pada seri terakhir jelang Grand Prix Valencia setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 31.312 detik di kualifikasi, Sabtu (17/11/2018) malam WIB. Ini merupakan posisi terdepan pertama sejak 2017 di Aragon.

Vinales sebenarnya tidak menyangka jika dirinya mampu mencatatkan waktu tercepat pada kualifikasi mengingat pembalap Movistar Yamaha itu sempat berjuang melalui Q1. Namun takdir masih berpihak pada pemilik nomor 25 setelah ia unggul dari Alex Rins (0.068 detik) dan Andrea Dovizioso (0.080 detik).

Sementara Marc Marquez memulai dari barisan kedua bersama Danilo Petrucci dan Pol Espargaro. Sedangkan mimpi buruk masih dirasakan Valentino Rossi. Rekan setim Vinales itu bakal memulai balapan seri terakhir MotoGP dari barisan keenam setelah mencatatkan waktu tercepat ke-16 dengan 1 menit 32.452 detik.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia 2018 :
  1. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 1m 31.312s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  4. Danilo Petrucci, Pramac Ducati
  5. Marc Marquez, Repsol Honda
  6. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  7. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar
  8. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  9. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  10. Jack Miller, Pramac Ducati
  11. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  12. Michele Pirro, Ducati Team
  13. Jorge Lorenzo, Ducati Team
  14. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  15. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS
  16. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  17. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS
  18. Karel Abraham, Angel Nieto Team
  19. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team
  20. Stefan Bradl, LCR Honda
  21. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  22. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  23. Jordi Torres, Reale Avintia
  24. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
www.rossifumi-travel.com

Valentino Rossi Minta Marshal Tak Berswafoto

Valentino Rossi Minta Marshal Tak Berswafoto

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi meminta para marshal yang bertugas GP Valencia lebih profesional. Ia tak ingin kejadian di Sepang terulang di mana seorang marshal (petugas sirkuit) yang berswafoto ketika Rossi menyapa penggemar di garis finis.

Semua pembalap seperti halnya Rossi akan menyelesaikan MotoGP musim 2018 di Valencia. Meski peluangnya sudah tertutup untuk meraih gelar, Rossi setidaknya ingin memberikan yang terbaik buat para pendukung. Karenanya, pembalap Yamaha itu sangat fokus pada lomba yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018).

Rossi sempat mendapatkan pengalaman ketika tampil di Sepang. Ia yang berpeluang menjadi juara, tiba-tiba terjatuh empat lap sebelum finis. Dan setelah gagal masuk finis di posisi tiga besar, Rossi mencoba menyapa penggemarnya di garis finis. Nah disinilah kejadian tak mengenakan datang. Tiba-tiba seorang marshal mengeluarkan telepon genggamnya dan mencoba berswafoto. 

Merasa tidak nyaman dengan kejadian seperti itu, Rossi meminta Dorna, selaku promotor MotoGP, untuk meningkatkan level profesionalisme Marshal yang bertugas. “Kita harus meningkatkan level profesionalisme dari petugas sirkuit. Yang terjadi dua pekan lalu sama seperti penggemar tim sepak bola mengeluarkan telepon genggamnya untuk swafoto dengan para pemain,” keluh The Doctor seperti dikutip Motorsports, Sabtu (17/11/2018).

Lorenzo Pamitan, Tim Ducati Corse Gelar Acara Perpisahan

Lorenzo Pamitan, Tim Ducati Corse Gelar Acara Perpisahan

Berita Seputar MotoGP - Suasana bahagia bercampur haru terjadi ketika tim Ducati Corse menggelar acara perpisahan Jorge Lorenzo. Acara itu berlangsung di paddock sang pembalap, tepat sebelum juara dunia tiga kali itu menjalani sesi latihan bebas pertama (FP1) di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (16/11/2018).

Kepala teknik, kru, kepala mekanik Cristian Gabarrini, dan Michele Pirro hadir dalam acara perpisahan yang berlangsung sederhana tersebut. Dalam acara tersebut Lorenzo mendapat kado spesial dari tim Ducati berupa kolase foto saat pembalap berjuluk X-Fuera itu membalap menggunakan Desmosedici GP18.

Pada akun Twitter pribadi (@lorenzo99), Lorenzo tampak semringah ketika mendapatkan kado istimewa tersebut. Pembalap Spanyol itu lantas menuliskan caption 'L’ultimo fine settimana vestito di rosso. Grazie ragazzi' (Akhir pekan lalu mengenakan warna merah. Terima kasih teman-teman).

Setelah perayaan tersebut, Lorenzo memutuskan turun di lintasan sepanjang 4,2 Km. Meski belum sepenuhnya fit pasca mengalami cedera, namun ia mampu menyelesaikan FP1 dengan berada di urutan 19 dengan catatan waktu 1 menit 41.782 detik atau lebih lambat 2.015 detik dari Marc Marquez.

"Momen yang baik sangat bagus, saya sangat menikmati. Jadi saya ingin memberi mereka (tim) hadiah terakhir untuk membuat balapan yang bagus," tutur Lorenzo.

Sekadar informasi, seri terakhir di Valencia akan menjadi balapan pemungkas Lorenzo mengendarai motor Desmosedici GP18. Pasalnya, pemilik nomor 99 itu sudah memutuskan untuk pindah ke tim Repsol Honda untuk mendampingi Marquez selama dua tahun ke depan (2020) mendatang.  

Dilantik Jadi Legenda, Ini Pesan Pedrosa Jelang MotoGP Valencia 2018

Dilantik Jadi Legenda, Ini Pesan Pedrosa Jelang MotoGP Valencia

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa resmi menyandang predikat sebagai legenda balap. Pengakuan itu diberikan langsung Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports jelang balapan seri terakhir di Grand Prix Valencia.

Loyalitas Pedrosa terhadap kejuaraan grand prix balap motor, terutama tim Repsol Honda sudah tak perlu diragukan lagi. Sejak memulai debutnya pada 2001 hingga 2018, dia tidak pernah meninggalkan pabrikan Jepang.

Selama mengendarai motor RC213V, Pedrosa sudah tiga kali juara dunia di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004, 2005). Tapi di kelas utama MotoGP, kutukan menjadi seorang juara dunia belum mampu diubahnya, sebab selama 12 tahun berkecimpung di kelas utama, dia gagal memberikan gelar kepada tim Honda.

"Momen terbaik adalah gelar pertama yang dimenangkan di kelas 125cc. Ini sesuatu yang tetap diingat serta menjadi impian setiap anak yang mengambil langkah pertamanya di kejuaraan dunia. Secara keseluruhan saya senang dan puas dengan karier, karena saya memiliki banyak pengalaman, pesaing, dan ini telah memungkinkan saya untuk belajar banyak dari mereka," ungkap Pedrosa dikutip dari laman resmi Honda, Jumat (16/11/2018).

Disinggung apakah Pedrosa bakal memertahankan statusnya sebagai juara bertahan di Sirkuit Ricardo Tormo, akhir pekan nanti? Dia menjawab tidak ingin terlalu memusingkan hal tersebut.

"Podium di Valencia selalu menjadi impian, tapi saya ingin menikmatinya sampai akhir tanpa banyak berpikir. Ini untuk menjaga kenangan baik dari grand prix terakhir saya," tambahnya.

Pedrosa sendiri sudah memastikan bakal pensiun dari kejuaraan grand prix pasca balapan terakhir di Valencia, akhir pekan ini. Namun wajahnya akan selalu ada di garasi tim KTM mengingat ia sudah menandatangani kontrak selama dua tahun ke depan untuk menjadi pembalap penguji.  

Angka-Angka Fenomenal Dani Pedrosa Di MotoGP

Angka-Angka Fenomenal Dani Pedrosa di MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Dani Pedrosa akan mengucapkan selamat tinggal kepada penggemar balap di kejuaraan grand prix MotoGP setelah dia menjalani balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (18/11/2018). Perasaan campur aduk pasti dirasakan Little Spaniard saat mengaspal di lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut.

Sejak memutuskan untuk menjadi pembalap profesional pada 2001. Karier Pedrosa di kelas 125cc terbilang menyilaukan, sebab dia mampu membawa satu gelar pada tahun 2003. Keberhasilan itu telah mengantarkannya naik kelas ke 250cc.

Stempel sebagai seorang juara dunia masih mampu dipertahankan Pedrosa saat dia tampil di kelas 250cc (2004-2005). Setelah dua musim bertarung di kelas 250cc, dia dibawa tim Honda untuk tampil di kelas utama MotoGP.

Saat tiba di kelas utama, Pedrosa seperti menerima kutukan. Pasalnya, dia gagal memberikan gelar juara MotoGP kepada Honda. Hasil minor itu membuat pemilik nomor 26 tersebut akhirnya memilih pensiun sebagai pembalap profesional.

Kendati gagal memenangkan gelar, namun karakter Pedrosa yang tenang setidaknya mampu memenangkan simpati publik. "jelas balapan berikutnya di Valencia akan sangat istimewa karena akan menjadi balapan terakhir saya dan perasaan akan berbeda dari biasa. Ini juga akan menjadi akhir pekan yang menantang karena banyak teman dan keluarga akan menghabiskan waktu bersama saya," kata Pedrosa.

Selama berada di kelas MotoGP. Pedrosa telah mengumpulkan 31 kemenangan dan menempatkannya di antara sepuluh pembalap teratas dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah di kejuaraan grand prix.

Pedrosa berhasil mengalahkan catatan Kevin Schwantz, Wayne Rainey dan Kenny Roberts. Musim lalu, Pedrosa menjadi pembalap pertama dalam 16 tahun tampil di kelas utama yang setidaknya mampu mencetak satu kemenangan.

Pedrosa setidaknya mampu menyamai catatan legenda hidup Giacomo Agostini. Semua angka-angka fenomenal itu merupakan gambaran dari karier balap Pedrosa di MotoGP. Karena itu, video berdurasi 2 menit 15 detik diunggah tim Repsol Honda sebagai bentuk penghormatan kepada Dani Pedrosa yang telah mendedikasikan karier balapnya selama 17 tahun bersama pabrikan Jepang.
 

Friday, November 16, 2018

Rossi vs Vinales: Duel Perebutan Tempat Ketiga

Rossi vs Vinales: Duel Perebutan Tempat Ketiga

Berita Seputar MotoGP - Tim Movistar Yamaha siap menyuguhkan balapan yang menarik saat Valentino Rossi dan Maverick Vinales tampil pada seri terakhir MotoGP di Grand Prix Valencia, Minggu (18/11/2018). Duel sengit dipastikan bakal tersaji mengingat dua pembalap sama-sama tengah memperebutkan posisi ketiga di klasemen sementara pembalap.

Rossi saat ini menduduki posisi ketiga di klasemen sementara pembalap MotoGP dengan raihan 195 poin. Pembalap berjuluk The Doctor itu unggul dua angka dari rekan setimnya.

Rossi, yang membidik kemenangan pertamanya di musim ini bakal tampil agresif saat lampu hijau Sirkuit Ricardo Tomor menyala. Pasalnya, dia tidak ingin ada catatan minor ketika ia gagal berdiri gagah di podium pertama.

"Bagi kami itu akan menjadi akhir pekan yang menarik karena ini adalah sirkuit di mana kami biasanya tidak terlalu cepat, tetapi dalam balapan terakhir kami telah melihat beberapa perbaikan. Di Malaysia kami sangat cepat selama akhir pekan dan juga dalam perlombaan," kata Rossi dikutip dari laman resmi Yamaha, Kamis (15/11/2018).

"Di Valencia kami akan berusaha melakukan yang terbaik. Kami ingin menyelesaikan musim ini dengan hasil positif. Kemudian akan ada tes di Valencia dan Jerez. Ini akan menjadi minggu yang sangat intens," tambah Rossi.

Adapun Vinales, sudah memecahkan peceklik kemenangan Yamaha di Australia. Kini, pembalap asal Spanyol itu memiliki pandangan berbeda jelang balapan di lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut.  

"Saya tiba di Valencia dalam suasana hati yang sangat positif. Sirkuit Ricardo Tormo adalah trek yang sangat saya sukai, ia memiliki tata letak yang sesuai dengan gaya berkendara saya dengan sangat baik. Tahun lalu, itu bukan balapan yang bagus, tapi tahun ini saya akan mencoba untuk mendorong dan memberikan 100% untuk menyelesaikan musim dengan kemenangan lain. Saya merasa sangat percaya diri," ungkap Vinales.

"Tujuan saya sekarang adalah untuk mendapatkan posisi ketiga di Kejuaraan Dunia dan kami sangat dekat. Mengakhiri musim di posisi ketiga setelah musim yang sulit seperti ini akan menjadi sukses kecil bagi kami," pungkas Vinales. 

Michelin Bertaruh Ban Asimetris Di MotoGP Valencia 2018

Michelin Bertaruh Ban Asimetris di MotoGP Valencia

Berita Seputar MotoGP - Seri pemungkas MotoGP bakal berlangsung di Grand Prix Valencia, Minggu (18/11/2018). Michelin selaku pemasok ban resmi MotoGP ingin menyuguhkan ban terbaik kepada para pembalap selama mengaspal di sirkuit yang berlawanan dengan arah jarum jam tersebut.

Dikutip dari GPOne, Kamis (15/11/2018), Michelin sudah menyiapkan berbagai macam ban dengan struktur asimetris. Perusahaan asal Prancis itu berharap ketersediaan ban tersebut dapat memudahkan para pembalap selama menaklukan lintasan yang memiliki 14 tikungan (sembilan kiri dan lima kanan).

Ini merupakan ketiga kalinya di musim ini mereka fokus pada penggunaan ban asimetris dengan senyawa soft, medium, dan keras baik depan maupun belakang. Michelin juga menyediakan sisi kiri yang lebih keras untuk memudahkan pembalap saat bermanuver.

Michelin juga menyediakan ban hujan dengan senyawa lunak dan sedang. Konstruksi asimetris yang disediakan hanya untuk bagian belakang. 

"Setelah empat balapan di Asia, ada baiknya untuk kembali bersaing di wilayah yang akrab dengan konstruksi Michelin. Tapi kami yakin bahwa berhenti di Valencia akan menantang setiap Grand Prix lain dimulai tahun ini," kata Piero Taramasso selaku manajer Michelin.

"Suhu di pagi hari yang lebih dingin tentunya akan berpengaruh pada pemilihan ban yang sesuai. Ketika kami memilih ban yang kami uji coba pada Februari lalu di Valencia, kami memutuskan pilihan ban terbaik yang sesuai dengan kondisi suhu dan karakteristik sirkuit. Semoga saja suhu akan lebih hangat di sesi sore. Sirkuit di Valencia ini merupakan salah satu dari sedikit sirkuit yang kami anggap paling cocok untuk menggunakan ban asimetris," pungkas Taramasso.  

Dani Pedrosa Dilantik Sebagai Legends Hall of Fame

Hari Ini, Dani Pedrosa Dilantik sebagai Legends Hall of Fame

Berita Seputar MotoGP - Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di Kejuaraan Grand Prix balap motor bakal mengukuhkan Dani Pedrosa sebagai legenda di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Kamis (15/11/2018). Joki Repsol Honda itu nantinya bakal masuk dalam daftar pembalap tersukses sepanjang masa (Legends Hall of Fame).

Pedrosa nantinya berada di urutan ke-29 sebagai pembalap tersukses sepanjang masa. Dengan kata lain, Grand Prix Valencia akan menjadi balapan penuh emosional bakal dirasakannya saat tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018).

Pasalnya, itu akan menjadi balapan terakhirnya di ajang balap grand prix setelah 18 tahun mengendarai motor Honda. "Jelas, balapan berikutnya di Valencia akan sedikit spesial, karena ini akan menjadi balapan terakhir saya. Jadi perasaan akan berbeda dari biasanya. Itu juga akan sibuk, karena banyak orang yakni teman-teman dan keluarga akan datang ke sana hanya ingin menghabiskan waktu bersama," tutur Pedrosa dikutip dari Roadracingworld, Kamis (15/11/2018).

Sejak Juli lalu atau tepatnya di GP Jerman, Pedrosa mengumumkan kabar mengejutkan bahwa dirinya bakal pensiun. Awalnya dia tidak berniat untuk kembali menjadi pembalap di kelas utama, namun seiring waktu ia akhirnya menerima pinangan tim KTM untuk menjadi pembalap penguji hingga 2020 mendatang.

Pedrosa memiliki potensi untuk berdiri gagah di podium pertama. Apalagi jika melihat statistiknya ia merupakan juara bertahan di musim lalu, sehingga ini merupakan momentum yang tepat untuk mengakhiri paceklik kemenangan musim ini di Sirkuit Ricardo Tormo.  

"Bagaimanapun, ketika saya naik motor saya, seluruh fokus saya akan naik. Saya suka trek ini sebagai salah satu favorit saya di kalender, dan tentu saja saya akan mencoba dan mendapatkan hasil terbaik pada hari Minggu," pungkasnya.

Daftar Legends Hall of Fame :

1. Giacomo Agostini

2. Kork Ballington

3. Alex Criville

4. Mick Doohan

5. Geoff Duke

6. Wayne Gardner  

7. Mike Hailwood

8. Nicky Hayden

9. Daijiro Kato

10. Eddie Lawson

11. Marco Lucchinelli

12. Randy Mamola

13. Anton Mang

14. Angel Nieto

15. Wayne Rainey

16. Phil Read

17. Jim Redman 

18. Kenny Roberts

19. Kenny Roberts Jr

20. Jarno Saarinen

21. Kevin Schwantz

22. Barry Sheene

23. Marco Simoncelli

24. Freddie Spencer

25. Casey Stoner

26. John Surtees

27. Carlo Ubbiali

28. Franco Uncini

29. -  

Monday, November 12, 2018

Cervera Berpesta Sambut Kedatangan Juara MotoGP 2018

Cervera Berpesta Sambut Kedatangan Juara MotoGP 2018

Berita Seputar MotoGP - Masyarakat Kota Cervera berpesta menyambut kedatangan juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez. Hampir di seluruh sudut kota terdapat spanduk bertuliskan 'World Champions' serta nomor 93.

Ini untuk ketiga kalinya secara beruntun Marquez kembali ke kampung halaman dengan stempel juara dunia MotoGP yang melekat pada dirinya. Total, dia telah mengumpulkan tujuh gelar juara dari tiga kelas yang diikutinya (125cc, Moto2, dan MotoGP).

Tidak jauh berbeda dalam perayaan sebelumnya. Saat menginjakkan kakinya di kampung halaman, Marquez digiring menuju Balai Kota untuk bertemu Wali Kota Cervera, Ramon Reyes. Selama pertemuan itu pembalap dari tim Repsol Honda itu menandatangani di buku kehormatan.

Di luar gedung, penggemar Marquez bersemangat menunggu sang juara dunia dan berharap menjadi orang yang beruntung bisa berfoto bersama pahlawan mereka. Hanya saja, saat pertemuan itu selesai Marquez tidak menyapa penggemar dari balkon seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.

Pasalnya, kondisi di Cervera sedang mencekam pasca aksi demonstrasi yang mendesak pembebasan tahanan politik Catalonia. Karena itu, Marquez dilaporkan meminta kepada penggemar untuk tidak mengibarkan bendera Spanyol maupun Catalonia selama perayaan berlangsung di alun-alun. Yang diperbolehkan hanyalah bendera dengan nomor 93.

"Saya senang berada di sini selama satu tahun lagi. Ini berarti kami telah menang dan kami akan merayakannya bersama. Ini luar biasa bahwa saya di sini untuk ketujuh kalinya, tapi mari kita lanjutkan," kata Marquez dikutip dari laman resmi Repsol Honda, Minggu (11/11/2018).

Setelah bertemu dengan Reyes dan menyapa penggemar. Sore harinya, Marquez menggelar konferensi pers di Plaza Universidad dan menikmati konser musik di Piazza Pio XII. Malam harinya atau pukul 19.00 waktu setempat, The Baby Alien memulai parade perayaan juara MotoGP dengan menyusuri sudut Kota Cervera.  

Marquez lalu memberikan sambutan terakhirnya di depan penggemar. "Ada level tertinggi dan terendah sepanjang musim. Tahun ini, saya memiliki banyak momen hebat dan beberapa tidak begitu hebat. Tetapi untuk meningkatkan itu adalah hal-hal yang harus Anda ingat, sehingga Anda dapat memperbaikinya dan meningkatkan sebagai pengendara," tutur Marquez. 

Sunday, November 11, 2018

Indonesia Tak Lagi Jadi Lokasi Peluncuran Tim Honda

Indonesia Tak Lagi Jadi Lokasi Peluncuran Tim Honda

Berita Seputar MotoGP - Tim Repsol Honda sudah memastikan tak akan menjadikan Indonesia sebagai tempat peluncuran tim MotoGP untuk musim 2019. Honda yang musim depan akan bermaterikan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo itu telah menetapkan Madrid, Spanyol sebagai lokasi peluncuran tim.

Ini memang di luar kebiasaan. Empat musim, Honda selalu menjadi Indonesia sebagai tempat peluncuran tim. Perkenalan duet Marquez dan Lorenzo itu sendiri akan dilangsungkan pada 23 Januari atau sebelum tes pramusim pertama MotoGP pada 6-8 Februari di Sepang, Malaysia.

Seperdi dilaporkan Motorsport, Jumat (9/11/2018), event peluncuran ini juga sebagai perayaan ke-25 tahun kolaborasi antara Repsol, sponsor utama Honda Racing Corporation (HRC), dan pabrikan berlogo sayap tunggal.

Musim depan Lorenzo akan menggantikan posisi Dani Pedrosa yang sudah memutuskan pensiun dari MotoGP. 

X-Fuera resmi digaet Honda awal Juni lalu. Mengenai detail transisi Lorenzo, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti serta Team Manager Honda, Alberto Puig telah sepakat untuk tidak melarang ia mengendarai RC213V saat tes Valencia nanti.

Akan tetapi, lima kali juara dunia tersebut tak diizinkan berbicara kepada media tentang perbandingan motor Desmosedici GP dan RC213V.  Meski Madrid dipilih sebagai tempat launching, juga tak menutup kemungkinan Repsol Honda bakal menggelar event serupa di Indonesia. Tentunya demi memuaskan pasar utama mereka.  

Kunci Posisi Runner Up, Dovizioso Bingung Dengan Performa Desmosedici


Kunci Posisi Runner Up, Dovizioso Bingung dengan Performa Desmosedici

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso rasanya akan kembali menempati posisi runner up MotoGP 2018. Tapi, bukan itu yang jadi persoalan. Dovizioso mengaku bingung dengan tunggannya, Desmosedici GP18 saat berlomba di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu.

Sebenarnya jika menyimak penampilan, Dovizioso sejak di Brno selalu naik podium. Bekal inilah yang coba dibawa ketika tampil di seri ke-18 di Sepang.

Kepercayaan diri Dovizioso makin meninggi setelah melihat hasil latihan bebas sejak Jumat (2/11/2018). Di latihan bebas pertama, Dovizioso berhasil menjadi yang tercepat.

Sayangnya ketika tampil di lomba sesungguhnya, Desmosedici seperti kehilangan tenaga. Berpacu sebanyak 20 lap, Dovizioso hanya mampu masuk finis di posisi keenam. 

“Perbedaan (dalam kecepatan) dari latihan terlalu besar. Saya tidak ingin bicara jelas, karena mungkin ada sesuatu yang salah, saya tidak tahu, mungkin tidak. Terlalu awal untuk diketahui,” tuturnya seperti dikutip Motorsport.

“Saya tidak bisa mengerem dari awal (balapan). Saya tidak bisa membuat kecepatan di pertengahan tikungan. Saya harus berkendara secara berbeda. Itu aneh. Saya tidak bisa mencetak catatan waktu. (Dalam latihan) saya mampu di bawah (2 menit) 00 detik dengan ban bekas. Sulit bagi saya untuk menempuh (2 menit) 01 detik."

“Kondisi (pada Minggu) sedikit lebih panas karena ada matahari, tapi kami tidak tahu (apakah itu penyebabnya). Perbedaan dari latihan lebih besar dibanding semua pembalap lainnya. Pastinya, balapan yang sangat buruk.”
Mungkinkah lantaran rusaknya ban depan? Dovizioso menjawab: “Saya ingin (berpikir begitu) tetapi kadang-kadang tidak seperti ini. Kami harus memahaminya, itu membuat pengaruh besar dalam cara kami bekerja di masa depan.”

Terlepas dari hasil mengecewakan, tersungkurnya Valentino Rossi berarti Dovizioso mengamankan posisi peringkat kedua klasemen sementara. Dengan menyisakan satu balapan, perolehan poin DesmoDovi sudah tak dapat dilewati The Doctor.
“Saya sangat senang untuk mengonfirmasikan posisi kedua (keseluruhan).  Hari ini, Valentino balapan luar biasa. Kecepatannya tidak bisa dipercaya, tapi dia melakukan kesalahan. Kami pun tiba kedua dalam kejuaraan.

“Kami banyak mencetak nol poin musim ini. Tapi dari Brno sampai sekarang, kami banyak mengumpulkan poin karena kami meningkatkan kecepatan. Saya sangat senang dengan cara kami bekerja musim ini.

“Pada saat ini, Marc (Marquez) sedikit lebih cepat dibandingkan kami. Jadi, kami harus terus bekerja dalam cara yang sekarang, dan lebih siap untuk tahun depan.”  

Monday, November 5, 2018

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Malaysia 2018

Valentino Rossi Terjatuh, Marc Marquez Jadi Kampiun di Sepang

Berita Seputar MotoGP - Rider Repsol Honda, Marc Marquez semakin kokoh tak terkalahkan di puncak klasemen sementara. 

Tambahan 25 poin setelah menang di Malaysia membuatnya kini mendapat 321 poin.

Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizoso masih ada di posisi kedua meski gagal naik podium akhir pekan ini.

Rider Italia itu saat ini sudah mengoleksi 220 poin, modal yang cukup untuk mengamankan posisi runner-up dari kejaran pembalap dibelakangnya.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi jatuh dan hanya berhasil finis ke-18 akhir pekan ini di Malaysia, namun kabar baiknya posisi tiga di klasemen masih digenggaman The Doctor.

Rossi masih bertahan di urutan ketiga dengan 195 poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Malaysia 2018 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 321
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team 220
  3. Valentino Rossi, Movistar Yamaha 195
  4. Maverick Vinales, Movistar Yamaha 193
  5. Alex Rins, Suzuki Ecstar 149
  6. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3 149
  7. Cal Crutchlow, LCR Honda 148
  8. Danilo Petrucci, Pramac Ducati 144
  9. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar 133
  10. Jorge Lorenzo, Ducati Team 130
  11. Dani Pedrosa, Repsol Honda 106
  12. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team 105
  13. Jack Miller, Pramac Ducati 91
  14. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS 50
  15. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini 44
  16. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3 40
  17. Tito Rabat, Reale Avintia 35
  18. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory 35
  19. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory 30
  20. Takaaki Nakagami, LCR Honda 23
  21. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini 15
  22. Karel Abraham, Angel Nieto Team 10
  23. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory 6
  24. Stefan Bradl, LCR Honda (RC213V) 3
  25. Katsuyuki Nakasuga, Yamaha Factory 2
  26. Xavier Simeon, Reale Avintia 1
  27. Michele Pirro, Ducati Team 1

Hasil Lengkap Race MotoGP Malaysia 2018

Hasil dan Klasemen GP Malaysia 2018

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan MotoGP Malaysia, di sirkuit Sepang, Minggu (04/11).

Podium dua #MalaysianGP hadir nama pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.

Melengkapi podium tiga MotoGP Malaysia akhir pekan ini berhasil diamankan oleh pembalap Satelit Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Sepang, Malaysia 2018 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 40m 32.372s
  2. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  3. Johann Zarco, Monster Yamaha Tech3
  4. Maverick Vinales, Movistar Yamaha
  5. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  6. Andrea Dovizioso, Ducati Team
  7. Alvaro Bautista, Angel Nieto Team
  8. Jack Miller, Pramac Ducati
  9. Danilo Petrucci, Pramac Ducati
  10. Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech3
  11. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  12. Franco Morbidelli, EG 0,0 Marc VDS
  13. Stefan Bradl, LCR Honda
  14. Takaaki Nakagami, LCR Honda
  15. Bradley Smith, Red Bull KTM Factory
  16. Thomas Luthi, EG 0,0 Marc VDS
  17. Xavier Simeon, Reale Avintia
  18. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  19. Scott Redding, Factory Aprilia Gresini
  20. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory DNF
  21. Michele Pirro, Ducati Team DNF
  22. Karel Abraham, Angel Nieto Team DNF
  23. Andrea Iannone, Suzuki Ecstar DNF