Friday, January 31, 2020

Jorge Lorenzo Kembali Perkuat Yamaha Sebagai Pembalap Penguji

Jorge Lorenzo Kembali Perkuat Yamaha sebagai Pembalap Penguji

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo kembali memperkuat tim balap Yamaha. Hanya saja, rider asal Spanyol itu akan menjadi pembalap penguji.

Kepastian itu diumumkan langsung tim Yamaha lewat pernyataan publik, Kamis (30/1/2020). Berikut pernyataan tim berlogo garpu tala tersebut.

"Yamaha Motor Racing dengan bangga mengumumkan, juara dunia lima kali sekaligus pembalap Yamaha yang sangat sukses Jorge Lorenzo akan memperkuat Yamaha Factory Racing Test Team untuk musim 2020" demikian bunyi pernyataan itu.

Yamaha bukan tim yang asing buat pembalap 32 tahun itu. Lorenzo memulai kariernya di ajang MotoGP pada musim 2008 bersama Yamaha, kemudian memenangkan tiga gelar juara dunia MotoGP di sana.

Karier Lorenzo meredup setelah memutuskan pindah ke Ducati pada 2017 dan kemudian memperkuat Repsol Honda di 2019. Setelah musim pertamanya di Honda, Lorenzo mengumumkan pensiun sebagai pembalap.  

CEO Ducati Ungkap Alasan Pertahankan Duet Dovi Dan Petrucci

CEO Ducati Ungkap Alasan Pertahankan Duet Dovi dan Petrucci

 
Berita Seputar MotoGP - CEO Ducati Claudio Domenicali menerima kritikan terhadap line up pembalap MotoGP tahun ini. Hanya saja, dia mengatakan penting memiliki joki yang tidak saling membenci tapi membangun motivasi satu sama lain.

Pada MotoGP 2020, tim Pabrikan Ducati menurunkan komposisi pembalap dari Italia, yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Keberhasilan mereka pada musim lalu mendapat perhatian tajam dari penggemar setelah keduanya mengumpulkan tiga kemenangan saja.

Berbeda dengan duet Dovizioso dan Lorenzo, di mana mereka mampu membuat tujuh kemenangan dalam satu musim (2018). Inilah yang menimbulkan pertanyaan besar, mampukah Ducati mengakhiri dominasi Marquez di MotoGP 2020?

 
Domenicali menekankan jangan pernah menganggap komposisi pembalap ini tidak layak. Sebab, ketika salah satu dari Dovizioso dan Petrucci memenangkan balapan, itu tentunya akan memberikan suntikan motivasi buat yang lain untuk menorehkan prestasi.
 
"Saya pikir sangat penting untuk memiliki dua pembalap cepat di tim. Anda tidak perlu pembalap yang saling membenci, karena itu sangat bodoh. saya pikir kita berada dalam posisi yang sangat baik. Kami dikritik ketika kami membuat keputusan ini, tetapi Danilo membuktikan bahwa dia bisa sangat cepat," jelas Domenicali dikutip dari Speedweek, Sabtu (25/1/2020).

"Pada 2019, kami satu-satunya tim yang menang dengan kedua pembalap. Sementara pabrikan yang memenangkan kejuaraan dunia berjuang, tidak hanya dengan tim pabrik, tetapi juga dengan tim satelit. Dengan penggemar sepeda motor yang penuh perhatian, mungkin ada keraguan tentang siapa yang lebih pantas, daya saing sepeda motor atau pengendara," kata CEO Ducati.

"Saya lebih suka menjadi yang kedua dan menunjukkan bahwa semua pembalap motor kami bisa menang karena menang berulang kali dengan satu pembalap sedangkan yang lain tidak bisa mendekatinya. Ini ditunjukkan dengan cara tertentu bahwa kinerja terutama tergantung pada pembalap. Ini adalah performa atletik yang luar biasa dari atlet, tetapi kurang dari teknologi merek," pungkas Domenicali.

Berkenaan dengan musim 2020, Domenicali meyakini Dovizioso dan Petrucci bakal memberikan yang terbaik untuk mengalahkan dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP tahun ini. Itu terlihat dengan kepercayaan diri dua pembalapnya untuk memberikan hasil terbaik pada musim ini.

"Mereka berlatih dengan baik dan masing-masing dari kita siap untuk melakukan yang terbaik. Perusahaan, tim, dan pembalap. Saya pikir itulah semangat yang diinginkan Ducatisti dari kami. Saya pikir bersama mereka akan memberikan kinerja yang fantastis untuk tim," pungkas Domenicali. 

Thursday, January 30, 2020

Valentino Rossi, Antara Masa Depan Di MotoGP Dan Dukungan Yamaha


Berita Seputar MotoGP - Nama Rossi menempati puncak trending topic Indonesia. Ini tak lepas setelah tim Monster Energy Yamaha memutuskan untuk menarik Fabio Quartararo sebagai tandem Maverick Vinales pada ajang MotoGP tahun depan.

Keputusan tim Yamaha untuk menyusun pembalap tahun depan terbilang cukup cepat. Dalam waktu dua hari, pabrikan Jepang ini sudah melengkapi line up pembalap pada MotoGP 2021 mendatang.

Pada Selasa (28/1), Maverick Vinales menjadi pembalap pertama yang mengguratkan tinta untuk membarui kontraknya pada tahun ini. Dia juga menjadi pembalap pertama yang berhasil mengamankan posisinya di tim pabrikan MotoGP hingga 2022 mendatang.


Selang satu hari kemudian, tim Yamaha mengumumkan mitra Vinales yakni Quartararo. Pembalap asal Prancis itu bakal menggantikan posisi Rossi sebagai penunggang kuda besi M1 pada tahun depan.

Berbeda dengan Vinales, tim Yamaha hanya mengontrak Quartararo selama satu musim saja. Sontak saja, nama Rossi pun menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. 


Maklum, pembalap yang telah mengabdi selama 14 tahun bersama pabrikan Jepang (2004-2010, 2013-2019) belum memiliki kejelasan mengenai masa depannya di arena pacuan kuda besi MotoGP. Jika Rossi pensiun pada tahun depan, tentunya ini bukan kabar yang menyenangkan buat penggemar MotoGP di Indonesia. Sebab, tahun depan Indonesia bakal menggelar hajatan balapan 1000cc di Mandalika.

"Untuk alasan yang ditentukan oleh pasar pembalap, Yamaha meminta saya di awal tahun untuk membuat keputusan tentang masa depan saya. Konsisten dengan apa yang saya katakan selama musim lalu, saya menegaskan bahwa saya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan dan membutuhkan lebih banyak waktu," kata Rossi dikutip dari laman resmi tim Yamaha, Rabu (29/1).

"Yamaha telah bertindak sesuai dan menyimpulkan negosiasi yang sedang berlangsung. Jelas bahwa setelah perubahan teknis terakhir dan dengan kedatangan kepala kru baru, tujuan pertama saya adalah untuk menjadi kompetitif tahun ini dan untuk melanjutkan karir saya sebagai pembalap MotoGP juga pada tahun 2021."

Rossi menggarisbawahi sebelum dirinya membuat keputusan tentang masa depannya, dia perlu memiliki beberapa perasaan yang baik pada tunggangan barunya, terutama di balapan awal. Tahun ini Rossi akan menyelesaikan petualangannya bersama tim Yamaha untuk tahun ke-15, dan dia berharap dapat memberikan yang terbaik.

Setelah diskusi antara Yamaha dan Rossi, pembalap Italia itu akan mengambil keputusan tentang masa depannya pada pertengahan 2020. Kerangka waktu ini diminta oleh Rossi untuk mengevaluasi kecepatan kompetitifnya setelah menyelesaikan tujuh atau delapan balapan pertama tahun ini.

"Jika saya memutuskan untuk melanjutkan, Yamaha siap mendukung saya dalam segala hal, memberi saya motor khusus pabrik dan kontrak pabrik. Pada tes pertama, saya akan melakukan yang terbaik untuk melakukan pekerjaan dengan baik bersama tim saya dan siap untuk awal musim," pungkas Rossi. 

Quartararo Gantikan Rossi Di Yamaha Tahun 2021

Quartararo Gantikan Rossi di Yamaha Tahun 2021

 
Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo akan menggantikan Valentino Rossi di tim MotoGP Yamaha pada tahun 2021. Quartararo akan bermitra dengan Maverick 'Mack' Vinales yang telah memperpanjang kontrak hingga 2020 di tim tersebut. Yamaha dikabarkan akan segera mengumumkan promosi pembalap tim satelit Petronas, SRT Yamaha, itu.

Quartararo merupakan rookie MotoGP yang menonjol pada 2019. Keputusan untuk mempromosikan Quartararo ke tim pabrik antara lain karena pembalap Prancis tersebut diincar Tim Ducati dan Suzuki, setelah sukses melakukan debutnya yang ditandai enam posisi pole dan tujuh kali naik podium.

Dengan demikian, langkah ini akan membuat bintang veteran Yamaha Valentino Rossi dalam posisi gamang. Pembalap Italia tersebut disodorkan pada opsi mengambil tempat Quartararo di Petronas, atau pensiun dari MotoGP sama sekali.

 
Rossi akan berusia 41 pada 16 Februari, sebelum dimulainya musim 2020. Dia mengatakan akan terbuka untuk pindah ke SRT Yamaha jika itu berarti dia bisa memperpanjang kariernya.

“Saya sangat senang karena saya merasakan Yamaha sebagai tim saya. Saya merasa bahwa kami bergerak ke arah yang benar dan bagi saya itu sangat penting untuk membuat pengumuman ini sebelum awal musim," kata Vinales dilansir AS.

"Saya sangat termotivasi. Saya ingin fokus untuk berhasil di tahun 2020, tanpa membuang waktu memikirkan masa depan saya. Yamaha memberi saya banyak dukungan."

Sementara Jorge Lorenzo bersiap untuk mendapatkan peran tes tim setelah pensiun dari MotoGP setelah satu tahun dalam kontraknya dengan Honda.Jorge Lorenzo akan kembali ke Yamaha untuk pertama kalinya sejak 2016 sebagai pembalap penguji. Yamaha telah membentuk tim uji Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 2019, tetapi ia berpisah dengan pembalap uji Jonas Folger sebelum akhir tahun. 

Wednesday, January 29, 2020

Kecepatan Motor Faktor Penting Di MotoGP 2020

Kecepatan Motor Faktor Penting di MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci menggarisbawahi bahwa kecepatan merupakan faktor penting menuju kesuksesan di kejuaraan dunia MotoGP 2020. 

Merujuk pada penampilan Petrucci dan Andrea Dovizioso di MotoGP musim lalu, dua pembalap pabrikan Italia ini kehilangan keunggulan kekuasaan. Celah itulah yang dimanfaatkan Marc Marquez untuk mendorong kecepatan RC213V sekaligus merebut gelar keenamnya di kelas utama.

Untuk mengatasi masalah itu, tim Ducati dikabarkan telah memasang spesifikasi mesin baru pada Desmosedici GP20. Tetapi Manajer tim Ducati Gigi Dall’Igna menekankan perhatian difokuskan pada tikungan dan bukan kecepatan tertinggi yang menjadi prioritasnya.

Namun demikian, Petrucci menolak penilaian tersebut. "Salah satu kekuatan motor kami adalah kecepatan pada lintasan utama. Tentu saja, kami sellau membutuhkan banyak kecepatan karena itu adalah cara paling aman untuk meningkatkan waktu putaran dan pembalap bisa mendapatkan persepuluh detik tanpa mengambil risiko menikung," beber Petrucci dikutip dari Corsedimoto, Selasa (21/1/2020).

"Tapi kami kurang memiliki penanganan dan staibilitas pada bagian depan. Tetapi saya tidak dapat berbicara 100% tentang kemampuan motor kami dibandingkan dengan pabrikan lain. Di MotoGP saya hanya mengendarai untuk Ducati. Tahun-tahun pertama saya bersama CRT, yang sama sekali bukan MotoGP," pungkas Petrucci.  

Cinta Rossi Tak Berkurang Meski Pacar Dituduh Pansos

Cinta Rossi Tak Berkurang meski Pacar Dituduh Pansos

Berita Seputar MotoGP - Francesca Sofia Novello membantah jika dirinya mengambil keuntungan dari ketenaran Valentino Rossi dengan memacarinya pada 2017 lalu. Penegasan itu disampaikannya setelah konduktor Festival Sanremo edisi ke-70, Amadeus, menganggap jika model cantik asal Italia itu sedang panjat sosial (pansos).

Kontroversi yang mengundang perdebatan itu muncul selama konferensi pers yang berlangsung pada 14 Januari lalu. Saat itu, Amadeus mengumumkan kehadiran Francesca Sofia Novello, model dan tunangan dari Valentino Rossi, di antara para wanita cantik.

Dalam kesempatan itu juga Amadeus menambahkan bahwa dia memilih karena kecantikannya dan juga kemampuannya untuk berada di sebelah pria hebat, mundur selangkah.

Dalam sebuah wawancara dengan Quotidiano, Selasa (21/1/2020), Sofia Novello mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan Amadeus. Menurutnya, dia hanya ingin menggarisbawahi sikapnya saja.

"Seperti yang saya tulis di Instagram, saya sekarang menjadi model, baik saat berpacaran atau menikah dengan Vale dan saya akan tetap menjadi seorang model! Mengenai ungkapan langkah mundur? Amadeus hanya ingin menggarisbawahi sikap saya. Sikap yang selalu saya pertahankan dalam beberapa tahun terakhir terhadap visibilitas pacar saya yang luar biasa. Untuk pilihan saya, pada kenyataannya, saya selalu berhati-hati atau menghindari memanfaatkannya," jelas Sofia Novello.

Sofia Novello menekankan kehadirannya di acara Festival Sanremo edisi ke-70 itu bukan lantaran karena dirinya merupakan kekasih juara dunia MotoGP. Tapi lebih dari itu, dia adalah model.

"Mereka mengundang saya di acara Sanremo karena saya cantik? Ya, karena itu adalah hal wajar. Tapi apakah mereka mengundang saya karena saya kekasih Rossi? Mungkin ya, mungkin tidak," bebernya.

Meskipun Sofia Novello menjadi subjek pemberitaan dalam sepekan terakhir ini. Namun ia merasa beruntung memiliki kekasih seperti Rossi, sebab dia selalu mendukung kariernya sebagai seorang model.

"Saya sangat senang mengatakan bahwa Vale telah menyatakan dukungan penuh kepada saya."  

Quartararo Ingin Kendarai Mesin Baru Di MotoGP 2020

Quartararo Ingin Kendarai Mesin Baru di MotoGP 2020

 
Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo secara fisik dan mental siap untuk memulai ajang MotoGP 2020. Fokus pertama dari pembalap Petronas Yamaha SRT adalah pengujian pertama tahun ini yang bakal dimulai di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Februari mendatang.

Quartararo merupakan salah satu pembalap debutan yang berhasil mencuri perhatian pada ajang MotoGP musim lalu. Meskipun tidak ada kemenangan yang diraih dari 19 balapan, namun joki asal Prancis itu mampu membuat sejumlah lawannya termasuk Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, Maverick Vinales hingga juara dunia Marc Marquez gemetar setiap kali mengaspal bareng pembalap bernomor 20 tersebut.

Tujuan Quartararo di musim keduanya adalah merebut kemenangan pertama. Karena itu, pengujian di Sepang akan dijadikan sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa cepat M1 tunggangannya tersebut.

 
"Mereka tepat berada di tempat yang saya inginkan saat ini. Saya sangat senang karena saya akan mengumpulkan beban latihan yang sangat besar. Saya baru-baru ini menempuh lebih dari 60 km dalam empat hari. Saya melatih otot-otot yang bermasalah dalam mengoptimalkan musim sebelumnya. Saya merasa sangat siap untuk musim berikutnya," beber Quartararo dikutip dari Corsedimoto, Selasa (21/1).
 
"Saya masih belum memiliki rincian tentang tes Sepang. Saya pikir kami akan membicarakannya dengan tim saya dalam satu atau dua minggu, tetapi tidak sebelumnya. Untuk saat ini, saya tidak tahu apa yang akan saya miliki, tetapi saya pikir saya akan memiliki motor 2020. Masuk akal untuk memulai tahun 2020 dengan versi 2020."

Disinggung mengenai kondisi lengan kanan pasca operasi Juni 2019 lalu, Quartararo mengaku sudah membaik. Menurutnya, ini akan menjadi titik awal untuk musim MotoGP yang menarik.

Terlebih, MotoGP 2020 menjadi tahun yang sangat krusial buat para pembalap. Pasalnya, mereka harus bisa mempertaruhkan semuanya demi mendapatkan tempat di tim untuk musim berikutnya.

"Saya tahu betul bahwa kita harus bekerja pada kecepatan balapan. Kami memilikinya pada akhir tahun, ini adalah hal yang paling penting. Tahun lalu saya benar-benar ingin menjadi yang pertama di semua sesi. Tetapi yang paling penting adalah balapan, dan itulah yang harus saya upayakan," pungkas Quartararo.  

RESMI: Maverick Vinales Bertahan Di Yamaha Hingga Tahun 2022

RESMI: Maverick Vinales Bertahan di Yamaha hingga 2022

Berita Seputar MotoGP - Desas-desus mengenai masa depan Maverick Vinales bersama tim Monster Energy Yamaha akhirnya terhenti. Ini tak lepas dari keputusan pabrikan Jepang yang membarui kontrak pembalap asal Spanyol hingga 2022 mendatang.

Vinales tercatat sebagai pembalap pertama yang mengguratkan tinta untuk membarui kontraknya pada tahun ini. Dia juga menjadi pembalap pertama yang berhasil mengamankan posisinya di tim pabrikan MotoGP hingga 2022 mendatang.

Keputusan yang dibuat tim Yamaha tak lepas dari pencapaian Vinales selama menunggangi motor M1. Sejak direkrut dari tim Suzuki pada 2017 lalu, pembalap asal Spanyol itu berhasil mengumpulkan enam podium pertama.

Vinales setidaknya mampu menenggelamkan nama besar rekan setimnya Valentino Rossi. Sebab, pembalap berjuluk The Doctor hanya mampu mengemas satu kemenangan saja sejak kedatangan Top Gun di tim Garpu Tala.

Sekarang semua spekulasi tentang masa depan Vinales sudah terhenti. Yang ditunggu penggemar saat ini adalah siapa tandemnya untuk dua musim ke depan. Rossi, Fabio Quartararo atau pembalap lain?

"Kami merekrut Maverick pada 2017, yakin akan bakatnya. Motivasinya tinggi serta dedikasinya untuk menjadi teratur secara fisik, untuk memberikan yang terbaik dalam mengendarai M1. Dalam tiga musim pertama bersama kami, dia membawa kami enam kemenangan, 19 podium dan 100% dari komitmennya. Dengan motor yang ditingkatkan balap demi perlombaan, kita melihat masa depan yang cerah dengan dia di Yamaha," kata Lin Jarvis dikutip dari Corsedimoto, Selasa (28/1/2020).

"Keputusan ini diambil begitu awal menunjukkan keyakinan bahwa kami bersama-sama dapat memperjuangkan gelar," pungkasnya.  

Sebelum Pamer M1 MotoGP Di Sepang, Rossi Dan Vinales Sapa Penggemar Di Jakarta

Sebelum Pamer M1 MotoGP di Sepang, Rossi dan Vinales Sapa Penggemar di Jakarta

Berita Seputar MotoGP - Tim Monster Energy Yamaha dan Petronas SRT akan mempresentasikan kuda besi anyar mereka di MotoGP 2020 pada 6 Februari di Sepang, Malaysia. Sebelum acara itu dimulai, Valentino Rossi dan Maverick Vinales bakal berada di Jakarta untuk menyapa penggemar.

Rossi dan Vinales dikabarkan bakal berada di Jakarta pada acara promosi yang diinisiasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada 4 Februari mendatang. Ini merupakan salah satu cara untuk memuaskan penggemar MotoGP yang tinggal di Tanah Air.

Setelah memuaskan penggemar di Jakarta, Rossi dan Vinales bakal terbang ke Malaysia untuk presentasi motor barunya di MotoGP 2020 pada 6 Februari di Sepang. Setelah memperkenalkan tunggangan barunya, dua pembalap top dunia dari pabrikan Jepang ini bakal menjalani tes resmi pertama di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.

Dijadwalkan tes tersebut bakal berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari tanggal 7-9 Februari. Pengujian ini tentunya sangat memengaruhi penampilan Rossi dan Vinales di musim ini.

Pasalnya, data yang dikumpulkan pada tes itu akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki performa M1 Yamaha. Apalagi jika berbicara tentang Rossi, sebab masa depan pembalap berjuluk The Doctor itu sedang dalam sorotan.

Namun demikian, masa depan Rossi tentunya tidak akan tergantung pada hasil klasifikasi gabungan dari pengujian selama tiga hari di Sepang. Di sisi lain, ini sangat penting untuk mengambil langkah-langkah prototipe 2020 dalam kondisi sempurna mengingat balapan pertama MotoGP 2020 akan berlangsung pada 8 Maret di Qatar.

Sejauh ini Rossi masih berusaha menjaga kebugarannya dengan menjalani latihan di trek pribadiya di Tavullia bersama anak didiknya dari Akademi VR46. Dan, pada 30 Januari mendatang, Rossi bakal mempresentasikan tim dan motor baru Sky Racing Team VR46 di Ranch. 


Valentino Rossi Irit Bicara Jelang Tes Pramusim MotoGP 2020

Valentino Rossi Irit Bicara Jelang Tes Pramusim MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi irit bicara jelang tes pramusim MotoGP 2020. Alih-alih sering update status, Rossi justru lebih banyak latihan.

Pembalap Yamaha asal Italia itu biasanya memposting ucapan di hari raya, tetapi Rossi awal tahun ini tidak melakukannya. The Doctor, julukan Rossi, juga luput dari berbagai pemberitaan.

Lalu, apa yang sebetulnya dilakukan Rossi selama menjelang pramusim MotoGP 2020. Dia rupanya berlatih motor dirt track bersama sejumlah anak didiknya.

Pada kesempatan latihan motocross di Ravenna Italia pekan ini, Rossi juga tampil bersama beberapa muridnya, seperti Francesco Bagnaia dan Andrea Migno. Namun, tidak ada sesi wawancara bersama jurnalis yang dilakukan Rossi selama di sana.

Salah satu isu paling terasa jelang MotoGP 2020 adalah nasib karier The Doctor. Sebab, kontraknya bersama Yamaha akan habis di akhir musim ini.

Bulan depan para pembalap sudah harus berkumpul di Sirkuit Sepang untuk memulai persiapan tes pramusim sebelum seri pertama digelar di Qatar. Seri pertama MotoGP Qatar dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Losail, 8 Maret 2020.  

Pengamat MotoGP Masih Ingin Tonton Rossi Hingga 2021

Pengamat MotoGP Masih Ingin Tonton Rossi hingga 2021

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP 2020 bakal berlangsung pada pertengahan Maret mendatang. Namun, spekulasi tentang masa depan Valentino Rossi di ajang pacuan kuda besi tak pernah sepi.

Kali ini giliran pengamat MotoGP Carlo Pernat yang memberikan keterangannya tentang nasib Rossi di ajang MotoGP tahun ini. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan InSella seperti dikutip dari Sportal, Sabtu (18/1), dia tetap mendukung karier The Doctor hingga tahun depan.

Menurutnya, meskipun belum ada kepastian mengenai kontrak baru dari tim Monster Energy Yamaha, namun Rossi bisa melanjutkan kariernya hingga tahun depan. Alasan Pernat mendesak kekasih Francesca Sofia Novello bertahan lantaran tim sudah mengalami perbaikan.

"Saya ingin Rossi melanjutkan balap pada 2021. Sekarang jelas bahwa Yamaha sudah membaik, lihat saja Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan juga Franco Morbidelli serta podium yang didapat," jelas Pernat.

Pernat menambahkan sebenarnya masalah terbesar ada pada diri Rossi dan tim. Jika ia mampu mengembalikan hasratnya untuk menang maka semuanya akan berjalan mulus, terlebih dia saat ini sudah memiliki manajer baru yang tahu betul karakteristik tentang gaya balap pemilik nomor 46 itu.

"Saya merujuk pada usianya dan itu jelas. Tentu saja bukan cara yang mudah mengendarai motor di usia seperti itu, tapi saya ingin Rossi melakukan kejuaraan hebat pada tahun ini dengan naik podium beberapa kali, meskipun sulit untuk berada dalam perburuan gelar," pungkas Pernat.

Tak hanya membahas mengenai masa depan Rossi saja. Pernat juga mengomentari tentang nasib Vinales di Yamaha tahun ini. Maklum saja, seluruh peserta balap MotoGP akan mengakhiri kontraknya pada tahun ini.

Sehingga para pembalap termasuk Vinales akan tampil habis-habisan untuk mempertahankan kursinya di tim Yamaha. Tapi jika takdir berkata lain, Pernat memprediksi pembalap berjuluk Top Gun bakal berlabuh ke tim Ducati.

"Dia (Maverick Vinales) adalah pembalap yang sangat kuat, masih muda. Menurut saya dia cocok untuk mengendarai Ducati dan saya berharap dia akan melakukan langkah ini sesegera mungkin, juga mempersiapkan secara psikologis dan pergi untuk membuat namanya sebagai pembalap nomor 1 di pabrikan Italia. Menurut saya itu akan terjadi," imbuh Pernat.  

Saturday, January 25, 2020

Menyoal Teknik Pengereman Dua Jari Rossi, Brembo: Sulit Menyesuaikan

Menyoal Teknik Pengereman Dua Jari Rossi, Brembo: Sulit Menyesuaikan

Berita Seputar MotoGP - Insinyur Brembo Andrea Pellegrini memberikan penjelasan terkait perubahan teknik pengereman yang dilakukan Valentino Rossi pada musim lalu. Menurutnya, itu semua dilakukan lantaran ia berusaha untuk menyesuaikan gaya balapnya dengan motor tunggangannya.

Tahun lalu, Rossi diketahui mengubah gaya pengereman dengan menggunakan dua jari. Ini bukan hal biasa dilakukan The Doctor selama berkarier di ajang MotoGP.

Sepanjang karier Rossi dikenal selalu melakukan pengereman pada bagian depan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan, yakni telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tapi di Motegi, dia mengubah kebiasaannya itu menjadi dua jari.

Sontak saja, perubahan itu menimbulkan tanda tanya besar mengapa Rossi memilih perubahan yang terlambat pada tahun 2019?

"Saya pikir itu semua tentang perasaan dengan sepeda motor," kata Andrea Pellegrini dikutip dari Motorsport-Total, Kamis (16/1/2020).

Sejak diperkenalkannya MotoGP pada tahun 2002, pabrikan Italia telah melengkapi kelas utama dengan sistem pengereman dan mengamati berbagai preferensi pembalap. Seiring waktu, semuanya telah berubah dan Rossi sepertinya ingin menirukan kebiasaan baru para pembalap muda yang mulai bermunculan di kelas utama MotoGP.

"Saat ini, semua pembalap yang datang dari Moto2 atau kelas lain hanya menggunakan satu jari. Valentino memiliki banyak pengalaman dan mulai menggunakan teknik tertentu sejak awal. Jadi saya pikir sulit baginya untuk menyesuaikan. Tapi dia seorang pembalap yang bekerja keras dan berusaha keras," ujar Pellegrini.  

Pamer Motor Baru, Pembalap Ducati Siap Bersaing Dengan Marquez

Pamer Motor Baru, Pembalap Ducati Siap Bersaing dengan Marquez

 
Berita Seputar MotoGP - Ducati belum lama ini memperkenalkan tampilan motor mereka yang diberi nama Desmosedici GP20. Dengan tampilan anyar, Ducati berharap bisa bersaing dengan juara dunia Marc Marquez dari tim Honda.

Peluncuran motor untuk musim 2020 berlangsung di markas Ducati di Palazzo Re Enzo, Bologna, Italia. Acara juga melibatkan dua pembalap yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Manajer umum Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengatakan bukan cuma tampilan motor yang berubah. Namun, dia juga menyebut bahwa performa motor juga mengalami peningkatan sehingga bisa bersaing dengan Marquez. 

 
"Kami sudah meninggalkan musim 2019, tahun yang membuat kami dipastikan menjadi runner-up untuk ketiga kalinya berturut-turut bersama Andrea Dovizioso," kata Dall’Igna dikutip Crash.net.

"Dovizioso mencetak sembilan podium dan dua kemenangan luar biasa. Pada saat yang sama, Danilo memberi kami emosi luar biasa dengan kemenangannya di Mugello, yang merupakan dokter umum yang kami menangi dalam tiga tahun terakhir." kata Dall’Igna.  

Friday, January 24, 2020

Catat Tanggal Presentasi Motor MotoGP 2020

Catat Tanggal Presentasi Motor MotoGP 2020, Repsol Honda Bakal Pamer di Jakarta

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran MotoGP 2020 baru akan dimulai pada 8 Maret mendatang. Sebelum para pembalap mempertontonkan kebolehannya mengaspal di lintasan pacuan kuda besi, seperti biasa tim pabrikan maupun satelit bakal melauncing motor baru yang bakal digunakan joki mereka.

Perkenalan motor baru dimulai dari tim Ducati. Pabrikan Italia itu bakal membuka presentasi tentang motor yang bakal menjadi tunggangan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Penampakan Desmosedici GP20 itu akan diperkenalkan pada 23 Januari di markas Ducati di Borgo Panigale, Bologna, Italia. Belum diketahui apa kejutan yang bakal ditampilkan.

Setelah Ducati giliran tim Repsol Honda yang bakal memamerkan motor anyar mereka. Ada yang baru dari presentasi yang dilakukan pabrikan Jepang tersebut mengingat mereka memilih Jakarta sebagai ajang untuk menampilkan motor baru Marquez bersaudara (Marc dan Alex) di MotoGP musim ini.

"Repsol Honda akan meluncurkan tim pada 4 Februari dengan ibukota Indonesia, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah presentasinya," tulis pernyataan MotoGP melalui situs resminya.

Selama presentasi itu, Marquez akan menjelaskan tentang tujuannya untuk memertahankan gelarnya di ajang MotoGP. Sementara adik kandungnya secara resmi akan diperkenalkan sebagai pembalap MotoGP.

Sementara itu tiga tim lainnya, yakni Suzuki Ecstar, Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha akan melakukan peluncuran pada hari dan tempat yang sama yakni 6 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ini dilangsungkan sebelum menjalani tes resmi pertama tahun ini.

Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2020


23 Januari - Ducati Team di Bologna, Italia
4 Februari - Repsol Honda di Jakarta, Indonesia
6 Februari - Suzuki, Monster Energy Yamaha, dan Petronas Yamaha SRT di Sirkuit, Malaysia  

Saturday, January 18, 2020

Pengacara: Iannone Konsumsi Makanan Yang Terkontaminasi

Pengacara: Iannone Konsumsi Makanan yang Terkontaminasi

Berita Seputar MotoGP - Pengacara Andrea Iannone, Antonio De Rensis mengklaim bahwa tingkat kandungan yang terdapat pada sampel B dari hasil pemerikaan pembalap Aprilia sangat kecil dan itu bisa dikonsumsi dalam makanan yang terkontaminasi. Pernyataan itu disampaikan setelah FIM membeberkan hasil pemeriksaan sampel B pembalap Italia positif menggunakan doping.

"Analisis tersebut harus membuktikan keberadaan metabolit yang setara dengan 1.150 nanogram per mililiter - jumlah yang kecil mengingat juga bahwa pengendara telah berada di Asia selama lebih dari sebulan," jelas De Rensis dikutip dari Motorsportmagazine, Minggu (12/1/2020).

De Rensis menambahkan bahwa dehidrasi pasca balapan yang dijalani Iannone akan meningkatkan konsentrasi obat dalam sampel. Terlebih ini dikonsumsi dalam siklus yang terbilang panjang.

"Ini adalah fakta yang mendukung tesis kontaminasi makanan, juga karena steroid dikonsumsi dengan siklus yang panjang, bukan sesekali," pungkas De Rensis.  


Sampel B Positif Doping, Andrea Iannone Terancam Hukuman 4 Tahun

Sampel B Positif Doping, Andrea Iannone Terancam Hukuman 4 Tahun

Berita Seputar MotoGP - Kasus doping mulai menjangkiti sirkus MotoGP. Kabar terbaru datang dari Andrea Iannone yang resmi dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik androgenik (AAS) bernama drostanolone.

Konfirmasi itu sebagaimana diumumkan FIM usai memeriksa sampel B Iannone. Sekadar informasi, pembalap Aprilia Racing Team Gresini itu awalnya dituduh menggunakan doping oleh Federasi Balap Internasional (FIM) menyusul laporan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Sampel A urine yang diambil pasca balapan di Sirkuit Sepang menunjukkan bahwa Iannone terbukti mengandung AAS drostranolone atau kandungan yang dilarang oleh WADA. Tak terima, dia pun mengajukan pemeriksaan ulang untuk sampel B.

Tapi keinginan Iannone untuk lolos dari jeratan sanksi larangan tampil di MotoGP gagal total. Pasalnya, dari sampel B ia justru dinyatakan positif doping.

Dengan dibeberkannya hasil tes, maka Iannone terancam dijatuhi hukuman untuk tidak beraktivitas pada dunia balap selama empat tahun oleh FIM. Dari laporan Motorsportmagazine, Minggu (12/1/2020), pembalap berusia 30 tahun itu bisa lolos dari sanksi jika Komisi Disiplon Internasional (CDI) mengamini setiap argumen yang diberikan pembalap asal Italia tersebut.

Pengajuan itu akan berlangsung selama 45 hari. Tapi jika upaya itu masih menemui jalan buntu, Iannone bisa banding ke Pengadilan Abritrase Olahraga (CAS) Lausanne di Swiss. Dengan masalah hukum yang menimpanya, Iannone kemungkinan tidak akan tampil selama tes pramusim Februari mendatang.  

Perkenalkan Ban Belakang Baru, Harapan Michelin Banyak Rekor Tercipta Di MotoGP 2020

Perkenalkan Ban Belakang Baru, Harapan Michelin Banyak Rekor Tercipta di MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Michelin bakal menggunakan ban belakang baru pada MotoGP 2020. Pemasok ban asal Prancis itu merasa bangga dapat memperkenalkan ban yang baru dirancang tersebut.

"Setelah pengujian intensif dan ekstensif, kami senang mengumumkan bahwa kami memperkenalkan ban belakang yang baru dirancang. Kami telah mengembangkan ini sejak lama," kata Manajer roda dua Michelin, Piero Taramasso dikutip dari Speedweek, Minggu (12/1).

Michelin telah mengerjakan konstruksi ban belakang baru yang licin untuk waktu yang lama. Beberapa pengujian dilakukan untuk memberikan peningkatan kinerja dan stabilitas.

Para pembalap mendapatkan kesan pertama selama menjalani tes di Catalunya, Juni lalu. Michelin lantas mengumpulkan data lebih lanjut selama tes di Brno dan Misano.

Selama tes tahun lalu, setiap pembalap setidaknya melakukan 11 putaran pada ban belakang slick tersebut. Dalam tes musim dingin di Valencia dan Jerez, tes akhirnya selesai pada November.

"Berkat umpan balik dari semua pembalap, kami tahu bahwa kami telah menghabiskan ban yang akan meningkatkan kinerja untuk semua pembalap yang terlibat. Kami sekarang telah memberi tahu Dorna dan IRTA tentang inovasi dan telah memberi tim dan pabrikan spesifikasi yang tepat dan data terperinci sehingga mereka dapat menyesuaikan motor untuk mendapatkan kinerja terbaik dari ban belakang baru ini."

Ini merupakan kali pertama Michelin melakukan perubahan desain sejak mereka menggantikan Bridgestone sebagai pemasok MotoGP pada 2016. "Ini adalah perubahan pertama dalam desain ban belakang dalam dua tahun. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan ban Michelin Power Slick kami untuk MotoGP," ujar Taramasso.

"Desain baru melanjutkan pendekatan Michelin dengan mengandalkan kinerja jangka panjang, kinerja konstan pada seluruh jarak balapan. Kami berharap dapat melihat performa ban dalam kondisi balap dan memecahkan rekor lebih banyak lagi," pungkas Taramasso.  

Jarvis Bocorkan Tentang Kebijakan Perubahan Tim Yamaha

Jarvis Bocorkan tentang Kebijakan Perubahan Tim Yamaha

Berita Seputar MotoGP - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis memberikan pendapatnya tentang kebijakan personalia tim Pabrikan Jepang. Ini berkaitan dengan pekerjaan Takahiro Sumi sebagai manajer proyek MotoGP menggantikan Kouji Tsuya.

Jarvis mengatakan kehadiran Sumi telah menghadirkan perubahan dan itu yang dirasakan Maverick Vinales. Namun demikian, Sumi bukan satu-satunya perubahan yang dialami Yamaha. Ada beberapa orang yang masuk di pabrikan Jepang.

Salah satunya adalah Kazuhisa Takano, yang merupakan bagian dari proyek MotoGP di masa lalu. "Kami membutuhkannya. Dia adalah desainer sasis kami di masa lalu. Dia adalah desainer sasis yang sangat bagus. Tetapi dalam proses rotasi ada kebutuhan untuk menggunakan keahlian yang telah ia peroleh selama bertahun-tahun dalam balap untuk menghasilkan produk karena kami ingin masuk ke segmen roda tiga, kami menyebutnya LMW, "Leaning Multi Wheel"," jelas Jarvis dikutip dari Speedweek, Sabtu (11/1/2020). 

"Keinginan ada di sana untuk mengambil jalan ini, jadi mereka hanya menginginkan ahli sasis terbaik yang kami miliki. Itu sebabnya mereka mengambil Takano. Saya pikir dia melakukan pekerjaan besar pada proyek yang berbeda. Tapi kemudian ada saat ketika kami harus mengerjakan ulang sasis M1 dan dia adalah orang terbaik dengan pengalaman yang hebat dan dia punya pengalaman baru, jadi dia dipilih secara khusus dan dibawa kembali ke grup MotoGP."  

Penampilan Petrucci Merosot Setelah Perbarui Kontrak, Ciabatti: Hanya Kebetulan

Penampilan Petrucci Merosot Setelah Perbarui Kontrak, Ciabatti: Hanya Kebetulan

Berita Seputar MotoGP - Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengklaim merosotnya penampilan Danilo Petrucci tidak ada sangkut-pautnya dengan perpanjangan kontrak sang pembalap pada Juli tahun lalu. Dikatakannya, itu hanya sebuah kebetulan saja ketika ia membarui masa baktinya dengan pabrikan Italia, penampilannya mengalami penurunan.

Tim Ducati menyodorkan kontrak baru pada Petrucci jelang balapan di GP Jerman. Saat itu mereka beralasan pembalap berusia 29 tahun itu mampu beradaptasi dengan motor Desmosedici GP19 dan tampil impresif selama paruh pertama.

Ini dibuktikan ketika Petrucci mampu naik podium tiga kali dalam delapan balapan terakhirnya. Satu di antaranya berhasil berdiri gagah di posisi pertama saat menaklukan Sirkuit Mugello. 

Seiring waktu, perjalanan karier Petrucci bersama tim Ducati tak semulus penampilannya di paruh pertama. Pasalnya, selama paruh kedua atau setelah membarui kontrak dia mengalami penurunan penampilan yang tajam.

Dari 11 balapan tersisa, catatan terbaik Petrucci berada di posisi keempat dan itu terjadi di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Kendati demikian, Ciabatti menggarisbawahi penurunan Petrux tidak ada hubungannya dengan kontrak baru.

"Saya pikir fakta bahwa kinerja Danilo tidak sama setelah dia menandatangani kontrak hanyalah kebetulan. Tahun lalu, Jorge Lorenzo mulai menang di Ducati setelah memutuskan untuk berganti produsen. Jadi saya pikir itu hanya kebetulan," jelas Ciabatti dikutip dari Autosport, Kamis (9/1/2020).

"Danilo memulai musim dengan cara yang sempurna dan kemudian dia memiliki tiga podium secara berurutan, memenangkan perlombaan yang fantastis di Mugello. Dia juga melakukan balapan yang baik yang akan saya katakan di Sachsenring, tepat setelah pembaruan kontrak. Tetapi setelah liburan musim panas, sesuatu berubah dan jelas kami berusaha untuk bekerja dengannya, berusaha mengembalikannya dengan tingkat kepercayaan yang sama dengan yang ia miliki di bagian pertama musim ini sejauh ini, tanpa keberhasilan."  

Tuesday, January 14, 2020

Fokus Dan Konsisten Cara Petrucci Menatap MotoGP 2020

Fokus dan Konsisten Cara Petrucci Menatap MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci mengatakan penurunan penampilannya di ajang MotoGP musim lalu disebabkan lantaran kelelahan dan tekanan. Ini sekaligus menjawab teka-teki terkait merosotnya penampilan Petrux usai membarui kontrak hingga 2020 pada Juli 2019.

"Saya tentu memiliki beberapa masalah dengan motornya. Perasaan itu tidak sama dengan paruh pertama musim. Di sisi lain, ini adalah musim pertamaku sebagai pembalap resmi (pabrikan), jadi saya benar-benar tidak memiliki liburan musim dingin dan mungkin pada Agustus saya sedikit lelah," jelas Petrucci dikutip dari Motosan, Kamis (9/1/2020).

"Lalu ada beberapa tekanan karena saya berada di urutan ketiga di Kejuaraan, dan saya mulai melakukan kesalahan kecil dalam latihan bebas serta kualifikasi. Sehingga hasilnya kurang memuaskan. Itu membuat saya mendapat tekanan tambahan," tambah Petrucci.

Petrucci memahami sebagai pembalap debutan di tim pabrikan dia menyadari bahwa ini merupakan tekanan normal yang dihadapi pembalap. Kesalahan pada musim lalu akan dijadikan sebagai pengalaman berharganya saat ia menatap MotoGP 2020.

"Ini adalah tekanan normal pada pembalap pabrikan. Mungkin saya membuat kesalahan ini terutama di kualifikasi, karena saya ingin mendapatkan hasil yang lebih. Tapi itu justru menghancurkan penampilan saya."

"Itulah kunci untuk tahun depan. Cobalah untuk lebih fokus pada balapan dan lebih konsisten di paruh kedua. Saya belajar dari kesalahan yang saya buat tahun ini dan saya berencana untuk memperbaikinya tahun depan," pungkas Petrucci.  

Rossi Berpesan Jangan Sampai Tim Yamaha Tersandera

Rossi Berpesan Jangan Sampai Tim Yamaha Tersandera

Berita Seputar MotoGP - Karier Valentino Rossi secara umum berada dalam situasi yang dilematis. Pertama, sebagai seorang pembalap ia harus menjalankan tugasnya dengan baik dan mengangkat nama baik tim Monster Energy Yamaha.

Di sisi lain, Rossi harus realistis dengan situasi saat ini. Dia sudah tak lagi muda, sebab pembalap berjuluk The Doctor bakal berusia 41 tahun pada 14 Februari 2020.

Dengan kata lain, akan ada banyak hal yang harus dipikirkan. Sebab, tahun ini menjadi penentu bagi karier Rossi. Dia harus memutuskan apakah menerima tantangan untuk melanjutkan balapan atau pensiun secara permanen dari dunia balap MotoGP.

Jika Rossi memutuskan untuk melanjutkan balap, Yamaha harus memilih memiliki tiga pembalap untuk dua motor resmi. Ini adalah skenario terburuk untuk pabrikan Jepang, tetapi pertama-tama mereka harus menunggu keputusan Valentino. 

"Saya perlu waktu untuk memahami apa yang harus dilakukan. Dia akan berbicara dengan Lin Jarvis dan Yamaha untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan. Sayangnya, semuanya diputuskan pada awal tahun di MotoGP ini," kata Rossi dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Rabu (8/1).

Selain mencari solusi dengan Jarvis dan tim Yamaha, Rossi juga meminta pendapat dari orang terdekatnya, termasuk orangtuanya. Dikatakan, semuanya memberikan dukungan sepenuhnya kepada The Doctor untuk melanjutkan balapan.

Tapi Rossi merasa harus realistis. Jika ia memilih untuk melanjutkan, maka dia harus lebih kompetitif ketimbang tahun lalu.

"Saya juga berbicara dengan ayah saya, ibu saya, Alberto Tebaldi (teman dan manajer di VR46), Uccio Salucci (tangan kanannya) dan Carlo Casabianca (pelatih fisiknya). Orang tua saya ingin saya melanjutkan, dan yang lainnya juga. Tetapi Anda harus realistis. Saya ingin melanjutkan, tetapi saya harus lebih kompetitif dari tahun lalu. Kalau tidak, lebih baik berhenti, dan tidak apa-apa," beber Rossi.

Belum lama ini Yamaha mengatakan bahwa mereka masih percaya dengan mental juara yang dimiliki Rossi. Namun pemilik nomor 46 itu menggarisbawahi lebih baik tim tidak merasa tersandera

"Lebih baik mereka tidak merasa disandera dan penting bahwa mereka masih percaya pada daya saing saya. Ini adalah kehormatan besar dan sesuatu yang istimewa bagi pembalap untuk pensiun ketika dia memutuskan."

Sunday, January 12, 2020

Tim Yamaha Masih Plin-plan Tentukan Masa Depan Pembalap

Tim Yamaha Masih Plin-plan Tentukan Masa Depan Pembalap

Berita Seputar MotoGP - Bursa transfer pembalap MotoGP semakin memanas mengingat ini menjadi tahun terakhir bagi seluruh pembalap untuk mencuri perhatian tim pabrikan maupun satelit. Salah satu yang mengundang atensi penggemar adalah keberadaan Valentino Rossi.

Hampir setiap tahun nama Rossi tak pernah sepi dari pemberitaan, terutama mengenai masa depannya. Maklum, pembalap tertua di ajang MotoGP itu bakal menjalani tahun terakhirnya bersama tim Monster Energy Yamaha.

Seperti biasa empat balapan awal MotoGP 2020 akan dijadikan sebagai tolok ukur apakah Rossi bakal melanjutkan kariernya atau memilih pensiun. Artinya, tugas berat kini berada di tangan Lin Jarvis.

Sebagai bos tim Yamaha, Jarvis harus menyiapkan skenario terkait siapa yang bakal menunggangi motor M1 pada 2021 mendatang. Saat ini spekulasi tentang duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo semakin kencang berhembus.

Ini merupakan keputusan yang sulit buat Jarvis mengingat tim Yamaha sudah lama puasa gelar. Sekarang tim Yamaha sangat bergantung pada keputusan Rossi.

"Maverick jelas merupakan bakat yang hebat dan ketika dia mulai bersama kami di tahun 2016, dia sangat kuat dan mampu memenangkan tiga balapan. Sekarang kembali bugar," jelas Jarvis dikutip dari Corsedimoto, Rabu (8/1/2020).

"Valentino adalah pembalap ikonik, masih sangat kompetitif, jadi kita tidak tahu bagaimana masa depannya. Kami tidak tahu apakah Maverick akan tinggal bersama kami, kami tidak tahu apakah Fabio akan tinggal, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan paket terkuat dan bersama dengan tim satelit," pungkas Jarvis.  

Jangan Rusak Komitmen Pedrosa

Jangan Rusak Komitmen Pedrosa

Berita Seputar MotoGP - Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer memuji komitmen pembalap penguji mereka Dani Pedrosa. Pasalnya, dia bersikeras tidak akan mengaspal di ajang MotoGP 2020 meskipun mendapatkan wildcard saat tampil di Jerez.

"Sejauh ini Dani tidak menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam balapan. Tapi saya sudah lama menghapus kata 'tidak mungkin' dari kosakata saya. Saya tidak bisa melihat ke dalam isi hati Dani. Tapi sejauh ini sama sekali bukan masalah bagi kami," jelas Beirer dikutip dari Speedweek, Selasa (7/1/2020).

KTM Red Bull memperkerjakan dua pembalap penguji yakni Pedrosa dan Mika Kallio. Beirer mengatakan meskipun komposisi pembalap reguler tidak ideal, namun tim setidaknya tidak memiliki hambatan selama pengujian. Pasalnya, Pedrosa maupun Kallio mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Karena itu, Beirer menekankan Pedrosa sudah tetap bersikap bahwa ia tidak akan membalap menggunakan motor KTM selama MotoGP 2020 berlangsung. Meski itu akan menjadi cerita yang sangat emosional, namun itu tidak akan membantu tim dalam proyek pengembangan kuda besi.

"Kami memiliki perjanjian yang sangat jelas, Pedrosa tidak akan dan tidak boleh balapan untuk kami. Sebagai penguji, dia saat ini terlalu berharga untuk kita. Perlombaan tunggal semacam itu akan menjadi cerita besar secara emosional. Tapi itu tidak akan membantu kita dalam jangka panjang dengan proyek MotoGP kita," cetus Beirer.  

Target Joan Mir Di MotoGP 2020: Sentuh Kecepatan Marquez

Target Joan Mir di MotoGP 2020: Sentuh Kecepatan Marquez

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, bicara target di MotoGP 2020. Dia ingin tahun ini kecepatan motornya menyamai laju Marc Marquez.

Boleh dibilang Marc Marquez adalah panutan bagi pembalap muda lain di lintasan balap MotoGP. Tak terkecuali Joan Mir yang baru bergabung bersama Suzuki.

"Marquez merupakan pembalap yang paling membuat saya terkesan. Ia adalah seorang pemenang dengan musim yang fantastis," kata Mir dikutip Speedweek.

Pembalap dengan julukan Baby Alien, Marc Marquez, memang memiliki musim cemerlang. Pada 2019 ia selalu naik podium kecuali pada balapan di Amerika.

Hasil itu juga membuat Marquez memecahkan rekor perolehan poin semusim milik Jorge Lorenzo dan meraih gelar gelar juara dunia MotoGP 2019. 

Ducati Dan Suzuki Umumkan Tanggal Peluncuran Motor Untuk MotoGP 2020

Ducati dan Suzuki Umumkan Tanggal Peluncuran Motor untuk MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Sejumlah tim MotoGP mulai mengumumkan waktu peluncuran motor anyar mereka untuk musim 2020. Ducati dan Suzuki jadi yang pertama membuat pengumuman itu.

Dari 11 tim baru dua yang memastikan tanggal peluncuran motor. Ducati menentukan tanggal 23 Januari 2020 sebagai waktu peluncuran mereka, sedangkan Suzuki memilih tanggal 6 Februari 2020.

Ducati, dikutip situs resmi mereka, memilih lokasi peluncuran di markas besar mereka di Bologna, Italia. Sedangkan Suzuki Esctar memilih Sirkuit Sepang di Malaysia sebagai lokasi peluncuran.

Sembilan tim lain seperti Repsol Honda dan Yamaha belum menentukan tanggal peluncuran motor. Sekadar informasi, uji coba pramusim pertama akan berlangsung di Sepang, 2-3 Februari dan 7-9 Februari 2020.

Sedangkan tes pramusim kedua akan berlangsung di Qatar, 22-24 Februari 2020. Tentunya, sebelum dua uji coba tersebut, tim balap MotoGP sudah memperkenalkan kuda besi anyar mereka ke publik.  

Wednesday, January 8, 2020

Vinales Jajal Holeshot Di Tes Pertama MotoGP

Vinales Jajal Holeshot di Tes Pertama MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales bakal menjajal versi perangkat holeshot selama menjalani tes pertama MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Sepang pada Februari mendatang. Ini merupakan upaya untuk mengenal lebih jauh M1 setelah Top Gun mengalami start yang buruk pada musim lalu.

Sejak berada di tim Yamaha, salah satu kelemahan Vinales adalah dia sangat bagus selama menjalani kualifikasi dengan berada di barisan depan. Namun, prestasi itu bertolak belakang selama menjalani balapan.

Vinales tampak kesulitan untuk melahap lap pertama, sehingga penggunaan holeshot Yamaha ini diharapkan dapat meningkatkan posisi start. Fitur ini digunakan untuk membantu pembalapnya saat melakukan start dan lebih mudah untuk menempati posisi depan karena traksi yang dihasilkan maksimal. 

"Biasanya motor kami sangat bagus dalam kualifikasi. Selalu di baris depan atau posisi ideal. Dalam balapan kami mengalami kesulitan di lap pertama, jadi kami harus meningkatkan start," jelas Vinales dikutip dari Bikesportnews, Minggu (5/1).

"Kami cepat di banyak trek. Saya pikir sasis kami fantastis. Kecepatan maksimum kami bukanlah yang terbaik, tetapi kami dapat mengelolanya. Menurut saya yang paling penting adalah awalnya. Awal itu sangat penting, karena semua Yamaha kehilangan banyak pada awalnya. Di Malaysia, kami akan mencoba sesuatu yang baru sebagai permulaan," pungkas Vinales.  

Dorna Sports Dapat Pujian Dari Komentator Legendaris MotoGP


Dorna Sports Dapat Pujian dari Komentator Legendaris MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Komentator legendaris MotoGP, Nick Harris mengklaim kejuaraan dunia balap motor saat ini memiliki lebih banyak ide yang ditawarkan daripada sebelumnya. Artinya, Dorna Sports selaku orotitas tertinggi di dunia balap motor sudah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa untuk membawa 'virus' adu kecepatan kuda besi ke seluruh penjuru dunia.

"Orang seusia saya selalu melihat ke belakang dengan kacamata merah muda, tetapi jangan membodohi diri sendiri bahwa itu tidak pernah sebagus sekarang. Anda dapat mengatakan apa yang Anda inginkan tentang masa lalu, dan ada saat-saat yang hebat dan pembalap yang luar biasa. Tetapi ukuran dan kualitas lapangan, keamanan, dan bagaimana pembalap berjuang melalui medan yang tidak dapat dipercaya akhir-akhir ini," jelas Harris dikutip dari Speedweek, Sabtu (4/1/2019).

Kakek berusia 72 tahun itu menambahkan bahwa Dorna Sports telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam lebih dari 19 tahun. Dan ia telah berkontribusi besar untuk membawa ajang balap motor bergengsi di dunia ini dikenal.

"Dorna telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam lebih dari 19 tahun saya telah bekerja untuknya. Ketika saya mulai, Jeremy McWilliams menyebut Inggris sebagai 'Pulau Superbike'. Ketika saya berkomentar untuk pertama kalinya, 18.500 orang datang ke Donington untuk Grand Prix dan ada dua Kejuaraan Dunia Superbike dengan masing-masing 75.000 penonton. Itu sudah berubah. Sekarang Anda tidak bisa berjalan melalui paddock dengan cara yang sama dan pestanya tidak lagi bagus, tetapi tontonannya luar biasa," tambah Harris.

Meskipun banyak yang telah berubah selama bertahun-tahun, hati selalu tetap sama. Maksud Harris adalah seluruh penggemar tetap menginginkan idola mereka memenangkan balapan dan bisa dipastikan bagaimana berisiknya setiap kali balapan.

"Keinginan untuk menang merupakan satu hal yang tak terpisahkan. Kerinduan ini selalu menjadi jantung dari olahraga. Dan begitu lampu lalu lintas padam, 'omong kosong' berhenti, selalu begitu. Seri motorsport lain telah menyimpang dari jalur mereka dalam hal ini. Sisi lain sering lebih penting daripada aksi di trek, tetapi MotoGP adalah semua tentang apa yang terjadi ketika lampu padam pada pukul 2 malam (Minggu). Orang ingin menang dan itu tidak berubah dalam 70 tahun," tegas Harris.

Monday, January 6, 2020

Demi Karier, Valentino Rossi Rela Perkuat Petronas

Demi Karier, Valentino Rossi Rela Perkuat Petronas

Berita Seputar MotoGP - Keinginan Valentino Rossi untuk terus berkarier di MotoGP ternyata masih menggebu. Jika Yamaha tak lagi memakainya, Rossi membuka peluang untuk membela tim satelit Petronas SRT.

Kontrak Rossi dengan tim berlogo Garpu Tala itu akan berakhir pada musim MotoGP 2020 ini. Sebagai gantinya, Yamaha sudah melirik Fabio Quartararo yang akan diduetkan dengan Maverick Vinales.

"Saya tidak melihat banyak perbedaan untuk pergi ke Petronas. Saya lebih suka tinggal di tempat saya sekarang, tetapi kami adalah tiga pembalap untuk dua tempat, jadi Anda harus memikirkan (tempat) ketiga," kata Rossi dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport seperti dikutip Motorsport, Sabtu (4/1/2020). 

"Dan bagi saya, meskipun itu Petronas, sepertinya bukan tim yang buruk. Tapi mungkin Vinales akan pergi, atau Quartararo berganti motor, siapa tahu."

Rossi menambahkan akan memahami kondisi tersebut sampai pertengahan musim ini. "Saya nanti akan berbicara dengan (bos tim) Lin Jarvis dan Yamaha untuk melihat apa yang mereka pikirkan. Sayangnya, di MotoGP hari ini, semuanya diputuskan pada awal tahun."

Pembalap yang sudah memasuki usia 41 tahun itu, pernah mengatakan tak mau berlama-lama di Yamaha. "Lebih baik untuk tidak memperpanjang kontrak kecuali jika hasilnya membaik pada awal 2020," katanya.  


Inilah Jadwal Lengkap MotoGP 2020

Inilah Jadwal Lengkap MotoGP 2020

Berita Seputar MotoGP - Penggila MotoGP bersiaplah menyantap sajian para pembalap di musim 2020. Sebanyak 20 seri bakal digelar sepanjang tahun ini mulai dari Qatar hingga berakhir di Valencia.

Untuk seri pertama yang berlangsung di Losail akan digelar pada 8 Maret mendatang. Sedangkan seri pamungkas di Valencia dihelat pada 15 November.

Dari 22 pembalap yang akan bertarung, tak banyak perubahan. Tercatat hanya tiga muka baru yang akan mencoba peruntungan di kelas primer ini. Keduanya adalah Alex Marquez (Repsol Honda), Brad Binder, (Red Bull KTM) dan Iker Lecuona (Tech3 KTM).

Berikut ini jadwal MotoGP 2020 :

SeriGPSirkuitTanggal
1GP QatarInternasional Losail Circuit8 Maret
2GP ThailandChang Internasional Circuit22 Maret
3GP Amerika SerikatCircuit of the Americas, Austin5 Aoril
4GP ArgentinaAutodromo Termas de Rio Hondo19-Apr
5GP SpanyolCircuito de Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera3 Mei
6GP PrancisCircuit Bugatti, Le Mans17 Mei
7GP ItaliaMugello Circuit, Scarperia e San Piero,31 Mei
8GP CatalunyaCircuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo7 Juni
9GP JermanSachsenring, Hohenstein-Ernstthal21 Juni
10GP BelandaT Circuit Assen28 Juni
11GP FilandiaKymi Ring, Iitti12 Juli
12GP Rep CekoAutomotodrom Brno, Brno9 Agustus
13GP AustriaRed Bull Ring, Spielberg16 Agustus
14GP InggrisSilverstone Circuit, Silverstones30 Agustus
15GP San MarinoMisano World Circuit Marco Simoncelli13-Sep
16GP AragonMotorland Aragon, Alcaniz4 Oktober
17GP JepangTwin Ring Motegi, Motegi18 Oktober
18GP AustraliaPhillip Island Grand Prix Circuit25 Oktober
19GP MalaysiaSepang International Circuit1-Nov
20GP ValenciaCircuit Ricardo Tomo, Valencia15-Nov

Agostini Prediksi Lorenzo Bakal Kesulitan Jadi Pembalap Penguji Yamaha

Agostini Prediksi Lorenzo Bakal Kesulitan Jadi Pembalap Penguji Yamaha

Berita Seputar MotoGP - Musim MotoGP 2019 tidak akan diingat hanya untuk kesuksesan Marc Marquez semata saja. Pasalnya, ada banyak cerita yang mengundang perhatian penikmat balap motor.

Salah satunya mengenai salam perpisahan Jorge Lorenzo. Pria yang telah menghabiskan 17 tahun di lintasan pacuan kuda besi itu memutuskan untuk pensiun dari ajang balap MotoGP jelang GP Valencia, November 2019 yang lalu.

Sontak saja, seluruh penikmat balap motor pun merasa kehilangan. Kebugaran menjadi salah satu alasan mengapa X-Fuera memutuskan meninggalkan ajang balap pacuan kuda besi ini.

Rasa kehilangan juga dialami Giacomo Agostini. Juara dunia 15 kali itu menuturkan sungguh menyedihkan mengetahui Lorenzo mengakhir perjalanan kariernya setelah 17 tahun di ajang balap MotoGP.

"Sungguh menyakitkan saya melihatnya berjuang dengan motor resmi. Sangat sulit baginya dan juga sangat sulit bagi Honda. Hasil yang didapatnya bukanlah hasil pembalap dengan lima gelar dunia. Setelah musim gugur yang terakhir, di mana dia tetap beberapa sentimeter dari berakhir di kursi roda, dia mulai banyak memikirkannya dan ketika kamu memikirkannya kamu tidak bisa cepat," kata Agostini dikutip dari Corsedimoto, Jumat (27/12/2019).

Agostini juga mengomentari mengenai spekulasi Lorenzo bakal balik ke arena MotoGP sebagai pembalap penguji tim Monster Energy Yamaha. Dikatakannya, akan sulit untuk melihat pekerjaan tersebut mengingat dia harus benar-benar cepat dan memberikan data yang tepat.

"Saya pikir ini sangat sulit sekarang karena Anda harus sangat cepat untuk menjadi pembalap pengembangan," imbuh Agostini.

Rainey Prediksi Hadirnya Alex Bisa Pengaruhi Penampilan Marc Marquez

Rainey Prediksi Hadirnya Alex Bisa Pengaruhi Penampilan Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - Wayne Rainey ikut mengomentari keputusan tim Repsol Honda menduetkan Marquez bersaudara (Marc dan Alex) pada 2020 mendatang, setelah Jorge Lorenzo resmi memutuskan pensiun dari dunia balap MotoGP. Dikatakannya, Si Bayi Alien bakal kehilangan konsentrasi dan dapat memengaruhi penampilannya mengingat tim bakal lebih fokus pada proses pengaturan adik kandungnya ketimbang sang juara dunia enam kali di kelas utama.

Banyak hal yang bakal dilakukan Honda untuk melihat seberapa layak Alex menempati posisi Lorenzo. Mulai dari apakah dia mampu beradaptasi dengan RC213V hingga tekanan yang diberikan tim.

Tak ayal, juara dunia tiga kali 500cc menekankan Marquez bakal kehilangan banyak posisi dalam pengaturan motor tahun depan. Karena dia juga bakal berbagi data dengan adik kandungnya dan situasi ini dapat memengaruhi penampilannya.

"Saya tidak tahu apakah itu keputusan yang tepat, karena saya pikir sekarang Marc akan fokus pada saudaranya, untuk memastikan bahwa saudaranya sudah siap. Itu sebelumnya adalah sesuatu yang tidak pernah dipikirkan Marc," kata Rainey dikutip dari Motorsport, Selasa (31/12/2019).

"Alex hanya harus berpikir tentang dirinya sendiri dan 'seberapa cepat aku bisa pergi'. Kemudian dia bisa berakar untuk kakaknya ketika dia membalap dengan sepeda yang berbeda dan kelas yang berbeda. Sekarang dia di garasi, ini bisa menjadi keseimbangan yang berbeda dan itu mungkin memengaruhi Marc lebih dari Alex," tambah Rainey.

Rainey menambahkan Alex kelihatannya seorang pembalap yang berkepala dingin. Dia tidak akan membuat banyak kesalahan, dengan kata lain dia melangkah selangkah demi selangkah.

"Tetapi dengan saudaranya di sana, dia akan melihat di mana levelnya. Motor akan menjadi, ini akan menjadi yang menarik. Jika satu saudara laki-laki terluka, itu akan memengaruhi saudara laki-laki yang lain. Seluruh keluarga ada di sana. Anda berbicara tentang tim yang dijalankan seperti keluarga, yaitu keluarga - dua saudara laki-laki berlomba bersama di tingkat tertinggi balap motor, dengan alasan yang berbeda. tim terbaik di paddock," pungkas Rainey.

Wednesday, January 1, 2020

Jika Tidak Kompetitif, Rossi Tolak Perbarui Kontrak

Jika Tidak Kompetitif, Rossi Tolak Perbarui Kontrak

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi secara tegas mengakui bahwa dirinya lebih baik untuk tidak membarui kontrak bersama tim Monster Energy Yamaha jika hasilnya tak memuaskan pada 2020. Sebaliknya, jika hasilnya membaik tak ada salahnya untuk membicarakan masa depan selanjutnya.

Pada Februari 2020, Rossi akan berusia 41 tahun. Jika melihat usianya sulit untuk mengungkap seberapa besar dia mampu bersaing memperebutkan podium dengan pembalap muda.

Apalagi jika menilik rekam jejaknya di musim lalu. Selama menjadi joki tim Yamaha, pembalap berjuluk The Doctor itu untuk pertama kalinya mengumpulkan poin terendah (174). 

Sekarang semua pembicaraan mengacu pada tahun depan. Maklum, 2020 merupakan momen terakhir Rossi untuk unjuk kebolehan mengingat kontraknya bersama tim Yamaha bakal berakhir.

Rossi pun mengatakan bahwa ia harus melakukan pembicaraan sejak awal apakah akan membarui kerja samanya dengan Yamaha atau mengakhiri kariernya sebagai pembalap.

"Tahun depan akan sangat penting. Pada akhir 2020 kontrak saya berakhir, jadi sayangnya saya harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan, apakah akan melanjutkan atau tidak. Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan banyak bergantung pada hasil," kata Rossi dikutip dari Autosport, Rabu (25/12/2019).

"Kami telah membuat perubahan dalam tim termasuk pergantian kepala kru, jadi kami akan melihat apakah kami dapat lebih kompetitif dan lebih cepat. Untuk membarui kita harus lebih kuat dari tahun ini. Jika tidak, lebih baik tidak membarui kontrak," imbuh Rossi.  

Kepala Mekanik Beberkan Kekurangan M1 Yamaha

Kepala Mekanik Beberkan Kekurangan M1 Yamaha

Berita Seputar MotoGP - Kepala Mekanik Maverick Vinales, Estaben Garcia membocorkan kekurangan motor M1 Yamaha. Menurutnya, motor ini pada dasarnya mudah untuk dikendarai dan bersaing dengan kuda besi lain. Hanya saja pembalap yang mengendarai motor tersebut tidak boleh tampil terlalu agresif.

"Jujur, Yamaha adalah motor yang sangat baik dan setiap pembalap yang mengendarainya akan tampil cepat. Tapi mencari langkah dan batas selanjutnya tidak semudah itu. Tanyakan Marco Morbidelli. Ini adalah motor yang jika pengendara mengendarainya dengan agresif maka pembalap tidak akan tampil maksimal," beber Garcia dikutip dari AS Sport, Selasa (24/12/2019).

Garcia mengamini pernyataan Jorge Lorenzo. Juara dunia lima kali itu menuturkan bahwa setiap pembalap yang mengendarai motor M1 Yamaha nyawa si pembalap harus menyatu dengan tunggangannya.

Itulah yang mungkin diperlihatkan Fabio Quartararo. Pembalap debutan di kelas MotoGP itu tampil sangat fantastis di musim ini. "Dia (Fabio) mampu beradaptasi sangat baik dengan gaya mengendarai. Kami harus beradaptasi dengan motor dan banyak mengubah gaya."