Thursday, November 30, 2017

Valentino Rossi Akan Kritik Pembalap Agresif Di Lintasan

Valentino Rossi Akan Kritik Pembalap Agresif di Lintasan

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi mengaku tidak menyukai pembalap yang tampil agresif di atas lintasan dan membahayakan pembalap lain. Pembalap veteran Italia itu tak akan segan menegur dan mengkritik pada para juniornya di MotoGP.

Sebagai pembalap paling senior di MotoGP, Rossi kerap memberikan nasihat kepada pembalap yang lebih muda dari dirinya, terutama pembalap-pembalap yang berasal dari Italia. Pembalap berusia 38 tahun ini mengaku siap bertindak tegas kepada para pembalap yang mengabaikan peringatannya.

Selain Rossi yang sudah menginjak usia kepala tiga, hanya Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow yang usianya mendekati Rossi. Kedua pembalap tersebut saat ini berusia 32 tahun. Karena itu, tak jarang dia sering menegur pembalap yang membahayakan di atas lintasan, salah satu Andrea Iannone.

Pembalap Suzuki itu mendapat kritik dari Rossi seusai Seri MotoGP Australia 2017. Dalam balapan di Australia tersebut persaingan menjadi yang tercepat memang sangat panas. Ada delapan pembalap yang bersaing hingga akhir untuk memperebutkan posisi terdepan. Panasnya balapan kala itu membuat pembalap satu dan yang lainnya kerap bersenggolan.

Salah satu senggolan melibatkan Rossi dan Iannone. Pembalap Yamaha itu menyindir gaya membalap Iannone yang menurutnya terlalu agresif. Beruntung, setelah mendapat sindiran dari Rossi, Iannone tidak membalas ataupun bertingkah. Bahkan, juniornya itu kemudian ingin menjadikan Rossi sebagai pelatihnya jika pembalap senior tersebut telah pensiun.

Rossi mengatakan saat memberi tahu pembalap lain agar tidak terlalu agresif, namun tidak digubris, dirinya bakal mengambil tindakan tegas. Dia bakal membalap lebih brutal dari yang lainnya. "Anda harus mengubah sikap Anda dalam balapan seperti itu (Philip Island). Anda tidak bisa marah saat balapan. Ketika Anda sudah memberi isyarat kepada pembalap lain agar tidak agresif, namun tidak mendapatkan respons, Anda harus bertindak sepertinya," papar Rossi, dilansir Speedweek.

Rossi pun sangat senang kritiknya bisa menjadi masukan kepada Iannone. Pasalnya, dia juga pernah menegur pembalap Honda Marc Marquez yang menjalani balapan dengan sangat berbahaya, justru mendapatkan bantahan. Hal itu tentu membuatnya sedikit kesal karena masukannya tidak diterima pembalap asal Spanyol tersebut, seperti pada 2015 lalu. 

Namun, Rossi tak dendam dan menerima keputusan pembalap muda yang menginginkan balapan dengan agresif. Dia hanya ingin membalasnya di atas lintasan. Sayang, performa Yamaha jauh di bawah performa bagus musim ini sehingga dia harus mengakhiri di posisi kelima klasemen akhir musim 2017. Meski begitu, Rossi masih bisa menunjukkan aksinya di MotoGP 2018. Pasalnya, banyak rumor yang menyebutkan bahwa Rossi akan pensiun setelah musim depan berakhir.

Tes Privat Yamaha Di Sepang

Hasil Tes Privat Yamaha di Sepang Bocor

Berita Seputar MotoGP - Tim Yamaha telah menyelesaikan tes privat terakhir pada tahun ini yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Selasa (28/11) kemarin. Sejauh ini Pabrikan Jepang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil pengujian selama dua hari tersebut.

Namun beredar kabar bahwa Yamaha tengah memfokuskan diri pada penentuan spesifikasi mesin YZR-M1 yang bakal ditunggangi pembalapnya yakni Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Johann Zarco.

"Di Sepang kami fokus untuk menguji mesin  yang berbeda, dan begitu kami memutuskan spesifikasi, kami akan mengerjakan sasis baru. Tapi itu tidak akan sampai pada tes di bulan Januari," jelas seorang sumber Yamaha seperti dikutip dari Autosport, Rabu (29/11/2017).

Pada tes privat terakhir tahun ini, Rossi maupun Vinales memiliki empat jenis motor yang berbeda, sementara Zarco memiliki dua spesifikasi berbeda untuk dicoba. Uji coba pra-musim resmi dilanjutkan pada 28 Januari di Sepang. 

Tuesday, November 28, 2017

Uji Coba Di Sepang, Rossi Pakai Helm Berdesain Unik


Berita Seputar MotoGP - Performa pembalap Valentino Rossi pada Grand Prix MotoGP tahun 2017 ini terbilang mengecewakan. Rossi perlahan tersingkir dari perburuan gelar juara dunia MotoGP karena permasalahan pada motor dan cedera yang dialaminya pada pertengahan tahun ini. Dalam menghadapi MotoGP 2018 apa yang kira-kira menjadi persiapan Rossi?

Pembalap Movistar Yamaha tersebut akan tampil beda pada uji coba tertutup MotoGP di sirkuit Sepang Malaysia, pada tanggal 27-28 November 2017. Rossi menggunakan helm unik hasil karya dari perancang Italia, Aldo Drudi. Helm unik Rossi itu akan didominasi dengan warna biru dan hijau. Terdapat motif lingkaran kecil yang berjajar mengikuti bentuk helm milik Rossi tersebut.


Aldo Drudi mengaku Rossi sengaja memesan khusus helm yang unik untuk sesi uji coba tertutup Yamaha di sirkuit Sepang. Helm tersebut terinspirasi dari karya seni dari Meksiko yang disebut Huichol.

"Helm baru Valentino Rossi untuk uji coba tertutup musim dingin di MotoGP, Rossi meminta kami merancang desain seperti ini karena dia terinspirasi dari karya seni asal Meksiko yang disebut 'Huichol'." ungkap Drudi seperti dikutip dari akun Facebook miliknya.

"Semua helm ini diwarnai dengan sentuhan tangan setahap demi setahap." Drudi menambahkan.

Aldo Drudi merupakan orang yang dipercaya Rossi untuk mendesain helm balapannya. Faktor desain yang unik membuat para penggemar selalu menaruh perhatian khusus terhadap helm unik Rossi. Hal ini terbukti dengan penjualan helm replika milik pembalap asal Italia tersebut menjadi buruan para penggemarnya di seluruh dunia.

Rossi juga dikenal sebagai pembalap yang memiliki kegemaran terhadap desain-desain unik helm. Pembalap berjuluk The Doctor itu selalu menggunakan helm dengan desain yang unik di setiap balapan.

KTM Tidak Rela Hamburkan Banyak Uang Demi Marc Marquez


Berita Seputar MotoGP - Rumor akan kepindahan pembalap Repsol Honda Marc Marquez setelah kontraknya dengan Honda berakhir pada akhir musim depan sedang ramai dibicarakan. Beberapa pabrikan seperti Ducati dan KTM dikaitkan dengan pilihan pembalap asal Spanyol tersebut di 2019 mendatang.

Isu mengenai masa depan Marquez mulai bermunculan pada beberapa pekan terakhir. Pemicunya adalah kontrak juara dunia MotoGP empat kali itu di Honda yang tinggal tersisa setahun lagi.

Beberapa media Eropa mengaitkan Marquez dengan pabrikan lain, termasuk KTM. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh pihak KTM. KTM menegaskan tak memburu Marquez. Pabrikan asal Austria itu tak ingin mengulangi kegagalan proyek mahal Ducati pada 2017. Ducati melakukan investasi besar dengan mendatangkan Jorge Lorenzo dari Yamaha. Alih-alih mempersembahkan gelar juara dunia, Lorenzo malah kalah bersaing dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Bos KTM Stefan Pierer, membantah rumor yang menyebut timnya sedang mengincar Marquez, untuk MotoGP 2019. Pierer enggan menghamburkan uang hanya demi Marquez. 

"Saya tak ingin mengeluarkan banyak uang untuk mengontrak pembalap seperti Marquez. Coba Anda lihat contoh kasus Ducati. Sungguh ironis melihat kesuksesan Dovizioso saat rekannya digaji 12,5 juta euro (Rp 201 miliar) per tahun. Kami tak mau situasi itu terjadi di KTM," ungkap Pierer.

Daripada merekrut Marquez, Pierer lebih memilih berinvestasi dengan cara lain. Dia ingin membentuk tim satelit pada tahun 2019 untuk membuka jalan kepada dua pembalap muda KTM di Moto2 yang masih berusia 22 tahun Miguel Oliveira  dan Brad Binder, untuk naik kelas ke MotoGP.

"Kami ingin mengelola tim satelit layaknya tim junior. Nantinya, tim satelit kami akan mendapatkan motor dan suku cadang yang sama seperti tim pabrikan. Dengan cara itu, kami bisa mengembangkan bakat pembalap muda kami di Moto2 yang sedang dipersiapkan naik ke kelas MotoGP. Jika mendatangkan Marquez, perkembangan talenta muda kami akan terhambat. Padahal, Oliveira dan Binder punya potensi besar untuk menjadi pebalap top MotoGP di masa depan," ungkap Pierer.

Namun, Pierer tetap membuka peluang KTM mendatangkan pembalap baru sebagai tandem Pol Espargaro pada MotoGP 2019. Bukan Marquez yang masuk daftar incaran Pierer, melainkan pembalap Yamaha Tech 3 Johann Zarco. "Satu-satunya pembalap yang kami pertimbangkan untuk musim 2019 hanya Zarco," Pierer menambahkan.


Monday, November 27, 2017

Yamaha Dan Honda Absen, Ducati Abaikan Hasil Uji Coba Di Jerez


Berita Seputar MotoGP - Musim MotoGP 2017 sudah berakhir dan uji coba tertutup musim dingin di sirkuit Jerez Spanyol yang berlangsung selama tiga hari sudah rampung dilaksanakan. Namun nampaknya tim pabrikan asal Italia tidak dapat mengukur performa kedua pembalap dari hasil di Jerez karena kedua tim pabrikan asal Jepang yang menjadi tolak ukur Ducati justru absen di Jerez.

Dua pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo telah menyelesaikan pekerjaan mereka di musim ini. Sekarang data yang telah dikumpulkan dua pembalap Ducati selama menjalani pengujian di Jerez Spanyol, akan diolah oleh para insinyur di Borgo Panigale, Bologna, Italia.

Pada uji coba tertutup di hari kedua yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Dovizioso mencatatkan waktu lap 1 menit 37,663 detik. Pemilik nomor 4 itu unggul tipis 0,155 detik dari Cal Crutchlow dan 0,258 detik atas Lorenzo.

Menanggapi hasil tes duo Ducati di Jerez, Manajer tim Ducati Corse Davide Tardozzi mengatakan pihaknya tidak bisa memiliki referensi apakah motor Ducati Desmosedici GP17 kompetitif atau tidak mengingat tim Yamaha dan Honda absen di pengujian ini.

"Kami tidak tahu seberapa bagusnya, dan performa di Jerez selama musim dingin tidak banyak dihitung," ungkap Tardozzi.

Setelah pengujian di Jerez ini tim Ducati memperbolehkan Dovizioso dan Lorenzo untuk berlibur. Namun pada Januari mendatang, mereka harus siap untuk menjajal Desmosedici GP18 yang rencananya akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia.

Ketika disinggung apakah jadwal pengujian ini tidak terlalu mepet untuk tim Ducati. Sebab, pabrikan asal Italia ini setidaknya hanya membutuhkan satu bulan untuk mengevaluasi data yang dikumpulkan dua pembalapnya tersebut. 

"Kami yakin kami dapat memperbaiki Desmosedici selama sisa bulan ini. Mungkin kami akan sampai ke Malaysia sedikit ketinggalan dari jadwal, tapi kami akan memiliki 9 hari uji coba di depan dan kami siap mengejar saingan kami jika perlu. Kami yakin kami bisa melakukannya," Tardozzi menambahkan.

Benarkah KTM Tertarik Rekrut Marquez Pada MotoGP 2019?


Berita Seputar MotoGP - Kontrak Marc Marquez akan berakhir pada 2018. Rumor Marquez akan meninggalkan Repsol Honda pun kian berhembus kencang. Selain ke Yamaha, pembalap asal Spanyol tersebut juga disebut-sebut akan memperkuat KTM pada MotoGP 2019.

Sebagai informasi, Mick Doohan merupakan salah satu pembalap paling setia yang pernah dimiliki Honda. Bagaimana tidak, Doohan tidak pernah berpaling dari pabrikan asal Jepang tersebut.

Setelah rumor akan meninggalkan Honda dan mengikuti jejak Valentino Rossi dengan bergabung ke Yamaha, Marquez diisukan akan merapat ke KTM pada musim 2019. Namun, rumor tersebut langsung dibantah oleh bos KTM, Stefan Pierer.

Ketimbang merekrut pembalap asal Spanyol tersebut, Pierer justru lebih tertarik untuk mendatangkan pebalap sensasional Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Pierer terkesima dengan performa pebalap asal Prancis tersebut.

Kendati baru melakukan debut, Zarco sama sekali tidak canggung. Mantan juara Moto2 tersebut justru berhasil bersaing dengan pembalap senior lainnya seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo selama musim kemarin.

"Jujur, ketika saya melihat klasemen kejuaraan dunia, saya tidak bisa memikirkan siapa pun ketimbang Zarco yang sangat cocok dengan saya. Dia menjuarai Moto2 selama dua tahun bersama Aki Ajo dan memenangkan Red Bull Rookies Cup di KTM. Zarco tahu apa yang dicarinya di KTM. Jika Anda bertanya kepada saya, maka saya akan mengatakan ‘Dia merupakan satu-satunya pembalap yang saya pikirkan untuk 2019,” kata Pierer.

Bahkan, Pierer menegaskan bahwa KTM sudah melakukan negosisasi dengan Zarco dan juga manajernya, Laurent Fellon. “Ya sudah pasti. Sebab, dia merupakan satu-satunya target kami,” tegasnya, sebagaimana diberitakan Speedweek.

Sunday, November 26, 2017

Peluang Dovi Juara Dunia Di MotoGP 2018


Berita Seputar MotoGP - Berhasil dengan enam kemenangan sepanjang MotoGP 2017, rider Ducati Team, Andrea Dovizioso akhirnya harus gagal menjadi juara dunia lantaran jatuh di Grand Final Valencia.

Lalu bagaimana dengan MotoGP 2018, apakah Dovi bisa kembali punya peluang untuk memperjuangkan gelar?

“Sekarang saya sudah mampu mencapai limit saya sendiri, yang selama ini sulit saya lampaui. Saya bisa mengolah berbagai situasi dan tekanan dengan sangat baik, terutama saya puas karena berhasil masuk dalam perebutan gelar juara dunia hingga final,” tutur Dovi sebagaimana dimuat Cycle World

Walaupun akhirnya gagal membekuk Marc Marquez di klasemen akhir, tapi Dovi tetap senang dengan hasil luar biasanya sepanjang 2017, ia sama sekali tak merasa rugi atas kegagalannya menjadi juara dunia.

“Kami tidak kalah, memang kami ingin meraih gelar, dan saya sudah memberikan yang terbaik untuk mendapatkannya. Saya tak akan putus asa, tentu ada sisi negatif dan positif, tapi sekarang saatnya saya hanya fokus ke hal positif saja, karena akan ada peluang lain dan ini bukan yang terakhir saya bisa menjadi juara,” tegas rider Italia itu.

Marquez Bukan Tipe Pembalap Kacang Lupa Kulit

Marquez Bukan Tipe Pembalap Kacang Lupa Kulit

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez dikabarkan memiliki kedekatan hubungan dengan Red Bull, sehingga tak aneh banyak bermunculan spekulasi yang menyatakan bahwa dia bisa beralih ke KTM di masa depan. Karena minuman energi itu adalah sponsor utama perusahaan asal Austria.

Namun manajer Emilio Alzamora berusaha mengecilkan rumor tersebut. Dalam sebuah kesempatan dia menyatakan bahwa juara dunia MotoGP 2017 tidak akan pernah lupa dengan Honda.

Maksud dari perkataan Alzamora adalah Marquez bukan tipe pembalap kacang lupa kulit atau dia tidak pernah melupakan asal usulnya hingga menjadi terkenal saat ini. Artinya, Honda akan selalu menjadi pilihan Si Bayi Alien.

"Marc tidak pernah lupa bahwa Honda adalah pabrikan yang memberinya kesempatan untuk melakukan debutnya. Selama berada di sini, Marc berhasil memenangkan balapan dan gelar di MotoGP. Jadi Honda akan selalu menjadi pilihan pertama Marc," jelas Alzamora seperti dikutip dari Autosport, Jumat (24/11/2017).

Alzamora menambahkan Honda tentunya tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah dibuat bersama Valentino Rossi di awal tahun 2000. Saat itu Pabrikan Jepang ini meremehkan peran pembalap Italia untuk meraih kesuksesan.

Namun kepindahan Rossi justru berbuah petaka, karena Honda tidak mampu menyaingi tim Yamaha. Pasalnya, The Doctor mampu menyabet gelar juara dunia sebanyak empat kali bersama tim Garpu Tala (2004, 2005, 2008, dan 2009).

Saturday, November 25, 2017

Honda Tidak Masalah Dongkrak Gaji Marquez Tahun Depan

Honda Enggak Masalah Dongkrak Gaji Marquez Tahun Depan

Berita Seputar MotoGP - Mantan Ketua tim HRC Livio Suppo percaya Pabrikan Jepang bersedia meningkatkan komitmen finansial untuk menangkal potensi tim lain mendatangkan Marc Marquez. 

Sejauh ini ada beberapa nama yang kerap dikaitkan dengan juara dunia MotoGP 2017 yakni tim KTM dan Ducati Corse.

Dua tim pabrikan itu dikabarkan siap menyodorkan kontrak menggiurkan agar Marquez bersedia meninggalkan Honda. Tapi mantan Direktur Marketing dan Komunikasi HRC meyakini Honda tidak memiliki masalah untuk membuat tawaran bagus.

"Marc adalah pembalap terbaik, dia tak tergantikan. Ia adalah pengendara yang akan dipilih oleh semua orang. Karena itulah kami sangat menghargai kehadirannya," ungkap Suppo seperti dikutip dari Autosport, Jumat (24/11/2017).

"Penandatanganan kontrak baru akan tergantung pada perasaan Marc dengan motor tahun depan. Itu juga tergantung pada kemauan dia untuk memenangkan pabrikan lain. Tapi secara finansial, saya tidak berpikir Honda akan memiliki masalah dalam membuat tawaran bagus," tambah Suppo.

Perpanjangan kontrak terakhir Marquez diumumkan pada Juni 2016. Saat itu pembalap asal Spanyol mendapatkan gaji sebesar 8 juta euro per tahun. Pada tahun depan, Honda harus bisa membaca situasi kontrak pembalap top dunia di kelas elite MotoGP. 

Pasalnya, Ducati Corse saat mendatangkan Jorge Lorenzo di musim lalu terbilang berani. Karena mereka memberikan gaji sebesar 12 euro per tahun. Setidaknya Pabrikan Jepang harus memperbaiki tawaran ke tingkat yang sama agar mereka bisa mempertahankan Marquez. 

Adik Marc Marquez Promosi Ke Kelas MotoGP

Adik Marc Marquez Promosi ke Kelas MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Adik Marc Marquez, Alex Marquez baru saja melakoni debut di ajang MotoGP. Dia tampil bersama tim Marc VDS dalam sesi latihan tertutup di Sirkuit Jerez.

Alex untuk kali pertama tampil menggunakan motor di kelas MotoGP saat tes Jerez berlangsung Kamis (23/11/2017) waktu setempat. Menurut catatan, Alex mencatat waktu terbaik 1 menit 40.190 detik.

Pembalap Spanyol 21 tahun tersebut melahap 20 lap sebelum akhirnya mendapati waktu terbaiknya di sesi tersebut.

"Pada dasarnya hanya setengah hari tapi kesan pertama, 30 lap dengan motor ini. Kesan yang baik, itu adalah pengalaman yang hebat untuk saya," kata Alex.

Sekadar informasi, Alex menjadi salah satu pembalap paling disorot pada tes tertutup di Jerez. Alasannya, Alex digadang-gadang bakal meneruskan jejak cemerlang Marc Marquez yang kemarin memenangkan gelar juara dunia.  

Friday, November 24, 2017

Ducati Mengganas Di Tes Tertutup Sirkuit Jerez

Ducati Mengganas di Tes Tertutup Sirkuit Jerez

Berita Seputar MotoGP - Motor Ducati menunjukkan perkembangan signifikan di sesi uji coba tertutup di Sirkuit Jerez, Kamis (23/11/2017). Dua pembalap mereka, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo mencatat waktu terbaik.

Pada sesi uji coba tertutup tersebut, Dovizioso mencatat waktu tercepat 1 menit 37.663 detik. Sementara itu, Lorenzo di posisi kedua, terpaut 0.302 detik di belakangnya.

Penampilan merosot justru ditunjukan pembalap Suzuki, Andrea Iannone. Rider asal Italia yang tampil gemilan di tes sebelumnya, kini harus puas berada di catatan waktu terbaik ketiga dengan 1 menit 38.255 detik.

Sekadar informasi, tes tertutup di Srkuit Jerez diikuti empat tim MotoGP. Mereka yang turun ke lintasan adalah Ducati, Suzuki, KTM dan Aprilia.

Berikut hasil Tes Pramusim di Jerez :


Tim Yamaha Sudah Ikhlas Jika Rossi Pensiun

Tim Yamaha Sudah Ikhlas Jika Rossi Pensiun

Berita Seputar MotoGP - Tim balap Movistar Yamaha mengisyaratkan telah siap seandainya Valentino Rossi pensiun di akhir musim 2018. Tim tersebut telah memiliki pembalap pengganti sosok The Doctor.

Rossi sebelumnya mengaku tidak ingin memikirkan pensiun dari lintasan balap MotoGP. Namun, kontraknya bersama tim Movistar Yamaha akan berakhir setelah 2018 sementara timnya belum mengumumkan perpanjangan kontrak.

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan sosok pengganti Rossi apabila pembalap veteran tersebut memutuskan pensiun. Adapun calon pengganti The Doctor adalah Johann Zarco.

"Dia (Zarco) membuat saya terkesan lewat prestasi di lintasan dan sikapnya di luar trek. Dia bukan pebalap tim pabrikan, tapi kini banyak yang tertarik kepadanya, contohnya KTM," kata Jarvis.

Zarco mengakhiri musim debut di MotoGP dengan menempati posisi keenam klasemen. Rider asal Prancis itu menjadi pembalap yang menyabet penghargaan Rookie of the Year.

Thursday, November 23, 2017

Empat Tim MotoGP Gelar Tes Tertutup Di Jerez, Ini Hasilnya

Empat Tim MotoGP Gelar Tes Tertutup di Jerez, Begini Hasilnya

Berita Seputar MotoGP - Sejumlah pembalap MotoGP menggelar serangkaian uji coba di Sirkuit Jerez, Rabu (22/11/2017). Andrea Iannone keluar sebagai pembalap dengan catatan waktu terbaik.

Pada tes tersebut, tidak semua pembalap MotoGP turun ke lintasan. Tim Ducati, Suzuki, KTM dan tim MotoGP Aprilia hadir. Namun, dua pembalap Repsol Honda; Dani Pedrosa dan Marc Marquez tidak ikut serta.

Pembalap Suzuki, Andrea Iannone mencatat waktu tercepat dengan torehan 1 menit 38.652 detik. Meski demikian, catatan waktu tersebut belum memecahkan rekor best lap yang dicetak Dani Pedrosa pada sesi kualifikasi GP Jerez 2017 beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, Dani Pedrosa mencetak waktu terbaik 1 menit 38.249 detik. Artinya, Iannone tertinggal 0.403 detik jika dibandingkan dengan catatan waktu terbaik Dani Pedrosa.

Sekadar informasi, pembalap satelit Honda, Cal Crutschlow menjajal tiga motor saat melakoni uji coba di Sirkuit Jerez ini. Pembalalap asal Inggris tersebut berada di posisi ketiga tercepat dengan catatan waktu 1 menit 38.735 detik.

Berikut Hasil Tes di Jerez, Rabu (22/11/2017) :

Cerita Marc Marquez Selamat Dari Kecelakaan Di Valencia

Cerita Marc Marquez Selamat dari Kecelakaan di Valencia

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez bercerita tentang kecelakaan yang hampir menimpanya di GP Valencia 2017. Pada balapan tersebut, motor yang dikemudikan Marquez sempat keluar lintasan.

Tampil di Sirkuit Ricarddi Tomo, Spanyol, Marc Marquez merupakan pembalap favorit. Hanya satu skenario yang bisa menggagalkan Marquez juara dunia; Si Bayi Alien finis di luar 11 besar atau gagal finis, di saat yang sama Andrea Dovizioso memenangkan perlombaan.

Tak pelak, semua mata tertuju pada Marquez dan Dovizioso pada balapan yang berlangsung 12 November 2017 lalu. Sebagian penonton MotoGP bahkan mungkin menahan nafas ketika Marc Marquez nyaris terjatuh hingga keluar jalur di Turn 1 lap ke-23.

"Ketika sampai di tikungan, saya melihat bahwa saya telah masuk terlalu cepat. Tetapi saya pikir saya bisa mengerem motor dan akan melewati tikungan itu," kata Marquez, dikutip Crash, Rabu (22/11/2017).

"Tapi kemudian "booming" saya mendorong berat badan saya dengan menggunakan siku. Saya menggunakan siku dan lutut sejajar dan saya pikir dengan bantuan fans, saya kembali membuat motor seimbang," kata Marquez.

Valencia terbukti menjadi tempat yang manis bagi Marquez. Namun, saat-saat nyaris terjatuh itu bisa saja mengubah jalan perlombaan. Marquez bisa saja terjatuh dan Dovi memenangkan perlombaan.

Menurut catatan Crash.net, Marc Marquez salah satu pembalap yang ganas di tikungan. Dia melaju di tikungan dengan kecepatan 153 km/jam dalam posisi gigi tiga. Saat manuver tersebut, Marquez membentuk sudut 64 derajat.

Wednesday, November 22, 2017

Alasan Rossi Takut Pensiun Dari MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi adalah pembalap tertua di grid MotoGP saat ini dengan usia 38 tahun.

Namun demikian ia mengaku sangat takut untuk pensiun dari MotoGP dalam waktu dekat ini. Ada banyak alasan mengapa Rossi sangat enggan meninggalkan gemerlap MotoGP. 

“Jujur, saya takut jika harus pensiun, karena saya sangat mencintai hidup saya dan hal-hal lainnya, saya sangat mencintai semua hal tentang MotoGP dan dunia balap.

Tanpa MotoGP, hidup saya akan terasa sangat membosankan, itu pasti,” akui Rossi.

Alasan lain kenapa Rossi enggan keluar dari MotoGP adalah gelar juara dunia, ia sangat ingin menggapai mimpi gelar ke-10nya di Grand Prix.

“Gelar juara dunia tentu menjadi target utama, target kedua adalah meraih kemenangan, dan target ketiga adalah tampil baik dan selalu di podium.


Bagaimanapun saya harus menikmatinya. Selama 20 tahun ini, saya belajar bahwa alasan saya tetap balapan adalah perasaan selama 12 jam usai menang.

Ini adalah satu-satunya motivasi terbesar saya, dan bukan hal lain,” tegas Rossi.

Rossi Masih Targetkan Juara Dunia Di MotoGP 2018


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjelaskan bahwa ia masih menargetkan juara dunia di 2018.

Pembalap asal Italia itu ingin sekali menggenapi gelarnya menjadi 10 untuk semua kelas. Terakhir kali Rossi meraih gelar juara dunia adalah di musim 2009 silam. Sementara di musim 2017, Rossi hanya mampu finis kelima di klasemen akhir. 

Selain menjadi juara dunia di 2018, Rossi juga menargetkan memenangkan setiap balapan.

“Tujuannya adalah untuk memenangkan gelar juara dunia lagi, target kedua saya adalah memenangkan setiap balapan, kemudian menyelesaikan balapan di podium,” kata Rossi, dikutip dari Speedweek.

Selanjutnya, Rossi mengungkapkan kendala di musim ini adalah pada settingan ban yang kerap tidak cocok untuk digunakan di beberapa sirkuit.

“Ada balapan yang sulit seperti di Jerez, Barcelona, ​​Spielberg dan Motegi sepanjang musim 2017, kami mendapat masalah yang sama pada ban.

Kami telah berusaha memecahkan masalah ini sejak 2016, tapi kami masih mengalami kesulitan ini di tahun 2017,” jelas Rossi.

Tuesday, November 21, 2017

Video Valentino Rossi vs Motobot, Siapa Yang Tercepat?


Berita Seputar MotoGP - Sejak tiga tahun lalu, Yamaha dan SRI International mengembangkan proyek 'Motobot', yakni perakitan robot pembalap yang mampu mengendarai YZF-R1, sekaligus mengalahkan sembilan kali juara dunia dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.

Tahun lalu, Rossi pun telah dipertemukan dengan Motobot, yang diciptakan dengan tujuan untuk memperbaiki tingkat keselamatan pembalap di lintasan. Robot ini didesain untuk melintas di sirkuit balap dalam kecepatan tinggi dengan target mengalahkan catatan waktu Rossi di lintasan tahun ini.

"Target akhir Motobot adalah mampu berkompetisi melawan catatan waktu Valentino Rossi di sirkuit. Pengetahuan dan fundamental teknologi dari tantangan ini akan digunakan untuk mengembangkan produk baru dan menciptakan nilai teknologi baru," tutur Yamaha dan SRI Internasional.

'Pertarungan' antara Motobot dan Valentino Rossi pun akhirnya diwujudkan di Sirkuit Thunderhill Raceway Park, Amerika Serikat. Nah, siapa yang menjadi pemenang? Silahkan tonton videonya berikut ini :


Andrea Iannone Berharap Suzuki Lebih Kompetitif Dengan Mesin Baru

Andrea Iannone Berharap Suzuki Lebih Kompetitif dengan Mesin Baru

Berita Seputar MotoGP - Andrea Iannone punya harapan besar setelah menjajal motor Suzuki untuk musim 2018 di Valencia. Pembalap MotoGP asal Italia itu berharap Suzuki bisa lebih kompetitif.

Pada uji coba di Valencia pekan lalu, Iannone berada di urutan kesembilan dengan selisih 0,8 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai tercepat. Saat itu, Iannone menjajal mesin baru yang dikembangkan untuk menghadapi musim 2018.

"Saya mencoba mesin yang berbeda, tapi sangat dekat dengan spek 17. Kami memiliki feeling yang sama seperti yang didapatkan di Brno karena di sana kami menggunakan lebih banyak atau sedikit mesin baru," kata Iannone, dikutip Crash.net.

"Kami mengkonfirmasi perasaan yang sama, itu sedikit lebih baik dan  menarik. Sepeda 2018, saat ini ada beberapa hal yang harus dilakukan," katanya.

Iannone sendiri tampil kurang maksimal sepanjang musim 2017. Bersama Suzuki, Iannone lima kali gagal finis. Adapun, prestasi terbaiknya pada musim lalu adalah finis di posisi keempat di GP Jepang 2017. 

Monday, November 20, 2017

Marquez Pakai T-Shirt Ini Selama Perayaan Juara Dunia di Cervera


Berita Seputar MotoGP - Big6 menjadi tema pesta perayaan gelar juara dunia Marc Marquez di Cervera, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Jalan-jalan di pusat kota sudah dihiasi dengan lebih dari 60 spanduk berukuran 5 meter dengan logo MM93 dan Big6 yang didominasi warna merah.

Pesta itu sendiri dihadiri 10 ribu penggemar. Untuk memuaskan penggemar yang datang dari luar Cervera, maka Wali Kota Ramon Royes telah menyiapkan empat layar raksasa yang terdapat di beberapa titik.

Empat layar raksasa itu terdapat di Plaza Universitat, Plaza Major, dan dua di alun-alun Plaza Pius XII. Bisa diprediksi bahwa perayaan gelar juara keenam Marquez secara keseluruhan selama tampil di kejuaraan Grand Prix sangat meriah.

Tak kalah meriahnya, Museum Regional Cervera, yang menjadi markas penggemar Marquez dibuat sibuk dari biasanya. Mereka harus lembur mengingat jadwal buka diperpanjang. Toko Fan Club, yang terletak di Rambla LluĆ­s Sempere, juga mengalami hal serupa. Bahkan seminggu ini mereka lebih sibuk dari biasanya.

Petugas toko menjelaskan bahwa telepon tidak berhenti berdering dan sejak pagi hari Senin pihaknya menerima pesanan. "Banyak dari mereka orang asing, yang kembali ke negara asal mereka dari Valencia dan memutuskan untuk berhenti sejenak untuk membeli sebuah detail idolanya," jelasnya seperti dikutip dari AS.

www.rossifumi-travel.com

Motor Baru Terasa Lebih Cepat, Crutchlow: Hanya Butuh Adaptasi

Motor Baru Terasa Lebih Cepat, Crutchlow: Hanya Butuh Adaptasi

Berita Seputar MotoGP - Pembalap LCR, Cal Crutchlow optimis setelah merasakan motor baru Honda dalam uji coba MotoGP di Valencia. Menurutnya, motor baru Honda terasa lebih cepat dari motornya musim 2017.

"Saya melakukan sebagian besar di tes MotoGP di Valencia. Saya melakukan beberapa putaran hanya untuk menguji sesuatu pada motor tahun ini," kata Crutchlow, dikutip Crash.net.

"Saya merasa lebih nyaman dengan motor sebelumnya (2017) karena saya menggunakannya sepanjang tahun. Tetapi saya merasa motor baru lebih cepat," kata pembalap asal Inggris tersebut.

Crutchlow akan kembali ke jalur tes MotoGP Jerez, pekan depan. Menurutnya, pada tes tersebut dia akan bisa mengukur kecepatan sesungguhnya dari motor baru Honda.

"Saya pikir satu hal lagi akan sangat membantu motor ini. Prioritasnya adalah mesin, kemudian kami akan bekerja pada hal-hal lain," lanjutnya. 

Sunday, November 19, 2017

Cervera Gelar Pesta Perayaan Juara Dunia Marc Marquez

Hari Ini, Cervera Gelar Pesta Perayaan Juara Dunia Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez akan menjadi raja selama satu hari di kampung halamannya Cervera, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Pasalnya, pembalap Repsol Honda itu bakal merayakan pesta keberhasilannya merebut gelar juara dunia keempat di kelas utama MotoGP.

Kota terpadat keenam di provinsi Lleida, Cervera adalah kota yang sepi, namun selama beberapa jam akan ada kegembiraan yang terjadi saat Marquez diarak keliling Cervera untuk merayakan gelar juara dunia keenamnya di ajang balap kuda besi secara keseluruhan (2010, 2012, 2013, 2014, 2016 dan 2017)

Dari laporan AS, parade ini akan berlangsung sejak siang hingga malam hari, waktu setempat. Tidak jauh berbeda dari perayaan sebelumnya, Marquez pertama kali akan berkunjung ke Balai Kota yang biasa dikenal di masyarakat setempat dengan sebutan Paeria de Cervera.

Di sana Marquez beserta rombongan akan disambut oleh sejumlah pejabat negera. Kemudian, sebelum meninggalkan tempat ia akan menyapa penggemar melalui balkon. Bagi penggemar yang tidak bisa melihat sosok pria ganteng berusia 24 tahun dari dekat, penyelenggara sudah menyiapkan layar raksasa di Placa Major.

Acara perayaan gelar ini akan ditutup di Plaza Pius XII. Di sana Marquez akan menyapa penggemar dan memberikan sedikit komentar tentang pengalamannya balap di musim ini. Pesta itu sendiri hanya berlangsung selama 75 menit mengingat dia selanjutnya akan pergi makan malam bersama keluarga dan orang terdekatnya.

Agenda Perayaan Pesta Gelar Juara Dunia Marquez di Cervera
12.30 (waktu setempat) Marquez menerima undangan di Paeria de Cervera. Setelah itu dia menyapa penggemar dari balkon

17.00 (waktu setempat) Marquez akan menjalani konferensi pers dan acara itu akan disiarkan melalui layar raksasa yang dipasang di Plaza de la Universitat 

18.30 (waktu setempat) Sebelum Marquez tiba di Plaza Pius XII, akan ada konser untuk menghangatkan atmosfer puluhan ribu penggemar

20.00 (waktu setempat) Puluhan ribu penggemar akan menyambut kedatangan Marc Marquez beserta rombongan di Plaza Pius XII. Nantinya kakak kandung Alex Marquez ini akan memberikan sambutan

21.15 (waktu setempat) Pesta Perayaan berakhir. Marquez beserta rombongan meninggalkan tempat acara untuk makan malam bersama.

Plus Minus Prototipe RC213V 2018 di Mata Cal Crutchlow

Plus Minus Prototipe RC213V 2018 di Mata Cal Crutchlow

Berita Seputar MotoGP - Cal Crutchlow mendapat kesempatan mencoba prototipe motor Honda RC213V 2018 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Kamis (16/11/2017). Menurut pembalap asal Inggris tersebut, motor baru ini memiliki nilai plus yang membuat dirinya terkesan. Namun di satu sisi, Crutchlow tidak merasa nyaman karena belum terbiasa dengan produk teranyar ini.

"Sebagian besar tes pramusim di Valencia saya lalui dengan menjajal motor terbaru Honda. Soal kenyamanan masih terdapat di motor lama. Namun saya lebih cepat dengan motor baru ini dan tingkat kenyamanannya baru terasa di bagian akhir," jelas Crutchlow.

Pada tes pramusim hari pertama di Valencia, Crutchlow menempati posisi 10 dengan catatan waktu terbaiknya, 1 menit 31.259 detik. Lalu di hari kedua, dia naik ke posisi enam dengan torehan waktu 1 menit 30.654 detik.

Dalam kesempatan itu Crutchlow enggan memaksakan diri. Pembalap LCR Honda tersebut tidak mempermasalahkan catatan waktunya bukan yang terbaik.

"Honda sudah melakukan pekerjaan bagus. Para pembalap senang dengan apa yang sudah didapatkan. Akan ada banyak pekerjaan yang menanti di depan. Jadi saat ini saya tak mau ambil resiko besar sebab hanya ada satu motor untuk satu pembalap di sesi kali ini," ungkapnya.

Setelah ini Crutchlow beserta pembalap Honda lainnya akan menjalani tes privat di Sirkuit Jerez, Spanyol. Selanjutnya tes pramusim bakal digelar di Sirkuit Sepang (Malaysia), Sirkuit Buriram (Thailand) dan Sirkuit Losail (Qatar).

Saturday, November 18, 2017

Lorenzo Soroti Lambatnya Persiapan Tim Ducati

Lorenzo Soroti Lambatnya Persiapan Tim Ducati

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo kurang puas dengan hasil yang diraihnya dalam tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2017. Pembalap Ducati tersebut menilai timnya lebih lambat soal melakukan persiapan dibanding dua rivalnya, Honda dan Yamaha.

Pada tes pramusim di Valencia, Honda sudah menurunkan prototipe mesin teranyar di motor RC213V 2018. Sementara Yamaha tengah fokus pada sasis baru. Adapun Ducati belum berbuat banyak dan ini ditanggapi serius oleh Lorenzo.

"Kami sudah menguji kemampuan motor, namun ini tidak lebih baik dari musim 2017. Mungkin kami sedikit lambat dibanding yang lain. Kami belum menjajal mesin atau sasis baru, tapi tim lainnya sudah melakukan itu," ucap Lorenzo yang dikutip dari Motorsport.

"Khusus untuk Honda, mereka sepertinya sudah membaik sementara kami belum memiliki sesuatu yang terbaru. Para mekanik sepertinya punya alasan tertentu. Mereka menundanya dan mungkin kami baru bisa memanfaatkan (mesin baru) di Sepang dalam waktu satu setengah bulan lagi," ujarnya.

Seperti dikatakan oleh Lorenzo, tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, bakal digelar dari 28-30 Januari 2018. Setelahnya sesi uji coba berlanjut di Buriram (Thailand) dan Sirkuit Losail (Qatar).

Vinales Masih Kebingungan Soal Sasis Motor

Vinales Masih Kebingungan Soal Sasis Motor

Berita Seputar MotoGP - Tes pramusim hari kedua di Valencia, Kamis (16/11/2017) tidak berjalan mulus untuk Maverick Vinales. Pembalap Movistar Yamaha itu berakhir di posisi lima dengan catatan waktu terbaiknya, 1 menit 30.640 detik.

Penampilan Vinales berbeda jauh dibanding hari sebelumnya dimana ia jadi yang tercepat dengan rekor waktu 1 menit 30.189 detik. Dirinya bingung ketika diminta menjelaskan soal menurunnya performa Yamaha YZR-M1 di sesi kedua ini.

"Hari pertama saya senang karena catatan waktunya tidak begitu buruk. Namun hari kedua sama sekali berbeda. Dengan sepeda motor yang sama (seperti hari pertama) kami tertinggal 0,3 sampai 0,4 detik," ucap Vinales yang dikutip dari Motorsport.

"Ini sesuatu yang sulit dimengerti. Kami belum tahu sasis mana yang harus dipilih. Strategi apa yang harus digunakan. Kami seharusnya membuat keputusan yang jelas dan harus yakin akan hal tersebut," sesalnya.

Pekan depan Vinales dijadwalkan melakoni tes tertutup di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pada kesempatan nanti ia ingin mencoba lagi sasis motor 2016 dan 2017.

"Kami terus melakukan banyak uji coba. Tes di sini (Valencia) memang berjalan baik pada hari pertama, namun itu tidak terjadi lagi di hari berikutnya. Jadi sulit mengambil keputusan di saat seperti ini," ucapnya.

"Kami harus melanjutkan pekerjaan. Dengan sasis 2017 saya merasakan traksi dan akselerasi yang lebih baik. Namun dengan sasis 2016, saya merasa nyaman di bagian depan. Itulah yang saya rasakan sepanjang tahun ini," tegasnya. 

Friday, November 17, 2017

Rossi Belum Temukan Sasis Motor Ideal Untuk Musim 2018

Rossi Belum Temukan Sasis Motor Ideal untuk Musim 2018

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi bicara masalah sasis motor untuk musim balap MotoGP 2018. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum menemukan sasis motor yang cocok untuk bersaing secara kompetitif.

Dalam dua tahun terakhir, Rossi mengaku masalah utama pada motornya adalah sasis. Adapun, pada race teranyar di GP Valencia 2017, Rossi menggunakan sasis motor tahun 2016.

"Hari itu (race terakhir di Valencia) tidak terlalu buruk. Kami menggunakan sasis 2016 dan saya merasa cukup baik," kata Rossi.

"Menggunakan sasis motor itu memberikan perasaan yang lebih baik. Tetapi saya katakan bahwa sasis motor 2016 saja tidak cukup (untuk bersaing). Kami perlu bekerja," kata Rossi.

Pada sesi tes setelah musim 2017 berakhir di Valencia, Rossi kembali menggunakan sasis motor 2017 dan mengalami kecelakaan. Adapun, saat ini Rossi dan timnya tengah mengembangkan sasis motor khusus untuk 2018. 

Thursday, November 16, 2017

Hasil Lengkap Pengujian MotoGP Di Hari Pertama

Hasil Lengkap Pengujian MotoGP di Hari Pertama

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales menutup pengujian di hari pertama sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 30.189 detik. Nasib berbeda justru dialami Valentino Rossi.

Juara dunia sembilan kali itu terpaksa merusak motornya di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (14/11) waktu setempat. Peristiwa yang menimpa Rossi terjadi di sesi pagi, saat dia kehilangan keseimbngan di tikungan 10 yang menyebabkan bodi kuda besi YZR-M1 hancur.

Beruntung, Rossi yang sempat terseret ke luar lintasan tidak mengalami cedera serius. Pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor itu mampu menyelesaikan pengujian di hari pertama ini dan berada di posisi keempat dengan mencetak 1 menit 30.519 detik.

Sementara itu, juara dunia MotoGP 2017, Marc Marquez harus puas turun ke urutan ketiga setelah tertinggal 0.312 detik dari Vinales.

Hasil Pengujian di Hari Pertama:
1. Maverick Vinales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 30.189s
2. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 30.389s +0.200s
3. Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 30.501s +0.312s
4. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 30.519s +0.330s
5. Jack Miller AUS Octo Pramac (Desmosedici GP17) 1m 30.635s +0.446s
6. Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 30.756s +0.567s
7. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17/18) 1m 30.850s +0.661s
8. Jorge Lorenzo SPA Ducati Team (Desmosedici GP17/18) 1m 31.059s +0.870s
9. Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 31.166s +0.977s
10. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 31.259s +1.070s
11. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda (RC213V) 1m 31.328s +1.139s
12. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 31.415s +1.226s
13. Tito Rabat SPA Reale Avintia (Desmosedici GP16) 1m 31.673s +1.484s
14. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (Desmosedici GP17/18) 1m 31.721s +1.532s
15. Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 32.075s +1.886s
16. Karel Abraham CZE Aspar Ducati (Desmosedici GP16) 1m 32.445s +2.256s
17. Takumi Takahashi JPN LCR Honda (RC213V)* 1m 32.723s +2.534s
18. Franco Morbidelli ITA EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 32.762s +2.573s
19. Takaaki Nakagami JPN EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 33.569s +3.380s
20. Xavier Simeon BEL Reale Avintia (Desmosedici GP16)* 1m 34.242s +4.053s

Wednesday, November 15, 2017

Motor Rossi Ringsek, Marc Marquez Tercepat di Tes Valencia


Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez keluar sebagai pembalap tercepat pada tes di Valencia, Selasa (14/11/2017). Di sesi tersebut, Valentino Rossi dan Alvaro Bautista terlibat kecelakaan.

Tampil di Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pembalap MotoGP dipersilakan menggunakan motor baru mereka untuk musim 2018. Marquez sukses mencatat waktu tercepat, 1 menit 30.673 detik.

Di posisi kedua, Aleix Espargaro terpaut 0.432 detik di belakang Marquez. Adapun, di posisi ketiga Johann Zarco mencatat waktu 1 menit 31.227 detik, atau terpaut 0.554 detik di belakang Marquez.

Pada sesi tes tersebut, Rossi mengalami kecelakaan. Dalam foto yang diunggah Crash.net, motornya ringsek dengan posisi fairing dan ekor terlepas dari badan motor. Sementara Rossi dikabarkan dalam kondisi terhindar cedera.

Adapun, Bautista mengalami kecelakaan cukup mengerikan. Dia terpelanting dari motor dalam kecepatan tinggi.

Berikut catatan waktu tes Valencia :
1. Marc Marquez SPA Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.673s
2. Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 31.105s +0.432s
3. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 31.227s +0.554s
4. Jack Miller AUS Pramac Racing (Desmosedici GP17) 1m 31.276s +0.603s
5. Maverick Vinales SPA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 31.306s +0.633s
6. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team (RC213V) 1m 31.328s +0.655s
7. Pol Espargaro SPA KTM MotoGP Factory Racing (RC16) 1m 31.446s +0.773s
8. Jorge Lorenzo SPA Ducati Team (Desmosedici GP17/18) 1m 31.586s +0.913s
9. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 31.598s +0.925s
10. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17/18) 1m 31.647s +0.974s
11. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 31.685s +1.012s
12. Bradley Smith GBR KTM MotoGP Factory Racing (RC16) 1m 32.002s +1.329s
13. Karel Abraham CZE Aspar Ducati (Desmosedici GP16) 1m 32.542s +1.869s
14. Tito Rabat SPA Avintia Racing (Desmosedici GP16) 1m 32.556s +1.883s
15. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP17/18) 1m 32.708s +2.035s
16. Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.143s +2.470s
17. Takumi Takahashi JPN LCR Honda (RC213V)* 1m 33.765s +3.092s
18. Franco Morbidelli ITA EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 34.204s +3.531s
19. Takaaki Nakagami JPN EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 34.234s +3.561s
20. Xavier Simeon BEL Avintia Racing (Desmosedici GP16)* 1m 35.537s +4.864s

Dovizioso Optimistis Tatap Musim 2018

Dovizioso Optimistis Tatap Musim 2018

Berita Seputar MotoGP - Gagal menjadi juara dunia MotoGP 2017 tampaknya tidak membuat Andrea Dovizioso putus asa. Pembalap Ducati itu menyatakan akan kembali mencoba menantang Marc Marquez pada balapan musim depan.

Performa Dovizioso terbilang sangat mengesankan sepanjang tahun ini. Padahal, pada awalnya dia hanya bertugas membantu Jorge Lorenzo menjadi yang terbaik setelah didatangkan dengan bayaran 12 juta euro dari Yamaha. Sayang, rekannya itu belum bisa menunjukkan performa terbaik dan masih butuh adaptasi dengan tunggangan barunya.

Hasilnya, Lorenzo tak mampu meraih satu pun kemenangan dan hanya tiga kali naik podium. Dovizioso kemudian menjelma sebagai penyelamat Ducati. Sepanjang musim ini, rider asal Italia itu meraih enam kemenangan menyamai perolehan Marquez. Dia berharap bisa mempertahankan penampilannya dan mencoba kembali meningkatkan kinerja motornya untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia musim depan.

"Di musim 2018 kami harus menang. Saya sangat yakin ini adalah awal kebangkitan. Jika kompetitif tahun depan, kami bisa bersaing dalam kejuaraan. Tapi, ada banyak pembalap kuat dan bahkan rookie muda. Namun, saya tidak khawatir, kami akan memperbaiki kekurangan tahun ini," kata Dovizioso, dilansir moto.it.

Sementara itu, Manajer Ducati Luigi dall’Igna menyatakan bangga dengan pencapaian timnya musim ini. Menurutnya, keberhasilan Dovizioso menjadi penantang serius dalam perebutan gelar juara dunia menjadi hal yang paling membanggakan. Dia mengaku tidak percaya bahwa timnya bisa berada dalam pertarungan sengit tersebut.

"Ini musim yang menyenangkan. Kami telah menggabungkan semuanya dan sudah mendekatinya. Itu sudah terjadi dalam lima balapan terakhir. Ini musim yang indah. Kami kuat dalam hasil dan secara teknis. Gelar juara memang tak di tangan. Tapi, secara keseluruhan kami puas," ungkapnya.

Menghadapi musim 2018, Ducati memang harus kembali bekerja keras mempersiapkan motor bagi Dovizioso dan Lorenzo. Mereka akan kembali bersaing dengan Marquez yang meraih empat gelar juara dunia MotoGP dalam lima tahun terakhir. 

Marquez pun langsung memprediksi Dovizioso dan pembalap satelit Yamaha akan menjadi lawan beratnya musim depan. Selain itu, pembalap asal Spanyol ini juga akan mewaspadai duo pembalap utama Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang diyakini akan tampil lebih baik tahun depan.

"Seperti yang telah kita lihat tahun ini, Anda harus memperhatikan semua pembalap dan Johann Zarco akan sangat cepat, Dovi dan tim Ducati. Kita akan melihat penampilan Yamaha juga. Tahun depan akan menjadi tahun yang berbeda. Tahun baru kami berharap bisa bersaing dalam kejuaraan dan bekerja keras selama pramusim," ungkapnya.  

Marquez Juara Dunia, Livio Suppo Mengundurkan Diri Dari HRC

Marquez Juara Dunia, Livio Suppo Mengundurkan Diri dari HRC

Berita Seputar MotoGP - Team Principal Honda Livio Suppo resmi mengundurkan diri dari Honda Racing Corporation (HRC). Kabar mengejutkan ini datang hanya berselang dua hari setelah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP untuk keempat kalinya pada Minggu (12/11).

Suppo memulai kariernya di HRC pada 2010, sebagai Direktur Komunikasi dan Pemasaran. Tiga tahun kemudian, dia dipercaya untuk mengambil beberapa tugas besar sebagai Team Principal, Direktur Komunikasi dan Pemasaran HRC, memberikan kontribusi yang berharga dalam pemasaran, ditambah manajemen tim dan pembalap.

"Ini merupakan kehormatan yang besar dapat bekerja bersama HRC selama delapan tahun terakhir. Ini adalah pengalaman profesional yang hebat, dan saya akan selalu berterima kasih kepada perusahaan karena telah meminta saya untuk menjadi bagian dari perusahaan ini," tutur Suppo seperti dikutip dari laman resmi Honda, Selasa (14/11/2017).

"Setelah 22 tahun berada di dunia balap motor sudah saatnya saya mencari tantangan baru. Saya meninggalkan HRC karena mengetahui bahwa pada 2018 mereka akan kompetitif, karena Marc dan Dani sangat kuat dan para insinyur akan selalu menyiapkan paket yang bagus bagi mereka untuk memperjuangkan kejuaraan lagi. Saya tidak akan pernah melupakan semua hari-hari indah yang kita jalani bersama, dan sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di tim dan di HRC karena telah berbagi tahun-tahun menyenangkan ini dengan saya."

Di bagian terpisah, Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata, mengucapkan terima kasih kepada Suppo atas kontribusinya selama delapan tahun ini. Lima gelar juara dunia di kelas utama sudah membuktikan betapa pentingnya peran Suppo di tim Repsol Honda.

"Setelah delapan tahun sukses dengan HRC, Livio telah memutuskan untuk melanjutkan dan meninggalkan Perusahaan. Kami dengan tulus berterima kasih kepada Livio atas kontribusi pentingnya terhadap hasil yang telah kami capai selama beberapa tahun ini. Kami memiliki banyak momen bagus dan beberapa tantangan, tapi energi, komitmen dan semangat yang dia tidak lelah dalam karyanya sangat luar biasa. Sementara kami menyesal melihat dia pergi, kami berharap yang terbaik untuk karier masa depannya dan juga dalam kehidupan pribadinya," jelas Kuwata.

Dovizioso Ambil Sisi Positif Dari Kegagalan Musim 2017

Dovizioso Ambil Sisi Positif dari Kegagalan Musim 2017

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso harus puas sebagai runner up MotoGP 2017. Di akhir musim, ia berjarak 37 poin dari Marc Marquez yang berhasil merebut gelar juara dunia.

Pada seri penentuan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017) Dovizioso gagal menambah poinnya. Ia terjatuh ketika lomba berjalan 25 lap. Sementara Marquez finis ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Johann Zarco. Hasil tersebut sudah cukup untuk mengukuhkan dirinya sebagai juara di tahun ini.

Meski demikian, Dovizioso enggan larut dalam kekecewaan. Pembalap Ducati tersebut tetap puas dengan pencapaian yang diraihnya musim ini. 

"Saya sudah berusaha melakukan segalanya. Tapi saya tidak memiliki kecepatan yang cukup," ucap Dovizioso pada Crash. "Dalam balapan itu saya terlalu membebani kinerja ban. Cara berkendara saya tidak mulus dan karena itu saya keluar dari persaingan. Tapi ada hal positif yang bisa dipetik yaitu kami lebih kompetitif dibanding musim lalu," tambahnya.

"Saya senang dengan kinerja tim Ducati. Normal jika orang lain melihat kami tampil buruk di akhir musim ini. Mereka pasti berpikir bahwa ini menjadi kesempatan kami dan harus didapatkan. Tapi bagai saya tidak seperti itu. Saya sudah menang enam kali di musim ini. Jadi saya puas dengan yang kami dapatkan dan pastinya tetap ada perbaikan yang harus dilakukan," tuturnya.

Sebelum berlangsungnya seri pamungkas di Valencia, Dovizioso sebenarnya punya keyakinan untuk bersaing dengan joki Repsol Honda. Namun kepercayaan dirinya meluntur karena sejumlah faktor. Salah satunya soal keunggulan motor Honda di Sirkuit Ricardo Tormo.

"Lintasan ini sulit buat saya. Dua pembalap Honda begitu cepat dan untuk balapan ini mereka mempunyai kecepatan yang lebih baik," ucapnya dilansir Crash

Tuesday, November 14, 2017

Maverick Vinales Siap Bersaing Musim Depan

Maverick Vinales Siap Bersaing Musim Depan

Berita Seputar MotoGP - Juara dunia MotoGP 2017 sudah menjadi milik Marc Marquez. Namun Maverick Vinales berjanji siap memberikan persaingan musim depan.

Pembalap tim Yamaha itu mengaku musim ini ia kurang mendapatkan settingan yang bagus untuk motornya. Kondisi tersebut makin dirasakan di beberapa seri dan terakhir di Valencia. Vinales pun mengaku frustrasi.

Di seri pamungkas, Minggu (12/11/2017), yang menjadi milik pembalap Honda - Dani Pedrosa keluar sebagai juara dan Marquez memastikan jadi juara dunia - Vinales hanya finis di posisi ke-12. Vinales menuding buruknya performa lebih disebabkan perangkat motornya.

Di sesi kualifikasi, Vinales lebih lambat satu detik dibandingkan ketika mencoba kali pertama Yamaha M-1. "Jujur saya frustrasi. Saya berharap tim juga merasakan hal yang sama," ujarnya dilansir Crash.

Vinales pun enggan merinci apa yang menjadi penyebab. "Kalau Anda ingin bertanya, silakan langsung ke Yamaha itu lebih baik. Saya tidak punya penjelasan."

Jorge Lorenzo Dianggap Ingkar Janji

Jorge Lorenzo Dianggap Ingkar Janji

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo dianggap ingkar janji. Pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017) Lorenzo terlihat tidak memberikan jalan untuk rekannya, Andrea Dovizioso.

Padahal sebelum balapan Lorenzo berkata bakal membantu Dovizioso untuk memenangkan GP Valencia. Namun sepanjang lomba, Lorenzo tak juga memberi Dovi kesempatan hingga keduanya out pada lap ke-25.

Disinggung mengenai hal tersebut, Lorenzo membela diri. Menurutnya itu adalah keputusan terbaik yang bisa dilakukannya sepanjang lomba.

"Saya melihat pesan dari tim, tapi itu hanya sebatas saran. Makanya saya terus berusaha maksimal sampai akhir," ucap Lorenzo yang dikutip dari Crash.

"Jika saja Marquez terjatuh, maka saya akan membiarkan dia melaju duluan. Apa lagi yang bisa saya lakukan selain itu? Saya sudah berusaha yang terbaik untuk tim, untuk Dovi dan untuk saya pribadi," tegasnya.

"Gigi Dall'Igna (Kepala Mekanik Ducati) bertanya apakah saya melihat pesannya atau tidak. Bagi saya, itu keputusan yang tepat dan harus dilakukan. Saya juga sudah menemui Dovi untuk menjelaskan mengapa saya harus tetap bertahan," jelas Lorenzo.

Sebelum GP Valencia dimulai, Dovizioso masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunia. Syaratnya, ia harus finis terdepan sementara Marc Marquez terjatuh atau berakhir di urutan ke-13. Namun rencana tersebut tidak berjalan rapi. Motor yang dikendarai Marquez memang sempat oleng, namun dirinya masih selamat dan bisa melanjutkan persaingan.

Usai balapan, Lorenzo mendapat kritik pedas dari suporter tim Ducati khususnya pendukung Dovizioso. Menanggapi itu, Lorenzo ogah menanggapinya karena persaingan sudah selesai.

"Saya tak peduli dengan yang dikatakan orang-orang. Saya melakukan apa yang saya anggap benar. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk tim," ucapnya.

"Saya tak tahu kenapa kita terus saja membicarakan ini. Bagi orang-orang yang tidak berkecimpung dalam bisnis ini, saya jelaskan bahwa kondisinya 10 kali lebih sulit. Tim sudah mengerti dengan hal tersebut," tegas sang pembalap. 

Monday, November 13, 2017

Klasemen Akhir MotoGP Usai GP Valencia, Spanyol 2017

Marquez Juara, Ini Klasemen Akhir MotoGP 2017

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez mendapatkan gelar juara dunia MotoGP 2017. Di akhir musim, Marquez memimpin persaingan dengan perolehan 298 poin.

Pembalap Repsol Honda tersebut unggul 37 poin dari Andrea Dovizioso yang menyandang status runner up. Sementara posisi tiga klasemen masih diamankan Maverick Vinales dengan koleksi 230 poin.

Posisi empat tak lagi ditempati Valentino Rossi. Ia turun ke peringkat lima karena poinnya disusul oleh Dani Pedrosa yang finis dengan torehan 210 angka. Rossi sendiri hanya mampu mengumpulkan 208 angka.

Berikut klasemen akhir MotoGP 2017:
1. Marc Marquez - 298 poin
2. Andrea Dovizioso - 261 poin
3. Maverick Vinales - 230 poin
4. Dani Pedrosa - 210 poin
5. Valentino Rossi - 208 poin
6. Johann Zarco - 174 poin
7. Jorge Lorenzo - 137 poin
8. Danilo Petrucci - 124 poin
9. Cal Crutchlow - 112 poin
10. Jonas Folger - 84 poin
11. Jack Miller - 82 poin
12. Alvaro Bautista - 75 poin
13. Andrea Iannone - 70 poin
14. Scott Redding - 64 poin
15. Aleix Espargaro - 62 poin
16. Alex Rins - 59 poin
17. Pol Espargaro - 55 poin
18. Loris baz - 45 poin
19. Esteve Rabat - 35 poin
20. Karel Abraham - 32 poin
21. Hector Barbera - 28 poin
22. Bradley Smith - 29 poin
23. Michele Pirro - 25 poin
24. Mika Kaillo - 11 poin
25. Sam Lowes - 5 poin
26. Katsuyuki Nakasuga - 4 poin
27. Sylvain Guintoli - 1 poin 

Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia, Spanyol 2017

Hasil Lengkap Grand Prix Valencia 2017

Berita Seputar MotoGP - Usai sudah persaingan di pentas MotoGP 2017. Pada akhir musim, Marc Marquez juara dengan koleksi poin 298 angka.

Status juara dipastikan Marquez pada balapan terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017). Meski finis di belakang Dani Pedrosa dan Johann Zarco, Marquez tetap layak diberikan gelar juara dunia sebab poinnya tak bisa dikejar lagi oleh Andrea Dovizioso yang berakhir di posisi dua klasemen.

Dalam balapan kali ini, Marquez mengukir catatan waktu 46 menit 18.986 detik. Dirinya berjarak 10,861 detik dari Pedrosa sebab sempat melakukan kesalahan saat lomba berjalan 23 lap.

Ketika itu Marquez hampir terjatuh dan motornya keluar dari lintasan. Untungnya The Baby Alien masih bisa menjaga keseimbangan. Ia balik ke lintasan, namun posisinya mundur ke urutan lima.

Sayangnya hal tersebut tak bisa diikuti Dovizioso yang tersisih di lap ke-25. Ia keluar jalur, gagal menjaga keseimbangan, jatuh dan akhirnya terdepak dari persaingan.

Selain Dovizioso, balapan ini juga gagal diselesaikan tujuh pembalap lainnya. Mereka adalah Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, Sam Lowes, Alvaro Bautista, Scott Redding, Aleix Espargaro dan Mika Kallio.

Berikut hasil lengkap GP Valencia 2017:
1. Dani Pedrosa - Repsol Honda - 46m 8.125s
2. Johann Zarco - Monster Yamaha Tech3 - 46m 8.462s (+0.337)
3. Marc Marquez - Repsol Honda - 46m 18.986s (+10.861)
4. Alex Rins - Suzuki Ecstar - 46m 21.692s (+13.567)
5. Valentino Rossi - Movistar Yamaha - 46m 21.942s (+13.817)
6. Andrea Iannone - Suzuki Ecstar - 46m 22.641s (+14.516)
7. Jack Miller - EG 0,0 Marc VDS - 46m 25.212s (+17.087)
8. Cal Crutchlow - LCR Honda - 46m 25.355s (+17.230)
9. Michele Pirro - Ducati Team -  46m 34.067s (+25.942)
10. Tito Rabat - EG 0,0 Marc VDS - 46m 35.145s (+27.020)
11. Bradley Smith - Red Bull KTM Factory - 46m 38.960s (+30.835)
12. Maverick Vinales - Movistar Yamaha - 46m 43.137s (+35.012)
13. Danilo Petrucci - Octo Pramac - 46m 46.201s (+38.076)
14. Karel Abraham - Pull&Bear Aspar - 46m 50.113s (+41.988)
15. Hector Barbera - Reale Avintia - 46m 55.828s (+47.703)
16. Loris Baz - Reale Avintia - 46m 55.834s (+47.709)
17. Michael Van Der Mark - Movistar Yamaha - 47m 0.259s (+52.134)

Sunday, November 12, 2017

Prediksi Valentino Rossi Soal Juara MotoGP 2017

Prediksi Valentino Rossi Soal Juara MotoGP 2017

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez dan Andrea Dovizioso memiliki peluang menjuarai MotoGP 2017. Persaingan keduanya akan ditentukan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017).

Untuk sementara Marquez masih unggul dengan kepemilikan 282 poin. Ia berjarak 21 angka dari Dovizioso yang ada di posisi dua klasemen. Kondisi ini tentunya menciptakan berbagai prediksi di kalangan pecinta MotoGP. Hal tersebut juga dimiliki pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

"Situasinya cukup jelas. Anda tidak bisa melakukan banyak perhitungan sebab jarak poinnya cukup besar. Dovi hanya memiliki satu cara yaitu memenangkan balapan. Marc bisa mengendalikan ini, tapi dia harus menunggu sampai akhir pekan untuk melihat sejauh mana levelnya dan apa yang terjadi kemudian," ucap Rossi yang dikutip dari Crash.

Bagi Rossi, Sirkuit Ricardo Tormo mempunyai karakter yang tidak mudah ditaklukkan setiap pembalap. Ia sendiri berharap bisa tampil mulus di lintasan 4 Km tersebut.

"Valencia merupakan trek yang sulit dan karakternya begitu rumit. Namun saya tetap memprediksi balapan positif di akhir pekan ini," ucapnya.

Rossi sendiri punya kenangan manis dengan Sirkuit Ricardo Tormo. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut pernah juara pada 2003 dan 2004. 

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia, Spanyol 2017

Marquez Perbesar Peluang Juara Usai Rebut Pole Position

Berita Seputar MotoGP - Keberuntungan besar menaungi Marc Marquez jelang hadapi seri pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017). Pembalap Repsol Honda tersebut sukses mengunci pole position meski sempat terjatuh di latihan kedua dan sesi kualifikasi.

Jumat (10/11/2017) kemarin, Marquez mengalami kecelakaan ketika melintasi area tikungan kedua. Kini hal serupa terjadi lagi saat kualifikasi digelar Sabtu (11/11/2017) malam WIB. The Baby Alien tersungkur saat berada di area tikungan keempat. Meski demikian, catatan waktu 1 menit 29.897 detik yang dimilikinya tidak bisa dikalahkan pembalap lain. Marquez tetap unggul sehingga berhak menempati start terdepan pada balapan esok hari.

Selain Marquez, kecelakaan juga dialami Cal Crutchlow, Jorge Lorenzo dan Aleix Espargaro. Namun kondisi mereka masih baik-baik saja sehingga bisa mengikuti balapan di seri terakhir musim ini.

Di belakang Marquez, ada Johann Zarco yang merebut posisi kedua dan Andrea Iannone di urutan ketiga. Sedangkan Andrea Dovizioso ada di posisi sembilan dengan selisih waktu 1,064 detik. Dengan demikian, pembalap Ducati tersebut kian sulit untuk merebut gelar juara dunia yang kini sedang diperebutkannya bersama Marquez.

Berikut hasil lengkap kualifikasi GP Valencia:
1. Marc Marquez - Repsol Honda - 1m 29.897s
2. Johann Zarco - Monster Yamaha Tech3 - 1m 30.246s +0.349s
3. Andrea Iannone - Suzuki Ecstar - 1m 30.399s +0.502s
4. Jorge Lorenzo - Ducati Team - 1m 30.460s +0.563s
5. Dani Pedrosa - Repsol Honda - 1m 30.589s +0.692s
6. Michele Pirro -  Ducati Team - 1m 30.764s +0.867s
7. Valentino Rossi - Movistar Yamaha - 1m 30.848s +0.951s
8. Aleix Espargaro - Factory Aprilia Gresini - 1m 30.857s +0.960s
9. Andrea Dovizioso - Ducati Team - 1m 30.961s +1.064s
10. Alex Rins - Suzuki Ecstar - 1m 30.972s +1.075s
11. Pol Espargaro - Red Bull KTM Factory - 1m 31.044s +1.147s
12. Jack Miller - EG 0,0 Marc VDS - 1m 31.190s +1.293s
13. Maverick Vinales - Movistar Yamaha - 1m 31.030s
14. Tito Rabat - EG 0,0 Marc VDS - 1m 31.197s
15. Danilo Petrucci - Octo Pramac - 1m 31.216s
16. Cal Crutchlow - LCR Honda - 1m 31.297s
17. Bradley Smith - Red Bull KTM Factory - 1m 31.300s
18. Karel Abraham - Pull&Bear Aspar - 1m 31.325s
19. Mika Kallio - Red Bull KTM Factory - 1m 31.361s
20. Hector Barbera - Reale Avintia - 1m 31.487s
21. Alvaro Bautista - Pull&Bear Aspar - 1m 31.578s
22. Scott Redding - Octo Pramac - 1m 31.625s
23. Loris Baz - Reale Avintia - 1m 31.775s
24. Sam Lowes - Factory Aprilia Gresini - 1m 31.816s
25. Michael Van Der Mark - Movistar Yamaha - 1m 32.504s

Hasil Lengkap Latihan Bebas 4 MotoGP Valencia, Spanyol 2017

Marquez Tercepat Lagi di Latihan Sesi Keempat

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez tidak ingin melewatkan sedikitpun kesempatan untuk menggeber motornya dengan secepat mungkin. Usai terjatuh di free practice kedua, Jumat (10/11/2017) kemarin, Marquez langsung memperbaiki penampilan di latihan hari ini.

Bertempat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Sabtu (11/11/2017) Marquez jadi yang tercepat di latihan sesi ketiga. Pembalap Repsol Honda tersebut menorehkan waktu terbaik, 1 menit 30.255 detik.

Pada latihan bebas keempat, catatan waktu Marquez menurun jadi 1 menit 31.156 detik. Meski demikian, ia tetap menjadi yang terbaik di lintasan 4 km tersebut. Marquez unggul 0,115 detik dari Jorge Lorenzo yang ada di urutan kedua.

Sementara itu, Andrea Dovizioso memperbaiki posisinya ke urutan lima. Di sesi keempat ini, ia menorehkan waktu 1 menit 31.590 detik.

Berikut hasil lengkap free practice keempat di Valencia:
1. Marc Marquez - Repsol Honda - 1m 31.156s
2. Jorge Lorenzo - Ducati Team - 1m 31.271s +0.115s
3. Dani Pedrosa - Repsol Honda - 1m 31.378s +0.222s
4. Tito Rabat - EG 0,0 Marc VDS - 1m 31.578s +0.422s
5. Andrea Dovizioso - Ducati Team - 1m 31.590s +0.434s
6. Johann Zarco - Monster Yamaha Tech3 - 1m 31.598s +0.442s
7. Jack Miller - EG 0,0 Marc VDS - 1m 31.629s +0.473s
8. Valentino Rossi - Movistar Yamaha - 1m 31.651s +0.495s
9. Andrea Iannone - Suzuki Ecstar - 1m 31.666s +0.510s
10. Aleix Espargaro - Factory Aprilia Gresini - 1m 31.677s +0.521s
11. Alex Rins - Suzuki Ecstar - 1m 31.695s +0.539s
12. Cal Crutchlow - LCR Honda - 1m 31.729s +0.573s
13. Scott Redding - Octo Pramac - 1m 31.766s +0.610s
14. Michele Pirro - Ducati Team - 1m 31.803s +0.647s
15. Pol Espargaro - Red Bull KTM Factory - 1m 31.829s +0.673s
16. Alvaro Bautista - Pull&Bear Aspar - 1m 32.008s +0.852s
17. Danilo Petrucci - Octo Pramac - 1m 32.135s +0.979s
18. Bradley Smith - Red Bull KTM Factory - 1m 32.158s +1.002s
19. Mika Kallio - Red Bull KTM Factory - 1m 32.193s +1.037s
20. Maverick Vinales ESP Movistar Yamaha - 1m 32.215s +1.059s
21. Karel Abraham - Pull&Bear Aspar - 1m 32.247s +1.091s
22. Hector Barbera - Reale Avintia - 1m 32.437s +1.281s
23. Sam Lowes - Factory Aprilia Gresini - 1m 32.576s +1.420s
24. Loris Baz - Reale Avintia - 1m 32.713s +1.557s
25. Michael Van Der Mark - Movistar Yamaha - 1m 33.435s +2.279s 

Saturday, November 11, 2017

Hasil Lengkap Latihan Bebas 3 MotoGP Valencia, Spanyol 2017

Marquez Tercepat di FP3, Dovizioso Melempem

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez tampil sebagai yang tercepat saat membuka sesi latihan bebas ketiga (FP3) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Sabtu (11/11/2017) sore WIB. Pembalap Repsol Honda itu kian dekat dengan gelar juara dunia MotoGP 2017.

Gambaran itu semakin terlihat lantaran pembalap yang berada di 10 besar FP3 (setelah gabungan waktu) bisa memulai untuk menjalani kualifikasi kedua. Ini tentunya situasi yang kurang menguntungkan buat Andrea Dovizioso mengingat pada latihan bebas ketiga ini dia tercecer di urutan 16 dengan catatan waktu 1 menit 31.460 detik atau lebih lambat 1.205 detik dari Marquez.

Jika Dovizioso ingin mengakhiri rasa penasarannya selama sembilan tahun untuk merebut gelar juara dunia MotoGP, maka pembalap Ducati Corse itu harus mendapatkan posisi ideal pada kualifikasi. Hal ini agar mempermudah mewujudkan mimpinya tersebut.

Pasalnya, Dovizioso harus mendapatkan podium pertama pada balapan seri terakhir di Valencia, akhir pekan ini, jika ingin mendapatkan gelar juara dunia MotoGP 2017. Dengan catatan, Marquez berada di urutan 12.

Berikut Hasil Latihan Bebas Ketiga:

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 30.255s
2. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 30.501s +0.246s
3. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 30.501s +0.246s
4. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP17) 1m 30.603s +0.348s
5. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 30.846s +0.591s
6. Michele Pirro ITA Ducati Team (GP17) 1m 30.883s +0.628s
7. Jack Miller AUS EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 31.031s +0.776s
8. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 31.037s +0.782s
9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 31.049s +0.794s
10. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 31.098s +0.843s
11. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 31.117s +0.862s
12. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 31.134s +0.879s
13. Maverick ViƱales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 31.320s +1.065s
14. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (GP17) 1m 31.402s +1.147s
15. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 31.407s +1.152s
16. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP17) 1m 31.460s +1.205s
17. Tito Rabat ESP EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 31.522s +1.267s
18. Alvaro Bautista ESP Pull&Bear Aspar (GP16) 1m 31.593s +1.338s
19. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 1m 31.595s +1.340s
20. Mika Kallio FIN Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 31.617s +1.362s
21. Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar (GP15) 1m 31.704s +1.449s
22. Hector Barbera ESP Reale Avintia (GP16) 1m 31.710s +1.455s
23. Scott Redding GBR Octo Pramac (GP16) 1m 31.969s +1.714s
24. Loris Baz FRA Reale Avintia (GP15) 1m 32.804s +2.549s
25. Michael Van Der Mark NED Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 32.825s +2.570s

Rossi Tetap Ingin Tampil Maksimal Di Sirkuit Ricardo Tormo

Rossi Tetap Ingin Maksimal di Sirkuit Ricardo Tormo

Berita Seputar MotoGP - Seri terakhir MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017) tidak menentukan lagi untuk Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha tersebut sudah keluar dari jalur perebutan juara dan karenanya tak ada terget khusus yang dibawa oleh The Doctor.

Menurut laporan Crash, Rossi hanya ingin menuntaskan musim ini dengan kemenangan. Setelah itu ia bakal fokus memusatkan perhatiannya ke sesi uji coba di Sirkuit Valencia.

"Balapan terakhir musim ini telah datang. Ini bukan musim yang menyenangkan buat kami. Tapi setelah menghadapi tiga balapan terakhir, kami jadi punya data penting. Saya harap cuaca di Valencia akan baik-baik saja sehingga kami bisa bekerja dengan cara yang benar," ungkap Rossi.

"Kami memang tidak memperjuangkan gelar juara di balapan akhir pekan ini. Tapi kami akan berusaha untuk menjadi pemenang. Setelah itu, kami akan memanfaatkan tes di pekan berikutnya untuk mempersiapkan diri jelang musim 2018," tambahnya.

Rossi harus melupakan gelar juara dunia ke-10 sebab dirinya terpaku di posisi empat klasemen. Pembalap kebangsaan Italia itu memiliki 197 poin, tertinggal 85 angka dari Marc Marquez, 64 angka dari Andrea Dovizioso dan 29 angka dari Maverick Vinales.

Sejarah Sirkuit Valencia: Lintasan Favorit Pembalap Spanyol

Sejarah Sirkuit Valencia: Lintasan Favorit Pembalap Spanyol

Berita Seputar MotoGP - Valencia menjadi tempat terakhir perhelatan MotoGP 2017. Di Sirkuit Ricardo Tormo, tersaji duel penentuan gelar juara yang sedang diperebutkan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Balapan di lintasan 4 Km itu bakal digelar pada Minggu (12/11/2017). Berkaca dari sejarah, Marquez cukup diuntungkan karena pembalap Spanyol lebih sering menang di Sirkuit Ricardo Tormo.

Sejak dibuka pada 1999, sudah 21 pembalap Spanyol yang meraih podium tertinggi. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya berasal dari kelas MotoGP. Marquez sendiri pernah merasakan kemenangan pada musim balap 2014 dan Moto2 2012 lalu. Sedangkan Dovizioso belum sekalipun merajai sirkuit yang memiliki 14 tikungan ini.

Meski demikian, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut tak mau besar kepala. Marquez tetap menaruh kewaspadaan tinggi, sebab menurutnya Dovizioso dan Ducati punya modal bagus untuk bersaing di balapan akhir pekan nanti.

"Kami semua tahu Ducati memiliki motor yang sangat bagus untuk sirkuit tertentu. Tapi yang membuat kami terkesan tahun ini adalah mereka mampu melakukan langkah besar dengan tampil bagus di sirkuit dimana mereka dulu berjuang keras," ungkap Marquez yang dikutip dari Crash.

"Ini menunjukkan bahwa Ducati telah bekerja keras untuk berada di depan. Akhir-akhir ini, ketika Anda mengikuti motor Ducati, sulit untuk melihat kelemahan mereka," tambahnya. 

Sementara itu, status pemenang terbanyak di Sirkuit Ricardo Tormo masih dipegang oleh Dani Pedrosa. Pembalap berusia 32 tahun tersebut pernah memenangkan lomba pada 2002 (125 cc), 2004, 2005 (250 cc), 2007, 2009, dan 2012.

Berikut daftar pemenang MotoGP Valencia :
2016: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2015: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2014: Marc Marquez (Honda)
2013: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2012: Dani Pedrosa (Honda)
2011: Casey Stoner (Honda)
2010: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2009: Dani Pedrosa (Honda)
2008: Casey Stoner (Ducati)
2007: Dani Pedrosa (Honda)
2006: Troy Bayliss (Ducati)
2005: Marco Melandri (Honda)
2004: Valentino Rossi (Yamaha)
2003: Valentino Rossi (Honda)
2002: Alex Barros (Honda)
2001: Sete Gibernau (Suzuki)
2000: Garry McCoy (Yamaha)
1999: Regis Laconi (Yamaha)