Thursday, July 30, 2020

Performa Vinales Dan Momentum Yamaha


Berita Seputar MotoGP - Dua kali naik podium dalam dua kali balapan belum membuat puas Maverick Vinales. Rider Monster Energy Yamaha itu merasa performa motornya masih membutuhkan peningkatan jika ingin bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020.

Bagaimana tidak, Vinales belum bisa menjadi juara di dua balapan tersebut. Pada Grand Prix (GP) Spanyol, dia hanya bisa menempati posisi kedua di belakang sang juara, Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT.

Kemudian pada seri kedua GP Andalusia, Vinales kembali finis di urutan kedua atau berada di bawah rivalnya itu. Meski lagi-lagi kalah dari Quartararo, Vinales mampu konsisten naik podium. Dia juga semakin percaya diri menatap seri berikutnya yang berlangsung di GP Republik Ceko di Sirkuit Brno pada 7–9 Agustus mendatang.

Pembalap asal Spanyol ini pun optimistis bisa kembali meraih hasil positif di balapan tersebut. "Saya sangat termotivasi menjalani balapan di Brno," kata Vinales dilansir crash. "Kami tahu perubahan apa yang harus kami lakukan pada motor. Bagi saya, dua balapan pekan lalu adalah sesuatu yang sempurna. Dua kali meraih 20 poin di Jerez adalah hasil yang bagus karena biasanya saya harus berjuang keras dan tim telah bekerja dengan baik," sambungnya.

Saat ini, Vinales mungkin menjadi satu-satu pembalap yang bisa menandingi Quartararo merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Dia sekarang berada di posisi kedua klasemen pembalap dengan mengoleksi 40 poin atau tertinggal 10 angka dari rivalnya itu. Apalagi, rider yang dijuluki Top Gun ini satu-satunya pesaing dengan kondisi paling bagus sampai saat ini.

Beberapa rider ternama berada dalam kondisi tubuh yang kurang fit, sebut saja juara bertahan dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, Andrea Dovizioso (Ducati Corse), dan Alex Rins (Suzuki) yang masih bermasalah dengan cedera yang dideritanya belakangan ini. Bahkan, rekan Vinales, Valentino Rossi juga diprediksi sulit menyaingi kecepatan Quartararo yang tampil luar biasa di dua balapan pertama MotoGP musim ini.

Bos tim Monster Energy Yamaha Lin Jarvis juga menyatakan, Vinales berada dalam momentum yang bagus bisa menjadi yang terbaik pada tahun ini. Apalagi, dia mampu menunjukkan performa mengesankan bersama YZR-M1 di dua balapan.

Namun, Jarvis mengakui belum memberikan motor terbaik untuk pembalapnya itu. Jadi, timnya akan berusaha keras meningkatkannya, apalagi ada jeda dua minggu sebelum balapan kembali berlangsung di Brno.  

"Maverick (Vinales) memberikan kinerja yang sangat solid. Dua kali berturut-turut dia berada di urutan kedua, jadi 40 poin untuknya di dua akhir pekan pertama adalah hasil yang bagus. Sekarang Kami memiliki banyak pekerjaan di depan kami untuk mempertahankan keunggulan kami di kejuaraan, tetapi kami sudah berada di jalur yang tepat," ucap Jarvis.

Selain itu, Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli mengaku bangga melihat performa Yamaha yang tampil luar biasa dengan menguasai podium di GP Andalusia. Apalagi, capaian itu menjadi yang pertama kalinya mampu menguasai podium sejak GP Australia pada 2014.

Namun, dia tetap waspada dan harus bisa menjaga konsistensi motor para pembalapnya, khususnya saat balapan di Brno. "Saya pikir podium 1, 2, dan 3 hari ini adalah cara terbaik bagi kami untuk berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam proyek MotoGP Yamaha. Kami sekarang telah mendapatkan momentum yang baik, dan kami berharap dapat menjaga konsistensi kami di Brno," ungkap Meregalli.  

Tantangan Juara Quartararo Bisa Geser Dominasi Marquez Di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo kini berada di urutan terdepan dalam pacuan persaingan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Rider Petronas Yamaha SRT itu hanya butuh konsistensi podium di setiap seri untuk bisa menggeser Marc Marquez dari takhta ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.

Amazing. Itulah kata yang pantas disematkan kepada Quartararo. Ya, Quartararo sukses mencetak back to back kemenangan saat balapan berlangsung di Sirkuit Jerez, khususnya pada Grand Prix (GP) Andalusia akhir pekan lalu. Pembalap asal Prancis itu tampil luar biasa di lomba tersebut. Mengawali balapan di pole position, dia berhasil mendominasi jalannya balapan dan mengamankan tempatnya di posisi terdepan hingga menyentuh garis finis.

Pencapaian itu sekaligus membuatnya digadang-gadang sebagai favorit peraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Apalagi, Marquez, sang juara bertahan, berada dalam masa sulit karena mengalami patah lengan kanan akibat terjatuh di GP Spanyol. Hal ini sejalan dengan rasa percaya diri Quartararo karena faktor performa motornya YZR-M1 yang melaju sangat mengesankan.

"Konsistensi selama 25 putaran itu bagus, (tapi) itu benar-benar sulit karena kondisinya tidak sama dengan pekan lalu sehingga saya benar-benar perlu berkendara dengan cara yang berbeda. Tampil dalam kondisi seperti ini, saya telah banyak mengalami peningkatan sejak tahun lalu," kata Quartararo, dilansir Crash.  

Tidak hanya itu, Quartararo juga menjadi bagian penting dengan kesuksesan Yamaha di balapan ini. Pasalnya, dua rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi berhasil menempati posisi kedua dan ketiga. Pencapaian itu sekaligus menjadi pertama kalinya Yamaha mampu menguasai podium sejak Phillip Island pada 2014.

Namun, yang paling penting bagi Quartararo adalah bisa berada satu podium dengan Rossi yang merupakan pembalap idolanya. Rider berusia 21 tahun itu sebelumnya pernah mengatakan sosok The Doctor (julukan Rossi) merupakan salah satu panutannya di dunia balap motor.

"Sungguh luar biasa berada di podium bersama Rossi. Dia telah menjadi idola saya begitu lama. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim saya, Yamaha, mitra, keluarga, teman-teman saya, manajer saya, dan semua penggemar atas dukungan mereka. Ini adalah akhir pekan yang sempurna bagi kami,” ujar Quartararo.

Sementara bagi Rossi, hasil balapan ini membuatnya semringah karena berhasil memutus puasa podiumnya selama kurang lebih setahun. Terakhir kali meraih podium terjadi pada GP Amerika Serikat musim 2019 lalu. Setelah itu, dia mengalami kesulitan dengan performa motornya yang menurun drastis sepanjang sisa musim lalu.  

Apalagi, Rossi juga sempat frustrasi setelah gagal finis pada seri perdana di GP Spanyol karena masalah teknis. Namun, timnya mampu memperbaikinya dan berhasil mendapatkan podium. Meski hanya finis ketiga, rider berusia 41 tahun itu sangat gembira. Dia mengaku podium kali ini terasa seperti merebut kemenangan.

"Saya sangat senang. Bukan saja karena balapan ini, tapi karena paruh kedua musim 2019 sangat membuat frustrasi. Saya sangat lambat dan menderita. Tapi, akhir pekan ini kami menunjukkan cara kerja yang berbeda. Perlu banyak diskusi dengan tim untuk kembali mencapai situasi terbaik saat ini Dengan kepala kru David Munoz, kami harus bisa membawa Yamaha bersaing di depan," papar Rossi.

Yang jelas, para rider Yamaha, khususnya Quartararo dan Rossi, berharap bisa mempertahankan performanya di balapan berikutnya. Namun, mereka akan beristirahat dua pekan terlebih dulu sebelum kembali menjalani balapan seri ketiga MotoGP 2020 di Sirkuit Brno, Republik Ceko, 7 - 9 Agustus mendatang.

Monday, July 27, 2020

Valentino Rossi Bahagia Akhirnya Hapus Dahaga Podium


Berita Seputar MotoGP - Setelah 469 hari, Valentino Rossi akhirnya kembali naik podium. Pembalap Monster Energy Yamaha kebagian podium ketiga usai finis di belakang Quartararo dan Vinales di GP Andalusia.

Tampil di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7) Rossi mendapat perlawanan sengit dari rekan satu timnya, Maverick Vinales, dalam upaya merebut posisi kedua. Saat lap menyisakan empat putaran, Vinales mengalahkan Rossi.

Balapan sendiri dimenangkan Fabio Quartararo dari tim balap Petronas Yamaha SRT. Sedangkan posisi kedua diamankan Vinales disusul Rossi di tempat ketiga. Bagi Rossi, ini merupakan podium pertamanya sejak jadi runner up di GP Austin 2019.

“Saya sangat senang karena sudah lama sekali, sejak periode buruk yang sangat buruk,” kata Rossi dikutip Crash.net.  

Pembalap berjuluk The Doctor mengaku tak bisa menikmati podium ini sendirian. Sebab, kesuksesan ia kembali ke podium tak lepas dari hasil kerja keras mekanik di timnya.

“Kami membuat pekerjaan bagus yang berakhir dengan podium. Setelah ini balapan masih panjang, tetapi saya berbahagia,” lanjut pembalap 41 tahun tersebut.

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Andalusia 2020


Berita Seputar MotoGP - Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo kian kokoh di puncak klasemen sementara usai memenangi balapan MotoGP Andalusia.

Andalan Satelit Petronas Yamaha SRT itu sekarang memimpin dengan nilai 50 poin di papan klasemen.

Disusul pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dengan 40 poin.

Sementara posisi tiga klasemen menjadi milik rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dengan 26 poin.

Klasemen empat dan lime menjadi milik Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) dan Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) dengan angka sama; 19 poin.
Berikut Klasemen Sementara Moto2 Usai GP Jerez, Andalusia 2020 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 50
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha – 40
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 26
  4. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu – 19
  5. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing – 19
  6. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha – 16
  7. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – 13
  8. Alex Marquez, Repsol Honda – 12
  9. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati – 12
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 11
  11. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 11
  12. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati – 9
  13. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 8
  14. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 7
  15. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 7
  16. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 6
  17. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini – 5
  18. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – 3
  19. Cal Crutchlow, CLR Honda CASTROL – 3
  20. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – 0
  21. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini – 0
  22. Marc Marquez, Repsol Honda – 0.

Hasil Race MotoGP Andalusia 2020


Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo memetik kemenangan kedua secara beruntun di MotoGP 2020. Pembalap Petronas Yamaha SRT menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis di GP Andalusia.

Tampil di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020) Quartararo sudah mengancam sejak sesi persiapan lomba. Selain tampil dominan di sesi latihan bebas, pembalap asal Prancis juga memenangkan pole dan sesi pemanasan.

Tak heran ketika balapan berlangsung Quartararo berhasil mendominasi putaran sekaligus memimpin lomba. Duel sengit justru terjadi antara dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.  

Vinales berhasil memenangkan tempat kedua, dia finis di belakang Quartararo untuk mengklaim posisi runner up MotoGP Andalusia. Sementara Rossi harus puas berdiri di podium ketiga.

Bagi Quartararo, ini merupakan kemenangan keduanya secara beruntun musim ini setelah sebelumnya dia memenangkan MotoGP Spanyol. Sebagai catatan, pada balapan kali ini juara bertahan Marc Marquez absen akibat kecelakaan yang membuat lengannya patah.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Andalusia 2020 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 41m 22.666s
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  3. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  4. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  5. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  7. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  8. Alex Marquez, Repsol Honda
  9. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar.
  11. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  12. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini
  13. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  14. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – DNF
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati – DNF
  16. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – DNF
  17. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – DNF
  18. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – DNF
  19. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – DNF
  20. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini – DNF
  21. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – DNF

Saturday, July 25, 2020

Marc Marquez Absen Di Andalusia


Berita Seputar MotoGP - Absennya Marc Marquez untuk absen di GP Andalusia bukanlah keputusan yang idiot. Sebaliknya kalau Marquez memaksakan diri, tentunya bencana besar akan mendatangi Si Bayi Alien.

Usai menjalani operasi lengan yang patah karena kecelakaan di Jerez pekan lalu, pembalap tim Repsol Honda mencoba bangkit. Meski melewatkan sesi latihan bebas pada Jumat (24/7/2020) malam, sang juara bertahan MotoGP itu sempat beraksi di latihan bebas ketiga, Sabtu (25/7/2020).

Aksi Marquez di latihan bebas ketiga sempat menjanjikan. Dengan menahan rasa sakit pembalap asal Spanyol itu masih mampu bersaing meski harus berada di posisi 19. Pole position sendiri akhirnya direbut Fabio Quartararo.

Namun rasa sakit dan panasnya cuaca membuat Marquez tak bisa menyelesaikan Kualifikasi 1. Ia pun hanya sanggup beraksi satu putaran.
 
Menurut Bos Honda Alberto Puig dengan kondisi tersebut akhirnya diputuskan Marquez mundur dari GP Andalusia. "Dia agak kesakitan. Pagi ini (FP3) itu tidak terlalu buruk, tetapi pemahaman bahwa 'tidak terlalu buruk' masih menyakitkan karena itu patah tulang. Namun dia masih bisa tampil dan rencana untuk sore itu adalah mencoba lagi. Dalam jangka panjang, mungkin karena rasa sakit dan cuaca panas, dia mulai merasa lebih sakit dan merasa tidak begitu nyaman," ungkap Puig dikutip Crash.

Puig menambahkan bahwa pihaknya sejauh ini hanya mendukung keinginan Marquez untuk tampil di Andalusia. Dan ketika akhirnya Marquez tak kuasa menahan sakit, ia pun menghormati keputusan tersebut.  

"Jika saya tidak khawatir (bahwa dia bisa melukai dirinya sendiri lagi) saya akan menjadi idiot. Tentu saja saya khawatir tetapi ini adalah motorsport. Marc adalah orang yang pintar, dia pintar dan selalu mengikuti perasaan dan tujuan fisiknya. Ketika dia melihat itu tidak mungkin, dia akan berhenti," papar Puig.

Friday, July 24, 2020

Marc Marquez Ngotot Tampil Di Seri Andalusia


Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez dikabarkan mempertimbangkan akan tampil di Seri Andalusia akhir pekan ini. Sementara kondisi bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih usai menjalani operasi lengan yang patah.

Seperti diketahui pembalap Repsol Honda itu mengalami naas ketika melakoni seri perdana MotoGP 2020 di Jerez pekan lalu. Ia terjatuh hingga menyebabkan harus naik meja operasi. 

Soal keinginan Marquez kembali ngaspal ini diberitakan surat kabar El Periodico de Catalunya Spanyol, Kamis (23/7/2020). Di sisi lain, Honda sendiri sudah mengonfirmasi jika timnya hanya akan mengandalkan Alex Marquez untuk mendulang poin.

Sementara itu Dr Xavier Mir yang mengoperasi Marquez di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona mengakui kondisi Si Bayi Alien memang terus menunjukkan kemajuan.

"Dia merasa lebih baik dari yang diharapkan karena kami awalnya memiliki beberapa kekhawatiran tentang cedera pada saraf radial. Yang benar adalah sarafnya sangat dekat dengan kerusakan, tetapi tidak terluka," jelas Dr Mir kepada laman MotoGP.

Performa Belum Maksimal, Dovizioso Peringatkan Ducati


Berita Seputar MotoGP - Performa Ducati pada seri perdana MotoGP 2020 mendapat sorotan dari Andrea Dovizioso. Kendati mampu mengamankan posisi ketiga, namun Desmosedici GP dinilai belum layak diandalkan dalam perburuan gelar juara dunia.

Dovizioso mengawali balapan perdana MotoGP 2020 dengan kondisi yang kurang menguntungkan. Cedera bahu yang belum sepenuhnya pulih membuat penampilannya sejak hari pertama tak terlalu menonjol. Pada akhirnya dia harus puas mengantongi 16 poin pada balapan setelah berhasil merebut podium ketiga di Sirkuit Jerez. 

Selama menjalani balapan yang berlangsung selama 25 putaran itu, Dovi merasa tunggangannya, Desmosedici GP tampak tak punya daya mumpuni untuk mengejar rival-rival di depannya seperti dua rider Yamaha, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo.

“Saya tidak bisa bertarung dengan mereka (para pemimpin) karena lebih lambat. Saya tidak mempunyai kecepatan, namun tak menyerah menghadapi momen sulit ini, dan tidak membuat kesalahan,” kata Dovizioso dilansir Tuttomotoriweb.

Kendati sukses mengakhiri balapan MotoGP Spanyol 2020 dengan berada di posisi ketiga, Dovi berharap timnya bisa bekerja lebih keras lagi agar mendapatkan hasil lebih baik pada seri kedua di GP Andalusia yang juga akan berlangsung di sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020).  

Rider berjuluk DesmoDovi itu pun berharap Ducati bisa mengembangkan aspek kecepatan karena pada saat ini mereka masih belum lebih baik daripada Yamaha. “Kami harus meningkatkan kecepatan karena Marc (Marquez) lebih cepat dari semua orang yang ada di lintasan, dan dua pembalap ini (Maverick Vinales dan Fabio Quartararo) jauh lebih cepat dari kami,” ujar Dovizioso.

Sekarang, Dovizioso mengungkapkan bahwa timnya sudah mendapatkan banyak masukan pada perangkat elektronik dan bagaimana mengelola ban, dan juga perlu membuat kemajuan dalam hal kecepatan. Meski begitu, Dovi juga menegaskan bahwa dirinya tak akan menyerah meskipun sedang berada dalam momen-momen sulit sepanjang balapan akhir pekan.

Selain Dovizioso, rekan setimnya Danilo Petrucci juga dalam kondisi kurang nyaman saat balapan. Di seri perdana tersebut, Petrucci Dia mengakui jika dirinya tidak dalam kondisi fit, baik tubuhnya dan motornya. Situasi itu yang membuatnya harus puas dengan hanya menyelasikan balapan di posisi sembilan.

“Itu adalah balapan yang sulit. Selain sakit leher, saya menderita beberapa masalah perut mungkin karena obat penghilang rasa sakit yang konsumsi hari itu, dan saya tidak dalam kondisi untuk melakukan lebih banyak,” ucap Petrucci.

Meski sudah berusaha, Petrucci tetap kurang puas dengan hasil tersebut. Dia berharap mendapatkan hasil lebih baik di GP Andalusia. Bahkan, rider asal Italia itu berambisi bisa menembus posisi lima besar pada balapan kedua di Jerez nanti.

“Mudah-mudahan, saya bisa pulih dan fit 100% untuk minggu depan. Saya yakin memiliki potensi untuk tetap dengan motor Ducati lainnya dan berjuang untuk posisi lima besar,” ungkapnya.

Terkatung-Katung, DPR Desak Lahan GP Mandalika Dituntaskan


Berita Seputar MotoGP - Anggota DPR dari Fraksi NasDem Syamsul Luthfi mendesak PT Tourism Development Corporation (ITDC) segera menyelesaikan sengketa lahan sirkuit Mandalika supaya tidak berlarut-larut. Dia meminta hak-hak pemilik tanah untuk dipenuhi supaya gelaran balap MotoGP dapat terlaksana dengan baik.

“Penyelesaian kasus ini sesungguhnya sangat gampang kalau memang ITDC serius. Verifikasi saja data tanah masyarakat, lalu bayar tanah yang sudah terverifikasi. Bukan justru gembar gembor mengklaim tanah masyarakat tapi tidak berani sandingkan data," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/7/2020).

Dia menegaskan akan terus memperjuangkan hak masyarakat yang tanahnya tak kunjung dibayar PT ITDC. Hal ini supaya tidak satu orang pun rakyat yang dirugikan dalam pembangunan proyek ini. "Sampai kapanpun, saya akan berdiri membela masyarakat bila lahan mereka diambil paksa,” kata Luthfi.

Wakil rakyat asli putra Pulau Lombok ini meminta kepada pemerintah untuk menggunakan pola pendekatan sosial dan menghindari pola pendekatan kekuasaan. Dengan begitu, sengkarut lahan yang sudah berlangsung lama ini dapat segera dituntaskan.

“Karakter masyarakat kita itu tidak pernah mau mengaku-ngaku kalau bukan haknya lagi. Buktinya 1.035 hektare yang sudah dibebaskan tidak pernah ada yang ngaku-ngaku lagi sebagai pemilik lahan,” ujarnya.

Pola pendekatan represif sudah tidak tepat digunakan lagi saat ini. Selain dapat menimbulkan masalah baru juga tidak mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa ini yang tercermin dalam Pancasila.

Maka dia mendorong musyawarah menjadi jalan utama untuk menyelesaikannya. "Presiden Jokowi sudah memberikan contoh berkali-kali soal cara penyelesaian lahan, ITDC seharusnya mengikuti pola itu. Jika serius, satu minggu saja masalah ini pasti selesai. Gampang sekali karena semua sudah jelas,” tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang meminta gelaran MotoGP di KEK Mandalika Lombok bisa direalisasikan tanpa kendala. Hal itu dia sampaikan saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kunjungan kerja di NTB pada Selasa (21/7/2020).  

Dia pun sudah meminta Kapolda NTB Irjen Pol Moh Iqbal bersama Pemerintah Provinsi NTB agar segera menyelesaikan persoalan tersebut. "Saya minta Pak Kapolda, bantu semaksimal mungkin Pak Gubernur supaya MotoGP tahun depan bisa dilaksanakan. Kapolres Lombok Tengah juga, tolong ya," ungkapnya.

Monday, July 20, 2020

Naik Meja Operasi, Marc Marquez Diprediksi Baru Tampil Di Brno


Berita Seputar MotoGP - Direktur Medis MotoGP, Dr Charte, menjelaskan kondisi Marc Marquez pasca mengalami kecelakaan hebat saat menjalani balapan pembuka di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020) malam WIB. Charte menjelaskan bahwa kemungkinan pembalap tim Repsol Honda itu baru bisa kembali mengaspal di lintasan pacuan kuda besi di Republik Ceko atau Austria.

Pada balapan pembuka MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020), Marquez mengalami kecelakaan hebat di tikungan ketiga saat balapan tinggal menyisakan tiga lap lagi. Akibat insiden tersebut dia mematahkan lengan kanannya dan ia terpaksa kembali naik meja operasi, Selasa (21/7) besok. 

Spesialis Traumatologi MotoGP, Dokter Mir, mengatakan Marquez telah mengalami cedera, tampaknya, dari dampak langsung ban ke lengan kanan. Inilah yang mengakibatkan patah tulang pada batang humerus, patah tulang lengkap meskipun tidak benar-benar bergeser, dengan beberapa kemungkinan kelumpuhan saraf radial.

"Cedera ini telah diimobilisasi di sini (Jerez) ketika mereka memutuskan untuk memindahkannya ke Barcelona untuk melakukan perawatan definitif," beber Mir dikutip dari Crash, Senin (20/7).

Melihat kondisi Marquez, maka hampir dipastikan dia tidak akan mengaspal pada balapan seri kedua di Sirkuit Jerez, akhir pekan ini. Charte menyarankan pembalap berjuluk The Baby Alien kemungkinan baru bisa mengaspal di Brno atau di seri keempat di Austria.

Itu baru sekadar prediksi dan Mir akan kembali memeriksa kondisi Marquez hari ini di Barcelona. "Besok (hari ini) Dr Mir akan pergi ke Barcelona untuk melanjutkan pengobatan, jika tidak ada lagi berita mengenai jaringan, untuk mengobati humerus dengan pembedahan. Karena itu, kami tidak dapat mengatakan secara pasti apakah dia akan berada di balapan berikutnya atau Brno atau Austria. Ini bukan saatnya, kita akan membicarakannya minggu depan," pungkas Charte.

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Spanyol 2020


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Satelit Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mendulang poin tertinggi di seri pembuka MotoGP musim 2020 ini, yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7).

Anak Prancis itu mendapat 25 poin usai memenangkan balapan MotoGP Spanyol.

Posisi klasemen dua ditempati oleh rider tuan rumah, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dengan 20 poin, dan jagoan Mission Winnow Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso di posisi ketiga dengan 16 poin.

Marc Marquez (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) pulang tanpa poin lantaran gagal menyelesaikan balapan.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Spanyol 2020 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 25
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha – 20
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 16
  4. Jack Miller, Pramac Racing Ducati – 13
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 11
  6. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing – 10
  7. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati – 9
  8. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 8
  9. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 7
  10. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu – 6
  11. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati -5
  12. Alex Marquez, Repsol Honda – 4
  13. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing – 3
  14. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 2
  15. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini – 1
  16. Marc Marquez, Repsol Honda – 0
  17. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3 – 0
  18. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha – 0
  19. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini – 0
  20. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 0.
 Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol) absen di seri pembuka karena cedera.

Hasil Race MotoGP Spanyol 2020


Berita Seputar MotoGP - Balapan pembuka MotoGP musim 2020 menjadi momen bersejarah bagi Fabio Quartararo. Setelah berhasil merebut pole position pertamanya, pembalap Petronas Yamaha SRT berusia 21 tahun itu sukses meraih kemenangan perdananya sepanjang karier.

Setelah tertunda selama hampir empat bulan akibat pandemi virus Corona, balapan akhirnya digelar juga. GP Spanyol didaulat sebagai seri pembuka, yang juga menjadi saksi sejarah atas keberhasilan yang dibukukan Quartararo.

Balapan tanpa dihadiri penonton di Circuito de Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera, Quartararo bisa memaksimalkan keuntungan balapan dari baris terdepan. Sejak awal lomba, rider asal Prancis itu melaju dengan stabil tanpa terkejar rival dibelakangnya.

“Tentu saya bahagia. Ini momen terbaik dalam hidup saya. Kemenangan ini saya tujukan bagi semua orang yang terdampak pandemi virus Corona. Dan, tentunya kepada keluarga saya yang terus memberi dukungan,” ucap Quartararo, setelah lomba.

Keberhasilan Quartararo jadi yang tercepat di Jerez sekaligus mengakhiri penantian negaranya. Sebab, dia menjadi pembalap pertama Prancis yang bisa memenangi seri MotoGP setelah Regis Laconi merajai Valencia pada 1999.

Kemenangan Quartararo juga terbantu kesialan yang dialami pembalap lain, seperti Marc Marquez. Jagoan Repsol Honda asal Spanyol itu sejatinya melaju dari posisi ketiga. Namun, dia melakukan kesalahan dengan keluar jalur dan menuju gravel di tikungan keempat dengan tersisa 21 lap.

Marquez berusaha melanjutkan balapan, tapi dia merosot ke posisi 16. Sialnya lagi dia tidak bisa menyelesaikan balapan karena terjatuh. Sementara Maverick Vinales yang mewakili Monster Energy Yamaha menempati podium kedua.

Yang mengejutkan justru Andrea Dovizioso. Setelah mengalami cedera cukup parah, jagoan Ducati asal Italia itu bisa merebut posisi ketiga. Diikuti Jack Miller (Pramac Ducati) di urutan keempat, dibuntuti Franco Morbbidelli yang merupakan rekan setim Quartararo.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Jerez, Spanyol 2020 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 41m 23.796s
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  4. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  6. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  7. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  8. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  9. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  10. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  11. Johann Zarco, Reale Avintia Ducati
  12. Alex Marquez, Repsol Honda
  13. Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
  14. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  15. Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini
DNF
Marc Marquez, Repsol Honda
Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3
Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Joan Mir, Suzuki Ecstar.

Alex Rins (Suzuki Ecstar) harus absen di seri pembuka musim ini lantaran mengalami cedera diskolasi bahu kanan usai kecelakaan di sesi Kualifikasi.

Saturday, July 18, 2020

Jelang MotoGP Jerez, Tidak Ada Penggemar, Buat Rossi Leluasa Pergi Ke Paddock


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi merasakan hal yang sangat berbeda ketika dirinya menjalani tes resmi MotoGP di Sirkuit Jerez. Ini berkaitan dengan protokol kesehatan yang diterapkan FIM, Dorna Sports, dan IRTA jelang balapan seri pembuka di lintasan sepanjang 4,4 km tersebut.

"Situasninya berbeda dalam beberapa hal lebih buruk dan lebih baik untuk beberapa hal. Segalanya sedikit lebih sulit karena kami harus selalu mengenakan masker, bahkan dalam rapat sekaligus," ungkap Rossi dikutip dari Speedweek, Jumat (17/7/2020).

Itu merupakan gambaran tentang kondisi yang terjadi di Sirkuit Jerez, jelang balapan pembuka MotoGP akhir pekan ini. Mengingat keadaan darurat kesehatan yang belum kunjung membaik, Rossi mengaku harus bisa membiasakan diri dengan situasi baru seperti ini.

Tapi di sisi lain, Rossi merasa leluasa bepergian dari satu paddock ke paddock lain tanpa privasinya terganggu. Pasalnya, penggemar dilarang untuk hadir pada balapan MotoGP tahun ini.

"Di sisi lain, sangat sepi, tidak ada penggemar di sini, yang luar biasa bagi saya karena saya juga bisa berjalan di paddock. Saya terakhir melakukannya hal semacam ini pada 1997. Dalam hal itu lebih santai. Sekarang saya harus bisa beradaptasi, ada kelebihan dan kekurangannya," ungkap Rossi.

Selama hampir lima bulan mendekam di kampung halamannya di Tavullia, Italia, Rossi mengaku tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Awalnya ia merasa khawatir dengan kondisi semacam ini, namun pada akhirnya ia begitu menikmatinya.

"Itu adalah waktu yang menarik di mana saya memahami banyak hal. Untuk pertama kalinya dalam hidupku saya berada di rumah tanpa balapan begitu lama. Pikiran hanya tinggal di rumah membuatku sedikit khawatir. Dan kemudian tidak memiliki tekanan dari ras untuk hidup normal. Awalnya saya khawatir, tetapi jujur, saya menjadi lebih baik dan lebih baik," tuturnya.

"Saya suka berada di rumah, saya suka tidak melakukan apa-apa dan tinggal di tempat tidur. Jadi saya bisa memikirkan masa depannya lebih riang. Saya ingin mencobanya lagi, saya akan melanjutkan. Tetapi saya juga tahu bahwa saya baik-baik saja di rumah," papar Rossi.

Beralih ke kalender MotoGP. FIM, Dorna Sports, dan IRTA telah membuat skenario agar balapan MotoGP tahun ini tetap digelar meskipun keringat para pembalap benar-benar bakal diperas habis lantaran jadwal padat yang bakal dihadapinya musim ini.  

Setelah dua balapan secara beruntun digelar di Jerez, sirkus MotoGP akan terbang ke Austria untuk menjalani balapan berikutnya di Sirkuit Spielberg. Selanjutnya Misano, Aragon, dan Valencia. Ini merupakan hal baru yang dijalani para pembalap.

"Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi pada balapan kedua jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dengan sepeda motor. Kami benar-benar siap, saya sudah berlatih keras dalam satu setengah bulan terakhir, saya merasa bugar," pungkas Rossi.

Alasan Honda 'Buang' Alex Marquez Ke Tim Satelit


Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menjelaskan perubahan komposisi pembalap pada MotoGP 2021 mendatang. Ini berkaitan dengan pergeseran Alex Marquez ke tim satelit LCR, setelah pabrikan Jepang resmi mengonfirmasi kedatangan Pol Espargaro.

Status Alex Marquez di tim Repsol Honda tidak aman mengingat adik kandung Marc Marquez itu hanya dikontrak selama semusim saja. Situasi semakin sulit lantaran dunia dihantam pandemi Covid-19.

Di tengah keadaan darurat kesehatan ini, Honda Racing Corporation (HRC) akhirnya membuat keputusan untuk membawa Pol Espargaro ke markas mereka di Jepang. HRC pun memilih untuk mengorbankan Alex, meskipun belum diketahui apakah dia bakal tampil mengesankan di ajang MotoGP tahun ini atau tidak.

"Pada akhir tahun lalu, kami tiba-tiba mendengar tentang kabar pensiunnya Lorenzo. Kami tidak berawak, jadi langkah paling logis adalah membawa Alex Marquez, seorang juara dunia yang bisa tumbuh," kata Puig dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (14/7/2020).

Tapi bagaimana dengan penurunan status yang dialami Alex Marquez, Puig menjelaskan bahwa untuk pemula cara yang ideal adalah meningkatkan satu langkah pada satu waktu dalam tim satelit.

"Tanpa tekanan balap di Repsol Honda bersama Marc Marquez. Dengan cara ini Alex dapat mengekspresikan potensinya dengan cara yang lebih santai, selalu mengandalkan dukungan HRC," tutur Puig.

Lantas bagaimana penilaian Puig terhadap Pol Espargaro? Puig menjelaskan HRC sebenarnya sudah lama memantau perkembangan Pol Espargaro selama menjadi pembalap tim KTM.

Selama di tim KTM, Pol Espargaro telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.  

"Kami juga percaya bahwa gaya menunggangnya dapat beradaptasi dengan baik dengan motor kami. Ini adalah koneksi yang sangat baik dan akan membantu Marc, baik dalam hal pengembangan RCV dan daya saing," ungkap Puig.

Friday, July 17, 2020

Rossi Bergairah Sambut Seri Pembuka MotoGP 2020 Di Spanyol


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Italia Valentino Rossi sumringah bisa mengaspal lagi. Setelah penghentian selama empat bulan, Rossi akhirnya akan menjalani balapan musim ke 25 di MotoGP Spanyol 2020 akhir pekan ini.

Pembalap berusia 41 tahun itu berencana menggunakan seri pembuka MotoGP 2020 itu untuk memutuskan masa depannya di dunia balap, setelah kehilangan tempat di Yamaha setelah digusur Fabio Quartararo pada 2021.

Namun, kacaunya kalender lomba yang disebabkan pandemi virus corona dapat berarti The Doctor akan menerima tawaran Yamaha di tim satelit Sepang musim depan. Sejumlah detail memang perlu disepakati antara pihak-pihak utama, Rossi, Yamaha, dan Sepang, termasuk berapa banyak mekanik Italia akan bergabung dengannya di Petronas.

Musim ini akan menjadi yang terakhir Rossi di tim resmi Yamaha, yang pertama kali dia bergabung setelah meninggalkan Honda sebagai juara dunia tiga kali pada akhir tahun 2003.

Jerez akan menjadi balapan akhir pekan pertama untuk Rossi dengan kepala kru barunya David Munoz. Namun, Rossi merasa bergairah menyambut kontes Jerez akhir pekan ini, yang akan dimulai dengan tes resmi pada hari Rabu (15/7/2020).

"Akhirnya kita bisa menikmati MotoGP lagi!" Kata Rossi. "Hormat saya, ini sangat melegakan saya, karena saya sangat merindukan M1 saya, dan saya pikir para penggemar juga akan sangat bahagia."

"Besok kita akan mulai dengan sesi tes pertama di Jerez. Langkah-langkah yang kita buat di Sepang dan Losail selama pramusim adalah positif, tapi itu sudah lama sekali."

"Kami masih harus diorganisir dan bekerja keras untuk memulai GP Spanyol dengan pemahaman yang baik dan perasaan yang baik. Lagi pula, saya siap untuk memulai musim baru ini dengan tim saya. Kami akan melakukan yang terbaik!"

Sementara pembalap asal Inggris Cal Crutchlow yakin perjalanannya di MotoGP belum selesai meski Team LCR Honda mengumumkan, Alex Marquez akan bergabung pada tahun 2021. Menurut Crutchlow, semuanya terlihat positif, bahkan manajer tim Lucio Cecchinello ingin dia bertahan.

Crutchlow mengatakan dia tidak terkejut dengan pengumuman Selasa (14/7/2020), bahwa Alex Marquez akan bergabung dengan tim LCR Honda untuk musim MotoGP 2021.

Pembalap kelahiran Coventry, Inggris, 29 Oktober 1985, itu mengatakan kepada BT Sport bahwa segala sesuatu tampak positif baginya untuk terus di MotoGP, meski ada rumor dirinya akan hengkang ke Aprilia yang kini semakin berkembang.

Menariknya, Crutchlow menunjukkan bahwa rekan setimnya, Takaaki Nakagami, belum menandatangani kontrak dan mengklaim bos LCR ingin dia bertahan. "Saya tahu ini situasinya tiga bulan lalu," kata Crutchlow kepada BT Sport. "Jadi saya bergerak untuk terus lomba."

"Seperti yang saya katakan, saya ingin terus berlomba hingga akhir tahun lalu dan mulai tahun ini. Segala sesuatu tampak positif untuk terus balapan di MotoGP dan kami akan menilai situasi ketika beberapa hal menjadi sedikit lebih jelas."

"Tapi secara keseluruhan situasi ini tidak mengejutkan saya. Saya tahu itu sudah terjadi sejak lama. Kami juga harus ingat saya telah menjalani tahun-tahun hebat bersama LCR, ini akan menjadi musim keenam saya bersama mereka. Semua tiga kemenangan saya di MotoGP bersama tim ini dan juga banyak podium."

"Saya berterima kasih untuk itu karena kami menyusun program yang hebat. Saya pikir ini adalah kesuksesan besar selama bertahun-tahun dan saya akan memberikan semuanya lagi tahun ini untuk mereka."

"Tetapi, pada akhirnya cerita itu belum selesai juga, karena Taka belum dikonfirmasi di LCR dan saya tahu Lucio ingin mempertahankan saya. Jadi pada akhirnya cerita itu belum selesai dan kisah saya di MotoGP belum selesai juga."

"Saya merasa baik, saya merasa kuat. Terakhir kali saya menyelesaikan balapan MotoGP, saya finis kedua di bawah Marc Marquez di Australia. Jadi saya masih kompetitif, masih lapar dan masih punya tekad. Saya tidak sabar untuk melanjutkan musim ini dan melihat bagaimana itu terjadi."

Alex Marquez akan menghabiskan musim rookie MotoGP bersama kakak laki-laki dan juara MotoGP Marc Marquez di tim Repsol Honda, sebelum pindah ke LCR untuk memberi jalan bagi Pol Espargaro pada tahun 2021.

Alex Marquez Pindah Ke LCR, Crutchlow Sudah Tau Gelagat Tim Sejak 3 Bulan Lalu


Berita Seputar MotoGP - Cal Crutchlow tidak merasa terkejut dengan keputusan LCR Honda yang mengorbankan dirinya untuk tak mengendarai motor satelit mereka pada ajang MotoGP tahun depan, setelah Alex Marquez resmi dikonfirmasi sebagai penggantinya. Adik kandung Marc Marquez itu tersingkir setelah HRC mengonfirmasi kepindahan Pol Espargaro.

Dampak dari kepindahan Pol Espargaro ke tim Repsol Honda musim depan memaksa Alex Marquez beralih ke LCR Honda.

"HRC ingin menyampaikan terima kasih kepada Cal Crutchlow atas kerja kerasnya dan tak kenal lelah sejak bergabung dengan HRC pada tahun 2015. Dengan tiga kemenangan dan 12 podium, pembalap Inggris ini telah menjadi aset berharga di dalam dan di luar jalur. Umpan balik yang sangat baik untuk para insinyur dan bagian penting dari pengembangan Honda RC213V dalam beberapa tahun terakhir. HRC mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," demikian pernyataan resmi HRC.

Meski HRC mengorbankan dirinya, namun Crutchlow tidak merasa kecewa. Menurutnya, segala sesuatu akan terus berjalan di MotoGP mengingat ia saat ini sedang digosipkan dengan kemungkinan pindah ke tim Aprilia.

"Saya tahu ini situasinya tiga bulan lalu. Jadi saya bergerak untuk terus naik. Seperti yang saya katakan, saya ingin terus naik pada akhir tahun lalu dan mulai tahun ini dan segala sesuatu tampak positif untuk terus balapan di MotoGP dan kami akan menilai situasi ketika beberapa hal menjadi sedikit lebih jelas," kata Crutchlow saat berbicara di BT Sport.

"Tapi secara keseluruhan situasi ini bukan kejutan bagi saya. Saya tahu itu sudah terjadi sejak lama. Kami juga harus ingat saya telah menjalani tahun-tahun hebat bersama LCR, ini akan menjadi musim keenam saya bersama mereka. Tiga kemenangan saya di MotoGP telah bersama tim ini dan juga banyak podium. Saya minta mereka berterima kasih untuk itu karena kami menyusun program yang hebat. Saya pikir ini adalah kesuksesan besar selama bertahun-tahun dan saya akan memberikan semuanya lagi tahun ini untuk mereka."

Kendati demikian, siapa yang bakal menjadi pendamping Alex Marquez di LCR Honda tahun depan masih misterius. Cructhlow mengklaim jika bos tim Lucio Cecchinello ingin memertahankan posisinya.

Tapi di sisi lain, Cecchinello tidak bisa berbuat banyak ketika HRC membuat keputusan. Sekarang tinggal Takaaki Nakagami yang masih punya peluang untuk mempertahankan posisinya di LCR.

"Tetapi pada akhirnya cerita itu belum selesai, karena Taka belum dikonfirmasi di LCR dan saya tahu Lucio ingin mempertahankan saya. Jadi pada akhirnya cerita itu belum selesai dan kisah saya di MotoGP belum selesai juga. Saya merasa baik, saya merasa kuat. Terakhir kali saya menyelesaikan balapan MotoGP, saya finish kedua di bawah Marc Marquez di Australia. Jadi saya masih kompetitif, masih lapar dan bertekad memenangkan balapan. Saya tidak sabar untuk melanjutkan musim ini dan melihat bagaimana itu terjadi," pungkas Crutchlow.

Thursday, July 16, 2020

Dinilai Punya Potensi, Petronas Yamaha Perpanjang Kontrak Morbidelli


Berita Seputar MotoGP - Tim MotoGP Petronas Yamaha mengumumkan kesepakatan baru untuk Franco Morbidelli. Pembalap asal Italia itu, menerima kontrak baru selama dua tahun (2021-2022). Dengan perpanjangan kontrak baru ini, Morbidelli akan menjadi pembalap utama Petronas Yamaha.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Petronas Yamaha akan mengontrak pembalap veteran, Valentino Rossi. Namun, tim ternyata menjadikan Morbidelli pembalap utama bukan Rossi. Tetapi, peluang Rossi bergabung dengan Petronas Yamaha terbuka lebar dengan hengkangnya Fabio Quartararo.  

"Saya sangat senang bisa memperbarui kontrak baru dengan Tim Petronas Yamaha, karena kami memiliki musim yang hebat bersama tahun lalu, bekerja dengan dorongan besar untuk mencapai kesuksesan," kata Morbidelli dilansir Crash.

Morbidelli menambahkan, penting baginya untuk melanjutkan kerja sama dengan Petronas Yamaha. Sebab, dia merasa bahagia bekerja dengan semua kru SRT Petronas.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka atas kesempatan yang mereka berikan kepada saya, karena merupakan suatu kehormatan untuk menjadi pembalap Petronas Yamaha. Saya akan bekerja keras untuk memberi mereka hasil yang lebih banyak, lebih baik daripada yang kami raih di tahun pertama kami bersama," tuturnya.

Meskipun dibayangi rookie Quartararo musim lalu, Morbidelli melakukan empat start di barisan depan, dan tujuh finish di posisi enam dalam perjalanannya menuju kesepuluh keseluruhan di kejuaraan dunia.

Morbidelli akan menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang mengendarai motor A-spec (Factory-spec) tahun ini. Dia merupakan pembalap tercepat kedua di belakang Maverick Vinales pada akhir pengujian pra-musim di Qatar.

Kepala Tim Petronas Yamaha Razlan Razali mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bekerja sama kembali dengan Franco Morbidelli.

"Franky (Franco Morbidelli) adalah pembalap yang sangat berbakat, dan aset besar bagi tim. Franky selalu dalam rencana kami untuk masa depan, dia kami kontrak tahun 2021 dan 2022," katanya.

"Franky memiliki potensi untuk mencapai puncak podium, dan inilah yang kita semua akan berusaha keras untuk mencapainya. Kami memiliki keyakinan mutlak pada Franky, bahkan sebelum musim ini dimulai. Franky akan memberi tim stabilitas dan daya saing, kami tidak sabar untuk kembali ke jalurnya!," tukasnya.

Jelang MotoGP Jerez, Aturan Ketat Dorna Sports Hingga Sanksi Berat


Berita Seputar MotoGP - Federasi Internasional Balap Motor (FIM), Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA), serta Dorna Sports selaku operator MotoGP mengeluarkan pernyataan resmi jelang bergulirnya balapan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020). Dalam pernyataan sikap bersama ini, Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna Sports berharap semua orang yang hadir (partisipan balap, media massa, dan panitia) menaati aturan, termasuk protokol kesehatan yang akan dijalankan di setiap balapan musim ini.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona. Sehingga setiap yang terlibat dalam kejuaraan grand prix balap motor ini mereka wajib mengikuti aturan protokol kesehatan. Sekecil apa pun pelanggaran akan dijatuhi sanksi berat.

FIM, IRTA, dan Dorna Sports menekankan setiap tim harus menjalani isolasi mandiri setibanya di Sirkuit Jerez. Mereka dilarang menjalani kontak dengan anggota tim lainnya demi menghindari potensi paparan Covid-19. Mereka juga hanya diperbolehkan berkegiatan di sirkuit atau hotel.

Berikut Pernyataan Sikap Bersama FIM, IRTA, dan Dorna Sports

Untuk semua Keluarga MotoGP,

Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi olahraga kami. Segera waktunya untuk kembali ke jalur dengan dua dokter berturut-turut di Jerez, dan kami sangat bersemangat untuk memulai kembali olahraga kami.

Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada setiap anggota keluarga MotoGP, termasuk produsen, tim, pembalap, pejabat, sirkuit, marshal, sukarelawan, penyiar, jurnalis, fotografer, sponsor, mitra, perusahaan jasa dan staf organisasi atas upaya luar biasa mereka selama masa yang sulit ini, dan untuk kerja keras yang dilakukan oleh begitu banyak orang sehingga memungkinkan kita untuk balapan lagi. Setelah banyak kerja keras dan upaya, bersama dengan pihak berwenang kami telah mampu menghasilkan protokol yang dapat diterima untuk acara-acara dengan tujuan meminimalkan risiko infeksi.

Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya tindakan keselamatan dan prosedur medis yang memungkinkan kita untuk kembali ke jalur yang benar. Sebelum kami tiba di Circuito de Jerez-Angel Nieto, kami mengingatkan semua orang bahwa setelah Anda diuji, setiap anggota paddock harus mengisolasi diri dan menghindari semua kontak yang tidak perlu dengan orang lain sampai saat kami tiba di sirkuit.

Ketika kita berada di sirkuit, akhir pekan balapan dan paddock akan terlihat berbeda, karena protokol medis komprehensif kami memastikan standar keamanan tertinggi untuk semua orang yang hadir di acara tersebut. Sangat penting bahwa semua aturan pengurungan dipatuhi dengan ketat, dan semua peserta hanya boleh pergi ke sirkuit dan hotel.

Kami akan kehilangan banyak anggota paddock, dan kami berterima kasih atas pekerjaan mereka dari kejauhan, dan tentu saja, karena sekarang kami sayangnya juga akan kehilangan semua penggemar kami di tribun.

Protokol medis ini harus dibaca dan diikuti baik di dalam maupun di luar sirkuit. Setiap pelanggaran protokol medis akan dianggap sangat serius dan segera ditindaklanjuti oleh penyelenggara. Kesehatan semua anggota paddock adalah prioritas utama kami, dan kami berterima kasih atas kerja sama Anda dalam memastikan kami dapat kembali ke jalur dengan aman untuk akhir pekan yang luar biasa. Setiap peserta bertanggung jawab atas masa depan olahraga kami.

Presiden FIM Jorge Viegas, Presiden IRTA Hervé Poncharal & Dorna Sports CEO Carmelo Ezpeleta.

Tuesday, July 14, 2020

Gabung Honda 2021, Espargaro Gusur Alex Marquez


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Spanyol Pol Espargaro menandatangani kontrak dua tahun untuk tim juara MotoGP Repsol Honda mulai tahun 2021. Pembalap berusia 29 tahun itu menggantikan saudara lelaki Marc Marquez, Alex Marquez.

Alex Marquez akan pindah ke tim LCR menggantikan pembalap Inggris Cal Crutchlow. Alex Marquez, yang memenangkan Moto2 tahun lalu, akan debut dengan Repsol Honda di MotoGP musim ini sebelum beralih ke tim satelit LCR dengan kontraknya diperpanjang hingga akhir 2022.

Pergerakan Espargaro ke Repsol Honda telah ditandai dengan KTM yang mengumumkan pembalap Portugal Miguel Oliveira sebagai pengganti Espargaro di tim pabrik mereka.

"HRC ingin menyampaikan terima kasih kepada Cal Crutchlow untuk kerja kerasnya dan tak kenal lelah sejak bergabung dengan HRC pada 2015," demikian pernyataan Honda, Senin (13/7/2020) seperti dilansir Reuters.

“Dengan tiga kemenangan dan 12 podium, pembalap Inggris ini telah menjadi aset berharga di dalam dan di luar jalur - sumber konstan umpan balik yang sangat baik untuk para insinyur dan bagian penting dari pengembangan Honda RC213V dalam beberapa tahun terakhir.”

Musim MotoGP 2020 belum dimulai, dengan balapan pertama dijadwalkan untuk sirkuit Jerez Spanyol akhir pekan ini tanpa penonton.

Jelang Seri Pembuka MotoGP 2020, IRTA Dan Dorna Sports Inspeksi Sirkuit Jerez


Berita Seputar MotoGP - Dorna Sports telah menyiapkan peraturan mengenai protokol kesehatan jelang bergulirnya seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020) mendatang. Saat ini kesibukan sudah mulai dirasakan mengingat bus pengangkut motor sedang menuju wilayah tersebut.

Dalam laporan Corsedimoto, Sabtu (11/7), Wali kota Andalusia, Mamen Sanchez, akan mengawasi perakitan paddock Sirkuit Jerez. Persiapan ini dilakukan mengingat Jerez akan menggelar dua balapan berbeda, yakni balapan MotoGP dan Superbike dalam tiga pekan secara beruntun di mana protokol ketat Dorna Sports harus diikuti.

Selama pengecekan Sirkuit Jerez, Sanchez ditemani Laura Alvarez (Wakil Wali Kota untuk Ekonomi Produktif) serta CEO Cirjesa, Cayetano Gomez juga berada di arena balap pagi ini.

Otoritas politik dan sipil mengawasi dimulainya pekerjaan pada proses perakitan yang akan selesai pada Sabtu malam. Inspeksi IRTA dan Dorna akan berlangsung pada hari Minggu. Truk tim awalnya akan berhenti di tempat parkir terbuka.

Mereka akan memasuki paddock mengikuti instruksi Dorna. Sanchez juga mengunjungi bagian dari struktur untuk melihat status pekerjaan perbaikan dan perawatan yang dilakukan oleh Cirjesa.

Truk pertama yang memasuki sirkuit Jerez-Ángel Nieto berasal dari Zaragoza. Peralatan disimpan setelah Grand Prix Qatar ditangguhkan, setidaknya untuk kelas MotoGP, karena keadaan darurat Coronavirus disimpan di sini. Sekadar informasi, balapan seri pembuka MotoGP ini akan berlangsung secara tertutup, dan akses juga akan ditolak untuk jurnalis dari media cetak dan online.

Namun, bagi Jerez, ini tetap merupakan peluang untuk pengembangan, tidak hanya untuk mengiklankan area dalam periode yang sulit dari sudut pandang kesehatan, pariwisata, dan keuangan. Dalam beberapa hari terakhir, Wali Kota Jerez memintanya untuk diakui sebagai "acara kepentingan publik yang luar biasa".

Karena Corona, Kalender MotoGP Dua Tahun Kedepan Mungkin Bekurang


Berita Seputar MotoGP - Kalender MotoGP sampai musim 2022 kemungkinan akan berkurang. Kondisi tersebut terjadi karena belum ditemukannya vaksin virus corona.

Akibat pandemi virus mematikan tersebut, kalender musim 2020 saja sudah mengalami pengurangan. Dari yang awalnya 20 seri dikurangi menjadi 13 seri. Itu pun gelaran MotoGP hanya berlangsung di delapan sirkuit.

Dalam wawancara dengan MotoGP, Jumat (10/9/2020), CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta menegaskan pihaknya sangat berhati-hati untuk membuat kalender dalam beberapa tahun ke depan. Ia tak ingin penambahan seri malah akan menimbulkan bahaya.

"Situasi dunia dari tahun depan tidak akan sama dengan yang kita miliki sampai sekarang. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan bahwa kalender 2022 akan menjadi yang kami rencanakan sebelum adanya pandemi virus corona," katanya.

"Kami memiliki kontrak rotasi, beberapa dari mereka menandatangani dan yang lainnya setuju. Tapi saya bahkan tidak tahu apakah kita bisa memegang 22 seri. Kami harus beradaptasi dengan keadaan seperti yang kami lakukan tahun ini."

"Itu juga akan tergantung pada apakah vaksin virus corona ditemukan atau belum. Jika tidak ada saat itu, kita masih harus menahan lebih sedikit balapan dan memutar di antara mereka semua. Kami tidak akan menyangkal apa pun. Yang saya jelaskan adalah bahwa kita tidak dapat melakukan tanpa hal terbaik yang kita miliki, yaitu tingkat daya saing yang terlihat di trek."

Saturday, July 11, 2020

Ducati Plot Jorge Lorenzo Gantikan Andrea Dovizioso


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo tak membantah kalau dirinya di plot Ducati untuk menggantikan Andrea Dovizioso untuk tampil di MotoGP musim 2021. Saat ini pun proses negosiasi tengah berlangsung dan peluang Lorenzo untuk kembali beraksi di lintasan terbuka jika Dovizioso enggan memperpanjang kontrak.

Sementara itu Ducati sampai saat ini masih menempatkan Dovizioso sebagai pembalap utama. Pembicaraan kedua belah pihak terus berlangsung. Dan seperti diberitakan sebelumnya, jika alotnya negosiasi ini karena adanya permintaan kenaikan gaji dari sang pembalap.

Jika Ducati dan Dovizioso tak mendapatkan kata sepakat, Lorenzo punya kans mengisi slot yang kosong tersebut. "Saat ini tidak ada yang pasti, mereka sedang bernegosiasi. Saya tahu mereka sedang bernegosiasi. Di mana ada asap, pasti ada api ... " tulis Lorenzo dalam akun pribadinya di Instagram seperti dilaporkan Crash, Rabu (8/7/2020).  

Meski singkat, kata-kata tersebut mewakili nada optimistis Lorenzo untuk kembali mengaspal setelah sebelumnya menyatakan pensiun. Ducati sendiri bukanlah tim baru buat Lorenzo. Sebab, setelah meninggalkan Yamaha, X Fuera hijrah ke Ducati dan selanjutnya berduet dengan Marc Marquez di Honda.

Jika Tak Selesaikan Nego, Ducati Terancam Kehilangan Dovizioso


Berita Seputar MotoGP - Ducati terancam akan kehilangan Andrea Dovizioso jika tak segera menyelesaikan negosiasi. Saat ini nego tim pabrikan asal Italia itu dan Dovizioso masih berlangsung alot.

Manajer Andrea Dovizioso Simone Battistella mengatakan kalau hal tersebut tak berujung dipastikan MotoGP 2021, Ducati tak bisa mengandalkan pembalap yang berhasil meraih posisi runner-up musim lalu itu.

Sekadar informasi, masih alotnya negosiasi itu karena sang pembalap meminta kenaikan gaji. Hal inilah yang memberatkan pihak Ducati. 

"Kami ingin melanjutkan kerja sama. Namun, kami memiliki syarat bahwa kami ingin mereka dipenuhi. Jika Ducati tidak dapat bertemu dengan mereka, maka Andrea tidak tertarik untuk terus mengendarai Desmosedici. Karena kurangnya pilihan alternatif, Dovi harus mengambil istirahat dari MotoGP," terang Battistella dalam podcast MotoGP, awal pekan ini.

“Dovi tidak berpikir untuk pensiun. Dia merasa kuat dan masih memiliki motivasi untuk menang, dia dalam kondisi sangat baik. Namun, kadang-kadang, tidak ada tempat untuk Anda dalam teka-teki itu, sehingga Anda tidak punya pilihan selain beristirahat dari balap."

“Ini seperti proyek yang menarik. Kalau Anda tertarik, maka Anda ingin ikut serta. Nmaun kalau Anda tidak tertarik, Anda lebih suka menunggu proposal yang lebih baik," sambung Battistella.

“Tahun jeda tidak banyak dan sekarang hampir semua tempat di tim MotoGP sudah terisi. Namun, saya percaya bahwa kami akan menemukan solusi terbaik yang akan memuaskan Andrea dan memberinya kepuasan."

Tidak diragukan proses tawar menawar makin panjang setelah Dovizioso mengalami kecelakaan dan mesti menjalani pemulihan. Seandainya Dovizioso tidak menemukan jalan tengah, menurut Battistella tak ada lagi tersedia opsi-opsi lainnya.

Manajer Beberkan Kondisi Andrea Dovizioso


Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso masih fokus pada proses rehabilitasi di rumahnya pasca menjalani operasi bahu setelah mengalami cedera bahu usai menjalani latihan motorcross di Faenza, Italia. Ini dilakukan agar dia bisa tampil pada seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez, 19 Juli mendatang.

Dovizioso mungkin akan memaksakan tampil di Sirkuit Jerez, meskipun tidak 100 persen fit. Pada balapan pertama ini juga akan dilihat apakah pembalap berjuluk Little Dragon bakal membahas mengenai pembaruan kontraknya bersama Ducati Corse. 

"Kami beruntung operasinya berjalan dengan sempurna. Dia tidak kehilangan daya tahan otot, dia 100 persen secara fisik, dia hanya dapat memiliki masalah kecil mobilitas atau rasa sakit saat bergerak," ungkap Simone Batistella selaku manajer Dovi dikutip dari Corsedimoto.

"Tetapi itu adalah sesuatu yang hanya akan kita ketahui ketika kita berada di lintasan. Dia melakukan terapi fisik setiap hari."

Lebih jauh, Batistella menjelaskan masa depan Dovizioso di tim Ducati. Sebenarnya, kata dia, pembalap asal Italia itu tidak memiliki masalah ketika dipaksa untuk menunggu keputusan tim Ducati.

Terlebih, Dovi saat ini sedang fokus pada proses pemulihan sembari mempertimbangkan mengenai masa depannya. "Andrea tidak punya masalah menunggu. Saya harap ini tidak menciptakan ketegangan ketika kita memasuki trek, karena ini adalah musim di mana setiap orang harus melakukan yang terbaik. Saya yakin bahwa penantian ini tidak akan menimbulkan ketegangan selama bulan Agustus, yang akan menjadi bulan utama bagi Andrea dan Ducati."

Menyoal Pensiun Dovizioso, Manajer: Kami Sedang Mengevaluasinya


Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso dikabarkan baru akan membuat keputusan mengenai masa depannya pada September mendatang. Hal itu diakui Simone Battistella selaku manajer dari pembalap asal Italia tersebut.

Battistella dalam sebuah kesempatan mengatakan dirinya tidak akan terkejut jika pada akhirnya Dovizioso mengucapkan salam perpisahan (pensiun) pada penggemar MotoGP tahun ini. Itu merupakan keputusan yang paling ekstrem buat pembalap berjuluk Little Dragon.

Mengenai masa depan Dovizioso, Batistella belum mengetahui tim mana yang bakal menampungnya tahun depan. Pasalnya, saat ini belum ada negosiasi yang dibuka tim Ducati.

"Dovi tidak akan tahu tim 2021-nya sampai tampil di Jerez. Sebab, belum ada negosiasi dengan Ducati. Kami mendefinisikan komitmen untuk tahun 2020. Ducati ingin melihat perlombaan sebelum memulai negosiasi dengan Dovizioso dan kami harus menunggu setidaknya sampai Austria untuk mulai berbicara dengan Ducati," cetus Batistella dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (4/7/2020).

Battistella menjelaskan jika Dovizioso memilih pensiun ini bukan karena persoalan uang (gaji). "Jelas bahwa harus ada kesepakatan dari sudut pandang keuangan. Tetapi kita harus yakin bahwa keduanya ingin melakukan hal yang sama. Dovizioso menginginkan proyek yang menarik dan persyaratan yang diperlukan untuk terus bekerja, jika tidak terjadi, dia tidak akan menerima tawaran itu," tambahnya.

"Jika tidak ada tawaran seperti itu, Dovi akan menunggu sampai tiba. Mundur? Bisa jadi, kami mengevaluasinya. Andrea tidak berpikir untuk mundur. Dia merasa kuat, merasa baik, terlepas dari kecelakaan motorcross dia dalam kondisi fisik terbaiknya," tambahnya.

Dovizioso merupakan satu dari dua pembalap yang sedang mencuri perhatian penggemar MotoGP. Satu pembalap top dunia lainnya adalah Valentino Rossi.

Dovi dan Rossi sama-sama belum memutuskan masa depannya di ajang MotoGP. Mereka berdua kemungkinan baru akan mengumumkan kelanjutan kariernya setelah merasakan sensasi membalap tanpa kehadiran penonton pada seri pembuka di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli mendatang.

Monday, July 6, 2020

Ricciardo Dukung Miller Gabung Ducati, Diprediksi Bakal Lebih Matang


Berita Seputar MotoGP - Bergabungnya Jack Miller dengan tim pabrikan Ducati di MotoGP musim 2021, mendapat dukungan penuh sahabatnya yang juga pembalap Formula One (F1) Daniel Ricciardo. Pembalap tim Renault itu, mengatakan penampilan Miller bakal lebih baik lagi. 

“Saya mengirim ucapan selamat padanya. Saya bahagia, saya tidak sabar melihat dia tampil di MotoGP musim depan. Kita semua tahu ia bisa melakukannya, Miller akan semakin matang,” ujar Ricciardo dilansir Paddock-GP.

Miller menjadi perbincangan para pencinta MotoGP dalam beberapa hari terakhir, setelah dia resmi bergabung dengan Ducati.

Keputusan Ducati menunjuk Miller sebagai pembalap mereka, masuk akal. Pasalnya, pada MotoGP 2019 Miller memang berhasil tampil mengesankan dengan meraih lima podium.

Miller mampu meraih lima podium ketiga dalam 19 balapan yang dilaluinya bersama Tim Pramac Ducati di MotoGP musim lalu. Hasil itu mengantarkan JackAss, julukan Miller, finis di posisi kedelapan pada klasemen akhir MotoGP 2019 dengan raihan 165 poin.

"Jack Miller anak yang baik, saya rasa ia sudah sangat dewasa dan sudah berkembang jauh. Ini adalah waktu yang tepat baginya untuk mendapatkan kontrak yang sudah ia dapatkan,” tukasnya.

Jelang MotoGP Jerez, Sanksi FIM Bayangi Fabio Quartararo


Berita Seputar MotoGP - Sanksi batal tampil pada seri pembuka MotoGP 2020 tengah menghantui Fabio Quartararo. Menurut laporan Autosport, Jumat (3/7/2020), pembalap Petronas SRT itu diduga melanggar aturan selama pengujian pribadi di Sirkuit Paul Ricard, Prancis.

FIM sebelumnya telah mengeluarkan peringatan keras kepada tim produsen dan pembalap di tiga kelas berbeda untuk tidak menjalani pengujian jelang balapan seri pembuka di Sirkuit Jerez, 19 Juli mendatang. 

Ini sebagai bagian dari langkah penghematan biaya setelah tim produsen mengalami krisis finansial yang disebabkan pandemi virus corona. Tidak hanya larangan pengujian, FIM juga melarang pembalap menggunakan mesin balap selama tes tersebut dan pembalap hanya diperkenankan menunggani kuda besi standar.

Tetapi Autosport membeberkan bahwa Quartararo justru menggunakan mesin R1 (Superbike) dengan modifikasi yang dilarang oleh FIM. Dimulai dengan penggunaan elektronik Magneti Marelli hingga rem karbon.

Dalam sebuah wawancara dengan Paddock GP, beberapa waktu lalu, Quartararo mengatakan dia puas dengan kinerja R1-nya dan bahwa dia tidak ingin motor yang lebih rumit.

"Tidak, saya pikir itu sudah cukup. Saya tidak perlu motor standar untuk melakukan beberapa putaran, tetapi motor untuk melatih. Karena itu, lebih dari cukup dan pada akhirnya saya tidak menemukan kekurangan. Dengan lebih banyak peralatan, tentu saja kita akan lebih cepat, tetapi di sana, terus terang, kompromi itu sempurna. Itu persis apa yang saya butuhkan dan saya benar-benar menikmatinya!" jelas Quartararo.

Sementara itu, FIM akan memanggil Quartararo tepat sebelum balapan seri pembuka MotoGP digelar di Sirkuit Jerez. Nantinya, mereka akan mendengar pendapat dari pembalap brondong tersebut.

"FIM akan mendengarkan pendapat pembalap yang diduga telah melanggar aturan. Pertemuan ini akan berlangsung di Jerez untuk mendengarkan dari pihak-pihak terkait dan untuk memberikan waktu lebih lanjut untuk menyelidiki rinciannya. Pada tahap ini FIM tidak akan membuat komentar lebih lanjut tentang masalah ini," demikian pernyataan resmi FIM.

Quartararo kemungkinan akan mendapatkan hukuman yang ringan mengingat ia tidak memposting foto-foto di media sosial selama menjalani pengujian tersebut. Itu menunjukkan insiden tersebut merupakan kesalahpahaman aturan saja.

Sunday, July 5, 2020

Peran Dan Pengaruh Besar Rossi Di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales kembali menjelaskan bagaimana pengaruh Valentino Rossi pada ajang MotoGP. Dikatakannya, dia merupakan salah satu pembalap yang pandai mengangkat popularitas olahraga balap motor.

Berkat popularitasnya membuat kejuaraan grand prix MotoGP terdongkrak. Selain itu, The Doctor juga mampu menjalani organisasi di tim Yamaha.

"Valentino Rossi memiliki pengaruh besar dalam olahraga kami dan juga di organisasi Yamaha. Saya pikir kami bekerja sama dengan baik dan belajar banyak. Rossi telah menjadi idola saya sejak saya masih kecil dan bagi saya itu merupakan motivasi tambahan untuk berkendara bersamanya," ungkap Vinales dikutip dari Cycleworld, Jumat (3/7/2020).

Tapi tahun ini, Rossi akan menjadi mitra terakhirnya buat Vinales mengingat kursinya sudah digantikan Fabio Quartararo tahun depan. Pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun mengatakan bahwa ia tidak permasalahkan rekan setim baru.

"Saya tidak melihat mereka sebagai bahaya, tetapi sebagai motivasi tambahan untuk pergi lebih cepat. Memiliki pembalap cepat seperti Valentino di garasi dan tahun depan Quartararo akan membantu kami mengembangkan M1 lebih lanjut," pungkas Vinales.

Pandemi Terkendali, GP Andalusia Di Spanyol Jajaki Kehadiran Penonton


Berita Seputar MotoGP - Angin segar berembus dari Grand Prix Andalusia. Otoritas setempat menjajaki kemungkinan kehadiran penonton pada balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu pada 26 Juli mendatang. Salah satu indikatornya adalah terkendalinya pandemi virus corona di wilayah tersebut.

Sejak ditunda akibat pandemi virus corona, MotoGP 2020 dijadwalkan akan segera berlangsung secara tertutup tanpa kehadiran penonton. Seri pembuka GP Spanyol yang juga berlangsung di Sirkuit Jerez memang sudah dipastikan tanpa disaksikan para penggemar di pinggir lintasan. Namun, MotoGP baru saja merilis kabar terbaru yang menampilkan 13 balapan, termasuk lima sirkuit menggelar dua kali secara beruntun.

Selain Jerez, ada Sirkuit Red Bull Ring, Misano, Aragon, dan Valencia yang mendapatkan kesempatan yang sama. Meski baru 13 seri di jadwal MotoGP 2020 yang resmi, Dorna Sports promotor ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu masih berharap mendapatkan beberapa balapan lagi seperti GP Amerika Serikat, Argentina, Thailand, dan Malaysia yang masih berpeluang menjadi tuan rumah balap karena statusnya masih ditunda.

Seri perdana GP Spanyol berlangsung di Jerez, 19 Juli nanti. Sepekan kemudian, sirkuit sepanjang 4.428 km itu akan kembali menggelar balapan kedua kalinya dengan nama GP Andalusia. Dewan Kota Jerez telah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Andalusia dan Dorna Sport untuk mengeksplorasi kemungkinan menghadirkan penonton dengan jumlah terbatas.

Meski begitu, pemerintah setempat telah mengonfirmasi bahwa seri pembuka musim di Jerez akan dipentaskan tanpa penggemar. "Berbagai faktor telah dianalisis untuk membuat keputusan, termasuk batasan kapasitas (kerumunan), yang akan dikurangi menjadi sepertiga untuk memenuhi persyaratan jarak sosial guna menghindari infeksi baru dan dengan kemungkinan wabah Covid-19," ucap pernyataan dewan kota Jerez, dilansir f1technical.

Sementara itu, Pemerintah Andalusia menyatakan terlepas dari faktor keselamatan, masalah keuangan juga berperan dalam proses pengambilan keputusan ini. Pasalnya, kehadiran penggemar akan menjadi salah satu sumber utama dalam mendapatkan biaya tambahan yang signifikan untuk pengelola Sirkuit Jerez yang menggelar balapan dua kali secara beruntun.

"Semua pihak sepakat dalam situasi saat ini upaya harus fokus pada jaminan keselamatan tim dan personel, kelangsungan kompetisi, menghindari konsentrasi kerumunan dan memproyeksikan citra terbaik Jerez, Provinsi Cádiz dan Andalusia dalam hal ini acara olahraga penting," ungkapnya.

Demi keselamatan para pembalap, Safety Officer FIM, Franco Uncini menyatakan jika pihaknya bersama Dorna Sports, dan IRTA bertekad melarang para peserta MotoGP, Moto2, Moto3, dan bahkan MotoE untuk bepergian selain ke sirkuit dan hotel selama pekan balapan berlangsung. Menurutnya, ini menjadi salah satu syarat dalam menjaga lokasi dari penyebaran dari virus corona.

Protokol kesehatan pun telah disiapkan dan harus ditaati semua peserta, termasuk harus menjalani isolasi secara berkelompok sesuai tim masing-masing. "Tim-tim peserta hanya akan boleh bepergian menuju hotel dan sirkuit. Kami berencana menyediakan bus untuk transportasi. Tim hanya akan mengurus perjalanan dari bandara ke hotel," ujar Uncini.