Berita Seputar MotoGP - Absennya Marc Marquez
untuk absen di GP Andalusia bukanlah keputusan yang idiot. Sebaliknya
kalau Marquez memaksakan diri, tentunya bencana besar akan mendatangi Si
Bayi Alien.
Usai menjalani operasi lengan yang patah karena kecelakaan di Jerez pekan lalu, pembalap tim Repsol Honda mencoba bangkit. Meski melewatkan sesi latihan bebas pada Jumat (24/7/2020) malam, sang juara bertahan MotoGP itu sempat beraksi di latihan bebas ketiga, Sabtu (25/7/2020).
Usai menjalani operasi lengan yang patah karena kecelakaan di Jerez pekan lalu, pembalap tim Repsol Honda mencoba bangkit. Meski melewatkan sesi latihan bebas pada Jumat (24/7/2020) malam, sang juara bertahan MotoGP itu sempat beraksi di latihan bebas ketiga, Sabtu (25/7/2020).
Aksi Marquez di latihan bebas ketiga sempat menjanjikan. Dengan menahan
rasa sakit pembalap asal Spanyol itu masih mampu bersaing meski harus
berada di posisi 19. Pole position sendiri akhirnya direbut Fabio Quartararo.
Namun rasa sakit dan panasnya cuaca membuat Marquez tak bisa
menyelesaikan Kualifikasi 1. Ia pun hanya sanggup beraksi satu putaran.
Menurut Bos Honda Alberto Puig dengan kondisi tersebut akhirnya
diputuskan Marquez mundur dari GP Andalusia. "Dia agak kesakitan. Pagi
ini (FP3) itu tidak terlalu buruk, tetapi pemahaman bahwa 'tidak terlalu
buruk' masih menyakitkan karena itu patah tulang. Namun dia masih bisa
tampil dan rencana untuk sore itu adalah mencoba lagi. Dalam jangka
panjang, mungkin karena rasa sakit dan cuaca panas, dia mulai merasa
lebih sakit dan merasa tidak begitu nyaman," ungkap Puig dikutip Crash.
Puig menambahkan bahwa pihaknya sejauh ini hanya mendukung keinginan Marquez untuk tampil di Andalusia. Dan ketika akhirnya Marquez tak kuasa menahan sakit, ia pun menghormati keputusan tersebut.
Puig menambahkan bahwa pihaknya sejauh ini hanya mendukung keinginan Marquez untuk tampil di Andalusia. Dan ketika akhirnya Marquez tak kuasa menahan sakit, ia pun menghormati keputusan tersebut.
"Jika saya tidak khawatir (bahwa dia bisa melukai dirinya sendiri lagi)
saya akan menjadi idiot. Tentu saja saya khawatir tetapi ini adalah
motorsport. Marc adalah orang yang pintar, dia pintar dan selalu
mengikuti perasaan dan tujuan fisiknya. Ketika dia melihat itu tidak
mungkin, dia akan berhenti," papar Puig.
No comments:
Post a Comment