Friday, July 3, 2020

Cedera Tulang Selangka, Dovizioso Enggan Menyerah


Berita Seputar MotoGP - MotoGP 2020 bisa jadi menjadi musim terakhir Andrea Dovizioso mampu menjadi pesaing Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia. Situasi ini membuat rider asal Italia itu enggan melewatkan seri pembuka dan kehilangan poin kendati sedang menderita cedera tulang selangka.

Seri perdana kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia tersebut memang sudah di pelupuk mata. GP Spanyol di Sirkuit Jerez dijadwalkan menjadi balapan pembuka musim ini disusul GP Andalusia sepekan kemudian.

Sial bagi Dovizioso, dia justru menderita cedera pada masa-masa krusial dan diragukan bisa ambil bagian pada balapan awal MotoGP. Cedera tulang selangka itu boleh jadi kabar gembira bagi pembalap lain, terutama Marquez yang mendominasi gelar juara dalam enam musim terakhir.

Dovizioso merupakan rival paling beratnya dalam tiga musim terakhir dan selalu menyelesaikan musim di posisi runner up. Ketidakhadiran Dovi di lintasan setidaknya akan mengurangi pesaing dalam perburuan podium juara.

Masalah tulang selangka ini juga dibenarkan manajer pribadi Dovizioso, Simone Battistella, yang memastikan jika pembalapnya itu memang tengah mengalami cedera tulang selangka saat bermain motorcross di Crossodromo Monte Coralli, Faenza, Italia.

Saat latihan, dia salah mendaratkan motor dalam sebuah lompatan hingga terjatuh. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit di Modena untuk menjalani perawatan intensif. Pembalap berusia 34 tahun ini dinyatakan mengalami cedera patah tulang selangka kiri. Dovizioso pun langsung menjalani operasi dan berakhir dengan baik. Jadi, dia tinggal melakukan pemulihan dengan hanya tinggal tersisa waktu selama tiga pekan lagi untuk membuat kondisi kembali fit 100%.

Meski begitu, Battistella mengaku, cedera Dovizioso sebenarnya tidak terlalu parah. Namun, tindakan operasi dilakukan agar sang pembalap bisa menjalani musim 2020 dengan maksimal. Apalagi dengan usia sudah menginjak 34 tahun, musim ini menjadi pertaruhan sehingga mereka enggan mengambil risiko.

“Andrea (Dovizioso) sakit, tapi tenang. Ini adalah patah tulang yang bahkan sebenarnya mungkin tidak perlu dioperasi. Kami melakukannya untuk memungkinkan Andrea berlatih lagi dalam beberapa hari dan siap untuk balapan pertama,” ucap Battistella dilansir tuttomotoriweb.

Ducati mengaku senang dengan kabar terkini dari rider-nya itu. Sebab, operasi Dovizioso ditangani langsung Giuseppe Porcellini, dokter bedah yang juga menangani Valentino Rossi pada November 2010. Sama seperti Dovizioso, Rossi saat itu juga mengalami masalah dengan bahunya.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, berharap Dovizioso bisa pulih sebelum balapan perdana MotoGP. Karena itu, rider yang biasa disapa Dovi ini pun kini harus berpacu dengan waktu untuk segera pulih sebelum seri perdana bergulir.

Sebagaimana diketahui, MotoGP 2020 akan dibuka dengan seri balap perdana di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17–19 Juli. Selain itu, program uji coba juga akan digelar di tempat yang sama pada 15 Juli 2020.

“Untungnya, bukan patah tulang terbuka. Dia dioperasi dan sebuah pen diletakkan di bahunya untuk mempercepat proses penyembuhan. Target kami adalah dia bisa membalap di Jerez,” ungkap Ciabatti.

Keyakinan itu juga dipertegas sang dokter. Porcellini sangat optimistis Dovizioso bakal bisa pulih tepat waktu sebelum jadwal keberangkatannya ke Jerez. Meskipun kondisi cederanya parah, namun dia sangat yakin rider kelahiran Forlimpopoli, 23 Maret 1986, ini bisa memulihkan kondisi fisiknya tepat waktu dan akan terus membantunya hingga siap kembali mengendarai motor Ducati Desmosedici.

“Kami sudah meletakkan pelat untuk menstabilkan retak tulangnya. Dia harus bisa segera pulih dan kembali membalap. Dari sudut pandang klinis, kondisi Dovizioso sangat baik. Kami akan berusaha membantu Dovizioso, tetapi kedokteran bukan ilmu pasti. Di ruang operasi, Dovizioso mengatakan dia membalap setelah 21 hari. Dilihat dari kondisi otot, dia bisa sembuh tepat waktu,” ujar Porcellini.

No comments:

Post a Comment