Tuesday, June 30, 2020

Kecelakaan, Andrea Dovizioso Diragukan Tampil Di Jerez


Berita Seputar MotoGP - Nasib sial dialami Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati diragukan bisa tampil di Jerez pada 19 Juli mendatang yang jadi pembuka MotoGP 2020 akibat mengalami kecelakaan saat berlatih motocross di Faenza, Italia.

Seperti dilaporkan Motorsportweek, Senin (29/8/2020), akibat kecelakaan itu, Dovizioso mengalami cedera pada tulang selangka kiri. Melalui akun Twitter, Ducati menyatakan kalau Dovizioso selanjutnya akan menjalani operasi di Modena.

"Setelah berkonsultasi dengan Prof. Porcellini, Dovi telah memutuskan untuk melanjutkan operasi malam ini di Modena agar tepat waktu untuk memulai musim MotoGP 2020," bunyi pernyataan tim.

Meski segera menjalani operasi peluang Dovi untuk tampil di Jerez masih jadi tanda tanya. Sebab untuk pemulihan paska operasi dibutuhkan waktu beberapa pekan.

Dovi sejauh ini masih jadi andalan Ducati. Sejak bergabung pada 2013 dalam tiga musim terakhir ia menjadi pesaing Marc Marquez.

Dengan kondisi yang terjadi sekarang apa mungkin Dovi masih bisa memberikan tekanan pada Marquez? Pasalnya, MotoGP telah merilis 13 seri balapan yang dijejalkan ke dalam 16 pekan. Pastinya itu akan jadi musim tersibuk sepanjang sejarah MotoGP.

Monday, June 29, 2020

Gabung Ke Ducati, Jorge Lorenzo : Itu tidak Benar!


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo menyangkal bahwa ia sedang melakukan pembicaraan dengan Ducati. Dengan tegas ia mengatakan kalau semua berita tersebut tidak benar.

Nama Lorenzo kembali naik ke permukaan dan dikaitkan akan comeback setelah sebelumnya menyatakan pensiun dari dunia MotoGP. Ia pun digadang-gadang akan menjadi pembalap Ducati di tengah masih alotnya negosiasi perpanjangan kontrak dengan Andrea Dovizioso. 

Ducati sejauh ini hanya mengkonfirmasi Jack Miller untuk satu kursi di musim 2021. Meski masih mungkin mempertahankan Dovizioso, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengatakan kepada Sky Sport Italia awal pekan ini soal gaji rasanya akan jadi batu sandungan.

Lorenzo sendiri sebenarnya bukanlah orang baru di Ducati. Ia sempat jadi andalan di musim 2018 setelah hengkang dari Yamaha. Tapi ia hanya semusim bersama tim pabrikan asal Italia. Lorenzo tak bernasib baik ketika berduet dengan Marc Marquez di Honda dan akhirnya memutuskan pensiun.

Menanggapi soal rumor ke Ducati, dalam wawancara dengan situs resmi MotoGP, Minggu (28/6/2020), Lorenzo mengatakan kalau semua itu tidak benar. "Memang benar bahwa, misalnya, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Gigi, karena kami sangat percaya satu sama lain."

"Dia mengucapkan selamat ketika saya berulang tahun dan kami berbicara sedikit tentang kehidupan, tentang keluarga, dan tentang hidup kami untuknya di Italia. Tidak ada yang lebih istimewa, tidak ada pembicaraan soal pekerjaan," sambung Lorenzo yang sekarang jadi pembalap peguji Yamaha itu.

"Untuk saat ini, saya sangat, sangat bahagia, saya sangat menikmati (jadi pembalap penguji). Banyak hal yang tidak bisa saya lakukan ketika saya pembalap profesional," jelasnya.

Sunday, June 28, 2020

Jorge Lorenzo Jadi Doyan Begadang


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo saat ini sedang menikmati waktu luangnya sampai mendapatkan kabar dari tim Yamaha untuk menguji salah satu mesin M1. Dia tampaknya menikmati suasana ini di mana tidak ada tekanan yang membuatnya stres.

Dengan tidak adanya kesibukan tersebut Lorenzo menjadi suka tidur larut malam (begadang). Pasalnya, dirinya merasa sudah tidak memikirkan balapan dan ketegangan selama berada di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.

"Saya suka tidur. Sekarang saya bisa tidur 12 jam. Saya tidak pernah bangun memikirkan tentang balapan dan bahkan ketegangan tentang bagaimana meningkatkan kecepatan. Saya hanya berpikir untuk naik perahu, berlatih, tetapi tidak banyak, melihat teman, pergi dengan kart, ke bioskop. Ini bukan untuk semua orang. Orang normal berhenti bekerja di 65, sedangkan saya di 33," jelas Lorenzo dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat (26/6/2020).

Pada bagian akhirnya pembicaraannya, Lorenzo berkomentar tentang pergerakan pasar pembalap MotoGP di musim depan. Sejauh ini ada beberapa kejutan yang terjadi, terbaru kepergian Danilo Petrucci (KTM) dan isu kepergian Pol Espargaro ke tim Honda.

"Saya senang melihat Danilo karena dia menemukan tempat yang tepat. Dia memiliki gaya yang sama sekali berbeda dari saya tapi dia cepat. Karena itu, dia pantas mendapat tempat di MotoGP," tuturnya.

"Kita akan lihat apa yang terjadi dengan Pol dan Honda. Honda tidak mudah. Entah Anda suka atau tidak. Pol sangat agresif. Tetapi berada di level yang sama dengan Marc dengan motornya sulit. Jika dia menerima kesempatan ini, dia akan menunjukkan keberaniannya. Ini tentu akan membuat musim yang lebih baik daripada musim saya," pungkas Lorenzo.

Ajang MotoGP 2021 Di Mandalika Bisa Serap 7.500 Tenaga Kerja


Berita Seputar MotoGP - Indonesia akan menggelar ajang olahraga balap motor bergengsi di tahun 2021 mendatang. Rencananya, ajang balap motor MotoGP akan diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan, adanya event MotoGP di Mandalika ini bakal berdampak besar bagi perekonomian daerah dan nasional. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja.

Adapun event olahraga balap motor MotoGP, pihaknya membutuhkan hingga 7.500 tenaga kerja. Rinciannya adalah 5.000 personel tenaga kerja non permanen dan sekitar 2.500 tenaga kerja supporting permanent.

"Ada 5.000 personel tenaga kerja non permanen dan 2.500 tenaga kerja supporting," ujarnya dalam rapat dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (24/6/2020).  

Menurut Abdulbar, KEK Mandalika ini akan difokuskan untuk event-event otomotif. Ada beberapa event olahraga otomotif berskala internasional juga akan diselenggarakan di KEK Mandalika tersebut.

Oleh karena itu, lanjut Abdulbar, pihaknya memerlukan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp500 miliar. Sehingga proyek KEK Mandalika termasuk sirkuit MotoGP bisa rampung tepat waktu meskipun ada Covid-19.

"Olahraga yang kita usung adalah MotoGP. Dan yang lainnya olahraga yang berhubungan dengan otomotif," tandasnya.

Pirro Sesumbar Dovizioso Dan Petrucci Kompetitif Di Balapan Pembuka MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Michael Pirro sesumbar Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci bakal kompetitif saat menjalani balapan pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez, Juli mendatang. Pernyataan itu muncul setelah dirinya menyelesaikan pengujian di Misano.

Selama tiga hari pengujian pribadi di Sirkuit Misano, Pirro bereksperimen dengan sistem keamanan baru dan beberapa inovasi teknis. Program kerja berhasil menyelesaikan 178 putaran dengan catatan waktu terbaik 1 menit 33.000 detik.

Selama pengujian berlangsung Pirro bereksperimen dengan protokol keselamatan baru, termasuk sistem komunikasi yang berbeda, dan beberapa solusi teknis pada kuda besi Desmosedici. Dari hasil penelusuran Corsedimoto, menyebut jika ada beberapa fitur khusus yang menempel pada Desmosedici 16 dan fairing berbeda serta deflektor aerodinamis di atas pangkal garpu, dan caliper rem Brembo baru.

"Pertama untuk memastikan aliran udara yang lebih efisien. Kedua untuk menghasilkan kinerja pengereman yang lebih konstan (kami membicarakannya di sini). Sekali lagi, Ducati selalu siap bereksperimen dengan beberapa hal-hal kecil," jelas Pirro, Jumat (26/6/2020).

"Meskipun belum lama ini lintasan baru saja diaspal, tapi saya mampu berada dalam kondisi sangat baik dan memungkinkan saya untuk segera merasa nyaman. Kami mendapat hasil waktu yang baik, yang membuat kami percaya diri untuk dua balapan pada bulan September. Selain itu, kami mengerjakan beberapa komponen elektronik, serta pada beberapa aspek yang tetap menonjol setelah penggeledahan di Sepang. Kami yakin bahwa pembalap Ducati akan dapat mencapai babak pertama Jerez di tingkat daya saing tertinggi," pungkas Pirro.

Bergabungnya Valentino Rossi Bisa Untungkan Petronas


Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi akan segera bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Kehadirannya itu tidak sekadar meningkatkan pamor, tapi juga berpengaruh dalam urusan bisnis tim asal Malaysia tersebut.

Kepala tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali mengatakan timnya memang membutuhkan pembalap yang memiliki kemampuan hebat untuk menggantikan Fabio Quartararo yang bakal memperkuat tim Monster Energy Yamaha musim depan. Pilihan kepada Rossi dinilai salah satu langkah yang paling tepat.

Tidak hanya dari aspek teknis, tapi Rossi juga akan meningkatkan keuntungan dari sisi bisnis. Apalagi, tim yang berbasis di Mol, Belgia, itu disokong raksasa perusahaan minyak dari Malaysia yang juga bermitra dengan tim raksasa Formula One (F1) dan juara bertahan, Mercedes.

Padahal, Razali baru membentuk timnya untuk di MotoGP tahun lalu. Dia mencari donatur yang mau mensponsori timnya. Selang beberapa pekan mencari, dia akhirnya mendapatkannya setelah mendengar berita tim Angel Nieto yang mengalami kesulitan keuangan. Dengan keuangan yang mapan, SIC Racing, tim balapan Grand Prix (GP) Malaysia yang dimiliki oleh Sirkuit Internasional Sepang, mengambil alih dan melakukan perubahan di MotoGP.  

"Ini seperti berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat, mengambil kesempatan, bekerja keras untuk memastikan itu berhasil, dan kami berhasil," kata Razali, dilansir corsedimoto.

Tidak hanya berani dalam keputusan mengambil alih tim semenjak Angel Nieto, Razali juga mendapatkan keberuntungan dengan memiliki pembalap seperti Quartararo yang sebelumnya tidak dikenal karena hanya mendapatkan satu kemenangan dan satu podium di Moto2 2018. Namun, kehadirannya justru membuat keajaiban karena sang pembalap mampu bersaing di barisan depan.

“Ketika Anda bergabung dengan MotoGP, ini lebih merupakan bisnis. Dengan kedatangan Petronas dan berinvestasi besar-besaran kepada kami sebagai mitra, itu telah menjadi bisnis. Kinerja telah menjadi salah satu tujuan utama kami," ucap Razali.

Tim satelit Yamaha ini telah mulai menikmati hasil berkat kesuksesan yang diraih Quartararo. Sekarang, Razali ingin melanjutkan kebangkitannya itu. Apalagi, mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk membangun sebuah motor Yamaha YZR-M1 dan menjadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam memperebutkan kemenangan di setiap balapan.

Kini, kedatangan Rossi tentu dinilai sangat cocok dengan kriteria motornya serta mencerminkan kebutuhan slogan Petronas dan lainnya. "Kami membutuhkan hasil, pengalaman, dan pemasaran. Bagi Petronas, sisi komersial lebih penting. Tapi, bagi kami, itu (bisnis) lebih penting dibandingkan memiliki rider yang tepat. Jadi, ketika kami mendapatkan Quartararo, itu adalah sebuah keberuntungan," ucap Razali.

Digosipkan Gabung Ke Ducati, Lorenzo: Belum Ada Negosiasi


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo menanggapi gosip seputar masa depannya di ajang MotoGP tahun depan. Dalam sebuah kesempatan berbicara dengan MotoGP, dia mengatakan bahwa dirinya tak menampik jika suatu hari nanti bakal kembali ke lintasan dan bergabung dengan tim di kelas elite.

Lorenzo memberikan pernyataan tersebut setelah beredar rumor yang menyatakan bahwa dirinya kemungkinan bakal kembali ke tim Ducati Corse untuk menggantikan posisi Danilo Petrucci. Petrucci sendiri diketahui telah memutuskan pindah ke tim KTM musim depan.

"Memang benar bahwa saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Gigi Dall'Igna. Kami telah memenangkan beberapa balapan bersama sewaktu masih membela tim Derbi, dan kami saling membutuhkan," jelas Lorenzo, Jumat (26/6/2020).

"Kami memiliki hubungan yang baik sesama manusia. Dia selalu mengucapkan selamat ketika saya berulang tahun dan kami berbicara tentang kehidupan, keluarga dan tidak ada yang lain. Tidak ada yang profesional, tidak ada yang istimewa. Untuk saat ini, saya sangat senang, saya bisa melakukan hal-hal yang belum saya lakukan sebelumnya," tambah Lorenzo.

Disinggung apakah sejauh ini sudah ada negosiasi yang dilakukan pihak Ducati, Lorenzo mengaku belum. Lebih jauh pembalap berjuluk X-Fuera itu menambahkan bahwa dirinya saat ini hanya memiliki dua opsi jika benar-benar kembali menjadi pembalap profesional MotoGP, yakni bergabung dengan Yamaha atau Ducati.

"Di usia 33, saya masih berpikir bahwa dengan perangkat dan mesin yang tepat saya bisa menang. Tapi untuk saat ini belum ada negosiasi. Hanya ada dua opsi, yakni Yamaha, yang tampaknya telah ditandatangani oleh keempat pembalap, dan Ducati. Kalau tidak, saya akan sangat bahagia dengan hidup saya. Saya ingin melanjutkan dengan Yamaha untuk melakukan pekerjaan yang belum dapat kami lakukan karena pandemi virus corona," pungkas Lorenzo.

Friday, June 26, 2020

Tekad Quartararo Buktikan Diri Layak Gantikan Posisi Rossi


Berita Seputar MotoGP - Ambisi besar dicanangkan Fabio Quartararo pada musim terakhirnya bersama tim Petronas Yamaha SRT. Pembalap asal Prancis itu bertekad membuktikan diri jika Tim Garputala tidak salah memilih dirinya sebagai pengganti legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Tahun ini akan menjadi musim terakhir Quartararo mengendari tim Satelit Yamaha. Mulai musim depan, dia naik kelas ke tim pabrikan Yamaha Monster mendampingi Maverick Vinales. Hal ini tidak lepas dari performa cemerlangnya bersama tim asal Malaysia tersebut pada musim lalu.

Tahun lalu, dia terpilih sebagai Rookie of The Year setelah mengoleksi tujuh podium dan enam kali pole position. Meski demikian, rider berusia 21 tahun itu belum sekalipun memenangkan balapan. Prestasi terbaiknya dua kali runner up di GP Qatar dan Prancis. Situasi ini membuat Quartararo penasaran dengan podium pertama. Dilansir motosports, Quartararo menyatakan akan mencoba sekuat tenaga agar bisa memenangkan balapan musim ini yang dijadwalkan 13 seri di Eropa.

“Saya akan mencoba sekuat tenaga untuk bisa memenangkan balapan. Tidak pernah dalam hidup, saya bekerja sekeras yang saya lakukan sekarang. Memenangkan balapan MotoGP adalah sesuatu yang luar biasa,” katanya.

Tekanan Quartararo untuk membuktikan diri mampu memenangkan balapan cukup berat, mengingat rider yang digantikannya adalah Valentino Rossi yang notabene legenda hidup MotoGP. Tidak hanya mempersembahkan empat gelar juara dunia, pembalap berjuluk The Doctor itu pula membawa Yamaha mampu menyaingi Honda pada era MotoGP. Meski menyebut terbebani, tapi Quartararo enggan menjadikan hal tersebut sebagai target.

Dia mengaku hanya akan mengeluarkan kemampuan terbaik dan berusaha maksimal dalam setiap balapan. Menurutnya, tidak ada konsekuensi kepindahannya ke tim pabrikan meskipun tidak memenangkan balapan musim ini.

“Tidak ada ruginya bagi saya untuk pergi ke tim pabrikan Yamaha tanpa memenangkan perlombaan, karena saya selalu memberikan yang terbaik. Jika itu terjadi, saya belum menang, maka itu akan terjadi,” ungkapnya.

Vinales dan Quartararo Bakal Repotkan Marquez Dalam Perburuan Gelar MotoGP 2020


Berita Seputar MotoGP - Alex Criville mengatakan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menjadi kandidat terkuat untuk menjadi pesaing Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP 2020. Menurutnya, mesin M1 sudah bekerja sangat baik dan Yamaha bisa menjadi tim teratas tahun ini.

Quartararo masuk sebagai kandidat juara MotoGP musim ini lantaran dia mendapatkan pasokan mesin pabrikan M1. Dengan mengendarai spesifikasi yang sama seperti Vinales dan Valentino Rossi, pembalap asal Prancis itu berpeluang untuk menjadi juara dunia.

"Motornya berkinerja sangat baik, sepertinya beradaptasi terutama untuk Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Menurut saya mereka akan menjadi rival utama Marc Marquez. Baik mereka dan seluruh tim Yamaha memiliki kesempatan untuk menjadi yang teratas tahun ini," ungkap Criville dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu (21/6).

Lebih jauh, Crivillle menjelaskan kinerja tim Honda selama pengujian Maret lalu kurang fantastis. Meskipun mesin tidak begitu menjadi fokus utamanya, namun mereka lebih baik ketimbang Yamaha, Suzuki atau Ducati.

Sementara Marquez saat ini sudah mulai beraksi di atas tunggangan kuda besi setelah menjalani proses pemulihan yang panjang pasca operasi bahu pada Desember lalu. "Dan, sekarang dia merasa jauh lebih baik," tutur Criville.

Lantas, bagaimana dengan Alex Marquez? Criville menjelaskan bahwa itu tidak akan memengaruhi persaingan. Pasalnya, itu bukan motor yang mudah untuk dikendarai.

"Kami ingat kesulitan yang pernah dirasakan Jorge Lorenzo tahun lalu. Tapi sisi positifnya, kakaknya bisa memberikan pengalaman dan itu bisa menjadi modal untuk mencapai posisi 10 besar dan memikirkan untuk naik podium. Intinya, itu akan menjadi tantangan besar."

Wednesday, June 24, 2020

Gabung Ke KTM, Petrucci Dapat Ucapan Selamat Dari Bos Ducati


Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci diperkirakan telah menyetujui kesepakatan untuk bergabung dengan tim MotoGP pabrik KTM untuk musim 2021. Pada momen Bos Ducati Paolo Ciabatti mengucapkan selamat.

Nama Petrucci dalam pekan ini memang dikaitkan dengan KTM. Hal tersebut tak lepas dengan bakal dilepasnya Pol Espargaro yang konon akan hijrah ke Honda untuk menemani Marc Marquez musim depan.

Meski secara resmi belum diumumkan, beberapa kalangan sudah bisa memastikan kalau Petrucci dipastikan akan menjadi pembalap KTM musim depan. Ciabatti sendiri dalam sebuah wawacara dengan Sky Sport Italia telah memberikan selamat.

Awalnya Ciabatti menawari Petrucci mencoba peruntungan di World Superbikes. Namun dengan adanya tawaran dari KTM, Ciabatti mengaku senang karena masih bisa menyaksikan Petrucci beraksi di lintasan MotoGP.

"Kami sangat mencintai Danilo, kami membuat pilihan yang kami yakini, dengan fokus pada Jack Miller untuk motor resmi. Kami sangat senang, bahkan pada tingkat pribadi, jika Danilo telah berhasil menemukan solusi untuk tetap di MotoGP," papar Ciabatti.

"Kami siap untuk menawarinya peran di Superbike, tetapi keinginannya adalah tetap di MotoGP dan menunjukkan di sini bakat dan nilainya. Jika itu terjadi, kami akan sangat senang menemukannya di trek dalam beberapa tahun mendatang, bahkan jika sebagai lawan."

Danilo Petrucci Ke KTM, Posisi Alex Marquez Di Honda Terjepit


Berita Seputar MotoGP - Danilo Petrucci dikabarkan sudah meneken kontrak dengan tim KTM untuk menggantikan posisi Pol Espargaro di MotoGP musim 2021. Kondisi tersebut dipastikan akan membuat posisi Alex Marquez di Honda makin terjepit.

Seperti diberitakan Race, Jumat (19/6/2020), Petrucci yang musim ini masih terikat kontrak dengan Ducati sudah terlihat di markas KTM di Austria. Tak ada alasan buat KTM untuk mengelak mengingat sebelumnya mereka sudah mengklaim jika Espargaro sudah ditawar Honda untuk menggantikan Alex Marquez musim depan. 

KTM merasa perlu melakukan langkah cepat mengingat mereka menemukan seseorang untuk melanjutkan pengembangan RC16 sejak debutnya pada 2016. Tak hanya Petrucci yang masuk dalam radar KTM. Sebelumnya juga menyembul nama Cal Crutchlow. Namun sepertinya pilihan jatuh ke Petrucci.

Dalam sebuah wawancara dengan Speedweek, Alberto Vergani, manajer Pertrucci diperoleh kabar bahwa semua pihak senang dengan apa yang terjadi di Austria. "Kami saling menyukai. Itu bagus, "kata Vergani.

"Sedangkan untuk Petrucci, saya bisa mengatakan bahwa dia bahagia. Karena perusahaan KTM sangat besar dan kuat. Saya melihat bahwa mereka memiliki potensi untuk mencapai hasil yang telah mereka tetapkan sebagai tujuan mereka."

"Jika kita bisa menjadi bagian dari proyek ini di masa depan, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai bekerja dengan KTM. Saya tahu Anda harus berbicara dengan bos perusahaan Stefan Pierer sekarang. Kemudian keputusan dibuat."  

Monday, June 22, 2020

Pol Espargaro: Motor Honda Mampu Memenangkan Lomba, Saya Menginginkannya


Berita Seputar MotoGP - Keinginan Repsol Honda merekrut pembalap KTM Red Bull, Pol Espargaro, untuk kejuaraan MotoGP 2021 sepertinya bakal terwujud.

Saudara kandung pembalap Aleix Espargaro itu, terang-terangan memuji kehebatan motor Honda. Pujian tersebut diyakini menjadi lampu hijau Honda untuk membajaknya.

“Kita tahu, pembalap yang menang beberapa tahun terakhir adalah Marc Marquez dengan motor Honda. Marc adalah legenda, dia mengendarai Honda, jadi jelas bahwa motor yang mampu memenangkan balapan MotoGP adalah Honda. Itulah motor yang paling diinginkan pembalap, termasuk saya, semua orang menginginkannya,” ujar Pol dilansir Tutto Motori Web, Kamis (18/6/2020).

Pol tidak memungkiri bahwa bergabung dengan Honda akan menjadi hal yang luar biasa baginya. Pasalnya, beberapa musim terakhir Honda pabrikan yang mendominasi MotoGP bersama Marc Marquez.

Fakta tersebut yang menjadi alasan pembalap Spanyol kelahiran Granollers, 10 Juni 1991, Honda mendominasi sebagai juara. Yang mampu menandingi Honda, kata Pol, hanya Ducati. Untuk itu, pihak berikutnya adalah Honda atau Ducati.

“Ducati juga bisa menang, saat ini ada dua motor terbaik. Tentu saja saya ingin mengendarai salah satu dari dua motor tersebut, tetapi saya harus melihat situasi di KTM dan apa yang bisa kita lakukan,” tukasnya.

Kontrak Pol di KTM akan berakhir pada musim 2020. Sebenarnya, KTM berharap Pol mau melanjutkan kerja sama dengan mereka. Tetapi, Pol memberikan sinyal untuk hengkang.

Quartararo: Cedera Di Tengah Jadwal Padat Bisa Akhiri Musim MotoGP Lebih Cepat


Berita Seputar MotoGP - Rencana besar tengah dipersiapkan Fabio Quartararo saat ia bersiap menjalani musim terakhirnya bersama Yamaha Petronas SRT di ajang MotoGP. Di tahun terakhirnya itu, dia bakal mendapatkan pasokan mesin pabrikan dan itu tentunya bisa memengaruhi penampilannya.

Di tengah persiapan tersebut Quartararo mengaku sudah mengeluarkan energi terlalu banyak di tempat latihan. Dia bahkan mengklaim jika dirinya tidak pernah menguras terlalu banyak energi untuk mempersiapkan balapan.

"Saya tidak pernah berlatih sekeras hidup saya seperti sekarang. Saya tidak meragukan kemampuan saya, tetapi memenangkan balapan MotoGP adalah tantangan yang sangat besar," ujar Quartararo dikutip dari Corsedimoto, Kamis (18/6/2020).

Lebih jauh, Quartararo mengatakan jika dirinya akan melakukan yang terbaik. Ia juga harus menjalani balapan dengan sangat hati-hati karena ketika pembalap mengalami cedera, maka peluang untuk menyelesaikan kalender MotoGP musim ini akan hilang.

"Saya sangat senang kita sekarang memiliki kalender. Kami memiliki balapan berturut-turut di trek yang sama, tetapi dalam jumlah terbatas. Hal terpenting dalam jenis kejuaraan ini adalah menyelesaikan balapan dan beralih dari satu balapan ke balapan lainnya. Kami harus berhati-hati terhadap jatuh dan cedera, karena dengan jadwal yang begitu ketat, cedera dapat membuat Anda kehilangan banyak balapan," pungkas Quartararo.

Saturday, June 20, 2020

Andai Gagal Menang Bersama Tim Yamaha Tahun Depan, Quartararo Tak Terbebani


Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo mengaku tidak terlalu khawarir ketika di musim pertamanya menunggangi kuda besi M1, ia gagal memberikan kemenangan buat tim pabrikan Yamaha. Yang terpenting saat ini adalah melakukan balapan terbaik di kelas utama MotoGP.

Quartararo merupakan salah satu pembalap yang sedang naik daun di MotoGP. Bersama tim Satelit Yamaha Petronas SRT, kariernya melesat tajam.

Berkat penampilan apiknya tersebut Quartararo pun promosi ke tim pabrikan Yamaha, tahun depan dengan menggantikan peran Valentino Rossi. Dia nantinya akan berduet dengan Maverick Vinales selama dua musim ke depan (2021-2022).

"Saya tidak keberatan jika saya beralih ke tim resmi Yamaha tanpa kemenangan karena saya selalu melakukan yang terbaik. Dan bahkan jika kebetulan mengubah kotak tanpa kemenangan," cetus Quartararo dikutip dari Motorsport, Kamis (18/6/2020).

Mustahil buat Quartararo tidak merasakan beban saat ia mewarisi kuda besi legenda hidup dunia balap milik Rossi. Karena itu, hanya satu pengakuan yang bisa menyelamatkan kariernya dan itu adalah kemenangan. Tanpa kemenangan dia bisa kehilangan M1.

MotoGP 2020, Cal Crutchlow Optimistis Mampu Bersaing


Berita Seputar MotoGP - Cal Crutchlow tampaknya sudah tidak sabar untuk segera mentas di MotoGP 2020. Rider tim LCR Honda ini siap memberikan yang terbaik setelah istirahat panjang akibat pandemi virus corona.

Pembalap asal Inggris itu patut tidak sabar setelah MotoGP merilis jadwal baru untuk perjalanan musim 2020. Total, sudah ada 13 balapan yang bisa dipastikan akan digelar dalam beberapa bulan ke depan. Race pertama akan berlangsung di Sirkuit Jerez dua kali secara beruntun pada 19 dan 26 Juli mendatang. Sementara untuk saat ini semua seri akan berlangsung di Eropa. Namun, ada kemungkinan akan berlangsung di luar Eropa.

Menanggapi kalender baru itu, Crutchlow menyatakan sangat antusias untuk segera menjalani balapan. Dia sadar jika usianya sudah bertambah tua. Namun, Crutchlow meyakinkan jika jiwa kompetitifnya masih tetap bertumbuh. Karena itu, dia berharap tidak ada penundaan balapan dan segera bisa kembali berkompetisi secara sengit di atas lintasan balap.

“Kabar yang bagus dari MotoGP! Jadwal untuk musim 2020 telah dirilis. Mari lihat bersama untuk musim ini tim LCR,” tulis Crutchlow, dalam akun Instagram pribadinya, seperti dilansir speedweek.

Dengan dirilisnya jadwal baru itu, Crutchlow mempunyai waktu sekitar sebulan untuk mempersiapkan diri. Persiapan sejatinya sudah dilakukan pada tes pramusim lalu. Namun, semua hal sudah berubah akibat absen lama yang disebabkan virus korona. Bahkan, sentuhan terbaiknya mungkin saja hilang.

Crutchlow juga sadar bahwa balapan musim 2020 akan berjalan lebih sulit dari biasanya. Selain usianya yang sudah menginjak 34 tahun, kontak kerja sama dengan timnya juga akan berakhir pada akhir musim ini. Kondisi ini tentu membuatnya sangat bersemangat untuk bisa membuktikan kualitasnya sebagai salah satu rider yang patut dipertimbangkan di barisan depan.

Tahun lalu, Crutchlow berhasil tiga kali naik podium, termasuk runner- up di Phillip Island. Sekarang, dia ingin memberikan usaha maksimal di setiap balapan. Meski rival akan semakin kuat, Crutchlow juga ingin memberikan yang terbaik supaya bisa menutup sisa-sisa kariernya dengan manis.

Sementara itu, bos tim LCR Honda Lucio Cecchinello sebelumnya sempat memberikan isyarat mengenai masa depan Crutchlow. Dia mengakui pihaknya masih bertekad mempertahankan sang pembalap.

Saat ini, masa depan Crutchlow memang semakin tak menentu setelah belum ada kontrak baru yang diajukan tim LCR Honda. Hal tersebut lantas membuat isu bahwa Crutchlow bakal segera pensiun dari MotoGP dan beralih ke Superbike semakin kencang. Meski begitu, Cecchinello berharap bisa meyakinkan agar Crutchlow tetap bertahan bersama tim untuk MotoGP 2021.

“Saya dia ingin tetap balapan sampai 2021. Akibat pandemi ini, tidak adanya balapan, membuat dia sangat menginginkan untuk tetap bertahan di tim satelit Honda. Saya pun ingin mendiskusikan dengan Honda untuk memperpanjang kontrak Crutchlow sampai tahun depan,” ungkapnya.

Jelang Balapan Perdana MotoGP 2020, Yamaha Kesulitan Bawa Kru Ke Eropa


Berita Seputar MotoGP - Tim Monster Energy Yamaha menghadapi masalah besar jelang balapan perdana MotoGP 2020 di Spanyol pada pertengahan Juli nanti. Tim Garputala menyatakan kesulitan memboyong kru asal Australia dan Jepang menuju Eropa di tengah pandemi virus corona.

Balapan perdana MotoGP 2020 bakal digelar dalam satu bulan ke depan di Jerez, Spanyol Selatan, yang rencananya menggelar dua race pada 19 Juli dan 26 Juli. Namun, ini menjadi kabar buruk bagi Yamaha yang belum mendapatkan cara untuk memobilisasi anggota kru ke Eropa. Sebab, pembatasan perjalanan di berbagai negara membuat Yamaha dan pabrikan Jepang lainnya memiliki masalah logistik yang signifikan.

Tim Yamaha, termasuk mekanik pembalapnya Valentino Rossi, yaitu Alex Briggs yang merupakan orang Australia tinggal di dekat Kota Mullumbimby di New South Wales Utara, juga terancam tak bisa bergabung. Kondisi ini membuat Direktur Tim Yamaha Lin Jarvis merasa khawatir tidak bisa menjalani balapan dengan kekuatan penuh. 

“Kekhawatiran terbesar kami yang tersisa adalah kebebasan bepergian untuk grup Jepang. Dalam kasus kami, orang Australia juga datang. Saat ini mereka tidak bisa terbang ke Eropa, bahkan jika mereka telah melakukan tes yang menyatakan mereka negatif terhadap virus. Namun, untuk beberapa hari sekarang, Australia telah mengizinkan pengecualian yang ditentukan oleh alasan penting untuk tujuan profesional. Karena itu, kami akan mengirimkan permintaan kami,” kata Jarvis dilansir speedweek.

Warga negara dan penduduk Australia saat ini harus meminta pembebasan untuk meninggalkan negara itu, seperti yang dilakukan pembalap FIA Formula 3 Oscar Piastri. Namun, Jarvis menunjuk batas 90 hari bagi warga negara non-Uni Eropa untuk tinggal di daerah Schengen yang terdiri dari 26 negara Eropa, termasuk lima negara (Spanyol, Republik Ceko, Austria, Italia, dan Prancis) yang saat ini akan menjadi tuan rumah MotoGP 2020 sebagai rintangan lainnya.

Jepang saat ini mewajibkan mereka yang kembali dari sejumlah negara, seperti Italia, untuk mematuhi karantina selama 14 hari, mirip dengan aturan Australia. Dengan demikian, Briggs yang biasanya akan melakukan perjalanan melalui Brisbane, tidak mungkin mematuhi batas Schengen 90 hari tanpa kehilangan balapan dengan kembali ke rumah.

“Tidak ada orang dari negara non-UE yang bisa menghabiskan lebih dari 90 hari di wilayah Schengen dalam jangka waktu enam bulan. Jika Anda tinggal di sini selama 92 hari, itu ilegal. Ini adalah kondisi di mana mungkin satu orang dapat terlibat. Tetapi, sebagai perusahaan global, kami di Yamaha harus dengan cermat mematuhi semua hukum. Karena itu, kami tidak akan mengambil risiko apa pun di area ini,” katanya.

Menurut Jarvis, ini juga akan menjadi masalah bagi Honda dan Suzuki, tapi memberikan keuntungan pada Aprilia, Ducati, dan KTM. “Kami menegaskan bahwa kami hanya bisa mengambil bagian dalam balapan MotoGP jika solusinya dapat ditemukan. Mekanik kami dari Jepang, khususnya, harus bisa menghadiri Grand Prix. Jika mereka tidak bisa datang, kita akan mengalami kesulitan menjalankan balapan,” ungkapnya.

Masa Depan Valentino Rossi Di MotoGP Akan Diketahui Akhir Bulan Ini


Berita Seputar MotoGP - Masa depan Valentino Rossi di MotoGP masih menjadi tanda tanya besar bagi para fansnya. Apakah akan menerima pinangan Petronas SRT atau memutuskan untuk pensiun di akhir tahun ini?

Diketahui, belum lama ini pihak Petronas SRT sedang melakukan pembicaraan dengan Rossi. Kedua pihak membahas peluang kolaborasi di MotoGP musim depan. Hanya saja, belum ada kesimpulan dari pertemuan tersebut.

Di sisi lain, peluang Rossi untuk bertahan di Monster Energy Yamaha, hampir dipastikan tertutup setelah Fabio Quartararo direkrut untuk menemani Maverick Vinales tahun depan musim depan.

Salah seorang rekan bisnis Rossi, Uccio Salucci lalu membocorkan, mengenai masa depan The Doctor, julukan Rossi di MotoGP.

"Rossi adalah seorang yang ingin melakukan segalanya. Dia adalah orang yang mampu mendorong orang lain dapat berjalan bersamanya untuk melakukan suatu perubahan besar. Saya yakin dia keinginannya akan berlanjut di musim 2021," ucap Salucci kepada Sky Sport Italia, Minggu (14/6/2020).

"Memang belum ada kesepakatan sampai saat ini, tetapi pada akhir bulan kita semua akan melihat keputusan Rossi. Kami akan berbicara dengan Yamaha pekan depan, tetapi sebelum itu Rossi akan memikirkan terlebih dahulu keputusan yang akan dia ambil," sambung Salucci.

Salucci yakin, Rossi akan memilih untuk melanjutkan karier sebagai pembalap musim depan. Oleh karena itu, akan ada pembicaraan dengan Petronas Yamaha SRT dengan harapan bisa diambil kesepakatan dalam 10 hari ke depan, terhitung mulai Sabtu 13 Juni.

"Kami yakin Rossi, akan memutuskan untuk melanjutkan karirnya. Kami akan membicarakan detail kontraknya dengan Yamaha dalam 10 hari ke depan," pungkasnya.

Sunday, June 14, 2020

Yamaha Siapkan Kru Lebih Sedikit, Masker Dan Pelindung Wajah Jelang MotoGP 2020


Berita Seputar MotoGP - Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli mengatakan bahwa MotoGP 2020 menantikan masa-masa yang lebih baik. Tetapi, segalanya tidak akan sama seperti sebelumnya.

Massimo Meregalli menyambut publikasi kalender balap MotoGP 2020 tampilan baru dengan gembira dan lega.

Tetapi, dia juga menggaris bawahi bahwa balapan pada era virus corona akan sangat berbeda dengan musim-musim sebelumnya.

"Akhirnya penantian berakhir. Saya pikir pengumuman kalender balap 2020 yang diperbarui adalah berita gembira bagi setiap penggemar MotoGP seperti halnya bagi kami, anggota tim, dan pembalap kami," kata Meregalli dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Penghentian sementara kegiatan motorspor  tentu saja penting dan hal yang benar untuk dilakukan. Kami semua harus memainkan peran kami dalam pertempuran melawan Covid-19, tetapi sekarang kami dapat menantikan saat-saat yang lebih baik," ucap Meregalli.  "Tetapi, itu tidak berarti MotoGP akan 100 persen sama dengan sebelumnya." 

Protokol kesehatan terperinci telah dibuat oleh Dorna selaku penyelenggara MotoGP untuk menerima izin pemerintah dalam menahan 13 balapan yang terdaftar di 8 sirkuit berbeda.

Balapan tertutup akan menampilkan paddock yang lebih kecil, tidak ada penonton. Hal ini ditambang dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang luas, termasuk pengujian virus corona, jarak sosial dan peralatan pelindung.

"Kami akan memiliki jumlah tim yang lebih kecil (staf maksimum 45) dan akan bekerja dengan peralatan pelindung pribadi wajib, termasuk masker wajah dan pelindung wajah," ujar Meregalli.

"Balapan juga akan terasa aneh tanpa kehadiran para penggemar di trek. Kami pasti akan merindukan mereka. Tetapi, saya pikir kita semua bisa setuju bahwa itu hal luar biasa bahwa kami akhirnya akan dapat menonton pembalap beraksi lagi!"

Musim 2020 sejauh ini telah dikurangi dari 20 seri balap menjadi 13 dan semuanya digelar di Eropa dan termasuk lima sirkuit yang akan menggelar dua balapan.

Beberapa dari empat seri balap yang tersisa mungkin ditambahkan pada akhir musim Eropa jika penggemar diizinkan berada di sirkuit.

Susunan pembalap tahun ini akan menjadi yang terakhir untuk Valentino Rossi sebagai pembalap pabrikan Yamaha.

Maverick Vinales nantinya akan menjadi rekan satu tim Fabio Quartararo untuk MotoGP 2021. Rossi saat ini sedang dalam pembicaraan untuk bertukar tempat dengan Quartararo yang saat ini masih memperkuat Petronas Yamaha SRT.

Maverick Vinales Sebut MotoGP Musim 2020 Akan Jadi Tahun Yang Unik


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyebut 2020 akan menjadi tahun yang unik setelah kalender balap MotoGP 2020 direvisi.

Maverick Vinales menjadi pembalap tercepat pada tes pra-musim terakhir di Qatar pada 24 Februari 2020.

Maverick Vinales telah menunggu hampir empat bulan untuk kesempatan mencoba dan mengubah performanya selama musim dingin menjadi hasil balapan.

Pembalap 24 tahun itu masih memiliki waktu satu bulan lagi sebelum memulai balapan musim 2020 yang direvisi di Sirkuit Jerez pada 17-19 Juli.

MotoGP telah secara resmi menetapkan 13 seri balap dari 20 seri yang semula direncanakan Dorna pada MotoGP 2020 dan seluruhnya digelar di Eropa.

"Pengumuman kalender 2020 yang diperbarui adalah berita bagus. Itu adalah sesuatu yang kami semua telah tunggu,untuk waktu yang lama, terutama para penggemar," kata Vinales dilansir BolaSport.com dari Crash.

Musim lalu, pembalap asal Spanyol itu menutup penampilannya dengan berada di posisi ketiga dalam klasemen pembalap keseluruhan.

"Saya pikir mereka mencintai olahraga seperti halnya kami, para pembalap. Jadi mereka pasti sangat merindukan menontonnya," ucap Vinales.

"Tentu saja saya sangat senang mengendarai M1 saya lagi dan bertemu dengan kru saya. Sudah lama sejak kami menguji di Qatar. Ini akan menjadi tahun yang unik, dan akan aneh untuk membalap tanpa penggemar hadir di trek, setidaknya untuk saat ini."

"Tetapi, saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami menampilkan performa yang bagus di setiap balapan untuk menghibur para penggemar yang menonton di rumah," aku Vinales.

Penundaan balapan karena virus corona setidaknya memungkinkan Vinales untuk pulih setelah cedera pergelangan kaki dan punggungnya dalam kecelakaan motokross saat latihan pada 12 Maret. Cedera itu dia dapat tak lama setelah pembatalan rencana musim pembuka MotoGP 2020 di Qatar.

Thursday, June 11, 2020

Tujuan Fabio Quartararo Pada 2020 Tak Jelas Usai Sisihkan Valentino Rossi


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku tidak mempunyai tujuan jelas usai menyingkirkan Valentino Rossi.

Penampilan gemilang ditunjukkan Fabio Quartararo selama mengarungi MotoGP 2019. Berkat penampilan gemilangnya, pembalap berjuluk El Diablo itu diberi promosi oleh Yamaha. 

Quartararo diangkat sebagai pembalap tim utama Yamaha untuk menduduki posisi milik Valentino Rossi.

Dia akan berduet dengan Maverick Vinales di tim utama mulai 2021. Setelah memastikan perihal masa depannya, pembalap 21 tahun itu mengaku tidak mempunyai tujuan jelas. 

Quartararo hanya ingin tetap berada di zona aman ketika balapan pada MotoGP 2020 dimulai. "Saya tidak mempunyai tujuan yang jelas untuk tahun 2020," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Saya cuma ingin berusaha untuk memperjuangkan kemenangan dan podium, dan dalam suatu kasus, saya tidak bisa mencoba untuk selalu berada dalam top 5," ucapnya melanjutkan.

Quartararo juga membicarakan perihal tahun lalu. Selama musim lalu, dia menggunakan motor Yamaha YZR-M1 kualitas 2018. 

Kendati memakai teknologi kuda besi lama, Quartararo membuktikan bahwa mampu bersaing dengan pembalap tim pabrikan.

Dia lebih unggul daripada Valentino Rossi sebagai pembalap tim pabrikan. "Tahun lalu, saya tidak mempunyai fork dalam karbon dan mesin saya memiliki 500 rpm lebih sedikit." 

"Sebab tujuan saya adalah membuktikan bahwa saya bisa tetap berada di depan para pembalap resmi," ucapnya melanjutkan.

Keputusan Andrea Dovizioso Dan Ducati Akan Terjadi Sebelum Balapan


Berita Seputar MotoGP - Manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella, optimistis kliennya akan mendapatkan keputusan terkait masa depan di Ducati sebelum balapan pertama MotoGP musim ini terjadi.

Kontrak Andrea Dovizoso sebagai pembalap di tim pabrikan Ducati akan habis pada akhir musim 2020.

Sejauh ini, Dovizioso dan Ducati sudah melakukan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak, tetapi belum juga kunjung menemui kata sepakat.

Sementara itu, Ducati, alih-alih fokus dengan kontrak baru Dovizoso, malah merekrut Jack Miller sebagai salah satu pembalap untuk musim depan.

Kabar ini pun sempat membuat spekulasi line-up pembalap Ducati pada MotoGP 2021 menjadi bervariasi.

Banyak pihak mempertanyakan siapa yang akan dipilih Ducati untuk bertahan di tim pada musim depan, Dovizioso atau Danilo Petrucci.

Pada akhirnya, Petrucci-lah yang tersisih dari persaingan. Pembalap Italia itu mengaku tidak akan bersama Ducati lagi mulai musim depan.

Dengan demikian, peluang Dovizioso untuk bertahan di Ducati kian besar. Hanya, sampai sekarang belum ada pihak yang bisa mengonfirmasi kabar ini.

"Kami tengah dalam pembicaraan dengan Ducati dan kami akan mengetahui pada Dovi (panggilan Dovizioso) akan bertahan untuk tahun 2021 dan 2022 sebelum balapan berlangsung," ucap Battistella, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Andai Andrea Dovizioso betul-betul melanjutkan karier balapnya di Ducati sampai dua musim ke depan, dia akan setidaknya berada di sana selama 10 tahun.

Adapun, Jack Miller mendapat kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan ke musim 2022.

Sementara itu, Danilo Petrucci mengatakan bahwa posisinya kini tergantung pada keputusan Dovizioso. "Ini adalah papan catur dan yang pertama mengambil langkah adalah Dovi," ujar Petrucci.

Selepas dari Ducati, Petrucci mengincar posisi pembalap di tim Aprilia atau KTM untuk tetap bertahan pada ajang balap MotoGP.