Monday, December 30, 2019

Perjalanan Karier Crutchlow di MotoGP Tamat 2020

Perjalanan Karier Crutchlow di MotoGP Tamat 2020

Berita Seputar MotoGP - Tahun depan menjadi tahun yang penuh emosional buat Cal Crutchlow. Pasalnya, dia telah berasumsi bahwa itu seolah menjadi akhir dari perjalanan kariernya di ajang balap MotoGP.

Pada 29 Oktober, Crutchlow telah memasuki usia 34 tahun. Dia pun tercatat sebagai pembalap tertua kedua di kelas utama MotoGP setelah Valentino Rossi (40).

Karena itu, Crutchlow selalu menyebut bahwa tahun depan menjadi akhir dari perjalanan kariernya. Itu sudah diungkapkannya pada tahun lalu. 

"Saya sudah menyebutkan ini pada Agustus 2018 bahwa saya masih memiliki kontrak pabrik Honda hingga akhir 2020. Saya selalu berasumsi bahwa ini akan menjadi kontrak MotoGP terakhir saya. Saya masih tidak ingin berkomitmen. Tapi saya tidak secepat dulu. Saya masih cepat dalam jarak lomba, tetapi tidak terlalu cepat dalam satu putaran," kata Crutchlow dikutip dari Speedweek, Jumat (27/12/2019).

"Saya tahu penyebabnya. Saya bukan pembalap yang buruk tetapi mungkin pada tahun 2019 itu adalah kombinasi antara saya dan sepeda motor dan sebagainya. Saya masih bisa mendapatkan hasil sebaik sebelumnya, saya masih bisa memenangkan balapan di kejuaraan ini. Saya tidak khawatir akan melambat. Ini ada hubungannya dengan banyak cedera saya," sambung Crutchlow.

Crutchlow menambahkan bahwa tubuhnya mulai menurun. Tapi perlu digarisbawahi bahwa dirinya bukan pembalap yang lemah dan ia akan selalu memberikan 100% selama ia masih memiliki kontrak.

"Saya bisa berhenti setelah 2020 dan menjalani kehidupan normal. Mungkin ada rekan seusia saya yang tidak merasakan sakit ketika mereka menggunakan mesin GP. Valentino tampaknya tidak memiliki masalah seperti itu. Dia berusia 40 dan tampaknya tidak memiliki keluhan. Berbeda dengan saya."

Karier Crutchlow selama pentas di MotoGP tidak ada yang mencolok. Sejak 2011 tidak ada gelar juara dunia yang memenuhi lemari trofinya. Posisi terbaiknya hanya berada di urutan kelima pada klasemen akhir MotoGP 2013.

"Saya selalu memberikan segalanya untuk olahraga ini (100%). Jika itu tidak cukup untuk memenangkan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, saya dapat menerimanya. Saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa saya memberi 100% di setiap putaran dalam setiap balapan. Saya tidak ingin mengubah apa pun. Tentu, saya kehilangan beberapa podium di sana-sini. Dan saya tidak mengatakan bahwa saya pasti akan berhenti setelah musim 2020. Mungkin pada tahun 2020 tidak ada yang menyakitiku lagi," pungkas Crutchlow.  

Tahun Depan Momen Krusial Untuk Valentino Rossi

Tahun Depan Momen Krusial untuk Valentino Rossi

Berita Seputar MotoGP - Mantan pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora, yakin bahwa bekas anak didiknya itu selalu mempunyai gairah yang besar untuk berkompetisi di MotoGP. Meskipun penampilan Rossi semakin menurun.

Tahun 2020 akan menjadi moment krusial bagi Rossi yang sudah berusia 40 tahun. Banyak yang menganggap tahun depan Rossi akan membuat keputusan pensiun atau tetap lanjut di lintasan balap.

"Tahun 2020 jadi tahun yang penting bagi kelanjutan karier Rossi, karena dia selalu punya gairah untuk melanjutkan setelah musim 2020, jadi dia harus bisa tampil bagus sejak awal musim" ungkap Cadalora.

"Vale tampil bagus dan dua kali naik podium, namun setelah itu ia jatuh dalam krisis, baik Rossi maupun sepeda motor miliknya yang sama sama krisis. Jadi tahun 2019 memang jadi tahun yang rumit untuk dirinya," tuturnya, dikutip FoxSports

"Tetapi saya yakin ia tetap punya pondasi untuk tampil lebih bagus di MotoGP 2020." ucap Cadalora.

Sebelumnya Rossi menyatakan dia belum bisa memutuskan masa depannya selepas MotoGP 2020. Rossi ingin memastikan sejauh mana ia bisa bersaing di balapan MotoGP 2020.

Cocok Tunggangi Motor Honda, Trik Garcia Promosikan Vinales

Cocok Tunggangi Motor Honda, Trik Garcia Promosikan Vinales

Berita Seputar MotoGP - Perkembangan tentang masa depan sirkus MotoGP masih menjadi topik hangat yang dibicarakan penggemar. Meskipun masih ada 372 hari hingga kontrak para pembalap top dunia berakhir, namun spekulasi tentang kepindahan mereka tetap mengundang perhatian.

Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales merupakan sederet pembalap yang bakal mengakhiri kontraknya bersama tim Repsol Honda, Ducati, serta Yamaha. Satu hal yang menarik adalah bagaimana pergerakan tim saat memasuki 2020.

Kepala Mekanik Maverick Vinales, Esteban Garcia ikut mengomentari perihal masa depan pembalapnya. Menurutnya, sejauh ini Top Gun merasa kerasan mengendarai motor M1 Yamaha.

Namun demikian, Garcia tak menutup kemungkinan jika Vinales bakal berpisah dengan Yamaha jika pabrikan Jepang tersebut memutuskan untuk tidak membarui kontraknya. Disinggung mengenai motor mana yang sekiranya cocok dengan Vinales, Garcia menjawab Honda.

Sunday, December 29, 2019

Tahun Depan Penentuan Nasib Rossi, Mantan Mekanik Beberkan Ini

Tahun Depan Penentuan Nasib Rossi, Mantan Mekanik Beberkan Ini

Berita Seputar MotoGP - Mantan kepala mekanik Valentino Rossi, Luca Cadalora mengakui bahwa tim Monster Energy Yamaha telah mengambil langkah maju untuk meningkatkan performa motor tunggangan Valentino Rossi. Sekarang tinggal The Doctor bagaimana menyesuaikan motor barunya tersebut.

"Yamaha telah meningkatkan motornya di akhir musim ini dan apa yang harus Rossi lakukan adalah penyesuaian tentang motor tunggangannya," kata Rossi dikutip dari Motosan, Minggu (22/12/2019).

Tahun depan akan menjadi tahun penentuan buat karier Rossi. Pasalnya, kontraknya bersama Yamaha akan berakhir pada 2020 mendatang. 

Sejauh ini belum ada informasi lebih jauh tentang apakah kedua belah pihak tetap melanjutkan kolaborasi ini atau justru kerja sama yang sudah terjalin lama itu akan berakhir. Disinggung tentang Rossi, Cadalora mengatakan bahwa merebut kemenangan merupakan sesuatu yang sulit terlebih dia harus bertarung melawan pembalap muda seperti Marc Marquez.

"Kemenangan selalu sulit, kapan saja dan dalam keadaan apa pun," jelas Cadalora.

Sunday, December 22, 2019

Valentino Rossi Langsung Kerasan Dengan Mekanik Baru

Valentino Rossi Langsung Kerasan dengan Mekanik Baru

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengganti kepala mekanik timnya dari Silvano Galbusera ke David Munoz. Meski belum menjajal balapan yang sesungguhnya, Rossi langsung merasa kerasan.

Valentino Rossi menganggap David Munoz yang masih muda bisa memberikan warna baru dalam perkembangan Yamaha YZR-M1 yang ia besut. Sebab, David Munoz lah orang penting yang membawa SKY Racing Team VR46 meraih gelar juara dunia pembalap pada Moto2 2018, lewat Francesco Bagnaia.

"David Munoz itu masih muda dan sangat penting dalam ide-ide segar yang akan ia keluarkan," kata Valentino Rossi dikutip dari Crash.Net.

Pembalap asal Italia tersebut belum lama ini mencicipi serunya mengendarai mobil Formula 1. Moment tersebut terjadi setelah Lewis Hamilton dari tim balap Mercedes bersedia meminjamkan Rossi mobilnya.

Dituduh Doping, Andrea Iannone Siap Hadapi Proses Hukum

Dituduh Doping, Andrea Iannone Siap Hadapi Proses Hukum

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Aprilia Gresini, Andrea Iannone, dituduh menggunakan doping. Mantan pembalap Ducati itu langsung menggandeng kuasa hukum untuk menghadapi kasus tersebut.

Iannone didakwa menggunakan doping oleh Federasi Balap Internasional (FIM) menyusul laporan Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Usut punya usut, Iannone gagal tes doping ketika tampil di Sirkuit Sepang, Malaysia, 3 November 2019 lalu.

Dalam urin Iannone terdapat kandungan zat exogenous anabolic-androgenic steroid, yang dilarang FIM. Imbasnya, pembalap berusia 30 tahun itu diskors sampai waktu yang belum ditentukan.

Iannone langsung menggandeng pengacara asal Italia, De Rensis. Kuasa hukum pembalap 30 tahun mengatakan, kliennya masih mempelajari berkas dakwaan, dan siap menghadapi permasalahan itu.

"Permintaan untuk melakukan analisis balik telah dilakukan. Hanya dengan begitu kita akan mengetahui nilai tertentu dari zat dan jumlah yang terdeteksi," kata De Rensis dikutip Tutto Motori.

Iannone bukan atlet beken pertama yang tersandung kasus doping. Mantan petenis nomor satu dunia, Maria Sharapova juga sempat dihukum lantaran terbukti mengonsumsi zat terlarang.  

Alex Marquez Gabung Repsol, Marquez Khawatir

Alex Marquez Gabung Repsol, Marquez Khawatiir

Berita Seputar MotoGP - Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez merasa senang ketika sang adik, Alex Marquez, menerima tawaran bergabung di Repsol Honda. Marquez menganggap sang adik tak hati-hati dalam mengambil langkah.

"Saya mengakui Alex telah mengambil keputusan yang berani, karena rider lain pasti menolak, Lebih jauh, ia harus selalu ingat 2020 akan menjadi musim perdananaya," ujar Marquez dilansir Corsedimoto.

Marquez sendiri paham betul bahwa Alex akan mendapat tekanan yang besar, terlebih jika harus dibanding-bandingkan dengan dirinya.

"Tekanan yang akan dihadapi Alex bakal sangat besar. Tapi saya percaya ia bisa mengendalikannya. Ia telah menerima tantangan ini, dan itu karena ia merasa sudah sangat siap," tutur Marquez.

Kini, Marc Marquez dan Alex Marquez sama-sama menjadi sang juara dunia dikelasnya masing-masing, Marc di MotoGP dan Alex di Moto2.

Monday, December 16, 2019

Rumor MotoGP: Maverick Vinales Buka Peluang Gabung Ducati

Rumor MotoGP: Maverick Vinales Buka Peluang Gabung Ducati

Berita Seputar MotoGP - Belakangan berkembang kabar yang menyebut Maverick Vinales bakal meninggalkan Yamaha. Adapun tim balap Ducati disebut-sebut siap menampungnya.

Kabar tersebut berhembus sebelum MotoGP 2019 berakhir. Meski belum mendapat tanggapan resmi dari Ducati, general manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dan si pembalap sendiri sudah angkat bicara.

Vinales dalam beberapa kesempatan menolak bicara soal ketertarikan Ducati. Namun, dikutip Crash, rekan satu tim Valentino Rossi akhirnya bersedia buka mulut. 

"Saya selalu tersanjung ketika pabrikan seperti Ducati tertarik kepada saya. Tetapi, saya konsentrasi pada diri saya sendiri. Saya akan memikirkan masa depan saya nanti saja," kata Vinales dikutip Crash, Minggu (15/12/2019).

Sementara itu, Dall'Igna mengaku bahwa secara personal dirinya mengagumi kemampuan Vinales. Secara kelembagaan, dia tidak berani memastikan timnya akan merekrut Vinales di musim mendatang.

"Maverick merupakan salah satu pembalap yang mampu mengalahkan Marc. Kami pun melakukan evaluasi siapa yang bisa menjadi opsi terbaik dan solusi yang tepat. Tetapi keputusan tak ada di tangan kami," lanjutnya.

Lin Jarvis Terkesan Lihat Keterampilan Hamilton Naik Motor Rossi

Lin Jarvis Terkesan Lihat Keterampilan Hamilton Naik Motor Rossi

Berita Seputar MotoGP - Manajer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memuji kinerja Lewis Hamilton yang sukses mengendarai motor Valentino Rossi. Menurutnya, Hamilton punya bakat balapan di MotoGP.

Dunia mengenal Lewis Hamilton sebagai pembalap sukses di belakang kemudi tim balap Formula 1, Mercedes. Namun, setelah menjajal motor Rossi di Valencia, tak sedikit yang kagum dengan bakatnya mengendarai 'kuda besi' Yamaha.

Awal pekan ini, kedua legenda balap itu bertukar kendaraan. Hamilton mengendarai motor milik Rossi, sedangkan VR46 mengemudikan mobil milik sang juara dunia F1 2019 tersebut.

"Saya sangat terkesan dengan kinerja Lewis karena hanya beberapa juara roda empat yang bisa datang ke sini dan mendapatkan M1, pergi ke sana dan membuat diri mereka bangga," kata Lin Jarvis dikutip Motorsport, Sabtu (14/12/2019).

Bukan tidak mungkin di masa mendatang Hamilton benar-benar meninggalkan Formula 1 dan tampil di MotoGP. Begitu pun sebaliknya, Rossi yang mulai mengalami penurunan performa di lintasan balap MotoGP, akan tampil di Formula 1.

Thursday, December 12, 2019

Tentang Pensiun Lorenzo, Marquez: Tidak Mencerminkan Karier Yang Hebat

Tentang Pensiun Lorenzo, Marquez: Tidak Mencerminkan Karier yang Hebat

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez mengomentari keputusan Jorge Lorenzo pensiun dari ajang balap MotoGP. Menurutnya, musim terakhir X-Fuera tidak mencerminkan kariernya yang hebat dan apa artinya bagi dunia balap motor.

Lorenzo memutuskan pensiun lantaran terbebani masalah cedera. Akibatnya, serentetan hasil minor diraih pembalap asal Spanyol di ajang MotoGP musim ini.

"Pada akhirnya, Jorge yang ada dalam pikiran saya dan pikiran setiap orang adalah juara dunia lima kali. Dia pantas mendapatkan ini sebagai tahun pensiunnya, tapi musim ini tidak mencerminkan kariernya yang hebat dan apa artinya bagi dunia balap motor," kata Marquez dikutip dari AS Sport, Senin (9/12/2019).

"Dia sangat menderita. Saya sudah mengatakan bahwa keputusan yang Anda (Jorge) buat memiliki banyak nilai, karena itu merupakan juara sejati. Anda di sini untuk menang, ketika Anda melihat bahwa itu tidak keluar, itu tidak masuk akal. "

Akhirnya, Marquez menghargai kehadiran Lorenzo dalam perayaan Honda setelah GP Valencia. "Dia (Jorge) menunjukkan banyak hal di pihaknya bahwa dia datang untuk merayakan kejuaraan ini bersama tim, saya berharap yang terbaik untuk masa depan," pungkas Marquez.  

Wednesday, December 4, 2019

Vinales Cuma Bisa Berharap Motornya Lebih Cepat Musim Depan

Vinales Cuma Bisa Berharap Motornya Lebih Cepat Musim Depan

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales yang bergabung dengan Yamaha tahun 2017 berharap timnya bisa melakukan perubahan untuk menyambut musim balap 2020. Ia mendesak Yamaha membuat motor yang tak hanya cepat di sesi kualifikasi, tetapi juga bisa lebih kompetitif saat balapan.

"Kami punya waktu dua bulan, saya tahu benar apa yang harus diperbaiki pada diri saya sendiri dan apa yang harus saya perbaiki pada motor, setidaknya ikut memperebutkan gelar dunia. Kami sangat bekerja keras untuk mewujudkannya," ujar Vinales, dikutip Fox Sports.

Pembalap asal Spanyol yang berada diperingkat ketiga klasemen akhir MotoGP musim 2019 ini memang memiliki catatan apik saat tampil di sesi kualifikasi. Namun, pembalap berjuluk 'Raja Kualifikasi' tak mampu bicara banyak saat balapan. 

"Kami memang memiliki kecepatan yang baik tiap uji coba, tetapi saya lebih suka jadi 'raja' di sesi yang lain. Kami juga punya mentalitas berbeda dalam uji coba, kini kami mengurus berbagai area, saya menjalani sedikit lap, namum selalu ngotot disetiap lapnya. Inilah yang terpenting dan perubahan terbesarnya," lanjutnya.

"Saya ingin mengubah sedikit gaya balap saya agar lebih halus, mungkin akan membantu motor menjadi lebih cepat. Saya rasa, saya bisa beradaptasi dengan cukup baik," tutup Vinales.

Ahli Bedah Prediksi Pemulihan Bahu Kanan Marquez Butuh 2 Bulan

Ahli Bedah Prediksi Pemulihan Bahu Kanan Marquez Butuh 2 Bulan

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memanfaatkan waktu liburnya untuk menjalani proses pemulihan bahu kanan pasca mengalami insiden kecelakaan pada pengujian resmi MotoGP di Sirkuit Jerez. Operasi bahu itu dilakukan untuk mencegah situasi agar tidak memburuk.

Intervensi yang dilakukan Xavier Mir dianggap bijaksana mengingat jika ini tidak dilakukan, maka situasi bisa memburuk. Dengan kata lain, Marquez setidaknya kehilangan momen berlibur bersama keluarga dan teman terdekatnya mengingat ia harus menjalani proses pemulihan.

Marquez diharapkan dapat melakukan rehabilitasi penyembuhan bahu kanannya. Mengenai pemulihan cedera, Mir menjelaskan bahwa sulit untuk mengevaluasi apakah Marquez dapat tampil pada pengujian pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2020.

"Saya pikir tidak akan ada kesulitan, tapi saya tidak tahu apakah itu akan 100%," kata Mir dikutip dari Paddock, Selasa (3/12/2019).

Mir menambahkan bahwa Marquez akan memulai kejuaraan MotoGP dengan pemulihan semaksimal mungkin. Ahli bedah favorit sirkus MotoGP menjelaskan bagaimana operasi di bahu kanan Marquez berbeda dan kurang invasif daripada operasi bahu kirinya 12 bulan lalu .

Mir bahkan memprediksi masa pemulihan akan berlangsung selama dua bulan. "Tapi kita tidak boleh lupa bahwa dalam proses operasi ini, rata-rata seseorang akan membutuhkan sekitar 4 bulan pemulihan. Tapi Marc selalu bisa mengurangi keterlambatan ini hampir setengahnya," ungkap Mir.  

Saturday, November 30, 2019

Mau Nonton MotoGP Mandalika 2021 Di Atas Bukit? Ini Harga Tiketnya

Mau Nonton MotoGP Mandalika 2021 di atas Bukit? Ini Harga Tiketnya

Berita Seputar MotoGP - Indonesia kian gencar mempersiapkan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Timur untuk menjadi tuan rumah ajang MotoGP 2021. Guna menyukseskan pembangunan sirkuit yang digadang-gadang menjadi street circuit pertama di dunia, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), secara resmi membentuk Mandalika Grand-Prix Assosiation (MGPA).

Pantita pun telah menetapkan harga dan sektor dari berbagai tempat yang sudah disediakan. Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ngurah Wirawan mengatakan, harga tiket untuk menonton MotoGP 2021 di Mandalika dibanderol Rp300.000.

Dengan harga tiket ini para pecinta Motogp bisa menyaksikan pembalap kesayangannya beraksi sambil disuguhkan pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit.


"Ada dua bukit, yang bisa menampung lebih dari 30.000 (penonton). Tiketnya Rp300.000. Jadi nontonnya di bukit-bukit, duduknya di atas rumput, itu sedang kami tata," Ngurah menjelaskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11/2019).

"Jadi buat teman-teman, tiket umumlah istilahnya tidak duduk di tribun, duduknya di bukit-bukit. Nah, di lokasi itu bisa bawa payung," imbuhnya.

Dia melanjutkan untuk kapasitas di tribun utama bisa menampung puluhan ribu penonton. Kapasitas kursi penonton di stand utama sirkuit di Mandalika disiapkan untuk 70.000 orang. "Kami menyiapkan grandstand (tempat duduk) untuk 70.000," jelasnya. 

Mengenang Lorenzo, Brivio Ungkap Keunggulan Dan Persaingannya Dengan Rossi

Mengenang Lorenzo, Brivio Ungkap Keunggulan dan Persaingannya dengan Rossi

Berita Seputar MotoGP - Manajer Tim Suzuki Ecstar Davide Brivio menyayangkan keputusan Jorge Lorenzo terlalu cepat pensiun dari MotoGP. Brivio menyebut pembalap asal Spanyol itu memiliki kemampuan spesial yang jarang dipunyai pembalap lain.

Brivio mengaku sedih ketika mendengar Lorenzo memutuskan pensiun dari dunia balap. Juara dunia MotoGP tiga kali itu, kata Brivio, selalu memiliki cara untuk bisa memenangkan sebuah balapan.

“Jorge (Lorenzo) sering kali menang lomba dengan cara spesial. Saya ingat dia adalah salah satu pembalap pertama yang memimpin balapan setelah lap pertama dengan 1,3 detik, dan tidak ada orang lain yang bisa melakukan itu," ujar Brivio dilansir Paddock-GP.

"Tidak ada pembalap lain yang mampu melakukannya. Jorge telah membawa begitu banyak hal baru dalam olahraga ini serta mendorong para pesaingnya untuk tampil lebih baik pula di setiap balapan.”

"Ketika dia tiba di Yamaha, Valentino Rossi adalah rekan satu timnya, yang tidak mudah baginya. Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah berhenti beradaptasi. Ada saat-saat sulit, kemunduran, tetapi dia tidak pernah kalah dua kali dengan cara yang sama."

Brivio tahu bahwa pembalap Spanyol itu tidak selalu memiliki kehidupan yang mudah melawan ikon MotoGP Valentino Rossi. "Saya bekerja sangat keras dengannya, dan meskipun kami berdua di Yamaha, pada saat itu, mereka lebih banyak saingan daripada rekan setim."

Jorge Lorenzo membuat keputusan mengejutkan jelang berakhirnya kejuaraan dunia MotoGP 2019 beberapa waktu lalu. Lorenzo memilih untuk menyudahi perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional.

Punya Kepala Teknisi Dan Motor Baru, Ini Komentar Rossi

Punya Kepala Teknisi dan Motor Baru, Ini Komentar Rossi

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Monster Yamaha Valentino Rossi mengaku senang memiliki kepala teknisi baru David Munoz dan motor anyar untuk bersaing pada MotoGP musim depan. Menurut Rossi, kehadiran kepala teknisi baru menghadirkan semangat baru.

"Spirit kami bukan masalah, hasilnya yang jadi masalah. Ketika hasilnya bagus, segalanya baik-baik saja. Sebaliknya, jika buruk, segalanya akan sulit. Yang harus kami lakukan adalah menang, dan semuanya akan berjalan dengan baik,"ujar Rossi dalam wawancara dengan GPOne.

"Dia (David Munoz) muda dan memiliki cara kerja yang berbeda, orang-orang di garasi pun senang dengan kehadiran David."

"Sekarang yang kami butuhkan adalah waktu untuk saling mengenal satu sama lain secara lebih baik dan semakin mengetahui semua tentang motor."  

"Dari kedatangan Munoz, banyak hal yang berubah. Dia memiliki persiapan yang lebih banyak dan menggunakan teknologi baru serta alat-alat baru dengan baik, ini juga pengalaman yang baru bagi saya," ungkap sang pembalap nomer 46 ini.

Rossi juga menyambut dengan baik keberadaan motor YZR-M1 2020 meski dirinya tak lekas puas dengan performa motor tersebut.

"Hasilnya cukup positif. Dalam beberapa hal, kami sudah membaik, tetapi kami masih memiliki beberapa masalah. Masih banyak yang harus dilakukan."

"Kami berada dijalur yang tepat, tetapi masih ada perbedaan besar dengan yang terbaik, jika kami bisa lebih cepat 10km/jam di Jerez, jarak di lintasan lurus bakal menjadi masalah."

Kecelakaan, Marc Marquez Naik Meja Operasi

Kecelakaan, Marc Marquez Terpaksa Naik Meja Operasi

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez menjalani operasi bahu kanan. Pembalap Repsol Honda tersebut terpaksa naik meja operasi setelah mengalami kecelakaan.

Pembalap berjuluk Si Bayi Alien dibekap kecelakaan pada sesi pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol. Kecelakaan itu memperparah kondisi cedera bahu yang ia dapat di Sepang, awal bulan ini.

Tahun lalu ia mengalami cedera serupa pada bahu kirinya, yang memaksa sang pembalap melewati jeda musim dingin dengan pemulihan diri, sebelum musim balapan baru MotoGP dimulai.

"Musim dingin ini saya ingin berlibur dan menikmati waktu tenang setelah tahun 2019 yang luar biasa, tapi ini saatnya menjalani operasi bahu kanan," kata Marquez dikutip laman resmi tim.

Cedera tahun lalu cukup berat bagi Marquez yang mendapati bahu kirinya rusak parah, dan kali ini dia berharap hal itu tak terulang di bahu kanannya.

Wednesday, November 27, 2019

Pembalap Wild Card Indonesia Di MotoGP Mandalika 2021 Masih Misterius

Pembalap Wild Card Indonesia di MotoGP Mandalika 2021 Masih Misterius

Berita Seputar MotoGP - Pembalap potensial Tanah Air mempunyai kesempatan besar untuk tampil pada ajang balap motor bergengsi di Mandalika 2021 mendatang. Pasalnya, Indonesia sudah memastikan tempat pada kalender balap setelah resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap bergengsi di dunia, yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Dalam dunia balap ada istilah wild card, yang diartikan sebagai pemberian kesempatan kepada pembalap tuan rumah untuk mengikuti satu seri balapan yang berlangsung di negaranya, tanpa harus mengikuti seluruh balapan selama satu musim. Sesuai regulasi yang ditetapkan, setiap negara diberi jatah maksimal dua pembalap wild card.

Pemberian wild card dapat diusulkan oleh Federasi Internasional Motorsport (FIM), Asosiasi Pabrikan Motorsport (MSMA), Dorna Sport dan FMN. Selain itu setiap calon kandidat yang ingin ikut serta dalam perlombaan juga harus terdaftar sebagai pemegang lisensi dari FIM yang diterbitkan atas nama FMN.

Jika lolos, peserta akan diminta untuk segera melakukan pembayaran kepada IRTA untuk menutupi biaya ban yang telah disediakan oleh pemasok resmi yang akan digunakan dalam acara tersebut.Berbicara mengenai Mandalika 2021, Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor, Andy Wijaya, belum bisa memberikan informasi siapa pembalap yang bakal diajukan.

Andy menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi siapa pembalap yang tepat untuk tampil di antara tiga kelas bergengsi tersebut. Proses seleksi itu membutuhkan waktu satu tahun lebih.

"Bisa saja kami menurunkan pembalap. Kita lihat nanti lah kira-kira siapa?" kata Andy saat berbincang dengan wartawan di Sirkuit Brigif, Minggu (24/11/2019).

"Dari tahun ini hingga 2020 kami akan mengevaluasi pembalap siapa yang bakal tampil sebagai wild card. Saat ini kami sudah mendukung pembalap yang sudah tampil di internasional dan akan lebih bangga untuk tampil di kandang sendiri," sambung Andy.

Sekadar informasi, belum lama ini PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan pengurus Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

MGPA merupakan unit usaha ITDC, yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) melalui penyelenggaraan balapan motor dan event entertainment kelas dunia.

Andy menjelaskan AHM mengaku sudah beberapa kali melakukan diskusi dengan MGPA dan Dorna Sport tentang dukungn apa yang akan diberikan. Namun, pihaknya enggan membeberkan suport apa yang akan diberikan untuk menyukseskan balapan bergengsi pada 2021 tersebut.

"Pada dasarnya kalau di balapan nasional kita suport, apalagi ini membawa nama negara. Tapi bentuk suportnya seperti apa nanti kita bicarakan lah. Karena sejauh ini masih ada diskusi dari mereka," pungkas Andy.

Sunday, November 24, 2019

Liburan Di Bali, Lorenzo: Honda Seperti Real Madrid Dan Barcelona


Berita Seputar MotoGP - Karier Jorge Lorenzo meredup sebelum akhirnya memutuskan pensiun, ketika gabung tim balap Repsol Honda. Namun, dia mengaku tidak pernah menyesal dengan keputusan tersebut.

Lorenzo gabung Honda di musim MotoGP 2019 setelah dua tahun tampil bersama Ducati. Ditarik mundur ke belakang, ketika masih bersama Yamaha, Lorenzo sukses mencicipi gelar juara dunia.

Banyak anggapan yang menyebut Lorenzo menyesal pindah ke tim balap Repsol Honda. Namun, setelah mengakhiri balapan musim ini, Lorenzo mengaku tak pernah menyesal terkait keputusannya itu. 

Menjadi pembalap Honda seperti gabung Real Madrid dan Barcelona di sepak bola. Honda adalah tim dengan gelar juara terbanyak," kata Lorenzo.

Jorge Lorenzo kini tengah menikmati masa-masa pensiunnya. Pria kelahiran Palma de Mallorca diketahui tengah berlibur di pulau Bali, Indonesia.

Lahap 79 Lap, Alex Marquez Ngaku Masih Kaku Tunggangi Motor RC213V

Lahap 79 Lap, Alex Marquez Ngaku Masih Kaku Tunggangi Motor RC213V

Berita Seputar MotoGP - Seluruh tim telah menyelesaikan tes resmi pengujian motor yang akan digunakan pada MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Tes yang berlangsung selama dua hari tersebut, tim Repsol Honda berhasil menyelesaikan total lebih dari 250 lap.

Setelah menguji berbagai bagian dan pengaturan, Marc Marquez berhasil menempati posisi ketujuh sebagai pembalap tercepat dengan mencatatkan waktu 1 menit 30.556 detik. Sementara adik kandungnya, Alex Marquez, yang melakukan pengujian sebanyak 79 lap dengan berada di urutan 22 setelah membukukan waktu 1 menit 32.235 detik.

"Ini merupakan ujian yang bagus dan kami sudah mulai memahami motor 2020, atau setidaknya versi pertama. Kami mencoba beberapa hal dengan mesin dan sasis, seperti selalu ada beberapa positif dan negatif. Saya melakukan yang terbaik dengan motor prototipe, ini positif," kata Marquez dikutip dari laman resmi tim Honda, Kamis (21/11/2019).

Tes pra-musim dingin terakhir akan berlangsung di Jerez pada 25 dan 26 November mendatang. Di Jerez, pembalap maupun insinyur akan diberikan kesempatan untuk mengumpulkan informasi terakhir untuk membantu mengembangkan lebih lanjut mesin 2020 selama musim dingin.

"Sekarang dalam lima hari kita akan kembali bekerja di Jerez dan saya pikir ini akan membantu kita lebih memahami motor. Saya tak sabar untuk itu. Tujuannya adalah untuk mengonfirmasi temuan kami dari sini dan membuat rencana lebih lanjut," tambah Marquez.

Di bagian terpisah, Alex mengaku senang dengan pengujian ini. Menurutnya, ia mulai memahami karakteristik motor tunggangannya setelah mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo.

"Secara fisik saya sedikit lelah karena saya masih sedikit kaku pada motor, tetapi ini akan membaik dengan lebih banyak putaran. Kami melakukan banyak hal pada ban bekas untuk meningkatkan kecepatan kami dan mempelajari perilaku lebih lanjut. Tentu saja, kita masih perlu meningkatkan lebih banyak dan mengerjakan beberapa hal, tetapi saya puas dengan apa yang telah kita lakukan dalam pengujian ini. Sekarang kita pergi ke Jerez, saya menantikan untuk berada di motor lagi setelah benar-benar menikmati motor pabrikan," pungkas Alex.

Friday, November 22, 2019

Tampil Di MotoGP 2020, Puig Beberkan Tekanan Yang Bakal Dirasakan Alex Marquez

Tampil di MotoGP 2020, Puig Beberkan Tekanan yang Bakal Dirasakan Alex Marquez

Berita Seputar MotoGP - Alberto Puig selaku Manajer tim Repsol Honda menjelaskan cara mengelola dua pembalap yang notabene merupakan saudara kandung. Menurutnya, keberadaan Marquez bersaudara dalam satu tim tidak akan mengubah karakternya.

Puig menambahkan bahwa setiap pembalap harus diperlakukan dengan cara tertentu. Sebab, setiap orang berbeda. Karena itu, ia ingin memperlakukan Alex dengan cara yang jauh lebih lembut ketimbang kakak kandungnya.

"Saya tahu bagaimana Anda bisa memperlakukan Marc dan setiap orang berbeda. Saya pikir manajer tim atau tim harus memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan pembalap," tutur Puig dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2019).

Tim Repsol Honda memutuskan menggaet Alex setelah menerima masukan dan melihat kontribusi yang telah diberikannya selama menunggangi motor Marc VDS di kelas Moto2. Keberhasilannya merebut gelar juara dunia tahun ini menjadi salah satu faktor utama bahwa ia layak menggantikan peran Jorge Lorenzo sebagai pendamping Marquez.

Namun demikian, Pabrikan Jepang hanya memberikan kontrak satu tahun dan apakah Alex bisa merespon setiap tekanan yang bakal dirasakannya selama berada di kelas MotoGP? Puig tak menampik ini adalah salah satu masalah yang harus dipecahkan pembalap anyarnya tersebut.

Pasalnya, tekanan di kelas Moto2 dan kelas MotoGP sangat berbeda. "Saya pikir tekanannya bukan pada ceritanya. Ceritanya adalah kesulitan dari kategorinya. Ini adalah masalah sebenarnya. Maksudku. Kelas MotoGP benar-benar rumit dan tekanan adalah sesuatu yang saya pikir harus Anda tangani saat Anda berlomba untuk memenangkan kejuaraan."

"Pada tahap ini, Alex bukan tentang tekanan, ini tentang mempelajari kelas, belajar dan memahami ban, dan meningkatkan levelnya untuk jenis-jenis motor. Tekanan yang akan saya berikan sebagai faktor sekunder," imbuh Puig.

Menempatkan pembalap pemula di salah satu motor paling bergengsi di paddock adalah risiko yang belum diambil Honda sejak Marquez resmi bergabung dengan Honda pada akhir 2012 lalu. Artinya, Alex, bukanlah pembalap pertama yang dinilai banyak kalangan bakal kerepotan menghadapi sengitnya perebutan podium di setiap balapan.

Yang jadi pertanyaan berikutnya adalah mampukah Alex menjalani proses adaptasi yang cepat ketika ia menunggangi motor RC213V tahun depan?

"Balapan adalah risiko! Marc tidak akan terganggu oleh apa pun kecuali kemenangan," pungkas Puig.  

Gaet Alex Marquez, Repsol Honda: Ingin Tampilkan Keunikan Di MotoGP

Gaet Alex Marquez, Repsol Honda: Ingin Tampilkan Keunikan di MotoGP

 
Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menjelaskan alasannya menggaet Alex Marquez pada 2020 mendatang. Pembalap berusia 23 tahun itu dikontrak selama satu musim untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo.

Puig menekankan proses untuk mendapatkan tanda tangan Alex cukup menyita waktu. Bahkan tim sampai meminta pendapat Lorenzo terkait siapa yang layak mendampingi Marc Marquez tahun depan.

Setelah menerima berbagai masukan akhirnya Puig menjatuhkan nama Alex sebagai pendamping Marquez. "Prosesnya telah berlangsung sejak kami mendengar semua berita dan gagasan Jorge. Kami berpikir, dan akhirnya pada jam-jam terakhir kami memutuskannya," jelas Puig dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2019).

 
"Pada dasarnya, kita harus memahami bahwa keputusan telah diambil berdasarkan dari hasil yang telah diberikan Alex. Ini adalah prioritas. Maksud saya, dia adalah juara dunia Moto2 dan ini adalah sesuatu yang merupakan titik awal pertimbangan untuk merekrutnya. Benar juga bahwa di Honda kami berusaha menemukan pembalap untuk masa depan, generasi muda, dan di luar keadaan yang Jorge putuskan untuk berhenti, satu tahun yang hampir 'hilang'."
 
Puig menambahkan itu sebabnya, tim Honda memutuskan untuk memberikan kesempatan langka ini kepada Alex. Dia percaya itu bisa menjadi peluang yang baik bagi adik kandung Marc Marquez tersebut.

"Kami percaya jika Anda tidak mempertimbangkan namanya, saya pikir setiap penunggang yang memenangkan gelar dunia pantas memiliki jenis peluang ini. Satu-satunya faktor tidak biasa di sini adalah nama keluarga," imbuh Puig.

Keunikan inilah yang akan ditampilkan tim Repsol Honda untuk menampilkan saudara kandung dalam persaingan perebutan gelar juara MotoGP. Dan, ini kali pertama dua saudara kandung berada dalam satu tim.

"Jelas bahwa ini adalah keadaan yang benar-benar tidak biasa. Saya pikir kita belum pernah melihat ini di balap. Jadi ini situasi yang cukup aneh. Tapi memang begitu. Maksudku, jelas bahwa jika Alex tidak akan mencapai gelar dunia Moto2 kita tidak akan pernah menawarkan dia kesempatan ini. Tapi dia melakukannya dan mereka adalah saudara. Jadi tahun depan mereka akan menjadi saudara dan saingan," pungkas Puig. 

Wednesday, November 20, 2019

Fabio Quartarato Si Pembalap Spesialis Kualifikasi

Fabio Quartarato Si Pembalap Spesialis Kualifikasi

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, akhirnya mengakui keunggulan Marc Marquez di MotoGP 2019. Ketika berduel dengan Si Bayi Alien, Quartararo selalu kalah.

Perjuangan Quartararo untuk memenangkan gelar di MotoGP 2019 terganjal kemampuan cemerlang Marquez di lintasan balap MotoGP. Bahkan hingga race terakhir di Valencia, Quartararo dipaksa mengakui keunggulan Si Bayi Alien.

Meski begitu, kemampuan Quartararo sangat dominan di babak kualifikasi. Tak jarang berkat penampilan cemerlangnya, pembalap 20 tahun asal Prancis itu sukses merebut pole position. 

Quartararo merasa dirinya hanya cepat di sesi kualifikasi saja. Hal itu yang membuatnya berhasil merebut pole position di enam seri balapan. Tapi ketika balapan berlangsung, kecepatan itu seakan-akan menghilang.

"Saya perlu meningkatkan diri agar bisa terus berjuang melawan Marquez. Dia memiliki sesuatu yang tak dimiliki oleh saya," kata Quartararo dikutip Crash.net.

"Ini baru tahun pertama saya, dan saya harus bekerja dengan sangat keras. Saya memang cepat di sesi kualifikasi namun saya masih kehilangan sesuatu," lanjut Quartarao.  

Maverick Vinales Puas Penuhi Target Di MotoGP 2019

Maverick Vinales Puas Penuhi Target di MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales finis di posisi ketiga di klasemen MotoGP 2019. Pembalap Monster Energy Yamaha mengaku cukup puas dengan hasil tersebut karena targetnya tercapai.

Vinales yang finis di posisi keenam pada balapan pamungkas di GP Valencia, berhasil menempati urutan ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2019. Ia pun mengakui bahwa itu hasil terbaik yang bisa ia capai.

"Sebenarnya, tujuan utama saya adalah untuk mencoba menjadi tiga terbaik di Kejuaraan MotoGP. Kami pun berhasil melakukannya, kami sampai lupa mengenai posisi podium bahkan memenangkannya." kata Vinales dikutip Crash.net. 

Vinales berada di urutan ketiga dengan perolehan poin sebanyak 211. Rekan setim Valentino Rossi itu kalah dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang berada di urutan kedua dengan 269 poin, dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang sudah memastikan gelar.

Vinales mengaku saat ini fokusnya beralih ke tes pascamusim MotoGP yang dijadwalkan berlangsung 19-20 November 2019 waktu setempat. Jadi, dua hari usai balapan MotoGP Valencia 2019.

"Saya sudah tidak sabar untuk mencoba motor yang baru. Kami akan menghadapi tes pascamusim dengan motivasi yang luar biasa, antusiasme yang besar, dan itu semua adalah yang terpenting." kata Vinales. 

Monday, November 18, 2019

Hashtag #ThankYouJorge Tembus Peringkat 3 Besar Di Twitter

Hashtag #ThankYouJorge Tembus Peringkat 3 Besar di Twitter

Berita Seputar MotoGP - Hashtag #ThankYouJorge berhasil menembus posisi dua di media sosial Twitter. Kemunculan tagar tersebut lantaran Jorge Lorenzo telah mengakhiri balapan terakhirnya di Grand Prix Valencia, Minggu (17/11/2019) malam WIB.

Jorge Lorenzo menutup kariernya sebagai pembalap dengan menyentuh finis ke-13 pada balapan pemungkas MotoGP 2019 di Grand Prix Valencia, Minggu (17/11/2019) malam WIB. Ada empat momen emosional yang dirasakan pembalap berjuluk X-Fuera.

Pertama, perbincangan hangat Alberto Puig sebelum balapan dimulai di Sirkuit Ricardo Tormo. Kedua, kemunculan papan bertuliskan #ThankYouJorge saat pembalap asal Spanyol itu melewati garis finis.

Ketiga, Lorenzo menancapkan bendera 'Lorenzo Land' di lintasan sepanjang 4,0 km, yang pernah ditaklukannya sebanyak empat kali (2010, 2013, 2015 dan 2016). Keempat, pelukan hangat Puig di garasi Lorenzo pasca balapan.

Secara keseluruhan, Lorenzo mengakhiri kariernya sebagai pembalap dengan total 297 kali grand prix. Selama kariernya dia berhasil mengantongi gelar juara dunia di dua kelas berbeda, yakni 2006-2007 (250cc), MotoGP (2010, 2012, dan 2015).

Namun, jika melihat perjalanan kariernya, ini merupakan musim terburuk Lorenzo selama turun di kelas utama MotoGP. Pasalnya, dia hanya mampu mengantongi 28 poin dari 19 putaran musim ini.

Klasemen Akhir MotoGP 2019

Klasemen Akhir Pembalap MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez berhasil memenangkan balapan terakhir MotoGP 2019 di Valencia. Kemenangan tersebut sekaligus menutup musim cemerlang Marquez sebagai juara dunia MotoGP musim ini.

Kemenangan Marquez di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (17/11/2019) membuat Marquez mengumpulkan 420 poin. Di posisi kedua ditempati Andrea Dovizioso dari tim balap Ducati dengan koleksi 269 poin.

Valentino Rossi yang masih diperhitungkan di lintasan balap MotoGP, kali ini mengakhiri balapan di posisi ke-7 dengan 174 poin. Sementara itu, Jorge Lorenzo yang mengumumkan pensiun musim ini, harus puas berada di peringkat ke-19 dengan 28 poin.  

Berikut Klasemen Akhir MotoGP 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 420
  2. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 269
  3. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha – 211
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 205
  5. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 192
  6. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 176
  7. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha – 174
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 165
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol- 133
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT – 115
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing- 100
  12. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 92
  13. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu- 74
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 63
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 54
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 43
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 33
  18. Johann Zarco, LCR Honda Idemitsu- 30
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 28
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 23
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Mission Winnow Ducati – 9
  23. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 9
  24. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 9
  25. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  26. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory – 7.
www.rossifumi-travel.com

Hasil Race MotoGP Valencia 2019

Balapan Terakhir Lorenzo Dikuasai Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez meraih gelar juara seri terakhir MotoGP 2019 di Valencia. Balapan tersebut sekaligus menjadi race terakhir Jorge Lorenzo.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (17/11/2019) Marc Marquez sukses menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis. Pada balapan 27 lap, Marquez mengungguli Fabio Quartararo dan Jack Miller.

Balapan di MotoGP Valencia manandai akhir karier Jorge Lorenzo sebagai pembalap MotoGP. Sayangnya, rider asal Spanyol tersebut gagal mencapai posisi 10 besar.

Lorenzo finis di posisi ke-14 pada balapan tersebut. Ia finis di belakang Valentino Rossi yang menyelesaikan balapan di posisi ke delapan.  

Terdapat insiden mengerikan saat perlombaan berlangsung. Pembalap Johann Zarco dihantam motor pembalap Iker Lecuona yang keluar lintasan setelahnya.

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Valencia, Spanyol 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  3. Jack Miller, Pramac Ducati
  4. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  5. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  6. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  7. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  8. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  9. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  10. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  11. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  12. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  13. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  14. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  15. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
    DNF
    Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
    Michele Pirro, Mission Winnow Ducati
    Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
    Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3
    Johann Zarco, LCR Honda
    Cal Crutchlow, LCR Honda
    DNS
    Francesco Bagnaia, Pramac Ducati.

Sunday, November 17, 2019

Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2019

Rebut Pole Position GP Valencia, Quartararo Siap Jegal Marquez

Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo kembali mendapat peluang meraih kemenangan pertamanya di MotoGP musim ini setelah merebut pole position di GP Valencia. Pembalap Petronas Yamaha itu berpotensi menyudahi kutukannya yang terus gagal berdiri di podium pertama.

Melaju di Sirkuit Ricardo Tormo, wakil Prancis itu berhak balapan dari barisan terdepan setelah mencatat waktu 1 menit dan 29,978 detik. Ini membuka lagi kesempatan dan juga yang terakhir untuk menjadi yang tercepat.

Menurut statistik, ini keenam kalinya pembalap berusia 20 tahun itu menjadi pole seater. Dia pernah mencatat torehan serupa saat GP Spanyol, GP Katalan, GP Belanda, GP Thailand dan GP Malaysia. Sialnya, selama itu pula dia selalu gagal melewati garis finish lebih dulu.

Yang justru keluar sebagai pemenang adalah utusan Spanyol yakni Marc Marquez di GP Spanyol, GP Katalan dan GP Thailand. Dia juga pernah dikalahkan Maverick Vinales ketika di GP Belanda dan GP Malaysia. Alhasil, prestasi terbaiknya sejauh ini hanya jadi runner-up.

Karena itu, GP Valencia yang merupakan seri penutup ini menjadi kesempatan pamungkas bagi Quartararo untuk merasakan manisnya merebut di podium pertama. Apalagi, bila itu mampu dilakukannya, bakal merusak ambisi Marquez yang ingin merayakan suksesnya menjadi juara dengan kemenangan.

Tapi, misi itu dipastikan bakal sulit dilakukan Quartararo. Sebab, Marquez bakal memulai balapan tepat di belakangnya, atau dari grid kedua. Terlebih, catatan pembalap Repsol Honda itu tidak terlalu jauh, yakni 1 menit dan 30,010 detik. Sementara, Valentino Rossi harus balapan dari posisi ke-12.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Valencia, Spanyol 2019 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 1m 29,978s
  2. Marc Marquez, Repsol Honda
  3. Jack Miller, Pramac Ducati
  4. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  6. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  7. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  8. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda
  10. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  12. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  13. Johann Zarco, LCR Honda
  14. Michele Pirro, Mission Winnow Ducati
  15. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  16. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  17. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  18. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  19. Iker Lecuona, Red Bull KTM Tech3
  20. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
  21. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  22. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3.
Pembalap Pramac Ducati, Francesco Bagnaia harus absen di sisa akhir pekan ini usai mengalami kecelakaan di sesi FP3, Sabtu (16/11) pagi waktu setempat.

Friday, November 15, 2019

Lorenzo Umumkan Pensiun, Begini Perjalanan Karier Sang Pembalap

Lorenzo Umumkan Pensiun, Begini Perjalanan Karier Sang Pembalap

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo dipastikan pensiun pada akhir musim MotoGP 2019. Meski mundur dari dunia balap dalam keadaan limbung bersama Honda, Lorenzo bukan pembalap 'kaleng-kaleng'.

Sejak turun di ajang grand prix sepeda motor kelas 125cc pada 2002, pembalap kelahiran Palma, 4 Mei 1987 sudah merasakan manisnya berbagai macam gelar. Total sudah merasakan lima gelar juara dunia, tiga di antaranya datang dari ajang MotoGP.

Gelar juara dunia pertamanya datang dari ajang 250cc, ketika tampil bersama Aprilia di tahun 2006. Setahun setelahnya sukses mempertahankan gelar bersama tim yang sama. 

Pada tahun 2008, Jorge Lorenzo melakoni debut di MotoGP. Ia finis di posisi keempat pada klasemen akhir musim di tahun perdananya berlaga di ajang paling kompetitif grand prix sepeda motor.

Selama sembilan tahun, Lorenzo memperkuat tim balap Yamaha dan telah mencetak tiga gelar juara dunia pada musim 2010, 2012, dan 2015. Setelah musim yang sukses bersama Yamaha, pembalap berjuluk X-Fuera pindah ke tim balap Ducati di musim 2017.  

Kesuksesan nampak semakin menjauh dari Lorenzo begitu ia pindah ke tim balap asal Italia. Cuma bertahan dua musim, Lorenzo akhirnya pindah ke tim balap Honda pada musim 2019.

Honda nampaknya menjadi akhir cerita Lorenzo di lintasan balap MotoGP. Saat balapan menyisakan satu seri di GP Valencia, rekan satu tim Marc Marquez itu mengumumkan pensiun.

Kontrak Lorenzo bersama Repsol Honda sebetulnya masih ada satu tahun lagi. Namun, ia memutuskan untuk mengakhiri kariernya lebih cepat, yakni musim ini.

MotoGP250cc125cc
Start2024846
Menang47174
Podium114299
Pole 43233
Fastest Lap3043
Poin2.896768279

Pengumuman pensiun Lorenzo dilakukan dalam konferensi pers di Circuit Ricardo Tormo, Cheste, Spanyol, Kamis (14/11/2019) alias lima hari sebelum race terakhirnya di GP Valencia. Saat mengumumkan pensiun, Lorenzo ditemani CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta. 

Lorenzo Pensiun, CEO Dorna Sports Bakal Daftarkan Sebagai Legenda MotoGP

Lorenzo Pensiun, CEO Dorna Sports Bakal Daftarkan sebagai Legenda MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Kabar mengejutkan datang dari Jorge Lorenzo. Pembalap yang telah menorehkan lima gelar juara dunia di kelas 250cc dan MotoGP memutuskan pensiun. Pengumuman itu diumumkan saat konferensi pers jelang putaran terakhir di GP Valencia, Kamis (14/11/2019) sore waktu setempat.

Dalam konferensi pers tersebut, Lorenzo menegaskan bahwa ia tidak akan meneruskan kontraknya bersama tim Repsol Honda pada 2020 mendatang. Artinya, setelah GP Valencia usai dia bakal berpisah dengan penggemarnya di kelas utama MotoGP.

Serangkaian cedera yang menimpa Lorenzo sejak September tahun lalu, menjadi faktor utama ia memutuskan pensiun dari dunia balap tahun ini.

"Saya selalu berpikir ada empat hari penting dalam kehidupan seorang pembalap; balapan pertama Anda, kemenangan pertama, kejuaraan dunia pertama, dan kemudian hari Anda pensiun. Seperti yang Anda bayangkan, saya di sini untuk mengumumkan bahwa hari ini telah tiba untuk saya. Ini akan menjadi balapan terakhir saya di MotoGP," tegas Lorenzo dikutip dari Crash.

Keputusan yang dipilih Lorenzo berangkat dari cedera patah tulang belakang yang menimpanya di Assen, Belanda, Juni lalu. "Saya pertama kali berpikir tentang pensiun setelah cedera di Assen, membuat keputusan akhir setelah Malaysia," tambahnya.

Selama pengumuman itu Lorenzo berusaha mengendalikan emosinya untuk tetap tenang. Meski demikian, dia meminta maaf kepada Honda dan manajer tim Alberto Puig lantaran ia telah mengecewakan semua pihak di pabrikan Jepang pada musim ini.

"Tapi saya pikir ini adalah keputusan terbaik karena Honda dan Jorge Lorenzo sama-sama pemenang. Kita perlu berjuang untuk menang."

Belum diketahui siapa yang bakal menggantikan posisi Lorenzo. Namun beredar rumor jika Johann Zarco menjadi favorit untuk berduet dengan Marc Marquez musim depan.

Di bagian terpisah, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengaku akan membicarakan mengenai pensiun Lorenzo dengan FIM untuk membawa Lorenzo dalam daftar legenda MotoGP. "Setelah saya mendengar keputusan Jorge, kami berbicara dengan FIM dan saya senang mengatakan bahwa Jorge akan menjadi Legenda MotoGP selama Grand Prix Spanyol berikutnya di Jerez."  

Tim Bentukan Valentino Rossi Kehilangan Stok Pembalap Muda Italia

Tim Bentukan Valentino Rossi Kehilangan Stok Pembalap Muda Italia

Berita Seputar MotoGP - Akademi Valentino Rossi atau dikenal dengan sebutan VR46 Academy memberikan sinyal bakal membuka kesempatan kepada negara lain mengirimkan pembalap muda berbakat untuk mendapatkan pelatihan tentang dunia balap motor. Hal ini dilakukan lantaran minimnya stok pembalap dari Italia.

Itu sebagaimana disampaikan Pablo Nieto. Manajer Sky VR46 itu mengatakan saat ini akademi tidak berencana untuk mendaftarkan tim di kejuaraan karena kesulitan menemukan bakat pembalap muda.

Baldasarri, Bulega dan Foggia akan meninggalkan akademi pada akhir musim. Keluarnya tiga pembalap berbakat itu secara otomatis mengurangi jumlah pembalap (11) menjadi delapan pada 2020 mendatang. 

Sementara empat pembalap yang terbentuk di tim resmi adalah Marini dan Bezzecchi (Moto2) dan Vietti dan Migno (Moto3). Keempat pembalap ini bergabung dengan Antonelli (Moto3), Manzi (Moto2), Morbidelli dan Bagnaia (MotoGP).

"Tidak mudah untuk menemukan pembalap cepat terutama yang mau mengikuti pelatihan di VR46. Untuk saat ini kami hanya memiliki pembalap Italia, tetapi di masa depan Anda tidak pernah tahu," jelas Nieto dikutip dari Corsedimoto, Selasa (12/11/2019).  

Rossi Sebut Peta Persaingan MotoGP Semakin Kompetitif

Rossi Sebut Peta Persaingan MotoGP Semakin Kompetitif

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi menyebut peta persaingan pembalap MotoGP semakin kompetitif. Hal itu dia lihat setelah menyaksikan sendiri sejumlah pembalap tampil mengesankan.

Meski gelar juara dunia didominasi Marc Marquez dari tim balap Honda, Rossi menilai sebetulnya persaingan semakin memanas. Hal itu tak lepas dari penyesuaian teknologi motor serta gaya balap dari para rider.

"Tahun ini karena alasan tertentu, gaya balap sejumlah rider top membaik. Misalnya karena motor baru, elektronik baru, dan kompon ban berbeda," kata Rossi dikutip Crash.net, Senin (11/11/2019). 

Rossi telah berulang kali bersikap kritis terhadap masalah grip belakang motornya, dan menegaskan bahwa tidak ada kemajuan dalam hal itu. Meskipun ia menekankan bahwa perbaikan elektronik dan akselerasi telah membuat Yamaha tahun ini lebih kompetitif.

"Sejauh menyangkut tekanan pada ban belakang, kami bahkan lebih buruk daripada Honda dan Ducati. Beberapa seperti saya paling menderita dari ini, dan yang lain kurang seperti Quartararo, tetapi pada akhir lomba kami selalu sedikit kesulitan." lanjut pembalap berjuluk The Doctor.  

Tuesday, November 12, 2019

Joan Mir: Meski Sudah Payah, Lorenzo Patut Dihormati

Joan Mir: Meski Sudah Payah, Lorenzo Patut Dihormati

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir membuat komentar soal nasib Jorge Lorenzo yang tengah terpuruk. Dia yakin rider asal Spanyol akan bangkit dari keterpurukan tersebut.

Melakoni tahun pertamanya sebagai pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo lebih banyak berkutat pada masalah cedera. Lorenzo juga gagal finis 10 besar hingga balapan menuju ujung musim.

Hal tersebut membuat sosok Lorenzo kerap menuai kritik dan menjadi bahan ejekan beberapa pihak di paddock. Tapi tidak demikian halnya dengan Joan Mir.
 
"Dia (Lorenzo) adalah juara dunia tiga kali di MotoGP dan pantas dihormati. Dari luar, dia memang selalu mudah dikritik." kata Joan Mir dikutip Tutto Motori Web, Minggu (10/11/2019).

"Mereka yang membencinya sekarang mengkritiknya sejak setahun yang lalu. Dia memiliki bakat untuk keluar dari situasi ini," lanjutnya.
 

Zarco Incar Posisi Jorge Lorenzo Di Repsol Honda

Zarco Incar Posisi Jorge Lorenzo di Repsol Honda

Berita Seputar MotoGP - Penampilan buruk Jorge Lorenzo bersama tim balap Repsol Honda membuat sejumlah pembalap berharap dapat kesempatan jadi suksesor. Tak terkecuali dengan Johann Zarco.

Di awal musim MotoGP 2019, Zarco sempat memperkuat tim KTM. Namun, di pertengahan musim ia memutuskan kontrak lantaran kesulitan menguasai motor RC16.

Saat ini, pembalap asal Prancis itu tengah menggantikan Takaaki Nakagami di LCR Honda. Zarco bergabung di tim satelit Honda tersebut hingga balapan terakhir di Valencia.
 
"Jika Honda membukakan pintu, maka saya akan menjadi pilihan yang tepat. Saya adalah satu-satunya rider yang kosong sekarang, di saat situasi sulit seperti ini saya bersedia menunggu." kata Zarco.

Meski demikian, tak mudah bagi Zarco untuk merebut kursi panas yang diisi Lorenzo. Dalam berbagai kesempatan, pihak Honda menyebut ingin berkomitmen pada kontrak bersama Lorenzo.  

Kasihan, CEO Dorna Sports Desak Lorenzo Segera Putuskan Masa Depannya

Kasihan, CEO Dorna Sports Desak Lorenzo Segera Putuskan Masa Depannya

Berita Seputar MotoGP - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports telah berbicara secara langsung tentang situasi yang dialami Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda. Promotor MotoGP itu mendesak untuk membuat keputusan tentang masa depannya.

"Saya pikir Lorenzo harus membuat keputusan. Saya sangat akrab dengannya, saya sangat mencintainya, tetapi saya pikir dia harus memikirkan apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya," kata Lorenzo dikutip dari AS Sport, Kamis (7/11/2019).

Ezpeleta mengakui mungkin masalah cedera punggung bisa menjadi penghambat karier Lorenzo. Sehingga ia harus bisa melihat mana yang paling urgensi dalam hidupnya, yakni memilih untuk memulihkan kondisi fisiknya atau kembali kompetitif di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.

"Jorge harus mulai berpikir tentang apakah dia dapat pulih dan kembali menjadi Lorenzo yang kita semua tahu. Pada dasarnya ini untuknya dan kejuaraan. Saya tidak suka melihat seorang pria sebaik dia menyelesaikan posisi di peringkat 19."

Penurunan performa Lorenzo terlihat ketika ia mengalami kecelakaan di Assen, Belanda. Saat itu, dia terpaksa meninggalkan beberapa balapan dan memilih untuk memulihkan kondis fisiknya. Ezpeleta berpikir bahwa kecelakaan itu setidaknya telah mengubah segalanya.

"Berhati-hatilah. Jika ternyata kecelakaan terakhir itu (Assen) tidak benar, maka dia harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan putuskan tentang kariernya. Berhenti atau apa pun," ungkap Ezpeleta.  

Jorge Lorenzo Ingin Langsung Fokus Ke Musim Depan

Jorge Lorenzo Ingin Langsung Fokus ke Musim Depan

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo menemui kendala besar saat melakoni debut bersama tim balap Repsol Honda. Pembalap berjuluk Por Fuera merasa gagal memenuhi ekspektasi banyak orang.

Selain menemui inkonsistensi penampilan, Lorenzo juga bermasalah karena cedera. Cedera membuat pembalap asal Spanyol itu semakin kesulitan beradaptasi dengan tim barunya.

Saat balapan MotoGP 2019 tinggal menyisakan satu seri lagi, fokus Lorenzo sudah pindah ke musim depan. Bekas pembalap Ducati itu pun menegaskan ingin istirahat total demi memulihkan kondisi fisiknya seperti semula agar bisa tampil ciamik untuk Honda pada musim depan.
 
"Saya pikir akhir-akhir ini sampai Valencia (balapan terakhir musim ini, red) saya akan dapat berlatih dengan cukup keras dan terutama beristirahat." kata Lorenzo dikutip laman resmi MotoGP.

"Saya membutuhkan satu bulan, satu bulan setengah tanpa balapan untuk pulih sepenuhnya demi tahun depan," lanjutnya.
 

Saturday, November 9, 2019

Persiapan MotoGP Indonesia 2021 Diklaim Sesuai Koridor

Persiapan MotoGP Indonesia 2021 Diklaim Sesuai Koridor

Berita Seputar MotoGP - Presiden Direktur PT. Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) Abdulbar M Mansoer memastikan Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kepastian itu setelah melaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Selasa (5/11/2019).

Abdulbar mengatakan keyakinan itu sesuai dengan kontrak kesepakatan yang telah ditandatangani Dorna pada 28 Januari 2019 lalu. Kontrak tersebut berbunyi Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang balap motor dunia, khususnya MotoGP selama lima tahun mulai 2021-2025. Bukan hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya (Street Circuit) pertama di dunia.

"ITDC dapat kehormatan untuk mengembangkan Mandalika dan kami berhasil mendapat kontrak MotoGP pada tanggal 28 Januari 2019, untuk penyelenggaraan 5 tahun. Nanti akan ada dua kelas balap dunia yang diantaranya ialah MotoGP dan kami membangun Street Circuit yang akan menjadi pertama kalinya di dunia," kata Abdulbar.  

Selain itu, Abdulbar juga menyampaikan bahwa pihak ITDC secara intensif selalu melakukan diskusi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk pembangunan sirkuit ini. Dia juga menyampaikan bahwa selain menjadi tuan rumah, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tempat pelaksanaan balapan pra musim MotoGP 2021.

"Kita harapkan bisa selesai dalam 1 tahun, karena kita juga dapat kehormatan menjadi penyelenggara pre season race 2021, sangat membanggakan di mana kita belum dibangun saja sudah dipercaya. Sekali lagi ini bukan untuk ITDC dan Lombok, tapi untuk Indonesia," ucap Abdulbar.

Sebelumnya, Zainudin sempat memberikan pernyataan bahwa pesiapan tuan rumah penyelenggara MotoGP belum jelas. Namun  nyatanya persiapaan sudah berjalan dengan baik, bahkan pembangunan sirkuit pun sudah mulai berlangsung September lalu. Bahkan, kabarnya pada akhir tahun 2020 Sirkuit Mandalika ini akan rampung dan selesai.

"Persiapan-persiapan masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan seperti yang dijanjikan di awal. Dari yang mereka sebutkan schedule nya masih jalan dan prosesnya masih oke. Akhir 2020 kabarnya semuanya akan diselesaikan, tapi untuk sekarang belum ada blueprint atau paperwork yang bisa dibagikan karena ini masih internal," ujar Zainudin.

Sementara itu, Ketua Umum IMI Sadikin Aksa yang juga hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung sekaligus bekerjasama untuk pelaksanaan MotoGP di Indonesia. Dia juga akan memastikan bahwa sirkuit ini akan terhomoglasi dengan FIM (Federasi Motor Internasional).

"Kami dari IMI telah berdiskusi dengan ITDC dan memastikan bahwa ini terhomologasi sama FIM. Ini menjadi street circuit pertama di dunia balap motor di mana nanti sirkuitnya akan melewati resort-resort. Kami memastikan homologasinya baik dan kami siap bekerjasama supaya event ini terselenggara dengan baik. Kami IMI siap untuk mensupport 100% supaya balapan Moto GP kembali ke Indonesia," ungkap Sadikin.

HRC Perkenalkan Para Pembalap Untuk Berlaga Di Musim 2020

HRC Perkenalkan Para Pembalap untuk Berlaga di Musim 2020

Berita Seputar MotoGP - Honda mengumumkan rencana kegiatan olahraga balap motor 2020. Rencananya, Honda akan tampil di World Championship Racing dan Dakar Rally 2020.

Pengumuman tersebut dibuat dalam acara peluncuran tim balap Honda di Milan, Italia pada Selasa 5 November 2019. Hingga saat ini, Honda telah berpartisipasi dalam berbagai kategori kejuaraan balap motor melalui Honda Racing Corporation (HRC).

Tahun 2019 menandai peringatan 60 tahun Honda di ajang balap bergengsi, Isle of Man yang dimulai pertama kali pada tahun 1959. Selain itu, Honda juga bersinar di pentas MotoGP, Kejuaraan Dunia Motocross, dan Trial World Championship.

Tahun depan HRC akan berusaha mempertahankan mahkota juara di ajang MotoGP. Tak hanya itu, HRC juga berpartisipasi di ajang Superbike lewat dua pembalap kenamaan, Alvaro Bautista (Spanyol) dan Leon Haslam (Inggris).

"Honda konsisten terjun di balapan dan tahun 2019 adalah hasil membanggakan dengan tiga juara dunia. Itu membuktikan bahwa balapan adalah tradisi Honda. Tahun depan kita akan berusaha lebih kompetitif di World Superbike dengan CB1000RR-R," kata Noriaki Abe, Chief Officer, Motorcycle Operations and Managing Operating Officer Honda Motor Co, Ltd.

HRC Perkenalkan Para Pembalap untuk Berlaga di Musim 2020
 HRC Perkenalkan Para Pembalap untuk Berlaga di Musim 2020

Mengenal Tikungan Maut Sirkuit Sepang Yang Menewaskan Afridza Dan Simoncelli

Mengenal Tikungan Maut Sirkuit Sepang yang Menewaskan Afridza dan Simoncelli

Berita Seputar MotoGP - Insiden yang menimpa Afridza Munandar mengingatkan kita pada peristiwa kecelakaan serupa yang merenggut nyawa Marco Simoncelli. Keduanya meninggal karena kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Afridza tewas setelah mengalami kecelakaan di tikungan ke-10 putaran pertama di Sirkuit Sepang, Sabtu (2/11/2019). Sekitar delapan tahun yang lalu, Simoncelli meninggal usai berbenturan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 sirkuit yang sama. 

Dua kejadian tersebut, meski terpaut sewindu, bukan tidak memiliki keterkaitan. Sebuah produsen rem Brembo mengungkapkan bahwa layout Sirkuit Sepang bisa jadi penyebab utama kecelakaan itu. Mereka menilai lintasan sepanjang 5,5Km di Sepang sangat menguras tenaga pembalap dan motor.  

Sirkuit yang didesain oleh Hemann Tilke ini membutuhkan 11 pengereman keras (hard braking) untuk sekali putaran. Terutama untuk olahraga MotoGP, pembalap akan menghabiskan 37% balapan untuk melakukan pengereman.

Brembo merangkum semua gaya yang diterapkan oleh pengendara pada tuas rem sejak start hingga finish. Hasilnya, gaya yang mencapai sekitar 760 kg (1,676 lbs).

Dengan kata lain, pengendara diharuskan untuk menerapkan gaya sekitar 19 kg (42 lbs) pada tuas rem setiap menit balapan.

Wajar saja, pasalnya tikungan yang paling membutuhkan pengereman ekstrem adalah tikungan 1 sirkuit Sepang. Setelah pembalap memacu motor di lintasan lurus hingga mencapai kecepatan 319 km/jam, maka pembalap diharuskan menarik tuas rem hingga kecepatan mencapai 70 km/jam untuk memasuki tikungan 1.

Pengereman yang dilakukan para pembalap MotoGP ini, dilakukan sepanjang 293 meter dengan durasi pengereman sekitar 6,1 detik.

Valentino Rossi yang sampai hari ini masih aktif sebagai pembalap juga pernah merasakan horornya tikungan sirkuit tersebut. Pada tahun 2008, pembalap berjuluk The Doctor mengalami retak tulang kanan di tiga bagian akibat terjatuh di tikungan kedua sirkuit Sepang.

Beberapa tahun setelah peristiwa itu, Rossi terseret bersama motornya akibat terjatuh di tikungan pertama Sepang. Tak heran, Rossi berkali-kali mengingatkan betapa berbahayanya tampil di Sirkuit Sepang.  

Sunday, November 3, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Malaysia 2019

Klasemen Pembalap MotoGP 2019 Usai GP Malaysia

Berita Seputar MotoGP - Tak banyak perubahan di klasemen umum pembalap MotoGP 2019. Marc Marquez tetap kukuh di puncak meski finis di posisi kedua GP Malaysia 2019.

Bertarung di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2019), pembalap Repsol Honda itu menambah 20 poin. Berkat tambahan poin tersebut, Marquez mencetak rekor baru sebagai pembalap pendulang angka terbanyak dalam satu musim. Ia sukses menggeser Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Sementara itu, Maverick Vinales yang keluar sebagai juara di GP Malaysia ini juga membukukan catatan sejarah buat Yamaha. Ia mengembalikan ketangguhan Yamaha yang terakhir kali mampu menaklukkan Sepang pada 2010.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Sepang, Malaysia 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 395
  2. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 256
  3. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha – 201
  4. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 194
  5. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 179
  6. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 172
  7. Valentino Rossi, Monster Engert Yamaha – 166
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 149
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 133
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT- 115
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 94
  12. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 83
  13. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 74
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 56
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 54
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 43
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 33
  18. Johann Zarco, LCR Honda – 30
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 25
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 18
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 8
  24. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 7
  26. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory – 3.

Hasil Race MotoGP Malaysia 2019

Juara GP Malaysia, Vinales Tuntaskan Dendam pada Marquez

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales akhirnya keluar sebagai juara di GP Malaysia. Kemenangan di seri ke-18 MotoGP 2019 itu sekaligus ajang pembalasan pada Marc Marquez yang mempermalukannya di GP Australia pekan lalu.

Ambisi Vinales untuk naik podium pertama sudah diperlihatkan sejak bendera start dikibarkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019). Ia yang mengawali lomba dari posisi kedua, sukses mengatasi perlawanan para pembalap lain.

Rekan setim Valentino Rossi di Yamaha itu melesat jauh meninggalkan pesaing. Ambisi dan kengototan juga diperlihatkan Marquez. Ia yang start dari posisi 11, merangsek ke posisi empat besar. 

Tak sampai di situ, pembalap yang sudah memastikan diri sebagai juara MotoGP 2019 itu menekan Jack Miller yang awalnya ada di posisi kedua. Sampai akhirnya Marquez bisa berada di posisi kedua. Adapun Quartararo yang start dari posisi terdepan terlempar ke urutan kedelapan. Ia gagal menahan gempuran dari para seniornya.

Sementara itu Vinales yang berhasil menyodok ke posisi pertama sejak awal lomba, berhasil mempertahankan performa. Meski terus dikuntit Marquez, Vinales bisa menjaga jarak setidaknya sampai putaran ke-10.  

Persaingan yang tak kalah sengit terjadi tatkala Valentino Rossi bertarung keras dengan Andrea Dovizioso memperebutkan posisi ketiga. Rossi sempat mendapatkan momen menyalip Dovizioso di lap 12, namun peluang tersebut gagal dipertahankan setelah Dovizioso kembali mengambil alih posisi.
Sampai memasuki putaran ke-11, posisi Vinales, Marquez, Dovizioso dan Rossi tak berubah. Keempat pembalap ini dengan sabar memacu motornya sambil mengintip peluang untuk menyalip.

Namun sampai lap terakhir komposisi pembalap terdepan tak berubah. Vinales akhirnya keluar sebagai juara. Ini adalah podium kedua Vinales setelah Assen, Belanda. Sementara Marquez harus puas di posisi kedua, di susul selanjutnya Dovizioso dan Rossi.
Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Sepang Malaysia 2019 :
  1. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha 10m 61,632s
  2. Marc Marquez, Repsol Honda
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  4. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  5. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  6. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  7. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  8. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  9. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  10. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  12. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  13. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  14. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  15. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Factory Racing
  16. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  17. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  18. Johann Zarco, LCR Honda Idemitsu (DNF)
  19. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol (DNF)
  20. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini (DNF).
 www.rossifumi-travel.com

Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2019

Quartararo Raih Pole Position, Marquez Hantam Aspal

Berita Seputar MotoGP - Perasaan penuh emosional dirasakan Fabio Quartararo saat ia berhasil mengunci posisi pole position di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019) WIB. Ini merupakan posisi terdepan kelima yang diraih pembalap Petronas Yamaha selama MotoGP 2019.

Pertarungan perebutan posisi terdepan pada balapan seri 18 MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang berlangsung sengit. Pasalnya, Quartararo terus ditempel Marc Marquez selama menjalani kualifikasi kedua (Q2). 

Tapi petaka hadir buat Marquez di tikungan kedua ketika ia mengalami high-throttle off-throttle. Pembalap Repsol Honda tersebut terhempas dari motor RC213V dan wajahnya menghantam ke trek.

"Marc jelas mencoba masuk ke kepala Fabio dan dia membenturkan kepalanya. Kuharap Marc tidak terluka, tetapi dia mencoba masuk ke kepala Fabio karena dia tahu Fabio cepat," kata manajer Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg.

Alhasil, Quartararo sukses mengunci posisi terdepan pada balapan di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu (3/11/2019) WIB, setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 58.432 detik. Catatan itu merupakan rekor terbaru selama kualifikasi berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang

Tak hanya menetapkan posisi terdepan dan rekor saja. Pembalap Yamaha juga mendominasi balapan seri 18 MotoGP, akhir pekan nanti. Pasalnya, posisi 1-3 ditempat pembalap dari Yamaha yakni Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Sepang, Malaysia 2019 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 1m 58,303
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  3. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  4. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  5. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  6. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  7. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  8. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  9. Johann Zarco, LCR Honda Idemitsu
  10. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  11. Marc Marquez, Repsol Honda
  12. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  14. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  15. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  16. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  17. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  18. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  19. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  20. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3.

Friday, November 1, 2019

Tim Yamaha Bakal Umumkan Keputusan Besar Sebelum GP Qatar

Tim Yamaha Bakal Umumkan Keputusan Besar Sebelum GP Qatar

Berita Seputar MotoGP - Masa bakti Maverick Vinales bersama tim Monster Energy Yamaha akan berakhir pada 2020 mendatang. Proses negosiasi dipastikan bakal menjadi bahan pembicaraan yang hangat tahun depan, namun Lin Jarvis selaku bos tim mengatakan pembalap berjuluk Top Gun mungkin tidak menunggu rekan setimnya Valentino Rossi dalam memutuskan masa depannya.

Perubahan susunan pembalap pada 2021 mendatang menjadi isu yang sangat seksi di kalangan penikmat MotoGP. Apalagi jika membahas mengenai masa depan pembalap fenomenal seperti Rossi.

Tapi, Jarvis menekankan belum tahu keputusan apa yang akan diambil Rossi maupun Vinales. Yang jelas, kata dia, sebelum GP Qatar tahun depan, mereka sudah merencanakan segalanya.

"Kita akan lihat. Kita hanya dapat mengendalikan hal-hal yang berada di bawah kendali. Saya tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain lakukan atau apa yang dipikirkan orang lain. Untuk saat ini kami telah membahas waktu untuk membuat rencana masa depan," kata Jarvis dikutip dari Marca, Kamis (31/10/2019).

"Sekarang kami telah membicarakan mengenai rencana selama di musim dingin, maka kita akan melihat rencana apa yang kita buat. Untuk saat ini itu akan tergantung pada Maverick. Saya pikir dia ingin tinggal bersama kami, tetapi jelas penting bahwa motor kami menjadi kompetitif," tambah Jarvis.

Jarvis menambahkan tahun pertama Vinales bersama tim Yamaha dimulai dengan sangat baik. Dia menunjukkan potensi yang sebenarnya, tetapi tim telah gagal memberinya motor yang kompetitif.

"Di sisi lain, Maverick juga kehilangan fokus dan tidak konsisten dengan hasilnya. Tetapi kami tahu bahwa ketika dia mengendarai Yamaha dan merasa nyaman dengan motornya dan motornya cepat dia bisa tidak terkalahkan. Itulah yang menarik minat kami tentang Maverick hari ini dan juga di masa depan," pungkas Jarvis.