Friday, December 30, 2016

OnBoard: Aksi Terbaik MotoGP Sepanjang Musim 2016



Berita Seputar MotoGP - MotoGP Musim 2016 sudah berakhir, dan sebentar lagi kita akan menyambut musim baru, musim 2017 yang akan dimulai pada seri Qatar, Maret mendatang.

Ada banyak sekali kejadian luar biasa sepanjang musim 2016, ada banyak pemenang berbeda, juga ada banyak yang mengalami gagal finis dan juga aksi terbaik mereka di atas motor sepanjang lintasan.

Baru-baru ini, MotoGP merangkum dan telah merilis aksi terbaik dari semua rider MotoGP 2016 di atas motor mereka sepanjang seri berlangsung.

Aksi kali ini yang terekam oleh camera on board (camera yang terpasang di body motor semua pembalap) menampilkan aksi dan adegan yang luar biasa dari masing-masing pembalap.

Mulai dari kemenangan, duel head to head, saling salip, dan sampai ada yang saling bertubrukan, juga ada reaksi dari rider yang berhasil menang balap. 

Penasaran dengan aksi mereka, tonton video di bawah ini:


Thursday, December 29, 2016

Pernat Beber Kelemahan Lorenzo dan Vinales


Berita Seputar MotoGP - Carlo Pernat baru-baru ini kembali memberikan penilaiannya kepada dua sosok bintang MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales.

Pengamat asal Italia itu menyebut bahwa kedua pembalap tersebut sama-sama hebat, namun punya kekurangan yang cukup serius.

Pernat beranggapan bahwa Lorenzo sangat payah dalam hal komunikasi. Terlebih Lorenzo sering melakukan blunder saat diwawancarai media.

"Andai saya menjadi Santa Claus, maka akan saya ikutkan Lorenzo dalam kursus komunikasi, menekankan padanya betapa pentingnya berpikir sebelum bicara. Dalam hal ini, ia memang benar-benar lemah," ucap Pernat seperti dilansir GPOne.

Sementara itu, Vinales yang akan menjadi penerus Lorenzo di Movistar Yamaha dianggap masih sangat lemah dalam duel di lintasan dan belum terbukti sama sekali sejauh ini.

"Sejauh ini saya belum pernah melihat Vinales jago dalam hal berduel di lintasan. Vinales harus bisa membuktikan bahwa ia jago saat satu lawan satu," sambung Pernat.

Vinales memang jarang terlihat melakukan duel satu lawan satu sepanjang musim 2016, hal ini dikarenakan motor Suzuki yang ia pakai berbeda level dengan para pesaingnya di barisan depan.

Lalu bagaimana dengan tahun 2017, ketika ia sudah mendapat motor yang sama persis dengan Valentino Rossi, M1?


Tuesday, December 27, 2016

Rossi Dapat Tawaran Geber Mobil F1


Berita Seputar MotoGP - Toto Wolff, yang menjabat sebagai Direktur eksekutif tim Mercedes sangat tertarik untuk menawarkan kesempatan emas kepada bintang MotoGP, Valentino Rossi untuk mengendarai mobil F1 timnya, juga kepada bintang WRC, Sebastien Ogier.

Sebelumnya lewat jaringan dan kerja sama sponsor, Mercedes sudah memberikan kesempatan serupa kepada juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, untuk menguji coba mobil F1 mereka di sirkuit Silverstone pada Oktober kemarin.

"Jika Wolff ingin menghubungi saya, dia sudah punya nomor HP saya," terang Rossi saat ditanyai Sky Italia.

"Saya sebelumnya pernah menguji Ferrari, saya punya banyak teman yang sangat baik di Maranello dan (pengujian Mercedes), tapi bagaimana saya bisa mencoba Mercedes jika saya tidak dimintai untuk hal itu," tutup Rossi.


Sunday, December 25, 2016

Vinales Jadi Pembalap Terpopuler di 2016


Berita Seputar MotoGP - Jagoan baru Movistar Yamaha, Maverick Vinales sukses mencuri perhatian musim ini lewat dua moment spesial.

Pertama podium di GP Le Mans, Perancis dan yang kedua juara seri di Grand Prix Inggris di Silverstone.

Vinales dikatakan luar biasa karena berhasil menang dengan motor yang bukan superior seperti para pesaingnya, Honda, Yamaha, dan Ducati, Vinales justru berhasil menang dengan motor seadaanya dari Suzuki Ecstar.

Berdasarkan voting yang diselenggarakan oleh Crash.net, berbasis di Inggris, semua penggemar MotoGP musim ini sepakat menyematkan nama bintang asal Spanyol itu sebagai Start of The Years MotoGP 2016.

Vinales berhasil menjadi rider terpopuler setelah mendapat skor 8.8 dari pemirsa seluruh dunia lewat voting yang diadakan oleh Crash.net.

Sementara untuk urutan dua dan tiga di Star of the Year tahun ini berhasil diamankan oleh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang berhasil menjadi juara dunia tahun ini dan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi yang kembali berjaya di posisi runner-up.

Berikut Urutan MotoGP Star of the Year 2016
  1. 1st Maverick Vinales SPA Suzuki Ecstar 8.8 
  2. 2nd Marc Marquez SPA Repsol Honda 8.5 
  3. 3rd Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha 8.4 
  4. 4th Cal Crutchlow GBR LCR Honda 7.8 
  5. 5th Andrea Iannone ITA Ducati Team 6.8 
  6. 6th Andrea Dovizioso ITA Ducati Team 6.6 
  7. 7th Jorge Lorenzo SPA Movistar Yamaha 6.2 
  8. 8th Jack Miller AUS Marc VDS Honda 5.7 
  9. 9th Dani Pedrosa SPA Repsol Honda 5.5 
  10. 10th Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati 5.19
Posisi Maverick Vinales dalam Dua Musim Terakhir MotoGP Star of the Year"
  1. MotoGP Star of the Year 2016: 1st
  2. MotoGP Star of the Year 2015: 6th
Semua Pemenang MotoGP Star of the Year Berdasarkan Tahun:
  1. 2016: Maverick Vinales
  2. 2015: Valentino Rossi
  3. 2014: Valentino Rossi
  4. 2013: Marc Marquez
  5. 2012: Dani Pedrosa
  6. 2011: Casey Stoner
  7. 2010: Jorge Lorenzo
  8. 2009: Valentino Rossi
  9. 2008: Valentino Rossi

Saturday, December 24, 2016

Mana Lebih Menarik MotoGP atau F1? Ini Kata Marquez


Berita Seputar MotoGP - Musim 2016 MotoGP menghadirkan banyak sekali pemenang berbeda di setiap seri balapnya, berbeda dengan kejuaraan Formula 1 yang hanya didominasi oleh dua pemenang saja.

Lalu mana yang lebih menarik antara keduanya dimata rider Repsol Honda, Marc Marquez?

Marquez sendiri keluar sebagai juara dunia musim 2016 tepat di GP Jepang, ketika dua pesaing terdekatnya tersungkur dalam balapan, yakni duet Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

"Saya pikir MotoGP lebih menarik ketimbang F1," kata Marquez saat diwawancara MundoDeportivo.

"MotoGP sekarang semakin berkembang dan tumbuh. Ada banyak pemenang berbeda di setiap pekan balapnya.

Juga banyak manuver yang mampu memberikan tontonan menarik. Sedangkan F1 saat ini sedang berusaha untuk lebih mirip dengan MotoGP, memang di masa lalu situasinya terbalik.

Dulu memang iya, F1 lebih menarik dibanding MotoGP, tapi sekarang kebalikannya," pungkas Marquez.


Daftar Sirkuit Paling Banyak Menghadirkan Kecelakaan di 2016


Berita Seputar MotoGP - Berdasarkan data kecelakaan pada musim 2015, telah terjadi 215 kali kecelakaan sepanjang musim, jumlahnya meningkat menjadi 288 kali kecelakaan pada tahun 2016, dengan rata-rata 12-16 per balapan.

Sebagai perbandingan, sepuluh tahun yang lalu, total kecelakaan per musim di kelas utama hanya berjumlah 98 insiden.

Kenapa kecelakaan di kelas MotoGP semakin tinggi, untuk menjelaskan situasi musim ini, kita perlu mempertimbangkan bahwa cuaca rumit seperti di Australia, Belanda, Jerman, Inggris, Republik Ceko dan Malaysia turun mempengaruhi berbagai macam insiden yang terjadi di lintasan

Juga dengan hadirnya beberapa aturan baru, misalnya seperti ECU seragam Magneti Marelli dan ban tunggal Michelin.

Lalu sirkuit mana yang paling banyak menghadirkan kecelakaan musim ini?

Sirkuit Phillip Island adalah sirkuit dengan kecelakaan paling tinggi musim ini (90 kali), diikuti oleh Motegi di Jepang (84 kali), Sachsenring (81 kali), Sepang (69 kali) dan Silverstone (68 kali).

Banyak faktor yang selalu mengancam keselamatan pembalap sepanjang pekan balapnya, mulai dari mesin, human error, ECU, ban dan termasuk juga cuaca yang kurang bersahabat selama sesi berlangsung.


Friday, December 23, 2016

Marquez: Mungkin 5 Tahun Lagi Saya Akan Tiba-tiba Pensiun


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Repsol Honda, Marc Marquez sedikit terkejut dengan keputusan pensiun dini mantan pembalap Mercedes AMG Petronas Formula 1, Nico Rosberg di usianya yang masih 31 tahun.

Terlebih Rosberg mengumumkan pensiunnya hanya selang lima hari usai menjadi juara dunia di Seri final Abu Dhabi lalu.

Sebelumnya Rosberg mengaku bahwa ia sangat tertekan sepanjang empat musim terakhir dan bertandem dengan Lewis Hamilton.

Ia juga memilih pensiun karena ingin fokus pada keluarganya, alasan yang sama seperti yang pernah diutarakan Casey Stoner dalam pensiun dari MotoGP pada 2012 silam.

"Saya cukup terkejut dengan keputusan Rosberg, sangat sulit dipahami, entahlah, dan mungkin saja saya akan punya pikiran yang sama lima tahun lagi," kata pembalap asal Spanyol itu.

"Tapi yang jelas untuk saat ini, terlebih saya masih bisa menang, maka saya tetap memiliki motivasi untuk melanjutkan karir balap saya," terang Marquez seperti diberitakan Sport Bikes.

Marquez sendiri mengaku masih ingin menjadi juara dunia dan sebisa mungkin untuk mempertahankan gelar tahun ini di tahun mendatang.


Akhirnya Iannone Bantah Tuduhan Dovi


Berita Seputar MotoGP - Dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport, Rider Suzuki Ecstar, Andrea Iannone mengaku kecewa karena dituduh oleh mantan rekan setimnya sendiri ketika masih di Ducati Corse, Andrea Dovizioso yang mengakui tak suka dengan sikap Iannone.

Sebelumnya Dovi mengaku bahwa ia tak terlalu suka dengan Iannone, karena Iannone tidak pernah punya rasa hormat padanya.

"Saya sangat kecewa karena Dovi berpikir seperti itu. Padahal kami sudah saling kenal sejak kecil.

Bahkan orang tua kami juga saling kenal dan punya hubungan yang dengan baik. Saya sendiri sangat menghormati Dovi, tapi di lintasan selalu terjadi ketegangan," terang Iannone.

Menurut Iannone, Dovi adalah tipikal pembalap tangguh dan sangat sulit di kalahkan, Iannone juga menyinggung soal insiden di lap akhir GP Argentina lalu.

"Saya dan Dovi menjadi rekan satu tim sepanjang dua musim, ia adalah pembalap yang sangat sulit untuk dikalahkan.

Indisen lap akhir Argentina memang sedikit membuat hubungan kami renggang. Ia bisa menuduh saya ribuan kali, tapi hidup terus berjalan," tutup The Maniac Joe.


Rossi Semakin Tangguh di Usia Tua Karena Lorenzo


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengakui bahwa kehadiran Jorge Lorenzo selama ini di paddock Yamaha sebagai rekan satu tim membuatnya tambah kuat.

Meskipun hubungan keduanya selalu memanas dan tak pernah sepenuhnya akur, tapi ada beberapa poin positif yang dirasakan oleh Rossi berkat Lorenzo.

"Sejak awal bersama-sama di Yamaha, kami berdua merasakan dampak positif karena kami berdua adalah pebalap yang kompetitif," ujar Rossi kepada Tuttomotoriweb.

"Kami sudah menjadi rekan satu tim dalam waktu yang lama. Jadi kami banyak belajar satu sama lain. Kami juga menjadi motivasi untuk satu sama lainnya," tegas pembalap asal Italia itu.

Rossi juga berpendapat bahwa Yamaha mendapat untung besar dengan adanya persaingan antara dirinya dan Lorenzo.

"Jadi kami adalah pembalap top yang berada dalam satu tim, jadi kami selalu bekerja untuk gelar," tegas Rossi.


Monday, December 19, 2016

Graziano Umumkan Waktu Pensiun Anaknya, Valentino Rossi


Berita Seputar MotoGP - Menurut pengakuan sang ayah kepada MotoGP.com, Graziano Rossi, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi baru akan pensiun jika berhasil menjadi juara dunia lagi.

Graziano juga menyebutkan bahwa anaknya juga hampir hijrah ke kejuaraan Formula 1 di 2007 silam.

"Rossi hampir saja pindah ke F1. Karena F1 adalah satu-satunya olahraga balap yang setara dengan MotoGP. Tapi pada akhirnya Rossi menolak pindah ke F1 karena terlalu cinta pada MotoGP," tutur sang Ayah.

Pria asal Italia itu juga yakin jika penonton MotoGP akan selalu menanti aksi dari anaknya itu, dan baru akan pensiun jika sudah kembali menjadi juara dunia lagi.

"Orang-orang akan terus melihat anak saya di MotoGP, setidaknya sampai ia kembali menjadi juara dunia," tutup Graziano.


Kenapa Vinales Bisa Cepat dengan Motor Suzuki?


Berita Seputar MotoGP - Selain fokus ke balapan, Maverick Vinales ternyata juga selalu sibuk mengumpulkan berbagai macam data penting dan informasi di setiap pekan balapnya sepanjang musim 2016.

Hal ini menjadi salah satu kunci sukses pembalap asal Spanyol itu berhasil finis keempat di klasemen akhir meskipun dengan motor minim pengalaman dari Suzuki Ecstar.

Ketika diwawancarai oleh SportRider, Vinales mengakui bahwa pengalaman dan keuletannya dalam mengumpulkan data menjadi salah satu kunci suksesnya menaklukkan musim 2016, juga dengan memperhatikan laju dua rival beratnya, Marc Marquez dan Valentino Rossi.

"Usai Silverstone saya merasa bahwa saya mampu bersaing dengan pembalap papan atas lainnya," terang Vinales.

"Mulai seri Qatar sebenarnya saya cukup kuat, namun kami tidak memiliki pengalaman yang banyak.

Tapi di seri Silverstone, ECU kami mulai bisa bekerja dengan lebih akurat dari sebelumnya, termasuk juga dengan pemakaian ban yang lebih baik," tegas Vinales.

"Keberhasilan saya tak lepas dari semua pengalaman sepanjang awal musim. Misalnya di seri Australia, saya banyak menghabiskan waktu di belakarang Marquez dan Rossi untuk mempelajari mereka," tegas Vinales.

Tahun depan, Vinales akan menjadi rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, dan akan menggunakan motor M1 yang sama.


Sunday, December 18, 2016

Kapan Rossi Pensiun? Ini Jawaban Asisten Pribadinya


Berita Seputar MotoGP - Asisten pribadi sekaligus sahabat Valentino Rossi, Alessio 'Uccio' Salucci masih belum yakin jika Rossi akan pensiun di penghujung musim 2018 mendatang, apalagi jika Rossi masih bisa kompetitif dalam dua tahun kedepan.

Kontrak aktif antara Rossi dan Movistar Yamaha sejatinya akan berakhir di akhir 2018, namun sejuh ini belum ada pernyaaan resmi dari Rossi tentang kapan ia akan pensiun.

"Rossi sekarang sudah 37 tahun, sebentar lagi masuk usia 38 tahun. Diatas kertas, ia seharusnya pensiun dua tahun lagi.

Tapi sampai saat ini belum ada pernyataan apapun dari Rossi," terang Uccio seperti diberitakan La Meuse.

Tapi satu hal yang pasti menurut Uccio, bahwa ketika Rossi pensiun nanti, bukan berarti Rossi akan berhenti total dari dunia balap, ada banyak kejuaraan lain yang bisa dilakoni Rossi nantinya.

"Ketika ia pensiun nanti, saya pastikan Rossi tidak akan duduk manis di rumahnya, Rossi sangat membutuhkan adrenalin. Jadi kenapa tidak turun di balap mobil saja?

Tapi saya tidak bisa memprediksinya, nanti kita lihat saja," tutup Uccio.


Rossi Luncurkan Tim Balap di Acara X-Factor Italia


Berita Seputar MotoGP - Tim balap kelas Moto3 dan Moto2 milik Valentino Rossi, Sky Racing VR46 sukses diluncurkan secara resmi dalam acara pencarian bakat X Factor Italia, Kamis (15/12) kemarin.

Musim 2017 juga menjadi tahun perdana bagi tim Rossi di kelas Moto2, sementara untuk kelas Moto3 sudah berlangsung sejak tiga tahun silam.

Untuk kelas Moto3, tim Rossi diperkuat oleh Nicolo Bulega dan Andrea Migno, sementara untuk tim Moto2 Rossi menghadirkan Francesco 'Pecco' Bagnaia dan anggota baru VR46 Riders Academy, Stefano Manzi.

Peluncuran ini dilakukan di sela gelaran X Factor Italia, yang disiarkan secara langsung oleh Sky Uno HD, acara tersebut di pandu langsung oleh komentator yang juga seorang pengamat MotoGP, Guido Meda.

Untuk motor tahun depan, ada banyak sekali perubahan livery, secara umum livery untuk tahun depan terinspirasi dari corak motor di era 90-an.


Friday, December 16, 2016

Ciabatti Bantah Ducati Terlibat Proyek Moto3


Berita Seputar MotoGP - Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti membantah bahwa terkait berita pihaknya yang akan menurunkan tim di kelas Moto3.

Ciabatti menerangkan bahwa Ducati memang memiliki niatan untun turun di kelas terbawah itu, namun sampai sekarang belum diketahui kapan mereka akan melakukannya.

Sementara untuk saat ini, kelas Moto3 baru diramaikan oleh tiga pabrikan, merknya adalah; Honda, KTM dan Mahindra.

Ciabatti membeberkan bahwa mereka untuk saat ini hanya ingin berfokus pada proyek MotoGP dan kemungkinan untuk kelas Moto3 akan turun sebelum musim 2019 nanti.

"Ducati sangat tertarik membuat motor untuk kelas Moto3, hal itu akan kami lakukan ketika target utama kami di kelas MotoGP tercapai," akui Ciabatti seperti diberitakan MotorSport.

"Sejauh ini belum ada proyek untuk kelas Moto3, hanya sebatas ide saja," sambungnya.

"Jika target di MotoGP bisa tercapai, baru kami akan mencoba menurunkan tim di Moto3.

Namun yang pasti hal ini tidak akan terjadi setidaknya sampai 2018, karena kami masih membutuhkan banyak waktu untuk melakukannya," tutup pria Italia itu.


Ini Detail Perubahan Baru Sirkuit Catalunya, Barcelona


Berita Seputar MotoGP - Segi keselamatan untuk sirkuit Catalunya di Barcelona, Spanyol menjadi berdebatan setelah insiden tragis yang menewaskan pembalap Moto2, Luis Salom, awal Juni lalu.

Karena itu, pihak FIA, FIM dan pihak pengelola Circuit de Barcelona-Catalunya setuju untuk melakukan memodifikasi pada layout lintasan.

Perubahan layout sirkuit Catalunya tidak akan berdampak besar untuk layout Formula 1, tapi untuk MotoGP akan sangat berbeda, walaupun pada chicane jelang tikungan final akan dipindahkan sedikit ke bagian depan.

Layout baru ini membuat area run-off di T-12 meningkat. Dan pada saat yang sama, memungkinkan pembalap untuk menuju pit lane tanpa harus memotong seluruh lebar lintasan dan jalurnya akan sangat aman.

Dengan perubahan ini, sirkuit Catalunya sekarang menjadi lebih pendek 75 meter dari sebelumnya.

Sementara untuk pengerjaan perubahan lajur ini akan mulai dikerjakan pada bulan depan, waktu yang dipilih pas ketika tidak ada aktivitas balap karena jadwal libur panjang balap.


Thursday, December 15, 2016

Brivio Ungkap Kelemahan Utama Suzuki


Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio menerangkan bahwa kelemahan dari motor Suzuki GSX-RR adalah di trek basah.

Setelah menjalani musim 2016, kedua mantan pembalap mereka, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro setuju bahwa mesin Suzuki GSX-RR sekarang cukup kompetitif, tetapi kinerja di trek basah perlu ditingkatkan lagi.

Sementara tahun depan, Suzuki akan menghadirkan dua pembalap baru, Andrea Iannone dan Alex Rins.

"Kami pasti masih bisa memperbaiki dalam hal elektronik. Kita juga bisa bekerja untuk menghasilkan lebih banyak grip dengan ban hujan. Itulah pekerjaan rumah kami selama musim dingin ini bersama insinyur kami.

Ini adalah salah satu aspek prioritas kami untuk tahun depan. Kita perlu bekerja pada elektronik dan pengiriman tenaga mesin yang optimal," terang Brivio.

"Tahun ini, kami empat kali sial dalam balapan basah. Tapi keseluruhan di klasemen akhir cukup memuaskan dengan hasil baik di lintasan kering.

Namun demikian, kita harus puas dengan apa yang telah kita capai. Terlebih Vinales bisa menang untuk Suzuki di Silverstone dan berakhir di posisi keempat klasemen akhir, dan Espargaro di posisi 11 klasemen akhir," sambung pria Italia itu.

Mantan kepala kru Espargaro, Tom O'Kane mulai tahun depan akan mendapat pekerjaan tambahan di Suzuki.

"Tom akan terus bekerja untuk kita, dia akan memainkan peran yang sangat penting di belakang layar. Dia bekerja di sektor analisis data dan mencoba untuk menemukan cara yang lebih baik untuk menganalisis data.

Kami bekerja secara intensif di zona ini untuk menggunakan informasi yang kami miliki dari balapan, dengan cara terbaik.

Pengalamannya akan sangat berguna untuk insinyur kami, terutama untuk insinyur Jepang di pabrik," pungkas Brivio.


Larangan Winglet, Lorenzo Ungkap Kecurangan Pabrikan Lain


Berita Seputar MotoGP - Pembalap Ducati Team, Jorge Lorenzo menegaskan bahwa tujuan larangan penggunaan sayap di MotoGP sangat merugikan Ducati.

Sepanjang awal musim 2016, Ducati berusahan dengan keras untuk menghentikan larangan perangkat aerodinamika tersebut, karena winglets menjadi elemen kunci dalam mengendalikan kekuatan besar dari Desmosedici.

Pada akhirnya, tekanan dari tim lain, yang memperkenalkan sayap mereka sendiri, memenangkan debat dan mulai 2017 winglets resmi dilarang penggunaannya dengan alasan keamanan.

"Jika winglets benar-benar membuat khawatir dalam hal keselamatan, maka sudah sejak paruh kedua musim 2016 dilarang," kata Lorenzo kepada MotorSport.

"Sirkuit Catalunya saja berubah dalam waktu 10 menit setelah kecelakaan tragis yang menimpa mendiang Luis Salom, jadi bagaimana mereka masih menggunakan winglet jika dinyatakan berbahaya?

Menurut pendapat saya, ada pengaruh dari beberapa produsen yang bermain curang dalam pertemuan tersebut," tambah pembalap asal Spanyol itu,

Bos Duati, Paolo Ciabatti juga setuju dengan pernyataan Lorenzo terkait larangan winglets.

"Ketika menggunakan sayap, kami bekerja keras di sisi aerodinamis, kemudian sayap dilarang berdasarkan masalah keamanan, padahal tidak ada yang membahayakan dari penggunaannya," ucap Ciabatti.

"Ada banyak kecelakaan tahun ini dan tidak satu pun pembalap yang menderita goresan winglets. Sudah jelas bahwa Ducati jauh mengungguli produsen lain dengan winglets, dan produsen lain berusaha mengakali kami dengan larangan tersebut," tegas pria Italia itu.


Tuesday, December 13, 2016

Lorenzo: Yamaha Adalah Motor Terbaik di MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Kerjasama antara Yamaha dan Jorge Lorenzo hanya mampu bertahan sepanjang sembilan musim dan berhasil membawa tiga gelar juara dunia.

Tahun 2008 silam, Jorge Lorenzo naik ke kelas MotoGP, bersama dengan tim pabrikan Fiat Yamaha dan langsung menjadi salah satu pembalap terkuat di lintasan.

Tahun 2008 Yamaha sangat kuat, Honda juga, tapi saya pikir kami memiliki motor terbaik. Mungkin ban Bridgestone bekerja sepanjang musim dengan konstan, ban Michelin memang baik di awal musim, tetapi pada beberapa sirkuit mungkin tidak bekerja optimal," kenang Lorenzo..

Pada tahun 2009, Lorenzo bergabung lagi di Tim Yamaha. Pembalap asal Spanyol akhirnya berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di 2010 dalam kelas utama. Setelah itu, Lorenzo selalu melaju konstan setiap musimnya.

Setelah itu, Lorenzo berhasil kembali menjadi juara dunia pada musim 2012 usai menaklukkan pembalap terkuat Repsol Honda saat itu, Casey Stoner.

"Pada tahun 2012, kami juga memiliki motor yang baik. Dan saya rasa itu adalah motor Yamaha terbaik yang pernah saya kendarai," kata juara dunia MotoGP 2015 itu.

Tahun depan, Lorenzo akan bergabung dengan pabrikan asal Bologna, Italia, Ducati.


Sudah Pisah Tim, Ini Curhatan Rossi - Lorenzo


Berita Seputar MotoGP - Selama menjadi rekan satu tim, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menghabiskan musim yang hebat dan selalu menghadirkan ketegangan di dalam paddock Yamaha.

Sembilan tahun di Yamaha, Lorenzo berhasil menelurkan tiga gelar juara dunia kelas utama, sementara tahun depan ia akan resmi menjadi pembalap pabrikan di Ducati Team, meninggalkan Rossi di Movistar Yamaha.

Persaingan besar antara dua pembalap papan atas ini sudah tegang sejak awal. Bahkan Rossi pada 2008 sampai membangun tembok pemisah di dalam paddock Yamaha.

Suatu tindakan yang tidak begitu baik untuk rekan satu tim, kala itu Rossi menggunakan ban Bridgestone, sementara Lorenzo menggunakan Michelin.

Dengan tiga posisi pole di tiga balapan MotoGP pertama dan kemenangan pertama di Portugal, Lorenzo langsung membuktikan bahwa mengalahkan Rossi adalah hal yang mudah dilakukan.

Lalu apa yang mereka dapatkan selama menjadi rekan satu tim?

"Bersama-sama kami telah memperoleh banyak catatan yang baik, dari saat pertama kami sangat kompetitif. Sekarang kami menjadi rekan lama," ucap The Doctor.

Saya pikir kami berdua belajar banyak dari satu sama lain. Dia selalu memiliki motivasi yang besar, karena pada akhirnya kami adalah dua pembalap papan atas di tim yang sama.

Dalam beberapa tahun terakhir, kami memiliki motor yang mampu memenangkan gelar juara dunia. Khususnya yang berkaitan dengan hasil, kami adalah tim yang bagus," akui Rossi seperti diberitakan Speedweek.

"Kami telah belajar satu sama lain," ucap Lorenzo setuju.

"Sekarang hubungan kita akan lebih baik, karena kita sekarang berada di tim yang berbeda. Jadi pertarungan kita nantinya hanya akan berlangsung di lintasan.

Ketika kami masih di tim yang sama, itu selalu menjadi masalah. Itu adalah sisi negatifnya.

Sekarang mungkin kita bisa lebih mendapatkan keuntungan dari apa yang telah kita pelajari dari yang lain selama bertahun-tahun," tutup Lorenzo.


Monday, December 12, 2016

Peletakan Batu Pertama Sirkuit Jakabaring, Februari 2017


Berita Seputar MotoGP - Balapan MotoGP musim 2018 nanti akan menjadi salah satu musim balap yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.

Pasalnya, salah satu seri Grand Prix musim 2018 akan berlangsung di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Jakabaring, Palembang, yang rencananya akan berlangsung sekitar Oktober 2018.

Lalu bagaimana persiapan untuk pembangunan Sirkuit Jakabaring? Karena sejauh ini belum dimulai pembangunannya, lalu kapan?

Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Sadikin Aksa, mengatakan bahwa untuk mengejar target tersebut, peletakan batu pertama untuk pembangunan sirkuit seharusnya sudah dimulai pada Februari 2017 nanti.

"Ini waktunya sangat mepet, jadi kami harus benar-benar melakukannya," ucap Sadikin seperti dimuat Kompas.

Jika benar demikian, maka pembangunan sirkuit Jakabaring dirasa akan cukup waktu dan akan bisa menggelar satu seri di musim 2018 mendatang.


Sunday, December 11, 2016

MotoGP di Palembang, Oktober 2018


Berita Seputar MotoGP - Total perkiraan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sirkuit Jakabaring MotoGP di Palembang sekitar Rp 500 miliar.

Pembangunannya diperkirakan akan selesai tahun 2018 dan sudah siap digunakan pada Oktober 2018 mendatang.

Alex Noerdin yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan mengungkapkan bahwa saat ini lokasi lahan yang akan dibangun masih berupa rawa-rawa, dengan luas lahan mencapai 120 hektar. Luas lahan ini diklaim sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dorna Sport.

"Iya, untuk sekarang ini lahannya masih berupa rawa, nanti kita akan sulap menjadi sirkuit. Perkiraan pada bulan Oktober atau November 2018 nanti sudah bisa digunakan untuk MotoGP. Lokasi lahannya ada di seberang danau," terang Alex.

Alex menjelaskan lebih lanjut bahwa lahan tersebut rencana awalnya akan dibangun lapangan golf, tapi pada akhirnya lahan tersebut diperuntukkan Sirkuit Jakabaring.

Alex beranggapan bahwa lahan tersebut akan bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat jika berbentuk Sirkuit dibanding lapangan golf.

"Awalnya direncanakan untuk lapangan golf, tapi kami pertimbangan kembali bahwa golf itu hanya untuk kalangan tertentu dan terbatas.

Penontonnya saja tidak boleh jika ingin tepuk tangan. Jadi kami diputuskanlah untuk sirkuit," sambung Alex.


GP Austria Jadi Event Terbaik di MotoGP 2016


Berita Seputar MotoGP - Austria dinobatkan sebagai event terbaik pada MotoGP musim 2016 oleh Komisi Grand Prix, yang terdiri dari FIM, IRTA dan Dorna Sport.

Agustus lalu MotoGP akhinya kembali ke Austria dengan sirkuit Red Bull Ring untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir.

Seri Austria juga langsung mencetak sejarah baru di MotoGP dengan kemenangan Ducati lewat Andrea Iannone, menjadi kemenangan pertama mereka sejak 2010, lewat Casey Stoner.

Komisi Grand Prix sangat mengapresiasi semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan GP Austria, mulai dari fasilitas dan suasana di acara, yang juga melihat kerumunan balapan terbesar musim ini dengan total 215.850 penonton.

Sirkuit Red Bull Ring kembali menjadi tuan rumah MotoGP di Austria, setelah terakhir kali menggelar event balap motor Grand Prix pada 19 tahun silam. Adapun, balapan digelar pada 14 Agustus lalu. 


Friday, December 9, 2016

Yamaha Luncurkan Motor Baru Rossi di Madrid



Berita Seputar MotoGP - Movistar Yamaha akan melaunching motor baru Valentino Rossi dan Maverick Vinales untuk tahun depan pada tanggal 19 Januari 2017 mendatang.

Acara rersebut akan berlangsung di markas besar Movistar (sponsor utama Yamaha) di Telefonica District, Madrid, Spanyol.

Ini menjadi kali ketiganya Movistar Yamaha melauching motor baru mereka di Madrid, sebelumnya di tahun 2015 dan 2016, Yamaha juga melakukannya di Madrid.

Tapi tentu tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena Vinales menjadi pembalap baru di Yamaha dan tentu menjadi pusat perhatian publik.

Apalagi laju Vinales di atas M1 dalam tes Valencia lalu sangat mengesankan semua orang, jadi dapat dipastikan nama Vinales akan membawa warna yang berbeda dalam peluncuran motor baru Movistar Yamaha untuk tahun 2017 di Madrid nanti.

Sementara untuk tim Repsol Honda, belum dipastikan akan melakukan launcing di mana, dalam dua tahun terakhir, Repsol Honda selalu melakukannya di Indonesia.

Update Perubahan Jadwal MotoGP 2017


Berita Seputar MotoGP - Update terbaru dari provisional kalender MotoGP 2017 telah dirilis, yang menunjukkan bahwa tanggal Grand Prix Jerman telah dipindahkan dari 16 Juli - 2 Juli.

Seri Inggris dan Malaysia masih terdaftar sebagai subjek kontrak, jadi belum ada kepastikan untuk GP Malaysia apakah akan diselenggarakan di Sirkuit Sepang atau tidak.

Sementara Circuit of Wales masih belum pasti, ada rumor bahwa Dorna mencari kesepakatan masa depan langsung dengan pihak Sirkuit Silverstone untuk seri Inggris tahun 2017.

Berikut Update Perubahan Jadwal MotoGP 2017 Lengkap Terbaru
  1. Putaran 1: 26 Maret Qatar * Doha / Losail 
  2. Putaran 2: 9 April Argentina Termas de Rio Hondo 
  3. Round 3: 23 April Americas COTA 
  4. Round 4: 7 Mei Spanyol Jerez de la Frontera 
  5. Round 5: 21 May France Le Mans 
  6. Putaran 6: 4 Juni Italia Mugello 
  7. Putaran 7: 11 Juni Catalunya Catalunya 
  8. Putaran 8: 25 Juni Belanda TT Assen 
  9. Bulat 9: 2 Juli Jerman Sachsenring 
  10. Putaran 10: 6 Agustus Republik Ceko Brno 
  11. Putaran 11: 13 Agustus Austria Red Bull Ring 
  12. Putaran 12: 27 Agustus Britania Raya ** Silverstone 
  13. Putaran 13: 10 September San Marino & Riviera di Rimini Misano 
  14. Putaran 14: 24 September Aragon Motorland Aragon 
  15. Putaran 15: 15 Oktober Jepang Motegi 
  16. Putaran 16: 22 Oktober Australia Phillip Island 
  17. Putaran 17: 29 Oktober Malaysia ** Sepang 
  18. Putaran 18: 12 November Valencia Ricardo Tormo-Valencia 
* Balapan Malam
** Subject to the contract 
 

Uccio Yakin Rossi Akan Cetak Gelar ke-10 di 2017


Berita Seputar MotoGP - Dalam dua musim terakhir ini, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi kembali gagal menjadi juara dunia.

Terlebih gelar ke-10 yang diidam-idamkan selama ini semakin membuat The Doctor termotivasi di usianya yang semakin menua.

Bukannya memikirkan pensiun, Rossi malah sangat bernafsu menutup karir dengan gelar sempurna yang ke-10 nya, meskipun selama ini ia selalu gagal melakukannya.

Tahun 2015 lalu, Rossi mengalami puncak kekecewaannya, terlebih karena kegagalan Rossi yang terkesan tidak sportif dari dua pesaingnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Menurut Rossi, kedua pembalap Spanyol itu telah dengan sengaja bekerja sama untuk menggagalkan gelar Rossi.

Kemudian tahun ini, 2016. Rossi kembali gagal menjadi juara dunia karena kesalahannya sendiri dan motor Yamaha yang tak kunjung berkembang sepanjang musim.

Lalu bagaimana dengan persiapan Rossi musim depan untuk menjemput gelar ke-10nya?

Mengenai gelar dunia Rossi yang ke-10, asisten pribadi Rossi, Alessio 'Uccio' Salucci mengatakan bahwa pembalapnya sangat siap untuk meraih hal itu.

"Saya merasa bahwa Rossi sudah sangat siap untuk merebut gelar dunia ke-10. Kita lihat dalam uji coba privat di Sepang lalu, ia sangat cepat diatas motor barunya, terutama di hari kedua.

Jadi kami akan selalu berada di sampingnya dan memberikan dukungan penuh demi gelar dunia," tegas pria Italia itu kepada GPOne.


Wednesday, December 7, 2016

Lorenzo: Pindah ke Ducati, Sekarang Saya Berteman dengan Rossi


Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo percaya bahwa kepindahannya ke Ducati untuk tahun depan dapat memperbaiki hubungannya dengan pembalap asal Italia, Valentino Rossi.

Selama sembilan musim, keduanya telah bersama-sama berbagi paddock di Yamaha, tapi hubungan keduanya sangat hancur sepanjang menjadi rekan satu tim.

Namun, mulai 1 Januari nanti, Lorenzo resmi menjadi pembalap Ducati dan Rossi tetap menjadi anak Yamaha, jadi hubungan panas antara keduanya dapat sedikit mereda.

"Dua ayam jantan dalam satu kandang sangat tidak baik, selalu akan terjadi ketegangan dan cekcok didalamnya," kata Lorenzo kepada MotorSport, menggambarkan kondisnya dengan Rossi selama ini.

"Ini normal, baik itu dengan Rossi atau dengan pembalap lain. Tapi ketika kami berdua berpisah di tim yang berbeda, ketegangan akan sedikit mereda," sambung Lorenzo.

Sebagai gantinya, Yamaha sudah mendatangkan Maverick Vinales untuk menjadi rekan setim Rossi tahun depan. Namun menurut bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio, Rossi akan semakin kesulitan karena Vinales jauh lebih kuat dibanding Lorenzo.


Tuesday, December 6, 2016

Amazing...Gelar Kelima Rossi Di Monza Rally Show 2016


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi kembali menjuarai gelaran Monza Rally Show 2016, Minggu (4/12) kemarin.

Kemenangan kali ini adalah gelar kelima Rossi di ajang Rally, sebelumnya ia sukses menjadi juara di 2006, 2007, 2012 dan 2015.

Rossi berhasil meraih kemenangan di dua stage, begitu juga di sesi Monster Energy Masters Show. Mengendarai Ford Fiesta WRC dari M-Sport, Rossi mengalahkan pereli Kejuaraan Reli Dunia (WRC), Dani Sordo dengan keunggulan 18,4 detik.

Dengan hasil ini, Rossi akhirnya mencetak rekor menjadi pebalap dengan lima kemenangan di Monza Rally Show, bersama sang co-driver Carlo Cassina.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya bersama Monster Energy benar-benar membangun event ini menjadi sangat spesial.

Tahun ini cuacanya cukup baik saat balapan, jadi ada banyak pentonton tahun ini. Senang rasanya bisa menutup tahun ini dengan sebuah kemenangan," terang Rossi kepada MotoGP.com.


Monday, December 5, 2016

Nakamoto Pensiun, Bagaimana Nasib Marquez


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tidak merasa terganggu dengan pensiunnya bos Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto di akhir musim ini.

Bahkan Marquez mengaku tak ada yang berubah dengan kepergian Nakamoto dari HRC.

"Saya sering berkomunikasi dengan penggantinya. Jika di lihat dari luar seperti ada perbedaan besar. Tapi sebenarnya kami selalu bicara dengan orang yang sama," ungkap Marquez kepada Marca.

Nakamoto menjadi menjabat sebagai bos di HRC sejak 2008 silam. Selama kepemimpinannya, Honda berhasil mengantongi empat gelar juara dunia. Sekali lewat Casey Stoner (2012) dan tiga kali lewat Marquez (2013, 2014, dan 2016).

Posisi Nakamoto rencananya akan digantikan oleh tiga bos sekaligus, mereka adalah Naoki Hattori (marketing), Tetsushiro Kuwata (CEO), dan Shinichi Kokubu (Technical manager structure).

"Saya mengenal ketiganya dengan baik, karena mereka di bawah Nakamoto. Tapi, sekarang mereka menggantikan posisinya," sambung Marquez.

"Saya sudah bilang pada mereka bahwa saya selalu memberikan 100%, jadi tak ada yang berubah. Kemudian mereka juga menjamin hal yang sama untuk pembalapnya.

Jadi harapan saya semoga kami tetap ada di level yang sama," harap pembalap asal Spanyol itu.


Rossi: Kegagalan 2015 Lebih Menyakitkan dari 2016


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi dalam dua musim terakhir ini selalu gagal menjadi juara dunia, ia hanya berhasil mengamankan posisi runner-up.

Namun Rossi mengatakan bahwa kegagalan di 2015 lebih menyakitkan dibanding kegagalan musim 2016.

Apalagi di musim 2015 Rossi memimpin klasemen nyaris sepanjang musim, dan tiba-tiba di balapan final ia harus gagal menjadi juara dunia.

Rossi pun masih yakin bahwa kegagalannya di musim 2015 akibat ulah dua seterunya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang dianggap bersekongkol.

"Kembali gagal, jelas saya sangat kecewa dengan akhir musim ini, tapi kekecewaan saya di musim 2015 adalah yang paling menyakitkan," akui Rossi kepada Radio Deejay.

Rossi juga mengungkapkan bahwa seri Mugello adalah penyebab utama ia gagal menjadi juara dunia musim ini, dalam balapan kandangnya Rossi mengalami gagal mesin dan akhirnya gagal finis.

"Mugello adalah titik penurunan saya di musim ini. Seandainya mesin saya tidak jebol saat itu, sudah pasti saya bisa menempel di klasemen puncak. Karena saat pembalap ikut meramaikan perebutan gelar, suasananya sangat berbeda," tutup Rossi.


Jarvis Senang, HRC dan Yamaha Tak Lagi Mendominasi MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Managing Director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis mengaku senang dengan jalannya MotoGP sepanjang musim 2016.

Kedua pembalap mereka berhasil mengklaim posisi dua dan tiga di klasemen akhir, Jarvis juga menilai bahwa ECU standar akan sangat membantu MotoGP menyajikan tontonan yang lebih menarik lagi.

Tapi secara keseluruhan, Yamaha hanya menang enam kali musim ini dalam 18 seri balap, empat kemenangan lewat Jorge Lorenzo dan dua kemenangan lewat Valentino Rossi.

Sebagai perbandingan, Honda berhasil menang sebanyak sembilan seri balap, Marc Marquez (5x), Cal Crutchlow (2x), Jack Miller (1x) dan Dani Pedrosa (1x). Sementara untuk sisa tiga kemenangan lainnya berhasil diambil oleh Andrea Iannone, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.

"ECU standar menjadi kabar baik untuk MotoGP," kata Lin Jarvis seperti diberitakan Speedweek. 

"Faktanya bahwa musim ini MotoGP berhasil menghadirkan 9 pemenangan berbeda, sementara Yamaha sendiri berhasil mengklaim enam kemenangan.

Sementara pada musim sebelumnya, MotoGP hanya dikuasi oleh dua tim elit, HRC dan Yamaha. Tahun itu itu tidak terjadi lagi, bahkan Ducati dan Suzuki berhasil menang berkat kehadiran ECU standar yang seragam," sambungnya.

"Jika kita melihat situasi dari sudut pandang teknologi dan kemajuan, misalnya di Yamaha, kami memang kehilangan beberapa keunggulan. Tetapi pada akhirnya kita berhasil menghadirkan persaingan yang merata.

Untuk beberapa produsen, ini bisa menjadi sebuah kerugian. Tapi kita juga harus membuat MotoGP lebih menarik, dan dari perspektif promosi, itu positif," pungkasnya.


Rossi Bocorkan Obrolan Terakhir dengan Lorenzo di Valencia


Berita Seputar MotoGP - Radio Deejay mengungkapkan bahwa ada obrolan khusus antara rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dengan mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo usai balapan final di Valencia lalu.

Menurut pengakuan Rossi sendiri kepada radio Italia itu, Rossi mengaku senang dengan apa yang ia lakukan bersama Lorenzo.

Lorenzo yang menjalani balapan perpisahan dengan Yamaha di Valencia ternyata mendapat salam perpisahan dari Rossi.

Tahun depan Lorenzo akan membalap bersama tim berasal Bologna, Ducati Corse.

"Hubungan saya dan Lorenzo memang kembali memburuk sejak akhir tahun 2015 lalu. Argumen kami selalu bertentangan dan panas, kami bahkan tidak berteman baik lagi.

Tapi setelah final Valencia, saya memeluknya dan ia berkata bahwa ia sangat menghormati saya, jadi itu adalah moment yang sangat menyenangkan," akui Rossi.

Di klasemen akhir musim ini, Rossi berhasil unggul dari Lorenzo setelah berhasil mengamankan posisi runner-up dan Lorenzo ketiga.

Keduanya dan pembalap lainnya akan kembali berbagi lintasan akhir bulan Januari tahun depan.


Jadi Rekan Setim Marquez, Ini Kata Rossi


Berita Seputar MotoGP - Dulu, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan bintang Repsol Honda, Marc Marquez berteman dengan sangat akrab, baik di lintasan maupun di luar lintasan.

Tapi sekarang, hubungan antara keduanya berubah menjadi musuh di lintasan dan di luar lintasan hanya sebatas profesional antar sesama pembalap MotoGP.

Lalu bagaimana tanggapan Rossi tentang hubungannya dengan Marquez saat ini?

"Untungnya saya dan Marquez tidak berada di tim yang sama, tidak menjadi rekan setim," ujar Rossi.

"Saya rasa akhir musim 2015 menjadi titik awal hubungan baru dengan Marquez, sampai sekarang tak ada yang tersisa antara kita berdua selain rasa saling hormat.

"Tapi saya menilai sebagai pembalap, Marquez adalah sosok yang pantang menyerah dan juga pembalap yang sedikit terlalu cepat," akui Rossi dalam wawancaranya bersama Deejay Radio.


Alasan Marquez Tak Mau Pindah Tim


Berita Seputar MotoGP - Juara dunia 2016, Marc Marquez belum kepikiran untuk segera pindah tim atau pabrikan dalam waktu depan ini, namun ia mengaku tak menutup kemungkinan untuk melakukan hal itu.

Sebagaimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Marquez sendiri belum tahu seperti apa masa depannya di MotoGP nanti.

Sejak pertama masuk ke MotoGP pada tahun 2013 lalu, Marquez langsung mendapat tim pabrikan di Repsol Honda. Sejauh ini pembalap asal Spanyol itu merasa semakin nyaman di tim oranye.

"Untuk saat ini saya tidak ingin pindah, tapi suatu saat nanti mungkin itu akan terjadi. Saya tidak bilang saya tidak akan pindah, karena saya tak bisa menebak apa kata hati saya nanti.

Jika saya yakin untuk bertahan di tim yang sama, maka saya akan melakukan hal itu. Begitu juga sebaliknya, jika saya yakin akan pindah, tentu saya akan pindah," ujar Marquez.

Di awal musim 2016, Marquez juga sempat mendapat tawaran dari Ducari Corse, tapi ia menegaskan masih ingin juara dunia bersama Repsol Honda.

"Sekarang saya masih muda, saya saat ini hanya bisa menikmati balapan dan memburu berbagai macam pencapaian.

Jadi saya masih tetap nyaman di tim ini dan saya akan mulai fokus untuk tahun depan. Untuk rencana pindah, saat ini belum ada niat," tegas Marquez.


Friday, December 2, 2016

Ragu Juara MotoGP 2017, Lorenzo Juga Tidak Yakin Kalahkan Dovi


Berita Seputar MotoGP - Selain masih ragu jadi juara dunia MotoGP 2017, Jorge Lorenzo juga tidak yakin bisa mengalahkan rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso. Mengapa?

Ya, usai melakoni debut bersama Ducati dalam tes akhir musim MotoGP di Valencia, dua pekan silam. Jorge Lorenzo, mengaku tak yakin akan dapat tampil lebih cepat dari rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Pada 2017 nanti, Dovizioso akan memiliki Lorenzo sebagai rekan anyarnya di tim pabrikan Ducati Corse. Walau berstatus juara dunia tiga kali, dan Dovi belum pernah sekalipun jadi juara dunia. Lorenzo mengisyaratkan tidak akan meremehkan sosok Dovi, pembalap yang telah menghabiskan empat tahun mengendarai Desmosedici GP.

Baik Lorenzo dan Dovizioso telah saling mengenal satu sama lain dalam waktu lama. Faktanya, kedua pembalap merupakan rival dalam perebutan gelar juara dunia 250cc (2006 dan 2007), dan mereka naik kelas ke MotoGP pada musim yang sama.

“Andrea adalah orang yang sangat logis dan memiliki banyak pengalaman. Dia tidak membuat kesalahan, selalu menyelesaikan balapan dan mencetak banyak poin,” ucap Lorenzo, yang berada di Formula 1 Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan lalu, seperti dilaporkan Motorsport.

“Dia (Dovi) sangat cepat di Valencia dan saya pikir dia dalam momen terbaik sepanjang kariernya. Tidak akan mudah untuk menjadi lebih cepat dari dia,” tutur Lorenzo yang juga mencatat dua gelar juara dunia kelas 250cc.

Kira-kira, mengapa Lorenzo masih belum yakin bisa mengalahkan Dovi di Ducati pada 2017? Perlu diketahui, Dovi kali pertama balapan di MotoGP ketika bergabung dengan Team Scot Honda pada 2008.

Delapan musim berikutnya, empat di antaranya (2012, 2013, 2014 dan 2016), Dovi mengakhiri klasemen dengan perolehan poin lebih banyak dari rekan setimnya. Pada tiga musim lainnya (2009, 2010 dan 2015), Dovi menempati peringkat di belakang rekan setimnya.

Lalu, satu kali (2011) Dovi finis di antara Casey Stoner dan Dani Pedrosa, ketika HRC (Repsol Honda) menurunkan tiga pembalap sekaligus dalam semusim. Perlu diingat pula bahwa Dovi pernah berbagi garasi dengan Cal Crutchlow, Nicky Hayden, dan Andrea Iannone.


Janji Sang Legenda, Juara Dunia 2017


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi sangat serius menghadapi musim depan, bahkan ia sudah berjanji kepada beberapa rekan dan anggota timnya untuk menjemput gelar juara dunia ke-10 tahun depan.

Rossi berjanji ketika acara makan malam yang dihadiri oleh 30 rekannya di Resto del Carlino di Piandimeleto. Banyak orang-orang terdekat Rossi yang hadir di acara tersebut, beberapa diantaranya adalah ada dua rider VR46 Academy, Andrea Migno dan Nicollo Antonelli.

Marcello Rivi yang merupakan pemilik restoran menceritakan bahwa suasana makan malam berlangsung enjoy dan seluruh yang hadir bergembira.

"Mereka sangat menikmati acaranya, Rossi sendiri sempat bilang jika ia akan kembali ke sini akhir musim depan dengan membawa gelar.

"Kita akan bertemu di sini lagi dengan membawa gelar (ke-10)," tutur Rivi seperti dimuat Sportal.it. 

"Kemudian seluruh rekan Rossi menyambutnya dengan positif yang diiringi dengan tepuk tangan," terang sang pemilik restoran.

Sejauh ini sudah sejak musim 2010 Rossi gagal menjadi juara dunia, bagaimana dengan peluangnya musim depan? Sementara Rossi sendiri semakin menua, namun ia masih punya semangat juang yang belum terkikis.


Thursday, December 1, 2016

Rossi: Latihan Motocross Bahaya Bagi Rider MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Nama Valentino Rossi dan Marc Marquez masuk dalam daftar rider MotoGP yang sering latihan motocross, namun Rossi sendiri mengatakan bahwa latihan tersebut cukup berbahaya bagi keselamatan.

Para pembalap juga dibatasi oleh kontrak timnya, sebisa mungkin tidak cidera akibat aktivitas di luar pernjanjian kontrak.

Lalu mengapa Rossi suka berlatih motocross dan seberapa membantu untuk aksinya di MotoGP?

"Saya sangat suka latihan motocross . Tetapi pembalap yang biasa di atas aspal sering bermasalah dengan motocross, karena bagi kami itu sangat berbahaya," kata Rossi kepada Speedweek.

"Anda harus dilahirkan sebagai pembalap motocross dan dibesarkan dengan motor jenis ini untuk menjadi ahli di motocross.

Motocross adalah latihan yang baik, tapi itu terlalu berbahaya, sering menyebabkan cedera. Saya juga pernah mengalami cidera bahu yang berkepanjangan akibat berlatih motocross.

Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk tidak berolahraga motocross akhir-akhir ini. Tapi saya punya lintasan sendiri untuk latihan," sambung Rossi.

"Pada dasarnya latihan motocross sangat membantu, terutama masalah ketahanan fisik. Namun bagi kami pembalap MotoGP, lebih baik dibatasi," pungkas Rossi.


Bos Ducati Kembali Bicarakan Comeback Stoner


Berita Seputar MotoGP - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna mengatakan bahwa tugas uji coba motor untuk Casey Stoner akan ditingkatkan lagi, namun untuk Wild Card, Dall'Igna nampaknya tak berharap banyak lagi.

Stoner juga tidak akan dibujuk lagi untuk melakukan comeback, meskipun nanti ada pembalap mereka yang berhalangan untuk balapan, nama Stoner tidak akan dipanggil untuk menjadi pengganti sementara.

"Saya benar-benar senang dengan hasil Stoner bersama kami sepanjang musim 2016," ungkap Dall'Igna.

"Dia benar-benar penting untuk pengembangan kami, karena ia telah memberi kita informasi tambahan. Dia telah memberi kita ide-ide tentang bagaimana kita harus mengembangkan dan membuat motor ke arah yang lebih baik.

Saya senang dan bangga bekerja dengan dia. Untuk 2017, saya berharap ia akan menyelesaikan pengujian lebih banyak untuk kami.

Saya akan lebih suka, jika ia bisa bekerja lebih banyak lagi dengan saya di departemen teknis kami dalam rangka untuk meningkatkan kecepatan pembangunan motor," harap Dall'Igna.

Stoner sendiri sudah sejak pertengahan Juli di Spielberg lalu tidak menguji motor Ducati. Di Valencia lalu dia hanya menjadi penonton saat pembalap Ducati mencoba mesin 2017 mereka.


Marquez Cerita Dampak Sepang Clash


Berita Seputar MotoGP - Juara dunia musim ini, Marc Marquez mengaku banyak belajar dari insiden Sepang Clash musim lalu, meskipun secara mental ia mengaku cukup tertekan dengan hal itu.

"Sepang Clash ternyata membuat saya semakin dewasa, baik itu di lintasan maupun di kehidupan sehari-hari.

Saya banyak belajar karena ini pertama kalinya saya masuk dalam situasi yang sangat rumit," akui Marquez seperti diberitakan BT Sport.

"Sekarang dalam balapan saya bisa mengontrol semuanya, tapi ketika di luar lintasan, rasanya masih banyak yang belum terkendali.

Jika saya menceritakan sesuatu misalnya, jurnalis justru menulis semau mereka. Oleh karena itu, saya lebih suka bicara dengan aksi di lintasan," tegas Marquez.

Sepang seri Sepang musim lalu, hubungan Marquez dan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dari sahabat berubah menjadi musuh. Tapi usai GP Barcelona lalu, keduanya untuk pertama kali berjabat tangan dan saling sapa.

"Jabat tangan dengan Rossi sangatlah penting, karena memang sudah sejak awal saya tak punya niat untuk mencari musuh. Kalaupun kami bukan teman lagi, tapi paling tidak kami harus menjaga hubungan baik sebagai profesional.

Usai balapan Barcelona, Rossi akhirnya datang pada saya dan kamipun berjabat tangan," sambungnya.


Wednesday, November 30, 2016

Marquez: Rossi Itu Legenda Utama MotoGP


Berita Seputar MotoGP - Jagoan Respol Honda, Marc Marquez mengatakan bahwa ia tak layak menjadi penerus ikon MotoGP, Valentino Rossi.

Marquez beranggapan bahwa tak ada pembalap lain yang setara dengan Rossi, karena Rossi memang tak ada duanya.

Selain Marquez, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta juga melontarkan pujian yang sama, pria Spanyol itu yakin kalau MotoGP akan tetap berwarna "kuning" walaupun nanti Rossi pensiun dipenghujung musim 2018.

Lalu bagaimana dengan warna khas Marquez, merah apakah bisa melawan kuning?

"Warna saya tentu merah. Juga dengan motor saya berwarna merah khas Repsol. Saya rasa semua pembalap memiliki warnanya masing-masing.

Jadi sudah tentu Rossi merupakan pembalap paling penting sepanjang sejarah MotoGP. Saya anggap Rossi adalah Legenda utama dan akan tetap seperti itu.

Rossi akan selalu diingat oleh seluruh penggemar MotoGP sebagai pembalap paling hebat sepanjang masa," akui Marquez.

Kontrak aktif Rossi dan Movistar Yamaha masih ada dua musim lalu, kemungkinan besar Rossi akan pensiun di penghujung musim 2018 mendatang.


Rossi Bocorkan Hasil Tes Privat Yamaha di Sepang


Berita Seputar MotoGP - Kedua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales menilai positif tes privat di Sepang, Malaysia pekan kemarin.

Keduanya menguji motor M1 versi 2017 dan hasilnya cukup memuaskan. Tes juga diramaikan oleh kedua pembalap Satelit Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger dan Johann Zarco.

Di tes Sepang, Rossi untuk pertama kalinya menggeber motor versi 2017. Sementara di tes Valencia sebelumnya, Rossi hanya menggunakan versi hybrid, yakni setingan motor antara versi 2016 dan 2017.

Di Valencia, Rossi kalah telak dari rekan setimnya sendiri dengan gap 0,734 detik.

"Saya telah membandingkan motor baru dengan motor lama beberapa kali. Kami masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Kami sekarang harus fokus pada power percepatan motor. Terutama saat keluar tikungan (akselerasi), kita harus lebih baik.

Ini baru versi pertama dari mesin kami, tetapi tidak mewakili peningkatan yang signifikan, jadi kita harus tetap bekerja keras," harap Rossi.

Meskipun catatan waktu lap saat tes Sepang tidak dipublikasikan ke media, beberapa media dari Italia akhirnya mendapat sedikit informasi tentang hal itu, terutama Rossi yang sangat senang dengan hasil tesnya.

Juga dengan Vinales, di Valencia ia menggunakan mesin 2016 dan di Sepang ia akhirnya mencoba mesin 2017 dan ia sangat puas dengan performa motor barunya.

Tak ada banyak informasi yang bocor ke media, namun Rossi dan Vinales katanya sama-sama menghabiskan 60 lap per harinya di tes Sepang kemarin.


Saturday, November 26, 2016

Alasan Kru Tim Wajib Pakai Helm di Race Flag to Flag


Berita Seputar MotoGP - Ada aturan baru di MotoGP musim 2017 mendatang khusus untuk balapan dalam format flag-to-flag, yakni semua kru yang yang memegang motor selama pergantian motor diwajibkan memakai helm.

Keputusan ini dikeluarkan usai insiden yang sering terjadi di sepanjang musim 2016.

Dalam balapan dengan format flag-to-flag musim depan, jumlah kru yang diizinkan untuk berada di dekat motor di pit lane juga akan dibatasi.

Setiap pembalap MotoGP hanya dapat mengklaim bantuan dari maksimum empat mekanik. mekanik tersebut harus memakai helm, yang juga akan membantu pembalap untuk mengidentifikasi mekanik mereka.

Ketentuan ini keluarkan agar insiden yang melibatkan Álvaro Bautista yang menabrak kru timnyanya sendiri di Grand Prix di Argentina tidak terulang lagi.

"Ketika saya menginjak rem sebelum pergantian motor di pit, sebelumnya saya melaju di aspal kering dan kemudian masuk ke pit dengan lantai beton basah, jadi di sana sangat licin dan saya tidak bisa mengendalikan motor," ucap Bautista mengenang insiden tersebut.

Kemudian untuk menghindari perubahan gigi yang disengaja dalam proses pergantian motor di balapan flag-to-flag, mekanik dapat menarik tuas kopling sesuka hati ketika memanaskan mesin cadangan.

Tapi hanya pembalap yang berhak untuk memindahkan (memasukkan gigi). Siapa pun melanggar ketentuan ini, akan secara otomatis didiskualifikasi. Pelakunya dapat diidentifikasi dengan rekaman data telemetri motor masing-masing pembalap.


Friday, November 25, 2016

Rossi Ungguli Vinales di Tes Privat Sepang 2016


Berita Seputar MotoGP - Tim Movistar Yamaha menjalankan tes privat terpisah dari tim lainnya, jika tim lain memilih Sirkuit Jerez, berbeda dengan Movistar Yamaha yang memilih Sirkuit Sepang, Malayasia.

Valentino Rossi berhasil mencetak waktu terbaik di tes privat Sepang, Malaysia, Kamis (24/11). Sebelumnya Rossi kalah dari Maverick Vinales di Tes Pra Musim di Valencia lalu.

Waktu lap terbaik Rossi di Sepang adalah 2 menit 0,150 detik, sementara Vinales hanya mampu berkutat di angka waktu 2 menit 0,175 detik. Selisih waktu yang sangat tipis, tapi Rossi masih menjadi yang tercepat.

Sementara untuk tes hari pertama, Rabu (23/11) kemarin, Movistar Yamaha tidak ingin mempublikasikan catatan waktu lap pembalap mereka dan memilih untuk merahasiakannya, baik catatan waktu Rossi maupun Vinales.

Tapi sebagian sumber rahasia mengatakan bahwa Vinales jauh lebih cepat di banding Rossi di hari pertama kemarin.

Yamaha juga membawa serta pasukan mudanya yang bernaung di tim Monster Yamaha Tech 3, Johan Zarco dan Jonas Folger.


Meda: Masa Depan MotoGP Ada di Tangan Vinales


Berita Seputar MotoGP - Komentator dari TV Itlia, Sky, Guido Meda sangat yakin bahwa era baru MotoGP akan di mulai beberapa musim lagi dan masa depan MotoGP akan ada di tangan rider belia Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Sementara untuk saat ini nama Valentino Rossi masih dielu-elukan sebagai bintang utama kelas para raja. Tapi kontrak Rossi tingga dua musim saja.

Meda sangat yakin bahwa kehadiran Vinales di Yamaha dengan latenta luar biasanya akan mampu menggantikan kegemilangan seorang Rossi.

"MotoGP masih menjanjikan dan masa depannya sangat cerah, semua orang penasaran apa yang akan terjaid ketika Rossi memilih pensiun nanti.

Tapi saya yakin bahwa Vinales akan menjadi penerus yang pas untuk menggantikan posisi Rossi," terang Meda.

"Performa apik dari seorang Vinales sangat menyenangkan untuk disaksikan oleh penonton, ini akan menjadi modal kuat bagi Vinales untuk menjadi penerus dan masa depan MotoGP.

Saya merasa beruntung bisa hidup dan bekerja di era yang hebat ini, menyaksikan kehebatan seorang Rossi, juga dengan kehadiran luar biasa dari Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez," tutup Meda.


Ezpeleta: MotoGP Bisa Populer Berkat Rossi


Berita Seputar MotoGP - Carmelo Ezpeleta yang menjabat sebagai CEO Dorna Sports, mengungkap bahwa sosok rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi memiliki peran paling penting untuk MotoGP.

Menurut Ezpeleta, berkat Rossi, MotoGP kini memiliki banyak sekali penggemar di seluruh dunia.

"Saya kira Rossi adalah alasan dari kebanyakan orang tertarik dengan MotoGP. Tapi saya percaya bahwa mereka tidak akan meninggalkan MotoGP ketika Rossi tidak lagi membalap," ucap Ezpeleta kepada Motorsport Magazin.

Rossi sejauh ini memang menjadi rider MotoGP paling populer, bahkan di media sosial nama Rossi lebih populer ketimbang MotoGP sendiri.

Rossi sendiri masih akan tetap membalap setidaknya dua musim lagi bersama Movistar Yamaha, kontraknya hingga akhir 2018 mendatang.

"Semua orang cenderung dan lebih tertarik melihat aksi Rossi dibanding pembalap lain, dan secara tak langsung mereka bisa menikmati sajian MotoGP," akui pria asal Spanyol itu.

Namun Ezpeleta juga sadar bahwa Rossi tidak akan lama lagi berada di MotoGP. Tapi kabar baiknya Rossi masih bisa berkecimpung di MotoGP, karena Rossi sudah punya tim balap sendiri di kelas Moto3 dan Moto2. Mungkin juga akan ada di MotoGP suatu saat nanti.

"Rossi akan segera pensiun. Tapi ia sama sekali tidak akan meninggalkan kejuaraan ini. Malah saya merasa dia tak akan pernah pensiun," pungkas Ezpeleta.


Thursday, November 24, 2016

Cabanillas Kini Diserang Ribuan Fans Rossi via Sosial Media


Berita Seputar MotoGP - Wanita yang menjadi korban tentangan Valentino Rossi di GP Valencia kemarin, Ana Cabanillas Vazquez kini mengaku banyak mendapat pesan ancaman dan juga hinaan dari para penggemar Rossi di media sosial.

Cabanillas mengungkap hal tersebut ketika diwawancarai oleh stasiun televisi terestrial Spanyol, Antena3.

"Banyak dari penggemar Rossi yang mengirimkan pesan hinaan kepada saya, bahkan ada yang bernada ancaman di jejaring sosail Facebook," ungkap Cabanillas seperti diberitakan motori.fanpage.it.

Di GP Valencia lalu, Rossi menendangnya dan Rossi tak langsung meminta maaf.

Jadi Cabanillas akhirnya melaporkan sikap Rossi tersebut kepada pihak berwajib, bahkan ia juga curhat kepada Marc Marquez.

Namun apa yang dilakukan Cabanillas nampaknya manarik perhatian para penggemar Rossi.

Imbasnya.Cabanillas menjadi bulan-bulanan di media sosial, juga mendapat berbagai macam pesan ancaman yang dilayangkan oleh penggemar Rossi.


Siapa Pembalap Paling Banyak Jatuh Tahun Ini?


Berita Seputar MotoGP - Ada satu klasifikasi di mana tidak ada satu pun pembalap MotoGP ingin berada di puncak daftar, yaitu jumlah dan peringkat kecelakaan.

Gravitasi menjadi satu-satunya hukum perpenting di Grand Prix Balap Motor, tidak peduli apakah Anda seorang juara dunia atau rookie, apakah Anda menggunakan motor pabrikan atau motor satelit, semua pembalap sangat beresiko untuk jatuh.

Sepanjang tahun 2016 ini, sudah ada banyak sekali pembalap yang bertumbangan di seluruh seri sepanjang 18 putaran dalam satu musim penuh.

Pembalap yang paling banyak jatuh adalah rider asal Inggris yang membalap di kelas Moto2, Sam Lowes, ia mengalami crash sebanyak 30 kali sepanjang tahun ini.

Di peringkat kedua hadir nama Gabriel Rodrigo, pembalap Moto3 itu jatuh sebanyak 27 kali sepanjang tahun ini.

Di posisi tiga besar, ada nama Cal Crutchlow. Pembalap Satelit LCR Honda itu meskipun berhasil menang dua seri tahun ini, tapi ia menjadi salah satu pembalap dengan crash terbanyak, yakni 26 kali kecelakaan.

Berikut Daftar Pembalap dengan Crash Terbanyak Tahun 2016

 


Wednesday, November 23, 2016

Diolok Ribuan Fans Marquez, Ini Reaksi Rossi


Berita Seputar MotoGP - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi ternyata sudah mengetahui bahwa dirinya telah menjadi sasaran olok-olok para penggemar rider Repsol Honda, Marc Marquez saat pesta perayaan juara di kota Cervera, Spanyol beberapa hari yang lalu.

"Rossi sama sekali tak ingin terlibat lagi dalam perseteruan dengan Marquez, Rossi lebih memilih menjawab olokan penggemar Marquez dengan aksi di lintasan balap ketimbang saling saut," tutur salah satu sumber yang dekat dengan Rossi.

"Rossi ingin membungkam semua olokan penggemar Marquez dengan mengabet gelar ke-10 musim depan. Jadi, Rossi meminta Yamaha agar lebih bekerja keras lagi untuk menunjang misinya itu," terang sumber tersebut seperti diberitakan Diario Gol.

Marquez dan Rossi sendiri telah menyatakan bermusuhan sejak insiden Sepang clash di penghujung musim 2015 lalu dan sampai sekarang belum ada konfirmasi dari keduanya, apakah mereka sudah berteman atau masih bermusuhan.


Fans Italia Tolak Kehadiran Lorenzo di Ducati


Berita Seputar MotoGP - Hampir semua fans Ducati di Italia merupakan musuh Jorge Lorenzo, padahal pembalap asal Spanyol itu sudah resmi akan menjadi pembalap Ducati Team selama dua musim penuh, 2017-2018.

Diari Goal mengabarkan bahwa kondisi kritis seperti ini memang sudah diprediksi sebelumnya oleh Ducati.

Lorenzo di musuhi oleh fans Ducati karena pembalap bernomor start #99 itu adalah musuh utama bintang Italia, Valentino Rossi.

Rossi sendiri sangat berpengaruh di negara asalnya, terutama kepada fans Ducati Italia. Lalu apa langkah yang akan diambil Ducati untuk mengkondusifkan suasana?

Beberapa waktu yang lalu, Ducati secara resmi telah melarang Lorenzo berperang dengan Rossi, khususnya sebisa mungkin untuk menghindari konflik verbal yang dapat mengancam citra Ducati di negaranya sendiri.

Baca: Terungkap Alasan Ducati Larang Lorenzo Musuhi Rossi

Langkah Ducati yang menggaet Lorenzo memang sangat beresiko untuk pasar Italia, namun Ducati mengambil langkah ini demi membuka pasar yang lebih kuat lagi di Spanyol.

Selain itu, Ducati juga sangat berharap kehadiran Lorenzo dapat membawa perubahan besar untuk tim, termasuk misi gelar juara dunia yang sangat didambakan Ducati selama ini.


Tuesday, November 22, 2016

Usai Dipecat Rossi, Fenati Gabung ke Ongetta Team Moto3


Berita Seputar MotoGP - Bintang Moto3, Romano Fenati akhirnya kembali ke paddock dengan cara mengesankan, mengakhiri tes Moto3 dua hari di Jerez dengan menjadi yang tercepat.

Minggu kemarin untuk pertama kalinya Fenati kembali ke lintasan dengan menjadi pembalap Moto3 usai di pecat Valentino Rossi dari VR46 Sky Racing Academy beberapa waktu yang lalu.

Fenati menggunakan mesin Honda NSF250RW Moto3. Ia berhasil mencetak waktu 1 menit 46,930 detik di hari pertama kemarin, waktu lap ini lebih cepat dari waktu kualifikasinya di seri Moto3 Jerez awal musim.

Pembalap yang baru berusia 20 tahun itu mengatakan bahwa ia bekerja dengan baik dengan tim barunya.

"Kami memiliki tes positif. Saya sangat suka tim saya, juga dengan motor baru saya," kata Fenati kepada GPXtra.

"Kami harus bekerja keras, seperti yang kita lakukan di tes kemarin, dan meningkatkannya lagi. Di Valencia Saya berharap untuk menemukan feeling yang baik dalam rangka memperbaiki set-up dasar apa motor," harapnya.

Tahun depan Fenati akan membela tim Ongetta Team, sebelumnya Fenati menjadi salah satu pembalap unggulan di VR 46 Academy.

Namun ia dipecat oleh Valentino Rossi di seri Austria lalu karena diketahui berperilaku kasar pada anggota kru timnya sendiri.