Berita Seputar MotoGP - Carlo Pernat baru-baru ini kembali memberikan penilaiannya kepada dua sosok bintang MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales.
Pengamat asal Italia itu menyebut bahwa kedua pembalap tersebut sama-sama hebat, namun punya kekurangan yang cukup serius.
Pernat beranggapan bahwa Lorenzo sangat payah dalam hal komunikasi. Terlebih Lorenzo sering melakukan blunder saat diwawancarai media.
"Andai saya menjadi Santa Claus, maka akan saya ikutkan Lorenzo dalam kursus komunikasi, menekankan padanya betapa pentingnya berpikir sebelum bicara. Dalam hal ini, ia memang benar-benar lemah," ucap Pernat seperti dilansir GPOne.
Sementara itu, Vinales yang akan menjadi penerus Lorenzo di Movistar Yamaha dianggap masih sangat lemah dalam duel di lintasan dan belum terbukti sama sekali sejauh ini.
"Sejauh ini saya belum pernah melihat Vinales jago dalam hal berduel di lintasan. Vinales harus bisa membuktikan bahwa ia jago saat satu lawan satu," sambung Pernat.
Vinales memang jarang terlihat melakukan duel satu lawan satu sepanjang musim 2016, hal ini dikarenakan motor Suzuki yang ia pakai berbeda level dengan para pesaingnya di barisan depan.
Lalu bagaimana dengan tahun 2017, ketika ia sudah mendapat motor yang sama persis dengan Valentino Rossi, M1?
Pengamat asal Italia itu menyebut bahwa kedua pembalap tersebut sama-sama hebat, namun punya kekurangan yang cukup serius.
Pernat beranggapan bahwa Lorenzo sangat payah dalam hal komunikasi. Terlebih Lorenzo sering melakukan blunder saat diwawancarai media.
"Andai saya menjadi Santa Claus, maka akan saya ikutkan Lorenzo dalam kursus komunikasi, menekankan padanya betapa pentingnya berpikir sebelum bicara. Dalam hal ini, ia memang benar-benar lemah," ucap Pernat seperti dilansir GPOne.
Sementara itu, Vinales yang akan menjadi penerus Lorenzo di Movistar Yamaha dianggap masih sangat lemah dalam duel di lintasan dan belum terbukti sama sekali sejauh ini.
"Sejauh ini saya belum pernah melihat Vinales jago dalam hal berduel di lintasan. Vinales harus bisa membuktikan bahwa ia jago saat satu lawan satu," sambung Pernat.
Vinales memang jarang terlihat melakukan duel satu lawan satu sepanjang musim 2016, hal ini dikarenakan motor Suzuki yang ia pakai berbeda level dengan para pesaingnya di barisan depan.
Lalu bagaimana dengan tahun 2017, ketika ia sudah mendapat motor yang sama persis dengan Valentino Rossi, M1?
No comments:
Post a Comment