Thursday, October 31, 2019

Masa Depan Lorenzo Tergantung Hasil Tes

Masa Depan Lorenzo Tergantung Hasil Tes

Berita Seputar MotoGP - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello memberikan prediksi tentang masa depan Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda. Dikatakannya, beberapa tes setelah kalender balap MotoGP 2019 usai, menjadi tolok ukur untuk melihat apakah dia bakal menetap atau pergi dari pabrikan Jepang.

Sejak bergabung bersama tim Honda pada tahun ini, Lorenzo belum memberikan kesan yang membuat penggemar melontarkan pujian. Dari 17 balapan yang telah berlangsung musim ini, pembalap berjuluk X-Fuera itu belum masuk 10 besar.

"Jorge tidak sukda motor ini. Dia akan menunggu untuk melihat bagaimana dia dengan prototipe 2020. Lalu saya berharap dia melanjutkan atau sebelum musim dimulai dia bisa berkata: 'Lihat, saya tidak bertemu dengan sepeda motormu, saya berhenti berlari'," kata Cecchinello dikutip dari AS Sport, Rabu (30/10/2019). 

"Ini adalah prediksi saya karena saya tidak ingin membayangkan bahwa Jorge bersedia melakukan satu tahun penuh, yaitu 20 balapan, untuk selalu melakukan yang terakhir. Saya tidak berpikir itu adalah minatnya atau kepentingan HRC," tambahnya.

Cecchinello menjelaskan bahwa 70 atau 80% kerugian yang dialami Lorenzo sehubungan dengan kurangnya kepercayaan dirinya. Sisanya, motor yang menjadi tunggangannya tidak cocok dengan gaya balapnya.

"Menganalisis kinerja Jorge, 70 atau mungkin 80 persen tergantung pada kurangnya kepercayaan dan bagian yang tersisa gaya balap motor ini. Cukup jelas bahwa dia tidak percaya diri. Yang bisa saya katakan dengan jelas adalah bahwa ada penurunan dalam hubungan antara Jorge dan timnya, tapi ini normal karena melihat lima kali juara dunia yang hanya bertahan satu menit dan 12 detik sepertinya hal yang menyedihkan baginya dan citranya," pungkas Cecchinello.

Michelin Waspadai Kondisi Cuaca Jelang MotoGP Malaysia 2019

Michelin Waspadai Kondisi Cuaca Jelang MotoGP Malaysia

Berita Seputar MotoGP - Michelin bersiap untuk mengakhiri jadwal padat di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini. Pemasok ban MotoGP itu bakal memanjakan para pembalap dengan menyediakan karet ban yang dicocokkan dengan karakteristik lintasan pacuan kuda besi.

Setelah sirkus MotoGP menjalani balapan padat dalam lima minggu di Thailand, Jepang, dan Australia. GP Malaysia menandai balapan tersibuk dalam lima pekan terakhir. Dengan kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah tidak mudah bagi Michelin untuk memasok ban.

Michelin setidaknya harus menyesuaikan ban yang memenuhi semua tuntutan lintasan sepanjang 5,5 km dan memberi pengendara kinerja, daya tahan, dan konsistensi yang mereka butuhkan. Senyawa power slick lunak, sedang, dan keras dipilih untuk mengatasi permasalahan ini. 

Simetris terdapat pada bagian depan dan asimetris untuk bagian belakang yang menampilkan sisi kanan yang lebih keras untuk mengatasi tekanan yang meningkat yang harus dihadapi oleh sisi ban pada sirkuit yang menantang ini. Lokasi tropis Malaysia berarti bahwa hujan hampir merupakan fitur harian, jadi ada kemungkinan hujan deras akan menutupi sirkuit di beberapa titik selama akhir pekan.  

Dengan kemungkinan ini dan tuntutan trek yang kompleks, ban Power Rain dipilih dengan cermat untuk memberikan kinerja cuaca basah yang optimal. Berbagai senyawa lunak dan sedang untuk bagian depan dan belakang akan tersedia, dengan yang terakhir menampilkan desain asimetris dengan sisi kanan yang lebih keras.

Manajer Michelin, Piero Taramasso mengatakan ini merupakan akhir dari tur Asia dan Oceania yang panjang dan melelahkan ini hampir berakhir. Tetapi itu tidak berarti pihaknya bisa bersantai, sebab GP Malaysia merupakan trek yang sangat penting dan juga membutuhkan stabilitas penuh.

"Selama tiga peristiwa terakhir, kami memiliki cuaca yang sangat beragam, mulai dari hujan lebat hingga suhu tinggi dan kami sekarang berharap untuk menggulung semuanya menjadi satu akhir pekan di Malaysia, tetapi tanpa kedinginan yang kami alami di Australia!," jelas Taramasso dikutip dari Roadracingworld, Rabu (30/10/2019).

"Kami mungkin memiliki lebih banyak data dari Sepang daripada sirkuit lain, tetapi itu masih merupakan trek yang menuntut, karena sangat teknis, memiliki permukaan abrasif dan biasanya aspal bisa sangat panas. Ini adalah salah satu tempat di mana ban menghadapi kemungkinan perbedaan terbesar dalam kondisi, tidak hanya selama akhir pekan, tetapi setiap jam, karena kita dapat memiliki hujan deras dan kemudian trek mengering dengan cepat. Karet yang benar diperlukan untuk bekerja dalam situasi itu dan dari pengujian intensif dan pengetahuan tentang sirkuit, kami tahu kami memilikinya," pungkas Taramasso.

Sunday, October 27, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Australia 2019

Hasil Lengkap GP Australia dan Klasemen MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Kembali menang di MotoGP Australia akhir pekan ini, setelah menang di Jepang pekan lalu, nama Marc Marquez kian kokoh di puncak klasemen sementara dengan total 375 poin.

Pembalap asal Spanyol itu bahkan sudah lebih dulu mengunci gelar juara dunia di seri Thailand beberapa pekan lalu.

Posisi dua klasemen sementara masih dipertahankan oleh pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dengan 240 poin.

Posisi klasemen tiga juga masih diduduki oleh pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dengan 183 poin.

Urutan klasemen empat dan lima masing-masing dihuni oleh Maverick Vinales dan Danilo Petrucci.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Phillip Island, Australia 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 375
  2. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati – 240
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 183
  4. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha – 176
  5. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati – 169
  6. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT – 163
  7. Valentino Rossi, Monster Engert Yamaha – 153
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 141
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 133
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT- 105
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 89
  12. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 77
  13. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 74
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 53
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 50
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 43
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 33
  18. Johann Zarco, LCR Honda – 30
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 23
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 18
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 8
  24. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 7
  26. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory – 2.

Hasil Race MotoGP Australia 2019

Dramatis, Marquez Permalukan Vinales di Lap Terakhir MotoGP Australia

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memenangkan pertarungan melawan Maverick Vinales di GP Australia, Minggu (27/10/2019) siang WIB. Pembalap tim Repsol Honda itu sejauh ini telah mengumpulkan 11 kemenangan di ajang MotoGP musim ini.

Sejak lap pertama balapan seri 17 MotoGP musim ini berlangsung sengit. Valentino Rossi berhasil mengambil alih balapan dari rekan setimnya. Namun The Doctor tidak terlalu lama bertahan di depan sebelum akhirnya dikuasai Cal Crutchlow.

Di lap berikutnya, perubahan posisi terus terjadi. Drama menarik terlihat ketika Vinales menyalip dua pembalap di depannya yakni Marquez dan Crutchlow untuk memimpin balapan.

Selama 15 lap tersisa, Marquez terus mengekor kecepatan Vinales. Pertarungan dua pembalap semakin menarik di lima lap tersisa, terutama ketika hujan mulai mengguyur Sirkuit Phillip Island.

Tepat di lap terakhir, Marquez yang sejak beberapa lap meneror Vinales sukses menyalip rekan setim Rossi. Sial, ketika Vinales mencoba untuk mengejar kecepatan motor Si Bayi Alien, dia justru terjatuh.

Marquez berhasil menggarisbawahi namanya sebagai pemenang GP Australia 2019. Hasil positif ini menempatkan namanya sebagai pembalap pertama tim Honda dengan jumlah kemenangan terbanyak (55).  

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Phillip Island, Australia 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 40m 43,729s
  2. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  3. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  4. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  5. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  6. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
  7. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  8. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  9. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  10. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  11. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  12. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  13. Johann Zarco, LCR Honda Idemitsu
  14. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  15. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  16. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  17. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Factory Racing
  18. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  19. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha (DNF)
  20. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT (DNF)
  21. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati (DNF).
  22. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 (DNS).
www.rossifumi-travel.com

Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2019

Vinales Rebut Pole Position Ketiga

Berita Seputar MotoGP - Maverick Vinales bakal memulai balapan seri 17 MotoGP di Grand Prix Australia dari posisi terdepan. Hasil itu diketahui setelah pembalap Monster Energy Yamaha mencatatkan waktu tercepat 1 menit 28.736 detik pada sesi kualifikasi, Minggu (27/10/2019).

Ini merupakan pole position ketiga Vinales pada musim ini. Sebelumnya, dia menempati posisi terdepan selama menjalani balapan di GP Qatar dan GP San Marino.

Pertarungan perebutan podium akan sangat menarik mengingat Fabio Quartararo dan Marc Marquez berada di barisan pertama. Sementara barisan kedua ditempati Valentino Rossi, Danilo Petrucci, dan Cal Crutchlow.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Phillip Island, Australia 2019 :
  1. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha 1m 28,492s
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  3. Marc Marquez, Repsol Honda
  4. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  5. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  7. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini
  8. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini
  9. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  10. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  11. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  12. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  14. Johann Zarco, LCR Honda Idemitsu
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati
  16. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  17. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  18. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Factory Racing
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  20. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  21. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  22. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3.

Friday, October 25, 2019

Ducati Bidik Maverick Vinales Untuk Musim 2021

Ducati Bidik Maverick Vinales untuk Musim 2021

Berita Seputar MotoGP - Manajer Ducati Gigi Dall'Igna terang-terangan berminat meminang Maverick Vinales. Setidaknya, Ducati mengharapkan Vinales bisa menjadi pembalapnya di MotoGP musim 2021.

Peluang pabrikan asal Italia untuk mendapatkan Vinales sangat terbuka. Sebab, kontrak Vinales bersama Yamaha akan berakhir pada 2021.

Berbicara kepada surat kabar Italia Gazzetta dello Sport, Dall'Igna mengakui Vinales bisa menjadi pilihan yang menarik untuk 2021 jika ia memutuskan untuk merombak susunan pengendaranya. "Dia adalah salah satu pembalap yang telah berhasil mengalahkan Marquez. Kami sedang mengevaluasi apa yang bisa menjadi solusi terbaik. Tetapi itu tidak hanya bergantung pada kami," ungkap Dall'Igna. 

Vinales sendiri usai tampil di GP Thailand beberapa waktu lalu mengungkapkan dirinya terbuka untuk pindah tim. Sebab, Yamaha belum menyatakan ketertarikannya untuk mengingat usai kontrak berakhir.

"Saya tidak tahu. Itu sulit diketahui. Pada akhirnya saya di sini, saya beradaptasi dengan motor. Itu benar-benar bertentangan dengan gaya saya dan saya menentang sifat saya, tetapi sepeda itu bekerja dengan baik, itu jelas. Saya melakukan banyak podium, mungkin kita tidak memulai balapan dengan cara terbaik, tapi kami mencetak banyak poin. "

Namun, di Motegi dua pekan setelah itu, Vinales membalas pernyataan itu dengan mengatakan berkomitmen untuk mencoba menang bersama Yamaha pada 2020. "Apa yang ingin saya katakan, di atas segalanya, adalah bahwa saya sangat fokus untuk berusaha mendapatkan yang terbaik dari Yamaha ini. Pada tahun 2020 kita akan melihat apa yang terjadi."

"Anda tidak pernah tahu, mungkin saya mulai seperti pada 2017 (ketika memenangkan tiga dari lima balapan pertama) dan itu mengubah seluruh mentalitas, saya tidak tahu. Terpenting adalah untuk menyelesaikan tahun ini sebaik mungkin dan mulai tahun depan dengan keyakinan akan menang."

Wednesday, October 23, 2019

Naik Podium Ke-100, Andrea Dovizioso Justru Merasa Aneh

Naik Podium ke-100, Andrea Dovizioso Justru Merasa Aneh

Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso merasa bingung setelah gagal memenangkan MotoGP Jepang 2019. Menurutnya, kecepatan motor Ducati sudah mentok tetapi pembalap lain bisa lebih cepat.

Pada balapan yang berlangsung di Motegi, Jepang, Minggu (20/10/2019) Dovizioso berhasil tampil kompetitif di awal lomba. Namun, setelah melewati lap ke-10 dia merasa aneh dengan motornya.

"Itu adalah balapan yang aneh. Saya sudah merasa tak nyaman sejak sebelum balapan," kata Dovizioso usai perlombaan, dikutip Crash.net. 

Lebih jauh, pembalap asal Italia merasa cukup puas setelah bisa finis di podium meski cuma di urutan ketiga. Dovi finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha).

Ini juga tercatat sebagai podium ke-100 Dovizioso di lintasan balap grand prix sepeda motor.

Honda Rebut Gelar Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2019

Honda Rebut Gelar Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jepang 2019 membuat tim balap Honda mengunci gelar juara dunia konstruktor.

Marquez kampiun MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019). Dominan sejak start, si Bayi Alien jadi pembalap yang pertama menyentuh garis finis di depan Fabio Quartararo.

Dengan kemenangan tersebut, Honda telah mengumpulkan 356 di klasemen konstruktor, unggul 86 poin atas Ducati. Dengan tiga balapan tersisa, Honda sudah tidak akan terkejar oleh tim mana pun.

Berikut klasemen konstruktor :

PosTim BalapPoin
1Honda356
2Ducati270
3Yamaha268
4Suzuki201
5KTM96
6Aprilia68

Sunday, October 20, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Jepang 2019

Klasemen Pembalap Usai MotoGP Jepang 2019: Rossi Digusur Quartararo

Berita Seputar MotoGP - Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jepang 2019 tak mengubah papan atas klasemen pembalap. Tapi ada perubahan yang melibatkan Valentino Rossi dan Quartararo.

Marquez berhasil mendominasi balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (20/10/2019) siang. Pembalap Repsol Honda yang sudah mengunci gelar juara dunia tersebut sukses mengumpulkan 213 poin.

Tak ada perubahan pada lima besar di papan atas klasemen pembalap MotoGP 2019. Sorotan justru jatuh di luar posisi itu.

Kegagalan Rossi finis akibat kecelakaan, membuat pembalap asal Italia tersebut merosot ke peringkat tujuh. Posisinya digusur Fabio Quartararo yang hari ini finis di posisi kedua.  

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Motegi, Jepang 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 300
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team – 231
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 176
  4. Maverick Vi̱ales, Monster Yamaha Р176
  5. Danilo Petrucci, Ducati Team – 169
  6. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha – 163
  7. Valentino Rossi, Monster Yamaha – 145
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 125
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 113
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha – 100
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 85
  12. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 74
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 66
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 47
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 37
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 33
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 33
  18. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory – 27
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 23
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 18
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  24. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 5
  26. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing – 2.
www.rossifumi-travel.com

Hasil Race MotoGP Jepang 2019

Valentino Rossi Kecelakaan, Marc Marquez Juara di Motegi

 
Berita Seputar MotoGP - Nasib berbeda dialami Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Jepang 2019. Marquez sukses memenangkan lomba, sedangkan Rossi mengalami kecelakaan empat lap jelang garis finis.

Tampil di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (20/10/2019) siang, Marc Marquez harus berduel dengan Fabio Quartararo dari tim balap Yamaha Petronas. Tak sekali dua kali Si Bayi Alien merasa kerepotan.

Namun, Marquez berhasil mendominasi balapan setelah perlombaan berlangsung setengah jalan. Berbeda dengan serie sebelumnya di Buriram, Marquez relatif lebih mudah memenangkan lomba. 

 
Posisi kedua ditempati Quartararo, sedangkan tempat ketiga diamankan Andrea Dovizioso dari tim balap Ducati.  

Sementara itu, Valentino Rossi menuai hasil mengecewakan dalam perlombaan. Empat lap sebelum garis finis, pembalap berjuluk The Doctor terjatuh sehingga gagal finis. 
 
Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Motegi, Jepang 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 42m 41,492s
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT +0,870
  3. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  4. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  5. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  6. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  7. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  8. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  9. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  10. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  12. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  13. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  14. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  15. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  16. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  17. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  18. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  19. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  20. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar
  21. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha (DNF)
  22. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini (DNF)
  23. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati (DNS).
 www.rossifumi-travel.com

Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang 2019

Di Motegi, Marc Marquez Raih Pole ke-10 Musim 2019

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez menempati janjinya untuk tampil menawan di Motegi. Itu dibuktikan setelah meraih posisi terdepan (Pole Position) GP Jepang 2019. Raihan ini sekaligus yang ke-10 di musim 2019.

Pada sesi kualifikasi di Sirkuit Motegi, Sabtu (19/10/2019), pembalap Honda itu berhasil menjadi yang tercepat. Juara MotoGP 2019 itu berhasil mencatat waktu 1 menit 45,763 detik.

Apa yang diperlihatkan di kualifikasi ini terbilang sangat luar biasa. Sebab, saat di latihan ketiga Marquez tak mampu bersaing dengan Danilo Petrucci yang tampil cemerlang. 

Petrucci di kualifikasi ini melorot. Ia harus start dari posisi kedelapan. Sementara itu posisi kedua, Franco Morbidelli berada di posisi kedua dengan selisih waktu 0,132 detik. Sedangkan Fabio Quartararo berada di start keetiga dengan perbedaan waktu 1,181 detik.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Motegi, Jepang 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 1m 45,763s
  2. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT +0,132
  3. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT +0,181
  4. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  5. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  6. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  7. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  8. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  9. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  10. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  11. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  12. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  13. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  14. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  15. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory
  16. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  17. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  18. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  20. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
  21. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar
  22. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  23. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati.

Saturday, October 19, 2019

Valentino Rossi Bereaksi Keras Lihat Manuver Johann Zarco

Valentino Rossi Bereaksi Keras Lihat Manuver Johann Zarco

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi bereaksi keras menyusul manuver yang diambil Johann Zarco di sisa musim MotoGP 2019. Kata Rossi, Zarco telah menutup peluangnya sendiri untuk gabung Yamaha.

Johann Zarco semula dikabarkan bakal gabung tim balap Yamaha. Namun, di sisa musim, pembalap asal Prancis memilih mengemudikan Honda RC213V bersama tim balap LCR Honda.

Keputusan itu diambil Zarco akhir pekan ini. Dia memilih gabung LCR Honda untuk tiga balapan tersisa musim ini menggantikan Takaaki Nakagami yang naik meja operasi. 


"Ini memalukan. Bukan rahasia lagi bahwa Yamaha sedang melihat Zarco untuk pembalap penguji, dan dia akan menjadi penting bagi kami." kata Rossi dikutip Crash.

Yamaha memang berencana menjadikan Zarco sebagai pembalap penguji. Manuver Zarco yang merapat ke Honda dianggap Rossi sebagai penolakan Zarco atas rencana Yamaha.

Kepala Mekanik Tidak Jamin Ikut Marquez Pindah

Kepala Mekanik Enggak Jamin Ikut Marquez Pindah

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan bahwa prioritasnya adalah melanjutkan proyek dengan tim Repsol Honda. Namun begitu, bukan tidak mungkin pembalap asal Spanyol itu bakal mencari suasana baru dengan memilih pindah ke tim lain pada masa mendatang.

Marquez memang terlalu dominan di ajang MotoGP sejak ia bergabung dengan tim Repsol Honda pada 2013. Enam gelar berhasil diraihnya dalam kurun waktu tujuh tahun. Itu merupakan prestasi membanggakan buat pembalap berjuluk The Baby Alien.

Tapi apakah Marquez akan menyelesaikan kariernya sebagai pembalap MotoGP di tim Honda? Pertanyaan itu yang selalu menggelitik penggemar, sebab sejauh ini belum ada kepastian kapan kakak kandung Alex Marquez pindah ke tim.

Melihat potensi kepindahan Marquez, pertanyaan pun muncul apakah Santi Hernandez bakal mengikuti jejak pembalap bernomor 93 itu? Dalam sebuah wawancara AS Sport, Kamis (17/10/2019), kepala mekanik Marquez mengaku masih belum mempunyai rencana terkait hal tersebut.

"Itu harus dibicarakan dengan Marc. Saya berhutang pada HRC dan Marc, dan saya akan terus bekerja sebaik mungkin, supaya Marc senang," kata Hernandez

"Apa pun yang harus terjadi di masa depan mereka harus memutuskan, manajer mereka, dan Honda. Saya hanya khawatir tentang memberikan yang terbaik kepada Marc dan melakukan pekerjaan saya dengan baik," pungkas Hernandez.  

Menanti Pertunjukan Tim Yamaha Di Motegi

Menanti Pertunjukan Tim Yamaha di Motegi

Berita Seputar MotoGP - Tim Monster Energy Yamaha MotoGP memanfaatkan libur dua pekan pasca balapan di GP Thailand untuk menyiapkan rencana pada tiga balapan berikutnya. Saat ini rombongan sudah terbang ke Jepang untuk menjalani balapan seri 16 di Sirkuit Twin Ring Motegi, akhir pekan ini.

GP Jepang notabene merupakan balapan kandang bagi Yamaha. Tapi bukan hal yang mudah untuk menaklukan lintasan sepanjang 4,8 km ini.

Apalagi Sirkuit Twin Ring Motegi dikenal sebagai tempat yang memiliki tata letak yang sangat menantang buat sirkus MotoGP, yakni enam tikungan kiri dan kanan yang menantang, pengereman, dan akselerasi yang keras. Karena itu, perlu persiapan yang matang buat seluruh tim jika ingin meraih kesuksesan di Jepang.

Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli mengatakan GP Jepang selalu menjadi bagian penting buat tim, karena ini adalah balapan kandang. Selain itu, ini merupakan awal yang sibuk buat seluruh tim mengingat mereka akan menjalani tiga balapan beruntun dalam tiga pekan ke depan.

"Kami harus tetap fokus 100% dan menunjukkan ketahanan fisik dan mental sebagai sebuah tim. Motegi secara tradisional bukan jalur yang mudah bagi kami, tetapi kami berharap untuk mulai bekerja pada hari Jumat, karena kami bertekad untuk menampilkan pertunjukan yang baik untuk para penggemar Jepang, yang selalu penuh dukungan," kata Meregalli dikutip dari laman resmi tim, Kamis (17/10/2019).

Rossi Jajal Solusi Baru Di Tiga Balapan

Rossi Jajal Solusi Baru di Tiga Balapan

Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi mencoba solusi baru saat pembalap Monster Energy Yamaha menjalani balapan seri 16 di Grand Prix Jepang, akhir pekan ini. Solusi yang dimaksud The Doctor berkaitan dengan masalah pengereman.

Masalah pengereman menjadi fokus Rossi dan tim Yamaha pada tiga balapan beruntun di Jepang, Australia, dan Malaysia. Ini akan menarik untuk melihat titik balik Rossi mengingat ia memiliki rapor yang tidak terlalu buruk di Motegi.

Menurut statistik, Rossi pernah berdiri gagah di podium pertama sebanyak dua kali (2001 dan 2008), tujuh kali runner up (2000, 2002, 2003, 2004, 2006, 2009 dan 2015), dan meraih posisi ketiga pada 2010 dan 2014. Artinya, penampilan pembalap asal Italia itu tidak terlalu buruk selama mengaspal di lintasan sepanjang 4,8 km.

"Selama tiga balapan mendatang berturut-turut kami akan mencoba menyelesaikan beberapa masalah kami dengan motor. Jelas, kami tidak senang dengan hasil terbaru dan di Motegi kami akan mencoba solusi lain, sesuatu yang berbeda," kata Rossi dikutip dari laman resmi tim, Kamis (17/10/2019).

"Motegi adalah trek yang saya sukai, dan saya akan mencoba melakukan balapan yang bagus," imbuhnya.  

Jorge Lorenzo Optimistis Tatap MotoGP Jepang 2019

Jorge Lorenzo Optimistis Tatap MotoGP Jepang 2019

Berita Seputar MotoGP - Gagal finis 10 besar sepanjang musim MotoGP 2019 tak membuat Jorge Lorenzo berkecil hati. Pembalap Repsol Honda tersebut menatap GP Jepang dengan optimistis.

MotoGP Jepang 2019 akan berlangsung akhir pekan ini. Balapan tersebut menandai race ke-200 Jorge Lorenzo di lintasan balap grand prix sepeda motor.

"Kami datang ke Jepang dan kami ingin mendapat hasil yang lebih baik setelah dua akhir pekan yang sulit. Saya dan tim memiliki beberapa ide yang ingin kami coba dengan motor di Motegi." kata Lorenzo dikutip Speedweek. 

Saya memiliki kenangan indah di sana dan itu akan menjadi balapan yang spesial karena saya akan mengemudi untuk pertama kalinya sebagai pembalap Honda di depan para penggemar Jepang" lanjut Lorenzo.

Sejauh ini Lorenzo tak pernah finis di posisi 10 besar. Catatan terbaiknya cuma finis di posisi ke-11 di GP Prancis. Teranyar, pembalap asal Spanyol itu cuma finis di posisi ke-18.

Zarco Jalani Tiga Balapan Tersisa MotoGP 2019

Zarco Jalani Tiga Balapan Tersisa MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Tim LCR Honda resmi menggaet Johann Zarco untuk menjalani tiga balapan tersisa MotoGP 2019 di Australia, Malaysia, dan Valencia. Tawaran menggiurkan ini datang dari manajer tim Lucio Cecchinello setelah kontrak Takaaki Nakagami berakhir prematur musim ini.

"Kesempatan yang luar biasa untuk memiliki beberapa balapan terakhir musim ini di motor LCR Honda. Saya benar-benar bersyukur memiliki kesempatan ini, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengambil beberapa hasil bagus dan menikmati waktu, karena ini bisa menjadi tiga balapan terakhir yang bisa saya lakukan untuk sementara waktu," kata Zarco dikutip dari laman resmi LCR Honda, Rabu (16/10/2019).

Sekadar informasi, Zarco September lalu sebenarnya baru meninggalkan KTM setelah tim asal Austria itu memutuskan kerja samanya untuk sisa musim ini. Direktur KTM Motosport, Pit Breier, mengatakan pihaknya telah membuat keputusan tentang memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik mungkin dan benar-benar mengambil langkah positif untuk perkembangan tim.

Zarco justru mengambil manfaat dari pemutusan kontrak tersebut. Dia mengaku berterima kasih kepada KTM karena telah membebaskannya sehingga ia dapat melakukan balapan ini dengan motor lain.

"Mari kita lihat apa yang bisa saya lakukan. Pertama-tama saya tahu bahwa saya akan menikmati trek Phillip Island, ini sirkuit cepat dan saya pikir perasaannya bisa baik. Kami akan menyilangkan jari-jari kami, dan kami akan melihat apa yang mungkin terjadi. Targetnya adalah mengendarai dengan kecepatan yang baik, dan menemukan kembali perasaan baik yang pernah saya miliki sebelumnya," tambah Zarco.

Di bagian lain, Lucio Cecchinello menyesal dengan keputusan untuk memutus kontrak Nakagami. Namun begitu, tidak ada pilihan lain mengingat pembalap Jepang tersebut mengalami cedera bahu dan terpaksa absen dalam tiga balapan.

"Saya mengusulkan kepada Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata dan Manajer Tim Alberto Puig gagasan untuk melibatkan Zarco sebagai pengendara pengganti kami dan mereka memberi saya persetujuan. Ketika saya menghubungi Zarco, dia langsung menunjukkan minat dan bersama-sama kami mengerjakan setiap langkah proyek ini yang akan berakhir di Valencia. Dari pihak kami, kami akan memastikan upaya maksimal untuk mendukung Johann, pembalap yang telah menunjukkan bakat dan profesionalisme yang luar biasa dalam karier balapnya," imbuh Cecchinello.  

Quartararo Bersiap Segel Gelar Rookie Of The Year MotoGP 2019 Di Jepang

Quartararo Bersiap Segel Gelar Rookie of The Year MotoGP 2019 di Jepang

Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo bakal menetapkan stempel baru sebagai rookie MotoGP terbaik musim 2019 di Motegi. Pembalap debutan di kelas utama unggul 85 poin di depan Joan Mir.

Quartararo tidak ingin tergesa-gesa meskipun GP Jepang merupakan kesempatan pertama untuk mengamankan penghargaan tersebut. "Tentu saja, kami juga memiliki judul 'Rookie of the Year' dalam pikiran, Motegi adalah kesempatan pertama untuk mengamankannya, tetapi tidak ada tergesa-gesa," tutur Quartararo dikutip dari Speedweek, Rabu (16/10/2019).

Sejak tiba di kelas MotoGP musim ini, Quartararo berhasil menghipnotis jutaan pasang mata penikmat balap motor paling bergengsi di dunia. Dari 15 balapan yang telah dijalani, dia berhasil berdiri di podium sebanyak lima kali.

Salah satu yang menjadi bahan pembicaraan adalah Quartararo beberapa kali berhasil merepotkan juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez. Terakhir, terjadi di GP Thailand, dua pekan lalu.

Di Buriram, pria Prancis berusia 20 tahun itu melewatkan kemenangan MotoGP pertamanya setelah Marc Marquez mampu mengalahkan pertempuran sengit itu di tikungan terakhir. Ini sama seperti yang terjadi di Misano.

Saat itu, pembalap muda asal Prancis itu terpaksa mengubur mimpinya usai dikalahkan juara dunia delapan kali pembalap tim Repsol Honda. Lalu, bagaimana dengan Motegi?

Sebagai pengingat. Pada 2018, Quartararo nyaris berdiri gagah di podium pertama pada balapan Moto2 di Jepang. Pembalap berusia 20 tahun itu tampaknya tidak ingin mengulangi catatan minor akhir pekan ini.

Menghadapi balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, Quartararo mengaku akan terus bekerja seperti yang dilakukannya dalam beberapa minggu terakhir. Dia berharap bisa berdiri gagah di podium akhir pekan ini.

"Kami akan terus bekerja seperti yang kami lakukan dalam beberapa minggu terakhir, berusaha berjuang untuk hasil yang baik dan naik podium," kata Quartararo.  

Andrea Dovizioso: Rossi Lebih Berbakat Daripada Marquez

Andrea Dovizioso: Rossi Lebih Berbakat daripada Marquez

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez berhasil merengkuh gelar juara dunia kedelapan di grand prix sepeda motor (MotoGP, Moto2, dan kelas 125cc). Keberhasilannya membuat ia terus disandingkan dengan Valentino Rossi.

Dengan pencapaian Rossi yang mulai disamakan dengan Marquez, banyak pihak berpendapat bahwa pembalap asal Spanyol itu bisa dikatakan sama hebatnya dengan The Doctor. Namun, pemikiran seperti itu tampaknya tak sejalan dengan Andrea Doviozioso.

Bagi pembalap Ducati tersebut, Rossi jauh lebih hebat dari Marquez. Perbedaan utama mengapa The Little Dragon (julukan Dovizioso) berani mengatakan seperti itu, karena menurutnya Rossi jauh lebih berbakat dalam hal mengendarai kuda besi ketimbang Marquez.

"Menurut pendapat saya, Rossi lebih berbakat. Dia banyak melakukan analisis dan banyak bekerja, namun apa yang dia buat, dan apa yang sudah dia lakukan, semua hal yang berhasil dia menangkan, semua itu berdasarkan karena bakat serta instingnya bila dibandingkan dengan Marc (Marquez),” ungkap Dovizioso, dikutip Speedweek.

Bakat, itulah yang ternyata membuat Dovizioso menganggap Rossi jauh lebih baik dari Marquez. Perbedaan dalam hal bakat itulah yang menjadikannya sangat mengidolakan pembalap asal Italia tersebut.  

Tuesday, October 15, 2019

Rossi Banyak Membantu Tapi MotoGP Butuh Penerus


Berita Seputar MotoGP - Karier Valentino Rossi perlahan mulai meredup. Namun begitu, bukan berarti popularitasnya di ajang MotoGP tenggelam. Buktinya, setiap balapan kelas elite, hampir seluruh tribun penuh dengan penggemar setianya.

Tak sedikit dari mereka (penggemar) rela mengeluarkan biaya lebih hanya untuk merasakan sensasi balap Rossi di lintasan pacuan kuda besi. Artinya, meskipun The Doctor tidak bersinar seperti tahun 90-an, namun ia tetap menjadi idola di ajang MotoGP.

Hal inilah yang dirasakan Loris Capirossi selaku Safety Advisor MotoGP. Mantan juara dunia tiga kali itu mengatakan dalam beberapa musim terakhir mungkin penggemar jenuh dengan dominasi Marc Marquez.

Tidak adanya pembalap yang mampu mengalahkan kedigdayaan Marquez di lintasan balap membuat pembalap tim Repsol Honda tersebut tak terkalahkan. Tapi pagelaran MotoGP tetap menjadi tontonan yang menarik setiap akhir pekannya.

"Selalu ada evolusi terus menerus, minat media sosial dan televisi sangat banyak, tetapi juga penting untuk punya karakter dan sosok pembalap yang tepat. Rossi telah banyak membantu kami dalam beberapa tahun terakhir, ia adalah karakter yang hebat," puji Capirossi kepada La Gazzetta dello Sport, sebagaimana dimuat Sportal, Senin (14/10/2019).

Capirossi menambahkan saat ini Rossi sudah berusia 40 tahun, tapi dia masih belum menunjukkan balap pensiun. Hasratnya untuk memenangkan balapan justru semakin membara.

"Rossi masih punya banyak keinginan, ia masih berusaha untuk meningkat dan belum ada niat untuk pensiun dan ini positif. Bagaimanapun juga, pada saat yang sama kita perlu mencari bakat baru, pembalap muda, mungkin orang Italia untuk melanjuti apa yang telah dilakukan Rossi, bahkan jika itu tidak mudah," sambungnya.

Menemukan pembalap yang memiliki karisma dan keberanian seperti Rossi tak sekadar membalikkan telapak tangan. Butuh proses buat tim memantau potensi pembalap yang sekiranya mempunyai kemampuan yang mirip dengan juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda tersebut.  

Hilangnya Kepercayaan Jorge Lorenzo

Hilangnya Kepercayaan Jorge Lorenzo

Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo tampaknya masih belum berhasil mengatasi periode sulit di ajang MotoGP 2019. Dalam 15 balapan yang berlangsung musim ini, pembalap berjuluk X-Fuera belum kunjung menyelesaikan tempat di urutan 10 besar.

Hasil minor itu tentunya mengundang banyak tanda tanya besar, sebab Lorenzo notabene merupakan juara dunia tiga kali di kelas elite MotoGP. Tapi status yang dimilikinya tersebut seperti tak berarti apa-apa ketika ia mengendarai kuda besi RC213V tim Repsol Honda.

Dari 348 poin yang dikumpulkan duo Honda (Marc Marquez dan Lorenzo), Marquez telah menyumbang 325 angka. Artinya, pembalap yang baru menggarisbawahi namanya sebagai pemenang MotoGP 2019 di Thailand itu hampir seluruhnya memberikan poin pada setiap akhir pekan balapan.

Sementara Lorenzo hanya memberikan kontribusi sebanyak 32 poin. Tak pelak, kegagalan itu mengundang perhatian dari mantan kepala kru Lorenzo, Ramon Forcada.

Forcada mengatakan motor yang benar-benar cocok buat Lorenzo adalah M1 Yamaha. "M1 sepertinya dibuat untuknya. Terlebih Lorenzo menghabiskan sembilan tahun di sana dan banyak pekerjaan pengembangan Yamaha tergantung pada Jorge karena ada banyak hal yang terjadi berdasarkan umpan balik dari kedua pembalap," jelasnya dikutip dari Speedweek, Sabtu (12/10/2019).

Forcada tidak bermaksud mengecilkan kontribusi Valentino Rossi terhadap pengembangan motor M1 Yamaha musim ini. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah Yamaha selalu mendukung setiap pembalap dan mencoba membuat motor sesuai dengan karakter joki mereka.

Itu berbeda ketika Lorenzo berada di Honda, karena dia menemukan situasi yang jauh berbeda. Itu disebabkan lantaran pabrikan Jepang lebih menyesuaikan gaya balap Marquez. Sedangkan Lorenzo berada pada posisi yang kurang menguntungkan karena RC213V dibuat kurang ideal.

"Karena gaya membalap Marc, Honda adalah sepeda motor yang secara fisik sangat melelahkan. Dia adalah orang yang, walaupun dia banyak berlatih, tidak membangun massa otot. Ia tidak sekuat pembalap lain yang mungkin kurang berlatih. Itu sifatnya, fisiknya, tidak ada yang bisa Anda lakukan. Karena itu, Honda pasti akan mengikuti umpan balik dari Marc dan membangun sepeda motor untuk Marc," cetus Forcada.

"Gaya membalap Marc tentu saja berlawanan dengan gaya Jorge. Dan setiap kali Marc menang lebih banyak, Honda membuat motor yang lebih cocok untuk Marc dan lebih sedikit untuk Jorge," imbuh Forcada.

Lebih jauh, kegagalan Lorenzo tidak hanya disebabkan dari tim Honda saja. Masalah kebugaran pembalap juga menjadi faktor penyebabnya, terutama masalah cedera tulang belakang yang membuat proses adaptasi dengan motor RC213V tidak berjalan sesuai rencana.

"Jorge berada dalam situasi di mana dia kehilangan kepercayaan. Ketika dia kembali, dia bertanya-tanya, 'Apakah itu yang saya lakukan, layak? Jika Anda berusia 32 tahun dan terluka, perlu waktu lebih lama untuk membuat keputusan itu," pungkas Forcada.

Resmi, Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022

Resmi, Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022

 
Berita Seputar MotoGP - Operator MotoGP mengumumkan Brasil sebagai salah satu tuan rumah MotoGP 2022. Dengan kembalinya Brasil, total balapan musim itu menjadi 22 seri.

Dikutip Crash.net, Jumat (11/10/2019) Dorna selaku operator MotoGP menyepakati kontrak berdurasi lima tahun dengan Brasil. Namun, sirkuit yang akan digunakan masih dalam tahap pembangunan.

Perusahan lokal, Rio Motorsport, tengah membangun sirkuit sepanjang 4,5 kilometer dengan tata letak yang unik. Sirkuit tersebut memiliki enam sudut ke kiri dan tujuh sudut ke kanan.


"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa MotoGP akan kembali berlomba di Rio de Janeiro, salah satu kota yang benar-benar ikon di dunia dan di negara yang luar biasa," kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Sebelum ini Brasil juga pernah menggelar grand prix. Jacarepagua pernah menjadi tuan rumah Grand Prix Rio de Janeiro antara 1995 dan 2004, sedangkan Grand Prix Brasil berlangsung di Goiania antara 1987 dan 1989 dan Interlagos pada 1992. 

Sunday, October 13, 2019

Marquez Prediksi Quartararo Jadi Rival Utama Musim Depan

Marquez Prediksi Quartararo Jadi Rival Utama Musim Depan

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memprediksi Fabio Quartararo akan menjadi rival utama musim depan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Gelagat tersebut sudah diperlihatkan pembalap muda Yamaha di musim MotoGP 2019 ini.

Di musim ini Marquez sudah merasakan betapa beratnya bersaing dengan Quartararo. Pembalap Petronas Yamaha mampu memberikan perlawanan sengit di Misano dan Buriram.

"Saya sudah mengatakan di Misano dan beberapa balapan yang lalu, Quartararo adalah salah satu pesaing utama untuk tahun depan. Dia mengendarai Yamaha dengan cara yang sangat baik dan dia menggunakan semua trek sepanjang waktu. Dia menemukan cara untuk menjaga kecepatan tikungan sangat tinggi, jadi dia telah membuat perbedaan," ungkap Marquez dilansir Crash, Kamis (10/10/2019).

Meski begitu, Marquez enggan disebutkan rivalitas dengan Quartararo bakal memberikan motivasi lebih buatnya. “Itu bukan motivasi ekstra. Itu adalah lawan lain dan setiap tahun akan ada nama baru dan setiap tahun akan ada situasi yang berbeda. Kami berada dalam olahraga yang tidak 100% pengendara."

“Kami beruntung pengendara sedikit lebih penting daripada mesin tetapi motor juga sangat penting. Terkadang Anda bisa sangat baik tetapi kemudian motor tidak dalam kondisi terbaik atau sebaliknya, motor benar-benar baik dan Anda tidak dalam kondisi terbaik. Menemukan kompromi ini sangat sulit,” tandas Marquez.  

Bos Honda Beber Kunci Sukses Marc Marquez Di MotoGP

Bos Honda Beber Kunci Sukses Marc Marquez di MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memenangkan empat gelar juara dunia MotoGP secara beruntun. Manajer Teknis Honda, Takeo Yokoyama, membeberkan kunci keberhasilan pembalap berjuluk si Bayi Alien.

Takeo Yokoyama menyebut Marquez sebagai pembalap cerdas yang mampu memaksimalkan potensi motor. Menurutnya ada banyak pembalap hebat di MotoGP namun tidak semua mampu memaksimalkan potensi motor.

"Maksud saya, sungguh luar biasa memiliki pengendara yang pandai yang segera memahami konsep sepeda dan mengadaptasi gaya balap untuk mengambil keuntungan maksimal dari motor itu. Benar-benar fantastis." kata Takeo Yokoyama dikutip Crash.net. 

Lebih jauh Takeo Yokoyama mengatakan bahwa Marquez tipe pembalap yang mau belajar dari kesalahan. Jika musim sebelumnya si Bayi Alien banyak terjatuh di lintasan, maka musim ini kesalahan itu berkurang drastis.

"Jujur saja, gaya balap Marquez sudah banyak berubah," lanjut Takeo Yokoyama.

Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 setelah memenangkan balapan di GP Thailand akhir pekan lalu. Itu tercatat sebagai kemenangan kedelapan dia di lintasan balap grand prix sepeda motor, sekaligus yang keenam di kelas utama MotoGP. 

Thursday, October 10, 2019

Raih Gelar MotoGP 2019, Honda Perpanjang Kontrak Marc Marquez

Raih Gelar MotoGP 2019, Honda Perpanjang Kontrak Marc Marquez

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez sepertinya akan lebih lama menjadi pembalap Honda. Setelah menjadi juara MotoGP 2019, Marquez dikabarkan akan diikat tim berlogo sayap itu hingga 2022.

Kontrak Marquez sebenarnya akan berakhir pada 2020. Namun, sebelum kontrak itu berakhir Honda diinfokan akan segera menyodorkan kontrak baru.

"Dari pihak kami, kami akan melakukan segala daya untuk memastikan Marc merasa betah dengan kami dan tidak berpikir untuk pergi," kata manajer tim Honda Alberto Puig seperti dikutip Motorsport, Selasa (8/10/2019). 

Tekad untuk mempertahankan Marquez sangat jelas mengingat sang pembalap sejauh ini sudah memberikan prestasi tinggi. Bahkan, Presiden Honda Yoshishige Nomura sudah memberikan isyarat pada Marquez untuk menyegel gelar juara tahun ini di Thailand dan tak perlu menunggu seri di kandang Honda.

Berapa nilai kontrak baru Marquez nantinya? Honda belum membocorkannya. Pastinya pendapatan Marquez akan lebih meningkat dibandingkan kontrak sebelumnya. Sebagai gambaran Marquez mendapatkan bayaran 14 Juta Euro atau setara dengan Rp 217 Miliar.  

Takjub Prestasi Quartararo, Rossi Ungkap Kehebatannya

Takjub Prestasi Quartararo, Rossi Ungkap Kehebatannya

 
Berita Seputar MotoGP - Pembalap Yamaha Valentino Rossi buka suara soal kiprah rookie MotoGP 2019 Fabio Quartararo. Rossi mengaku telah membaca kehebatan pembalap Petronas Yamaha tersebut sejak awal musim, namun tidak menyangka bakal sedahsyat ini.

Quartararo bertarung hebat dengan juara dunia 2019, Marc Marquez (Repsol Honda) pada MotoGP Thailand 2019 di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019) siang WIB.

Pembalap berusia 20 tahun itu berduel dengan Marquez hingga lap pamungkas. Sempat menyalip Marquez, namun kalah di tikungan terakhir. Quartararo hanya tertinggal 0,171 detik dari Marquez yang mencatat waktu tercepat 39 menit 36,223 detik.


Quartararo, pembalap kelahiran Nice, Prancis, 20 April 1999, itu meraih pole keempat musim ini di Buriram, dan sepertinya akan berjuang untuk podium kelima tahun ini, bahkan mencari kemenangan pertama yang pernah dilakukan oleh pembalap satelit Yamaha, di MotoGP Jepang, 20 Oktober 2019.

"Quartararo sangat mengesankan musim ini. Saya perkirakan dia akan tangguh, karena Quartararo sudah fantastis ketika dia berusia 15 tahun. Dia melakukan sesuatu yang istimewa, tetapi jujur, saya tidak menyangka seperti ini," kata Rossi dilansir Crash.

"Saya pikir, tidak ada yang menyangkanya. Dia sangat cepat, kuat, tidak melakukan kesalahan, dan saya pikir dia bisa sangat, sangat kuat di masa depan."

"Dia mengendarai Yamaha dengan sangat baik karena dia sangat mulus berkendara dan saya pikir dia sangat kuat dalam pengereman karena dia mampu menghentikan motornya dengan sangat baik."

Quartararo telah diberikan putaran mesin tambahan untuk sisa musim ini, setelah sebelumnya 500rpm lebih rendah dari mesin pabrik rekan setimnya, Franco Morbidelli, plus Rossi dan Maverick Vinales.

Tapi, sementara Quartararo merayakan posisi pole pada hari Sabtu, Rossi turun di tempat kesembilan setelah jatuh pada pembukaannya.

"Ini memalukan karena kami memiliki potensi untuk berbuat lebih baik, karena langkah saya di FP4 cukup bagus dan jadi kami ingin mencoba untuk memulai di lima besar," imbuh Rossi.

Di klasemen pembalap, Fabio Quartararo bertengegr di peringkat 7 dengan 143 poin. Sedangkan Rossi di atasnya (60) dengan 145 poin.

Rossi merasa bahwa Quartararo, Maverick Vinales, dan Marquez saat ini masih memiliki sedikit keunggulan dalam lomba. "Sepertinya pada lomba besok juga tiga teratas -Quartararo, Vinales dan Marquez- memiliki kecepatan yang sedikit lebih baik."  

Monday, October 7, 2019

Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Thailand 2019

Tiga Kemenangan Lagi Marquez Pecundangi Rossi dan Agostini

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez menyegel gelar juara dunia MotoGP 2019 setelah memenangkan GP Thailand di Buriram, Minggu (6/10/2019). Dengan empat balapan tersisa musim ini, poin Marquez tidak akan terkejar.

Kemenangan tidak didapat Marquez dengan mudah. Hingga tikungan terakhir menjelang garis finis, pembalap berjuluk Si Bayi Alien terus mendapat perlawanan dari Fabio Quartararo.

Setelah pertarungan sengit tersebut, Marquez berhasil menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis. Tambahan poin membuat dia kini mengoleksi 325 poin, unggul 110 angka dari pesaing terdekatnya yakni Andrea Dovizioso. 

Meski masih ada empat seri balap lagi, tapi Andrea Dovizioso (Ducati Team) sudah tak bisa mengejar, karena poinnya hanya 215, ia sudah tertinggal 110 poin dari pembalap Spanyol itu.

Posisi klasemen tiga masih mampu dipertahankan oleh rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, Suzuki Ecstar dengan 167.

Sementara posisi empat klasemen setelah seri Thailand, kini menjadi milik jagoan Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dengan 163 poin, menggusur Danilo Petrucci (Ducati Team) ke urutan kelima (162 poin) dengan selisih hanya 1 poin.

Berikut Klasemen Sementara MotoGP Usai GP Buriram, Thailand 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda – 325
  2. Andrea Dovizioso, Ducati Team – 215
  3. Alex Rins, Suzuki Ecstar – 167
  4. Maverick Vi̱ales, Monster Yamaha Р163
  5. Danilo Petrucci, Ducati Team – 162
  6. Valentino Rossi, Monster Yamaha – 145
  7. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha – 143
  8. Jack Miller, Pramac Ducati – 119
  9. Cal Crutchlow, LCR Honda – 102
  10. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha – 90
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory – 80
  12. Takaaki Nakagami, LCR Honda – 74
  13. Joan Mir, Suzuki Ecstar – 58
  14. Aleix Espargaro, Factory Aprilia Gresini – 46
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Ducati – 34
  16. Andrea Iannone, Factory Aprilia Gresini – 33
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3 – 29
  18. Johann Zarco, Red Bull KTM Factory – 27
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda – 23
  20. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati – 18
  21. Stefan Bradl, Repsol Honda – 16
  22. Michele Pirro, Ducati Team – 9
  23. Sylvain Guintoli, Suzuki Ecstar – 7
  24. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3 – 7
  25. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati – 5

Hasil Race MotoGP Thailand 2019

Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 Usai Menang Dramatis di Buriram

Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP 2019 setelah menang dramatis di MotoGP Thailand. Di lap terakhir Si Bayi Alien berduel melawan Fabio Quartararo.

Tampil di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019) siang, Marquez sebetulnya tidak memulai perlombaan dari posisi pole. Pasalnya, tempat terdepan dimenangkan Quartararo.

Meski begitu, Marquez berhasil memperlihatkan penampilan cemerlangnya di lintasan balap MotoGP Thailand. Berulang kali ia memenangkan duel melawan Quartararo.

Pada putaran terakhir, Quartararo masih memberikan perlawanan sengit. Hingga pada sudut terakhir, Marquez berhasil menyalip motor pembalap Petronas Yamaha itu untuk menyegel gelar juara dunia MotoGP 2019.

Ini merupakan gelar juara dunia kedelapan bagi Marquez di grand prix sepeda motor, sekaligus yang keenam di kelas MotoGP. Yang istimewa, kemenangan ini tercatat sebagai yang keempat secara beruntun ia ukir di MotoGP. 

Kemenangan ini sekaligus memberi rekor baru di ajang MotoGP. Pasalnya, sisa musim masih ada empat balapan tersisa yakni di Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia Spanyol.  

Berikut Hasil Lengkap Race MotoGP Buriram, Thailand 2019 :
  1. Marc Marquez, Repsol Honda 39m 36,223s
  2. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
  3. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha
  4. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  5. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  6. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  7. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  8. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  9. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  10. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  11. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  12. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  13. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  14. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  15. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  16. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  17. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  18. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  19. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  20. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3
    DNF
    Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
    Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing.
www.rossifumi-travel.com

Saturday, October 5, 2019

Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand 2019

Sempat Kecelakaan, Quartararo Pole Position di Buriram

Berita Seputar MotoGP - Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo memastikan diri start terdepan pada balapan MotoGP Thailand 2019. Kepastian itu didapat setelah ia merebut pole di sesi kualifikasi.

Tampil di Sirkuit Buriram, Thailand, Sabtu (5/10/2019) siang waktu Indonesia, Quartararo sukses menjadi pembalap tercepat saat sesi kualifikasi. Meskipun menjelang akhir sesi, pembalap asal Prancis terjatuh dari motornya.

Quartararo bukan satu-satunya pembalap yang terjatuh dari motor. Pada sesi siang, Marc Marquez dan Valentino Rossi juga sempat mengalami kecelakaan. Menurut laporan, ketiga pembalap itu tak mengalami cedera. 

Sekadar informasi, meski Quartararo mencetak pole di MotoGP Thailand 2019, sorotan perlombaan besok jatuh pada Marc Marquez. Pasalnya, pembalap Repsol Honda itu bisa memenangkan gelar juara dunia jika menguasai perlombaan besok, Minggu (5/10/2019).

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Buriram, Thailand 2019 :
  1. Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT 1m 29,719s
  2. Maverick Vinales, Monster Energy Yamaha +0,106
  3. Marc Marquez, Repsol Honda +0,212
  4. Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
  5. Danilo Petrucci, Mission Winnow Ducati
  6. Jack Miller, Pramac Racing Ducati
  7. Andrea Dovizioso, Mission Winnow Ducati
  8. Joan Mir, Suzuki Ecstar
  9. Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha
  10. Alex Rins, Suzuki Ecstar
  11. Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
  12. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
  13. Cal Crutchlow, LCR Honda Castrol
  14. Takaaki Nakagami, LCR Honda Idemitsu
  15. Francesco Bagnaia, Pramac Racing Ducati
  16. Andrea Iannone, Aprilia Racing Team Gresini
  17. Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech3
  18. Tito Rabat, Reale Avintia Ducati
  19. Jorge Lorenzo, Repsol Honda
  20. Karel Abraham, Reale Avintia Ducati
  21. Mika Kallio, Red Bull KTM Factory Racing
  22. Hafizh Syahrin, Red Bull KTM Tech3.

Sirkuit Internasional Chang, Lintasan Berbahaya Di MotoGP 2019

Sirkuit Internasional Chang, Lintasan Berbahaya di MotoGP 2019

Berita Seputar MotoGP - Sirkuit Internasional Chang memasuki tahun kedua untuk menggelar balapan MotoGP. Arena pacuan kuda besi ini dikenal sebagai lintasan yang paling rumit. Ini bukan isapan jempol belaka, sebab sudah banyak pengakuan yang disampaikan sirkus MotoGP selama mereka merasakan sensasi balapan di lintasan sepanjang 4,5 km tersebut.

Sirkuit Internasional Chang, yang terletak di Kota Buriram itu sudah familiar bagi pembalap World Superbike (WSBK) ketimbang MotoGP. Sebab, lintasan yang memiliki 12 tikungan itu sudah menjadi lintasan balap WSBK sejak 2015. Tujuh tikungan kanan dan lima kiri.

Meski demikian, antusiasme penikmat balap MotoGP di Thailand tak sepi. Buktinya, pihak penyelenggara Sirkuit Internasional Chang langsung mencetak rekor pada debutnya tahun lalu. Ini berkaitan dengan jumlah penonton terbanyak (222.535 penonton).

Sirkuit Internasional Chang mengalahkan sirkuit yang sudah lebih lama menjadi tuan rumah, seperti Red Bull Ring. Di balik kehebohan yang terjadi, sirkuit ini menyimpan banyak cerita salah satunya mengenai tingkat kesulitan yang dihadapi sirkus MotoGP.

Dari laman resmi MotoGP, ada tiga area yang bakal dirasakan pembalap selama melakukan overtaking. Pertama, adalah di straight di start-finish line dan Tikungan 1 (Zona 1). Pada akhir straight tersebut ada Tikungan 3 (Zona 2) ke arah kanan yang berbentuk U Turn.

Terakhir ada Tikungan 12 di Zona 3 dengan tikungan L, yang akan memancing joki top dunia untuk agresif menyerang pada lap terakhir balapan. Tapi cerita tentang 'keangkeran' Sirkuit Internasional Chang tak pernah sepi.

Pada debutnya di MotoGP tahun lalu, Lorenzo menjadi korban dari keganasan sirkuit ini. Saat itu, pembalap yang masih berstatus sebagai joki tim Ducati mengalami kecelakaan hebat saat menjalani sesi latihan bebas kedua.

Lorenzo mengalami kecelakaan hebat di tikungan kedua FP2. Dia terlempar ke pinggir lintasan dan motor Desmosedici GP18 mengalami rusak berat. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika juara dunia tiga kali MotoGP itu tidak mengalami patah tulang.

Belum juga hilang dari ingatan tentang peristiwa menakutkan yang menimpa Lorenzo. Marc Marquez kini yang merasakan panasnya aspal Sirkuit Internasional Chang. Pembalap tim Repsol Honda itu mengalami kecelakaan di tikungan ketujuh pada FP1.

Akibatnya Marquez terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mengetahui kondisinya. "Marc mengalami kecelakaan hebat seperti yang Anda semua lihat. Untungnya, dia baik-baik saja. Dia pergi ke pusat medis dan kemudian ke rumah sakit untuk memeriksa semuanya. Mereka melakukan MRI dan semuanya terlihat baik-baik saja. Tentu saja, dia memiliki beberapa memar di bagian belakang dan kakinya, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Untungnya dia beruntung lolos dari cedera serius," kata manajer tim Alberto Puig.  

Friday, October 4, 2019

Michelin Sediakan Ban Spesial Di Buriram

Michelin Sediakan Ban Spesial di Buriram

Berita Seputar MotoGP - Michelin menyediakan ban belakang khusus buat sirkus MotoGP selama menjalani balapan di Grand Prix Thailand. Manajer perusahaan roda dua asal Prancis, Piero Taramasso mengatakan keputusan ini diambil setelah melihat karakteristik Sirkuit Internasional Chang.

Manjakan pembalap dengan ban belakang sama dengan yang pernah dilakukan Michelin sewaktu menyediakan ban di GP Austria. Michelin bakal memasok ban belakang yang sama seperti yang pernah ditawarkan pada pembalap selama menjalani balapan di Sirkuit Red Bull Ring.

Mengenai alokasi ban di Thailand, Michelin telah memasok ban dengan senyawa lunak, sedang, dan keras dengan desain asimetris yang lebih keras di sisi kanan ban. Jika merujuk pada hasil balapan tahun lalu, Taramasso menilai perlu ada konstruksi ban spesial yang diperlukan.

"Ini adalah kunjungan ketiga kami ke Buriram setelah tes dan balapan di sana tahun lalu dan kami telah belajar lebih banyak dan dapat menilai ban serta dapat membuat perubahan untuk kunjungan berikutnya. Ini adalah trek yang sangat parah pada ban belakang dan menciptakan banyak panas untuk karet, jadi kami memiliki konstruksi khusus yang juga kami gunakan di Austria untuk mengatasi situasi ini," kata Taramasso dikutip dari Crash, Selasa (1/10/2019).

"Tahun lalu, kami diberitahu akan lebih dingin dan basah selama Oktober, tetapi sekarang situasinya berbeda (panas dan kering). Jadi kami telah menyiapkan berbagai ban yang dapat bersaing dengan semua kondisi."

Michelin juga akan memasok ban depan simetris lunak, sedang dan keras. Kemungkinan hujan juga masih ada, karena itu Michelin menyediakan ban basah depan dan belakang lembut serta menengah dengan kompon lunak belakang.

Sementara desain asimetris pada bagian kanan bakal lebih keras. "Ada kerumunan besar di Buriram tahun lalu dan itu adalah acara yang hebat. Kami yakin, tahun ini akan sama dan Michelin akan berperan dalam memberikan para penggemar balapan untuk dinikmati," imbuh Taramasso.  

Kisah Dovizioso Sang Spesialis Runner Up MotoGP

Kisah Dovizioso sang Spesialis Runner Up MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Stempel spesialis runner up tampaknya kian melekat pada diri Andrea Dovizioso. Betapa tidak, dalam dua musim terakhir pembalap tim Ducati itu hanya mampu menyelesaikan pertempuran di ajang MotoGP dengan berada di posisi kedua atau tepat di belakang Marc Marquez.

Kecenderungan itu kembali terlihat kala Dovizioso tampil musim ini. Pasalnya, peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP semakin tipis mengingat dia tertinggal 98 angka dari Marquez di klasemen sementara.

Sikap pasrah pun diutarakan Dovizioso jelang balapan di Grand Prix Thailand. Dia menekankan tujuannya saat ini adalah mengakhiri musim MotoGP 2019 untuk mengamankan tempat kedua dalam tiga tahun secara beruntun. 

Dikatakannya, peluang untuk jadi pemenang sangat tipis mengingat semua lawan sudah berusaha sangat keras untuk menjadi yang terbaik di setiap serinya. Dovizioso tampaknya menyadari kelemahan yang tengah dihadapi tim Ducati. 

Ini berkaitan dengan peta persaingan pada paruh kedua MotoGP musim ini. Salah satunya apa yang dilakukan tim Yamaha mengingat mereka mampu melakukan perbaikan signifikan pada bagian pengereman dan penyesuaian ban dengan cermat.

"Lawan kami bekerja sangat keras", tegas Andrea Dovizioso dikutip dari Corse di Moto, Selasa (1/10/2019).

Sulit membuat prediksi di kejuaraan di mana ban dan aspal berubah menjadi variabel yang membuat frustrasi di dalam garasi. "Para pembalap Yamaha cepat di Aragon dalam sesi latihan bebas. Namun mereka memiliki sedikit masalah dalam balapan. Saya pikir itu karena cengkeraman (pengereman) dalam balapan berbeda dan Anda harus membalap secara berbeda. Saya percaya mereka telah meningkat di beberapa daerah dan tidak di daerah lain. Terkadang mereka lebih baik, misalnya di Misano. Itu selalu cerita itu sendiri."

Lebih jauh, Dovizioso menjelaskan satu-satunya yang aneh adalah penampilan Marc Marquez. Dia sepertinya sangat konsisten di setiap balapan dan tidak mengalami kesulitan.

"Satu-satunya yang aneh adalah Marc, sulit untuk dianalisis, karena ia selalu di depan. Dalam setiap balapan. Dia berjuang untuk kemenangan, sangat sulit. Itu tentu membuat perbedaan," pungkas Dovizioso.  

Kenapa Luca Marini Tak Mau Ikuti Jejak Valentino Rossi?

Kenapa Luca Marini Tak Mau Ikuti Jejak Valentino Rossi?

Berita Seputar MotoGP - Adik Valentino Rossi, Luca Marini digadang-gadang bakal naik ke kelas utama MotoGP. Namun, ia mengaku tidak ingin mengikuti jejak Valentino Rossi.

Seperti kita ketahui, pada masanya Rossi merupakan salah satu pembalap tersukses di lintasan balap motor. Namun, semakin hari penampilan pembalap berjuluk The Doctor semakin meredup.

Luca Marini yang memiliki masa depan panjang, diproyeksi bisa mencapai kesuksesan serupa. Namun, pembalap 22 tahun mengaku tidak ingin mengikuti kakaknya, malahan ingin mengalahkan The Doctor. 

"MotoGP adalah mimpi, tetapi dengan perubahan ini kami mendekati lebih banyak dan banyak lagi. Tahun ini balapan menjadi lebih menyenangkan," kata Marini dikutip Marca.

"Tentu saja ya (ingin naik ke MotoGP, red) dan kemudian saya akan mengalahkan Rossi di trek," lanjut Marini sambil berkelakar.

Wednesday, October 2, 2019

Kepala Kru Beber Kemiripan Marc Marquez Dan Valentino Rossi

Kepala Kru Beber Kemiripan Marquez-Valentino Rossi

Berita Seputar MotoGP - Santi Hernandez mengatakan bahwa ada kempiripan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi. Kepala kru Si Bayi Alien itu menyebut kemiripan keduanya terletak pada cara kerja pembalap.

Sebelum bekerja untuk Marc Marquez, Santi Hernandez pernah juga menjadi kepala kru Valentino Rossi. Sehingga ia merasa punya pandangan untuk membandingkan kedua pembalap.

"Valentino Rossi dan Marc Marquez serupa dalam beberapa hal. Saya tidak akan mengatakan bahwa Marc seperti Valentino." kata Santi Hernandez dikutip Crash.net, Senin (30/9/2019). 

"Ketika saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan Rossi, dia adalah orang yang sepertinya tidak pernah berada di dalam box. Dia tidak melihat hal-hal lain," lanjut Santi Hernandez.

Kedua pembalap akan bertarung menjadi yang terbaik di balapan terdekat yang akan berlangsung Chang International Circuit, Thailand, Minggu (6/10/2019) mendatang.  

Valentino Rossi Puji Fabio Quartararo Setinggi Langit

Valentino Rossi Puji Fabio Quartararo Setinggi Langit

Berita Seputar MotoGP - Penampilan cemerlang Fabio Quartararo membuat Valentino Rossi tak kuasa menahan pujian. Kata Rossi, Quartararo bisa menjadi pembalap cemerlang di masa depan.

Debut Quartararo di MotoGP memang berjalan mulus. Tak sekadar menyelesaikan balapan, pembalap asal Prancis itu mampu bersaing berebut podium.

Pembalap tim satelit Yamaha itu tercatat telah empat kali naik podium sepanjang musim ini. Alhasil, Quartararo pun saat ini tengah bertengger di posisi ketujuh pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2019 dengan 123 poin.

"Dia (Quartararo) memiliki bakat luar biasa. Saya berharap dia cepat, tetapi tidak terlalu cepat. Tidak ada yang mengharapkan itu." kata Valentino Rossi.

"Apa yang dia lakukan, bahkan saat di sesi latihan, itu benar-benar luar biasa. Dia menjalankan motor dan tidak memikirkan apa pun, dia juga tidak punya pengalaman yang negatif," lanjutnya.