Berita Seputar MotoGP - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menjelaskan alasannya menggaet
Alex Marquez pada 2020 mendatang. Pembalap berusia 23 tahun itu
dikontrak selama satu musim untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jorge
Lorenzo.
Puig menekankan proses untuk mendapatkan tanda tangan Alex cukup menyita waktu. Bahkan tim sampai meminta pendapat Lorenzo terkait siapa yang layak mendampingi Marc Marquez tahun depan.
Setelah menerima berbagai masukan akhirnya Puig menjatuhkan nama Alex sebagai pendamping Marquez. "Prosesnya telah berlangsung sejak kami mendengar semua berita dan gagasan Jorge. Kami berpikir, dan akhirnya pada jam-jam terakhir kami memutuskannya," jelas Puig dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2019).
Puig menekankan proses untuk mendapatkan tanda tangan Alex cukup menyita waktu. Bahkan tim sampai meminta pendapat Lorenzo terkait siapa yang layak mendampingi Marc Marquez tahun depan.
Setelah menerima berbagai masukan akhirnya Puig menjatuhkan nama Alex sebagai pendamping Marquez. "Prosesnya telah berlangsung sejak kami mendengar semua berita dan gagasan Jorge. Kami berpikir, dan akhirnya pada jam-jam terakhir kami memutuskannya," jelas Puig dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2019).
"Pada dasarnya, kita harus memahami bahwa keputusan telah diambil
berdasarkan dari hasil yang telah diberikan Alex. Ini adalah prioritas.
Maksud saya, dia adalah juara dunia Moto2 dan ini adalah sesuatu yang
merupakan titik awal pertimbangan untuk merekrutnya. Benar juga bahwa di
Honda kami berusaha menemukan pembalap untuk masa depan, generasi muda,
dan di luar keadaan yang Jorge putuskan untuk berhenti, satu tahun yang
hampir 'hilang'."
Puig menambahkan itu sebabnya, tim Honda memutuskan untuk memberikan
kesempatan langka ini kepada Alex. Dia percaya itu bisa menjadi peluang
yang baik bagi adik kandung Marc Marquez tersebut.
"Kami percaya jika Anda tidak mempertimbangkan namanya, saya pikir setiap penunggang yang memenangkan gelar dunia pantas memiliki jenis peluang ini. Satu-satunya faktor tidak biasa di sini adalah nama keluarga," imbuh Puig.
Keunikan inilah yang akan ditampilkan tim Repsol Honda untuk menampilkan saudara kandung dalam persaingan perebutan gelar juara MotoGP. Dan, ini kali pertama dua saudara kandung berada dalam satu tim.
"Jelas bahwa ini adalah keadaan yang benar-benar tidak biasa. Saya pikir kita belum pernah melihat ini di balap. Jadi ini situasi yang cukup aneh. Tapi memang begitu. Maksudku, jelas bahwa jika Alex tidak akan mencapai gelar dunia Moto2 kita tidak akan pernah menawarkan dia kesempatan ini. Tapi dia melakukannya dan mereka adalah saudara. Jadi tahun depan mereka akan menjadi saudara dan saingan," pungkas Puig.
"Kami percaya jika Anda tidak mempertimbangkan namanya, saya pikir setiap penunggang yang memenangkan gelar dunia pantas memiliki jenis peluang ini. Satu-satunya faktor tidak biasa di sini adalah nama keluarga," imbuh Puig.
Keunikan inilah yang akan ditampilkan tim Repsol Honda untuk menampilkan saudara kandung dalam persaingan perebutan gelar juara MotoGP. Dan, ini kali pertama dua saudara kandung berada dalam satu tim.
"Jelas bahwa ini adalah keadaan yang benar-benar tidak biasa. Saya pikir kita belum pernah melihat ini di balap. Jadi ini situasi yang cukup aneh. Tapi memang begitu. Maksudku, jelas bahwa jika Alex tidak akan mencapai gelar dunia Moto2 kita tidak akan pernah menawarkan dia kesempatan ini. Tapi dia melakukannya dan mereka adalah saudara. Jadi tahun depan mereka akan menjadi saudara dan saingan," pungkas Puig.
No comments:
Post a Comment