Berita Seputar MotoGP - Keinginan Repsol Honda merekrut pembalap KTM Red Bull, Pol Espargaro, untuk kejuaraan MotoGP 2021 sepertinya bakal terwujud.
Saudara kandung pembalap Aleix Espargaro itu, terang-terangan memuji
kehebatan motor Honda. Pujian tersebut diyakini menjadi lampu hijau
Honda untuk membajaknya.
“Kita tahu, pembalap yang menang beberapa tahun terakhir adalah Marc Marquez dengan motor Honda. Marc adalah legenda, dia mengendarai Honda, jadi jelas bahwa motor yang mampu memenangkan balapan MotoGP adalah Honda. Itulah motor yang paling diinginkan pembalap, termasuk saya, semua orang menginginkannya,” ujar Pol dilansir Tutto Motori Web, Kamis (18/6/2020).
“Kita tahu, pembalap yang menang beberapa tahun terakhir adalah Marc Marquez dengan motor Honda. Marc adalah legenda, dia mengendarai Honda, jadi jelas bahwa motor yang mampu memenangkan balapan MotoGP adalah Honda. Itulah motor yang paling diinginkan pembalap, termasuk saya, semua orang menginginkannya,” ujar Pol dilansir Tutto Motori Web, Kamis (18/6/2020).
Pol tidak memungkiri bahwa bergabung dengan Honda akan menjadi hal yang
luar biasa baginya. Pasalnya, beberapa musim terakhir Honda pabrikan
yang mendominasi MotoGP bersama Marc Marquez.
Fakta tersebut yang menjadi alasan pembalap Spanyol kelahiran Granollers, 10 Juni 1991, Honda mendominasi sebagai juara. Yang mampu menandingi Honda, kata Pol, hanya Ducati. Untuk itu, pihak berikutnya adalah Honda atau Ducati.
“Ducati juga bisa menang, saat ini ada dua motor terbaik. Tentu saja saya ingin mengendarai salah satu dari dua motor tersebut, tetapi saya harus melihat situasi di KTM dan apa yang bisa kita lakukan,” tukasnya.
Kontrak Pol di KTM akan berakhir pada musim 2020. Sebenarnya, KTM berharap Pol mau melanjutkan kerja sama dengan mereka. Tetapi, Pol memberikan sinyal untuk hengkang.
Fakta tersebut yang menjadi alasan pembalap Spanyol kelahiran Granollers, 10 Juni 1991, Honda mendominasi sebagai juara. Yang mampu menandingi Honda, kata Pol, hanya Ducati. Untuk itu, pihak berikutnya adalah Honda atau Ducati.
“Ducati juga bisa menang, saat ini ada dua motor terbaik. Tentu saja saya ingin mengendarai salah satu dari dua motor tersebut, tetapi saya harus melihat situasi di KTM dan apa yang bisa kita lakukan,” tukasnya.
Kontrak Pol di KTM akan berakhir pada musim 2020. Sebenarnya, KTM berharap Pol mau melanjutkan kerja sama dengan mereka. Tetapi, Pol memberikan sinyal untuk hengkang.
No comments:
Post a Comment