Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo dianggap ingkar janji. Pada balapan di Sirkuit Ricardo
Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017) Lorenzo terlihat tidak memberikan
jalan untuk rekannya, Andrea Dovizioso.
Padahal sebelum balapan Lorenzo berkata bakal membantu Dovizioso untuk memenangkan GP Valencia. Namun sepanjang lomba, Lorenzo tak juga memberi Dovi kesempatan hingga keduanya out pada lap ke-25.
Disinggung mengenai hal tersebut, Lorenzo membela diri. Menurutnya itu adalah keputusan terbaik yang bisa dilakukannya sepanjang lomba.
"Saya melihat pesan dari tim, tapi itu hanya sebatas saran. Makanya saya terus berusaha maksimal sampai akhir," ucap Lorenzo yang dikutip dari Crash.
"Jika saja Marquez terjatuh, maka saya akan membiarkan dia melaju duluan. Apa lagi yang bisa saya lakukan selain itu? Saya sudah berusaha yang terbaik untuk tim, untuk Dovi dan untuk saya pribadi," tegasnya.
"Gigi Dall'Igna (Kepala Mekanik Ducati) bertanya apakah saya melihat pesannya atau tidak. Bagi saya, itu keputusan yang tepat dan harus dilakukan. Saya juga sudah menemui Dovi untuk menjelaskan mengapa saya harus tetap bertahan," jelas Lorenzo.
Sebelum GP Valencia dimulai, Dovizioso masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunia. Syaratnya, ia harus finis terdepan sementara Marc Marquez terjatuh atau berakhir di urutan ke-13. Namun rencana tersebut tidak berjalan rapi. Motor yang dikendarai Marquez memang sempat oleng, namun dirinya masih selamat dan bisa melanjutkan persaingan.
Padahal sebelum balapan Lorenzo berkata bakal membantu Dovizioso untuk memenangkan GP Valencia. Namun sepanjang lomba, Lorenzo tak juga memberi Dovi kesempatan hingga keduanya out pada lap ke-25.
Disinggung mengenai hal tersebut, Lorenzo membela diri. Menurutnya itu adalah keputusan terbaik yang bisa dilakukannya sepanjang lomba.
"Saya melihat pesan dari tim, tapi itu hanya sebatas saran. Makanya saya terus berusaha maksimal sampai akhir," ucap Lorenzo yang dikutip dari Crash.
"Jika saja Marquez terjatuh, maka saya akan membiarkan dia melaju duluan. Apa lagi yang bisa saya lakukan selain itu? Saya sudah berusaha yang terbaik untuk tim, untuk Dovi dan untuk saya pribadi," tegasnya.
"Gigi Dall'Igna (Kepala Mekanik Ducati) bertanya apakah saya melihat pesannya atau tidak. Bagi saya, itu keputusan yang tepat dan harus dilakukan. Saya juga sudah menemui Dovi untuk menjelaskan mengapa saya harus tetap bertahan," jelas Lorenzo.
Sebelum GP Valencia dimulai, Dovizioso masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunia. Syaratnya, ia harus finis terdepan sementara Marc Marquez terjatuh atau berakhir di urutan ke-13. Namun rencana tersebut tidak berjalan rapi. Motor yang dikendarai Marquez memang sempat oleng, namun dirinya masih selamat dan bisa melanjutkan persaingan.
Usai balapan, Lorenzo mendapat kritik pedas dari suporter tim Ducati
khususnya pendukung Dovizioso. Menanggapi itu, Lorenzo ogah
menanggapinya karena persaingan sudah selesai.
"Saya tak peduli dengan yang dikatakan orang-orang. Saya melakukan apa yang saya anggap benar. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk tim," ucapnya.
"Saya tak tahu kenapa kita terus saja membicarakan ini. Bagi orang-orang yang tidak berkecimpung dalam bisnis ini, saya jelaskan bahwa kondisinya 10 kali lebih sulit. Tim sudah mengerti dengan hal tersebut," tegas sang pembalap.
"Saya tak peduli dengan yang dikatakan orang-orang. Saya melakukan apa yang saya anggap benar. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk tim," ucapnya.
"Saya tak tahu kenapa kita terus saja membicarakan ini. Bagi orang-orang yang tidak berkecimpung dalam bisnis ini, saya jelaskan bahwa kondisinya 10 kali lebih sulit. Tim sudah mengerti dengan hal tersebut," tegas sang pembalap.
No comments:
Post a Comment