Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi secara tegas mengakui bahwa dirinya lebih baik untuk
tidak membarui kontrak bersama tim Monster Energy Yamaha jika hasilnya
tak memuaskan pada 2020. Sebaliknya, jika hasilnya membaik tak ada
salahnya untuk membicarakan masa depan selanjutnya.
Pada Februari 2020, Rossi akan berusia 41 tahun. Jika melihat usianya sulit untuk mengungkap seberapa besar dia mampu bersaing memperebutkan podium dengan pembalap muda.
Apalagi jika menilik rekam jejaknya di musim lalu. Selama menjadi joki tim Yamaha, pembalap berjuluk The Doctor itu untuk pertama kalinya mengumpulkan poin terendah (174).
Pada Februari 2020, Rossi akan berusia 41 tahun. Jika melihat usianya sulit untuk mengungkap seberapa besar dia mampu bersaing memperebutkan podium dengan pembalap muda.
Apalagi jika menilik rekam jejaknya di musim lalu. Selama menjadi joki tim Yamaha, pembalap berjuluk The Doctor itu untuk pertama kalinya mengumpulkan poin terendah (174).
Sekarang semua pembicaraan mengacu pada tahun depan. Maklum, 2020
merupakan momen terakhir Rossi untuk unjuk kebolehan mengingat
kontraknya bersama tim Yamaha bakal berakhir.
Rossi pun mengatakan bahwa ia harus melakukan pembicaraan sejak awal apakah akan membarui kerja samanya dengan Yamaha atau mengakhiri kariernya sebagai pembalap.
"Tahun depan akan sangat penting. Pada akhir 2020 kontrak saya berakhir, jadi sayangnya saya harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan, apakah akan melanjutkan atau tidak. Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan banyak bergantung pada hasil," kata Rossi dikutip dari Autosport, Rabu (25/12/2019).
"Kami telah membuat perubahan dalam tim termasuk pergantian kepala kru, jadi kami akan melihat apakah kami dapat lebih kompetitif dan lebih cepat. Untuk membarui kita harus lebih kuat dari tahun ini. Jika tidak, lebih baik tidak membarui kontrak," imbuh Rossi.
Rossi pun mengatakan bahwa ia harus melakukan pembicaraan sejak awal apakah akan membarui kerja samanya dengan Yamaha atau mengakhiri kariernya sebagai pembalap.
"Tahun depan akan sangat penting. Pada akhir 2020 kontrak saya berakhir, jadi sayangnya saya harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan, apakah akan melanjutkan atau tidak. Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan banyak bergantung pada hasil," kata Rossi dikutip dari Autosport, Rabu (25/12/2019).
"Kami telah membuat perubahan dalam tim termasuk pergantian kepala kru, jadi kami akan melihat apakah kami dapat lebih kompetitif dan lebih cepat. Untuk membarui kita harus lebih kuat dari tahun ini. Jika tidak, lebih baik tidak membarui kontrak," imbuh Rossi.
No comments:
Post a Comment