Berita Seputar MotoGP - MotoGP
2020 tidak dapat diprediksi seperti musim sebelumnya. Ini tidak hanya
disebabkan oleh keadaan darurat kesehatan (Covid-19) yang melanda dunia,
tetapi juga tentang absennya Marc Marquez yang mempengaruhi pertarungan di lintasan pacuan kuda besi.
Dalam
lima balapan pertama MotoGP musim ini, sebanyak 11 pembalap berbeda
berhasil mengisi podium. Empat pembalap di antaranya keluar sebagai
pemenang.
Ketidakpastian adalah bagian dari kejuaraan balap motor di kelas elite musim ini yang bakal dikenang. Pasalnya, tanpa kehadiran Marquez, yang kemungkinan bakal absen beberapa seri membuat MotoGP sulit memprediksi siapa yang bakal menjadi juara dunia.
Ketidakpastian adalah bagian dari kejuaraan balap motor di kelas elite musim ini yang bakal dikenang. Pasalnya, tanpa kehadiran Marquez, yang kemungkinan bakal absen beberapa seri membuat MotoGP sulit memprediksi siapa yang bakal menjadi juara dunia.
Bukan hanya absennya juara MotoGP yang mengganggu keseimbangan setiap
akhir pekan. Ban Michelin baru juga menjadi perhatian para penikmat
balap mengingat tak sedikit pembalap yang mengeluhkan mengenai
penggunaan ban asal Prancis tersebut.
Sulit juga menuduh Michelin hanya memanjakan satu tim saja. Karena,
semua pada akhirnya tergantung pada kemampuan untuk menyesuaiman
pengaturan berdasarkan trek dan gaya membalap.
"Pada 2016 Michelin kembali ke MotoGP. Ban telah berubah dan apa yang
terjadi sekarang sepertinya sudah terjadi. Ada 9 pemenang berbeda musim
itu, sekarang ada empat pembalap menjadi pemenang dari lima balapan
pertama," tutur Manajer Motorsport Michelin, Piero Taramasso dikutip
dari PaddockGP, Selasa (1/9/2020).
"Kami telah memperkenalkan ban baru, yang berperilaku berbeda dari yang
sebelumnya, jadi setiap pembalap harus bekerja di setiap trek untuk
menemukan set-up yang tepat dan siapa pun yang berhasil akan menang,"
tambah Taramasso.
"Kami beralih dari 9 pemenang pada 2016 menjadi 5 pada 2017 dan kemudian menjadi 3 pada 2018. Situasi telah stabil karena kami telah menggunakan ban yang sama selama 3 setengah tahun. Saya tidak terkejut bahwa beberapa pengendara sekarang merasa sedikit kesal. Anda harus bekerja di setiap trek, Anda tidak dapat menemukan pengaturan ajaib yang berfungsi di mana-mana. Setiap trek memiliki karakteristik yang berbeda, seperti konfigurasi dan level grip yang normal. Siapapun yang menemukan cara untuk membuat ban bekerja di setiap lintasan akan menjadi orang yang memenangkan kejuaraan," pungkas Taramasso.
"Kami beralih dari 9 pemenang pada 2016 menjadi 5 pada 2017 dan kemudian menjadi 3 pada 2018. Situasi telah stabil karena kami telah menggunakan ban yang sama selama 3 setengah tahun. Saya tidak terkejut bahwa beberapa pengendara sekarang merasa sedikit kesal. Anda harus bekerja di setiap trek, Anda tidak dapat menemukan pengaturan ajaib yang berfungsi di mana-mana. Setiap trek memiliki karakteristik yang berbeda, seperti konfigurasi dan level grip yang normal. Siapapun yang menemukan cara untuk membuat ban bekerja di setiap lintasan akan menjadi orang yang memenangkan kejuaraan," pungkas Taramasso.
No comments:
Post a Comment