Berita Seputar MotoGP - Sejak ditinggal Marc Marquez akibat cedera patah lengan, Repsol Honda seperti kehilangan taji di atas lintasan. Pada balapan terakhir di Grand Prix (GP) San Marino akhir pekan lalu, tim yang mendominasi MotoGP dalam 10 tahun terakhir itu kembali gagal mendulang poin.
Pembalap pengganti Marquez, Stefan Bradl, sebenarnya sempat berpeluang mendapatkan poin di balapan itu. Namun, dia mengalami masalah di lengan kanannya sehingga harus pasrah finis di urutan ke-18. Sementara rekan setimnya, Alex Marquez, juga gagal mendulang poin setelah hanya mampu berada di posisi ke-17.
Tanpa mencetak poin di Misano, membuat Repsol Honda masih berada di posisi terbawah pada klasemen sementara konstruktor MotoGP 2020. Situasi ini menunjukkan bahwa tim pabrikan asal Jepang itu sangat membutuhkan Marquez yang saat ini masih dalam masa pemulihan dari patah tulang lengan kanan.
Bradl juga menjalani balapan yang sangat sulit karena masalah di lengan kanan yang menghalanginya berjuang untuk mendapatkan poin. Terbukti, dia tak mampu memenangkan pertarungan dengan Danilo Petrucci (Ducati). Jelas, rider asal Jerman ini berharap timnya dapat menemukan solusi terbaik untuk kembali bersaing pada GP Emilia Romagna yang kembali berlangsung di Sirkuit Misano, akhir pekan ini.
"Mengendarai motor kami secara fisik sangat berat. Kami sangat
menderita. Saya belum pernah mengalami ini sebelumnya. Gejala siku tidak
ada hubungannya dengan masalah pompa lengan. Maaf, kami tidak
mendapatkan hasil yang layak. Sekarang, kami harus pulang dan
menganalisis apa yang terjadi dengan siku dan mendapatkan perawatan
untuk akhir pekan depan," kata Bradl, dilansir motosan.
Dengan
kondisi itu, Bradl pun tidak akan mengikuti tes. Dia akan fokus menjalani pemulihan agar bisa kembali mempersiapkan
diri pada balapan berikutnya di Misano. Karena itu, rider berusia 30
tahun ini berharap bisa kembali ke atas lintasan pada latihan bebas
pertama (FP1) GP Emilia Romagna pada Jumat (18/9) ini.
Bradl mengatakan potensi Honda memang sangat sulit ditemukan. Menurut dia, satu-satunya pembalap yang bisa melakukannya hanya Marquez. "Potensi apa yang sebenarnya dimiliki Honda pada 2020? Kami hanya akan tahu ketika Márquez kembali dan fit lagi," ungkap Bradl.
Sementara Alex merasa kecewa dengan hasil balapan yang diraihnya dari GP San Marino lalu. Padahal, dia sempat menunjukkan performa yang relatif lebih bagus dari seri-seri sebelumnya. Bahkan, rider asal Spanyol ini mendapatkan kecepatan yang cukup baik, khususnya pada putaran-putaran terakhir. Namun, tren positif Alex itu cukup terlambat sehingga hanya membuatnya finis di posisi ke-17.
No comments:
Post a Comment