Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo pesimistis bisa meraih hasil apik pada pergelaran Grand
Prix (GP) Catalunya, akhir pekan ini. Pembalap tim Petronas Yamaha SRT
itu sadar jika karakteristik motor YZR-M1 kurang begitu cocok dengan
trek sirkuit sepanjang 4,627 kilometer tersebut.
Sejauh ini,
Quartararo memang selalu mengeluhkan kelemahan besar pada motornya,
yaitu top speed. Yamaha selalu kalah cepat ketika melaju di trek lurus
dibandingkan para rival lainnya seperti KTM, Suzuki, ataupun Ducati.
Permasalahan tersebut diprediksi akan kembali menjadi tantangan ketika
tampil di Barcelona.
Pasalnya, Sirkuit Catalunya ini memiliki satu trek lurus dengan panjang
mencapai 1 kilometer. Itu tentu akan menjadi kelemahan besar Yamaha
untuk bisa mendulang kemenangan pada balapan nanti. Jika tim asal
Malaysia itu tidak menemukan solusi atas permasalahan tersebut, jelas
Quartararo akan kesulitan menunjukkan performa maksimalnya.
“Barcelona
adalah trek yang saya sukai, tapi ada trek lurus panjang 1 kilometer.
Jadi, kami mesti harus menemukan setelan motor yang tepat," kata
Quartararo, dilansir situs resmi timnya.
Kendati pesimistis,
Quartararo tidak akan menyerah begitu saja. Rider berusia 21 tahun ini
akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaik untuk mendapatkan hasil
maksimal. Apalagi, seusai merebut dua kemenangan pada awal MotoGP di
musim ini, dia tampil kurang bagus dalam lima balapan terakhir dengan
tanpa meraih podium.
Pada seri terakhir di GP Emilia Romagna akhir pekan lalu, Quartararo sebenarnya mampu bersaing untuk posisi tiga besar. Bahkan, dia akhirnya memang bisa finis ketiga. Sayang, rider asal Prancis itu dijatuhi long lap penalty karena sudah lima kali melintasi zona hijau di pinggir lintasan yang seharusnya dilarang dilalui. Itu membuatnya mendapatkan penalti 3 detik sekaligus kehilangan podium.
Karena itu, Quartararo begitu bersemangat menyambut balapan di Montmelo
dan membuktikan dirinya layak podium. Apalagi, dia memiliki pengalaman
yang cukup bagus selama menjalani balapan di lintasan sepanjang 4,627
kilometer tersebut. Tahun lalu, rider yang dijuluki El Diablo itu sukses
menempati podium kedua di bawah Marc Marquez.
"Saya menyukai
lintasan Barcelona dan saya menantikan balapannya. Kecepatan puncak kami
di sana tidak terlalu bagus pada tahun lalu, tapi kami bisa naik
podium. Itu artinya, kami tangguh di sektor yang lain dari lintasan itu.
Kecepatan kami bisa bagus. Kami tahu kami bisa kompetitif dan sudah
pasti saya akan mengusahakan yang terbaik," ujar Quartararo.
Tidak
hanya itu, Quartararo juga memiliki kesempatan untuk terus menjaga
tempatnya dalam bursa persaingan gelar juara dunia MotoGP 2020. Saat ini
dia masih berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap dengan 83
poin. Pencapaian itu hanya berselisih satu angka dari rider Ducati
Andrea Dovizioso yang berada di puncak.
Sementara rekan setimnya,
Franco Morbidelli, justru mengaku optimistis menjalani balapan di
Catalunya. Rasa kepercayaan dirinya itu didapat setelah mendapatkan
hasil positif pada dua balapan di Misano, termasuk merebut podium
pertama pada GP San Marino. Kondisi itu yang membuatnya sangat yakin
bisa kembali mendapatkan hasil positif pada balapan nanti.
"Ada banyak hal positif dari dua balapan di Misano yang bisa kami bawa menuju balapan di Barcelona. Kami bisa mencoba untuk mempersiapkan diri dengan baik dan siap bersaing. Barcelona-Catalunya merupakan trek bersejarah dengan banyak kisah terjadi di sana. Layout-nya menyenangkan, mengalir, dan menantang," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment