Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo
kembali percaya diri dalam persaingan perebutan gelar juara dunia
MotoGP 2020. Podium juara pada Grand Prix (GP) Catalunya akhir pekan
kemarin menjadi suntikan motivasi baru di tengah performa Quartararo dan
Yamaha yang tidak kunjung stabil.
Musim ini performa pembalap
Prancis itu layaknya roller coaster. Setelah tampil impresif pada dua
seri pertama di Sirkuit Jerez, penampilan rider Petronas Yamaha SRT itu
anjlok di lima seri berikutnya. Beruntung, dia bisa menemukan kembali
performa terbaiknya di Sirkuit Barcelona-Catalunya hingga meraih
kemenangan ketiganya pada musim ini.
Hebatnya, Quartararo
mampu mendominasi balapan sejak awal balapan. Dia pun akhirnya bisa
menyentuh garis finis terdepan dengan catatan waktu 40 menit 33,176
detik. Capaian itu unggul dari dua rider Suzuki Joan Mir dan Alex Rins
yang berhasil menempati podium kedua dan ketiga di balapan tersebut.
Seusai
balapan, Quartararo meluapkan emosinya yang tertahan selama beberapa
seri terakhir. Baginya, begitu sulit untuk bisa bangkit di tengah
situasi yang tidak menentu. “Sangat bagus bagi kami untuk memiliki tiga
pembalap Yamaha di depan semua orang di awal (saat start). Di bulan ini
saya sangat menderita karena tidak bisa kembali ke podium setelah
balapan Jerez. Itu tidak mudah. Beruntung, saya mendapatkan dukungan
dari orang-orang terdekat,” ucap Quartararo dilansir crash.
Kemenangan di Catalunya membawa Quartararo
mengudeta posisi rider Ducati Andrea Dovizioso dari puncak klasemen
sementara MotoGP 2020. Tambahan 25 poin ini membuatnya menjadi pembalap
yang mengoleksi angka terbanyak dengan total 108 poin. Torehannya itu
unggul dari Mir yang berada di posisi kedua dengan 100 poin.
Rider
Monster Energy Yamaha Maverick Vinales tetap berada di posisi ketiga
setelah hanya mampu finis di posisi sembilan di Catalunya. Sementara
itu, Dovizioso yang terjatuh harus rela pulang dengan tangan hampa.
Posisinya langsung melorot hingga peringkat empat karena tidak ada
tambahan poin sama sekali.
Mampu merebut pucuk klasemen sementara dan memperlebar jarak dengan rival membuat Quartararo sangat antusias. Kini rider yang dijuluki El Diablo itu bertekad meneruskan tren positif pada seri berikutnya, termasuk saat balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, 11 Oktober mendatang.
“Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali ke podium teratas. Saya juga
sangat senang balapan berikutnya akan berlangsung di GP Prancis, rumah
saya, karena tidak banyak balapan di musim ini. Jadi, ini kesempatan
saya untuk membuktikan diri dan mempertahankan konsistensi balap saya,”
ucap Quartararo.
Pada balapan tersebut, ketakutan Quartararo terhadap
performa Mir sebelum balapan di Catalunya hampir menjadi kenyataan.
Sebab, rider berusia 21 tahun itu nyaris kehilangan tahta tertingginya
di penghujung balapan. Mir di luar dugaan tampil luar biasa pada lima lap
terakhir. Beruntung, dia tak tersalip karena durasi lap pada balapan
itu keburu habis.
Meski begitu, Mir pantas diwaspadai Quartararo.
Rider asal Spanyol itu tidak hanya didukung motor Suzuki yang bersaing,
namun juga mampu menjaga tekanan di atas lintasan. Jelas dia pun bisa
jadi momok mengerikan bagi Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia.
“Saya super puas atas hari ini, kami bekerja sangat baik sepanjang
akhir pekan demi fokus pada balapan,” ujar Mir.
Rider berusia 23
tahun ini juga senang karena Rins akhirnya sukses meraih podium
pertamanya musim ini. Pencapaian ini menandai podium ganda pertama
Suzuki di MotoGP sejak Misano 2007 lewat Chris Vermeulen dan John
Hopkins yang finis 2-3. Dengan capaian itu, Rins menilai timnya sudah
bisa dikatakan dapat bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP
musim ini. Kecepatan motor GSX-RR milik Suzuki tergolong impresif dan
tidak kalah dibandingkan tim-tim pabrikan lain.
“Saya rasa kami (Suzuki) bisa memperjuangkan gelar. Saya sangat mempercayainya. Sejauh ini kami belum hanya terlalu beruntung. Saya belum benar-benar bisa menunjukkan potensi saya di motor, saya masih dalam pemulihan setelah cedera di Jerez. Kami hanya harus berjuang sekarang dan terus berjuang untuk posisi teratas. Kami selalu di depan di semua balapan, kecuali di Jerez itu sangat positif,” ungkap Rins.
No comments:
Post a Comment