Berita Seputar MotoGP - Masa liburan dimanfaatkan Jorge Lorenzo untuk berselancar di media
sosial. Pembalap anyar tim Repsol Honda itu seperti melakukan sesi tanya
jawab di media sosial Twitter untuk mengisi kekosongan.
Dalam komunikasi melalui dunia maya tersebut, Lorenzo dihadapkan dengan beberapa pertanyaan menarik. Salah satunya datang dari seorang jurnalis sekaligus penggemar balap motor, Denis Noyes.
Noyes melontarkan pertanyaan terkait peluang Lorenzo di ajang MotoGP musim depan. Dalam kesempatan itu dia menyinggung apakah kepindahan X-Fuera bakal membuat motor Honda tak tersentuh, atau justru menjadi kunci untuk meningkatkan kans para rival bersaing?
Lorenzo menjelaskan di era Electronic Control Unit (ECU) tunggal rasanya sulit untuk membuat pabrikan tak tersentuh oleh kompetitor. Secara teknis, tambah dia, hal itu sulit dilakukan karena margin untuk meningkatkan kemampuan motor tak lebar.
"Dengan ECU tunggal, tidak ada pabrikan yang tak tersentuh lagi, berbeda dengan F1. Yang menjadi perbedaan terletak pada level teknis, karena pembalap adalah elemen vital dan bukan cuma dalam hal cara menunggangi motor," jelas Lorenzo.
"Sekarang di MotoGP jauh lebih sulit untuk membuat perbedaan dan kemenangan ganda, sebagaimana yang terjadi 5 atau 10 tahun lalu tanpa ECU tunggal. Sedangkan di F1, Mercedes mendominasi sekarang dan Ferrari melakukannya pada zaman Schumacher," pungkas Lorenzo.
Dalam komunikasi melalui dunia maya tersebut, Lorenzo dihadapkan dengan beberapa pertanyaan menarik. Salah satunya datang dari seorang jurnalis sekaligus penggemar balap motor, Denis Noyes.
Noyes melontarkan pertanyaan terkait peluang Lorenzo di ajang MotoGP musim depan. Dalam kesempatan itu dia menyinggung apakah kepindahan X-Fuera bakal membuat motor Honda tak tersentuh, atau justru menjadi kunci untuk meningkatkan kans para rival bersaing?
Lorenzo menjelaskan di era Electronic Control Unit (ECU) tunggal rasanya sulit untuk membuat pabrikan tak tersentuh oleh kompetitor. Secara teknis, tambah dia, hal itu sulit dilakukan karena margin untuk meningkatkan kemampuan motor tak lebar.
"Dengan ECU tunggal, tidak ada pabrikan yang tak tersentuh lagi, berbeda dengan F1. Yang menjadi perbedaan terletak pada level teknis, karena pembalap adalah elemen vital dan bukan cuma dalam hal cara menunggangi motor," jelas Lorenzo.
"Sekarang di MotoGP jauh lebih sulit untuk membuat perbedaan dan kemenangan ganda, sebagaimana yang terjadi 5 atau 10 tahun lalu tanpa ECU tunggal. Sedangkan di F1, Mercedes mendominasi sekarang dan Ferrari melakukannya pada zaman Schumacher," pungkas Lorenzo.
No comments:
Post a Comment