Berita Seputar MotoGP - Federasi Motor Internasional (FIM) resmi mengeluarkan regulasi baru yang harus dipatuhi para peserta balap pada gelaran MotoGP
2019. Aturan ini muncul hasil dari pertemuan di Madrid yang dihadiri
oleh Komisi Grand Prix MotoGP, Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul
Duparc (FIM), Takanao Tsubouchi (MSMA), Mike Trimby (IRTA), Corrado
Cecchinelli (Direktur teknologi), Mike Webb (Direktur Balap), dan Danny
Aldridge (direktur teknik).
Salah satu regulasi baru pada ajang MotoGP 2019 yakni mengenai aturan pembalap yang memenuhi syarat untuk menyentuh garis finis. "Sebelumnya, agar memenuhi syarat untuk finis, pembalap harus mengendarai motornya saat melintasi garis finis. Ada situasi ketika, karena kecelakaan, pembalap dan motor secara terpisah melintasi garis finis," demikian pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis (6/12/2018).
Salah satu regulasi baru pada ajang MotoGP 2019 yakni mengenai aturan pembalap yang memenuhi syarat untuk menyentuh garis finis. "Sebelumnya, agar memenuhi syarat untuk finis, pembalap harus mengendarai motornya saat melintasi garis finis. Ada situasi ketika, karena kecelakaan, pembalap dan motor secara terpisah melintasi garis finis," demikian pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis (6/12/2018).
Berikut Regulasi Baru pada MotoGP 2019 :
Pembalap Pengganti
Ada persyaratan tertentu ketika tim memilih pembalap pengganti pada
musim 2019. Pembalap pengganti itu tidak boleh melakukan aktivitas balap
lain di sirkuit yang sama dalam waktu 14 hari sebelum Grand Prix dimana
dia tampil sebagai pengganti.
Aturan Pembalap Kembali Balapan Usai Berhenti
Kriteria pembalap yang boleh kembali membalap usai terhenti (mengalami
crash atau semacamnya) semakin jelas. Para pembalap boleh meminta dan
mendapat bantuan dari marshal untuk menghidupkan kembali motornya dan
kembali balapan.
Jadi pembalap bisa langsung lanjut dengan bantuan marshal atau kembali ke pit untuk ganti motor setelah crash. Namun, FIM MotoGP Stewards akan menentukan pembalap aktif yang masih layak kembali balap. Ini untuk menanggulangi kemungkinan overlaping yang akan berbahaya jika terjadi di MotoGP. Jika bisa melanjutkan balapan tapi malah kemungkinan di-overlap pembalap lain maka kemungkinan Stewards tidak akan kasih izin.
Jadi pembalap bisa langsung lanjut dengan bantuan marshal atau kembali ke pit untuk ganti motor setelah crash. Namun, FIM MotoGP Stewards akan menentukan pembalap aktif yang masih layak kembali balap. Ini untuk menanggulangi kemungkinan overlaping yang akan berbahaya jika terjadi di MotoGP. Jika bisa melanjutkan balapan tapi malah kemungkinan di-overlap pembalap lain maka kemungkinan Stewards tidak akan kasih izin.
Menyalip Saat Bendera Kuning
Hukuman penalti kerap muncul saat balapan berlangsung dan informasi itu muncul selama lima lap. Tapi di musim depan, notifikasi tentang penalti saat bendera kuning berkibar muncul lewat dasbor motor selama tiga lap.
Hukuman penalti kerap muncul saat balapan berlangsung dan informasi itu muncul selama lima lap. Tapi di musim depan, notifikasi tentang penalti saat bendera kuning berkibar muncul lewat dasbor motor selama tiga lap.
Hidupkan Mesin
Untuk masalah keselamatan, sekarang tidak boleh menyalakan mesin motor di dalam garasi. Mesin harus dihidupkan di luar garasi.
Poin Konsesi
Sebelumnya hak konsesi hanya berlaku dalam semusim. Poin konsesi yang dikumpulkan hanya berlaku semusim, setelahnya akan hangus dimulai dari nol lagi. Untuk musim depan, poin konsesi akan hangus setelah dua musim.
Alokasi Ban
Untuk kelas MotoGP, ada pubahan alokasi untuk ban hujan. Sebelumnya tiap pembalap hanya diberikan 11 ban hujan, musim 2019, joki kuda besi di kelas utama akan menerima 13 ban. Terdiri dari enam ban depan dan tujuh ban belakang. Adapun kelas Moto2 dan Moto3, tidak ada batasan ban hujan.
Untuk kelas MotoGP, ada pubahan alokasi untuk ban hujan. Sebelumnya tiap pembalap hanya diberikan 11 ban hujan, musim 2019, joki kuda besi di kelas utama akan menerima 13 ban. Terdiri dari enam ban depan dan tujuh ban belakang. Adapun kelas Moto2 dan Moto3, tidak ada batasan ban hujan.
Aturan Penalti Yang Tidak Bisa Digugat
Para pembalap sudah tidak diperbolehkan seenaknya untuk mengajukan
banding atas penalti yang diterimanya. Penalti tersebut diberikan saat
balapan masih berlangsung, misalnya saja mundur posisi, ride through
(melaju di pit), dan lainnya. Itu karena waktu yang terbatas saat
balapan, hukuman yang diberikan saat balapan berlangsung akan mengganggu
balapan jika diprotes oleh tim atau pembalap.
No comments:
Post a Comment