Berita Seputar MotoGP - Jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales mengaku tetap menjadikan sang tandem, Valentino Rossi sebagai referensi dan panutannya, meskipun nanti keduanya tak lagi akur atau terlibat cekcok.
Vinales sendiri sudah sejak kecil mengaku mengidolakan Rossi, kini ia berada satu tim dengan Rossi dan merasa sangat bangga. Namun ada banyak spekulasi tentang hubungannya dengan Rossi yang tentu tidak akan akur selamanya.
"Saya dan Rossi memiliki hubungan yang baik. Ia pembalap yang hebat, tapi kan kita punya kepentingan masing-masing.
Hubungan kami hanya sebatas tandem, kami hanya rekan setim dan harus tampil 100%. Rossi selalu menjadi referensi saya.
Ia punya kharisma yang menakjubkan dan ini terbukti dari cara orang-orang mencintainya selama ini," terang Vinales kepada Sportium News.
Vinales juga dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia tak akan menyerah begitu saja jika harus berebut gelar dunia, gelar yang ia idam-idamkan sejak kecil, jika Rossi jadi penghalangnya untuk gelar, tentu ia akan melawan.
"Inilah kompetisi, harus berjalan seperti ini. Kami berdua punya peluang sama besar, saya akan tampil sekuat mungkin untuk gelar.
Saya datang ke Yamaha dengan mentalitas ini. Tapi kami harus berperilaku cerdas dan menghindari konflik internal. Apa yang terjadi di lintasan, jangan sampai merembet ke luar lintasan," tegas pembalap asal Spanyol itu.
Vinales sendiri sudah sejak kecil mengaku mengidolakan Rossi, kini ia berada satu tim dengan Rossi dan merasa sangat bangga. Namun ada banyak spekulasi tentang hubungannya dengan Rossi yang tentu tidak akan akur selamanya.
"Saya dan Rossi memiliki hubungan yang baik. Ia pembalap yang hebat, tapi kan kita punya kepentingan masing-masing.
Hubungan kami hanya sebatas tandem, kami hanya rekan setim dan harus tampil 100%. Rossi selalu menjadi referensi saya.
Ia punya kharisma yang menakjubkan dan ini terbukti dari cara orang-orang mencintainya selama ini," terang Vinales kepada Sportium News.
Vinales juga dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia tak akan menyerah begitu saja jika harus berebut gelar dunia, gelar yang ia idam-idamkan sejak kecil, jika Rossi jadi penghalangnya untuk gelar, tentu ia akan melawan.
"Inilah kompetisi, harus berjalan seperti ini. Kami berdua punya peluang sama besar, saya akan tampil sekuat mungkin untuk gelar.
Saya datang ke Yamaha dengan mentalitas ini. Tapi kami harus berperilaku cerdas dan menghindari konflik internal. Apa yang terjadi di lintasan, jangan sampai merembet ke luar lintasan," tegas pembalap asal Spanyol itu.
No comments:
Post a Comment