Berita Seputar MotoGP - Setelah mempelopori pengembangan sayap MotoGP, Ducati menjadi pabrikan
yang paling ditunggu-tunggu bagaimana bentuk fairing baru mereka tahun
ini, usai diberlakukannya larangan penggunaan winglet.
Dan ketika diperkenalkan pada tes hari kedua di Qatar, bentuk fairing baru Ducati sangat radikal dan ekstrim, mengejutkan semua mata yang melihatnya.
Bentuk fairing baru Ducati memiliki berbeda single seater ala 'hidung' mengalir di pusat, tidak lebih luas dari asupan udara, untuk mengalihkan jumlah maksimum aliran udara, jadi downforce bisa didapat melalui polong sisi tanpa harus menambah dimensi lebar fairing depan.
"Itu bagus untuk merasakan efek dari fairing baru, karena itu sangat sulit untuk membuat fairing yang baik, dengan downforce yang sama seperti tahun lalu dengan aturan baru. Teknisi kami melakukan pekerjaan besar," kata Dovi, berbicara di sirkuit pada Sabtu malam kepada Crash.
Dan ketika diperkenalkan pada tes hari kedua di Qatar, bentuk fairing baru Ducati sangat radikal dan ekstrim, mengejutkan semua mata yang melihatnya.
Bentuk fairing baru Ducati memiliki berbeda single seater ala 'hidung' mengalir di pusat, tidak lebih luas dari asupan udara, untuk mengalihkan jumlah maksimum aliran udara, jadi downforce bisa didapat melalui polong sisi tanpa harus menambah dimensi lebar fairing depan.
"Itu bagus untuk merasakan efek dari fairing baru, karena itu sangat sulit untuk membuat fairing yang baik, dengan downforce yang sama seperti tahun lalu dengan aturan baru. Teknisi kami melakukan pekerjaan besar," kata Dovi, berbicara di sirkuit pada Sabtu malam kepada Crash.
Seberapa mirip fungsi downforce yang didapat dibanding sayap tahun lalu?
"Saya pikir sangat dekat. Tidak sama, tapi sangat dekat," tegas Dovi membandingkan fairing barunya dengan fungsi sayap tahun lalu.
Pembalap asal Italia mengatakan ia mungkin tidak akan menguji fairing lagi di hari terakhir ini, karena Ducati sudah mengerti cukup tentang hal itu untuk tahu kapan akan dibutuhkan.
"Saya tidak tahu apakah kita akan menggunakan lagi akhir pekan ini di trek ini. Saya pikir kami memiliki situasi di bawah kontrol tentang fairing ini, seperti apa kebutuhan kita, kita mampu memutuskan kapan untuk menggunakan fairing itu," jelasnya.
Dovi mengatahan kalau ia belum tentu akan terus menerus menggunakan fairing aneh tersebut, mungkin hanya dipakai di beberapa sirkuit yang memang membutuhkan solusi untuk downforce.
"Saya pikir sangat dekat. Tidak sama, tapi sangat dekat," tegas Dovi membandingkan fairing barunya dengan fungsi sayap tahun lalu.
Pembalap asal Italia mengatakan ia mungkin tidak akan menguji fairing lagi di hari terakhir ini, karena Ducati sudah mengerti cukup tentang hal itu untuk tahu kapan akan dibutuhkan.
"Saya tidak tahu apakah kita akan menggunakan lagi akhir pekan ini di trek ini. Saya pikir kami memiliki situasi di bawah kontrol tentang fairing ini, seperti apa kebutuhan kita, kita mampu memutuskan kapan untuk menggunakan fairing itu," jelasnya.
Dovi mengatahan kalau ia belum tentu akan terus menerus menggunakan fairing aneh tersebut, mungkin hanya dipakai di beberapa sirkuit yang memang membutuhkan solusi untuk downforce.
No comments:
Post a Comment