Berita Seputar MotoGP - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengalami kecelakaan di malam pertama tes pra-musim di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin.
Juara dunia bertahan itu juga tertangkap kamera sedang mencoba fairing baru Honda, lengkap dengan sistem aerodinamis yang sedikit menyerupai fairing milik motor Suzuki Ecstar.
Honda menjadi produsen keempat yang membuka ke publik bentuk fairingnya, yang diharuskan sesuai dengan aturan aerodinamis baru di MotoGP.
Sekilas, fairing baru Honda tampak seperti winglet tahun lalu dan diakali dengan ditutup balutan hitam, agar tak terlihat seperti winglet sungguhan. Tapi Marquez jatuh saat pertama kali mencoba fairing tersebut.
"Ya, fairing membuat motor sedikit berubah. Seperti yang saya katakan, sayap mengubah sedikit set-up," jelasnya kepada Crash.
"Ketika saya menggunakannya, saya langsung memeriksa data dan berubah cukup banyak set-up, terutama saat masuk tikungan. Tapi saya jatuh karena masalah suspensi, membuat saya kehilangan kendali depan pada motor.
Dengan fairing baru ini, kami mencoba untuk menuntaskan masalah wheelie (ban terangkat), seperti semua produsen lainnya, tanpa kehilangan pada kecepatan tertinggi. Tapi target utama adalah wheelie," terang Marquez.
Marquez menjadi salah satu dari empat pembalap yang jatuh di menit-menit terakhir, karena kelembapan di trek. Akhirnya Marquez hanya mampu menjadi yang tercepat ke-12 dengan gap +1.080s di belakang pembalap utama Ducati Team, Andrea Dovizioso.
"Saya jatuh karena alasan yang sama dari tahun ke tahun, karena hampir di setiap akhir sesi suhu trek menjadi turun dan kondisi seperti ini memang tidak baik lagi," sambungnya.
Pokoknya, kita tahu sirkuit ini adalah salah satu yang paling sulit bagi kami. Terutama karena Ducati sangat kuat. Tapi oke, kami tidak terlalu jauh, dalam hal ritme.
Tentu saja Dovi terlihat selangkah di depan semua orang. Kita harus bekerja keras, kita harus meningkatkan motor dan kami masih punya dua hari lagi," harap Marquez.
Juara dunia bertahan itu juga tertangkap kamera sedang mencoba fairing baru Honda, lengkap dengan sistem aerodinamis yang sedikit menyerupai fairing milik motor Suzuki Ecstar.
Honda menjadi produsen keempat yang membuka ke publik bentuk fairingnya, yang diharuskan sesuai dengan aturan aerodinamis baru di MotoGP.
Sekilas, fairing baru Honda tampak seperti winglet tahun lalu dan diakali dengan ditutup balutan hitam, agar tak terlihat seperti winglet sungguhan. Tapi Marquez jatuh saat pertama kali mencoba fairing tersebut.
"Ya, fairing membuat motor sedikit berubah. Seperti yang saya katakan, sayap mengubah sedikit set-up," jelasnya kepada Crash.
"Ketika saya menggunakannya, saya langsung memeriksa data dan berubah cukup banyak set-up, terutama saat masuk tikungan. Tapi saya jatuh karena masalah suspensi, membuat saya kehilangan kendali depan pada motor.
Dengan fairing baru ini, kami mencoba untuk menuntaskan masalah wheelie (ban terangkat), seperti semua produsen lainnya, tanpa kehilangan pada kecepatan tertinggi. Tapi target utama adalah wheelie," terang Marquez.
Marquez menjadi salah satu dari empat pembalap yang jatuh di menit-menit terakhir, karena kelembapan di trek. Akhirnya Marquez hanya mampu menjadi yang tercepat ke-12 dengan gap +1.080s di belakang pembalap utama Ducati Team, Andrea Dovizioso.
"Saya jatuh karena alasan yang sama dari tahun ke tahun, karena hampir di setiap akhir sesi suhu trek menjadi turun dan kondisi seperti ini memang tidak baik lagi," sambungnya.
Pokoknya, kita tahu sirkuit ini adalah salah satu yang paling sulit bagi kami. Terutama karena Ducati sangat kuat. Tapi oke, kami tidak terlalu jauh, dalam hal ritme.
Tentu saja Dovi terlihat selangkah di depan semua orang. Kita harus bekerja keras, kita harus meningkatkan motor dan kami masih punya dua hari lagi," harap Marquez.
No comments:
Post a Comment