Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo tidak kunjung kompetitif di MotoGP 2019. Hal itu terlihat
dari hasil yang diraihnya selama paruh balapan musim ini. Posisinya
sebagai pembalap Repsol Honda pun pelan-pelan mulai terancam.
Rentetan hasil buruk sejak memperkuat Honda membuat Lorenzo menyadari jika penampilannya masih jauh dari kata memuaskan. Sejauh ini pembalap asal Spanyol tersebut belum sekalipun finis di posisi 10 besar. Situasi itu menyadarkannya jika tidak cukup kompetitif untuk bersaing di jajaran depan. Pada balapan terakhir yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, Lorenzo hanya bisa finis di posisi ke-14.
Mantan pembalap Yamaha itu pada awalnya menilai, jika dirinya kesulitan menembus jajaran depan karena start dari posisi belakang. Namun, saat melaju sendirian dan tidak ada pembalap lain yang menghalangi, Lorenzo tetap saja tidak bisa menembus jajaran depan karena kurangnya kecepatan.
Rentetan hasil buruk sejak memperkuat Honda membuat Lorenzo menyadari jika penampilannya masih jauh dari kata memuaskan. Sejauh ini pembalap asal Spanyol tersebut belum sekalipun finis di posisi 10 besar. Situasi itu menyadarkannya jika tidak cukup kompetitif untuk bersaing di jajaran depan. Pada balapan terakhir yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, Lorenzo hanya bisa finis di posisi ke-14.
Mantan pembalap Yamaha itu pada awalnya menilai, jika dirinya kesulitan menembus jajaran depan karena start dari posisi belakang. Namun, saat melaju sendirian dan tidak ada pembalap lain yang menghalangi, Lorenzo tetap saja tidak bisa menembus jajaran depan karena kurangnya kecepatan.
Karena itu, juara dunia MotoGP tiga kali tersebut bakal memfokuskan diri
agar bisa lebih menyatu dengan motor balap Honda. "Dengan start dari
dua baris pertama, saya akan memiliki lebih banyak kebebasan dan akan
lebih cepat dalam beberapa putaran pertama. Tetapi kenyataannya, ketika
saya sendirian di posisi ke-13 atau 14, saya tidak memiliki kecepatan
bagus," kata Lorenzo dilansir Speedweek.
"Saya tidak merasa nyaman dengan motor dan sangat lambat. Jika cepat, Anda dapat menebus waktu dan posisi, namun saya tidak bisa melakukannya. Saya tidak kompetitif," katanya.
Tidak hanya itu, Lorenzo bisa saja absen saat balapan di San Marino (15/9) dan Aragon (22/9) akibat kondisi kesehatan yang belum 100%. Sebelumnya, dia juga sempat absen panjang hingga melewatkan empat seri balap MotoGP musim ini akibat cedera tulang belakang.
"Saya tidak merasa nyaman dengan motor dan sangat lambat. Jika cepat, Anda dapat menebus waktu dan posisi, namun saya tidak bisa melakukannya. Saya tidak kompetitif," katanya.
Tidak hanya itu, Lorenzo bisa saja absen saat balapan di San Marino (15/9) dan Aragon (22/9) akibat kondisi kesehatan yang belum 100%. Sebelumnya, dia juga sempat absen panjang hingga melewatkan empat seri balap MotoGP musim ini akibat cedera tulang belakang.
Cedera tersebut dideritanya setelah mengalami kecelakaan parah saat sesi
latihan MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu. Lorenzo sebenarnya sudah
kembali mengaspal di Sirkuit Silverstone untuk menjalani rangkaian
MotoGP Inggris. Namun, kondisi kesehatan yang belum pulih benar
membuatnya dipaksa kembali jauh dari kuda besinya. Dengan kondisi itu,
Lorenzo tentu mulai khawatir dengan posisinya di Honda.
Pasalnya, Lorenzo bisa saja digantikan oleh pembalap lain untuk musim 2020. Apalagi adik dari Marc Marquez, Alex Marquez, sangat tertarik mengisi posisinya saat ini. Namun, Marquez tampaknya bakal menemui hambatan berat jika ingin merealisasikan kepindahan Alex ke Repsol Honda. Pasalnya, pembalap berusia 23 tahun itu baru saja memperpanjang kontrak bersama Marc VDS di Moto2.
Pasalnya, Lorenzo bisa saja digantikan oleh pembalap lain untuk musim 2020. Apalagi adik dari Marc Marquez, Alex Marquez, sangat tertarik mengisi posisinya saat ini. Namun, Marquez tampaknya bakal menemui hambatan berat jika ingin merealisasikan kepindahan Alex ke Repsol Honda. Pasalnya, pembalap berusia 23 tahun itu baru saja memperpanjang kontrak bersama Marc VDS di Moto2.
No comments:
Post a Comment