Berita Seputar MotoGP - Rider MotoGP
ternyata tidak hanya mewaspadai para rivalnya dalam persaingan menuju
gelar juara dunia musim 2020. Namun, seluruh pembalap menyadari ada
ancaman virus corona yang belum usai menjelang tiga balapan terakhir.
Pembalap
tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi salah satu rider
yang sangat hati-hati dalam bertindak di dalam maupun di luar paddock.
Dia mengaku akan berusaha sebaik mungkin agar tidak tertular virus yang
sudah memakan menelan korban 1,2 juta jiwa di seluruh dunia.
Apalagi, rekan setimnya, Valentino Rossi, dinyatakan tertular virus
corona lantaran kurang berhati-hati saat berpergian. Kasus The Doctor
tersebut lantas menjadi peringatan bagi semua pembalap di kelas premier.
Bagi
Vinales, hal itu membuatnya semakin waspada karena balapan musim ini
masih tersisa tiga seri dan harus tetap fit agar bisa menutup musim
secara penuh.
“Ini sulit dan semakin parah. Masalah utama dari sudut pandang saya
adalah Anda dapat melakukan semuanya dengan sempurna, tapi jika salah
satu orang di tim Anda terjangkit Covid-19, Anda juga akan
mendapatkannya,” kata Vinales, dilansir Crash.
Tidak hanya itu,
Vinales mengakui potensi tertular virus juga bisa terjadi ketika
berpergian dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Bahkan, Rossi
dikabarkan tertular ketika hendak pulang dari Le Mans menuju ke
kediamannya di Tavullia, Italia. Karena itu, rider asal Spanyol itu
lebih waspada ketika berada di sarana transportasi.
“Terutama para pria yang duduk di pesawat dan berpergian dengan orang-orang yang bukan berasal dari paddock MotoGP. Mereka belum dites, itu dapat menyerang Anda dengan cepat. Saya masih mencoba melakukan hal yang benar, tinggal di rumah sebanyak mungkin, meskipun tidak 100%,” ucapnya.
Vinales patut berhati-hati dengan virus corona. Pasalnya, dia masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020. Saat ini, rider berusia 25 tahun ini berada di posisi ketiga klasemen sementara pembalap dengan 118 poin. Dia hanya berjarak 19 angka dari pembalap Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak.
Sementara itu, Rossi tampaknya bisa kembali gagal balapan pada GP Eropa
yang berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. Pasalnya, hasil
swab test menunjukkan rider yang dijuluki The Doctor itu masih positif.
Kondisi ini tentu membuat tim dokter belum bisa mengeluarkan izin untuk
Rossi kembali ke lintasan.
Setelah dinyatakan positif Covid-19,
dua pekan lalu, Rossi sudah absen pada dua seri di GP Aragon dan GP
Teruel. Dia hanya bisa berdiam diri di rumah untuk melakukan karantina
mandiri. Sayangnya, dari hasil karantina itu, virus corona masih belum
benar-benar hilang dari tubuh Rossi.
Mau tidak mau, Rossi harus menambah durasi masa karantina mandiri dan
belum bisa kembali membalap dalam waktu dekat. Kabar ini jelas sangat
tidak mengenakkan bagi tim pabrikan Yamaha. Bagaimana tidak, mereka
hanya memiliki tiga seri tersisa sebelum benar-benar berpisah dengan
Rossi.
Peluang Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia musim ini
memang sudah tertutup, tapi setidaknya mereka masih ingin mempunyai
perpisahan yang manis. Karena itu, pihak timnya berharap agar Rossi
dapat pulih pada GP Valencia atau bisa menjalani balapan pada GP
Portugal. Pasalnya, itu bisa menjadi seri penutupnya berkarier bersama
pabrikan tim pabrikan utama asal Jepang tersebut.
No comments:
Post a Comment