Berita Seputar MotoGP - Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco,
hanya meraup 23 poin dalam empat balapan terakhir MotoGP 2018. Performa
pembalap Prancis itu dinilai tak seimpresif pada musim lalu.
Johann memang masih bercokol di posisi keempat dengan raihan 81 poin.
Namun, dia terpaut 13 poin dari posisi ketiga yang ditempati pembalap
Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Peringkat pertama dan kedua dihuni
Marc Marquez (140) dan Valentino Rossi (99).
Bos Yamaha, Herve Poncharal, mengatakan problem dari penurunan performa tersebut berada dalam diri Zarco.
"Saya yakin penyebab utamanya adalah pikiran Zarco. Tahun lalu, dia
rookie dan tekanan tak terlalu besar. Tahun ini, setelah podium di Jerez
dan sempat menghuni posisi kedua di klasemen, perhatian dari seluruh
dunia terarah kepadanya," kata Poncharal, seperti dilansir Tuttomoriweb, Kamis (5/7/2018).
"Saat pertama semuanya terasa simpel, kemudian crash datang di Le
Mans dan semuanya menjadi rumit. Kami harus mengakui telah berpengalaman
dengan situasi serupa pada 2017, tapi dalam kondisi berbeda. Banyak
orang bertanya kepada kami apa yang terjadi," sambung dia.
Namun, Poncharal tidak terlalu risau dengan situasi yang dihadapi Zarco.
"Berada di peringkat keempat bersama tim satelit bukan sesuatu yang
buruk. Sebelum mendapat motor pabrikan Yamaha, motor kami tak diperbarui
sejak MotoGP Qatar. Itu bukan alasan, tapi begitulah kondisinya," kata
Poncharal, mengenai situasi terkini Johann Zarco.
No comments:
Post a Comment