Berita Seputar MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengakui ketangguhan motor
Honda dan Ducati pada paruh kedua musim ini. Secara teknis, motor kedua
pesaingnya masih lebih baik ketimbang Yamaha.
"Saat ini, Ducati dan Honda lebih baik. Kita harus bekerja," kata Rossi kepada motorsport.com.
Rossi yang tampil mengesankan di GP Aragon dengan finis di urutan kelima mengakui selain faktor cedera yang baru saja membekapnya sehingga tidak bisa tampil maksimal, daya pacu Yamaha juga kurang optimal.
"Bagi saya, kami cukup kompetitif. Tapi sayang kita masih menderita terlalu banyak degradasi ban belakang," ucapnya.
"Saya pikir jika saya benar-benar fit, saya bisa tiba lebih awal pada bendera, beberapa detik sebelumnya. Tapi bagaimana pun, paruh kedua balapan untuk kita adalah masalah," kata Rossi.
Pembalap asal Italia itu mendapat kritik dari pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa lantaran gaya membalapnya yang dinilai membahayakan lawan.
Di GP Aragon, Minggu (24/9/2017), Pedrosa mengaku posisinya terjepit saat berusaha menyalip Rossi dari sisi kiri. Meskipun akhirnya berhasil menyalip Rossi, Pedrosa menilai Rossi tidak adil.
"Saat ini, Ducati dan Honda lebih baik. Kita harus bekerja," kata Rossi kepada motorsport.com.
Rossi yang tampil mengesankan di GP Aragon dengan finis di urutan kelima mengakui selain faktor cedera yang baru saja membekapnya sehingga tidak bisa tampil maksimal, daya pacu Yamaha juga kurang optimal.
"Bagi saya, kami cukup kompetitif. Tapi sayang kita masih menderita terlalu banyak degradasi ban belakang," ucapnya.
"Saya pikir jika saya benar-benar fit, saya bisa tiba lebih awal pada bendera, beberapa detik sebelumnya. Tapi bagaimana pun, paruh kedua balapan untuk kita adalah masalah," kata Rossi.
Pembalap asal Italia itu mendapat kritik dari pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa lantaran gaya membalapnya yang dinilai membahayakan lawan.
Di GP Aragon, Minggu (24/9/2017), Pedrosa mengaku posisinya terjepit saat berusaha menyalip Rossi dari sisi kiri. Meskipun akhirnya berhasil menyalip Rossi, Pedrosa menilai Rossi tidak adil.
"Anda bisa pergi ke kiri tapi pergi ke telepon, dan membuat orang lain
keluar dari jalur dengan kecepatan 300km / jam, ini bukan hal terbaik,"
kata Pedrosa.
Rossi pun akhirnya angkat bicara dan menyindir Pedrosa. Menurut Rossi, Pedrosa semestinya balapan sendirian jika tidak senang dengan gaya membalapnya. Rossi juga membantah tidak memberinya celah bagi Pedrosa yang akan menyalipnya.
"Anda tahu, jika dia tidak bahagia, Pedrosa harus balapan sendiri saya kira," kata Rossi.
Rossi sukses finis di urutan kelima dan hanya tertinggal enam detik di belakang Marc Marquez. Hasil itu membuat Rossi banjir pujian lantaran dia mampu merangsek ke posisi lima besar meski belum sepenuhnya sembuh dari cedera patah tulang kakinya.
"Saya sangat bangga, saya sangat senang karena sepekan lalu saya tidak tahu apakah saya bisa balapan," katanya.
Rossi pun akhirnya angkat bicara dan menyindir Pedrosa. Menurut Rossi, Pedrosa semestinya balapan sendirian jika tidak senang dengan gaya membalapnya. Rossi juga membantah tidak memberinya celah bagi Pedrosa yang akan menyalipnya.
"Anda tahu, jika dia tidak bahagia, Pedrosa harus balapan sendiri saya kira," kata Rossi.
Rossi sukses finis di urutan kelima dan hanya tertinggal enam detik di belakang Marc Marquez. Hasil itu membuat Rossi banjir pujian lantaran dia mampu merangsek ke posisi lima besar meski belum sepenuhnya sembuh dari cedera patah tulang kakinya.
"Saya sangat bangga, saya sangat senang karena sepekan lalu saya tidak tahu apakah saya bisa balapan," katanya.
No comments:
Post a Comment