Berita Seputar MotoGP - Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo mengakui telah melakukan kecerobohan saat
balapan di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu. Juara dunia
lima kali tersebut terjatuh di lap keenam ketika beberapa saat memimpin
balapan.
Melihat Lorenzo kembali ke perfomanya, memimpin balapan meski di trek basah, menghilangkan keraguan penggemar bahwa dia tidak begitu kuat dalam kondisi hujan. Namun karena kesalahan sendiri saat balapan membuat Lorenzo kehilangan harapan memenangkan perlombaan untuk pertama kalinya bersama Ducati.
"Saya sangat memahami motor Ducati. Saya mencoba sedikit mengubah cara mengendalikannya, dan itu ternyata mengurangi konsentrasi. Saya membuat perubahan arah sedikit lebih cepat dan tidak menggunakan rem belakang sebanyak yang diperlukan," katanya seperti dilansir Motorcyclenews.com, Jumat (15/9/2017).
Menurut Lorenzo, saat itu situasinya sangat kritis dan membuatnya tidak mampu lagi mengendalikan tunggangannya. "Saya jatuh, dan sudah berakhir. Sangat disayangkan karena saya memiliki kesempatan besar pertama untuk menang bersama Ducati dan saya kehilangannya," katanya.
Meski gagal di Grand Prix San Marino, Lorenzo yakin mampu meraih podium di seri lainnya. Lorenzo menjadikan kecelakaan di Sirkuit Misano sebagai pelajaran berharga untuk masa depan. Mantan pembalap Movistar Yamaha tersebut mengaku telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk memenangkan balapan di masa depan bersama Ducati.
"Di trek kering, kita (Ducati) tidak akan tertinggal jauh meski belum menjadi yang tercepat. Jika waktu itu trek kering, saya yakin bisa berada di baris depan atau lebih baik dibanding balapan di Silverstone, Inggris (Lorenzo finis di urutan ke-5). Namun hujan turun, dan aku tahu aku benar-benar kuat dalam hal itu, jadi sayang aku tidak menyelesaikannya," katanya.
Melihat Lorenzo kembali ke perfomanya, memimpin balapan meski di trek basah, menghilangkan keraguan penggemar bahwa dia tidak begitu kuat dalam kondisi hujan. Namun karena kesalahan sendiri saat balapan membuat Lorenzo kehilangan harapan memenangkan perlombaan untuk pertama kalinya bersama Ducati.
"Saya sangat memahami motor Ducati. Saya mencoba sedikit mengubah cara mengendalikannya, dan itu ternyata mengurangi konsentrasi. Saya membuat perubahan arah sedikit lebih cepat dan tidak menggunakan rem belakang sebanyak yang diperlukan," katanya seperti dilansir Motorcyclenews.com, Jumat (15/9/2017).
Menurut Lorenzo, saat itu situasinya sangat kritis dan membuatnya tidak mampu lagi mengendalikan tunggangannya. "Saya jatuh, dan sudah berakhir. Sangat disayangkan karena saya memiliki kesempatan besar pertama untuk menang bersama Ducati dan saya kehilangannya," katanya.
Meski gagal di Grand Prix San Marino, Lorenzo yakin mampu meraih podium di seri lainnya. Lorenzo menjadikan kecelakaan di Sirkuit Misano sebagai pelajaran berharga untuk masa depan. Mantan pembalap Movistar Yamaha tersebut mengaku telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk memenangkan balapan di masa depan bersama Ducati.
"Di trek kering, kita (Ducati) tidak akan tertinggal jauh meski belum menjadi yang tercepat. Jika waktu itu trek kering, saya yakin bisa berada di baris depan atau lebih baik dibanding balapan di Silverstone, Inggris (Lorenzo finis di urutan ke-5). Namun hujan turun, dan aku tahu aku benar-benar kuat dalam hal itu, jadi sayang aku tidak menyelesaikannya," katanya.
No comments:
Post a Comment