Berita Seputar MotoGP- MotoGP musim 2017 mungkin saja bakal menghadirkan banyak pemenang seri seperti tahun 2016 lalu.
Tapi satu hal yang pasti bahwa calon kuat juara dunia 2017 hanya ada tiga orang, sementara pembalap lainnya hanya akan meramaikan grid dan pemanis di setiap podium seri.
Siapa saja tiga pembalap dengan peluang menang gelar paling besar tahun ini?
1. Marc Marquez
Tapi satu hal yang pasti bahwa calon kuat juara dunia 2017 hanya ada tiga orang, sementara pembalap lainnya hanya akan meramaikan grid dan pemanis di setiap podium seri.
Siapa saja tiga pembalap dengan peluang menang gelar paling besar tahun ini?
1. Marc Marquez
Rider jagoan Repsol Honda ini punya status sebagai juara dunia
bertahan, otomatis namanya masuk dalam pembalap dengan level favorit
tinggi untuk mempertahankan gelarnya.
Terlebih Marquez menjadi satu-satunya tulang punggung pasukan Honda di MotoGP, rekan setimnya, Dani Pedrosa tidak bisa lagi diharapkan untuk gelar, jangankan juara dunia, menang seri saja Pedrosa butuh keberuntungan atau menang hanya kebetulan.
Jadi pihak Honda, terutama tim pabrikan akan menumpukan harapannya pada Marquez seorang, otomatis dukungan yang akan diterima pembalap asal Spanyol itu akan lebih besar dibanding pembalap Honda lainnya.
2. Valentino Rossi
Terlebih Marquez menjadi satu-satunya tulang punggung pasukan Honda di MotoGP, rekan setimnya, Dani Pedrosa tidak bisa lagi diharapkan untuk gelar, jangankan juara dunia, menang seri saja Pedrosa butuh keberuntungan atau menang hanya kebetulan.
Jadi pihak Honda, terutama tim pabrikan akan menumpukan harapannya pada Marquez seorang, otomatis dukungan yang akan diterima pembalap asal Spanyol itu akan lebih besar dibanding pembalap Honda lainnya.
2. Valentino Rossi
Rossi sudah dikejar usia dan sudah bosan gagal juara dunia sepanjang 7
musim beruntun, jadi jika Rossi memang sangat berniat untuk melengkapi
gelarnya menjadi 10. Maka 2017 adalah tahun yang tepan baginya untuk
mewujudkan impian tersebut.
Jika tidak tahun ini, maka akan selamanya Rossi hanya punya 9 gelar, dan akan "pensiun penasaran" karena tak sempat merasakan manisnya gelar ke-10.
3. Maverick Vinales
Jika tidak tahun ini, maka akan selamanya Rossi hanya punya 9 gelar, dan akan "pensiun penasaran" karena tak sempat merasakan manisnya gelar ke-10.
3. Maverick Vinales
Jangan remehkan rider belia ini, tahun lalu saja ia berhasil memang
dengan motor level "kacangan" di tim lamanya, pada akhirnya dengan motor
dan tim yang jauh lebih lemah, Vinales sukses finis ke-empat di
klasemen akhir.
Nah, yang paling berbahaya adalah tahun ini, kombinasi Vinales-M1 bakal membuat warna tersendiri di kelas MotoGP 2017.
Apa jadinya jika pembalap bertalenta diberi motor super cepat dengan paket terbaik saat ini (YZR-M1)? Satu-satunya jawaban adalah hasil tes pra-musim. Vinales sukses menjadi yang tercepat usai meluluhlantakkan para kompetitornya, termasuk Rossi dan Marquez.
#Bagaimana dengan pembalap lainnya?
Jorge Lorenzo butuh banyak waktu untuk beradaptasi dengan GP17, jadi tak ada waktu untuknya juara dunia tahun ini.
Andrea Iannone masih belum konsisten, ia dikenal sebagai pembalap PHP, kuat di awal balapan dan selalu sial menjelang finis.
Pedrosa, tak ada lagi yang bisa diharapkan dari pembalap mungil ini, syukur-syukur jika ia masih bisa juara seri.
Andrea Dovizioso, bisa apa sih pembalap ini? Bahkan Iannone masih lebih baik dari Dovi ketika mereka satu tim tahun lalu. Begitu juga dengan pembalap lainnya, mereka hanya akan jadi pemanis di setiap balapan.
Untuk gelar juara dunia hanya akan jadi milik ketiga pembalap diatas.
Nah, yang paling berbahaya adalah tahun ini, kombinasi Vinales-M1 bakal membuat warna tersendiri di kelas MotoGP 2017.
Apa jadinya jika pembalap bertalenta diberi motor super cepat dengan paket terbaik saat ini (YZR-M1)? Satu-satunya jawaban adalah hasil tes pra-musim. Vinales sukses menjadi yang tercepat usai meluluhlantakkan para kompetitornya, termasuk Rossi dan Marquez.
#Bagaimana dengan pembalap lainnya?
Jorge Lorenzo butuh banyak waktu untuk beradaptasi dengan GP17, jadi tak ada waktu untuknya juara dunia tahun ini.
Andrea Iannone masih belum konsisten, ia dikenal sebagai pembalap PHP, kuat di awal balapan dan selalu sial menjelang finis.
Pedrosa, tak ada lagi yang bisa diharapkan dari pembalap mungil ini, syukur-syukur jika ia masih bisa juara seri.
Andrea Dovizioso, bisa apa sih pembalap ini? Bahkan Iannone masih lebih baik dari Dovi ketika mereka satu tim tahun lalu. Begitu juga dengan pembalap lainnya, mereka hanya akan jadi pemanis di setiap balapan.
Untuk gelar juara dunia hanya akan jadi milik ketiga pembalap diatas.
No comments:
Post a Comment