Kritikan Cal Crutchlow soal alokasi penggunaan ban depan basah jenis
supersoft selama berpacu di Grand Prix Australia membuat petinggi
Michelin angkat suara. Nicholas Goubert selaku Direktur produsen ban
Prancis menyatakan keputusan itu didasari faktor keselamatan pembalap.
Michelin sebelumnya memperingatkan pembalap agar tidak menggunakan ban depan basah supersoft melebihi 10 lap. Pasalnya, ban tersebut sempat menimbulkan kontroversi saat digunakan Andrea Iannone di Grand Prix Ceko.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno, ban supersoft Michelin milik pembalap Ducati sampai terkelupas yang tentunya membahayakan pembalap. Atas dasar itulah, penggunaan ban dengan jenis serupa dibatasi selama di Australia.
Penerapan aturan itu seolah membuat bingung pembalap. Valentino Rossi misalnya, ia dianggap menggunakan ban supersoft melebihi 10 lap sehingga membuatnya dihukum turun peringkat di sesi latihan kedua.
Seperti dikutip dari Crash, Jumat (21/10/2016), Michelin sejatinya mengeluarkan jenis ban depan basah supersoft untuk menghadapi cuaca ekstrem yang tidak terduga. Namun alokasi penggunaan ban tersebut yang cuma diperbolehkan 10 lap, menuai kritikan.
"Kami memasukkannya (ban supersoft) untuk menghadapi situasi seperti ini. Ban ekstra lembut lebih mencengkram ketimbang ban normal sebab anda cenderung mendapatkan cuaca dingin di pagi hari, seperti yang kami dapatkan dengan jenis ban slick," tutur Goubert.
"Kami membawa tiga atau empat jenis slicks bagian depan. Salah satunya adalah ban lembut. Biasanya mereka tahu tidak akan menggunakannya dalam balapan, itu pasti. Tapi, mereka bisa menggunakannya sejak awal sesi karena itu memberikan anda lebih banyak keyakinan,"
Sementara kritikan yang dimaksud datang dari Crutchlow. Pembalap tercepat di sesi latihan pertama menganggap konyol keputusan itu sebab dianggap hanya buang-buang waktu pembalap.
Goubert dengan tegas mengatakan tidak sependapat dengan komentar pembalap LCR Honda tersebut. Menurutnya, tidak ada pembalap yang mengeluh kerepotan mesti menukar motor di tengah perlombaan selain Crutchlow.
"Ini sama halnya seperti menggunakan jenis slicks. Banyak orang mengatakan kepada kami, kami akan menggunakan slicks ringan pada lap pertama hingga sepuluh di hari Jumat, Sabtu atau Minggu. Tapi, kami tidak akan menggunakannya dalam balapan. Setelah itu tergantung pembalap. Beberapa dari mereka tidak keberatan menggunakan ban yang lain. Tapi, Cal sepertinya keberatan," tutupnya.
Michelin sebelumnya memperingatkan pembalap agar tidak menggunakan ban depan basah supersoft melebihi 10 lap. Pasalnya, ban tersebut sempat menimbulkan kontroversi saat digunakan Andrea Iannone di Grand Prix Ceko.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno, ban supersoft Michelin milik pembalap Ducati sampai terkelupas yang tentunya membahayakan pembalap. Atas dasar itulah, penggunaan ban dengan jenis serupa dibatasi selama di Australia.
Penerapan aturan itu seolah membuat bingung pembalap. Valentino Rossi misalnya, ia dianggap menggunakan ban supersoft melebihi 10 lap sehingga membuatnya dihukum turun peringkat di sesi latihan kedua.
Seperti dikutip dari Crash, Jumat (21/10/2016), Michelin sejatinya mengeluarkan jenis ban depan basah supersoft untuk menghadapi cuaca ekstrem yang tidak terduga. Namun alokasi penggunaan ban tersebut yang cuma diperbolehkan 10 lap, menuai kritikan.
"Kami memasukkannya (ban supersoft) untuk menghadapi situasi seperti ini. Ban ekstra lembut lebih mencengkram ketimbang ban normal sebab anda cenderung mendapatkan cuaca dingin di pagi hari, seperti yang kami dapatkan dengan jenis ban slick," tutur Goubert.
"Kami membawa tiga atau empat jenis slicks bagian depan. Salah satunya adalah ban lembut. Biasanya mereka tahu tidak akan menggunakannya dalam balapan, itu pasti. Tapi, mereka bisa menggunakannya sejak awal sesi karena itu memberikan anda lebih banyak keyakinan,"
Sementara kritikan yang dimaksud datang dari Crutchlow. Pembalap tercepat di sesi latihan pertama menganggap konyol keputusan itu sebab dianggap hanya buang-buang waktu pembalap.
Goubert dengan tegas mengatakan tidak sependapat dengan komentar pembalap LCR Honda tersebut. Menurutnya, tidak ada pembalap yang mengeluh kerepotan mesti menukar motor di tengah perlombaan selain Crutchlow.
"Ini sama halnya seperti menggunakan jenis slicks. Banyak orang mengatakan kepada kami, kami akan menggunakan slicks ringan pada lap pertama hingga sepuluh di hari Jumat, Sabtu atau Minggu. Tapi, kami tidak akan menggunakannya dalam balapan. Setelah itu tergantung pembalap. Beberapa dari mereka tidak keberatan menggunakan ban yang lain. Tapi, Cal sepertinya keberatan," tutupnya.
No comments:
Post a Comment