Berita Seputar MotoGP - Label
‘Spesialis Minggu’ sepertinya memang pantas disematkan pada pembalap
veteran MotoGP Valentino Rossi yang mampu melesat fantastis di hari
race, tapi justru terlihat melempem selama sesi latihan ataupun
kualifikasi.
Dengan usia yang tak muda lagi dan
stamina yang tak bisa dibandingkan dengan para rider muda, Valentino
Rossi selalu menyuguhkan performa yang impresif selama race berlangsung.
Hal ini juga sempat diungkapkan seorang legenda balap asal Amerika, Wayne Rainey yang menyebut bahwa pencapaian The Doctor saat race
bukanlah karena faktor keberuntungan semata.
Menurut dia, sang rider Yamaha seolah tak butuh latihan bebas maupun kualifikasi, tapi performa yang sesungguhnya muncul ketika balapan.
“Valentino itu adalah pria tua dengan ambisi besar, yang seolah-olah tak butuh latihan, kualifikasi ataupun mengembangkan motornya,” tandas Rainey seperti dilansir dari Crash.net. “Yang dibutuhkannya cuma race hari Minggu sebab itulah target utamanya. Memang, dia selalu berusaha keras selama sesi latihan dan kualifikasi, tapi Valentino yang asli baru muncul di hari Minggu.
“Saya baru saja bicara pada Rossi hari ini. Kalau saya lihat, dia amat menikmati balapannya, juga semua prosesnya, tidak seperti saya,” lanjut Rainey. “Dulu, saya lebih menantikan hari Minggu, sebab motivasi bertambah ketika balapan. Intinya, motivasi di hari Jumat dan Minggu itu rasanya berbeda sekali. Bahkan, kami berkali-kali memenangkan race secara tak terduga. Itulah bagian terfavorit saya. Tapi balapan memang menguras tenaga dan pikiran Anda.”
Statusnya sebagai rider spesialis balapan juga terlihat ketika melakoni putaran balap di Circuit of the Americas (23/4). Sempat terlibat duel sengit dengan pebalap debutan Yamaha Tech3 Johann Zarco hingga dijatuhi penalti 0,3 detik, Valentino Rossi akhirnya berhasil membawa pulang podium kedua.
Menurut dia, sang rider Yamaha seolah tak butuh latihan bebas maupun kualifikasi, tapi performa yang sesungguhnya muncul ketika balapan.
“Valentino itu adalah pria tua dengan ambisi besar, yang seolah-olah tak butuh latihan, kualifikasi ataupun mengembangkan motornya,” tandas Rainey seperti dilansir dari Crash.net. “Yang dibutuhkannya cuma race hari Minggu sebab itulah target utamanya. Memang, dia selalu berusaha keras selama sesi latihan dan kualifikasi, tapi Valentino yang asli baru muncul di hari Minggu.
“Saya baru saja bicara pada Rossi hari ini. Kalau saya lihat, dia amat menikmati balapannya, juga semua prosesnya, tidak seperti saya,” lanjut Rainey. “Dulu, saya lebih menantikan hari Minggu, sebab motivasi bertambah ketika balapan. Intinya, motivasi di hari Jumat dan Minggu itu rasanya berbeda sekali. Bahkan, kami berkali-kali memenangkan race secara tak terduga. Itulah bagian terfavorit saya. Tapi balapan memang menguras tenaga dan pikiran Anda.”
Statusnya sebagai rider spesialis balapan juga terlihat ketika melakoni putaran balap di Circuit of the Americas (23/4). Sempat terlibat duel sengit dengan pebalap debutan Yamaha Tech3 Johann Zarco hingga dijatuhi penalti 0,3 detik, Valentino Rossi akhirnya berhasil membawa pulang podium kedua.
No comments:
Post a Comment