Berita Seputar MotoGP - Michelin sedang tersudut oleh tuduhan kontroversi mendukung Valentino Rossi untuk
meraih gelar juara dunia ke-10 di balap GP. Itu setelah mereka membawa
ban tambahan keempat (kode #70 dengan permukaan lebih kaku) ke akhir
pekan MotoGP Argentina 2017, 7-9 April silam.
Pemasok ban resmi yang kembali memasok kelas bergengsi mulai 2016 itu pun langsung bereaksi atas tuduhan miring tersebut. Bos tertinggi Michelin di MotoGP, Piero Taramasso, menegaskan bahwa satu-satunya tujuan dari kedatangan ban depan ekstra di Argentina pada Jumat (7/4) adalah buat memenuhi keinginan sebagian besar pembalap.
Namun dari hasil diskusi komisi keselamatan (SC) pada Jumat malam di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Penggunaan #70 akhirnya dibatalkan dengan opsi bisa dipakai jika mayoritas pembalap menginginkannya.
Michelin pun membantah mereka ingin memberikan ban tersebut untuk kepentingan tertentu. Seperti buat Valentino Rossi dan Andrea Iannone, dua pembalap yang mengeluh dengan performa ban depan dengan permukaan lebih lembut di MotoGP Qatar 2017. Nah setelah polemik MotoGP Argentina 2017, kini secara khusus Michelin dituduh telah mendukung ambisi The Doctor meraih gelar juara dunia ke-10 pada musim ini.
Akan tetapi, Rossi sendiri tidak menghadiri pertemuan komisi keselamatan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Dia sudah datang terlambat saat briefing teknis, jadi dia tidak punya pilihan selain menerima apa yang telah diputuskan.
Sambil menunggu melihat apakah Michelin akan membawa atau tidak ban #70 di MotoGP Amerika Serikat, Sirkuit Austin, Texas, 21-23 April mendatang. Pabrikan ban dari Clermont Ferrand itu ingin menunjukkan bahwa niat mereka membawa #70 bukanlah untuk memberi perlakuan istimewa kepada pembalap tim manapun.
“Yang kami inginkan adalah untuk membuat para pembalap bahagia. Setelah pengujian musim dingin, hanya Rossi dan Iannone yang memberitahu ketidaknyamanan mereka dengan permukaan ban baru (2017 yang lebih lembut) dan mereka menyukai (permukaan) yang lebih kaku. Namun, dari hanya dua pembalap tadi, kami telah mengambil langkah,” tutur Taramasso seperti dilaporkan Motorsport.
“Tapi setelah balapan di Qatar, 6 pembalap lainnya telah mengatakan kepada kami bahwa mungkin ia (Valentino Rossi) benar. Jadi jumlah mereka (pembalap yang mengeluh dengan ban baru Michelin yang lebih lembut) bertambah jadi 8, terlebih mereka berasal dari tim Yamaha, Aprilia, Suzuki, serta Honda,” imbuh pria Italia itu. “Kami ingin mengambil jalan yang benar untuk pengembangan ban, tanpa perlu untuk kembali (mengulang),” tandasnya.
Adapun pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, mencurigai adanya konspirasi untuk menjegal Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2017. Manajer Andrea Iannone itu menilai keterlambatan pengiriman ban Michelin kepada The Doctor menjadi bukti adanya kejanggalan.
"Michelin membawa ban baru untuk dicoba di Argentina. Sayangnya, komisi keselamatan melarang seluruh pebalap menggunakan ban itu dan hal ini terasa tidak benar karena Rossi sedang mengalami kesulitan," ujar Pernat dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Ban yang baru datang memang tidak diperbolehkan untuk digunakan ketika balapan, tapi seharusnya pengiriman sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Sangat jelas ada sesuatu yang mencoba menghalangi Rossi di sini," sambungnya.
No comments:
Post a Comment