Berita Seputar MotoGP - Berkali-kali
alami kesialan dalam petualangan barunya bersama Ducati Corse, siapa
sangka jika Jorge Lorenzo ternyata tak memiliki teman curhat ataupun
seorang psikolog. Beginilah penuturan Por Fuera pada Sport Rider.
Tak bisa dipungkiri bahwa Jorge Lorenzo
kini tengah menghadapi tekanan yang luar biasa di tim Ducati Corse.
Terseok-seok sejak masa pramusim, Lorenzo kini baru bisa mengoleksi 12
poin usai menjalani tiga race pertama musim ini. Hasil GP Amerika
sendiri menjadi raihan terbaik Lorenzo di musim 2017. Pasalnya, dalam
race perdana musim ini di Qatar Por Fuera hanya sanggup finis ke-11.
Sedangkan di Argentina dia bahkan sudah terjatuh di lap pertama dan
gagal finis.
Kendati nasib sial seolah membuntutinya di musim ini, siapa sangka jika Por Fuera – julukan Lorenzo ternyata tidak punya teman curhat. Pada Sport Rider, Lorenzo mengungkapkan cara menghadapi tekanan tanpa harus curhat.
Rupanya pembalap anyar Ducati ini lebih senang memendam masalahnya sendiri ketimbang harus menceritakannya pada orang lain. Merasa sudah cukup berpengalaman di dunia balap, Lorenzo yakin bahwa dengan sedikit kesabaran dirinya bakal mampu kembali bangkit.
“Sejujurnya, saya selalu mengatasi semua masalah sendiri,” pungkas Lorenzo. “Saya tak punya psikolog, tidak satu pun. Saya sudah cukup berpengalaman dalam kejuaraan ini, maksudnya kadang ada kalanya hal-hal tak berjalan sesuai harapan karena berbagai alasan. Dalam situasi saat ini jelas, beralih motor itu tidak mudah.
“Memang, pertama-tama saya pasti akan kepikiran semua masalah itu, tapi kemudian saya akan bisa melupakannya dengan memikirkan hal lain. Tapi saya akan menganalisa masalah jika memang diperlukan. Ini lebih seperti memasang potongan puzle sampai sempurna.
“Saya yakin progres tak akan bisa saya dapatkan dengan cuma-cuma, tapi sedikit demi sedikit mulai dari satu sepersepuluh detik, setengah detik hingga akhirnya satu detik. Hingga akhirnya Anda sadar sudah mendekati target Anda.”
Kendati nasib sial seolah membuntutinya di musim ini, siapa sangka jika Por Fuera – julukan Lorenzo ternyata tidak punya teman curhat. Pada Sport Rider, Lorenzo mengungkapkan cara menghadapi tekanan tanpa harus curhat.
Rupanya pembalap anyar Ducati ini lebih senang memendam masalahnya sendiri ketimbang harus menceritakannya pada orang lain. Merasa sudah cukup berpengalaman di dunia balap, Lorenzo yakin bahwa dengan sedikit kesabaran dirinya bakal mampu kembali bangkit.
“Sejujurnya, saya selalu mengatasi semua masalah sendiri,” pungkas Lorenzo. “Saya tak punya psikolog, tidak satu pun. Saya sudah cukup berpengalaman dalam kejuaraan ini, maksudnya kadang ada kalanya hal-hal tak berjalan sesuai harapan karena berbagai alasan. Dalam situasi saat ini jelas, beralih motor itu tidak mudah.
“Memang, pertama-tama saya pasti akan kepikiran semua masalah itu, tapi kemudian saya akan bisa melupakannya dengan memikirkan hal lain. Tapi saya akan menganalisa masalah jika memang diperlukan. Ini lebih seperti memasang potongan puzle sampai sempurna.
“Saya yakin progres tak akan bisa saya dapatkan dengan cuma-cuma, tapi sedikit demi sedikit mulai dari satu sepersepuluh detik, setengah detik hingga akhirnya satu detik. Hingga akhirnya Anda sadar sudah mendekati target Anda.”
No comments:
Post a Comment