Berita Seputar MotoGP - Usai hasil mengecewakan di MotoGP Argentina 2017, yakni seri kedua musim ini pada akhir pekan lalu. Marc Marquez kini sudah enam bulan puasa kemenangan, yang terakhir kali dia catat di MotoGP Jepang 2016, pada 16 Oktober silam. Setelah itu, pembalap 24 tahun itu hanya meraih satu podium dari lima lomba terakhirnya di kelas bergengsi, dengan dua diantaranya terjatuh dan nol poin.
Kejatuhannya dalam lomba di MotoGP Argentina 2017, menempatkan pembalap tim Repsol Honda tersebut di peringkat 8 klasemen sementara. Tetapi dia tidak pernah kehilangan senyum di wajahnya. Surat kabar Marca dan Motorsport pun berkesempatan mengais komentarnya dalam sebuah acara terbaru di Barcelona bertajuk ‘Relatos Solidararios’.
Berikut petikannya :
Tidak ada penyesalan dari Argentina? “Dalam setiap
lomba, kami menghadapinya dengan mentalitas terbaik. Dan selama akhir
pekan, Anda akan bisa melihat sejauh mana Anda bisa melaju. Tekanannya
selalu sama. Kami terjatuh ketika kami sedang berjuang untuk meraih
kemenangan. Jadi level kami sudah ada di sana. Jadi kami tidak perlu
mengubahnya.”
Moril anda masih tinggi? “Dalam setiap musim, sebuah kesalahan bisa berharga mahal. Tapi kejuaraan ini masih panjang dan beberapa lomba mungkin akan membuat Anda tidak meraih poin. Saya mungkin akan segera menghabiskan kartu joker saya. Saya tidak mengatakan saya tidak memiliki tekanan. Tetapi saya harus memiliki mentalitas untuk menyelesaikan balapan dan terus menambah poin.”
Sebuah sandungan yang tidak terduga di awal musim ini? “Saya tidak menduga awal musim ini, apalagi dengan terjatuhnya saya di Argentina. Tetapi kami masih punya waktu untuk mengubahnya. Kami merupakan pejuang dan kami harus mengubah sesuatu.”
Seri berikutnya di Austin adalah GP favorit Anda? “Di Austin, saya memiliki catatan yang sangat baik. Tetapi ini tidak berarti bahwa saya akan menang. Itu adalah sirkuit yang setidaknya bagus untuk mendapatkan podium pertama kali tahun ini. Kami akan terus bekerja dan melihat apakah Austin bisa jadi akhir pekan yang hebat.”
Debut Maverick Vinales? “Dia menakjubkan, sempurna, semua orang bisa mulai merasakan itu sejak yang dia lakukan selama pramusim.”
Sekarang Anda masih di peringkat 8? “Rival saya pastinya banyak musim ini. Sekarang saja saya masih memiliki 7 pembalap di depan saya. Tetapi dua pembalap Yamaha (Vinales dan Rossi) jadi rival yang lebih kuat dari semuanya, dan mereka yang akan membuat segalanya jadi lebih sulit.”
Usai pramusim yang kurang bagus, Valentino Rossi malah oke di awal musim dengan dua podium. Tapi rekan setimnya selalu didepan dia. Apakah kita sedang melihat Valentino membantu Vinales buat juara dunia?
“(Tertawa) saya tidak berpikir seperti itu. Saya melihat dia (Vinales) membalap untuk mendapatkan gelar juara dunia. Pada akhirnya antar pembalap, kami semua ingin menang dan berada di depan. Kita sudah tahu hukum dalam balap motor. Saingan pertama Anda ialah rekan setim Anda. Tapi semua pembalap, dari yang pertama hingga terakhir semuanya memiliki mental juara. Itu sebabnya kami berada di lintasan. Semua pembalap ingin menang, tetapi yang terjadi setiap tahun adalah hanya ada satu pemenang gelar juara dunia.”
Moril anda masih tinggi? “Dalam setiap musim, sebuah kesalahan bisa berharga mahal. Tapi kejuaraan ini masih panjang dan beberapa lomba mungkin akan membuat Anda tidak meraih poin. Saya mungkin akan segera menghabiskan kartu joker saya. Saya tidak mengatakan saya tidak memiliki tekanan. Tetapi saya harus memiliki mentalitas untuk menyelesaikan balapan dan terus menambah poin.”
Sebuah sandungan yang tidak terduga di awal musim ini? “Saya tidak menduga awal musim ini, apalagi dengan terjatuhnya saya di Argentina. Tetapi kami masih punya waktu untuk mengubahnya. Kami merupakan pejuang dan kami harus mengubah sesuatu.”
Seri berikutnya di Austin adalah GP favorit Anda? “Di Austin, saya memiliki catatan yang sangat baik. Tetapi ini tidak berarti bahwa saya akan menang. Itu adalah sirkuit yang setidaknya bagus untuk mendapatkan podium pertama kali tahun ini. Kami akan terus bekerja dan melihat apakah Austin bisa jadi akhir pekan yang hebat.”
Debut Maverick Vinales? “Dia menakjubkan, sempurna, semua orang bisa mulai merasakan itu sejak yang dia lakukan selama pramusim.”
Sekarang Anda masih di peringkat 8? “Rival saya pastinya banyak musim ini. Sekarang saja saya masih memiliki 7 pembalap di depan saya. Tetapi dua pembalap Yamaha (Vinales dan Rossi) jadi rival yang lebih kuat dari semuanya, dan mereka yang akan membuat segalanya jadi lebih sulit.”
Usai pramusim yang kurang bagus, Valentino Rossi malah oke di awal musim dengan dua podium. Tapi rekan setimnya selalu didepan dia. Apakah kita sedang melihat Valentino membantu Vinales buat juara dunia?
“(Tertawa) saya tidak berpikir seperti itu. Saya melihat dia (Vinales) membalap untuk mendapatkan gelar juara dunia. Pada akhirnya antar pembalap, kami semua ingin menang dan berada di depan. Kita sudah tahu hukum dalam balap motor. Saingan pertama Anda ialah rekan setim Anda. Tapi semua pembalap, dari yang pertama hingga terakhir semuanya memiliki mental juara. Itu sebabnya kami berada di lintasan. Semua pembalap ingin menang, tetapi yang terjadi setiap tahun adalah hanya ada satu pemenang gelar juara dunia.”
No comments:
Post a Comment